sistem pgmfi krida
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
1/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
KETERAMPILAN PILIHAN OTOMOTIF
MODUL
PGM-FI HONDATAHUN AJARAN 2014-2015
Di susun Oleh:
MINDARIA B, S.Pd
ABDUL ROHMANMUH. YUSUF KURNIA
IWA SOMANTRI
SMA TERPADU KRIDA NUSANTARA
2015
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
2/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
SISTEM PGM-FI
A. Latar Belakang1. Lingkungan dan Regulasi Emisi
a. Lingkungan: Perubahan lingkungan saat ini semakin membahayakan kehidupan
Volume CO meningkat ozon rusak pemanasan global
Peningkatan industri dan populasi kendaraan bermotor peningkatankadar CO dan kelangkaan sumber energi
Kadar CO dan konsumsi energi dapat dikurangi dengan meningkatkan
Dibutuhkan teknologi yang efisien bahan bakar dan lebih ramah lingkungan
b. Regulasi Emisi: Regulasi emisi standar EURO banyak digunakan sebagai acuan tata kelola
kualitas udara
Hampir semua negara mengaplikasikan EURO 3,dan negara-negara di Asiamulai mengikuti
Di masa depan, semua negara akan menerapkan regulasi EURO
Interval tahapan pelaksanaan standar EURO makin pendek dan dipercepat
Penerapan standar EURO semakin dibutuhkan untuk mengendalikan emisi
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
3/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
B. Pengenalan Sistem PGM-FI
Sistem suplai bahan bakar dengan menggunakan teknologi kontrol secara elektronikyang mampu mengatur pasokan bahan bakar dan udara secara optimum yangdibutuhkan oleh mesin pada setiap keadaan.* PGM-FI is a registered trademark of Honda Motor Co., Ltd1. Perbandingan sistem suplai bahan bakar:
2.
Perbandingan dimensi partikel bahan bakar
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
4/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
3. Keunggulan sistem PGM-FIa. Lebih irit BBMb. Fuel Economyc. Performa lebih baik
d. Mesin mudah dihidupkane. Mudah perawatanf. Ramah lingkungan
4. Garis Besar Sistem PGM-FIa. Komponen Sistem PGM-FI
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
5/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
b. Prinsip Kerja Sistem PGM-FI
C. Sistem PGM-FI1. Sistem Aliran Bahan Bakar
a. Komponen dalam sistem PGM-FI
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
6/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
b. Aliran bahan bakar dalam sistem PGM-FI
c. Pompa bahan bakar
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
7/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
i. Bagan pompa bahan bakar
ii. Sistem kerja pompa bahan bakar
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
8/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
d. Pressure Regulator
Bagian atas dari pressure regulator terkena tekanan bahan bakar di dalam saluran
bahan bakar. Jika tekanan bakan bakar melebihi tekanan standar (294 Kpa), makavalve akan terdorong membuka. Bahan bakar melalui valve dan kembali ke tangkibahan bakar.
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
9/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
i. Pengukuran tekanan pompa bahan bakar
Pompa bahan bakar berfungsi memompa bahan bakar dari fuel tank ke injectorsesuai dengan kebutuhan mesin yang di kendalikan oleh ECM. Pompa bahan bakaradalah sebuah impeller (turbin). Pompa yang digerakkan oleh motor 12V-DC dengantekanan konstan 294 kPa (3,0 kgf/cm2).Berikut adalah peralatan yang diperlukan untuk melakukan pengukuran pompabahan bakar:
ii. Prosedur pengukuran tekanan pompa bahan bakar
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
10/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
e. Fuel Injectori. Nozzle Fuel Injector
ii. Posisi penyemprotan bahan bakar
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
11/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
iii. Cara kerja Injector
f. Fuel Feed Hose (selang pemasukan bahan bakar)
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
12/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
g. Throttle Body
h. Idle Air Screw
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
13/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
Pemeriksaan putaran stasioner mesin
i. Idle Air Control Valve (IACV)
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
14/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
2. Sistem Kontrol Elektronik
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
15/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
16/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
17/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
a. Hubungan antara tahanan dan voltase
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
18/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
b. Sensor sistem PGM-FIi. Temperature Sensor
Banyak dari sensor yang mendeteksi perubahan suhu memakai thermistor. Prinsipdasar dari thermistor adalah perubahan nilai tahanan (resistance) jikasuhu/temperatur yang mengenai thermistor ini berubah. Thermistor ini merupakangabungan antara kata thermo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan).
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
19/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
Voltase dari listrik yang mengalir melalui thermistor berubah berdasarkan pada suhuyang dideteksi dan voltase yang dihasilkan dipakai sebagai sinyal pengeluaran darisensor suhu. Tahanan dari thermistor menjadi lebih kecil sewaktu suhu bertambah.ii. Throttle Position (TP) Sensor
iii. Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
20/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
iv. Ignition Pulse Generator (CKP) Sensor
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
21/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
v. Oksigen (02) Sensor
Perubahan voltase dalam kaitannya dengan perbandingan udara dan bahan bakar:
vi. Bank Angle Sensor
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
22/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
23/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
3. Self Diagnostic Function & Troubleshootinga. Self Diagnostic Function (Fungsi Diagnosa Mandiri)
Sewaktu ECM mendeteksi tanggapan yang tidak normal dari sistem PGM-FI, maka
MIL (malfuction indicator lamp) akan berkedip sesuai dengan fungsi pendiagnosaanmandiri dari sistem agar dapat memberitahu kepada pengendara tentang adanyamasalah pada sepedamotor (MIL terletak pada panel speedometer).
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
24/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
MIL (Malfunction Indicator Lamp)Terdapat 2 jenis kedipan MIL, yaitu kedipan pendek (0.3detik) dan kedipan panjang(1.3detik).MIL berkedip pendek berarti 1 dan MIL berkedip panjang berarti 10. Jika dua ataulebih kode kegagalan yang terdeteksi, maka semua kode akan dikeluarkan secara
berulang-ulang.
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
25/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
Pemeriksaan histori kode kegagalan dalam ECMApabila kerusakan pada sensor sudah diperbaiki, maka MIL tidak akan berkedip.Akan tetapi ECM masih merekam/menyimpan adanya kode kegagalan yang terjadisebelumnya. Bisa ketahui dengan cara memasangkan DLC short connector padaDLC.
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
26/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
Prosedur menghapus kode kegagalan dalam ECM
Prosedur menghapus kode kegagalan yang tidak berhasilProses penghapusan tidak berhasil jika DLC short connector tidak tersambung dalamwaktu 5 detik (Langkah no 6 salah), maka lampu indikator MIL akan menyala terus(tidak berkedip), Hal ini menunjukkan bahwa proses penghapusan tidak berhasil(memori kerusakan masih tersimpan di ECM).Apabila kunci kontak diputar ke posisi OFF kemudian diputar ON lagi, indikator FI
akan berkedip sesuai dengan kode kegagalan yang masih tersimpan.
Prosedur reset TP sensor dan ECM
Hal-hal yang perlu diperhatikan:1. Pastikan ECM tidak menyimpan kode kegagalan.
2. Jika kode kegagalan tersimpan dalam ECM, maka proses reset sensor TP / ECMtidak dapat dilakukan.
3. Lakukan reset sensor TP/ ECM apabila salah satu dari part yang berhubungandengan sistem bahan bakar diganti dengan yang baru, diantaranya :
Throttle body/pipa intake
Idle air screw
Pompa bahan bakar/saringan bahan bakar
Injector Sensor O2
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
27/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
4. Lakukan reset sensor TP / ECM apabila salah satu dari part mesin diganti denganyang baru/pada saat overhaul, diantaranya :
Cylinder head/valve/valve guide/valve seat
Cylinder/piston/ring piston
Urutan prosedur reset TP sensor/ECM:1. Putar kunci kontak ke OFF
2. Lepaskan penutup DLC dan pasang DLC connector
3. Lepaskan konektor sensor EOT.
4. Hubungkan terminal-terminal konektor sisi kabel dengan kabel jumper (jumperline)
Hubungan: kabel warna Kuning/biruHijau/jingga5. Putar kunci kontak ke posisi ON,
6. Lepaskan jumper line dari konektor sensor EOT.
MIL berkedip selama 10 detik (pola penerimaan reset) Putar kunci kunci kontak keposisi OFF7. Pasang kembali konektor sensor EOT
8. Lepaskan DLC short connector, tutup kembali DLC short connector denganpenutup DLC
9. Hidupkan mesin pada putaran stasioner selama kurang lebih 20 menit.
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
28/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
Prosedur Altitude Setting (setting ketinggian)Pilih MODE yang cocok dengan sesuai dengan ketinggian daerah setempat, sebagaicontoh :MODE 1 : Dari titik mula altitude tinggi (ketinggian diatas permukaan laut melebihi2000 m) ke Altitude rendah (ketinggian diatas permukaan laut kurang dari 2000 m)
MODE 2 : Ketinggian 2.0002.500 m diatas permukaan lautMODE 3 : Ketinggian 2.5003.500 m diatas permukaan lautMODE 4 : Ketinggian 3.500 m atau lebih tinggi di atas permukaan laut.Hal-hal yang perlu diperhatikan :1. Pastikan ECM tidak menyimpan kode kegagalan.
2. Jika kode kegagalan tersimpan dalam ECM, maka proses altitude setting tidakdapat dilakukan.
3. Setting ketinggian akan gagal apabila proses setting ketinggian, mesin dalamkeadaan hidup.
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
29/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
30/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
b. Trobleshooting sistem PGM-FI
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
31/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
32/33
KP OTOMOTIF SMAT KRIDA NUSANTARA
Catatan : Setting dari pabrik adalah Mode
-
7/25/2019 Sistem Pgmfi Krida
33/33
Tips untuk peserta pelatihan:
REFERENSI :
Modul Pelatihan Astra Honda Motor Training Centre