sistem tabulasi bps kolaka

7
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga pemerintahan di Indonesia yang memiliki tugas pokok sebagai penyedia data statistik dasar baik untuk pemerintah maupun masyarakat umum. Secara nasional dan secara regional,. Data statistik yang dimaksud adalah data kuantitatif atau data berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi dan dikelompokkan untuk memberikan informasi tentang jumlah objek yang diteliti dan perkembangannya. Yang menjadi objek BPS melingkupi berbagai sektor dan non sektor (bidang) yang informasi tentangnya penting dalam pembangunan bangsa. Bidang tersebut antara lain geografis, pemerintahan, politik, kependudukan, ekonomi, industri, pertanian, dan lain sebagainya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka Bertanggung jawab untuk pendataan bidang dan sektor yang berada pada daerah Kabupaten Kolaka. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, BPS melalui staf yang berwenang melakukan kegiatan wawancara, penghitungan langsung, atau mengambil data dari lembaga lain. Sebagian besar pengambilan data adalah secara langsung dari objek yang umumnya dilakukan dengan metode wawancara, proses pengambilan data ini disebut proses pencacahan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah, dihitung dan dikelompokkan untuk menghasilkan informasi. Informasi yang dihasilkan utamanya dalam bentuk tabel, atau digambarkan dalam bentuk diagram berdasarkan informasi pada tabel. Proses penyajian data ke dalam bentuk tabel ini disebut proses tabulasi.

Upload: castaway-prince-al-ikhwan

Post on 27-Oct-2015

85 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB 1Skripsi Analisis dan perancangan sistem tabulasi data sektoral kabupaten kolaka tahun 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Tabulasi BPS Kolaka

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga pemerintahan di

Indonesia yang memiliki tugas pokok sebagai penyedia data statistik dasar baik

untuk pemerintah maupun masyarakat umum. Secara nasional dan secara

regional,. Data statistik yang dimaksud adalah data kuantitatif atau data berupa

angka yang dikumpulkan, ditabulasi dan dikelompokkan untuk memberikan

informasi tentang jumlah objek yang diteliti dan perkembangannya. Yang menjadi

objek BPS melingkupi berbagai sektor dan non sektor (bidang) yang informasi

tentangnya penting dalam pembangunan bangsa. Bidang tersebut antara lain

geografis, pemerintahan, politik, kependudukan, ekonomi, industri, pertanian, dan

lain sebagainya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka Bertanggung jawab

untuk pendataan bidang dan sektor yang berada pada daerah Kabupaten Kolaka.

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, BPS melalui staf yang berwenang

melakukan kegiatan wawancara, penghitungan langsung, atau mengambil data

dari lembaga lain. Sebagian besar pengambilan data adalah secara langsung dari

objek yang umumnya dilakukan dengan metode wawancara, proses pengambilan

data ini disebut proses pencacahan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah,

dihitung dan dikelompokkan untuk menghasilkan informasi. Informasi yang

dihasilkan utamanya dalam bentuk tabel, atau digambarkan dalam bentuk diagram

berdasarkan informasi pada tabel. Proses penyajian data ke dalam bentuk tabel ini

disebut proses tabulasi.

Page 2: Sistem Tabulasi BPS Kolaka

2

Salah satu data yang diolah pada BPS tingkat kabupaten tak terkecuali

BPS Kabupaten Kolaka adalah data sektoral yang secara umum terbagi menjadi

data industri, perdagangan, jasa, air, dan listrik. Data ini diambil dari pemerintah

tiap-tiap desa dan kelurahan per kecamatan dengan metode wawancara oleh

Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) setiap tahunnya. Proses pengambilan data

dilakukan dengan mengisi dokumen hasil pengolahan tahun sebelumnya. Data

yang telah terkumpul kemudian diolah oleh staf Neraca Wilayah dan Analisis

Statistik (Nerwilis) dengan cara semi komputerisasi, yaitu memanfaatkan program

aplikasi Microsoft Excel untuk proses tabulasi. Semua data dari tiap kecamatan

dihitung dan diolah menjadi satu data kabupaten yang berisi data tiap kecamatan.

Hasil dari pengolahan kemudian dilaporkan kepada kepala BPS, serta dijadikan

bahan pendukung pembuatan laporan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Karena semua proses ini dilakukan dalam kurun waktu yang singkat, yaitu satu

bulan pada setiap awal tahun, dan cara pengambilan datanya tidak langsung pada

objek yang bersangkutan, maka kegiatan pengolahan data sektoral ini biasa

disebut quick count atau hitung cepat.

Sistem quick count data sektoral seringkali mengalami masalah yang

menghambat berjalannya kegiatan. Masalah ditemukan utamanya pada saat proses

tabulasi berlangsung. Data yang seharusnya memiliki hubungan, ternyata pada

isian dokumen jumlahnya tidak bersesuaian satu sama lain yang secara tidak

langsung membuat laporan yang dihasilkan tidak akurat atau tidak sesuai antara

bagian isi laporan yang satu dan isi laporan yang lainnya. Hal ini disebabkan

bentuk dokumen input yang menggunakan dokumen hasil pengolahan tahun

Page 3: Sistem Tabulasi BPS Kolaka

3

sebelumnya, hal ini tidak efektif karena kesalahan pengisian data sulit untuk

dihindari. Proses tabulasi yang mengandalkan aplikasi Microsoft excel dan tanpa

menggunakan database khusus mengharuskan staf menyimpan banyak file dan

secara tidak langsung terjadi kesulitan pada saat pencarian file untuk proses

pengolahan. Proses dengan cara ini juga membuat lambat pengolahan data dan

sering terjadi kesalahan dalam hitungan karena dalam hal memasukkan formula

untuk menghitung data dalam jumlah yang cukup banyak masih menggunakan

cara manual. Lambatnya proses tabulasi menyebabkan terlambatnya pelaporan

hasil quick count dari waktu yang ditetapkan sebelumnya hingga sistem dianggap

tidak efisien. Laporan atau hasil akhir yang dicapai dari sistem quick count ini

belum cukup memadai mengingat hasilnya akan digunakan untuk pembuatan

laporan PDRB. Laporan yang dihasilkan hanya berupa tabel data sektoral

kabupaten. Sedangkan pada laporan PDRB mengacu pada informasi

perkembangan tiap sektor setiap tahunnya.

Untuk mengatasi masalah yang terjadi, diperlukan sebuah sistem tabulasi

terkomputerisasi yang dapat memproses data sektoral dengan cepat dan hasil yang

lebih akurat. Dokumen atau blanko khusus untuk menuliskan hasil pendataan

akan mengatasi ketidaksesuaian data yang dimasukkan, dan memudahkan proses

pengumpulan data. Program aplikasi yang menghitung data secara otomatis serta

menggunakan database akan memudahkan penyimpanan dan pencarian data, serta

mempercepat proses pembuatan laporan. Laporan dalam bentuk diagram yang

menunjukkan perkembangan setiap tahun yang dihasilkan secara otomatis oleh

program komputer akan lebih membantu dalam proses pembuatan PDRB.

Page 4: Sistem Tabulasi BPS Kolaka

4

Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu diadakan sebuah

pengembangan atau perancangan sistem tabulasi baru yang dapat menyelesaikan

hitung cepat data sektoral dengan efektif dan efisien.Yang tahapannya dimulai

dari menganalisis semua permasalahan hingga menjalankan sebuah sistem yang

sekiranya dapat mengatasi permasalahan yang ada. Untuk itu, penulis mengangkat

sebuah judul Penelitian “Analisis dan Perancangan Sistem Tabulasi Data Sektoral

Kabupaten Kolaka Pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka.”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah

1. Apa saja kekurangan dan kelemahan pada sistem yang sedang berjalan hingga

menyebabkan masalah efektifitas, efisiensi dan akurasi.

2. Bagaimana merancang sistem tabulasi data sektoral pada Badan Pusat Statistik

Kabupaten Kolaka untuk mengatasi permasalahan yang ada.

3. Apakah sistem tabulasi data sektoral yang dikembangkan sudah menghasilkan

laporan yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan.

1.3. Batasan Masalah

Pada kesempatan ini penulis menekankan batasan permasalahan hanya

pada analisis dan perancangan sistem serta pembuatan aplikasi tabulasi data

sektoral yang mencakup proses pendataan oleh Koordinator Statistik Kecamatan

(KSK) hingga laporan hasil quick count data sektoral dan laporan

perkembangannya.

Page 5: Sistem Tabulasi BPS Kolaka

5

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan pokok dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan baik keefektifan maupun

efisiensi pada sistem yang sedang berjalan.

b. Untuk menghasilkan sistem tabulasi data sektoral pada Badan Pusat Statistik

Kabupaten Kolaka.

c. Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem tabulasi data sektoral

yang berjalan saat ini.

d. Untuk mengetahui akurasi laporan dari sistem tabulasi data sektoral yang akan

dirancang pada badan pusat statistik Kabupaten Kolaka.

1.4.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Bagi penulis

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana cara

menganalisis kebutuhan sistem, kemudian merancang sistem serta aplikasi

berdasarkan hasil analisis. Mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah

yang berhubungan dengan sistem informasi yang ada di lingkungan sekitar.

Dan memperkuat keahlian tentang cara mengaplikasikan ilmu yang dimiliki

secara positif kepada masyarakat.

Page 6: Sistem Tabulasi BPS Kolaka

6

b. Bagi Lembaga

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk analisis

dan penanganan masalah-masalah lainnya yang berhubungan dengan

pengolahan data yang tidak efektif dan efisien yang sering kali terjadi.

c. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi

bagi mahasiswa lain yang sedang atau akan menyusun penelitian, khususnya

dalam hal analisis dan perancangan sistem. Dan utamanya untuk mahasiswa

yang tertarik dalam penelitian sistem tabulasi.

1.5. Sistematika Penulisan

Penelitian ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan. Bab ini berisi bahasan mengenai latar belakang

penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta

sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka. Bab ini membahas tinjauan teori-teori yang

digunakan dalam pembahasan seperti pengertian, tujuan, proses, karakteristik,

komponen-komponen serta proses pengembangan sistem pendukung pengambilan

keputusan dan membahas tinjauan penelitian terdahulu.

Bab III Metodologi Penelitian. Bab ini berisi tentang penjelasan tentang

metode analisis apa yang digunakan dan langkah-langkah apa yang ditempuh

untuk menjawab masalah yang dihasilkan dalam penelitian ini.

Page 7: Sistem Tabulasi BPS Kolaka

7

Bab IV Analisis Sistem. Bab ini membahasdeskripisi sistem, sumber data

baik itu data eksternal, internal maupun ekstraksi data serta model-model sistem

pendukung pengambilan keputusan.

Bab V Perancangan. Bab ini merupakan gambaran rancang bangun Sistem

Pendukung Keputusan dan komponen-komponen yang terlibat dalam penelitian

ini.

Bab VI Implementasi dan Pengujian Sistem. Bab ini membahas

implementasi sistem dalam bentuk bahasa pemrograman, penjelasan modul

permodul program kaitan serta fungsinya, penggunaan objek-objek dan komponen

didalamnya dalam mengimplementasikan keseluruhan sistem serta pengujian hasil

kerja sistem dalam mengambil keputusan terhadap tujuan yang ditetapkan oleh

sistem atau penelitian ini.

Bab VII Kesimpulan dan Saran. Bab ini memberikan beberapa kesimpulan

dan saran yang diperoleh dari penelitian ini