sistem water softener vs ro untuk air umpan boiler

9
presents

Upload: irf-kartamulia

Post on 21-Jul-2015

560 views

Category:

Technology


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Water softener vs RO  Untuk Air Umpan Boiler

presents

Page 2: Sistem Water softener vs RO  Untuk Air Umpan Boiler

WATER SOFTENER

vs REVERSE OSMOSIS SYSTEM

dalam menghasilkan air umpan boiler

Disajikan oleh :

Imam Rozali www.citrabening.com

Page 3: Sistem Water softener vs RO  Untuk Air Umpan Boiler

Air merupakan penunjang penting yang digunakan pada setiap sektor industri seperti untuk air umpan boiler. Kebutuhan energi dan panas dalam proses industri umumnya dapat dipenuhi dengan cara memanfaatkan steam yang dibangkitkan oleh suatu mesin ketel (boiler). Air yang digunakan sebagai umpan boiler dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti danau, sungai, laut, maupun air tanah. Persyaratan yang harus dipenuhi sebagai air umpan boiler sangat ketat, antara lain tidak korosif, tidak menyebabkan pembentukan kerak, dan tidak menyebabkan pembentukan buih/foaming Banyak sistem pengolahan/ pemurnian air umpan boiler yang dikenal, antara lain sistem water softening, sistem reverse osmosis atau kombinasi antara reverse osmosis dan ion exchange. Sistem tsb, pada prinsipnya adalah dimaksudkan sebagai proses demineralisasi.

Pengantar

Page 4: Sistem Water softener vs RO  Untuk Air Umpan Boiler

Apakah Demineralisasi ? • Demineralisasi adalah sebuah proses penghilangan kadar garam dan

mineral dalam air melalui proses pertukaran ion ( ion exchange process ) dengan menggunakan media resin/softener anion dan kation. Proses ini mampu menghasilkan air dengan tingkat kemurnian yang sangat tinggi.

Bagaimana Proses Demineralisasi Menggunakan Resin :

• Proses Demineralisasi terjadi didalam 2 tabung penukar ion ( ion exchanger tank ) yang berisikan resin penukar ion positif ( kation resin ) dan resin penukar ion negative ( anion resin ). Pada tabung yang berisikan resin kation terjadi proses pertukaran ion-ion positif seperti magnesium (mg), calcium (ca) dan natrium (na) dengan ion H+ dari resin kation, sedangkan pada tabung anion terjadi pertukaran ion-ion negatif seperti Cl, SO4, SiO2 dengan ion OH- dari resin anion.

Page 5: Sistem Water softener vs RO  Untuk Air Umpan Boiler

Resin, Sebagai Water Softener

• Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik, salah satu fungsinya adalah dapat mengikat kation dan anion tertentu.

• Material penukar ion yang utama berbentuk butiran atau granular dengan struktur dari molekul yang panjang (hasil co-polimerisasi), dengan memasukkan grup fungsional dari asam sulfonat, ion karboksil. Senyawa ini akan bergabung dengan ion pasangan seperti Na+, OH− atau H+. Senyawa ini merupakan struktur yang porous. Senyawa ini merupakan penukar ion positif (kationik) untuk menukar ion dengan muatan elektrolit yang sama (positif) demikian sebaliknya penukar ion negatif (anionik) untuk menukar anion yang terdapat di dalam air yang diproses di dalam unit “Ion Exchanger”.

Page 6: Sistem Water softener vs RO  Untuk Air Umpan Boiler

Reverse Osmosis • Reverse osmosis RO (Osmosis terbalik)

adalah suatu metode penyaringan melalui membran semipermeable yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi(lapisan penyaring).

Proses tersebut menjadikan zat terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya dan mampu mereduksi pengotor dalam air hingga 99,99%

Page 7: Sistem Water softener vs RO  Untuk Air Umpan Boiler

Perbedaan Water Softener dan Reverse osmosis

Secara prinsip, perbedaan antara water softener dan reverse osmosis adalah :

1. Water Softeners adalah proses “Conditioning”

2. Reverse Osmosis adalah proses “Filtration”

Page 8: Sistem Water softener vs RO  Untuk Air Umpan Boiler

Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan

Sistem Water Softener Reverse osmosis

nvestasi awal yang dibutuhkan untuk proses ini lebih murah jika dibandingkan dengan aplikasi water treatment system lainnya seperti reverse osmosis.

Biaya yang ditimbulkan untuk proses regenerasi ataupun pergantian media resin jika dikalkulasikan untuk jangka waktu satu tahun cukup besar sehingga membutuhkan anggaran yang bersifat rutin atau regular.

Proses RO tergolong mudah. Sistem operasional simpel dan otomatisasi memungkinkan membuat RO ini cocok diaplikasi untuk unit usaha yang membutuhkan tingkat efisiensi yang tinggi.

Membran sensitif atau tidak efisien bila tidak tersedia sistem pre-treatment yang baik. Membran rentan terhadap fouling.

Aplikasi ini tidak membutuhkan terlalu banyak tempat untuk instalasinya.

Pertukaran ion hanya dapat terjadi di antara ion-ion yang sejenis dan berlangsung dalam waktu yang singkat, yaitu pada saat terjadi kontak antara larutan dengan penukar ion. pertukaran ion juga sensitif terhadap kehadiran ion lain jika dalam air terdapat unsur besi, mangan, aluminium, silka; maka resin akan terganggu kerjanya.

Instalasi cepat dan mudah dalam perawatan

Dibutuhkan modal dan biaya operasi yang tinggi

Proses pertukaran ion dapat digunakan dengan fluktuasi laju aliran.

Limbah pertukaran ion sangat terkonsentrasi dan membutuhkan penanganan atau proses pembuangan secara benar.

Sistem RO dapat langsung beroperasi dan menghasilkan air tanpa harus menunggu waktu lama dalam prosesnya

Menghasilkan cukup banyak air buangat (concetrate)

Sebagian besar resin tertentu yang tersedia dari pemasok. Setiap resin efektif dalam menghilangkan kontaminan spesifik.

Biasanya tidak efektif jika tingkat TDS air tinggi.

Teknologi RO dapat digunakan untuk menghilangkan hampir semua kontaminan organik maupun inorganik.

Operasi RO membutuhkan material dan alat dengan kualitas standar yang tinggi

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM WATER SOFTENER dan REVERSE OSMOSIS

Page 9: Sistem Water softener vs RO  Untuk Air Umpan Boiler

Untuk Informasi Lebih Lanjut, Hubungi : 082128076793