size, reputasi audit, growth- initial return.pdf
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
1/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1130 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN,UKURAN PERUSAHAAN, REPUTASI UNDERWRITER
DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP INITIAL RETURN
EKO SANTOSOENI WURYANI
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,Kampus Ketintang Surabaya 60231Email : [email protected]
Abstract : Initial return is the shareholder benefits from the differencebetween the initial public offering with the stock closing price on thesecondary market on the first day. Initial public offering (IPO) of thecompany is one of the ways companies get funds from the public.IPO is the first step to determine the viability of a public company.The purpose of this study was to analyze the effect of financial
performance, firm size, underwriter reputation, and auditor reputationon initial return. Sampling was conducted using purposive samplingmethod which produces 83 companies as the study sample. Multiplelinear regression was used to examine the relationship between thedependent and independent variables. Results showed that the effectof independent variables simultaneously on the initial return. Partially,auditor reputation is significant negative effect on initial return,whereas financial performance, firm size and underwriter reputationdoes not affect the initial return.Keywords: initial return, financial performance, firm size, underwriter
reputation, and auditor reputation.
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan modalmerupakan hal yang paling pentinguntuk suatu perusahaan baik untuksektor manufaktur maupun nonmanufaktur seiring denganberkembangnya perusahaantersebut. Bagi perusahaan yangberkembang dengan pesat danmembutuhkan dana yang besaruntuk perluasan rencana bisnis makaperusahaan tersebut akan
membutuhkan dana yang tidaksedikit dan kadangkala kebutuhandana ini tidak bisa dipenuhi denganhanya mengandalkan dana dari pihakinternal perusahaan saja. Karenaketerbatasan tersebut makaperusahaan berusaha memenuhikebutuhan modalnya denganmenghimpun dana dari masyarakatmelalui surat tanda kepemilikan(saham) atau surat hutang (obligasi)
kepada masyarakat (Kurniawan,2007).
Go public merupakan suatu titikpenanda penting bagi kelangsunganhidup suatu perusahaan. Perusahaanyang go public akan dapat denganmudah memperoleh tambahan danauntuk pengembangan usaha melaluipenawaran saham perdana yangdikenal dengan istilah Initial PublicOfferings (IPO). Harga saham yangditawarkan pada saat melakukan IPO
merupakan faktor penting yangmenentukan berapa besar jumlah(emiten). Jumlah dana yang diterimaemiten adalah perkalian antarajumlah lembar saham yangditawarkan dengan harga per saham(Susilowati, 2010).
Harga saham yang dijual dipasar perdana ditentukanbersadarkan kesepakatan antaraperusahaan emiten dan penjaminemisi (underwriter), sedangkan harga
saham di pasar sekunder ditentukan
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
2/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1131 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
oleh mekanisme pasar (permintaandan penawaran). Apabila penentuanharga saham saat IPO secarasignifikan lebih rendah dibandingkandengan harga yang terjadi di pasarsekunder di hari pertama, makaterjadi underpricing (Ardiansyah,2004). Sebaliknya, apabila hargasaham perdana lebih besar dariharga yang terjadi pada saat sahamtersebut mulai diperdagangkandisebut sebagai overpricing(Susilowati, 2010).
Kondisi underpricing tidakmenguntungkan bagi perusahaanyang melakukan go public, karena
dana yang diterima dari go publictidak maksimum. Sebaliknya jikaterjadi overpricing, maka investorakan merugi karena investor tidakmenerima initial return. Underpricingpada harga perdana diikuti denganadanya kenaikan harga sahamperusahaan di pasar bursa atauharga penawaran berikutnya. Dengandemikian, underpricing merupakansuatu fenomena yang memberikansuatu sinyal bahwa perusahaan
menjanjikan keuntungan bagiinvestor (Hwang, 1989 dalam Aisyah,2009). Fenomena underpricing yangterjadi di pasar modal disebabkanoleh informasi asimetri di pasarperdana. Informasi asimetri ini dapatterjadi antara perusahaan emitendengan perusahaan penjamin emisiatau antara investor informed denganinvestor uninformed (Aisyah, 2009).
Terdapat banyak variabel yangdapat mempengaruhi underpricing.
Diantara variabel tersebut, penelitimemilih beberapa variabel yangsesuai dengan research gap daripenelitian sebelumnya yaitu kinerjakeuangan (ROE), ukuranperusahaan, reputasi underwriter danreputasi auditor. PenelitianKurniawan (2007) serta Yolana danMartani (2005) menyatakan bahwavariabel keuangan dengan proksiROE berpengaruh terhadap initialreturn, namun penelitian Sukirman, etal. (2011) serta Yustisia dan Mailana
(2012) menyatakan tidakberpengaruh terhadap initial return.
Nurwati et al. (2012) dalampenelitiannya menyimpulkan bahwaukuran perusahaan berpengaruhpositif terhadap initial return. Hasil iniberbeda dengan Kurniawan (2007)yang menyatakan ukuranperusahaan tidak berpengaruhterhadap initial return. PenelitianAndryani (2008) dan Goyen (2005)menghasilkan kesimpulan bahwareputasi underwriter berpengaruhnegatif terhadap initial return. Namunpenelitian Sulistio (2005) dan Nurwatiet al. (2012) menyimpulkan reputasi
underwriter tidak berpengaruhterhadap initial return. PenelitianAmin (2001) menghasilkankesimpulan bahwa reputasi auditorberpengaruh positif terhadap initialreturn. Namun penelitian Triani danNikmah menyimpulkan reputasiauditor tidak berpengaruh terhadapinitial return.
Hasil beberapa penelitianterdahulu menunjukkan masih terjadiperbedaan hasil penelitian (research
gap) mengenai faktor-faktor yangberpengaruh terhadap initial returnmaka penelitian ini bertujuan untukmenganalisis pengaruh kinerjakeuangan, ukuran perusahaan,reputasi underwriter dan reputasiauditor terhadap initial return.
KAJIAN PUSTAKA
Init ial Return
Menurut Emilia et al. (2008)initial return adalah selisih antaraharga IPO dan harga saat sahamlisting di bursa. Initial returnmerupakan keuntungan yangdiperoleh pemegang saham dariselisih antara harga saham padapenawaran perdana (offering price)dengan harga saham penutupan dipasar sekunder pada hari pertama(closing price) (Yanova, 2007) sertaSulistio (2005). Apabila harga sahamdi pasar sekunder pada hari pertama
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
3/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1132 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
perdagangan lebih tinggidibandingkan harga saham di pasarperdana maka saham mengalamiunderpricing.Terjadinya underpricingakan merugikan perusahaan karenadana yang diperoleh perusahaanpada saat melakukan IPO tidakmaksimum. Para investor tentusangat mengharapkan terjadinyaunderpricing karena dengan begitu,para investor akan menerima initialreturn.
Menurut Ardiansyah (2004)Initial return secara matematis dapatdirumuskan sebagai berikut:
IR = x 100%
Keterangan:IR = initial returnPt1 = harga penutupan (closing
price)Pt0 = harga penawaran perdana
(offering price)
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakangambaran kondisi keuangan pada
suatu periode tertentu baikmenyangkut aspek penghimpunandana maupun penyaluran dana yangbiasanya diukur dengan indikatorkecukupan modal, likuiditas, danprofitabilitas (Jumingan, 2007:239).Profitabilitas merupakan kemampuanemiten untuk menghasilkankeuntungan dan mengukur tingkatefisiensi operasional dan efisiensidalam menggunakan harta yangdimilikinya.
Penggunaan profitabilitasmencerminkan keyakinanmanajemen tentang kemampuanperusahaan untuk memperolehkeuntungan yang cukup dimasa yangakan datang. Dengan kata lain,peningkatan profitabilitas merupakansignal positif bahwa untukmendapatkan keuntungan dimasadatang lebih tinggi dari padaketidakpastian atau resiko yangdihadapi perusahaan (Susilowati,2010).
Return on Equity (ROE)didefinisikan sebagai rasio lababersih terhadap ekuitas saham biasayang mengukur pengembalian atasinvestasi pemegang saham (Brighamdan Houston, 2006: 109). MenurutSudana (2011:22) Return on equity(ROE) merupakan salah satu carauntuk mengukur besar kecilnyaprofitabilitas. ROE menunjukkankemampuan perusahaan untukmenghasilkan laba setelah pajakdengan menggunakan modal sendiriyang dimiliki perusahaan. ROEsecara matematis dapat dihitungdengan rumus berikut:
ROE =
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaaan (firm size)menunjukkan jumlah pengalamandan kemampuan tumbuhnya suatuperusahaan yang mengindikasikankemampuan dan tingkat risiko dalammengelola investasi yang diberikanpara stockholder untuk meningkatkan
kemakmuran mereka (Pangemanandan Mawikere, 2011). Menurut Yasa(2008) dalam Yustisia dan Mailana(2012) ukuran perusahaanmenunjukkan total aset yang dimilikiperusahaan. Semakin besar asetperusahaan akan mengindikasikansemakin besar ukuran perusahaantersebut.
Ukuran perusahaan turutmenentukan tingkat kepercayaaninvestor. Semakin besar ukuran
perusahaan semakin dikenalmasyarakat yang berarti semakinmudah mendapatkan informasimengenai perusahaan. Kejelasaninformasi mengenai perusahaan akanmeningkatkan penilaian akanperusahaan, mengurangi tingkatketidakpastian dan meminimalkanresiko dan underpricing.
Perusahaan yang besarmempunyai kepastian (certainly)yang lebih besar jika dibandingkanperusahaan kecil. Untuk kepastian
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
4/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1133 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
yang lebih besar tersebut, investorbisa meminimalisasi resiko yangakan mereka peroleh ketikaberinvestasi di perusahaan besar (Alidan Jogiyanto, 2003 dalam Yustisiadan Mailana, 2012). Variabel ukuranperusahaan diukur denganmenghitung logaritma natural totalaset perusahaan sesuai denganlaporan keuangan terakhir sebelumperusahaan melakukan IPO (Astutidan Syahyunan, 2012).
Reputasi Underwri ter
Underwriter menurut Undang -
Undang Pasar Modal No. 8 tahun1995 adalah pihak yang membuatkontrak dengan Emiten untukmelakukan Penawaran Umum bagikepentingan Emiten dengan atautanpa kewajiban untuk membeli sisaEfek yang tidak terjual. MenurutYanova (2007) underwritermerupakan pihak yang melakukanpenjaminan atas penawaran umumsuatu saham untuk pertama kalinyayaitu pada saa go public. Sebelum
penempatan saham, underwritermembantu perusahaan untukmenyusun prospektus danmemberikan penilaian yang sesuaiuntuk penetapan harga saham dipasar perdana. Underwriter yangberpengalaman dan bereputasi baikakan dapat mengorganisir IPOsecara professional dan memberikanpelayanan yang lebih baik kepadainvestor (Sulistio, 2005).
Reputasi underwriter atau
penjamin emisi merupakan variabeldummy yang diukur dengan memberiangka 1 pada penjamin emisi yangprestigious dan angka 0 pada yangtidak prestigious. Penentuanpenjamin emisi prestigiousmenggunakan perangkingan yangdilakukan oleh BEI dandipublikasikan melalui fact book IDXyang diterbitkan setiap tahun denganmenentukan the big five total value(Yanova, 2007).
Reputasi Auditor
Auditor merupakan salah satuprofesi penunjang pasar modalberfungsi untuk memeriksa laporankeuangan perusahaan yang akanmelakukan go public. Perusahaanmenyewa auditor untuk memeriksakesesuaian laporan keuangan yangdisusun oleh manajemen danmemberikan pendapat ataskeabsahannya. Pendapat wajartanpa syarat dari auditor bereputasibaik berperan dalam meningkatkankepercayaan masyarakat akankeakuratan informasi yang disajikan
dalam prospektus sebagai dasaranalisis untuk pengambilankeputusan investasi (Sulistio, 2005).
Reputasi auditor merupakanvariabel dummy yang diukur denganmemberikan nilai 1 pada KAP auditorbig four serta nilai 0 untuk KAPauditor non big four (Emilia et al.2008).
Hubungan Kinerja Keuangan,Ukuran Perusahaan, Reputasi
Underwri ter,Reputasi Auditor danInit ial Return
Kinerja keuangan dalampenelitian ini diukur dengan Returnon Equity yang merupakan salah saturasio profitabilitas, yaitu rasio yangmenunjukkan seberapa efektifnyakinerja perusahaan beroperasisehingga menghasilkan keuntunganatau laba bagi perusahaan. NilaiROE yang semakin tinggi akan
menunjukkan bahwa perusahaanmampu menghasilkan laba di masayang akan datang dan labamerupakan informasi penting bagiinvestor sebagai pertimbangan dalammenanamkan modalnya (Kurniawan,2007).
Profitabilitas yang tinggi darisuatu perusahaan akan mengurangiketidakpastian bagi investor sehinggaakan menurunkan tingkatunderpricing yang berarti tingkatinitial return akan rendah. Apabila
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
5/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1134 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
profitabilitas suatu perusahaanbernilai tinggi maka akan mengurangirisiko ketidakpastian bagi investor.Dengan kata lain, peningkatanprofitabilitasmerupakan signal positifbahwa untuk mendapatkankeuntungan di masa datang lebihtinggi daripada ketidakpastian ataurisiko yang dihadapi perusahaan(Susilowati, 2010).
Ukuran perusahaanmenunjukkan jumlah total asset yangdimiliki perusahaan. Ukuranperusahaan turut menentukan tingkatkepercayaan investor. Semakin besarukuran perusahaan semakin dikenal
masyarakat yang berarti semakinmudah mendapatkan informasimengenai perusahaan. Kemudahanmendapatkan informasi akanmeningkatkan kepercayaan investordan mengurangi faktor ketidakpastianyang berarti risiko underpricing lebihkecil dan ekspektasi initial returnlebih rendah (Sulistio, 2005).Semakin besar asset perusahaanyang dimilikinya akan menunjukkanbahwa perusahaan tersebut
mempunyai prospek yang bagus dimasa yang akan datang. Perusahaanberskala besar cenderung akan lebihdikenal masyarakat sehinggamemudahkan investor untukmendapatkan informasi mengenaiprospek perusahaan tersebutdibandingkan dengan perusahaanberskala kecil (Andryani, 2008).
Suatu perusahaan yangmemutuskan untuk IPO akanmenyewa perusahaan sekuritas
untuk bertindak sebagai underwriteratau penjamin emisi. Sebelumpenempatan saham, underwritermembantu perusahaan untukmenyusun prospektus danmemberikan penilaian yang sesuaiuntuk penetapan harga saham dipasar perdana. Underwriter yangberpengalaman dan bereputasi baikakan dapat mengorganisir IPOsecara professional dan memberikanpelayanan yang lebih baik kepadainvestor (Sulistio, 2005). Reputasi
underwriter yang baik akanmengurangi tingkat ketidakpastianperusahaan sehingga menarik minatinvestor dan meminimalisir tingkatunderpricing.
Perusahaan menyewa auditoruntuk memeriksa kesesuaian laporankeuangan yang disusun olehmanajemen dan memberikanpendapat atas keabsahannya.Auditor yang bereputasi tinggimempunyai komitmen yang lebihbesar dalam mempertahankankualitas auditnya sehingga laporanperusahaan yang telah diperiksa olehauditor bereputasi tinggi akan
memberikan keyakinan yang lebihbesar kepada investor akan kualitasinformasi yang disajikan dalamprospektus dan laporan keuanganperusahaan (Sulistio, 2005). Investorcenderung memilih IPO untuk emitenyang diaudit oleh auditor yangbereputasi. Hal ini dilakukan untukmeminimalisasi ketidakpastianinformasi yang diperoleh investormengenai emiten tempat merekaberinvestasi (Yustisia, 2012).
Berdasarkan telaah teoritis dantelaah empiris, maka hipotesis dalampenelitian ini dirumuskan sebagaiberikut:H1 : Kinerja keuangan berpengaruh
terhadap initial returnH2 : Ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap initialreturn
H3 : Reputasi underwriterberpengaruh terhadap initialreturn
H4 : Reputasi auditor berpengaruhterhadap initial return
METODE
Penelitian ini merupakan jenispenelitian kuantitatif kausal, dimanapenelitian kausal bertujuan untukmendapatkan bukti hubungan sebabakibat (hubungan kausalitas).Sumber data yang digunakan dalampenelitian ini adalah sumber datasekunder yang diperoleh dari
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
6/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1135 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
informasi prospektus perusahaan,Indonesian Capital Market Directory(ICMD) dan Bursa Efek Indonesia(BEI).
Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh perusahaan yangmelakukan IPO di BEI pada tahun2008-2012 sejumlah 103perusahaan. Teknik pengambilansampel dilakukan denganmenggunakan metode purposivesampling dengan criteria sebagaiberikut: (1) Perusahan yangmelakukan IPO pada tahun 2008-2012; (2) Mengalami underpricing; (3)Memiliki data yang dibutuhkan
meliputi laporan keuangan, sertanama underwriter dan auditor yangdigunakan dalam proses penawaranumum perdana hingga diperolehjumlah sampel sebanyak 83perusahaan.
Variabel dalam penelitian inidapat dibedakan menjadi dua yaituvariabel dependen dan variabelindependen. Variabel dependendalam penelitian ini yaitu initial return,sedangkan variabel independen yang
digunakan yaitu kinerja keuangan,ukuran perusahaan, reputasiunderwriterdan reputasi auditor.
Initial return merupakankeuntungan yang diperolehpemegang saham dari selisih antaraharga saham pada penawaranperdana (offering price) denganharga saham penutupan di pasarsekunder pada hari pertama (closingprice). Initial return diukur denganmenghitung selisih harga saham
perdana dengan harga sahampenutupan pada pasar sekunder dihari pertama.
Kinerja keuangan merupakangambaran kondisi keuangan padasuatu periode tertentu baikmenyangkut aspek penghimpunandana maupun penyaluran dana yangbiasanya diukur dengan indikatorkecukupan modal, likuiditas, danprofitabilitas. Kinerja keuangan diukurmenghitung ROE dengan
menghitung laba bersih dibagi totalekuitas.
Ukuran perusahaanmenunjukkan total aset yang dimilikiperusahaan. Semakin besar asetperusahaan akan mengindikasikansemakin besar ukuran perusahaantersebut. Ukuran perusahaan dihitungdengan logaritma natural total asetperusahaan pada tahun terakhirsebelum listing.
Underwriter merupakan pihakyang membuat kontrak denganEmiten untuk melakukan PenawaranUmum bagi kepentingan Emitendengan atau tanpa kewajiban untuk
membeli sisa Efek yang tidak terjual.Reputasi underwriter merupakanvariabel dummy dimana diberi angka1 untuk underwriter bereputasi baikdan angka 0 untuk underwriter yangtidak berputasi baik. Underwriterbereputasi baik berdasarkan big fivetotal value underwriter padaperangkingan pada IDX Factbookyang dipublikasikan setiap tahun.
Auditor merupakan salah satuprofesi penunjang pasar modal
berfungsi untuk memeriksa laporankeuangan perusahaan yang akanmelakukan go public. Reputasiauditor merupakan variabel dummydimana diberi angka 1 untuk auditorbereputasi baik dan angka 0 untukauditor yang tidak berputasi baik.Auditor bereputasi baik berdasarkanpada partner big four KAPInternasional yang terdiri dari: (1)Ernts & Young; (2) Deloitte ToucheTohmatsu (DTT); (3) KPMG; (4)
PWC.Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini adalahdengan metode dokumentasi. Datayang dikumpulkan adalah InitialReturn(IR), Return on Equity(ROE),ukuran perusahaan, underwriter danauditor yang diperoleh dari informasiprospektus dan Bursa EfekIndonesia.
Teknik analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalahdengan teknik analisis linier
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
7/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1136 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
berganda. Sedangkan untukmengolah data digunakan bantuanprogram SPSS 20 (Statistic PackageSocial Science). Namun terlebihdahulu melakukan perhitungan padamasing-masing variabel. Kemudiandilakukan uji asumsi klasik meliputi ujinormalitas, multikolinieritas,autokorelasi dan heteroskedastisitas.Setelah memenuhi uji asumsi klasikdilakukan uji signifikansi simultan, ujisignifikansi parsial, persamaanregresi dan uji koefisien determinasi(R2).
HASIL
Penelitian ini menggunakananalisis regresi berganda, sehinggaharus memenuhi uji asumsi klasikyang meliputi uji normalitas, ujimultikolinieritas, uji autokorelasi danuji heteroskedastisitas. Uji normalitasmenggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (KS), dimana nilai KS dalampenelitian ini sebesar 0,192 yangnilainya lebih besar dari 5% (0,05)sehingga disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal. Ujimultikolinieritas menghasilkan nilaitolerance masing-masing sebesar0,979, 0,738, 0,906, 0,813 dan nilaiVIF masing-masing sebesar 1,022,1,355, 1,104, 1,231. Semua variabelmemiliki nilai tolerance lebih dari 0,1dan nilai VIF kurang dari 10 sehinggadisimpulkan bahwa tidak terjadigejala multikolinieritas.
Uji autokorelasi dilakukandengan menggunakan uji run test,
dimana dalam penelitian inimenunjukkan nilai 0,562 atau > 0,05,hal ini berarti bahwa tidak terjadigejala autokolerasi dalam modelregresi. Uji heteroskedastisitasdilakukan dengan menggunakan ujispearmans rho. dimana dalampenelitian ini menunjukkan bahwamasing-masing variabel independenmemiliki nilai signifikansi sebesar0,706, 0,982, 0,932, 0,781 dimananilai tersebut lebih dari 0,05,sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi gejalaheteroskedastisitas pada modelregresi.
Hasil Analisis Regresi LinierBerganda
Setelah memenuhi uji asumsiklasik kemudian dilakukan analisisregresii linier berganda dengan hasilyang terdapat pada tabel 1 sebagaiberikut :
Tabel 1 Hasil Analisis RegresiLinier Berganda
VariabelNilai
Sig. FNilaiSig. t
T (R2)
Regresi 0,007 0,132KK 0.239 -1.187
UP 0.990 0.013
RU 0.167 -1.395
RA 0.006 -2.829
Sumber: diolah penulis (2013)Tabel 1 diketahui nilai
signifikansi F sebesar 0.007 yanglebih kecil dari 0.05 berarti menolakHo dan menerima Ha, sehinggadiketahui bahwa kinerja keuangan,
ukuraan perusahaan, reputasiunderwriter dan reputasi auditorsecara bersama-sama berpengaruhterhadap initial return.
Variabel kinerja keuangandiperoleh signifikansi t sebesar 0,239> 0,05 ini berarti variabel kinerjakeuangan tidak berpengaruhterhadap initial return. Untuk variabelukuran perusahaan diperolehsignifikansi t sebesar 0,990 > 0,05 iniberarti variabel ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap initialreturn. Untuk variabel reputasiunderwriter diperoleh signifikansi tsebesar 0,167 > 0,05 ini berartivariabel reputasi underwriter tidakberpengaruh terhadap initial return.Untuk variabel reputasi auditordiperoleh signifikansi t sebesar 0,006< 0,05 ini berarti variabel reputasiauditor berpengaruh terhadap initialreturn. Persamaan regresi bergandayang diperoleh dari hasil penelitian
tersebut adalah sebagai berikut:
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
8/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1137 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
IR = 0,382 0.195Kinerja + 0,000Size 0,119Underwriter0,165Auditor + e
Koefisien determinasi (R2)menghasilkan nilai adjusted R square
sebesar 0,132. Hal ini berarti variabelkinerja keuangan, ukuranperusahaan, reputasi underwriterdanreputasi auditor hanya dapatmempengaruhi variabel initial returnsebesar 13,2% dan 86,8%dipengaruhi oleh variabel lainnya.
PEMBAHASAN
Pengaruh Kinerja KeuanganTerhadap Init ial Return
Hasil penelitian menunjukkanbahwa kinerja keuangan yang diukurdengan ROE tidak berpengaruhterhadap tingkat initial return. Hal inidisebabkan karena kinerja keuanganyang diukur dengan ROE tidakmemberikan sinyal positif kepadainvestor untuk keputusan investasi dipasar perdana. Hal ini dikarenakanprofitabilitas kurang digunakan
investor dalam pasar perdana,mereka lebih cenderung melihatseberapa besar aset yang dimilikiperusahaan karena aset perusahaanlebih dipentingkan. Hasil penelitian inimendukung penelitian Yustisia danMailana (2002) namun bertentangandengan penelitian yang dilakukanoleh Kurniawan (2007) serta Yolanadan Martani (2002).
Nilai ROE yang tinggi, pihakluar perusahaan dalam hal ini
investor, akan dapat mengetahuikinerja perusahaan. Apabila kinerjakeuangan perusahaan tersebutbagus, maka hal tersebut dapatmenjadi sinyal positif bagi pihak luardalam menunjukkan kualitasperusahaan. Akan tetapi, meskipunROE dapat menunjukkan kinerjakeuangan perusahaan, tingkatkepercayaan investor tergantungpada reputasi auditor atau akuntanyang mengaudit laporan keuangan
perusahaan tersebut. Dengan
demikian, ROE sendiri belum mampumemberikan sinyal informasi positifpada pasar tanpa didukungkredibilitas akuntan yang mengauditlaporan keuangan.
Pengaruh Ukuran PerusahaanTerhadap Init ial Return
Hasil penelitian menunjukkanbahwa ukuran perusahaan tidakberpengaruh terhadap initial return.Hasil ini menunjukkan bahwa besarkecilnya ukuran suatu perusahaanyang dihitung melalui total asetnyatidak mempengaruhi besar kecilnya
tingkat initial return saat IPO. Hal inimenunjukkan bahwa ukuranperusahaan bukan jaminan bahwaperusahaan akan memiliki kinerjayang baik dan efisien. Berdasarkanpenghitungan data, diketahui bahwaperusahaan-perusahaan yangmelakukan IPO memiliki rata-ratatotal aset yang tinggi, sehinggaterjadinya underpricing padapenawaran perdana tidakberdasarkan ukuran perusahaan
tersebut.Hasil penelitian ini mendukung
penelitian Kurniawan (2007), namunbertentangan dengan penelitian yangdilakukan oleh Andryani (2008) sertaKiymaz (2000) yang menunjukkanadanya pengaruh antara ukuranperusahaanterhadap initial return.
Bagi emiten dan underwriter,ukuran perusahaan seringkali tidakdiperhatikan sebagai informasi yangdapat mempengaruhi keputusan
investor dalam melakukan keputusaninvestasi di pasar perdana.Perusahaan yang besar padaumumnya menghasilkan laba denganjumlah yang lebih besardibandingkan perusahaan yang kecil,namun laba bukan merupakanukuran bahwa perusahaan telahdapat bekerja dengan efisien. Efisienbaru dapat diketahui denganmembandingkan laba yang diperolehdengan modal yang menghasilkanlaba tersebut, sehingga investor lebih
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
9/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1138 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
memperhatikan informasi lainnyaseperti earning power, profit margin,atau asset turnover yang lebih dapatmenunjukkan kinerja perusahaan(Saputera, 2011).
Pengaruh Reputasi Underwri terTerhadap Init ial Return
Hasil penelitian menunjukkanbahwa reputasi underwriter tidakmempunyai pengaruh yang signifikanterhadap initial return. Penggunaanpenjamin emisi yang bereputasi baiktidak memberikan sinyal bagi investoruntuk memperkirakan nilai yang
pantas bagi perusahaan yangmelakukan IPO. Hal inimengindikasikan bahwa penggunaanpenjamin emisi yang berkualitas tidakmengurangi tingkat ketidakpastianyang tidak dapat diungkapkan olehinformasi yang terdapat dalamprospektus (Triani dan Nikmah,2006).
Hasil penelitian ini sesuaidengan Sulistio (2005) dan Nurwati etal.(2012), tetapi tidak sesuai dengan
penelitian yang dilakukan olehAndryani (2008) dan Goyen (2005)yang menunjukkan adanya pengaruhantara reputasi underwriter terhadapinitial return.
Signaling theory menjelaskanbahwa sinyal positif digunakanperusahaan untuk membedakanperusahaan yang berkualitas baikdan buruk. Ada dua syarat sinyalpositif akan efektif yaitu sinyaltersebut harus dapat diterima oleh
pasar dan dipersepsikan baik, dantidak mudah ditiru oleh perusahaanberkualitas buruk. Penggunaanunderwriter yang berkualitas baikrelatif mudah dilakukan oleh semuaperusahaan, sehingga calon investorbelum mampu untuk memisahkanperusahaan yang baik dan burukdengan hanya memperhatikanunderwriter yang melakukanpenjaminan emisi. Dengan demikianreputasi underwriter kurang reliable
dalam mewakili sinyal positif(Hartono, 2005).
Pengaruh Reputasi AuditorTerhadap Init ial Return
Hasil penelitian menunjukkanbahwa reputasi auditor mempunyaipengaruh yang signifikan terhadapinitial return. Variabel reputasi auditorterhadap initial return mempunyaipengaruh negatif. Artinya, emitenyang menggunakan auditor yangbereputasi baik pada saat melakukanIPO maka akan menyebabkanrendahnya tingkat initial return. Hal ini
mengindikasikan bahwa keuntunganyang akan diterima investor akibatadanya selisih harga saham padapenawaran perdana dengan hargasaham pada hari pertama di pasarsekunder tidak terlalu tinggi sehinggaemiten pun tidak akan mengalamikerugian yang tinggi karena selisihharga saham tersebut.
Auditor yang bereputasi tinggimempunyai komitmen yang lebihbesar dalam mempertahankan
kualitas auditnya sehingga laporankeuangan perusahaan yang telahdiperiksa auditor bereputasi tinggiakan memberikan keyakinan yanglebih besar kepada investor akankualitas informasi yang disajikandalam prospektus dan laporankeuangan perusahaan. Sehinggainvestor cenderung memilih IPOuntuk emiten yang diaudit olehauditor yang bereputasi. Hal inidilakukan untuk meminimalisasi
ketidakpastian informasi yangdiperoleh investor mengenai emitentempat mereka berinvestasi.
Hasil penelitian ini sesuaidengan penelitian Amin (2001)namun bertentangan denganpenelitian yang dilakukan oleh Trianidan Nikmah (2006) yang tidakmenemukan pengaruh signifikanantara reputasi auditor terhadapinitial return. Hal ini mengindikasikanbahwa laporan keuangan yangdiaudit oleh kantor akuntan publik
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
10/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1139 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
bereputasi tinggi tidak memberikansinyal bagi investor dalammemperkirakan nilai yang pantasbagi perusahaan yang melakukanIPO.
KESIMPULAN
Kinerja keuangan, ukuranperusahaan, reputasi underwriterdanreputasi auditor secara simultanberpengaruh terhadap initial returnpada perusahaan yang melakukanpenawaran umum perdana tahun2008-2012.
Kinerja keuangan yang diukur
dengan Return on Equity (ROE)secara parsial tidak berpengaruhterhadap initial return. Hasil penelitianini sesuai dengan Yustisia danMailana (2002). Hal ini dikarenakanROE tidak memberikan sinyal positifkepada investor untuk keputusaninvestasi di pasar perdana. MeskipunROE dapat menunjukkan kinerjakeuangan perusahaan, tingkatkepercayaan investor tergantungpada reputasi auditor atau akuntan
yang mengaudit laporan keuanganperusahaan tersebut.
Variabel ukuran perusahaantidak berpengaruh terhadap initialreturn. Hasil penelitian ini sesuaidengan penelitian Kurniawan (2007).Hal ini dikarenakan investor lebihmempertimbangkan kinerjaoperasional perusahaan daripadaseberapa besar ukuran perusahaantersebut. Hal ini menunjukkan bahwaukuran perusahaan bukan jaminan
bahwa perusahaan akan memilikikinerja yang baik dan efisien.
Reputasi underwriter tidakberpengaruh terhadap initial return.Hasil penelitian ini sesuai denganSulistio (2005) dan Nurwati et al.(2012). Penggunaan underwriteryang berkualitas baik relatif mudahdilakukan oleh semua perusahaanyang akan melakukan IPO, sehinggacalon investor belum mampu untukmemisahkan perusahaan yang baikdan buruk dengan hanya
memperhatikan underwriter yangmelakukan penjaminan emisi.Dengan demikian reputasiunderwriter kurang reliable mewakilisinyal positif.
Reputasi auditor berpengaruhterhadap initial return. Hasil ini sesuaidengan Amin (2001). Koefisin regresibertanda negatif yang berartisemakin tinggi reputasi auditor yangdigunakan oleh emiten, maka akanmenghasilkan tingkat initial returnyang rendah. Hal ini mengindikasikanbahwa keuntungan yang akanditerima investor akibat adanyaselisih harga saham pada penawaran
perdana dengan harga saham padahari pertama di pasar sekunder tidakterlalu tinggi sehingga emiten puntidak akan mengalami kerugian yangtinggi karena selisih harga sahamtersebut.
SARAN
Bagi perusahaan, hendaknyaperusahaan memperhatikan faktorreputasi auditor yang akan
digunakan. Penggunaan auditor yangbereputasi baik akan mempengaruhiharga saham pada saat IPO,sehingga diharapkan saham yangditawarkan dapat terjual denganharga yang baik serta emiten dapatmemperoleh dana yang maksimumdengan keputusan IPO yangdilakukan. Bagi investor, reputasiauditor berpengaruh negativesehingga penggunaan auditor dapatdigunakan oleh investor sebagai
bahan analisis pengambilankeputusan investasi.
Penelitian selanjutnya dengantema sejenis hendaknya mencakupperiode penelitian yang lebihpanjang, menambah variabel bebaslainnya yang berbeda denganpenelitian terdahulu sertamenggunakan proksi lain yangdigunakan dalam penelitian inisehingga hal ini diharapkan akanditemukan hasil penelitian baru yangdapat dikembangkan lagi dan dapat
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
11/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1140 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
memperoleh hasil yang lebih baikdan mendalam tentang apa saja yangdapat mempengaruhi initial return.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Isye Siti. 2009. PengaruhVariabel-variabel KeuanganPada Initial Return SahamDi Pasar Perdana. JurnalTrikonomika8 (1): 25-36.
Amin, Muhammad. 2001. AnalisisFaktor Faktor YangBerpengaruh Terhadap InitialReturn Saham PadaPenawaran Perdana Di
Bursa Efek Jakarta. TesisTidak Diterbitkan. Semarang:Magister Akuntansi Universitas
Diponegoro.Andryani, Dena. 2008. Hubungan
Faktor Keuangan dan FaktorNon Keuangan TerhadapInitial Return Saham YangTerdaftar Di Bursa EfekJakarta Tahun 2002-2005.Skripsi Tidak Diterbitkan.
STIE Perbanas Surabaya.
Ardiansyah, Misnen. 2004.Pengaruh VariabelKeuangan Terhadap ReturnAwal Dan Return 15 HariSetelah IPO Serta ModerasiBesaran PerusahaanTerhadap Hubungan AntaraVariabel Keuangan DenganReturn Awal dan Return 15Hari Setelah IPO Di BursaEfek Jakarta. Jurnal RisetAkuntansi Indonesia 7
(2): 125-153.Astuti, Asih Yuli dan Syahyunan,
2012. Pengaruh VariabelKeuangan dan NonKeuangan TerhadapUnderpricing Pada SahamPerusahaan Yang MelakukanInitial Public Offering DiBursa Efek Indonesia.
Brigham, F. Eugene dan Joel, F.Houston. 2006. Dasar-dasarManajemen Keuangan
Buku 1. Edisi Kesepuluh.Jakarta: Salemba Empat.
Emilia, Sulaiman, Lucky danSembel, Roy. 2008. Faktor-
faktor Yang MempengaruhiInitial Return 1 Hari, Return1 Bulan, dan PengaruhTerhadap Return 1 TahunSetelah IPO. Journal ofApplied Finance andAccounting. 1 (1): 116-140.
Goyen, M. 2005. An AustralianBaseline Model forUnderpricing. Accountingand Finance. 45 (1): 95-125.
Hartono. 2005. Hubungan Teori
Signalling DenganUnderpricing SahamPerdana Di Bursa EfekJakarta. Jurnal Bisnis danManajemen 5 (1): 35-50.
Jumingan. 2006. Analisis LaporanKeuangan. Jakarta: BumiAksara.
Kiymaz, Halil. 2000. The initial andaftermarket performance ofIPOs in an emerging market:Evidence from Istanbul Stock
Exchange. Journal ofmultinational financialmanagement: 213-227.
Kurniawan, Benny. 2007. AnalisisPengaruh Variabel Keuangandan Non KeuanganTerhadap Initial Return danReturn 7 Hari Setelah InitialPublic Offerings (StudiEmpiris: Di Perusahaan NonKeuangan yang Listing diBEJ Periode 2002-2006).
Tesis Tidak Diterbitkan.Semarang: MagisterManajemen UniversitasDiponegoro.
Nurwati, Zaluki,Ahmad dan Kect, LimBoon. 2012. The InvestmentPerformance of MesdaqMarket Initial Public Offerings(IPOs). Asian Academy ofManagement Journal ofAccounting and Finance.8 (1): 1-23.
-
7/25/2019 Size, Reputasi Audit, growth- Initial Return.pdf
12/12
Eko Santoso dan Eni Wuryani; Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
1141 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 4 Juli 2013
Pangemanan, Sifrid., dan Mawikere,Lidia. 2011. Pengaruh UkuranPerusahaan DanPertumbuhan PerusahaanTerhadap Earnings Per SharePada Industri Tekstil Di BursaEfek Indonesia. Jurnal RisetAkuntansi dan Auditing. Vol.02 (01): 84-99.
Saputera, Tovan. 2011. PengaruhVariabel Keuangan DanVariabel Non KeuanganTerhadap UnderpricingEmiten yang IPO di BEITahun 2006-2010. Skripsi
Tidak Diterbitkan. Universitas
Airlangga.Sudana, I Made. 2011. ManajemenKeuangan Perusahaan Teoridan Praktik. Jakarta:Erlangga.
Sukirman, Wiratno, Adi danAmperaningrum, Izzati. 2011.Pengaruh InformasiAsimetris, Umur Perusahaan,Reputase Auditor, Return onEquity, IHSG TerhadapUnderpricing Pada
Perusahaan yang Go PublicDi Bursa Efek Indonesia. 4:165-169.
Sulistio, Helen. 2005. PengaruhInformasi Akuntasi dan NonAkuntansi Terhadap InitialReturn: Studi PadaPerusahaan Yang MelakukanInitial Publik Offering DiBursa Efek Jakarta.Simposium NasionalAkuntansi VIII: 87-99.
Susilowati, Yeye. 2010.Konsekuensi SignalProspektus PerusahaanTerhadap Initial ReturnSaham Pada Pasar PerdanaDi Bursa Efek Indonesia.Dinamika Keuangan danPerbankan: 23-37
Triani, Apriliani dan Nikmah. 2006.Reputasi Penjamin Emisi,Reputasi Auditor, PersentasePenjamin Emisi, UkuranPerusahaan dan Fenomena
Underpricing: Studi EmpirisPada Bursa Efek Jakarta.Simposium NasionalAkuntansi 9: 1-27.
Yanova, Sischa. 2007. PengaruhInformasi ProspektusTerhadap Initial ReturnSaham Di Pasar Perdana.Skripsi. STIE PerbanasSurabaya.
Yolana, Chastina dan Martani, Dwi.2005. Variabel-variabel yangMempengaruhi FenomenaUnderpricing PadaPenawaran Saham PerdanaDi BEJ Tahun 1994-2001.
Simposium NasionalAkuntansi VIII: 538-553.Yustisia, Natali dan Roza, Mailana.
2012. Faktor faktor yangMempengaruhi TingkatUnderpricing SahamPerdana Pada PerusahaanNon Keuangan Go Public.Media Riset Akuntansi 2(2): 157-169.