sistem respirasi reptil

3
A. Sistem Respirasi Reptil Umumnya vertebrata melakukan respirasi eksternal, yaitu pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida antara tubuh hewan dengan lingkungannya melalui suatu membrane yang kaya akan pembuluh kapiler darah. Organ pernapasan pada reptile mengandung dua bagian utama, yaitu bagian saluran udara dan bagian pernapasan. Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru- paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Rongga hidung dengan rongga mulut pada reptile sudah terpisah, karena reptile sudah memiliki palatum (langit-langit rongga mulut), maka udara pernapasan yang masuk ataupun keluar tidak melalui mulut. Laring adalah pangkal trakea, yang disokong oleh sepasang rawan krikoid, dan sepasang aritenoid. Trakea relative panjang sesuai dengan panjang leher setiap spesies. Trakea reptile disokong oleh rawan, khusus pada buaya dan alligator cincin rawan merupakan cincin utuh. Trakea bercabang dua membentuk bronki primer, selanjutnya bronki primer bercabang-cabang membentuk bronkioli, menuju alveoli dalam paru-paru. Paru-paru terdapat di dalam ruang pleuroperitoneum. Paru-paru sphenodon dan ular merupakan kantung yang sederhana. Sedangkan paru-paru lacertilian, buaya, alligator, dan kura-kura telah mempunyai sekat atau septa, sehingga struktur dalam paru-paru merupakan ruang-ruang besar yang kemudian menjadi ruang-ruang yang lebih kecil.

Upload: shinta-a-wulandari

Post on 06-Jul-2016

34 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bbb

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Respirasi Reptil

A. Sistem Respirasi Reptil

Umumnya vertebrata melakukan respirasi eksternal, yaitu pertukaran gas oksigen dengan

karbondioksida antara tubuh hewan dengan lingkungannya melalui suatu membrane yang kaya akan

pembuluh kapiler darah. Organ pernapasan pada reptile mengandung dua bagian utama, yaitu bagian

saluran udara dan bagian pernapasan.

Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia,

pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk

melalui lubang hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru.

Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Rongga hidung dengan rongga mulut pada

reptile sudah terpisah, karena reptile sudah memiliki palatum (langit-langit rongga mulut), maka udara

pernapasan yang masuk ataupun keluar tidak melalui mulut.

Laring adalah pangkal trakea, yang disokong oleh sepasang rawan krikoid, dan sepasang aritenoid.

Trakea relative panjang sesuai dengan panjang leher setiap spesies. Trakea reptile disokong oleh rawan,

khusus pada buaya dan alligator cincin rawan merupakan cincin utuh. Trakea bercabang dua membentuk

bronki primer, selanjutnya bronki primer bercabang-cabang membentuk bronkioli, menuju alveoli dalam

paru-paru. Paru-paru terdapat di dalam ruang pleuroperitoneum.

Paru-paru sphenodon dan ular merupakan kantung yang sederhana. Sedangkan paru-paru

lacertilian, buaya, alligator, dan kura-kura telah mempunyai sekat atau septa, sehingga struktur dalam

paru-paru merupakan ruang-ruang besar yang kemudian menjadi ruang-ruang yang lebih kecil.

Page 2: Sistem Respirasi Reptil

B. Sistem Respirasi pada Kura-kura

Kura-kura memiliki struktur tubuhnya yang dibatasi oleh tempurung yang kaku dan keras. Hal ini memuat proses pernafasan dengan paru-paru mengalami gangguan (tidak maksimal). Sehingga kura-kura akan menggunakan alternatif pernapasan yang dibantu oleh epitel mulut dan anus yang lembab sebagai alat pernapasan lainnya untuk memaksimalkan pertukaran gas.

C.1 Organ respirasi pada kura-kura

1. Hidung

2. Faring

3. Glotis

4. Laring

5. Trakea

6. Bronkus

7. Bronkiolus

8. Pulmo

C.2 Mekanisme respirasi kura-kura

Fase Inspirasi :

Udara masuk ke paru-paru melalui hidung Lalu masuk ke

faring, glotis, laring, bronkus, bronkiolus, dan menuju paru-

paru

Tekanan udara di wilayah dada mengecil

Volume rongga dada membesar

Udara masuk di tampung di paru-paru dan terjadi difusi

oksigen dengan karbon dioksida

Fase Ekspirasi :

Udara dihembuskan keluar dari paru-paru

Tekanan di wilayah dada membesar

Volume rongga dada mengecil

Udara keluar melalui hidung

Page 3: Sistem Respirasi Reptil