sistematika rancangan penelitian ii

Download Sistematika Rancangan Penelitian II

If you can't read please download the document

Upload: kandaka-wusko

Post on 19-Jan-2016

126 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

all

TRANSCRIPT

Design research atau rancangan penelitian merupakan gambaran umum penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan tertentu. Rancangan penelitian disajikan dalam satu kesatuan naskah yangringkas dan utuh. Rancangan penelitian menunjukkan adanya format penulisan yang disusun secara sistematis dan operasional meliputi langkah-langkah dan tahapan yang harus dijalani oleh peneliti. Rancangan penelitian memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.1.Memberikan pedoman penelitian kepada peneliti.2.Menentukan batas penelitian yang berhubungan dengan tujuan penelitian.3.Memberikan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang kemungkinan dihadapi dan seharusnya dilakukan. Rancangan penelitian dikenal dengan nama proposal penelitian. Rancangan penelitian dibedakan dalam dua bentuk, yaitu rancangan penelitian kuantitatif dan rancangan penelitian kualitatif.1. Rancangan Penelitian KuantitatifRancangan penelitian kuantitatif menunjukkan adanya proses analisis untuk mengukur, menghubungkan, dan menghasilkan data penelitian berupa angka. Meskipun analisis data memiliki peran yang sangat penting,tetapi tahap perumusan definisi operasional, tahap pengukuran validitas, dan reliabilitas tidak dapat diabaikan. Adapun contoh sistematika penyusunan rancangan penelitian kuantitatif sebagai berikut. BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Perumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Manfaat PenelitianE. Kerangka TeoriF. HipotesisG. Definisi KonsepH. Variabel Penelitian BAB II METODE PENELITIANA. Jenis PenelitianB. Lokasi PenelitianC. Populasi dan Teknik Pengambilan SampelD. Teknik Pengumpulan DataE. Analisis DataF. Jadwal KegiatanDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN 2. Rancangan Penelitian KualitatifRancangan penelitian kualitatif akan menunjukkan adanya proses kerja. Sumber data penelitian kualitatif memiliki setting alami sebagai sumber data langsung. Rancangan penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses kerja yang berkaitan secara langsung dengan berbagai bentuk masalah dalam lingkungan masyarakat. Adapun contoh sistematika penyusunan rancangan penelitian kualitatif sebagai berikut.BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Perumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Instrumen PenelitianE. Manfaat PenelitianF. Kerangka BerpikirBAB II METODE PENELITIANA. Jenis PenelitianB. Lokasi PenelitianC. Waktu PenelitianD. Sumber DataE. Teknik Pengumpulan DataF. Kajian TeoriDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN3. Menganalisis Rancangan Penelitian SosialTerdapat definisi dalam tiap-tiap bagian rancangan penelitian sosial. Definisi tersebut menjelaskan setiap prosedur yang akan dijalankan oleh peneliti.a. Tujuan PenelitianTujuan penelitian adalah hasil akhir yang ingin dicapai dari suatu pelaksanaan penelitian. Tujuan penelitian menjadi tolok ukur keberhasilan program penelitian.b. Jenis Penelitian yang Akan DigunakanJenis penelitian dibedakan dalam dua bentuk, yaitu berdasarkan tujuan dan metode penelitian. Berdasarkan tujuannya, jenis penelitian dibedakan atas penelitian dasar, penelitian terapan, dan penelitian evaluatif. Berdasarkan metodenya, penelitian dibedakan atas eksploratif, deskriptif, eksplanatoris, survei, eksperimen, expost-facto, korelasional, studi kasus, fenomenologi, dan penelitian historis.c. Waktu dan Tempat PenelitianTempat penelitian menunjukkan adanya batasan lokasi yang digunakan untuk mencari data. Lokasi penelitian yang lebar dapat mengakibatkan fokus penelitian menjadi kabur karena sampel dari setiap lokasi tidak dapat terpenuhi untuk mendukung validitas data. Waktu penelitian berkaitan dengan lama pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dua jenis pendekatan waktu dalam pelaksanaan penelitian sebagai berikut.1) One Shot or Cross Section StudiesOne shot atau cross section studies adalah penelitian yang hanya dilakukan selama satu periode waktu. Proses pengumpulan data hanya dilaksanakan sekali dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh peneliti.2) Longitudinal StudiesLongitudinal studies merupakan penelitian jangka panjang karena proses pengumpulan data memerlukan waktu yang relatif lama. Terdapat tiga macam penelitian longitudinal, yaitu studi panel, time series,dan cohort-study. Studi panel adalah penelitian yang dilakukan dalam waktu berlainan,tetapi masih menggunakan sampel yang sama. Time series adalah penelitian yang dilaksanakan dalam waktu berlainan dengan populasi yang sama, tetapi dapat menggunakan sampel yang berbeda. Cohort-study adalah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok orang. Kelompok tersebut memiliki latar belakang kebudayaan dan pengalaman yang sama. d. Populasi dan Teknik Pengambilan SampelPopulasi dan sampel sering digunakan dalam penelitian kuantitatif. Populasi menunjukkan subjek atau objek data yang akan menjadi sumber penelitian di suatu wilayah. Sementara itu, sampel merupakan bagian dari populasi.1) PopulasiPopulasi merupakan objek/subjek yang beredar pada suatu wilayah dan memenuhi syaratsyarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Secara umum, populasi dibedakan menjadi dua, yaitu populasi terbatas dan populasi tidak terbatas. Populasi terbatas adalah populasi yang memiliki batas-batas jelas secara kuantitatif (dapat dihitung). Sementara itu, populasi tidak terbatas adalah populasi yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif (tidak dapat dihitung).2) SampelDalam penelitian kuantitatif, sampel adalah bagian dari populasi yang diperoleh dengan caracara tertentu untuk menjadi wakil dari populasi yang akan diteliti. Penentuan sampel harus disesuaikan dengan jumlah populasi karena hasil penelitian dari sampel akan berlaku umum pada populasi. Sementara itu, pada penelitian kualitatif hanya mengenal teknik pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling) atau yang sering disebut dengan istilah informan. Pengambilan data dari informan akan terus dilakukan sampai terjadi pengulangan informasi atau sampai didapat informasi yang diinginkan.e. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara, observasi, kuesioner, angket, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Studi kepustakaan memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.1) Peneliti akan mengetahui dengan pasti permasalahan yang dipilih untuk dipecahkan melalui penelitian yang sebelumnya tidak pernah diteliti oleh peneliti lain.2) Dengan mengadakan kajian literatur peneliti dapat mengetahui masalah-masalah lain yang mungkin ternyata lebih menarik dibandingkan dengan masalah yang telah dipilih sebelumnya.3) Dengan studi pustaka peneliti akan mudah menyelesaikan pekerjaannya.4) Untuk memperoleh bahan-bahan yang dapat mempertajam atau membenarkan orientasi dan dasar teoretis topik penelitian.Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat menggantungkan pada salah satu cara pengumpulan data atau mengombinasikan berbagai teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan bersifat fleksibel menyesuaikan topik penelitian, jenis penelitian, dan tujuan penelitian. f. Teori dan HipotesisTeori dan hipotesis memiliki peran sentral terutama dalam penelitian survei. Teori yang digunakan dalam suatu penelitian menjadi salah satu acuan dan pegangan pokok untuk menentukan kerangka berpikir secara umum. Sementara itu, hipotesis sangat diperlukan untuk menjelaskan permasalahan yang sedang diteliti. Teori merupakan proposisi yang menggambarkan suatu konsep kausalitas. Konsep kausalitas yang terdapat pada teori telah diakui kebenaran dan manfaatnya oleh masyarakat. Teori mendeskripsikan realitas kehidupan sehingga peneliti mampu menginterpretasikan teori sementara yang disusun dalam sebuah rancangan penelitian. Kemudian peneliti dapat melakukan penelitian sosial secara lebih lanjut. Dalam kegiatan ilmiah, teori digunakan sebagai landasan awal untuk membuat rancangan penelitian berdasarkan teori sementara yang telah disusun oleh peneliti.Melalui teori tersebut peneliti mengumpulkan data dan melakukan pengujian awal untuk membuktikan teori tersebut dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian kuantitatif terdapat hipotesis. Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya. Ada dua macam hipotesis dalam penelitian kuantitatif, yaitu hipotesis kerja dan hipotesis nol. Contoh hipotesis nol (Ho) adalah tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan pola perilaku. Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Ha) yang menunjukkan adanya hubungan, pengaruh, atau perbedaan antarvariabel. Contoh hipotesis kerja (Ha) adalah terdapat hubungan antara pendapatan dengan pola gaya hidup. Hipotesis kerja dirumuskan dengan kalimat positif. Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang menunjukkan tidak adanya hubungan, pengaruh, atau perbedaan antarvariabel. Hipotesis nol dirumuskan dengan kalimat negatif. g. Variabel PenelitianVariabel menunjukkan adanya fakta sosial ganda yang menjadi salah satu topik penelitian untuk dibuktikan dan diukur validitas datanya. Tidak seluruh konsep fakta sosial dapat disebut sebagai variabel.Variabel penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Penggolongan tersebut dilakukan berdasarkan sifat hubungan antarvariabel.Berdasarkan definisi Soetandyo Wignjosoebroto, variabel membentuk dua atau lebih kesatuan variasi.Dalam penelitian kuantitatif variabel menjadi landasan pembuatan hipotesis dan rumusan masalah. Terkadang variabel masih bersifat abstrak. Untuk mengurangi keabstrakan variabel diperlukan adanya definisi operasional melalui pengukuran variabel penelitian. Definisi operasional menunjukkan bahwa variabel tersebut jelas dapat diukur. Skala pengukuran variabel harus diketahui secara pasti untuk membuat rumus perhitungan statistik yang diterapkan dalam penelitian sosial. h. Instrumen Pencarian DataInstrumen merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data-data penelitian di lapangan. Setiap metode penelitian menerapkan instrumen penelitian yang berbeda-beda. Beberapa instrumen yang sering digunakan dalam penelitian sosial adalah angket atau kuesioner, pedomanwawancara, pedoman observasi, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi.