sistem pengendalian mutu kantor akuntan publik2

Upload: gandhunk

Post on 11-Oct-2015

198 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

SPM 2

TRANSCRIPT

  • 13/08/2014 - 17:21:33 - SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu 1

    t Assurance

    Technical

    AuditingHome | Close |

    02. Indonesian GAAS and IAI > 02. Indonesian GAAS - in Bahasa Indonesia > SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan ProsedurPengendalian Mutu

    SPM Seksi 200

    PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENGENDALIAN MUTU

    Sumber: PSPM No. 02

    PENDAHULUAN

    01 Sistem pengendalian mutu Kantor Akuntan Publik (KAP), sebagaimana dijelaskan dalam SPM Seksi 100[PSPM No. 1] Sistem Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik , mencakup kebijakan dan prosedurpengendalian mutu, penetapan tanggung jawab, komunikasi, dan pemantauan. Seksi ini memberikan pedomandalam perumusan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu, berdasarkan paragraf 06 dan 07 SPM Seksi100 tersebut.

    02 Kedua paragraf dalam Seksi tersebut menyatakan bahwa jenis dan lingkup kebijakan dan prosedurpengendalian mutu KAP tergantung atas beberapa faktor, antara lain ukuran KAP, tingkat otonomi yangdiberikan kepada personel dan kantor-kantor cabangnya, sifat praktik, organisasi kantornya, dan pertimbanganbiaya-manfaat.

    03 KAP harus mempertimbangkan setiap unsur pengendalian mutu, sejauh dapat diterapkan dalam praktiknya,dalam merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu. Beberapa untur pengendalian mutu berkaitansatu dengan lainnya. Oleh karena itu, praktik pemekerjaan (hiring ) KAP mempengaruhi kebijakan pelatihannya.Praktik pelatihan mempengaruhi kebijakan promosi. Praktik kedua kategori tersebut mempengaruhi kebijakansupervisi. Sebaliknya, praktik supervisi mempengaruhi kebijakan pelatihan dan promosi.

    04 Dalam Seksi ini, definisi istilah Kantor Akuntan Publik (KAP), Standar Professional Akuntan Publik (SPAP),dan personel, sama dengan definisi istilah tersebut dalam SPM Seksi 100 [PSPM No. 1] . Istilah kebijakanberkaitan dengan tujuan dan sasaran KAP untuk menjadikan unsur pengendalian mutu itu efektif. Istilahprosedur berkaitan dengan langkah-langkah yang diambil untuk melaksanakan kebijakan yang telahditetapkan.

    05 Unsur pengendalian mutu, sebagaimana terdapat dalan SPM Seksi 100 [PSPM No. 1] Sistem PengendalianMutu Kantor Akuntan Publik akan dibahas dalam Seksi ini berdasarkan pengelompokan berikut ini:

    Independensia.Penugasan Personelb.Konsultasic.Supervisid.Pemekerjaan (Hiring )e.Pengembangan Profesionalf.Promosi (Advancement )g.Penerimaan dan Keberlanjutan Klienh.Inspeksii.

    06 KAP harus mempertimbangkan perumusan kebijakan pada bidang yang diidentifikasi dalam setiap unsurpengendalian mutu dalam Seksi ini sejauh kebijakan tersebut dapat diterapkan pada praktiknya. Contoh untukmemberikan gambaran mengenai prosedur yang dirancang untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut,juga disajikan dalam Seksi ini. Prosedur yang ditetapkan oleh KAP tidak harus mencakup semua contoh

  • 13/08/2014 - 17:21:33 - SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu 2

    tersebut atau juga tidak harus dibatasi hanya pada contoh tersebut.

    07 Jika suatu KAP bergabung (merger ) dengan atau mengakuisisi praktik KAP lain, KAP gabungan tersebutharus memberikan perhatian khusus kepada aspek pengendalian mutunya. Kebijakan dan prosedurpengendalian mutu KAP gabungan, harus dievaluasi untuk menentukan apakan kebijakan dan prosedurtersebut tetap dapat diterapkan dalam kondisi lingkungan yang telah berubah. Perhatian khusus tersebut jugaharus diberikan kepada aspek pengendalian mutu apabila KAP berpisah.

    INDEPENDENSI

    08 KAP harus merumuskan kebijakan dan prosedur untuk memberikan keyakinan memadai bahwa, padasetiap tingkat organisasi, semua personel mempertahankan independensi sebagaimana diatur oleh AturanEtika Kompartemen Akuntan Publik. Secara rinci, Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik No. 100,Independensi, Integritas, dan Objektivitas memuat contoh-contoh penerapan yang berlaku untuk akuntanpublik.

    Kebijakan dan Prosedur

    09 KAP harus mempertimbangkan perumusan kebijakan untuk mencapai tujuan (yang ditandai dengan kalimatyang dicetak tebal) yang disebutkan berikut ini, sejauh tujuan tersebut dapat diterapkan dalam praktiknya.Contoh prosedur (yang ditandai dengan huruf urut) dirancang untuk dapat mengimplementasikan kebijakanyang mengikuti setiap tujuan, walaupun prosedur yang ditetapkan oleh KAP tidak harus mencakup semuacontoh tersebut atau juga tidak harus dibatasi hanya pada contoh tersebut.

    Wajibkan semua personel, pada setiap tingkat organisasi mematuhi ketentuan independensi1.sebagaimana diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

    1

    Tugasi satu atau lebih personel dengan tingkat wewenang yang memadai untuk memberikan panduana.dan untuk menyelesaikan berbagai pernyataan mengenai masalah independensi.

    Identifikasi kondisi yang di dalamnya dokumentasi atas penyelesaian pertanyaan-pertanyaani.yang berkaitan dengan independensi perlu dilakukan.Wajibkan untuk mengadakan konsultasi dengan sumber atau pihak yang berwenang apabilaii.memang diperlukan.

    Komunikasikan kebijakan dan prosedur mengenai independensi kepada personel pada semua2.tingkat organisasi.

    Informasikan kebijakan dan prosedur independensi KAP kepada personel dan beritahu mereka bahwaa.mereka diharapkan memahami kebijakan dan prosedur tersebut.Tekankan sikap mental independen dalam program pelatihan, dan dalam supervisi dan reviewb.perikatan.Beritahu personel secara rutin mengenai entitas yang harus diberlakukan kebijakan independensi.c.

    Siapkan dan pertahankan, untuk keperluan independensi, suatu daftar klien KAP dan entitas laini.(perusahaan afiliasi, perusahaan induk, perusahaan asosiasi klien, dan lain-lain) yang harusdiberlakukan kebijakan independensi.Sediakan daftar tersebut bagi personel (termasuk personel baru KAP) yang membutuhkannyaii.untuk menentukan independensi mereka.Tetapkan prosedur untuk memberitahu personel mengenai perubahan daftar tersebut.iii.

    Selenggarakan perpustakaan atau sediakan fasilitas lain yang menyimpan literatur profesional,d.literatur terbitan badan pengatur atau literatur terbitan KAP yang berhubungan dengan masalahindependensi.

    Pada waktu berperan sebagai auditor utama, konfirmasikan independensi KAP lain yang3.mengadakan perikatan untuk melaksanakan bagian dari suatu kontrak perikatan.

    2

    Informasikan kepada personel mengenai bentuk dan isi representasi tentang independensi, yanga.harus diperoleh dari KAP yang mengadakan perikatan untuk melaksanakan bagian dari perikatantertentu.Beritahu personel mengenai frekuensi pemerolehan representasi dari KAP afiliasi atau asosiasi untukb.perikatan berulang.

    Lakukan pemantauan atas kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur mengenai independensi.4.Dapatkan representasi tertulis dari personel secara periodik, umumnya sekali dalam setahun, yanga.menyatakan bahwa:

    Mereka memahami kebijakan dan prosedur independensi KAP.i.Untuk periode tertentu mereka tidak memiliki dan melakukan investasi yang tidak diizinkanii.menurut independensi. Sebagai prosedur alternatif atau tambahan untuk menentukan bahwatidak ada kepemilikan investasi yang tidak diizinkan, KAP dapat memperoleh dari personelnya,daftar transaksi investasi dan jenis efek (jumlah atau nilai saham tidak perlu dicantumkan).Mereka tidak melakukan hubungan dan transaksi yang tidak diizinkan berdasarkan kebijakaniii.

  • 13/08/2014 - 17:21:33 - SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu 3

    KAP.Bebankan tanggung jawab kepada satu atau lebih personel dengan tingkat wewenang yang memadai,b.untuk menyelesaikan berbagai pengecualian dari ketentuan independensi.Bebankan tanggung jawab kepada satu atau lebih personel dengan tingkat wewenang yang memadai,c.untuk memperoleh representasi dan me-review kelengkapan arsip kepatuhan terhadap ketentuanindependensi.Lakukan review secara periodik, bila ada piutang KAP terhadap klien untuk memastikan apakahd.jumlah yang belum dilunasi bersifat seperti pinjaman dan oleh karenanya, dapat mengurangiindependensi KAP.

    _________1 Dalam beberapa hal, KAP dapat menetapkan ketentuan lain yang dianggap tepat, misalnya, ketentuanmengenai transaksi atau hubungan yang tidak diizinkan.2 Apabila KAP menggunakan jasa KAP yang memiliki hubungan istimewa, kantor afiliasi, atau kantorasosiasinya, maka KAP yang bertindak sebagai auditor utama dapat memperoleh, secara periodik(umumnya sekali dalam setahun), representasi dari KAP lain yang mencakup semua perikatan yangdisebutkan atau dapat juga memasukkan representasi sebagai bagian dari perjanjian yang sedangberjalan.Apabila KAP yang bertindak sebagai auditor utama menggunakan KAP yang bukan kantor afiliasi atauasosiasinya, representasi harus didapatkan untuk setiap perikatan.Untuk perikatan internasional, representasi dari KAP luar negeri harus sesuai dengan persyaratanindependensi yang ditentukan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

    PENUGASAN PERSONEL

    10 KAP harus merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai penugasan personel untukmemberikan keyakinan memadai bahwa perikatan akan dilaksanakan oleh staf profesional yang memilikitingkat pelatihan dan keahlian teknis untuk perikatan tersebut. Dalam proses penugasan personel, sifat danlingkup supervisi harus dipertimbangkan. Umumnya, apabila personel yang ditugasi semakin cakap danberpengalaman, supervisi secara langsung terhadap personel tersebut, semakin tidak diperlukan.

    Kebijakan dan Prosedur

    11 KAP harus mempertimbangkan perumusan kebijakan untuk mencapai tujuan (yang ditandai dengan kalimatyang dicetak tebal) yang disebutkan berikut ini, sejauh tujuan tersebut dapat diterapkan dalam praktiknya.Contoh prosedur (yang ditandai dengan huruf urut) dirancang untuk dapat mengimplementasikan kebijakanyang mengikuti setiap tujuan, walaupun prosedur yang ditetapkan oleh KAP tidak harus mencakup semuacontoh tersebut atau juga tidak harus dibatasi hanya pada contoh tersebut.

    Jelaskan pendekatan yang digunakan oleh KAP dalam penugasan personel, termasuk perencanaan1.kebutuhan untuk KAP secara keseluruhan dan untuk masing-masing kantor cabangnya, danukuran yang diterapkan untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan, keahlian,pengembangan, dan pemanfaatan personel dalam pelaksanaan perikatan.

    Rencanakan kebutuhan personel KAP secara keseluruhan dan untuk masing-masing kantor.a.Identifikasi kebutuhan personel untuk perikatan tertentu secara rutin.b.Siapkan anggaran jumlah waktu pelaksanaan (time budget ) perikatan untuk penentuan kebutuhanc.personel dan penjadwalan pekerjaan lapangan.Pertimbangkan faktor-faktor berikut ini untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan, keahlian,d.pengembangan, dan pemanfaatan personel dalam pelaksanaan perikatan:

    Ukuran dan kompleksitas perikatan.i.Ketersediaan personel.ii.Keahlian khusus yang dibutuhkan.iii.Waktu pelaksanaan pekerjaan.iv.Rotasi personel secara berkelanjutan dan periodik.v.Kesempatan untuk pelatihan selama perikatan (on-the-job training ).vi.

    Tunjuk satu atau lebih personel yang tepat untuk bertanggung jawab dalam penugasan personel.2.Pertimbangkan hal-hal berikut ini dalam proses penugasan personel:a.

    Kebutuhan personel dan pengaturan waktu pelaksanaan perikatan tertentu.i.Evaluasi kualifikasi personel, yaitu mengenai pengalaman, posisi, latar belakang dan keahlianii.khusus personel.Supervisi terencana dan keterlibatan personel supervisor.iii.Proyeksi ketersediaan waktu individu yang ditugasi.iv.Situasi yang memungkinkan terjadinya masalah independensi dan benturan kepentingan, sepertiv.penugasan ke klien tertentu yang merupakan mantan atasannya atau atasan orang yang memilikikeluarga tertentu dengannya.

  • 13/08/2014 - 17:21:33 - SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu 4

    Pertimbangkan, dalam penugasan personel, aspek keberlanjutan kerja dan rotasi sehinggab.memungkinkan perikatan dilaksanakan seefisien mungkin dan memungkinkan personel lain denganpengalaman dan latar belakang yang berbeda, memberikan perspektif baru dalam pelaksanaanperikatan.

    Selenggarakan pengesahan penjadwalan waktu pelaksanaan dan kebutuhan personel untuk3.perikatan, oleh personel yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan perikatan tersebut.

    Ajukan kepada personel yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan perikatan tersebut, jikaa.dianggap perlu, untuk me-review dan mengesahkan nama dan kualifiasi personel yang ditugasidalam pelaksanaan.Pertimbangkan pengalaman dan pelatihan staf pelaksana perikatan dalam kaitannya denganb.kompleksitas atau persyaratan lain perikatan, dan lingkup supervisi yang akan diberikan.

    KONSULTASI

    12 KAP harus merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai konsultasi untukmemberikan keyakinan memadai bahwa personel akan memperoleh informasi memadai sesuai yangdibutuhkan dari orang yang memiliki tingkat pengetahuan, kompetensi, pertimbangan (judgement ), danwewenang memadai. Sifat konsultasi akan tergantung atas beberapa faktor tertentu, antara lain ukuran KAPdan tingkat pengetahuan, kompetensi dan pertimbangan yang dimiliki oleh staf pelaksana perikatan.

    Kebijakan dan Prosedur

    13 KAP harus mempertimbangkan perumusan kebijakan untuk mencapai tujuan (yang ditandari dengankalimat yang dicetak tebal) yang disebutkan berikut ini, sejauh tujuan tersebut dapat diterapkan dalampraktiknya. Contoh prosedur (yang ditandai dengan huruf urut) dirancang untuk dapat mengimplementasikankebijakan yang mengikuti setiap tujuan, walaupun prosedur yang ditetapkan oleh KAP tidak harus mencakupsemua contoh tersebut atau juga tidak harus dibatasi hanya pada contoh tersebut.

    Identifikasi masalah dan situasi khusus yang mengharuskan personel untuk berkonsultasi, dan1.mendorong personel untuk berkonsultasi dengan atau menggunakan sumber atau pihak yangberwenang mengenai masalah yang kompleks dan tidak biasa.

    Informasikan kebijakan dan prosedur konsultasi KAP kepada personel.a.Tentukan bidang atau situasi khusus yang karena jenis atau kompleksitasnya, mengharuskanb.personel untuk berkonsultasi. Misalnya:

    Penerapan standar teknis yang baru diterbitkan.i.Industri dengan akuntansi, audit, atau standar pelaporan khusus.ii.Problem praktik yang muncul.iii.Berbagai alternatif pilihan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia apabila perubahaniv.akuntansi akan dilakukan.Kewajiban pelaporan kepada badan pengatur.v.

    Selenggarakan atau sediakan akses ke perpusatakaan referensi dan sumber-sumber yang berwenangc.lainnya.

    Tetapkan tanggung jawab untuk penyelenggaraan perpusatakaan referensi pada setiap kantori.praktik.Sediakan materi panduan teknis dan terbitan teknis, termasuk yang berhubungan dengan industriii.khusus dan bidang khusus lainnya.Selenggarakan konsultasi dengan KAP lain dan orang di luar KAP untuk melengkapi sumber yangiii.tersedia di KAP.Ajukan masalah yang dihadapi kepada Bidang atau Dewan yang ada dalam organisasi Ikataniv.Akuntan Indonesia yang berfungsi untuk menangani masalah teknis.

    Tunjuk satu atau lebih individu sebagai spesialis yang bertindak sebagai pihak yang berwenang,2.dan tetapkan wewenang mereka dalam konsultasi. Buat prosedur untuk menyelesaikan perbedaanpendapat antara personel pelaksana perikatan dengan para spesialis.

    Tunjuk satu atau lebih individu sebagai spesialis untuk memenuhi kewajiban pelaporan klien kepadaa.Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan badan pengatur lainnya.Tunjuk satu atau lebih personel sebagai spesialis untuk industri tertentu.b.Beritahu personel mengenai derajat wewenang untuk menyesuaikan dengan pendapat spesialis danc.prosedur yang harus diikuti untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dengan para spesialis.Wajibkan dokumentasi pertimbangan keputusan dalam penyelesaian perbedaan pendapat.d.

    Tentukan lingkup dokumentasi yang harus dilakukan terhadap hasil konsultasi mengenai masalah3.atau situasi khusus yang mengharuskan adanya konsultasi. Tentukan dokumentasi yangdiperlukan untuk konsultasi lain.

    Jelaskan lingkup dokumentasi yang perlu disiapkan dan tanggung jawab penyiapannya kepadaa.

  • 13/08/2014 - 17:21:33 - SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu 5

    personel.Tunjukkan kondisi yang mengharuskan dilakukannya dokumentasi konsultasi.b.Buat arsip, berdasarkan subjek, yang memuat hasil konsultasi untuk referensi dan riset pada masac.mendatang.

    SUPERVISI

    14 KAP harus merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai pelaksanaan dan supervisiperikatan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa pelaksanaan perikatan memenuhi standar mutuyang ditetapkan oleh KAP. Lingkup supervisi dan review yang sesuai pada suatu kondisi tertentu tergantungatas beberapa faktor, antara lain kerumitan masalah, kualifikasi staf pelaksana perikatan, dan lingkupkonsultasi yang tersedia dan yang telah digunakan. Tanggung jawab KAP untuk menetapkan prosedurmengenai supervisi berbeda dengan tanggung jawab staf secara individual untuk merencanakan danmelakukan supervisi secara memadai atas perikatan tertentu.

    Kebijakan dan Prosedur

    15 KAP harus mempertimbangkan perumusan kebijakan untuk mencapai tujuan (yang ditandai dengan kalimatyang dicetak tebal) yang disebutkan berikut ini, sejauh tujuan tersebut dapat diterapkan dalam praktiknya.Contoh prosedur (yang ditandai dengan huruf urut) dirancang untuk dapat mengimplementasikan kebijakanyang mengikuti setiap tujuan, walaupun prosedur yang ditetapkan oleh KAP tidak harus mencakup semuacontoh tersebut atau juga tidak harus dibatasi hanya pada contoh tersebut.

    Sediakan prosedur untuk perencanaan perikatan.1.Bebankan tanggung jawab fungsi perencanaan suatu perikatan kepada satu atau lebih personela.dengan tingkat wewenang yang memadai. Ikutsertakan personel yang semestinya ditugasi keperikatan tertentu dalam proses perencanaan.Kembangkan informasi tentang latar belakang atau informasi review yang dikumpulkan dari perikatanb.sebelumnya dan lakukan pemutakhiran sesuai dengan kondisi yang telah berubah.Jelaskan hal-hal yang harus dicakup dalam proses perencanaan penugasan, seperti yang tercantumc.di bawah ini:

    Pengembangan usulan program pekerjaan yang diusulkan.i.Penentuan kebutuhan personel dan kebutuhan pengetahuan khusus.ii.Pengembangan estimasi jumlah waktu untuk menyelesaikan perikatan.iii.Pertimbangan kondisi ekonomi kini yang mempengaruhi klien atau industrinya dan kemungkinaniv.pengaruhnya terhadap pelaksanaan perikatan.

    Sediakan prosedur untuk mempertahankan standar mutu KAP untuk pekerjaan yang dilaksanakan.2.Lakukan supervisi memadai pada semua tingkat organisasi, dengan mempertimbangkan pelatihan,a.kemampuan, dan pengalaman personel yang ditugasi.Kembangkan pedoman mengenai bentuk dan isi kertas kerja.b.Manfaatkan lembar isian, daftar pengecekan, dan kuesioner standar, sejauh sesuai dengan kondisi,c.untuk membantu pelaksanaan perikatan.Sediakan prosedur untuk menyelesaikan perbedaan pertimbangan (judgment) profesional di antarad.anggota tim pelaksana perikatan.

    Sediakan prosedur untuk me-review kertas kerja dan laporan perikatan.3.Kembangkan pedoman review kertas kerja dan dokumentasi proses review .a.

    Wajibkan pe-review memiliki kompetensi dan tanggung jawab memadai.i.Tentukan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan dengan lengkap dan sesuai dengan SPAP danii.kebijakan KAP.Jelaskan dokumentasi yang membuktikan review atas kertas kerja dan temuan pe-review .iii.Dokumentasi dapat mencakup pembubuhan paraf pada kertas kerja, pengisian kuesioner pe-review , penyiapan memorandum pe-review , dan penggunaan lembar isian atau daftarpengecekan standar.

    Kembangkan pedoman review laporan yang akan diterbitkan untuk perikatan tertentu. Pertimbanganb.sebagaimana disebutkan pada butir (a), dapat diterapkan pada review ini. Sebagai tambahan, hal-halberikut ini harus dipertimbangkan untuk pedoman tersebut:

    Tentukan bahwa bukti pekerjaan yang telah dilaksanakan dan simpulan yang tercantum dalami.kertas kerja, mendukung laporan yang diterbitkan.Tentukan bahwa laporan yang diterbitkan sesuai dengan SPAP dan kebijakan KAP.ii.Sediakan untuk kepentingan review atas laporan, oleh individu yang semestinya, yang tidakiii.memiliki tanggung jawab lain untuk perikatan.

    PEMEKERJAAN (HIRING )

    16 KAP harus merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai pemekerjaan untuk

  • 13/08/2014 - 17:21:33 - SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu 6

    memberikan keyakinan memadai bahwa semua orang yang dipekerjakan memiliki karakteristik semestinya,sehingga memungkinkan mereka melakukan penugasan secara kompeten. Mutu pekerjaan KAP akhirnyatergantung atas integritas, kompetensi dan motivasi personel yang melaksanakan dan melakukan supervisipekerjaan. Oleh karena itu, program pemekerjaan KAP menjadi salah satu unsur penentu untukmempertahankan mutu pekerjaan KAP.

    Kebijakan dan Prosedur

    17 KAP harus mempertimbangkan perumusan kebijakan untuk mencapai tujuan (yang ditandai dengan kalimatyang dicetak tebal) yang disebutkan berikut ini, sejauh tujuan tersebut dapat diterapkan dalam praktiknya.Contoh prosedur (yang ditandai dengan huruf urut) dirancang untuk dapat mengimplementasikan kebijakanyang mengikuti setiap tujuan, walaupun prosedur yang ditetapkan oleh KAP tidak harus mencakup semuacontoh tersebut atau juga tidak harus dibatasi hanya pada contoh tersebut.

    Selenggarakan program yang dirancang untuk memperoleh personel berkemampuan dengan cara1.perencanaan kebutuhan personel, penetapan tujuan pemekerjaan, dan penetapan kualifikasipersonel yang terlibat dalam fungsi pemekerjaan.

    Rencanakan kebutuhan personel KAP pada semua tingkat organisasi dan tetapkan tujuana.pemekerjaan dalam bentuk kuantitatif berdasarkan pada jumlah klien saat ini, perkiraan pertumbuhan,turnover personel, promosi personel, dan personel yang pensiun.Rancang suatu program untuk mencapai tujuan pemekerjaan yang memungkinkan:b.

    Identifikasi sumber-sumber potensial untuk pemekerjaan personel.i.Metode hubungan dengan orang-orang yang potensial dapat dipekerjakan.ii.Metode identifikasi khusus orang-orang yang potensial dapat dipekerjakan.iii.Metode untuk menarik orang-orang yang potensial dapat dipekerjakan dan metode untukiv.memberikan informasi tentang KAP kepada mereka.Metode evaluasi dan pemilihan orang-orang yang potensial dapat dipekerjakan untuk dilanjutkanv.dengan pemberian tawaran kerja.

    Beritahu personel yang terlibat dalam pemekerjaan mengenai kebutuhan personel dan tujuanc.pemekerjaan KAP.Tugasi orang yang berwenang tentang tanggung jawab untuk keputusan mengenai kepegawaian.d.Lakukan pemantauan efektivitas program pemekerjaan.e.

    Lakukan evaluasi program pemekerjaan secara periodik untuk menentukan apakah kebijakan dani.prosedur dalam memperoleh personel berkemampuan telah dijalankan.Lakukan review atas hasil pemekerjaan secara periodik untuk menentukan apakah sasaran danii.kebutuhan personel telah tercapai.

    Tetapkan kualifikasi dan pedoman untuk mengevaluasi orang-orang yang potensial dapat2.dipekerjakan untuk semua tingkat profesional.

    Identifikasi atribut calon personel KAP, seperti intelegensi, integritas, kejujuran, motivasi, dan bakata.untuk profesi akuntan publik.Identifikasi prestasi dan pengalaman yang diinginkan dari personel yang belum memiliki pengalamanb.kerja dan personel yang telah memiliki pengalaman kerja, misalnya:

    Latar belakang akademik.i.Prestasi pribadi.ii.Pengalaman kerja.iii.Minat pribadi.iv.

    Buat pedoman yang harus diikuti saat mempekerjakan individu pada situasi khusus, seperti:c.Mempekerjakan famili personel atau famili klien.i.Mempekerjakan kembali personel yang telah mengundurkan diri.ii.Mempekerjakan karyawan klien.iii.

    Dapatkan informasi mengenai latar belakang dan dokumentasi kualifikasi pelamar kerja dengan alatd.yang tepat, seperti:

    Resume.i.Formulir lamaran kerja.ii.Wawancara.iii.Transkrip perguruan tinggi.iv.Referensi pribadi.v.Referensi pekerjaan sebelumnya.vi.

    Lakukan evaluasi kualifikasi personel baru, termasuk personel yang berasal dari proses perekrutane.yang tidak umum (misalnya, mereka yang bergabung dengan KAP langsung pada tingkat supervisoratau melalui merger atau akuisisi), untuk menentukan apakah mereka memenuhi persyaratan danstandar KAP.

    Informasikan kepada pelamar kerja dan personel baru, mengenai kebijakan dan prosedur KAP yang3.berhubungan dengan mereka.

    Gunakan brosur atau alat lain untuk menginformasikan kepada pelamar kerja dan personel baru.a.

  • 13/08/2014 - 17:21:33 - SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu 7

    Siapkan panduan yang menjelaskan kebijakan dan prosedur untuk disebarkan kepada personel danb.lakukan pemutakhiran terhadap panduan tersebut.Laksanakan program orientasi untuk personel baru.c.

    PENGEMBANGAN PROFESIONAL

    18 KAP harus merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai pengembangan profesionaluntuk memberikan keyakinan memadai bahwa personel memiliki pengetahuan memadai sehinggamemungkinkan mereka memenuhi tanggung jawabnya. Pendidikan profesional berkelanjutan dan pelatihanmerupakan wahana bagi KAP untuk memberikan pengetahuan memadai bagi personelnya untuk memenuhitanggung jawab mereka dan untuk kemajuan karier mereka di KAP.

    Kebijakan dan Prosedur

    19 KAP harus mempertimbangkan perumusan kebijakan untuk mencapai tujuan (yang ditandai dengan kalimatyang dicetak tebal) yang disebutkan berikut ini, sejauh tujuan tersebut dapat diterapkan dalam praktiknya.Contoh prosedur (yang ditandai dengan huruf urut) dirancang untuk dapat mengimplementasikan kebijakanyang mengikuti setiap tujuan, walaupun prosedur yang ditetapkan oleh KAP tidak harus mencakup semuacontoh tersebut atau juga tidak harus dibatasi hanya pada contoh tersebut.

    Tetapkan pedoman dan persyaratan untuk program pengembangan profesional KAP dan1.komunikasikan hal tersebut kepada personel.

    Tetapkan tanggung jawab fungsi pengembangan profesional kepada satu atau lebih personel dengana.tingkat wewenang memadai.Pastikan bahwa program yang dikembangkan oleh KAP di-review oleh orang yang berkemampuanb.memadai. Program tersebut harus memuat pernyataan mengenai tujuan program, dan prasyaratpendidikan dan/atau pengalaman untuk mengikuti program tersebut.Selenggarakan program orientasi mengenai KAP dan profesi akuntan publik untuk personel baru.c.

    Siapkan publikasi dan program yang dirancang untuk menginformasikan kepada personel barui.mengenai tanggung jawab dan peluang profesional mereka.Tetapkan tanggung jawab pelaksanaan pertemuan orientasi untuk menjelaskan tanggung jawabii.profesional dan kebijakan KAP.Beri kesempatan bagi personel baru dengan pengalaman terbatas untuk mengikuti programiii.pelatihan yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia atau lembaga lain yang relevandengan profesi akuntan publik.

    Buatlah persyaratan pendidikan profesional berkelanjutan bagi personel pada setiap tingkatd.profesional KAP.

    Pertimbangkan persyaratan wajib dari Ikatan Akuntan Indonesia atau pedoman suka rela laini.dalam penetapan program pendidikan profesional berkelanjutan KAP.Berikan dorongan partisipasi personel dalam program pendidikan profesional berkelanjutan yangii.diselenggarakan oleh pihak luar, termasuk yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan formaldan kursus tertulis lain.Berikan dorongan partisipasi personel untuk secara aktif menjadi anggota organisasi profesional,iii.seperti dengan membayar seluruh atau sebagian dari iuran dan biaya keanggotaan.Berikan dorongan bagi personel untuk secara aktif menjadi anggota dewan profesional, menjadiiv.penulis artikel, dan berpartisipasi dalam aktivitas profesional lainnya.

    Lakukan pemantauan program pendidikan profesional berkelanjutan dan selenggarakan catatane.semestinya mengenai program untuk KAP secara keseluruhan atau untuk masing-masing personel.

    Lakukan review secara periodik catatan partisipasi personel untuk menentukan kepatuhani.terhadap persyaratan KAP.Lakukan review secara periodik laporan evaluasi dan catatan lain dari program pendidikanii.profesional berkelanjutan untuk mengevaluasi apakah program telah disajikan dengan efektif danmencapai tujuan KAP. Kemudian, pertimbangkan kebutuhan program baru dan untuk revisi ataupenghapusan program yang tidak efektif.

    Sediakan informasi bagi personel mengenai perkembangan terkini dalam standar profesional dan2.materi mengenai kebijakan dan prosedur teknis KAP, dan berikan dorongan bagi mereka untukterlibat dalam aktivitas pengembangan diri.

    Sediakan bagi personel literatur profesional mengenai perkembangan terkini dalam standara.profesional.

    Distribusikan kepadap personel, materi umum profesi, seperti standar yang dikeluarkan olehi.Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan Dewan Standar Profesional Akuntan Publik.Distribusikan terbitan mengenai topik khusus, seperti peraturan Bapepam, Direktorat Jenderalii.Pajak, dan badan pengatur lainnya, kepada personel yang bertanggung jawab dalam bidang yangbersangkutan.

  • 13/08/2014 - 17:21:33 - SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu 8

    Distribusikan kepada personel, materi panduan mengenai kebijakan dan prosedur KAP untukiii.masalah teknis. Materi harus dimutakhirkan sesuai dengan perkembangan baru dan perubahankondisi.

    Untuk program pelatihan yang dilaksanakan oleh KAP, kembangkan atau dapatkan materi kursus,b.dan pilih serta latihlah para instruktur

    Nyatakan tujuan program, dan prasyarat pendidikan dan atau pengalaman untuk mengikutii.program tersebut.Sediakan instruktur program yang memenuhi kualifikasi, baik dalam hal penguasaan materiii.program maupun metode pengajaran.Beri kesempatan bagi peserta untuk mengevaluasi materi program dan kinerja para instrukturiii.selama pelatihan.Beri kesempatan bagi instruktur untuk mengevaluasi materi program dan peserta programiv.pelatihan.Mutakhirkan program sehingga selaras dengan perkembangan baru, perubahan kondisi, danv.laporan evaluasi.

    Sediakan, sejauh diperlukan, program untuk memenuhi kebutuhan KAP akan personel dengan3.keahlian dalam bidang dan industri khusus.

    Laksanakan program KAP untuk mengembangkan dan mempertahankan keahlian dalam bidang dana.industri khusus, seperti industri yang diatur oleh peraturan tertentu, auditing berbantuan komputer,dan metode sampling statistik.Doronglah partisipasi personel pada program pendidikan eksternal, pertemuan, dan konferensi untukb.mendapatkan keahlian teknis atau industri khusus.Doronglah keanggotaan dan partisipasi dalam organisasi yang berhubungan dengan bidang danc.industri khusus.Sediakan literatur teknis mengenai bidang dan industri khusus.d.

    Sediakan pelatihan di tempat kerja (on-the-job-training ) selama pelaksanaan perikatan.4.Tekankan pentingnya pelatihan di tempat kerja sebagai bagian signifikan pengembangan pribadi.a.

    Bicarakan dengan asisten mengenai hubungan pekerjaan mereka dengan perikatan secarai.keseluruhan.Libatkan asisten dalam pelaksanaan perikatan sesuai dengan porsi untuk seorang asisten.ii.

    Tekankan pentingnya keahlian manajemen personel dan masukkan topik ini dalam program pelatihanb.KAP.Doronglah personel untuk melatih dan mengembangkan bawahan mereka.c.Pantau perikatan untuk menentukan bahwa personel:d.

    Memenuhi persyaratan pengalaman yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.i.Memperoleh pengalaman dari perikatan berbagai bidang dan industri.ii.Bekerja di bawah personel tingkat supervisor yang berbeda.iii.

    PROMOSI (ADVANCEMENT )

    20 KAP harus merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai promosi personel untukmemberikan keyakinan memadai bahwa semua personel yang terseleksi untuk promosi memiliki kualifikasiseperti yang disyaratkan untuk tingkat tanggung jawab yang lebih tinggi. Praktik promosi personel akanberimplikasi terhadap mutu pekerjaan KAP. Kualifikasi personel terseleksi untuk promosi harus mencakup,namun tidak terbatas pada, karakter, intelejensi, pertimbangan (judgment ), dan motivasi.

    Kebijakan dan Prosedur

    21 KAP harus mempertimbangkan perumusan kebijakan untuk mencapai tujuan (yang ditandai dengan kalimatyang dicetak tebal) yang disebutkan berikut ini, sejauh tujuan tersebut dapat diterapkan dalam praktiknya.Contoh prosedur (yang ditandai dengan huruf urut) dirancang untuk dapat mengimplementasikan kebijakanyang mengikuti setiap tujuan, walaupun prosedur yang ditetapkan oleh KAP tidak harus mencakup semuacontoh tersebut atau juga tidak harus dibatasi hanya pada contoh tersebut.

    Tetapkan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh berbagai tingkat tanggung jawab dalam KAP.1.Siapkan panduan yang menjelaskan tanggung jawab dan kinerja yang diharapkan, serta kualifikasia.untuk promosi pada setiap tingkat organisasi, termasuk:

    Nama jabatan dan tanggung jawab untuk jabatan tersebut.i.Jumlah pengalaman kerja (yang dapat dinyatakan dalam suatu jangka waktu) yang umumnyaii.disyaratkan untuk promosi ke tingkat organisasi lebih tinggi.

    Identifikasi kriteria yang akan dipertimbangkan untuk mengevaluasi kinerja personel dan keahlianb.yang diharapkan, seperti hal-hal berikut ini:

    Pengetahuan teknis.i.Kemampuan analitik dan judgmental.ii.

  • 13/08/2014 - 17:21:33 - SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu 9

    Kemahiran komunikasi.iii.Kemahiran memimpin dan melatih.iv.Hubungan dengan klien.v.Sikap mental pribadi dan profesional (karakter, intelegensi, pertimbangan, dan motivasi).vi.Kepemilikan sertifikat akuntan publik yang dikeluarkan oleh pihak berwenang untuk promosi kevii.posisi supervisor.

    Gunakan buku panduan personel atau alat lain untuk mengkomunikasikan kebijakan dan prosedurc.promosi kepada personel.

    Lakukan evaluasi kinerja personel, dan secara periodik beritahu personel mengenai kemajuan2.mereka. Selenggarakan arsip personel yang memuat dokumentasi mengenai proses evaluasi.

    Kumpulkan dan lakukan evaluasi informasi mengenai kinerja personel.a.Identifikasi tanggung jawab dan persyaratan evaluasi pada setiap tingkat organisasi dengani.penentuan siapa yang akan mengevaluasi dan kapan evaluasi akan dilakukan.Beritahu personel mengenai tujuan evaluasi personel.ii.Gunakan lembar isian, yang mungkin berbentuk standar, untuk mengevaluasi kinerja personel.iii.Lakukan review terhadap evaluasi dengan personel yang dievaluasi.iv.Wajibkan bahwa evaluasi tersebut di-review oleh atas pemberi evaluasi.v.Lakukan review terhadap evaluasi untuk menentukan bahwa personel bekerja untuk danvi.dievaluasi oleh orang yang berbeda.Pastikan bahwa evaluasi diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.vii.

    Secara periodik, berikan penyuluhan kepada personel mengenai kemajuan dan peluang karierb.mereka.

    Lakukan review secara periodik dengan personel, evaluasi terhadap kinerja mereka, termasuki.penilaian kemajuan mereka dalam KAP. Pertimbangan harus mencakup hal-hal berikut:

    Kinerja.a.Tujuan KAP dan personel pada masa mendatang.b.Minat penugasan.c.Peluang karier.d.

    Lakukan evaluasi para partner secara periodik dengan cara penyuluhan, evaluasi oleh temanii.sekerja, atau penilaian pribadi, mengenai apakah mereka tetap memiliki kualifikasi untukmemenuhi tanggung jawab mereka.Lakukan review secara periodik terhadap sistem evaluasi dan penyuluhan personel untukiii.memastikan bahwa:

    Prosedur evaluasi dan dokumentasi telah dilaksanakan secara rutin.a.Persyaratan untuk promosi telah dipenuhi.b.Keputusan promosi personel selaras dengan hasil evaluasi.c.Pengakuan terhadap kinerja yang luar biasa.d.

    Bebankan tanggung jawab untuk penetapan keputusan promosi.3.Bebankan tanggung jawab kepada personel tertentu dengan wewenang memadai untuk mengambila.keputusan promosi dan keputusan pemberhentian, yang melakukan wawancara evaluasi denganpersonel yang dipertimbangkan untuk promosi, dan yang mendokumentasi hasil wawancara, danmenyimpan catatan tersebut.Lakukan evaluasi data yang diperoleh dengan mempertimbangkan aspek mutu pekerjaan yangb.dilaksanakan, dalam penetapan keputusan promosi.Pelajari pengalaman promosi KAP secara periodik untuk memastikan apakah personel yangc.memenuhi kriteria tertentu mendapat penugasan dengan derajat tanggung jawab yang semakinmeningkat.

    PENERIMAAN DAN KEBERLANJUTAN KLIEN

    22 KAP harus merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu untuk menentukan apakah perikatandari klien akan diterima atau dilanjutkan untuk meminimumkan kemungkinan terjadinya hubungan denganklien yang manajemennya tidak memiliki integritas. Adanya keharusan bagi KAP dalam menetapkan proseduruntuk tujuan seperti tersebut, tidak berarti bahwa KAP bertugas untuk menentukan integritas atau keandalanklien, dan tidak juga berarti bahwa KAP bekewajiban kepada siapa pun, kecuali kepada dirinya, untukmenerima, menolak atau mempertahankan kliennya. Namun, berdasarkan pada prinsip pertimbangankehati-hatian (prudence), KAP disarankan selektif dalam menentukan hubungan profesionalnya.

    Kebijakan dan Prosedur

    23 KAP harus mempertimbangkan perumusan kebijakan untuk mencapai tujuan (yang ditandai dengan kalimatyang dicetak tebal) yang disebutkan berikut ini, sejauh tujuan tersebut dapat diterapkan dalam praktiknya.Contoh prosedur (yang ditandai dengan huruf urut) dirancang untuk dapat mengimplementasikan kebijakanyang mengikuti setiap tujuan, walaupun prosedur yang ditetapkan oleh KAP tidak harus mencakup semua

  • 13/08/2014 - 17:21:33 - SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu 10

    contoh tersebut atau juga tidak harus dibatasi hanya pada contoh tersebut.

    Tentukan prosedur evaluasi calon klien dan persetujuan mereka menjadi klien.1.Pertimbangkan prosedur evaluasi berikut ini sebelum menerima klien:a.

    Dapatkan dan lakukan review terhadap informasi keuangan yang tersedia mengenai calon klien,i.seperti laporan tahunan, laporan keuangan interim, laporan lain kepada badan pengatur, dansurat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak penghasilan.Dapatkan informasi dari pihak ketiga mengenai calon klien, termasuk informasi mengenaiii.manajemen dan pemiliknya, yang mungkin berpengaruh terhadap proses evaluasi calon klien.Pemerolehan informasi tersebut mungkin dari bankir, penasihat hukum, bankir investasi,penjamin emisi calon klien, dan pihak lain yang mungkin memiliki informasi tersebut. Laporankredit dapat juga bermanfaat dalam hal ini.Lakukan komunikasi dengan auditor pendahulu sebagaimana diatur oleh SPAP. Pengajuaniii.pertanyaan tersebut harus mencakup pertanyaan mengenai fakta yang mungkin berpengaruhterhadap integritas manajemen, mengenai ketidaksepakatan dengan manajemen dalampenerapan prinsip akuntansi, prosedur audit, atau hal signifikan yang sejenis, dan jugapemahaman auditor pendahulu mengenai alasan penggantian auditor.Pertimbangkan keadaan yang mungkin menjadikan KAP menganggap perikatan tersebut sebagaiiv.perikatan yang memerlukan perhatian khusus atau memiliki risiko yang tidak wajar.Lakukan evaluasi independensi dan kemampuan KAP untuk menyediakan jasa bagi calon klien.v.Dalam evaluasi kemampuan KAP, pertimbangkan kebutuhan akan keahlian teknis, pengetahuanindustri, dan personel.Tentukan bahwa penerimaan klien tidak akan menyalahi ketentuan yang ditetapkan Ikatanvi.Akuntan Indonesia atau ketentuan lain dari badan pengatur.

    Tunjuk satu atau lebih personel dengan tingkat manajemen yang semestinya, untuk mengevaluasib.informasi yang diperoleh mengenai calon klien dan untuk membuat keputusan penerimaan.

    Pertimbangkan jenis perikatan yang tidak akan diterima KAP atau yang hanya akan diterimai.dengan syarat tertentu.Dokumentasikan simpulan mengenai keputusan penerimaan klien.ii.

    Informasikan kebijakan dan prosedur KAP mengenai penerimaan klien kepada personel yang tepat.c.Tetapkan tanggung jawab kepada personel tertentu dengan tingkat wewenang memadai atasd.pengelolaan dan pemantauan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur KAP mengenai penerimaanklien.

    Lakukan evaluasi klien, pada akhir periode tertentu atau pada saat terjadinya peristiwa khusus,2.untuk menentukan apakah hubungan dengannya perlu dilanjutkan.

    Tentukan kondisi yang mengharuskan evaluasi klien untuk menentukan apakah hubungan dengannyaa.perlu dilanjutkan. Kondisi ini dapat mencakup:

    Berakhirnya jangka waktu tertentu.i.Perubahan signifikan sejak evaluasi terakhir, termasuk perubahan besar pada satu atau lebih halii.berikut ini:

    Manajemena.Komisarisb.Kepemilikanc.Penasihat hukumd.Kondisi keuangane.Status perkara pengadilanf.Jenis usaha klieng.Lingkup perikatanh.

    Keberadaan kondisi yang akan menyebabkan KAP menolak klien apabila kondisi tersebut telahiii.ada pada saat penerimaan klien untuk pertama kalinya.

    Tunjuk satu atau lebih personel dengan tingkat manajemen yang tepat, untuk mengevaluasi informasib.yang diperoleh dan untuk membuat keputusan keberlanjutan klien.

    Pertimbangkan jenis perikatan yang tidak akan dilanjutkan KAP atau yang hanya akan dilanjutkani.dengan syarat tertentu.Dokumentasikan simpulan mengenai keberlanjutan klien.ii.

    Informasikan kebijakan dan prosedur KAP mengenai keberlanjutan klien kepada personel yangc.semestinya.Tetapkan tanggung jawab pengelolaan dan pemantauan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedurd.KAP mengenai keberlanjutan klien.

    INSPEKSI

    24 KAP harus merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai inspeksi untuk memberikankeyakinan memadai bahwa prosedur yang berhubungan dengan unsur-unsur lain pengendalian mutu telah

  • 13/08/2014 - 17:21:33 - SPM Seksi 200: Perumusan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu 11

    diterapkan dengan efektif. Prosedur inspeksi dapat dirancang dan dilaksanakan oleh individu yang bertindakmewakili kepentingan manajemen KAP. Jenis prosedur inspeksi yang akan digunakan tergantung padapengendalian yang ditetapkan oleh KAP dan penetapan tanggung jawab di KAP untuk melaksanakan kebijakandan prosedur pengendalian mutunya.

    Kebijakan dan Prosedur

    25 KAP harus mempertimbangkan perumusan kebijakan untuk mencapai tujuan (yang ditandai dengan kalimatyang dicetak tebal) yang disebutkan berikut ini, sejauh tujuan tersebut dapat diterapkan dalam praktiknya.Contoh prosedur (yang ditandai dengan huruf urut) dirancang untuk dapat mengimplementasikan kebijakanyang mengikuti setiap tujuan, walaupun prosedur yang ditetapkan oleh KAP tidak harus mencakup semuacontoh tersebut atau juga tidak harus dibatasi hanya pada contoh tersebut.

    Tetapkan batas lingkup dan isi program inspeksi KAP.1.Tetapkan prosedur inspeksi yang diperlukan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwaa.kebijakan dan prosedur pengendalian mutu KAP diterapkan dengan efektif.

    Tentukan tujuan, siapkan petunjuk, dan lakukan review program pelaksanaan inspeksi.i.Sediakan panduan mengenai lingkup pekerjaan inspeksi pada unit, fungsi, atau departemenii.praktik, dan kriteria pemilihan perikatan yang akan di-review .Tetapkan frekuensi dan saat pelaksanaan inspeksi.iii.Tetapkan prosedur untuk menyelesaikan ketidaksepakatan yang mungkin timbul antara pe-reviewiv.dan personel pelaksanaan atau manajemen perikatan yang bersangkutan.

    Tetapkan kualifikasi staf pelaksana inspeksi dan metode pemilihannya.b.Tentukan kriteria pemilikan pe-review , termasuk tingkat tanggung jawab dalam KAP dani.persyaratan mengenai pengetahuan khusus.Tetapkan tanggung jawab pemilihan personel inspeksi.ii.

    Laksanakan inspeksi terhadap unit, fungsi, atau departemen praktik.c.Lakukan review dan uji kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur pengendalian mutu.i.Lakukan review atas perikatan tertentu tentang kesesuaiannya dengan SPAP, termasuk denganii.standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, prinsip akuntansi yang berlakuumum di Indonesia, dan dengan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu KAP.

    Sajikan pelaporan temuan inspeksi dan tindakan pemantauan yang dilaksanakan atau2.direncanakan, kepada tingkat manajemen yang semestinya.

    Lakukan pembahasan temuan review inspeksi terhadap perikatan yang di-review , dengan stafa.pelaksana perikatan.Lakukan pembahasan temuan inspeksi mengenai unit, fungsi, departemen praktik yang di-review ,b.dengan personel manajemen yang bersangkutan.Laporkan temuan dan rekomendasi inspeksi, bersama dengan tindakan perbaikan yang diambil atauc.direncanakan, kepada manajemen KAP.Pastikan bahwa tindakan perbaikan yang direncanakan telah dilaksanakan.d.

    TANGGAL BERLAKU EFEKTIF

    26 Seksi ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 1998. Penerapan lebih awal dari tanggal efektif berlakunya aturandalam Seksi ini diizinkan.

    2014 Purwantono, Suherman & Surja. All Rights Reserved