skatepark camp and action sporteprints.ums.ac.id/70695/13/naskah publikasi iii-3.pdfdi negara –...

17
SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Oleh : HUWAIDHI D300140017 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 27-Mar-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORT

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh :

HUWAIDHI

D300140017

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga
Page 3: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga
Page 4: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga
Page 5: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

1

Abstrak

Skatepark yang berarti suatu wadah yang dibuat untuk permainan rider Inline

Skate, Skateboard, Scooter dan BMX, atau juga yang berarti taman bermain

untuk olahraga extreme dimana wadah untuk menggunakan media menyerupai

taman sebagai arena bermainnya, rintangannya juga ditata agar terlihat seperti

medan jalanan dan taman. Skatepark adalah suatu tempat permainan rider

Skateboard, Scooter dan BMX. Skatepark adalah rumah kedua dari para

pecinta extreme sports, khususnya para rider Skateboard, Scooter dan BMX,

rintangannya juga ditata agar terlihat seperti medan jalanan dan taman yang

berisi tangga, pagar, bangku, kebun mini. Sebuah skatepark juga berisi

rintangan-rintangan seperti half-pipes, quarter pipes, spine transfers,

handrails, funboxes, vert ramps, pyramids, banked ramps, full pipes, pools,

bowls, snake runs, stairsets, dan beberapa objek lain. Skatepark mewadahi

tempat untuk berkumpul, bermain dan meningkatkan kemampuan dalam suatu

lingkungan yang aman dan nyaman (Putra, 2013) Skatepark ada yang dimiliki

secara pribadi dan juga milik publik atau yang disebut privat skatepark dan

publik skatepark : Privat skatepark biasanya dimiliki pribadi atau pihak

swasta. Privat skatepark juga digunakan untuk mencari keuntungan sehingga

untuk bermain di privat skatepark yang dimiliki oleh pihak swasta pengunjung

diharuskan membayar atau menyewa arena. Privat skatepark biasanya

dibangun didalam ruangan (indoor), hal tersebut dimaksudkan agar skatepark

dapat disewakan setiap waktu walau pun sedang terjadi hujan. Publik

skatepark biasanya dimiliki oleh pemerintah atau instansi yang membebaskan

skatepark tersebut untuk dipakai oleh umum tanpa harus membayar atau

menyewanya. Publik skatepark biasanya dibangun pada lingkungan terbuka

(outdoor) (angerall, 2011) Skatepark dalam indoor selalu menjadi pilihan

untuk riders yang ingin berlindung dari terik matahari dan hujan, tetapi

ternyata bermain di area outdoor skatepark banyak keuntungannya.

Kata kunci : Skatepark Cmap, and Action Sports

Abstract

Skatepark, which means a container created for Inline Skate, Skateboard,

Scooter and BMX rider games, or also means a playground for extreme sports

where a medium to use media resembles a park as a playground, obstacles are

also arranged to look like the terrain of the streets and parks. Skatepark is a

place to play Skateboard, Scooter and BMX riders. Skatepark is the second

home of extreme sports lovers, especially Skateboard, Scooter and BMX

riders, the obstacles are also arranged to look like the terrain of the streets and

parks that contain stairs, fences, benches, mini gardens. A skatepark also

contains obstacles such as half-pipes, quarter pipes, spine transfers, handrails,

funboxes, vert ramps, pyramids, banked ramps, full pipes, pools, bowls, snake

runs, stairsets, and several other objects. Skatepark provides a place to gather,

play and improve abilities in a safe and comfortable environment (Putra, 2013).

Skatepark is owned privately and also publicly owned or what is called private

skatepark and public skatepark: a. Private skatepark is usually privately owned

SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORT

Page 6: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

2

or private. Private skatepark is also used for profit making so that to play in

private skatepark owned by private parties visitors are required to pay or rent

an arena. Private skateparks are usually built indoors, so that skatepark can be

rented at any time even though there is rain. b. The skatepark is usually owned

by the government or the agency that frees the skatepark to be used by the

public without having to pay or rent it. Public skatepark is usually built in an

outdoor environment (angerall, 2011) Indoor skatepark has always been an

option for riders who want to protect themselves from the sun and rain, but it

turns out that playing in the outdoor area of skatepark has many advantages.

Keyword : Skatepark Cmap, and Action Sports

1. PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Judul

Judul Studio Konsep Perancangan Arsitektur penulis adalah

SKATEPARKS CAMP AND ACTION SPORTS , dari judul tersebut

dapat diartikan sebagai berikut :

a. Skateparks berarti suatu lingkungan atau rekerasi yang dibuat bagi para

pecinta olahraga ekstrem seperti Inline Skate, Skateboard, Scooter dan

BMX. Yang berisi rintangan-rintangan seperti half-pipes, quarter pipes,

spine transfers, handrails, funboxes, vert ramps, pyramids, banked ramps,

full pipes, pools, bowls, snake runs, stairsets, dan beberapa objek lain

(wikipedia.org, 2018).

b. Camp menurut kamus besar bahasa idonesia kata ini berarti tenda (kemah

dan sebagainya) yang didirikan di alam terbuka sebagai tempat perhentian

serdadu, pramuka, atau musafir (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2018).

c. Action Sport merupakn istilah populer untuk olahrag tertentu yang

dirasakan sebagai kegiatan yang memiliki tingkat bahaya yang tinggi yang

melekat, kegiatan ini sering melibatkan kecepatan, ketinggian, aktivitas

tingkat tinggi, dan peralatan yang khusus (id.wikipedia.org, 2018).

Berdasarkan pengertian di atas, maka judul SKATEPARKS CAMP AND

ACTION SPORTS merupakan sebuah skatepark yang memberikan

fasilitas pengalamn berkemah atau penginapan serta untuk mewadahi

kegiatan – kegiatan olahraga extreme dan pelatihan untuk permaninan

seperti Skateboard, Scooter dan BMX. Tidak hanya memberikan fasilitas

skatepark tetapi juga memberikan fasilitas pendukung seperti medis, ruang

Page 7: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

3

makan, penginapan, dan rekreasi. SKATEPARKS CAMP AND ACTION

SPORTS Untuk tujuan penyaluran hobi anak muda di kota karanganayar

maupun di luar kota karanganyar serta memberi edukasi bahwa olahraga

seperti ini dilakukan dengan tahapan yang sudah perhitungkan dan

ditentukan.

1.2 Latar Belakang

Olahraga extreme tidak hanya memacu adrenalin namun juga memberikan

manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Saat sedang stres berat misalnya, salah satu

solusinya anda bisa melakukan olahraga extreme. Ada beberapa karakteristik

umum yang membedakan olahraga extreme dengan olahraga lain pada umumnya,

olahraga extreme cnderung dilakukan oleh mereka yang berusia 15 tahun sampai

45 tahun. Tentu patokan umur ini bergantung kepada jenis dari olahraga extreme

yang dilakukan serta tingkat kesehatan pelakunya.

Olahraga extreme tidak dipraktikan dalam kegiatan olahraga di sekolah –

sekolah formal karena olahraga ekstrem perlu melalu proses latihan dan

pengawasan penuh dari para ahli sebelumnya, olahraga seperti ini cenderung

dilakukan individual maupun berkelompok. Variabel – variabel lingkungan yang

tidak bisa ditebak, seperti cuaca dan medan yang terkait termasuk ketinggian,

angin, air, salju, dataran extreme, dan arena yang ditentukan. Menjadi tantangan

yang harus dilakukan para penikmat olahrga extreme, karena fenomena alam tidak

dapat dikendalikan maka kesiapan mental dan keterampilan memiliki pengaruh

sangat besar dalam olahraga extreme. (health.detik.com, 2011)

Olahraga seperti Skateboard, Scooter dan BMX, juga tergolong dalam

olahraga extreme, diperlukan arena khusus untuk bermain olahraga ini. Arena

yang dimaksud adalah skatepark. Di negara – negara eropa penyedian fasilitas ini

sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga Inline Skate, Skateboard,

Scooter dan BMX.

1.3 Rumusan Masalah

Bagaimana merencanakan dan merancang skateparks yang tidak hanya mewadahi

kegiatan olahraga extreme didalamnya namun juga menerapankan elemen taman

sebagai pendukung fungsi skateparks serta menjadikan Skateparks Camp and

Page 8: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

4

Action Sports sebagai tempat pelatihan dan edukasi terhadap olahraga Skateboard,

Scooter dan BMX.

1.4 Tujuan dan Sasaran

1.4.1 Tujuan

a. Memberikan fasilitas bagi anak muda pecinta ektreme sport. (Skateboard,

Scooter dan BMX.)

b. Diharapkan kota Karanganyar mempunyai skateparks yang berkualitas.

c. Penambah fasilitas baru dalam bidang olahraga untuk kategori ektreme

sport.

1.4.2 Sasaran

a. Mewadahai aktivitas anak – anak muda dalam kegiatan olahraga tersebut

serta memberikan edukasi tentang olahraga extreme dalam suatu tempat

yang luas dengan area sudah dikhususkan untuk anak – anak muda pecinta

olahraga tersebut maupun anak – anak muda yang baru berminat terhadap

olahrga Skateboard, Scooter dan BMX.

b. Menambah point bagi kota karanganyar dalam kelengkapan fasilitas

dibidang olahraga extreme serta menciptakan suatu wadah yang mudah

dijangkau dalam berbagai lapisan masyarakat.

1.5 Ruang Lingkup Pembahasan

Dari perencanaan yang akan dibahas memiliki batas serta lingkup yang

diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Lingkup kegiatan berupa kegiatan olahraga extreme dengan fasilitas

lengkap dan pengawasan yang penuh.

b. Perancangan diorientasikan pada Skateparks Camp and Action Sports

sebagai pusat rekreasi permainan ektreme serta edukasi mengenai olahraga

tersebut di karanganyar yang berkaitan dengan ruang publik nantinya akan

menjadi fasilitas dengan mencakup skala besar.

2. Metode Pembahasan

2.1 Tahap Pengumpulan Data

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif dan kajian literatur

yang akan dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

Page 9: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

5

a. Studi Literatur, penggunaan studi literatur dari buku, jurnal maupun

website yang berhubungan dengan bangunan Skateparks.

b. Studi Lapangan, Melakukan survei lapangan untuk melihat kondisi

site, agar mempermudah dalam desain Skateparks.

2.2 Studi Banding

2.2.1 Camp Woodward

Woodward Camp atau Camp Woodward adalah tempat perkemahan musim panas

yang menawarkan kegiatan pelatihan media digital, olahraga, serta sekolah

olahraga senam hingga olahraga extreme, Woodward sendiri sudah mempunyai

beberapa camp atau cabang diberbagai lokasi dan negara diantaranya Woodward

West California Amerika Serikat, Woodward Copper Colorado’s Rocky

Mountains Amerika Serikat, Woodward Tahoe Boreal Mountains Resort Amerika

Serikat, Woodward Riviera Maya Quintana Roo Meksiko, Woodward Beijing

Cina, dan Woodward Pennsylvania Amerika Serikat. Perusahan ini didirikan pada

tahun 1970 dan sudah dikenal dalam olahraga aksi. Program yang diberikan oleh

woodward diantaranya adalah mempelajari trik baru, membangun kepercayan diri,

bergabung dengan komunitas, dan bersenang – senang sembari belajar.

(www.campwoodward.com)

3. HASIL DAN PEMBAHASN

3.1 Tinjauan Lokasi Papahan Tasikmadu Karanganyar

3.1.1 Kondisi Geografi

Lokasi berada di Jl. Raya Solo – Tawangmangu No.23, Kecamatan Tasikmadu

Karanganyar, Desa Papahan Karanganyar, terlatak anatara 110º 48΄ 55,12″ BT

dan terletak di 7º 02΄ 27,52″ LS. Secara topografi Desa Papahan termasuk dalam

kategori daerah daratan rendah dengan ketinggian ± 50 meter dari permukaan

laut. Batas – batas wilayah Desa Papahan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten

Karanganyar adalah sebagai berikut :

a. Sebelah utara : Desa Ngijo, Kec. Tasikmadu

b. Sebelah timur : Kelurahan Cangakan, Kec. Karanganyar

c. Sebelah Selatan : Kelurahan Cangakan, Kec. Karanganyar, Desa

Jati, Kec. Jaten

Page 10: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

6

d. Sebelah Barat : Desa Jaten, Kec. Jaten dan Desa Buran, Kec.

Tasikmadu (kantor desa papahan, 2018)

3.1.2 Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Papahan adalah 339,905 Ha yang terdiri dari

a. Tanah sawah : 238,182 Ha

b. Tanah bukan sawah : 101,723 Ha

c. Total Kebutuhan Ruang Skatepark Camp and Action Sports

Tabel 1. Total kebutuhan ruang keseluruhan

Nama Ruang Jumlah

Besaran

Kapasitas

Area Skatepark New Coral Skate Plaza

(Outdoor)

7.200 250

69 – Bowl (Outdoor) 4.800 180

Area Skatepark DEF Skate Plaza

(Indoor)

6.400 200

Source Park (Indoor) 3.600 180

Area Hvvdh Camp

Area Kantor Staff

Zona Servis

1.846 927

125,2 39

4.387,5

Jumlah 28.358,7 1.776

Semuber : Penulis, 2018

3.2 Analisis dan Konsep Massa

3.2.1 Analisis dan Konsep Massa Bangunan

Page 11: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

7

a. Gubahan massa bangunan .

Gambar 1. Konsep massa bangunan

Sumber : Penulis, 2018

3.3 Analisis dan Pendekatan Konsep Aristektur

3.3.1 Analisis dan Konsep Penataan Vegetasi

Desain kawasan disini merupakan gabungan antara skatepark dengan RTH maka

seolah – olah skatepark dalam hutan.

Page 12: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

8

a. Dasar Evaluasi

1) Mempertahankan vegetasi yang sudah ada dari awal dan membuat

ruang terbuka hijau.

b. Analisis dan Konsep

1) Konsep menyatukan antara bangunan dengan ruang terbuka hijau.

2) Elemen lanskap atau taman mendukung desain bangunan.

3) Menggunakan material kayu pada bangunan di area camp, agar

menciptakan kesan kemah menyatu dengan alam.

Gambar 2. Konsep penataan vegetasi

Sumber : Penulis, 2018

Keterangan :

a. Ares yang ditambahkan vegetasi.

b. Area skatepark.

c. Vegetasi yang dipertahankan.

d. Area perkemahan.

3.3.2 Analisis dan Konsep Vegetasi Peneduh

Mengarah kepada jenis vegetasi yang di aplikasikan ke kawasan Skatepark Camp

and Action Sports.

Page 13: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

9

a. Dasar Evaluasi

1) Memperhatikan penataan vegetsi

b. Analisis dan Konsep

1) Mengaplikasikan vegetsi yang mempunyai karakter peneduh.

Gambar 3. Pohon ketapang varigata ketapang kencana

Gambar 4. Konsep lanskap

Sumber : Penulis, 2018

Keterangan :

a. Pengaplikasian vegetasi peneduh.

b. Pengaplikasian rumput jepang.

3.3.3 Analisis dan Konsep Eksterior Bangunan

Analisis dan konsep bertujuan mempermudah tampilan arsitektur bangunan,

dengan menerapkan desain arsitektur kontemporer namun material yang

digunakan berupa material alam seperti kayu.

a. Dasar Evaluasi

Page 14: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

10

1) Memberi kesan pada area camp agar lebih memiliki kesan

perkemahan yang natural.

b. Analisis dan Konsep

1) Menggunakan material kayu atau bambu pada bangunan di area

camp, agar menciptakan kesan kemah menyatu dengan alam.

3.3.4 Analisis dan Konsep Interior Bangunan

Analisis dan konsep ini bertujuan agar mempermudah layout di dalam ruang, agar

kenyamanan user lebih terjaga.

a. Dasar Evaluasi

1) Layout tempat tidur atau lemari disesuaikan dengan jumlah user

b. Analisis dan Konsep

1) Layout tempat tidur dan lemari mempengaruhi kenyamanan dan

sirkulasi user.

3.3.5 Konsep Tampilan Skatepark

a. Dasar Evaluasi

1) Merancang skatepark dengan menentukan jarak setiap obstacle

serta mengerti tinggi dan pendek setiap elemen saktepark.

b. Konsep Skatepark

1) Penataan obstacle harus mempunyai alur agar para rider bisa

dengan nyaman dalam melakukan trik – trik saat berkaitan dengan

obstacle.

Gambar 5.. Sketsa bentu k skatepark

Sumber : Penulis, 2018

Page 15: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

11

3.3.6 Analisis dan Konsep Struktur

a. Dasar Evaluasi

Setiap bangunan di dalam kawasan memiliki struktur yang berbeda –

beda.

b. Analisis dan Konsep

1) Struktur pada skatepark menggunakan plat kemudian di cor dengan

beton.

2) Struktur pada penginapan menggunakan pondasi batu kali.

3.3.7 Analisis dan Konsep Utilitas

a. Sistem Jaringan Air Bersih

Daerah site menggunakan sumber air bersih yang berasal dari air

PDAM yang didistribusikan menggunkan pipa dan pompa air.

b. Sistem Jaringan Air Kotor

dibedakan menjadi dua yaitu jaringan air kotor black water dan

jaringan air kotor grey water.

c. Sistem Proteksi Kebakaran

Sistem untuk mengatasi kebakaran di dalam bangunan maupun

diluar bangunan, antara lain :

1) Hidran halaman dan hidran bangunan.

Hidran halaman berada di luar bangunan diletakkan antara jarak

50m dari bangunan, hidran bangunan yang terletak di dalam

gedung dengan jarak 35m.

2) Apar.

Jarak tiap apar di dalam bangunan adalah 15m berbentuk tabung,

pada penginapan disediakan apar tipe 5kg untuk kebakaran ringan.

3) Springkle

Merupakan alat yang bekerja otomatis jika kebakaran terjadi, biasa

dipasang pada bagian plafon dan menonjol keluar mengarah

kebawah / lantai.

d. Sistem Jaringan Listrik

Page 16: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

12

Sumber listrik berasal dari PLN dan genset, untuk pasokan listrik

sehari – hari menggunakan dari gardu PLN.

4. PENUTUP

a. Dalam perancangan Sketpark camp ini diharapkan menambah fasilitas bagi

anak muda pencinta olahraga extreme serta memberi edukasi kepada anak –

anak muda tentang olahraga extreme.

b. Diharapkan melahirkan atlet baru dalam bidang olahraga extreme yang

mampun bersaing dalam kancah internasional.

DAFTAR PUSTAKA

Demartoto, Argyo. Penyunting. 2009. Pembangunan Pariwisata Berbasis

Masyarakat. Surakarta : UNS Press

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. 2013. “Buku Profil

Data Kepariwisataan Kabupaten Karanganyar Tahun 2013”

Pendit, Nyoman S. 1999. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta :

Pradnya Paramitha

Prof. Dr. I Gede Pitana. dan Ir. Putu G. Gayatri M.Di. 2005. Sosiologi Pariwisata.

Yogyakarta : ANDI

Soemanto, RB. 2010. Sosiologi Pariwisata. Jakarta : Universitas Jakarta

Abdullah, Arma dan Manadji, Agus. 2004. Dasar Dasar Pendidikan Jasmani

Dirjen dikti Kemendikbud. Jakarta

Bahagia, Yoyo dan Suherman, Adang. 2000. Prinsip-Prinsip Pengembangan Dan

Modifikasi Cabang olahraga. Dirjen Dikdasmen Depdikbud. Jakarta.

Ben Dyson, Linda L.Grifin & Peter Hastie. 2004. Sport education, Tactical

Games & Cooperatif Learning: Theoretical & Pedagogical

Consideran. Sport Reaserch Journal. Sirc Publisher.

Borg, Walter R. And Gall, Meredith D. 1989. Educational Research: An

Introduction, Fifth Edition. New York: Longman Group ltd.

Budiningsih, Asri. 2005.Belajar dan Pembelajaran. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Page 17: SKATEPARK CAMP AND ACTION SPORTeprints.ums.ac.id/70695/13/Naskah Publikasi III-3.pdfDi negara – negara eropa penyedian fasilitas ini sudah tidak asing lagi bagi para penikmat olahrga

13

Carpenter, Eric J. 2010. The Tactical Games Model Sport Experience: an

Examination of student motivadition and game performance during an

Gredler, Margareth E. 2011. Learning and Instruction: Teori dan Aplikasi Edisi

ke-6. Kencana: Jakarta

Lutan, Rusli. 2005. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan

Metode.Edisi Revisi. Dirjen Dikti Depdikbud. Jakarta.

Lutan, Rusli. Dkk. 1997. Manusia dan Olahraga. ITB dan FPOK IKIP Bandung.

Bandung