sistem reproduksi modul 4
TRANSCRIPT
SISTEM REPRODUKSIMODUL IV PERSALINAN ABNORMAL
TUTOR : dr. Atthariq Wahab, MPH
Kelompok : 11 (Sebelas)
1. Annisa Zahra Azhari 2011730011
2. Annisah Anggaraini 2011730012
3. Arif Susilo Rahadi 2011730013
4. Aulia Syifa 2011730014
5. Aziz Anugerah Nuriana 2011730015
6. Budi Sukmawijaya 2011730016
7. Bunga Tri Amanda 2011730017
8. Bunga Wana Aminah 2011730018
9. Chairani Cikaisela 2011730019
10. Deni Kurniawan 2011730020
11. Amyra Fitria Jasmin 2012737001
Skenario
Wanita usia 28 tahun, G2P1001 hamil 34 minggu, datang dengan keluhan 2 jam yang lalu keluar cairan ari vagina jernih. Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya baik dan tanpa komplikasi di rumah sakit yang sama.Palpasi : Fundus uteri 4 jari bawah processus xyphloideus, presentasi sungsang, kontraksi uterus 2-3 kali permenit 30-40 detik. Detik jantung 9-8-9. Tafsiran berat janin 1950 gram. Periksa dalam : dilatasi servix 4 cm, pendataran 50%, selaput ketuban negative, cairan ketuban jernih, teraba kaki disamping bokong station +1, teraba talipusat disamping bokong dan berdenyut.
Kata Sulit
1. DJJ 9-8-92. Station +1
Kata Kunci
1. ♀ 28 th, G2P1001, hamil 34 minggu2. 2 jam yll keluar cairan jernih dari vagina3. Riwayat kehamilan dan persalinan baik dan tanpa
komplikasi4. Palpasi : FU 4 jari bawah px, presentasi sungsang,
kontraksi uterus 2-3x/ menit 30-40 detik, DJJ 9-8-9, PBBJ 1950 gram
5. Periksa dalam : dilatasi servix 4 cm, pendataran 50%, selaput ketuban (-), cairan ketuban jernih, teraba kaki disamping bokong station +1, teraba talipusat disamping bokong dan berdenyut.
Riwayat kehamilan dan persalinan baik dan tanpa komplikasi
2 jam yll keluar cairan jernih dari
vagina
Palpasi : FU 4 jari bawah px presentasi sungsang kontraksi uterus 2-3x/ menit
30-40 detik DJJ 9-8-9 PBBJ 1950 gram
Periksa dalam : dilatasi servix 4 cm pendataran 50% selaput ketuban (-) cairan ketuban jernih teraba kaki disamping bokong
station +1 teraba talipusat disamping
bokong dan berdenyut
♀ 28 th, G2P1001, hamil
34 minggu
Dokter
RENCANA PERSALINAN
PERTANYAAN1. Jelaskan hal-hal mengenai perkembangan janin?
2. Bagaimana fisiologi air ketuban?
3. Apa saja kelainan pada air ketuban?
4. Apa saja hal-hal penting yang harus dilakukan untuk pemantauan janin?
5. Apa saja tanda inpartu?
6. Sebut dan jelaskan kala dalam persalinan!
7. Bagaimana cara menentukan pembukaan lengkap dengan janin baik?
8. Bagaimana pola penurunan janin?
9. Organ apa saja yang berperan dalam persalinan?
10. Bagaimana mekanisme persalinan normal?
11. Berapa lama persalinan dalam keadaan normal?
12. Jelaskan mengenai graviditas dan paritas! Aplikasikan dengan G2P1001!
13. Sebut dan jelaskan presentasi janin! Aplikasikan pada skenario!
14. Apa yang dimaksud dengan station? Aplikasikan pada skenario!
15. Apa yang dimaksud dengan dilatasi dan Effacement? Aplikasikan pada skenario!
16. Bagaimana pemeriksaan dalam pada skenario?
17. Apa saja penatalaksanaan persalinan pada skenario?
18. Sebut dan jelaskan metode persalinan pervaginam pada presentasi bokong!
19. Apa saja penyulit persalinan pervaginam pada presentasi bokong?
20. Apa saja indikasi untuk dilakukannya seksio sesar?
21. Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat seksio sesar?
22. Sebut dan jelaskan ekstraksi pada presentasi bokong!
Jelaskan hal-hal mengenai perkembangan janin?
• Akhir periode mudigah dan awal periode janin 8 minggu setelah fertilisasi• Gestasi 12 minggu
1. Pusat osifikasi telah tampak pada sebagian besar tulang janin
2. Jari tangan dan kaki telah mulai berdiferensiasi
3. Tumbuh kulit dan kuku
4. Muncul bakal rambut
5. Memperlihatkan definitive jenis kelamin pria atau wanita• Gestasi 16 minggu
1. Panjang ubun-ubun bokong mencapai 12 cm dan beratnya 110 g• Gestasi 20 minggu
1. Berat janin lebih sedikit dari 300 g dan terus meningkat
2. Kulit sudah kurang trasnparan
3. Lanugo halus menutupi seluruh tubuhnya
4. Mulai tumbuh rambut di kepala
1
• Gestasi 24 minggu
1. Berat sekitar 630 g
2. Mulai terjadi penimbunan lemak
3. Bulu mata dan halis mulai dikenali
4. Mulai ada perkembangan paru• Gestasi 28 minggu
1. Panjang ubun-ubun – bokong sekitar 25 cm
2. Berat sekitar 1100 g
3. Kulit tipis dan merah
4. Bila lahir bayi ini bias menggerakan ekstrimitasnya dan 90 persen dapat hidup• Gestasi 32 minggu
1. Panjang ubun-ubun – bokong sekitar 28 cm
2. Berat sekitar 1800 g• Gestasi 36 minggu
1. Panjang ubun-ubun – bokong sekitar 32 cm
2. Berat sekitar 1800 g• Gestasi 40 minggu
1. Aterm dicapai pada minggu ke-40 dari menstruasi terakhir
2. Janin sudah berkembang sempurna
3. Panjang ubun-ubun – bokong sekitar 32 cm
4. Berat sekitar 3400 g
Cunningham F Gary, Gant Norman F, et al. 2005. Obsetetri Williams, Ed.21. EGC: Jakarta. Hlm. 140-141
Bagaimana fisiologi air ketuban?2
Trofoblast Sel amnion
ultrafiltrasi dari plasma maternal
trimester II kehamilan air ketuban dibentuk
oleh difusi ekstraseluler melalui kulit janin
komposisinya mirip dengan plasma janin
setelah trimester II terjadi pembentukan zat tanduk
kulit janin dan menghalangi difusi plasma janin
sebagian besar air ketuban dibentuk oleh :
Sel amnionnyaAir kencing janin
Manuaba, I.G.B. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC. Hlm. 499-500
Apa saja kelainan pada air ketuban?3
• Pada keadaan normal, volume cairan amnion meningkat menjadi sekitar 1 liter atau lebih sedikit pada gestasi 36 minggu
Kelainan cairan amnion
• Cairan amnion yang lebih dari 2000 ml/berlebihan• Bisa terdapat keluhan tidak nyaman, dispneu,
takikardi.• Komplikasi pada maternal, bisa terjadi persalinan
prematuritas, lebih sering terjadi ketuban pecah spontan.
Hidramnion
• Berkurangnya volume cairan• Disebabkan beberapa hal diantaranya, gangguan organ
perkemihan – ginjal, janin terlalu banyak minum sehingga dapat menimbulkan berkurangnya jumlah air ketuban
• Sering memiliki prognosis buruk.
Oligohidramnion
F.Cunningham,Gary,dkk.2006.Obstetri Williams.Vol.2.Ed.21 Jakarta : EGC.Hal.910 – 915 Manuaba, Chandranita,dkk.2007.Pengantar Kuliah Obstetri.Jakarta : EGC. Hal. 500 - 503
Apa saja hal-hal penting yang harus dilakukan untuk pemantauan janin?
4
Pemantauan Janin
DJJ Deselerasi Janin
Dini Lanjut Variabel
Akselerasi Variabilitas
STV LTV Pola Sinusoidal
Haws, Paulette. S. Asuhan Neonatus: Rujukan cepat. Jakarta: EGC. Hlm. 27-31
Apa saja tanda inpartu?5
Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur
Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda (pengeluaran lendir)
Dapat disertai ketuban pecah
Pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan serviks
Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rectum atau vaginanya
Perineum menonjol
Vulva – vagina dan sfingter anal membuka
Ayu, Ida chandranita manuaba,dkk.2010.Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan KB. Ed. 2..Jakarta: EGC. Hlm. 169
Sebut dan jelaskan kala dalam persalinan!
6
Kala satu: pembukaan awal (dilatasi servik)
Kala dua: pengeluaran bayi (dimulai dg dilatasi lengkap servik&diakhiri dg lahirnya bayi
Kala tiga: kelahiran plasenta (lahirnya bayi&diakhiri dg pemeliharaan plasenta&membran janin
Kala empat: obserpasi (mengontrol perdarahan, liyat keadaan janin&kontraksi uterus
Haws, Paulette. S. Asuhan Neonatus: Rujukan cepat. Jakarta: EGC. Hlm. 24
Bagaimana cara menentukan pembukaan lengkap dengan janin baik?
• Memastikan pembukaan serviks dengan lengkap dengan cara Vagina toucher dengan menggunakan jari tangan, dinilai berapa ukuran cm yg terbuka melebar.
• Bila ketuban belum pecah namun pembukaan servik sudah lengkap maka dilakukan amniotomi
• Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi berakhir (normal 100-180 kali/menit)
7
Cunningham F Gary, Gant Norman F, et al. 2005. Obsetetri Williams, Ed.21. Jakarta: EGC. hal 399-340
Bagaimana pola penurunan janin?8
Manuaba, I.G.B. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC. Hlm. 305
Organ apa saja yang berperan dalam persalinan?
• Organ: externa dan interna• Organ interna: Pelvis, Tuba fallopi, ovarium,
Uterus• Organ Externa: Vagina, Vulva, Labium Majus,
Labium Minus, Vestibulum Vaginae, Clitoris, Bulbus Vestibuli, Hymen, Perineum.
9
Putz, R, dkk. 2007. Atlas Anatomi Manusia Sobotta Ed. 22 Jilid 2. Jakarta: EGC. Hlm. 201, 202, 204, 205, 235, 264
Bagaimana mekanisme persalinan normal?
10
1. Engagement Kepala janin masuk PAP.2. Desensus Merupakan syarat utama kelahiran bayi. Desensus terjadi akibat satu atau lebih dari empat gaya: Tekanan cairan amnion. Tekanan langsung fundus pada bokong saat kontraksi. Usaha mengejan yang menggunakan otot-otot abdomen. Ekstensi dan pelurusan badan janin.3. FLEKSIBiasanya terjadi fleksi kepala atau defleksi.4. ROTASI INTERNAGerakan ini adalah pemutaran kepala dengan suatu cara sehingga oksiput perlahan-lahan bergerak dari posisi asalnya ke anterior menuju simfisis fubis, atau yang lebih jarang, ke posterior menuju lubang sakrum.
5. EKSTENSIKetika, setelah rotasi interna, kepala yang telah terfleksi maksimum mencapai vulva, kepala ini akan mengalami ekstensi yang esensial untuk kelahiran. 6. ROTASI EKSTERNAKepala yang sudah dilahirkan selanjutnya mengalami pemulihan. 7. EKSPULSIPelahiran bahu depan dan bahu belakang. Setelah kedua bahu tersebut lahir, sisa badan bayi lainnya akan segera terdorong ke luar
Cunningham F Gary, Gant Norman F, et al. 2005. Obsetetri Williams, Ed.21. Jakarta: EGC. Hlm. 329-334
Berapa lama persalinan dalam keadaan normal?
• Kilpatrick dan Laros (1989) melaporkan bahwa – Nulipara 9 jam tanpa analgesia regional – Multipara adalah sekitar 6 jam
• Pada awal tahun 1990-an dilakukan analisis terhadap persalinan spontan dari hampir 25.000 wanita yang melahirkan.Hampir 80 % wanita masuk dengan pembukaan 5 cm atau kurang.
• Median waktu dari mulai dirawat sampai pengeluaran janin spontan adalah 3,5 jam, dan 95 % wanita melahirkan dan 10,1 jam. Hasil ini menunjukan bahwa persalinan normal pada manusia berlangsung relative singkat.
11
Cunningham F Gary, Gant Norman F, et al. 2005. Obsetetri Williams, Ed.21. Jakarta: EGC. Hlm. 474
Jelaskan mengenai graviditas dan paritas! Aplikasikan dengan G2P1001!
12
Graviditas
Paritas
G2P1001
Jumlah Total Kehamilan
• Primigravida: Wanita hamil untuk pertama kali
• Multigravida: Wanita yang pernah dua atau lebih mengalami
kehamilan
Jumlah total kehamilan yang berlangsung lebih dari usia gestasi
20 minggu• Primipara: Wanita yang baru
pertama kali mengalaminya• Multipara: Wanita yangsudah dua kali atau lebih mengalaminya.
• G2: Graviditas yang kedua kalinya
• P1: Sudah pernah mengalami kelahiran 1x dengan cukup bulan• 0: Tidak ada bayinya yang
prematur• 0: Tidak ada bayinya yang terjadi
aborsi• 1: Jumlah anak yang masih hidup
ialah 1 anak
Manuaba, I.G.B. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC. Hlm. 23
Sebut dan jelaskan presentasi janin! Aplikasikan pada skenario!
13
•puncak kepala (oksiput)•wajah•dahi
Presentasi kepala
•complete breech•frank breech•incomplete breech (kaki)•lutut
Presentasi bokong
•Bokong atau kepala tidak bisa memasuki Pelwis bawah
Presentasi lintang
Haws, Paulette. S. Asuhan Neonatus: Rujukan cepat. Jakarta: EGC. Hlm. 24
Apa yang dimaksud dengan station? Aplikasikan pada skenario!
14
Hubungan antara bagian presentasi bayi dengan spina iskiadika
ibu (penanda midpelvis).
(Wolcott & Conry, 2000)
Klasifikasi
Station 0Station
“Minus”Station “Plus”Puncak kepala
telah mengalami desensus atau
penurunan setinggi spina
ischiadica
Bagian presentasi dibawah spina
iskiadika.
Bagian presentasi di atas spina iskiadika
Haws, Paulette. S. Asuhan Neonatus: Rujukan cepat. Jakarta: EGC. Hlm. 25
Apa yang dimaksud dengan dilatasi dan Effacement? Aplikasikan pada
skenario!
15
• Dilatasi :Proses ketika bibir serviks eksternal membuka akibat tek. oleh bagian presentasi janin dan kontraksi uterus. Dilatasi berlangsung dari 0 cm (bibir eksternal menutup)- 10 cm ( bibir eksternal dilatasi total)Dilatasi 4 cm : pembukaan bibir serviks dengan memperkirakan garis
tengah lubang serviks setinggi os. Internus 4 cm
• Effacement (pendataran) : terjadi ketika bibir internal tertarik ke atas ke segment uterus bag. bwh dan kanalis servisis uteri memendek dari sekitar 3 cm (efface 0%) sampai menjadi orifisium tipis (efface 100%)
Pendataran 50 % : panjang serviks berukuran setengahnya
Haws, Paulette S. Asuhan Neonatus: Rujukan cepat. Jakarta: EGC. Hlm. 24
Bagaimana pemeriksaan dalam pada skenario?
16
• Presentasi bokong murni : Tubero ishiadika , sakrum dan anus teraba. Penurunan lebug lanjut akan teraba dan dikenali genetalia eksterna
• Presentasi bokong sempurna : kaki dpt diraba disebelah bokong, letak salah satu kaki atau kedua kaki lebih rendah dari bokong. Kaki kanan/ kiri dpt ditentukan berdasarkan hubungannya dengan ibu jari kaki. Ketika bokong turun ke dlm panggul genitalia dpt diraba
Cunningham F Gary, Gant Norman F, et al. 2005. Obsetetri Williams, Ed.21. Jakarta: EGC. Hlm. 562
Apa saja penatalaksanaan persalinan pada skenario?
17
Penatalaksanaan
Medikamentosa Non-Medikamentosa
TindakanFarmakologi
Cunningham F Gary, Gant Norman F, et al. 2005. Obsetetri Williams, Ed.21. Jakarta: EGC. Hlm. 570
Farmakologi• Antibiotik untuk profilaksis
infeksi.• D5.• Sedia PRC (Packed Red Sel).• Oksitosin Drip.• Kortikosteroid Inject.
Tindakan• Pasang kateter vena.
• SC PIM.• Sedia kateter Urethra.
Sebut dan jelaskan metode persalinan pervaginam pada presentasi bokong!
18
Pelahiran sungsang
parsial
Pelahiran sungsang spontan
Pelahiran sungsang total
Leveno, Kenneth J. 2009. Williams Manual Of Obstetrics, 21st ed. al 572-576
Apa saja penyulit persalinan pervaginam pada presentasi bokong?
19
• Panggul yang kurang memadai (sempit)•Hiperekstensi Kepala Janin•Induksi dan Augmentasi persalinan•Presentasi Kaki•Janin aterm•Janin preterm•Makrosomi (berat badan janin besar/ >4000gr)•Disfungsi uterus•Belum in partu, tetapi ada indikasi maternal atau fetal untuk pelahiran, seperti hipertensi kehamilan dan pecahnya ketuban sudah 12 jam atau lebih
Penyulit Pelahira
n pervagi
namCunningham F Gary, Gant Norman F, et al. 2005. Obsetetri Williams, Ed.21. Jakarta: EGC. Hlm. 564-569
Apa saja indikasi untuk dilakukannya seksio sesar?
Indikasi dapat dilakukannya seksio sesarea adalah : Presentasi janin abnormal atau ukuran janin
abnormal Distosia atau kegagalan kemajuan persalinan Gawat janin Kondisi ibu yang mengganggu kesejahteraan janin
( misalnya, plasenta previa, abrupsi, atau lesi herpes aktif )
Seksio sesarea yang berulang
20
Haws, Paulette. S. Asuhan Neonatus: Rujukan cepat. Jakarta: EGC. Hlm. 35
Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat seksio sesar?
Pada Ibu :• Laserasi Vagina, Perineum, Rektum dan Kandung
kemih, HPP (Haemorrhagic Post Partum), Hematoma Pelvis, Retensi Urine & ISK
Pada Janin :• Asfiksia, Cedera Pleksus Brachial, Sefalohematoma
21
Haws, Paulette. S. Asuhan Neonatus: Rujukan cepat. Jakarta: EGC. Hlm. 35
Sebut dan jelaskan ekstraksi pada presentasi bokong!
• Ekstraksi pada presentasi bokong murni• Ekstraksi pada presentasi bokong sempurna
dan tidak sempurna
22
Ekstraksi pada presentasi bokong murni
Ekstraksi pada prsentasi bokong sempurna dan tidak sempurna
Leveno, Kenneth J. 2009. Williams Manual Of Obstetrics, 21st ed. hal 569-570