sistem pernafasan.pdf
DESCRIPTION
laporan praktikum anfisman sistem pernafasanTRANSCRIPT
1
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PERNAFASAN
1. JUDUL
“Volume Pernafasan”
2. TEORI
Setiap makhluk hidup memerlukan energi. Setiap makanan manusia
harus menghasilkan energi. Energi itu berasal dari sari makanan. Agar
sari-sari makanan itu dapat diubah menjadi energi, maka makanan harus
dioksidasi. Oksidasi ini berlangsung di dalam sel. Hasil oksidasi adalah
energi, dan sisa oksidasi berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Pada peristiwa ini reaksi enzim pernapasan, sehingga dihasilkan reaksi
sebagai berikut.
Dari persamaan itu, jelas bahwa karbondioksida dan uap air di lepas
ke udara bersama hembusan napas, sedang energi sebagian berupa panas
untuk memelihara suhu badan dan sebagian berupa energi yang berguna
untuk melakukan kegiatan tubuh (Waluyo, 2010).
Manusia membutuhkan suplay oksigen secara terus-menerus untuk
proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai
limbah beracun produk dari proses tersebut. Pertukatan gas antara oksigen
dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus
berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal
dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21%
dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui
perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus
yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat
pertukaran gas.
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + Energi
2
Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar
yang mengandung (oksigen) serta menghembuskan udara yang banyak
mengandung karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh.
Pengisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut
ekspirasi. Jadi dalam paru-paru terjadi pertukaran zat antara oksigen yang
ditarik dari udara masuk ke dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah
secara osmosis. Seterusnya CO2 akan dikeluarkan melalui traktus
respiratorius (jalan pernapasan) dan masuk ke dalam tubuh melalui kapiler-
kapiler vena pulmonalis kemudian masuk ke serambi kiri jantung (atrium
sinistra) ke aorta ke seluruh tubuh (jaringan-jaringan dan sel-sel), disini
terjadi oksidasi (pembakaran). Sebagai ampas (sisanya) dari pembakaran
adalah CO2 dan zat ini dikeluarkan melalui peredaran darah vena masuk ke
jantung (serambi kanan/atrium dekstra) ke bilik kanan (ventrikel dekstra)
dan dari sini keluar melalui arteri pulmonalis ke jaringan paru-paru.
Akhirnya dikeluarkan menembus lapisan epitel dari alveoli. Proses
pengeluaran CO2 ini adalah sebagian dari sisa metabolisme, sedangkan dari
sisa metabolisme lainnya akan dikeluarkan melalui traktus urogenitalis dan
kulit (Syaifuddin, 2006).
Pernapasan ialah proses ganda, yaitu terjadinya pertukaran gas di
dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi di dalam paru-
paru bernama “pernapasan luar”. Udara ditarik ke dalam paru-paru pada
waktu menarik napas dan didorong keluar paru-paru pada waktu
menghembuskan napas. Udara masuk melalui jalan pernapasan . Fungsi
paru paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Pada
pernapasan melaui paru-paru atau pernapsan eksterna, oksigen dipungut
melalui hidung dan mulut, pada waktu bernapas; oksigen masuk melalui
trakhea dan pipa bronchial ke alveoli, dan dapat erat hubungan dengan
darah di dalam kapiler pulmonalis (Yatim,1987).
Sistem pernapasan mencakup paru-paru dan sistem saluran yang
menghubungkan tempat berlangsungnya pertukaran gas dengan lingkungan
3
luar. Juga terdapat suatu mekanisme ventilasi yang terdiri dari rangka
toraks, otot interkostal, diafragma, dan unsur elastis serta kolagen paru-
paru. Biasanya sistem pernapasan dibagi dalam dua bagian utama yaitu
bagian konduksi terdiri dari rongga hidung, nasofaring, laring, trakhea,
bronkus, bronkiulus, dan bronkiulus terminalis, dan bagian respirasi
(tempat berlangsungnya pertukaran gas) terdiri atas bronkiulus, respiratoris,
duktus alveolus dan alveolus (Waluyo, 2010).
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan
kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua
bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru
kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan
gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput
pleura. Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan
manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem
Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2)
dan uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas
oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah
merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang
akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air
dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
Proses pengambilan oksigen dan pembebas karbondioksida di kanan
sebagai respirasi atau sebagai (pernapasan). Istilah pernapasan berlaku
untuk kalsium secara keseluruhan maupun proses yang terjadi di dalam sel.
Hewan yang mengambil O2 dari medium ke mana dia hidup dan
memberikan CO2 ke medium tersebut. Banyak hewan kecil dapat
mengambil cukup O2 melalui pemilikan tubuhnya, tapi kebanyakan hewan
memiliki organ respiratori khusus atau pengambilan O2. Perpindahan O2
dan CO2 melintasi permukaan tubuh maupun organ respirasi adalah
melalui proses difusi (Yatim, 1987)
4
Volume pernafasan
Sistem pernapasan adalah sistem organ yang digunakan untuk
pertukaran gas. Dalam keadaan normal, paru-paru mampu memuat
sebanyak 6.0000 ml udara, sebanyak 500 ml adalah udara yang dapat
dikeluarkan atau dihirup dalam keadaan tenang (tidal-air). Bila kita
menghirup udara kuat-kuat maka akan masuk udara sebanyak 3.000 ml di
atas udara tidal, ini disebut angka volume cadangan inspirasi (complement-
air), sedangkan bila kita mengeluarkan udara dengan kuat maka akan
keluar udara sebanyak 1.200 ml ini disebut volume udara
ekspiratory/ekspirasi (suplement-air), bila ini terjadi masih ada sisa udara di
paru-paru yang tidak akan keluar yaitu sebanyak 1.200 ml disebut udara
residu, sehingga dengan demikian kapasitas vital paru-paru adalah jumlah
dari volume udara tidal + volume udara cadangan inspiratori + volume
udara cadangan ekspiratori yaitu sebesar 4.700 ml dan kapasitas total paru-
paru adalah jumlah dari seluruh udara yang ada yaitu sebesar ± 6.000 ml
udara (pada orang dewasa) (Nangsari, Syamsiar Nyayu. 1988).
3. ALAT DAN BAHAN
Air
Spirometer
4. CARA KERJA
Menarik nafas dalam-dalam kemudian hembuskan pada pipa/selang
yang dihubungkan dengan spirometer
Menghitung volume udara yang ditiupkan tadi dengan jalan
menghitung letak perubahan skala pada penyungkap spirometer
Menarik nafas secraa biasa dan lakukan hal yang sama kemudian
hembuskan ke dalam spirometermelalui selang
Melakukan percobaan tersebut beberapa kali dengan sikap duduk,
berdiri dan sesudah lari-lari di tempat
Menghitung volume uadara komplementer dan kapasitas vital pada
setiap perubahan sikap
Melakukan untuk setiap anggota kelompok
5
5. HASIL PENGAMATAN
6. PEMBAHASAN
Sistem pernapasan adalah sistem organ yang digunakan untuk
pertukaran gas. Dalam keadaan normal, paru-paru mampu memuat
sebanyak 6.0000 ml udara, sebanyak 500 ml adalah udara yang dapat
dikeluarkan atau dihirup dalam keadaan tenang (tidal-air). Bila kita
menghirup udara kuat-kuat maka akan masuk udara sebanyak 3.000 ml di
atas udara tidal, ini disebut angka volume cadangan inspirasi (complement-
air), sedangkan bila kita mengeluarkan udara dengan kuat maka akan
keluar udara sebanyak 1.200 ml ini disebut volume udara
ekspiratory/ekspirasi (suplement-air), bila ini terjadi masih ada sisa udara di
paru-paru yang tidak akan keluar yaitu sebanyak 1.200 ml disebut udara
residu, sehingga dengan demikian kapasitas vital paru-paru adalah jumlah
dari volume udara tidal + volume udara cadangan inspiratori + volume
udara cadangan ekspiratori yaitu sebesar 4.700 ml dan kapasitas total paru-
paru adalah jumlah dari seluruh udara yang ada yaitu sebesar ± 6.000 ml
udara (pada orang dewasa) (Nangsari, Syamsiar Nyayu. 1988).
No
Nama
Jenis
kelamin
Volume
Ket Tidal Suplemen Komplemen Vital
1 Arif L 0,2 0,6 0,7 0,6 Sebelum
olahraga
0,9 1 1,1 0,9 Sesudah
olahraga
2 Khoy P 0,4 1 1,2 1,3 Sebelum
olahraga
1,1 1,1 1,9 1,5 Sesudah
olahraga
6
Pada praktikum kali ini yang diperoleh yaitu volume udara tidal,
volume udara suplement, volume udara komplement serta kapasitas vital
dari 2 praktikan yang berbeda. Pada praktikan Arif volume udara tidal,
volume udara suplement, volume udara komplement serta volume udara
vital sebelum berolahraga masing-masing yaitu 0,2; 0,6; 0,7; 0,6.
Sedangkan dari praktikan volume udara tidal, volume udara suplement,
volume udara komplement serta volume udara vital sebelum berolahraga
masing-masing yaitu 0,4; 1; 1,2; 1,3. Selain itu, terdapat pula volume udara
tidal, volume udara suplement, volume udara komplement serta volume
udara vital setelah berolahraga untuk Arif masing-masing yaitu 0,9; 1; 1,1;
0,9. Sedangkan untuk Khoy volume udara tidal, volume udara suplement,
volume udara komplement serta volume udara vital setelah berolahraga
untuk Arif masing-masing yaitu 1,1; 1,1; 1,9; 1,5.
Volume udara sesudah berolahraga lebih tinggi dibandingkan
volume udara sebelum berolahraga dari kedua praktikan tersebut
dikarenakan pernafasan tidalnya tidak efektif atau stabil sehingga
diperlukan pernafasan yang lebih dalam. Selain itu postur tubuh ataupun
berat badan juga mempengaruhi volume parnafasan tiap individu.
7. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa
volume udara tidal, suplement, komplemen dan kapasitas vital sebelum
berolahraga lebih rendah dibandingkan setelah berolahraga dikarenakan
pernafasan tidalnya tidak stabil.
8. JAWABAN PERTANYAAN
1. Berapa jumlah volume udara paru-paru yang tertinggal selama
pernafasan berlangsung? Mengapa demikian? Jelaskan!
Jawaban:
Jumlah volume udara paru-paru yang tertinggal selama
pernapasan berlangsung yaitu 1000 cc. Udara tersebut mengisi
rongga yang kosong dalam trakea, rongga hidung, ataupun bronkus
7
2. Apakah yang dimaksud dengan: volume udara vital, volume udara
suplemen, volume udara komplemen, dan kapasitas vital udara
pernafasan?
Jawaban:
Udara tidal yaitu udara pernapasan biasa, besarnya kurang lebih
500 cc.
Volume udara suplemen yaitu volume udara yang masih dapat
dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan nafas
(ekspirasi) biasa, biasanya besarnya kurang lebih 1500 cc.
Volume udara komplemen yaitu volume udara yang masih
dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernafas (inspirasi)
biasa, besarnya kurang lebih 1500 cc.
Kapasitas vital udara pernafasan yaitu volume udara yang dapat
dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi
semaksimal juga, besarnya kurang lebih 3500 cc. Jadi kapasitas
vital adalah jumlah dari volume udara tidal + volume udara
komplemen + volume udara suplemen
8
DAFTAR PUSTAKA
Fatmah. 2010. Gizi Lanjut Usia. Penerbit Erlangga: Jakarta
Nangsari, SyamsiarNyayu. 1988. Pengantar Fisiologi Manusia. Jakarta
Syaifuddin, 2009. Panduan Praktis Anatomi dan Fisiologi Manusia EGC: Jakarta
Waluyo,Joko .2010. Petunjuk Biologi Umum. Unej. Jember
Yatim,Wildan. 1987. Biologi. Tarsito: Bandung