sistem penyediaan air minum bribin ii gunung kidul secara teknis
DESCRIPTION
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS. KONDISI AWAL. Kawasan Gunung Kidul Terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan wilayah perbukitan karst dan struktur tanah gamping berkapur. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUMSISTEM PENYEDIAAN AIR MINUMBRIBIN II GUNUNG KIDULBRIBIN II GUNUNG KIDUL
SECARA TEKNISSECARA TEKNIS
KONDISI AWAL
Kawasan Gunung Kidul Terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan wilayah perbukitan karst dan struktur tanah gamping berkapurAir tidak bisa lama menggenang di permukaan tanah melainkan langsung terserap ke dalam tanah
Banyak terdapat aliran sungai di bawah permukaan tanah berupa goa-goa
Warga harus menyusuri pegunungan kapur sepanjang 1 KM untuk mendapatkan air bersih
BRIBIN I
Memakai tenaga listrik dari PLN atau solar sebagai penggerak pompa
Membutuhkan biaya Rp. 14 juta (solar) dan Rp. 32 juta/bulan. Dapat meningkat 2,5 kali lipat pada musim kemarau
Kapasitas pompa hanya 80 Liter/detik dengan jam operasional 1-4 jam/hari
Dari 7 sungai bawah permukaan pada Sistem Bribin yang baru di manfaatkan hanya 4 sungai. Dengan rata-rata debit air = 2.000 Liter/detik
Menjadi alasan adanya Proyek Bribin II
BRIBIN II
Penerapan teknologi pengangkatan air dengan cara membuat bendungan aliran air di bawah tanah, disedot ke permukaan tanah menggunakan turbin penggerak melalui pipa sehingga air dapat mengalir ke permukaan tanah
Dana hibah pemerintah Jerman (Universitas Karlshure Jerman) dan pemerintah RI. Menghabiskan dana sebesar Rp. 35 miliar dan 1,4 juta Euro serta hibah dana Rp. 70 miliar dalam bentuk bor vertikal. Melibatkan Institut Teknologi Karlsruhe Jerman, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Teknologi Mikrohidro, pertama kali di Indonesia
TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK
Pemilihan lokasi dan aplikasi konstanta resesi sungai bribin
TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK
Pendistribusian Alat Ukur Penakar Hujan & Water Level
TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK
Pengukuran debit dan pembuatan kurva debit vs tinggi muka air
Pemilihan banjir dan perhitungan konstanta resesi
TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK
Memastikan lokasi/lubang pengeboran dengan menggunakan perunut zat radioaktif
Pengeboran lubang yang bergaris tengah 2,4 meter untuk menurunkan material pembangunan bendungan sekaligus untuk keperluan instalasi sistem pembangkit energi dan pompa-pompa airnya
TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK
Di dalam rongga sungai, dibuat bendungan setinggi 15 m. Pada dinding tanggul terpasang lima pipa bergaris tengah 70 cm yang menjadi saluran air untuk menggerakkan turbin penghasil tenaga untuk mengoperasikan pompa air. Di bagian bawah bendungan, ada dua pipa berdiameter 90 cm dan 60 cm. Pipa tersebut berfungsi sebagai pengontrol ketinggian air
Agar air tak membuat rongga baru, dinding gua harus disemprot dengan beton, dan tiang penyangga dipasangPemasangan 5 turbin tenaga mikrohidro yang didatangkan dari Jerman yang menghasilkan tenaga listrik untuk mengoperasikan pompa
TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK
Air yang dipompa dari Gua Bribin itu, kemudian dengan gaya gravitasi dialirkan ke rumah-rumah penduduk
Dapat memenuhi kebutuhan air bersih 75.000 jiwa di wilayah selatan Gunung Kidul
Warga tidak perlu lagi menyusuri pegunungan kapur sepanjang satu kilometer untuk mencari air bersih