skabies

14
31 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan deskriptif analitik, metode yang digunakan adalah survey dengan menggunakan kuesioner. Dengan menggunakan kuesioner diharapkan memberikan gambaran mengenai data yang dibutuhkan dalam penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dengan pendekatan belah lintang (cross sectional) dimana variabel sebab dan variabel akibat (variabel terkait dan bebas) diukur dalam waktu yang bersamaan dan sesaat (poin time approach) (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini variabel independen (pengetahuan dan sikap kebersihan di ri) diukur pada saat yang sama dengan variabel dependen (prilaku pencegahan skabies) B. Populas i dan sampel penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian ( Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah para santri Pondok Pesantren Darul Ulum Sayung Kabupaten Demak yang berjumlah 90 o rang 2. Sampel Sempel adalah merupakan bagian dari populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling

Upload: muh-fajrianto

Post on 19-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ini ituu

TRANSCRIPT

  • 31

    31

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis dan Rancangan Penelitian

    Penelitian ini merupakan deskriptif analitik, metode yang

    digunakan adalah survey dengan menggunakan kuesioner. Dengan

    menggunakan kuesioner diharapkan memberikan gambaran mengenai

    data yang dibutuhkan dalam penelitian. Rancangan penelitian yang

    digunakan dengan pendekatan belah lintang (cross sectional) dimana

    variabel sebab dan variabel akibat (variabel terkait dan bebas) diukur

    dalam waktu yang bersamaan dan sesaat (poin time approach)

    (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini variabel independen

    (pengetahuan dan sikap kebersihan diri) diukur pada saat yang sama

    dengan variabel dependen (prilaku pencegahan skabies)

    B. Populasi dan sampel penelitian

    1. Populasi

    Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006).

    Populasi dalam penelitian ini adalah para santri Pondok Pesantren

    Darul Ulum Sayung Kabupaten Demak yang berjumlah 90 orang

    2. Sampel

    Sempel adalah merupakan bagian dari populasi terjangkau yang

    dapat digunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling

  • 32

    32

    (Nursalam, 2003). Menurut Sugiono (2006), sampel adalah sebagian

    dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut,

    besar sempel adalah banyaknya anggota yang akan dijadikan sempel

    (Arikunto, 2006). Sample pada penelitian ini adalah santri/i di

    Pondok Pesantren Darul Ulum Sayung Kabupaten Demak.

    Dengan kriteria inklusi sebagai berikut :

    a. Santri yang bersedia menjadi responden dibuktikan dengan tanda

    tangan surat persetujuan

    b. Santri yang telah tinggal di Pondok Pesantren lebih dari 14 hari.

    c. Santri yang tinggal di asrama pondok pesantren (baik yang pernah

    menderita skabies maupun yang belum pernah kena skabies)

    Kriteria eksklusi :

    a. Santri/i yang sudah menjadi responden pada uji validitas dan

    reabilitas.

    b. Santri/i yang pada saat pemeriksaan dalam keadaan sakit dan

    yang dirawat dirumah sakit atau istirahatnya lebih dari 3 hari.

    Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan

    rumus :

    n= N 1 + N (d)2

    Keterangan :

    n : besar sampel

    N : besar populasi

  • 33

    33

    D : tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan.

    (Notoatmodjo, 2005).

    Dimana :

    ( )21 dN

    Nn+

    =

    ( )205,0901

    90+

    =n

    225,0190

    +=n

    n = 73,469

    n = 73

    Dari perhitungan rumus tersebut diperoleh sampel 73 santri.

  • 34

    34

    C. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran

    Variabel Definisi

    operaasional Instrumen Skala ukur Skala

    Pengetahuan Kemampuan para santri/i tentang penyakit skabies, dimana kedalaman pengetahuan sesuai dengan tingkat pengetahuan tahap aplikasi (aplication)

    Kuesioner I, dengan 20 pertanyaan pilihan jawaban benar skor 1 dan salah skor 0

    Pengetahuan tinggi nilainya 76%-100%, sedang nilainya 56%-75% sedangkan rendah nilainya

  • 35

    35

    D. Variabel penelitian

    a. Variabel bebas

    Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri atas pengetahuan dan sikap

    kebersihan diri.

    b. Variabel terikat

    Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prilaku pencegahan

    skabies.

    E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

    Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darul Ulum Bulusari Sayung

    Kabupaten Demak bulan Maret 2010.

    F. Metode Pengumpulan Data

    Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini

    adalah menggunakan Kuesioner, kuesioner berisi sejumlah pertanyaan

    untuk mendapatkan data mengenai pengetahuan, sikap kebersihan diri

    dengan perilaku pencegahan skabies. Sebelum kuesioner diberikan

    responden diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian kemudian

    dianjurkan untuk menanda tangani lembar persetujuan sebagai

    responden. Setelah responden mengisi lembar persetujuan peneliti akan

    memberikan lembar kuesioner, selanjutnya peneliti menjelaskan cara

    pengisian kuesioner dan memilih jawaban yang sesuai yang tertera

  • 36

    36

    dilembar kuesioner. Kuesioner yang telah diisi oleh responden

    selanjutnya diserahkan pada peneliti.

    G. Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian ini berupa kuisioner yang berisi pertanyaan

    yang bersifat tertutup. Lembar pertama pada kuisioner merupakan data

    identitas responden, demografi dan sosial. Aspek pengetahuan

    responden ditanyakan dengan pertanyaan dengan alternatif jawaban

    benar dan salah. Aspek sikap responden dinyatakan dengan alternatif

    jawaban mendukung dan tidak mendukung. Aspek perilaku pencegahan

    skabies responden ditanyakan dengan alternatif jawaban baik, cukup dan

    kurang.

    Kuisioner pengetahuan berisi 20 item pertanyaan, Pada pertanyaan

    yang bersifat benar/salah, untuk jawaban benar mendapat nilai 1 dan

    jawaban salah mendapat nilai 0. Jumlah jawaban dan dikalkulasikan

    dan dipersentasikan. Hasil pengukuran dikategorikan dengan skala

    ordinal.

    Kuisioner sikap berisi 15 item, Pada peryataan yang bersifat

    favorable untuk setiap jawaban mendukung skor 1 dan tidak mendukung

    0. Pada peryataan yang bersifat unfavorable untuk setiap jawaban

    mendukung mendapat nilai 0, jawaban tidak mendukung 1. Hasil

    pengukuran dikategorikan dengan skala ordinal

  • 37

    37

    Kuisioner perilaku pencegahan skabies berisi 15 item

    pertanyaan. Pada pertanyaan yang bersifat favorable, untuk setiap

    jawaban baik mendapat nilai 3, jawaban cukup mendapat nilai 2,

    jawaban kurang mendapat nilai 1. Pada peryataan yang bersifat

    unfavorable untuk setiap jawaban baik mendapat nilai 1, jawaban

    cukup mendapat nilai 2, jawaban kurang mendapat nilai 3.

    H. Jalanya Penelitian

    1. Tahap Persiapan

    Pada tahap ini penulis melakukan review kepustakaan,

    pembuatan dan pengembangan instrumen atau kuesioner dan

    kegiatan administrasi atau perizinan pada instansi terkait, selanjutnya

    dilakukan uji coba dan penyempurnaan instrumen penelitian di

    Pondok Pesantren Darul Ulum Bulusari Bulusari Sayung Kabupaten

    Demak dan hasilnya dianalisis diuji dengan validitas dan

    realiabelitas.

    Untuk mengetahui kesahihan dan keandalan alat ukur ,maka

    sebelum kuisioner digunakan terlebih dulu dilakukan uji coba

    instrumen kepada 20 responden (Notoadmodjo, 2002), uji coba

    kuisioner akan dilakukan pada santri/i yang sedang mederita, pernah

    menderita skabies, tidak pernah menderita skabies dan lebih dari 14

    hari tinggal di pondok pesantren, dengan alasan mempunyai

  • 38

    38

    karakteristik populasi yang sama dengan tempat yang akan dilakukan

    penelitian.

    a. Uji Validitas

    Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur

    itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2002).

    Kuesioner diujikan kepada 20 santri/i yang pernah dan belum

    pernah menderita skabies di pondok pesantren darul ulum

    bulusari sayung demak, dimana santri/i yang sudah dujadikan

    responden dalam uji validitas ini tidak akan lagi digunakan lagi

    sebagai sampel dalam penelitian

    Product moment dengan rumus sebagai berikut.

    ( ) ( )( ){ } ( ){ }

    --

    -=

    2222 XYNXXN

    XYXYXYNR

    Keterangan :

    X : pertanyaan nomor 1

    Y : skor total

    XY : skor pertanyaan nomor 1 dikali skor total

    Hasil perhitungan tiap-tipa item akan dibandingkan dengan tabel

    nilai product moment. Untuk N=20 pada taraf signifikan 5%

    adalah 0,44 maka instrumen dinyatakan valid apabila r hitung

    lebih besar dari r tabel (Sugiyono, 2001).

    Hasil uji validitas pengetahuan santri/i terdapat 3 item yang

    dinyatakan gugur yaitu nomor 7, 12 dan 16 sementara item lain

  • 39

    39

    dalam rentang 0,6654 0,8886 artinya item kuesioner

    pengetahuan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar

    daripada 0,44.

    Sedangkan uji validitas untuk sikap kebersihan terdapat 1 item

    yang dinyatakan gugur yaitu nomor 8, sementara item lain dalam

    rentang 0,6122 0,8966 artinya item kuesioner sikap tersebut

    valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,44.

    Dan untuk kuesioner perilaku pencegahan skabies terdapat 1 item

    yang dinyatakan gugur yaitu nomor 2, sementara item lain dalam

    rentang 0,5387 0,8782 artinya item kuesioner perilaku

    pencegahan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar

    daripada 0,44

    b. Uji Reliabilitas

    Realibilitas adalah suatu cara untuk mengetahui sejauh

    mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal

    ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukur itu tetap

    konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap

    gejala yang sama (Notoatmojo, 2007). Pengukuran reliabilitas

    dapat menggunakan rumus alpha cronbach, tehnik analisis

    tersebut yaitu :

    ( )

    -

    = 22

    11 ddb

    kkr

    Keterangan :

    R : reliabilitas instrumen (nilai alpha )

  • 40

    40

    K : banyaknya butir pertanyaan

    b2 : jumlah varian butir

    12 : varian total

    Dimana apabila nilai alpha cronbach diatas 0,60, maka variabel

    dalam penelitian dapat dikatakan reliabel/handal, sehingga

    apabila tes terhadap pertanyaan yang dajukan dilakukan secara

    berulang-ulang maka jawaban responden akan sama

    (Ghozali,2002).

    Adapun ketentuan pengujiannya adalah jika r hasil (alpha) lebih

    besar dari tabel, maka instrumen tersebut dikatakan reliabel.

    Menurut Sugiyono (2003).

    Kuesioner dapat dikatakan realibitas tinggi jika nilai Alpha

    Croanbach mendekati angka 1

    Pengetahuan : hasil uji reliabilitas pengetahuan dengan a =

    0.9490 artinya kuesioner pengetahuan tersebut reliabilitas tinggi

    karena nilai Alpha Croanbach mendekati nilai 1.

    Sikap : hasil uji reliabilitas sikap dengan a = 0,9422 artinya

    kuesioner sikap tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha

    Croanbach mendekati nilai 1.

    Perilaku pencegahan : hasil uji reliabilitas perilaku pencegahan

    dengan a = 0,9322 artinya kuesioner perilaku pencegahan

    tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach

    mendekati nilai 1.

  • 41

    41

    2. Tahap Pelaksanaan

    a. Pengambilan Sampel

    Pada tahap ini peneliti melakukan seleksi calon responden

    berdasarkan kriteria inklusi. Data ini diperoleh dari pengurus dan

    santri/i pondok pesantren tentang kejadian penyakit skabies

    tersebut benar-benar memenuhi kriteria inklusi. Kemudian

    peneliti minta persetujuan dari calon responden yang memenuhi

    kriteria inklusi.calon responden yang bersedia akan diikuti dalam

    penelitian.

    b. Pengisisan Kuesioner

    Sebelum melakukan pengumpulan data, responden

    mendapatkan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat penelitian

    serta diberi lembar persetujuan penelitian. Persetujuan

    diwujudkan dengan membubukan tanda tangan dilembar/surat

    persetujuan. Pengumpulan data dilakukan langsung oleh peneliti

    sendiri. Peneliti mendampingi responden, sehingga bila ada

    pertanyan meragukan atau kurang jelas dapat dipertanyakan

    langsung pada peneliti. Waktu yang diberikan untuk mengisi

    kuisioner adalah 15 menit, kuisioner diisi lengkap dan langsung

    dikumpulkan saat itu juga. Setelah kuisioner diisi responden,

    kemudian peneliti mengecek kelengkapanya.

  • 42

    42

    c. Tahap Akhir Penelitian

    Setelah semua instrumen terkumpul, peneliti melakukan

    pemeriksaan pengisian data yang ada untuk menjamin ketelitian.

    Data yang terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data.

    I. Pengolahan Data dan Analisa Data

    1. Pengolahan data

    Menurut Arikunto (2006) pengolahan data dilakukan melalui

    tahap-tahap sebagai berikut:

    a. Editing

    Editing adalah pengecekan jumlah kuisioner, kelengkapan data

    diantaranya kelengkapan identitas, lembar kuisioner, dan

    kelengkapan pengisian kuisioner, sehingga apabila terdapat

    ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti.

    b. Coding

    Coding adalah melakukan pemberian kode agar memudahkan

    pengolahan data, untuk kuesioner pengetahuan santri/i yang benar

    mempunyai skor 1 dan yang salah mmpunyai skor 0, untuk

    kuesioner sikap kebersihan diri yang favourable mendukung

    mempunyai skor 1 dan yang tidak mendukung mempunyai skor 0

    dan yang unfavourable yang mendukung mempunyai skor 0 yang

    tidak mendukung mempunyai skor 1. Sedangkan untuk kuesioner

    perilaku pencegahan skabies untuk yang favourable yang baik

  • 43

    43

    mempunyai skor 3, cukup mempunyai skor 2 dan yang kurang

    mempunyai skor 1, yang unfavourable baik mempunyai skor 1,

    cukup mempunyai skor 2 dan yang kurang mempunyai skor 3

    c. Entri

    Entri adalah memasukan data yang diperoleh menggunakan

    fasilitas komputer dengan menggunakan spss versi 17.

    d. Tabulasi

    Tabulasi adalah mengelompokan data sesuai dengan tujuan

    penelitian kemudian dirubah dalam table yang sudah disiapkan

    setiap pertanyaan yang sudah diberi nilai, selanjutnya dijelaskan

    dan diberi kategori jumlah pertanyaan pada angket

    2. Analisa Data

    a. Analisis Univariat

    Unit ini digunakan untuk mendiskripsikan dari masing-

    masing variabel, baik variabel terikat yaitu prilaku pencegahan

    skabies maupun variabel bebas yaitu pengetahuan dan sikap

    kebersihan diri.

    b. Analisis Bivariat

    Analisi bivariat digunakan untuk mencari korelasi atau

    hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Uji statistik

    yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Chi-Square,

  • 44

    44

    variabel berskala ordinal, serta jumlah sampel pada penelitian ini

    dianggap besar.

    J. Etika Penelitian

    a. Lembar persetujuan (inform consent)

    Lembar persetujuan diberikan pada responden. Penelitian

    memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian

    yang dilakukan serta memberikan hak untuk menolak menjadi

    responden.

    b. Kerahasiaan nama (anonimity)

    Untuk tetap menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan

    mencantumkan nama responden tetapi hanya mencantumkan kode

    tertentu untuk masing-masing responden.

    c. Kerahasiaan (Confidentiality)

    Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan oleh responden akan

    dijamin oleh peneliti. Data yang dikumpulkan serta hasil penelitian

    hanya akan diserahkan atau dilaporkan pada pihak yang terkait

    dengan penelitian.

    d. Pengunduran Diri

    Jika ada responden yang mengundurkan diri sebagai responden,

    maka hal itu adalah suatu kelaziman dan tidak ada yang boleh

    melarang termasuk peneliti sendiri.