sistem pengolahan dokumen ekspor muatan kapal berbasis...
TRANSCRIPT
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 1
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
Sistem Pengolahan Dokumen Ekspor Muatan Kapal
Berbasis Web
Vivine Nurcahyawati Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan Informatika, Institut Bisnis dan
Informatika Stikom Surabaya
Jl. Raya Kedung Baruk 98, Surabaya, 60298 Telp : (031) 8721731, Fax : (031) 8710218
E-mail : [email protected]
Abstrak
Saat ini, terjadi kerusakan maupun kehilangan dokumen SI (Shipping
Instruction) sebanyak 5% karena shipper mengirimkan dokumennya dalam bentuk
kertas yang harus di input kembali oleh bagian dokumen ekspor. Selain itu, shipper
tidak dapat memantau status pengiriman muatannya sehingga harus menelpon bagian
customer service maka mengurangi kecepatan customer service terhadap pelayanan
pelanggan lainnya. Pada proses pelaporan akhir kegiatan ekspor, bagian dokumen
hanya mengarsip dokumen manifest dan mempetakan dalam periode satu bulan.
Aplikasi ini akan dibuat berbasis web yang terdiri dari fitur input data shipping
instruction, fitur pemantauan status pengiriman muatan, dan fitur pelaporan akhir
dalam bentuk grafik. Dengan adanya aplikasi ini, pihak shipper dapat melakukan
input data shipping instruction secara langsung ke dalam website, selain itu pihak
shipper juga dapat memantau posisi/status muatannya saat sedang dikirim ke
pelabuhan tujuan. Kepala cabang juga dapat melihat laporan kegiatan ekspor secara
real time.
Kata Kunci : Shipping, Shipping Instruction, Sistem Informasi Pengolahan Dokumen,
Berbasis Web
Abstract
Currently, there is damage or loss of SI documents (Shipping Instruction) of
5% due to the delivery of paper documents. In addition, the shipper does not get the
cargo delivery status so they have to call the customer service department. This can
reduce the speed of customer service in serving other customers. In the final
reporting process of export activities, the document section only archives original
documents and maps within a period of one month. This app will be web-based which
consists of data entry instruction submission, loading status feature feature, and final
report feature in graphical form. With this application, the shipper can input data
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 2
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
delivery directly to the website, other than that the shipper can also be given the
position / cargo status when being sent to the port of destination. Head branches can
also view export activity reports in real time.
1. PENDAHULUAN
Dokumen perusahaan baik secara elektronik maupun non elektronik
merupakan salah satu komponen utama dalam penunjang kegiatan dan menjadi salah
satu faktor penting dalam mengukur tingkat pencapaian kegiatan yang terorganisasi
dalam perusahaan [1]. Pada penelitian terdahulu tentang pengelolaan dokumen juga
dipaparkan bahwa pengelolaan dokumen yang baik akan menunjang tercapainya
tertib administrasi dan dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yaitu
peningkatan mutu pelayanan [2]. Format digital dirasakan lebih efisien dan efektif
dalam pengolahan dokumen, namun proses untuk mengubah data dari format kertas
menjadi data format digital memerlukan usaha yang sangat besar, baik dari tenaga,
waktu maupun biaya yang dibutuhkan [3]
Penelitian dilakukan pada perusahaan yang bergerak dalam bidang shipping.
Dalam proses bisnisnya terdapat dokumen-dokumen penting yang mengalir dan
digunakan secara terus menerus sebagai satu kesatuan aktifitas. Pengelolaan
dokumennya termasuk kelompok arsip/dokumen yang dinamis – aktif karena
dokumen yang ada masih dipergunakan terus- menerus, bagi kelangsungan pekerjaan
di lingkungan unit pengolahan dari suatu organisasi/kantor [4]. Proses bisnis
dokumen ekspor dimulai dari pengirim barang (shipper) mengirimkan dokumen
"Shipping Instruction" (SI) kepada bagian marketing. Dokumen SI merupakan
dokumen booking pengiriman muatan yang berisi pemesanan space kapal / kontainer
kosong untuk muatan yang akan dikirim. Kemudian bagian operasi perusahaan
bertugas untuk mencari space kapal / kontainer sesuai yang tertera pada dokumen SI.
Proses selanjutnya bagian ekspor melakukan input dokumen SI kedalam program
untuk dibuatkan dokumen draft Bill of Lading (B/L). Dokumen draft B/L adalah
dokumen draft konsumen yang didalamnya memuat informasi lengkap mengenai
nama pengirim, nama kapal, data muatan, pelabuhan muat dan bongkar, rincian
freight, dan nama penerima muatan. Draft B/L tersebut dikirimkan kepada shipper
melalui fax dan email guna pengecekan kesesuaian dengan kebutuhan yang tertera
pada dokumen SI juga rincian biaya pengiriman yang harus dibayarkan oleh shipper.
Setelah bagian marketing mendapat konfirmasi dari shipper bahwa draft B/L sudah
sesuai, maka proses selanjutnya adalah shipper melakukan pembayaran sesuai rincian
biaya yang tertera pada draft B/L sebelumnya. Setelah proses pembayaran selesai,
bagian dokumen melakukan pembuatan dan penyerahan B/L kepada pelanggan, dan
pelaporan manifest kepada Bea & Cukai.
Permasalahan yang dihadapi adalah terkait pengelolaan dokumen penyerta
aktifitas ekspor, dapat dijabarkan sebagai berikut :
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 3
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
1. Saat proses pengolahan dokumen ekspor antara lain pada proses penerimaan
dokumen SI, shipper mengirimkan dokumennya dalam bentuk kertas yang harus
diinputkan kembali oleh bagian ekspor ke dalam program. Terdapat temuan bahwa
sebanyak 5% terjadi kerusakan maupun kehilangan dokumen SI (Shipping
Instruction).
2. Shipper tidak dapat memantau status pengiriman muatannya. Dampak dari hal
tersebut adalah shipper harus menelpon bagian customer service berkali-kali untuk
menanyakan posisi muatannya, sehingga menambah pekerjaan customer service
dan mengurangi kecepatan terhadap pelayanan pelanggan lainnya.
3. Proses pelaporan akhir kegiatan ekspor yang sudah berjalan. Bagian dokumen
hanya mengarsip dokumen manifest dan memetakan dalam periode satu bulan.
Dokumen manifest merupakan suatu dokumen kapal yang menerangkan seluruh
jumlah dan jenis barang yang diangkut dalam kapal tersebut. Dengan hanya
arsipan dokumen manifest, kepala cabang dan direktur terlambat dalam
penerimaan laporan karena harus menunggu pengarsipan dokumen selama satu
bulan.
4. Informasi status kontainer kosong, dimana pada proses yang terjadi saat ini pihak
marketing harus menanyakan terlebih dulu status kontainer kosong kepada pihak
operasi jika ada permintaan informasi dari shipper. Hal tersebut menghambat
proses prospec booking shipper, karena marketing harus menunggu terlebih
dahulu pengecekan dan konfirmasi status kontainer kosong dari pihak operasi.
Berdasarkan masalah-masalah yang telah dijabarkan di atas, maka dibutuhkan suatu
aplikasi yang dapat memperbaiki alur pengelolaan dokumen ekspor muatan kapal
yang telah ada.
2. METODE PENELITIAN
Tahapan pertama yang dilakukan adalah menganalisa kebutuhan sistem dan
user [5], dimana kebutuhan ini didapatkan melalui proses wawancara dan observasi
perusahaan. Tahap selanjutnya adalah perancangan sistem sesuai dengan kebutuhan
yang ada yang terdisi atas system flow, context diagram, entity relationship diagram.
Lalu tahap selanjutnya adalah implementasi dari design yang telah dibuat. Tahap
selanjutnya adalah pengujian atas proses implementasi untuk mengetahui apakah
sudah memenuhi kebutuhan atau tidak. Aplikasi dikembangkan dengan
menitikberatkan pada alur proses bisnis. Alur Kerja adalah fasilitas secara
terkomputerisasi atau membuat proses bisnis berjalan otomatis baik secara
keseluruhan maupun setiap bagian [6].
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 4
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
Gambar 1 System Flow Input Data Shipping Instruction
Pada gambar 1 digambarkan aliran sistem pada proses Input data Shipping
Instruction (SI). Dapat dilihat terdapat 2 pelaku dalam proses Input data SI. Proses ini
diawali dengan shipper menginputkan data SI kedalam form SI. Data tersebut
kemudian tersimpan di tabel SI dan menghasilkan notifikasi yang ditujukan untuk
bagian marketing. Proses selanjutnya setelah bagian marketing menerima notifikasi
adanya data SI yang masuk, marketing melakukan input data kontainer kedalam data
SI terkait. Kemudian sistem akan meng-update tabel SI dengan menambahkan data
kontainer yang terdiri dari nomor kontainer, nama kontainer, jenis kontainer, dan
ukuran kontainer. Gambar 2 merupakan diagram alir sistem dari proses membuat draft B/L,
dokumen B/L, dan dokumen manifest. Pada gambar tersebut dapat dilihat terdapat
dua entitas, yaitu bagian dokumen ekspor dan kepala cabang. Proses ini mulai ketika
bagian dokumen ekspor telah menerima notifikasi konfirmasi SI. Bagian dokumen
ekspor kemudian membuka dokumen SI tersebut dan menginputkan rincian biayanya,
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 5
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
maka jadilah draft B/L. Draft B/L tersebut kemudian dikirimkan ke shipper untuk
dilakukan pengecekan kesesuaiannya. Jika sesuai maka bagian dokumen ekspor
melanjutkan membuat dokumen B/L dan dokumen manifest, jika tidak sesuai maka
bagian dokumen ekspor membuat draft B/L kembali. Dokumen Bill of Lading
nantinya akan dikirimkan ke kepala cabang dalam bentuk notifikasi guna kepala
cabang mengetahui adanya muatan yang siap ekspor. Dokumen manifest juga
dikirimkan ke kepala cabang untuk dilakukan ACC.
Gambar 3 merupakan diagram alir sistem dari proses mengelola data status
pengiriman muatan. Pada gambar tersebut dapat dilihat terdapat dua entitas, yaitu
customer service dan shipper. Proses mengelola data status pengiriman muatan
terjadi saat muatan telah diangkut di dalam kapal dan siap dikirim. Customer service
akan menginput status “manifested” jika muatan sudah diangkut dan siap kirim, jika
muatan sedang transit bagian customer service akan menginput status “transit”.
Selanjutnya jika muatan sudah dalam proses pengiriman, customer service
menginputkan status “on process”. Jika muatan sudah sampai, customer service
menginputkan status “discharge”. Kemudian jika muatan sudah diterima di tujuan
makan customer service menginputkan status “delivery”. Shipper hanya perlu
memasukkan nomor Bill of Lading yang dibawa untuk melihat status pengiriman
muatannya.
Dalam sistem pengelolaan dokumen ini terdapat 7 proses didalamnya yaitu :
pengelolaan data master, mengelola data shipping instruction, pembuatan draft of
lading, pembuatan bill of ladding , pembayaran, pembuatan manifest, dan pembuatan
laporan akhir dan status pengiriman muatan. Terdapat 6 Entitas yaitu Kepala Cabang,
Customer Service, Bagian Dokumen Ekspor, Shipper, Marketing, dan Keuangan.
Sistem akan dimulai dari bagian dokumen ekspor mengelola data master berupa data
kontainer, data perusahaan pelayaran rekanan luar negeri, dan data keberangkatan
kapal. Selain itu dalam pengolahan data master, shipper juga melakukan registrasi
sehingga datanya tersimpan di tabel shipper sebagai master shipper. Selanjutnya
fungsi kedua yaitu pengolahan data shipping instruction yang dimulai dari shipper
menginputkan data shipping instruction dan tersimpan di tabel SI. Kemudian data
shipping instruction dilakukan konfirmasi oleh bagian marketing dan data konfirmasi
tersebut tersimpan di tabel SI. Fungsi-fungsi selanjutnya adalah fungsi pembuatan
Bill of Lading serta manifest dan fungsi pembuatan laporan akhir.
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 6
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
Gambar 2. System Flow Pembuatan Draft B/L, Dokumen B/L dan Dokumen Manifest
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 7
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
Gambar 3 System Flow Mengelola Data Status Pengiriman Muatan
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 8
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
Struktur penyimpanan data pada sistem ini digambarkan dalam diagram Entity
Relationship Diagram seperti terlihat pada gambar 4. Sistem membutuhkan 13 tabel
untuk menampung data-data yang mengalir didalamnya.
Gambar 4 Struktur Tabel Sistem Pengelolaan Dokumen
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Tampilan Aplikasi
Form input data shipping instruction digunakan untuk shipper melakukan
input data booking pengiriman muatan yang memuat kebutuhan-kebutuhan
pengangkutan muatan milik shipper. Berikut adalah implementasi dari form input
data SI terlihat pada gambar 5. Pada gambar 6 ditampilkan contoh bentuk form Bill
of Lading yang menjadi dasar pembuatan dokumen manifest. Sedangkan formulit
untuk mengisikan Bill of Lading terlihat pada gambar 7.
Setelah mencetak dokumen B/L maka akan terkirim notifikasi muatan siap
ekspor kepada kepala cabang. Bagian dokumen harus menunggu sampai
mendapatkan persetujuan sebelum pengiriman untuk membuat dokumen manifest.
Berikut adalah implementasi dari form membuat dokumen manifest pada gambar 8
dan dokumen manifest pada gambar 9.
Berikutnya pada gambar 10, Form ini digunakan oleh shipper untuk
mengetahui status muatan yang sedang dikirim. Dalam form ini, shipper hanya perlu
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 9
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
untuk mengisi textbox nomor B/L sesuai dengan nomor B/L muatan yang sedang
dikirim kemudian klik button “CEK”, maka grafik dan keterangan informasi status
pengiriman muatan terkait akan tampil.
Gambar 5. Form Enty SI
Gambar 6. Form Bill of Lading
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 10
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
3.2 Ujicoba Aplikasi
Ujicoba pada aplikasi dilakukan pada semua kebutuhan fungsional pada sistem.
Semua fitur pada kebutuhan fungsional dilakukan ujicoba untuk memastikan bahwa
semua fungsi dapat dilakukan. Hasil dari ujicobanya adalah semua fungsi dapat
berjalan sesuai spesifikasi yang telah ditentukan. Fitur yang telah berhasil di ujicoba
Gambar 7. Draft Bill of Lading Gambar 8. Entry Manifest Dokument
Gambar 9 Dokumen Manifest
Gambar 10 Status Pengiriman Muatan
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 11
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
antara lain aplikasi dapat menyimpan data, melakukan koreksi data, menghapus data,
input data shipping instruction, input draft bill of lading, mengelola pembayaran,
memantau status peniriman muatan, menampilkan laporan yang dibutuhkan, dan
beberapa fitur fungsi lainnya.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan uji coba dan evaluasi terhadap rancang bangun aplikasi
pengolahan dokumen ekspor muatan kapal ini, maka dapat diambil kesimpulan
aplikasi dapat menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi dalam proses
pengolahan dokumen ekspor, diantara lain sebagai berikut:
1. Shipper dapat melakukan input data shipping instruction langsung kedalam
website pada saat melakukan booking pengiriman muatan,
2. Shipper dapat memantau status pengiriman muatannya langsung melalui aplikasi,
3. Kepala cabang dapat menerima notifikasi muatan siap ekspor dan memantau
laporan akhir kegiatan ekspor secara real time.
Berdasarkan aplikasi yang telah dibuat, saran yang dapat diberikan untuk
pengembangan aplikasi pengolahan dokumen ekspor muatan kapal yaitu:
1. Sistem dapat dikembangkan dengan menggunakan sistem operasi android.
2. Sistem dapat dikembangkan dengan penambahan fungsi inventori pengolahan peti
kemas yang ditangani oleh bagian operasi.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada manajemen Institut Bisnis dan
Informatika Stikom Surabaya atas kesempatan yang diberikan untuk mengembangkan
keilmuan khususnya dalam bidang penelitian. Juga kepada Rosi Nanda Amalia dan
Julianto Lemantara, yang telah menjadi rekan untuk melakukan penelitian ini.
Demikian juga untuk rekan-rekan sejawat dosen atas semangat yang selalu ditularkan
untuk terus meneliti.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Faiqunisa, 2013, Pemodelan Sistem Pengelolaan Dokumen Elektronik CV.
Komuri Intermedia, Tesis , Program Pasca Sarjana Manajemen Teknologi
Informasi, Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta.
[2] Suhartatik, Rochman, Eko Fachtur , 2015, Analisa Pengolahan Dokumen Rekam
Medis Rawat Inap dalam Upaya Peningkatan Pelayanan RSUD Kanjuruhan
Kepanjen, Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-585X,
Vol.3, No.1
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 12
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume 2 Nomor 1 (2017) ISSN: 2460 – 6839
[3] Hatta, Ahmad. A, Ramadijanti, Nana, Helen, Afrida, Rancang Bangun Sistem
Pengelolaan Dokumen-Dokumen Penting Menggunakan Text Mining, Skripsi,
Program Sarjana Teknik Informatika, ITS Surabaya
[4] Sedarmayanti, 2003, Tata Kearsipan dengan Memanfaatkan Teknologi Modern,
Manjur Maju, Bandung.
[5] Pressman, Roger S,. 2010. Software Engineering. Seventh Edition. New york
Americas :
[6] Havey,Mike.,2005. Essential Business Process Modeling, Chapter Seven. The
Workflow Management Coalition (WfMC)', O'Reilly, August 2005 ISBN 0-596-
00843-0