sistem pendukung pengambilan keputusan pembelian...
TRANSCRIPT
i
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN PROPERTI DI YOGYAKARTA BERBASIS WEB
DENGAN METODEANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah SatuSyarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
SurtieKisaya
105314008
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
WEB BASED DECISION SUPPORT SYSTEM TO ASSISST
PROPERTY BUYING IN YOGYAKARTA USING ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS METHOD
THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain Sarjana Komputer Degree
in Informatics Engineering Study Program
Created By :
Surtie Kisaya
105314008
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HALAMAN MOTTO
Pengkotbah 3 ; 1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk
apapun yang dibawah langit ada waktunya.
God has said : “I will never leave you; I will
never run away from you. Hebrew 13 ; 5b
Tuhan tidak akan mengerjakan apapun dalam
kehidupan. Jika kamu tidak melakukan sesuatu juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan anugrah dan
menuntun setiap langkah kehidupan saya.
Kedua orang tua saya yang tidak pernah berhenti
memberikan dorongan, doa dan waktu serta banyak hal.
Kakak, adik, dan semua keluarga besar saya yang
selalu memberikan doa dan motivasi dalam setiap
prosesnya.
Dosen pembimbing, kaprodi dan semua karyawan yang
telah mendukung dan memberikan fasilitas dan
pelayanannya.
Clementio C. Derio, yang sudah memberikan semangat
dan motivasi saat merasa lelah dan bosan.
Rengganis Saputri, Adita Nurmalita yang selalu
memberi support yang terbesar dalam menyelesikan
penulisan.
Margareta Pradita Eka, yang sedari awal kuliah selalu
memberikan motivasi hingga sekarang.
Teman-Teman GKI Gejayan yang sudah memberikan support
dan dorongan yang teramat besar secara spiritual.
Teman-teman TI 2010 yang telah mendukung dan terus
mengingatkan serta memberikan motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK
MEMBANTU PEMBELIAN PROPERTI DI YOGYAKARTA DENGAN
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESSBERBASIS WEB
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Membantu
Pembelian Properti adalah sebuah sistem yang berbasis computer yang
dirancang dengan tujuan dapat membantu pengunjung dalam pemilihan
properti yang akan dibeli. Pengunjung dalam konteks ini adalah pelaku pemilih
properti yang akan dibeli. Pada sistem ini, pengunjung akan mendapatkan hasil
berupa rekomendasi keputusan yang dibuat berdasarkan penilian untuk masing-
masing properti. Penilaian ditentukan oleh jumlah kriteria yang dipakai yaitu
harga, fasilitas, lokasi properti, tipe dan luas. Dalam sistem ini metode
Analytical Hierarchy Process digunakan untuk menentukan perbandingan
penilaian untuk masing-masing properti. Metode ini dipilih karena memiliki
struktur hierarki yang sesuai dengan inti permasalahan dalam memilih masing-
masing properti. Pemilihan properti dengan menggunakan Analytical
Hierarchy Process mampu mendapatkan hasil properti yang menjadi prioritas
pembelian. Hasil yang didapat diperoleh dari skor penghitungan manual
menggunakan excel. Hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu
pemilihan properti, serta hanya akan membantu (mencarikan solusi terbaik)
dan tidak menjadi patokan utama dalam pembelian.
Kata kunci : properti, metode Analytical Hierarchy Process, sistem pendukung
pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
WEB BASED DECISION SUPPORT SYSTEM TO ASSISST
PROPERTY BUYING IN YOGYAKARTA USING ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS METHOD
The supporting system of taking decision to help property purchasing is
a system based on computer that is designed as a purpose to help the visitors in
property selection that will be purchased. The visitors here mean the subject
elector of property that will be purchased. In this system, the visitors will get a
recommendation of decision that is made based on assessment of each
property.
Assessment is determined by a number of criteria that is used, namely
price, facility, property location, type and wide. In this system, the Analytical
Hierarchy Process is used to determine the assessment comparison of each
property. This method is selected because it has a structure of hierarchy which
appropriate with the main problem in selecting the property.
The property selection by using Analytical Hierarchy Process can
acquire the result of property became the priority of purchasing. The result is
acquired from the manual enumeration score using excel. The acquiring result
can be used to help in property selection. It will help to get the best solution but
it cannot be as a main criterion in purchasing.
Key words Property, Analytical Hierarchy Process Method, Supporting System
of Taking Decision.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Segenap puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus
sebagai sumber dari segala sumber pengetahuan dan sumber kekuatan, karena
atas penyertaan dan penggembalaanNya skripsi yang berjudul SISTEM
PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIANPROPERTI
DI YOGYAKARTA BERBASIS WEB DENGAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS ini dapat diselesaikan. Dan dapat diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh petunjuk
dan bimbingan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa kaena telah memberikan berkat dan
memberikan kekuatan selama proses pengerjaan tugas akhir.
2. Sudi Mungkasi,S.Si., M.Math.Sc.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Dr. Anastasia Rita Widiarti selaku Ketua Program Studi Teknik
Informstika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Paulina Heruningsih Prima Rosa, M.Sc selaku dosen pembimbing
akademik yang telah memberikan perhatian dan motivasi kepada
penulis, serta memberikan solusi pemecahan masalah melalui kritik dan
saran yang membangun.
5. Orang tua, Drs. Totok Sutrinanto dan Sri Hartati, S.Pd yang senantiasa
memberikan dukungan doa dan motivasi dalam penyelesaian studi dan
tugas akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
6. Adik, kakak serta keluarga besar yang senantiasa memberikan
dorongan serta doa.
7. Clementio Derio yang selalu memberikan support, motivasi, doa,
suntikan semangat dan pencerahan di saat menghadapi kesulitan dan
kebosanan saat pengerjaan skripsi.
8. Adita Nurmalita, yang selalu menjadi tempat pelarian saat jenuh
konsultasi,
9. Rengganis Saputri yang selalu menjadi teman dikala lembur melanda.
10. Margareta Pradita Eka, yang dari awal memberikan support agar cepat
selasai dalam pengerjaan skripsi.
11. Teman-teman GKI Gejayan dan Generasi Micin Squad yang secara
sukarela memberikan support secara spiritual dan memberikan
dukungan secara moril.
12. Teman-teman TI 2010 yang selalu memberikan semangat dan selalu
mendukung.
Salah satu ciri karya manusia adalah tidak akan pernah sempurna,
demikian pula halnya dengan skripsi ini yang telah diusahakan dibuat dengan
segenap kemampuan yang ada, akan tetapi jika masih ada kekurangan, penulis
bertanggung jawab sepenuhnya. Harapan penulis juga, semoga karya ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Penulis
Surtie Kisaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN JUDUL (INGGRIS) ii
HALAMAN PERSETUJUAN iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS vi
HALAMAN MOTTO vii
HALAMAN PERSEMBAHAN viii
ABSTRAKSI ix
ABSTRACT x
KATA PENGANTAR xi
DAFTAR ISI xiii
DAFTAR TABEL xvii
DAFTAR GAMBAR xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 4
1.3. Tujuan Penelitian 4
1.4. Batasan Masalah 5
1.5. Sistematika Penulisan 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
2.1.1. Pengertian Pengambilan Keputusan 7
2.1.2. Tujuan SPPK 8
2.1.3. Komponen SPPK 8
2.1.4. Karakteristik SPPK 10
2.1.5. Manfaat SPPK 11
2.1.6. Keterbatasan SPPK 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.1.7. Proses Pengambilan Keputusan 12
2.2. Analytical Hierarchy Process 13
2.2.1. Prinsip Dasar 14
2.2.2. Keuntungan dan Kekurangan AHP 16
2.2.3. Algoritma AHP 17
2.3. MySQL 21
2.4. PHP 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Gambaran Umum 23
3.2. Perancangan Penelitian
3.2.1. Studi Literatur 23
3.2.2. Data 23
3.2.3. Perancangan Alat Uji 24
3.3. Evaluasi dan Analisa Hasil 25
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem
4.1.1. Gambaran Sistem Lama 26
4.1.2. Ruang Lingkup 27
4.1.3 Analisis Masalah 28
4.1.4. Gambaran Sistem Baru 28
4.1.5. Analisis Kebutuhan
4.1.5.1. Spesifikasi Software dan Hardware 29
4.1.5.2. Actor Use Case 30
4.1.5.3. Diagram Use case 31
4.2. Perancangan Sistem
4.2.1. Perancangan Logikal
4.2.1.1. Perancangan Proses 32
4.2.1.1.1. Diagram Konteks 32
4.2.1.1.2 Diagram Alur Data 33
4.2.1.1.3. Perancangan Subsistem Manajemen Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
4.2.1.1.3.1. Perancangan Konseptual 36
4.2.1.1.3.2. Perancangan Logical 37
4.2.1.1.3.3. Perancangan Fisikal 38
4.2.2. Perancangan Subsistem Manajeman Model 40
4.2.3. Perancangan Subsistem Manajemen Dialog 51
BAB V IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL
5.1. Implementasi Sistem 56
5.2. Implementasi Subsistem Manajemen Data 56
5.2.1. Implementasi Koneksi Basis Data 56
5.2.2. Tabel Admin 57
5.2.3. Tabel Developer 58
5.2.4. Tabel properti 58
5.2.5. Tabel Kriteria 59
5.2.6. Tabel Proses Hitung 60
5.2.7. Implementasi Matrik 2D 61
5.3. Implementasi Subsistem Manajemen Model 62
5.3.1. Halaman Data Kriteria 62
5.3.2. Halaman Nilai Kriteria 63
5.3.3. Form Input Nilai Perbandingan Kriteria 63
5.3.4. Hasil Akhir Perangkingan AHP 64
5.4. Implementasi Subsistem Manajemen Dialog
5.4.1. Antar muka Halaman Utama 64
5.4.2. Antar muka Daftar Developer 65
5.4.3. Antar muka Halaman Tentang 65
5.4.4. Antar muka Login 66
5.4.5. Antar muka Halaman Admin 67
5.4.6. Antar muka Halaman Verifikasi Developer 67
5.4.7. Antar muka Data Properti Developer 68
5.5. Uji Validasi
5.5.1. Uji Validasi Perhitungan 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
5.5.2. Uji Validasi Pengguna 80
BAB VI PENUTUP
5.1. Simpulan 84
5.2. Saran 84
DAFTAR PUSTAKA 85
LAMPIRAN 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan 22
Tabel 2.2 Nilai Indeks Random 24
Tabel 4.1 cause effect analysis 32
Table 4.2 Aktor Usecase 35
Tabel 4.3 Relasi antar tabel 43
Tabel 4.4 Tabel Administrator 44
Tabel 4.5 Table developer 44
Tabel 4.6 Table properti 45
Tabel 4.7 Table kriteria 47
Tabel 4.8 Tabel Sub Kriteria 47
Tabel 4.9 Tabel proses hitung 48
Tabel 4.10 Tabel prioritas 53
Tabel 4.11 Tabel Perbandingan 53
Tavel 4.12 Tabel Normalisasi 54
Tabel 4.13 Tabel Kriteria Harga 56
Tabel 4.14 Tabel Kriteria Lokasi 57
Tabel 4.15 Tabel Kriteria Fasilitas 58
Tabel 4.16 Tabel Kriteria Tipe 59
Tabel 4.17 Tabel Kriteria Luas 60
Tabel 4.18 Tabel Perankingan 61
Tabel 5.1 Tabel Nilai Respon Kolom 1 106
Tabel 5.2 Tabel Nilai Respon Kolom 2 107
Tabel 5.3 Tabel Nilai Respon Kolom 3 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Komponen Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan 11
Gambar 4.1 Diagram Use Case 36
Gambar 4.2 Diagram Konteks 37
Gambar 4.3 DFD Level 1 SPPK Properti 38
Gambar 4.4 DFD level 2 pengunjung 39
Gambar 4.5 DFD Level 2 Developer 40
Gambar 4.6 DFD Level 2 Administrator 41
Gambar 4.7 ER diagram 42
Gambar 4.8 Diagram alur perhitungan AHP 51
Gambar 4.9 Diagram hierarki AHP 52
Gambar 4.10 Perancangan halaman utama 62
Gambar 4.11 Perancangan halaman daftar developer 62
Gambar 4.12 Perancangan login 63
Gambar 4.12 Perancangan halaman verifikasi developer 63
Gambar 4.13 Perancangan halaman data kriteria 64
Gambar 4.14 Perancangan halaman nilai kriteria 64
Gambar 4.15 Perancangan halaman data properti 65
Gambar 4.16 Perancangan halaman perbandingan kriteria 65
Gambar 4.17 Perancangan halaman hasil hitung 66
Gambar 5.1 Source Code Matrik 74
Gambar 5.2 Halaman Kriteria 75
Gambar 5.3 Halaman Nilai Kriteria 76
Gambar 5.4 Halaman Perbandingan Kriteria 76
Gambar 5.5 Halaman Hasil Perankingan 77
Gambar 5.6 Halaman Utama 78
Gambar 5.7 Halaman Daftar Developer 79
Gambar 5.8 Halaman Tentang 80
Gambar 5.9 Form Login 80
Gambar 5.10 Halaman Admin 81
Gambar 5.11 Halaman Verifikasi Developer 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Gambar 5.12 Halaman Properti Kriteria 83
Gambar 5.13 Perhitungan AHP secara Manual 103
Gambar 5.14 Halaman Hasil Perankingan 105
Gambar 5.15 Grafik Nilai Respon Kolom 1 107
Gambar 5.16 Grafik Nilai Respon Kolom 2 107
Gambar 5.17 Grafik Nilai Respon Kolom 3 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemampuan untuk mengambil keputusan yang cepat, tepat dan akurat
akan menjadi kunci keberhasilan dalam persaingan global saat kini. Banyak
informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan
dengan baik. Informasi dapat berguna bila dimanfaatkan dengan baik,
bahkan jika diolah oleh suatu sistem maka informasi tersebut dapat berdaya
guna dengan baik. Sistem yang mengolah informasi biasanya sistem
pendukung keputusan, sehingga sistem tersebut dapat mengolah informasi
untuk mendukung keputasan dengan menawarkan alternatif-alternatif solusi
yang terbaik.
Persoalan pengambilan keputusan, pada dasarnya merupakan bentuk
pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin bisa dipilih.
Sebelum menentukan alternatif, diperlukan data-data yang akurat untuk
mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. Bila data-data
yang dimasukan tidak akurat maka proses perhitungan dapat menyebabkan
hasil yang salah sehingga alternatif keputusan yang dihasilkan pun menjadi
tidak akurat. Kebutuhan sistem pendukung keputusan akan sangat
diperlukan untuk menjaga kestabilan hasil akhir dari proses perhitungan
untuk pemilihan alternatif keputusan.
Kemampuan sistem pendukung keputusan membantu pemilihan
alternatif properti. Bantuan sistem pendukung keputusan bisa dirasakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
lebih cepat dan akurat jika sistem pendukung keputusan berbantukan
komputer. Kemampuan komputer dalam mengolah data-data untuk
menghasilkan informasi yang sudah tidak diragukan lagi. Komputer
sebagai alat bantu dapat mengolah data berdasarkan software yang
dimasukan ke dalam komputer, untuk menghasilkan alternatif keputusan
dalam memilih properti, diperlukan software yang dapat menghasilkan
alternatif keputusan untuk memilih.
Banyaknya developer yang menawarkan properti dengan berbagai
macam harga, tipe dan perancangannya membuat pembeli properti menjadi
kesulitan dan rumit dalam menentukan properti mana yang akan dibeli.
Kerumitan dan ruang lingkup pengambilan keputusan dapat diatasi dengan
program Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK). Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) memungkinkan pengguna
untuk melakukan pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan tepat.
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) dapat membantu dalam
usaha pemilihan properti.
Pada penelitian sebelumnya sudah banyak peneliti yang menggunakan
metode analytical hierarchy process (AHP) ini untuk metode pemecahan
masalah pada kasus tertentu. Maka dari itu penulis memasukkan beberapa
penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang dijadikan
sebagai referensi yaitu “Penerapan Metode AHP dalam Sistem Pendukung
Keputusan Penempatan Karyawan Menggunakan Aplikasi Expert Choice”
oleh (Nasibu, 2009). SPPK ini dikembangkan dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
metode AHP. Adapun enam kriteria antara lain keahlian, kualitas kerja,
disiplin, kehadiran, keuletan, dan kejujuran. Sistem tersebut ditujukan
untuk memberikan gambaran solusi terhadap masalah pemilihan karyawan
yang berprestasi untuk menduduki jabatan stretegis dengan menggunakan
pendekatan teori AHP dan memakai aplikasi Expert Choice untuk
membantu pihak pengambil keputusan dalam menentukan pilihan.
Kemudian “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemain sepak Bola
(Striker) Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP)”
(Fitrianto dkk, 2013). Adapun tujuh kriteria yaitu harga pemain, jumlah gol
dalam semusim, jumlah asist dalam semusim, akurasi tendangan kegawang,
ketenangan dalam penyelesaian akhir, sikap dilapangan, dan tingkat
kedisiplinan. Metode yang digunakan adalah AHP dengan menghasilkan
output pemain striker terbaik. Maka dari penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya, penulis membuat sistem pengambilan keputusan untuk
membantu pembelian properti di daerah Yogyakarta dengan metode
Analitycal Hierarchy Process (AHP). Adapun terdapat lima kriteria untuk
menentukan perumahan yang sesuai dengan yang diinginkan antara lain
harga perumahan, lokasi, luas, tipe, dan fasilitas. Sistem ini menggunakan
metode AHP karena menurut penulis AHP mampu digunakan untuk semua
proses pemilihan sedangkan penentuan kriteria bisa dirubah sesuai dengan
kepentingan konsumen. Metode ini dipilih karena AHP sangat cocok dan
lebih spesifik dalam membandingkan antar kriteria yang ada. Selain itu
AHP juga mampu memecah-mecah situasi yang kompleks atau tak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
terstruktur ke dalam bagian-bagian komponennya, sehingga dengan
pertimbangan-pertimbangan yang ada mampu menghemat waktu dan biaya.
Sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat membantu konsumen
dalam menentukan perumahan mana yang akan dipilih dan dibeli nantinya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah maka dibuat suatu rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana membangun sebuah sistem pendukung pengambilan
keputusan untuk memilih properti rumah yang sesuai dengan kriteria
yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan Metode
Analytic Hierarchy Process (AHP)?
2. Apakah sistem dengan menggunakan metode AHP dapat memberikan
solusi bagi pembeli properti dalam menentukan pembelian properti di
daerah Yogyakarta secara cepat dan tepat?
1.3 Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian, antara lain :
1. Membangun sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan
pemilihan pembelian properti sehingga dapat membantu
pengguna sistem dalam menentukan pilihan properti apa yang
sesuai dengan kriteria yang diinginkan orang tersebut.
2. Mengevaluasi sistem lama yang masih bersifat manual menjadi
sistem yang cepat dan akurat dalam pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menentukan beberapa batasan
masalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan survey yang dilakukan saat pra penelitian, didapatkan
beberapa karakteristik dominan yang selalu digunakan pembeli
properti dalam menentukan pemilihan properti. Karakteristik
masukan yang ada diantaranya adalah :
Harga
Lokasi perumahan
fasilitas umum
tipe
luas
2. Hasil output dari SPPK ini adalah properti rumah dengan nilai
bobot yang ditentukan dari perbandingan kriteria.
3. Properti rumah yang terdapat pada sistem ini hanya properti untuk
wilayah Yogyakarta.
4. Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP
dengan MySql sebagai databasenya.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan akan dijabarkan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah dari topik yang
diambil, rumusan masalah yang akan diselesaikan, batasan masalah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
akan diteliti, tujuan penelitian yang diperoleh dari batasan masalah,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisi tentang dasar teori yang mendukung penulisan. Dan membahas
metode yang digunakan.
BAB III : METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bagian ini akan berisi tentang gambaran sistem yang akan
dibangun, data yang digunakan, Perancangan penelitian, spesifikasi
software dan hardware yang digunakan serta perancangan sistem yang
dibuat meliputi perancangan metode Analytic Hierarchy Process (AHP),
perancangan sistem dan perancangan antar muka.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL
Bab ini membahas mengenai implementasi dan hasil analisis dan
perancangan system (proses dan cara kerja) sesuai dengan rancangan
sistem.
BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai hasil penelitian berupa hasil implementasi
dan analisa terhadap hasil penelitian tersebut yang ditinjau dari metode
yang digunakan.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari keseluruhan pembahasan
dan saran yang diperlukan untuk pengembangan selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Dari latar belakang, tujuan dan rumusan masalah di atas terdapat
beberapa hal yang belum jelas pengertiannya dan perlu untuk didefinisikan
lebih lanjut. Dalam bab ini akan dijelaskan satu demi satu maksud dari
beberapa pengertian yang ada di dalam Bab I.
2.1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
2.1.1 Pengertian
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan yang selanjutnya kita singkat
dalam skripsi ini menjadi SPPK, secara umum didefinisikan sebagai sebuah
sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan
masalah maupun kemampuan pemgkomunikasian untuk masalah semi-
terstruktur. Secara khusus, SPPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang
mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam
memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi
ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu (Hermawan, 2005).
SPPK merupakan implementasi dari teori pengambilan keputusan yang
sudah dikenalkan sebelumnya. Hanya saja bedanya jika dahulu untuk mencari
penyelesaian dilakukan iterasi secara manual, sedangkan saat ini komputer
sudah menawarkan kecanggihan untuk menyelesaikan persoalan yang sama
dalam waktu yang relative singkat (Kusrini, 2011).
Sistem Pedukung Pengambilan Keputusan (SPPK) memiliki lima
karakteristik utama yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1. Sistem yang berbasis komputer.
2. Dipergunakan untuk membantu mengambil keputusan.
3. Untuk memecahkan masalah rumit yang mustahil dilakukan kalkulasi
manual.
4. Melalui cara simulasi yang interaktif
5. Data dan model analisis sebagai komponen utama.
Pengambilan keputusan merupakan proses memilih sejumlah alternatif
tindakan dengan maksud mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Tujuan SPPK
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan memiliki tujuan sebagai
berikut (Keen, 1980) :
Membantu pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah semi
terstruktur.
Mendukung penilaian pengambilan keputusan bukan untuk mengganti
peran pengambilan keputusan.
Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan.
2.1.3 Komponen SPPK
Secara umum SIstem Pendukung Pengambilan Keputusan dibantu oleh
tiga komponen besar yaitu subsistem manajemen data, subsistem manajemen
model dan subsistem manajemen dialog.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Gambar 2.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
1. Subsistem manajemen data
Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk
berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database
Management System (DBMS).Untuk keperluan SPPK, diperlukan data
yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan pada
simulasi.
2. Subsistem manajemen model
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permaslahan
kedalam format kuantitatif sebagai dasar simulasi pengambilan,
termasuk didalamnya tujuan dari permasalahan, komponen terkait,
batasan yang ada dan hal-hal lainnya. Model base memungkinkan
pengambilan keputusan yang menganalisa secara utuh dengan cara
mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.
subsistem manajemen
data
subsistem manajemen
model
subsistem manajemen dialog.
User
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Subsistem manajemen dialog
Sering disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan
antara dua komponen sebelumnya yang kemudian disatukan dalam
komponen ketiga (user Antar muka), sebelumnya dipresentasikan
dalam bentuk model yang bisa dimengerti oleh computer. User Antar
muka menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima
masukan kedalam sistem.
2.1.4. Karakteristik SPPK
SPPK memiliki beberapa karakteristik yang khas dibandingkan dengan
sistem lainnya yaitu (Turban, 1995) :
a. SPPK membuat dukungan bagi pembuat keputusan, terutama untuk
keputusan semi terstruktur atau tidak terstruktur.
b. SPPK dapat dimanfaatkan oleh individu maupun kelompok.
c. Menyediakan dukungan kepada beberapa ketergantungan dan rangkaian
keputusan.
d. SPPK dapat mendukung beberapa koneksi keputusan yang saling
bergantung.
e. Bersifat fleksibel.
f. SPPK harus mudah digunakan.
g. Mempunyai tujuan khusus untuk mendukung keputusan yang diambil,
tetapi tidak menggantikan peran pembuat keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.1.5 Manfaat SPPK
SPPK sebagai sebuah sistem memberikan manfaat bagi penggunanya,
antara lain :
1. SPPK memperluas kemampuan pengambilan keputusan dalam
memproses data dan informasi.
2. SPPK membantu pengambilan keputusan dalam hal penghematan
waktu pemecahan masalah.
3. SPPK menghasilkan solusi yang dapat diandalkan.
4. Meskipun SPPK mungkin tidak mampu menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia mampu menjadi
stimulant, karena SPPK menyediakan alternatif penyelesaian.
5. SPPK menyediakan buku tambahan untuk memberikan pembenaran
sehingga dapat memperkuat posisi pengambilan keputusan.
6. Keputusan SPPK bersifat objektif.
7. SPPK memperbaiki efektifitas manajerial dan produktifitas analisis.
2.1.6 Keterbatasan SPPK
Pada sebuah sistem tentunya memiliki kelemahan dan keterbatasan
kemampuan dalam hal tertentu. Demikian juga dengan SPPK, memiliki
keterbatasan dalam beberapa hal antara lain :
a. Ada beberapa kemampuan management dan bakat manusia yabg tidak
dapat dimodelkan, sehingga model yang ada pada sistem tidak
mencakup semua persoalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Kemampuan SPPK terbatas pada kemampuan yang dimilikinya
(pengetahuan dasar serta model dasar).
c. Proses yang dilakukan SPPK tergantung pada perangkat lunak yang
digunakan.
d. SPPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia,
karena bagaimanapun canggihnya suatu SPPK hanyalah kumpulan
perangkat yang tidak memiliki kemampuan berfikir.
SPPK hanya memmpunyai kemampuan dalam mengolah informasi data
yang dilakukan untuk tujuan pengambilan keputusan. Jadi sistem ini hanya
berguna sebagai alat bantu manajemen. Secara umum, dapat dikatakan bahwa
SPPK dibangun untuk menghasilkan alternatif penyelesaian baru yang
ditawarkan kepada pengambil keputusan dan tidak digunakan untuk membuat
keputusan atau mengambil keputusan.
2.1.7 Proses Pengambilan Keputusan
Tiga fase dalam proses pengambilan keputusan (Turban, 1995), yaitu :
1. Fase panalaran (intelligence phase)
Tujuan dari tahap ini adalah permasalahan, situasi dan
peluangnya.Output yang dihasilkan adalah rumusan masalah (problem
statement).
2. Fase perancangan (design phase)
Fase ini bertujuan menghasilkan dan menganalisa alternatif
solusi.Dalam fase ini dilakukan pemodelan terhadap permasalahan yang
ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Fase pemilihan (choice phase)
Batas antara fase perancangan dan fase pemilihan tidak tegas karena
adanya aktifitas yang sama yang dilakukan dalam kedua fase tersebut.
Dalam pemecahan masalah, tiga fase pengambilan keputusan ini yang
akan diimplementasikan terhadap rekomendasi yang menjadi output pada tahap
pemilihan.
2.2. Analitycal Hierarchy Process
Pada dasarnya, proses pengambilan keputusan adalah memilih suatu
alternatif.AHP umumnya digunakan dengan tujuan untuk menyusun prioritas
dari berbagai alternatif pilihan yang ada dan pilihan-pilihan tersebut bersifat
kompleks atau multikriteria (Bourgeois, 2005).
Penentuan prioritas inilah yang merupakan bagian penting dari
penggunaan metode AHP (Mulyono, 1996).Selanjutnya Mulyono (1996),
menjelaskan bahwa pada dasarnya metode AHP merupakan suatu teori umum
tentang suatu konsep pengukuran. Metode ini digunakan untuk menemukan
suatu skala rasio baik dari perbandingan pasangan yang bersifat diskrit maupun
kontinu.Perbandingan-perbandingan ini dapat diambil dari ukuran aktual atau
dari suatu skala dasar yang mencerminkan kekuatan perasaan dan prefensi
relatif.
Peralatan utama AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input
utamanya persepsi manusia akan prioritas antara satu elemen dengan elemen
yang lainnya. Keberadaan hirarki memungkinkan dipecahnya masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kompleks atau tidak terstruktur dalam sub-sub masalah, lalu menyusunnya
menjadi suatu bentuk hirarki.
Untuk mendefinisikan masalah yang kompleks dan mengembangkan
pertimbangan sehat, AHP harus terus menerus dicoba atau diulang sepanjang
waktu.Para pengambil keputusan harus memperbanyak elemen suatu persoalan
hierarki dan mengubah beberapa pertimbangan pengambilan keputusan.
Para pengambil keputusan dapat memeriksa kepekaan hasil terhadap
berbagai macam perubahan yang dapat diantisipasi.
2.2.1 Prinsip Dasar
Dalam menyelesaikan persoalan dengan metode AHP ada beberapa prinsip
dasar yang harus dipahami antara lain :
1) Decomposition
Decomposition adalah memecahkan atau membagi problema yang utuh
menjadi unsur-unsurnya ke bentuk hirarki proses pengambilan
keputusan, dimana setiap unsur atau elemen saling berhubungan.
Struktur hirarki keputusan tersebut dapat dikategorikan sebagai
complete dan incomplete. Suatu hirarki keputusan disebut complete jika
semua elemen pada suatu tingkat memiliki hubungan terhadap semua
elemen yang ada pada tingkat berikutnya, sementara hirarki keputusan
incomplete kebalikan dari hirarki yang complete. Hirarki masalah
disusun digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan
dalam sebuah system dengan memperhatikan seluruh elemen keputusan
yang terlibat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Comparative Judgement
Comparative Judgement adalah penilaian yang dilakukan berdasarkan
kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam
kaitannya dengan tingkatan di atasnya. Comparative Judgement
merupakan inti dari penggunaan AHP karena akan berpengaruh
terhadap urutan prioritas dari elemen-elemennya. Hasil dari penilaian
tersebut akan diperlihatkan dalam bentuk matriks pairwise comparisons
yaitu matriks perbandingan berpasangan memuat tingkat preferensi
beberapa alternatif untuk tiap kriteria. Skala preferensi yang digunakan
yaitu skala 1 yang menunjukkkan tingkat yang paling rendah (equal
importance) sampai dengan skala 9 yang menunjukkan tingkatan yang
paling tinggi (extreme importance).
3) Synthesis of Priority
Synthesis of Priority dilakukan dengan menggunakan eigen vektor
method untuk mendapatkan bobot relatif bagi unsur-unsur pengambilan
keputusan.
4) Logical Consistency
Logical Consistency dilakukan dengan mengagresikan seluruh eigen
vektor yang diperoleh dari berbagai tingkatan hirarki dan selanjutnya
diperoleh suatu vektor composite tertimbang yang menghasilkan urutan
pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2.2.2 Keuntungan dan Kekurangan AHP
Kelebihan :
1. Struktur yang berhierarki sebagai konskwensi dari kriteria yang dipilih
sampai pada sub-sub kriteria yang paling dalam.
2. Memperhitungkan validitas sampai batas toleransi inkonsentrasi sebagai
kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.
3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas
pengambilan keputusan.
Metode “pairwise comparison” AHP mempunyai kemampuan untuk
memecahkan masalah yang diteliti multi obyek dan multi kriteria yang
berdasar pada perbandingan preferensi dari tiap elemen dalam hierarki.Jadi
model ini merupakan model yang komperehensif.Pembuat keputusan
menetukan pilihan atas pasangan perbandingan yang sederhana, membengun
semua prioritas untuk urutan alternatif.“ Pairwaise comparison” AHP
mwenggunakan data yang ada bersifat kualitatif berdasarkan pada persepsi,
pengalaman, intuisi sehigga dirasakan dan diamati, namun kelengkapan data
numerik tidak menunjang untuk memodelkan secara kuantitatif.
Kelemahan
1. Ketergantungan model AHP pada input utamanya.
2. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini
melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak
berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara
statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model
yang terbentuk
2.2.3 Algoritma AHP
Dengan menggunakan metode AHP serta berdasarkan prinsip dari AHP,
maka pada studi kasus kali ini akan disusun suatu hierarki dan hierarki ini akan
diproses melalui beberapa langkah, yaitu :
Langkah pertama
Membuat hierarki yang ada, posisi teratas pada hierarki berfungsi sebagai
sasaran permasalahan atau tujuan. Posisi selanjutnya adalah untuk menentukan
kriteria. Sedangkan pada posisi terbawah merupakan alternatif yang digunakan
oleh pengambil keputusan.
Langkah kedua
Pada langkah kedua dibagi kedalam dua bagian yaitu:
1. Menetapkan prioritas elemen
Membuat perbandingan berpasangan antar elemen. Dari setiap
elemen kemudian dibandingkan berpasangan terhadap kriteria yang
telah ditentukan.
Bentuk yang digunakan pada tahap ini adalah sebuah matrik.
Berikut adalah contoh bentuk matrik denga pemisalan proses
pemilihan X dengan kriteria A, B, C sehingga susunan elemen
menjadi sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
X A B C
A 1
B 1
C 1
Gambar 2.2 Contoh Matriks Perbandingan
Nilai diagonal matrik merupakan perbandingan suatu elemen
dengan elemen itu sendiri.
Membandingkan elemen pertama pada matrik berpasangan (elemen
pada kiri marik)dengan elemen kedua (elemen pada baris puncak).
Sedangkan untuk mengisi matrik perbandingan berpasangan, maka
menggunaka skala banding. Kemudian dengan skala banding
digunakan untuk dapat menghitung nilai bobot kepentingan.
Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan Sumber ( Saaty, 1990 )
Intensitas
Kepentingan Keterangan
1 Kedua elemen sama pentingnya (Equal Importance)
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada
elemen yang lainnya (Slightly more Importance) 5 Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya
(Materially more Importance) 7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada
elemen lainnya (Significantly more Importance) 9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya
(Compromise values) 2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan
pertimbangan yang berdekatan (Compromise values)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Sintesis
Proses menyatukan pertimbangan yang telah dibuat dalam melakukan
perbandingan berpasangan. Selanjutnya dilakukan pembobotan dan
penjumlahan untuk memperoleh suatu bilangan tunggal sebagai prioritas
tiap elemen, adalah :
Menjumlahkan nilai dari tiap kolom pada matrik.
Membagi tiap masukan pada tiap kolom dengan jumlah pada
kolom tersebut yang besesuaian. Setiap item pada kolom pertama
dibagi dengan jumlah pada kolom pertama.
Menjumlahkan semua nilai dalam setiap barisnya.
Membagi jumlah nilai setiap barisnya dengan banyak elemen pada
tingkat kedua.
Langkah ketiga
AHP mengukur konsistensi menyeluruh dari beberapa pertimbangan melalui
rasio konsistensi. Nilai rasio haruslah 10% atau kurang, karena apabila lebih
pertimbangannya adalah perlu diperbaiki. Semua elemen dikelompokkan
secara logis dan diperingkatkan secara konsisten dengan suatu kriteria yang
logis.
Perhitungan konsistensi logis dilakukan dengan mengikuti langkah berikut :
Mengalikan matriks dengan prioritas bersesuaian.
Menjumlah hasil kali perbaris.
Hasil penjumlahan tiap baris dibagi prioritas bersangkutan dan hasilnya
kemudian dijumlahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Hasil dari poin ke 3 dibagi jumlah elemen
Hitung indeks konsistensi dan rumus Indeks Konsistensi
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.1)
Hitung rasio konsistensi dan rumus Rasio Konsistensi
Rasio Konsistensi
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.2)
Keterangan :
CI : indeks consistensi
CR : random consistensi
n : banyaknya elemen kriteria
λ maks : : vector maksimal
RI : indeks random konsistensi. Jika rasio konsistensi = 0.1,
hasil perhitungan data dapat dibenarkan.
Nilai indeks random konsistensi dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 2.2 Nilai Indeks Random
Ukuran Matriks (n) Nilai RI
1,2 0,00
3 0,58
4 0,90
5 1,12
6 1,24
7 1,32
8 1,41
9 1,45
10 1,49
11 1,51
12 1,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
13 1,56
14 1,57
15 1,59
2.3. MySQL
MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open
Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung
beberapa fitur seperti multithreaded, multi-pengguna, dan SQL database
managemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem
database yang cepat, handal dan mudah digunakan.
Ulf Micheal Widenius adalah penemu awal versi pertama MySQL yang
kemudian pengembangan selanjutnya dilakukan oleh perusahaan MySQL AB.
MySQL AB yang merupakan sebuah perusahaan komersial yang didirikan oleh
para pengembang MySQL. MySQL sudah digunakan lebih dari 11 millar
instalasi saat ini. Informasi-informasi terbaru mengenai MySQL dapat
diperoleh dengan mengunjungi http://www.mysql.com/.
Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara
lain : Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. Sintaksnya
lebih mudah dipahami dan tidak rumit. Pengaksesan database dapat dilakukan
dengan mudah. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga
dapat dipasang pada server yang memiliki multiCPU. Didukung
programprogram umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb. Bekerja
pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).
Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sistem database. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi
host. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows. Mendukung record
yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.
2.4. PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat
ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak
tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpBB) dan
MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai
pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia,
JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih
kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo,
Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membantu menentukan
pembelian properti di daerah Yogyakarta. Input yang digunakan berupa data
kriteria. Data tersebut akan diolah untuk selanjutnya menghasilkan output akhir
perhitungan. Nantinya sistem diharapkan mampu membantu pengujung untuk
menentukan properti mana yang harus dibeli sesuai dengan keinginan dari
pembeli.
3.2 Perancangan Penelitian
3.2.1 Studi Literatur
Studi Literatur dilakukan dengan membaca buku, jurnal serta sumber lain yang
berkaitan dengan metode Analyticsl Hierarchy Process.
3.2.2 Data
a. Data yang digunakan
Data yang digunakan adalah data developer yang berada di daerah
Yogyakarta. Data tersebut juga digunakan untuk dasar pengujian sistem
program ini.
b. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan
wawancara kepada pegawai di salah satu developer di Yogyakarta, dan
melakukan studi literature pada sebuah website yang berisi data-data
developer daerah Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3.2.3 Perancangan alat uji
Merodologi yang digunakan dalam penelitian adalah model pengembangan alat
uji waterfall. Model pengembangan ini dilakukan secara sistematis. Berikut
adalah beberapa tahapan-tahapannya :
a. Analisa
Dalam tahap ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan sistem. Seorang
sisem analis bertugas mencari informasi sebanyak mungkin dari user
sehingga sistem dibuat sesuai dengan keinginan user. Tahapan ini
biasanya akan menghasilkan dokumen user requirement yang dapat
digunakan sistem analis untuk menerjemahkan kedalam bahasa
pemrograman.
b. Perancangan
Dalam tahap ini dilakukan proses pembuatan rancangan alat uji
berdasarkan informasi dari tahapan sebelumnya. Proses ini berfokus
pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi Antar
muka dan detail algoritma. Tahapan ini akan menghasilkan dikumen
yang disebut software requirement. Dokumen ini akan digunakan
seorang programmer untuk membangun sebuah sistem.
c. Pengkodean
Pengkodean merupakan tahap dimana perancangan yang telah dibuat
pada tahap Perancangan diterjemahkan dalam bahasa pemrograman
computer. Pengkodean menghasilkan alat uji dalam bentuk perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
lunak yang dibuat berdasarkan rancangan yang sudah dibuat pada
tahap seblumnya.
d. Pengujian
Tahap pengujian adalah dimana alat uji berupa perangkat lunak diuji
coba untuk mengetahui apakah perangkat lunak tersebut sudah sesuai
dengan rancangan dan kebutuhan dari penguna. Dilakukan juga
pengujian sistem kepa pengguna. Selain itu dilakukan untuk
menemkan kesalahan sistem dan kemudian dilakukan perbaikan,
3.3 Evaluasi dan Analisa Hasil
Tahan evaluasi dan analisa hasil ini dilakukan dengan cara menghitung secara
manual perbandingan dari tiap kriteria. Setelah dihitung secara manual
mendapatkan suatu hasil yang kemudian akan dibandingkan dengan hasil yang
sudah dihitung menggunakan sistem. Hasil yang diperoleh menjadi salah satu
masukan terhadap pembeli dalam memilih properti yang akan dibeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi uraian tentang analisa dan perancangan. Rancangan sistem
pendukung keputusan membutuhkan masukkan proses dan keluaran.
4.1. Analisis Sistem
4.1.1. Gambaran Sistem Lama
Sistem yang ada belum secara otomatis membantu seseorang dalam
mengambil keputusan untuk memilih properti. Dalam pengambilan keputusan
untuk memilih properti rumah, pertimbangan yang akan dipakai pengguna
sangatlah mempengaruhi pemilihan. Adanya beberapa kendala dalam
pemilihan properti rumah, akan mempengaruhi pengguna dalam pemerolehan
solusi yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun beberapa kendala
sebagai berikut :
1. Terlalu banyak pilihan perumahan yang ada saat ini, sehingga
pengguna menjadi bingung dalam menentukan pilihan.
2. Banyaknya developer perumahan yang menawarkan berbagai jenis
perumahan dengan harga, tipe dan fasilitas yang berbagai macam.
3. Dengan pemilihan yang dilakukan secara manual pengguna akan sulit
untuk mendapatkan alternatif solusi secara cepat dan mudah.
Oleh karena itu akan dibangun suatu SPPK pemilihan properti perumahan
berbasis web yang membantu pengguna dalam memperoleh informasi serta
membantu dalam proses pengambilan keputusan pemilihan secara cepat dan
mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
4.1.2. Ruang lingkup
Masalah pokok yang terjadi saat ini adalah belum adanya sistem
pengambilan keputusan untuk memilih properti perumahan yang akan dipilih
sesuai dengan kenginan pengguna. Masalah tersebut dapat dirumuskan dengan
PIECES. Kerangka PIECES untuk menganalisa sistem dan aplikasi manual dan
terkomputerisasi (Jeffrey L Whitten, dkk, 2004).
• Performance.
Sistem yang lama masih manual, pengguna mengambil keputusandalam
memilih properti perumahan yang akan dipilih dengan mengandalkan
informasi yang diketahui saja.
• Information.
Informasi data properti yang akan dipilih, didapat dari iklan ataudari
bertanya kepada teman. Sehingga informasi yang didapat tidakakurat.
• Economic.
Pengguna akan rugi di kemudian hari jika salah dalam memilih.
• Control Problem.
Tidak ada kontrol dalam sistem yang lama karena masih manual.
• Efficiency.
Karena sistem yang lama masih manual, mengakibatkan tidak
efisiennya pengguna untuk memilih properti yang akan dipilih.
• Service.
Tidak adanya layanan untuk mengambil keputusan. Pengguna hanya
mengandalkan insting atau intuisi dalam mengambil keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4.1.3. Analisis Masalah
Metode analisis masalah yang digunakan adalah analisis sebab akibat.
Berikut tabel hasil analisis sebab akibat :
Tabel 4.1 Cause effect analysis
ANALISA SEBAB-AKIBAT SASARAN PENINGKATAN
SISTEM
Permasalahan Sebab dan Akibat Sasaran Sistem Batasan Sistem
1. Bingungnya
pembeli properti
dalam memilih
atau menentukan
jenis rumah dan
perumahan mana
yang akan dipilih.
2. Banyaknya
Developer yang
menyediakan
berbagai tipe
perumahan dan
harga.
1. Sebab: belum ada
sistem yang secara
otomatis mengubah
pertimbangan
dalam memilih
properti yang akan
dipesan.
2. Akibat: ada
kemungkinan salah
dalam menentukan
properti yang akan
dipesan.
Mempermudah
pengguna dalam
menentukan
properti yang
akan dipilih.
1. Membuat sistem
yang dapat
memberikan
alternatif solusi
dalam memilih
properti
perumahan.
2. Sistem hanya
memberikan
informasi harga
perumahan,
lokasi, fasilitas
umum, perijinan,
dan Perancangan
rumah
4.1.4. Gambaran Sistem Baru
Untuk mengatasi permasalahan yang ada diperlukan SPPK untuk
membantu pembelian properti di daerah Yogyakarta dan entitas yang terlibat
dalam sistem diantaranya pengguna (pengunjung atau developer) dan
administrator.
Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk :
o Mendapatkan informasi tentang perumahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
o Mengambil keputusan dalam memilih berdasarkan kriteria masukan.
o Memilih perumahan sebagai alternatif solusi..
Sistem menyediakan fasilitas bagi administrator untuk :
o Meng-upload informasi data-data perumahan.
o Meng-update data developer.
Sistem menyediakan fasilitas bagi developer untuk :
o Meng-upload data perumahan yang ditawarkan.
o Meng-update data perumahan yang ditawarkan.
Pada sistem ini proses pemilihan perumahan, dilakukan dengan memilih
kriteria data harga perumahan, lokasi, fasilitas umum, perijinan, dan
Perancangan rumah yang di inginkan oleh pengguna, kemudian sistem akan
menampilkan alternatif solusi properti perumahan yang sesuai dengan kriteria
masukan yang ada, sehingga dapat membantu pengguna dalam menentukan
pilihan yang akan dipilih.
- Pada proses upload informasi properti perumahan dapat dilakukan
dengan memberikan detail harga rumah, tipe rumah, perijinan, harga
dan lokasi.
- Pada proses update informasi, hanya dapat dilakukan oleh administrator
dengan melalui proses login terlebih dulu.
4.1.5. Analisis Kebutuhan
4.1.5.1. Spesifikasi software dan hardware
Spesifikasi software dan hardware yang digunakan dalam implementasi
sistem pendukung keputusan ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a. Software
- Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7. 32-
bit.
- Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan MySQL
sebagai database.
b. Hardware
- Processor yang digunakan yaitu AMD FX-7600P Radeon R7
@2.70Ghz
4.1.5.2. Actor Use Case
Table 4.2 Aktor Usecase
Nama aktor Keterangan
Pengguna Pengguna merupakan masyarakat yang ingin menggunakan
sistem. Pengguna tidak memerlukan login untuk mengakses
sistem. Pengguna dapat melihat data properti dan
menggunakan fasilitas SPPK.
Administrator. Admin merupakan administrator sistem. Admin memiliki
hak akses penuh terhadap sistem. Admin dapat mengelola
data properti, kriteria dan nilai kriteria.
Developer
sistem
Developer merupakan pengguna yang ingin menjual asset
propertinya. Developer harus mendaftar dahulu untuk
menjadi member dalam sistem. Developer dapat mengelola
dan menguunakan fasilitas SPPK serta mngubah data
developer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4.1.5.3.Diagram Use Case
LOGIN
Pengambilan keputusan
Pengelolaan Developer
Pengelolaan properti
Pengelolaan kriteria dan
nilai kriteria
LOGOUT
admin
developer
pengunjung
Gambar 4.1 Diagram Use Case
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4.2. Perancangan Sistem
4.2.1. Perancangan Logikal
4.2.1.1. Perancangan Proses
Perancangan proses merupakan komponen SPPK yang memberikan
penjelasan mengenai gambaran proses yang ada di dalam sistem.
4.2.1.1.1. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah model proses untuk mendokumentasikan lingkup
sistem (Whitten, et.al., 2004)
Gambar 4.2 Diagram Konteks
Input data
properti
Data-data
perumahan,
status
SPPKPEMBEL
IAN
PROPERTI
Developer
properti
ADMIN
pengunjung
Hasil perhitungan
properti
Input kriteria
properti
info status,
developer, data
properti, data
kriteria
Input kriteria,
status
developer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
a. DAD level 2 Pengunjung
Proses
perhitungan
1.2
pengunjung
F1 Developer
F2 Properti
F3 Kriteria
Hasil pilihan properti dan
informasi properti
Data perbandingan
berpasangan
Data developer
Data properti
Data kriteria
Gambar 4.4 DFD level 2 pengunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. DAD level 2 Developer
Update
2.3
Lihat data
2.4
F1
Data
developer F2 Data properti F3
Data Kriteria
Pendaftaran
2.1
Login dan
validasi
2.2
developer
Username, password
password
baru
username
Username, password, status
Username, password
lama, password baru
Username, password
Info hasil
validasi
Data yang ditambah
Data diedit
Data dihapus
Data kriteria lama
Data kriteria baru
Data kriteria
Data properti
Data properti baru Data properti lama
Data
developer
lama
Data
develop
er baru
Data
developer
Gambar 4.5 DFD Level 2 Developer
Data developer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. DAD level 2 Administrator
Ubah
password
3.1
Update
data
3.5
Login &
validasi
3.2
Hapus
developer
3.3
Aktivasi
developer
3.4
F1 Admin
Lihat data
3.6
F4 Properti
F3 Kriteria
F2 developer ADMIN
Nama, password
Nama,
password baru
Nama, password
Nama, password lama,
password baru
Info hasil validasi
admin
Nama, password
Developer dihapus
Informasi
behasil
dihapus
Developer dihapus
Developer yang
diaktifkan /
dinonaktifkan
Developer
yang akan
diaktifkan /
dinonaktif
Info developer
Kriteria yang diupdate
Kriteria yang baru
Data properti
Data kriteria
Data kriteria
yang
diupdate
Semua data developer dan data
properti
Gambar 4.6 DFD Level 2 Administrator
Info data kriteria
yang sudah di
update
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
4.2.1.1.2. Perancangan manajemen data
4.2.1.1.2.1. Perancangan Konseptual
Gambar 4.7 ER diagram
Kriteria
Id_kriteria
nama
Developer
id_develop
user_develop
password
notlpn
alamat
status
Nama_developer Properti
Id_prop
erti alamat
Luas
sertifikat
tipe harga
kondisi
fasilitas
nilai
punya
admin
id_admin user_admin
password
terima
punya
lokasi
1
n
n
1
n
n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
4.2.1.1.2.2.Perancangan Logikal
Admin
id_admin
password
user_admin
Developer
Id_develop
User_develop
Status
Nama_developer
Alamat
Notlpn
password
kriteria
Id_kriteria
Nama kriteria
Punya
id_properti
id_kriteria
nilai
Properti
Id_properti
Alamat
Sertifikat
Tipe
Harga
Fasilitas
Kondisi
Luas
Lokasi
Tabel 4.3 Relasi antar tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
4.2.1.1.2.3.Perancangan Fisikal
1. Table Administrator.
Primary Key : id_admin
Tabel 4.4 Tabel Administrator
Field name Data type Field size Description
id_admin Int 10 Nomor identitas administrator.
Username varchar 30 Nama kode administrator.
Password Varchar 20 Kode kunci administrator.
2. Tabel Developer
Primari Key : id _developer
Tabel 4.5 Table developer
Field name Data type Field size Description
id_developer Int 10 Nomor identitas calon
developer.
User_developer Varchar 30 Nama kode calon developer.
Password Varchar 20 Kode kunci calon developer.
Nama_developer Varchar 50 Nama calon developer.
Alamat Varchar 100 Alamat calon developer.
Email Varchar 100 Email calon developer.
Notlpn Varchar 20 No telpon calon developer.
Status Varchar 2 Status developer berisi nilai 0
dan 1, untuk mengetahui
apakah masih menjadi
developer atau sudah dihapus
dari kedeveloperan.
Email varchar 50 Email pemberi komentar.
3. Tabel kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Primari Key : id_kriteria
Tabel 4.7 Table kriteria
Field name Data type Field size Description
id_kriteria Int 10 Identitas kriteria.
Nama Varchar 100 Nama kriteria yang akan
digunakan.
4. Table Properti
Primary Key : id_properti
Tabel 4.8 Tabel properti
Field name Data type Field size Description
Id_properti varchar 30 Identitas properti
Tipe Int 30 Tpe dari properti
Harga varchar 30 Harga dari properti
Fasilitas varchar 100 Fasilitas yang ada pada properti
Kondisi varchar 100 Kondisi dari properti
Luas int 30 Luas dari properti
Lokasi varchar 100 Lokasi properti
Alamat Varchar 100 Alamat dari perumahan yang
yang terdaftar.
Sertifikat varchar 100 Sertifikat dari properti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
5. Table Punya.
Primary Key : id_properti
Tabel 4.4 Tabel Punya
Field name Data type Field size Description
id_properti Int 10 Nomor identitas dari sebuah
properti.
Id_kriteria varchar 30 Nomor identitas dari kriteria
nilai Varchar 20 Nilai dari sebuah proses hitung.
4.2.2. Perancangan Subsistem Manajemen Model
Metode yang digunakan dalam SPPK ini adalah metode Analitycal
Hierarchy Process. Berdasarkan jumlah kriteria penilaian yang dimasukkan
oleh pengunjung (user), maka sistem akan membentuk matriks-matriks yang
akan digunakan sebagai media penghitungan. Jumlah kriteria akan menentukan
jumlah matriks yang terbentuk.
Matrik yang terbentuk akan diolah sesuai dengan metode Analytical Hierarchy
Process. Urutan algoritma yang dilakukan sistem adalah sebagai berikut :
1. Tentukan perbandingan kepetingan tiap kriteria, sehingga membentuk
matrik perbandingan.
2. Selanjutkan dilakukan operasi pada matrik perbandingan, sebagai
berikut :
Menjumlahkan nilai setiap kolom matriks.
Membagi setiap masukan pada setiap kolom dengan jumlah
pada kolom tersebut yang bersesuaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Jumlahkan semua nilai dalam setiap barisnya.
Bagi jumlah nilai setiap barismya dengan banyaknya elemen
sehingga akan memdapat vector prioritas untuk masing-masing
kriteria.
3. Menyusun konsistensi untuk mengetahui apakah penilaian yang
dilakukan pada langkah 2 menunjukkan bahwa hubungan antar objek
yang dinilai adalah benar.
Kalikan setiap masukan kolom pertama matriks dengan vector
prioritas elemen pertama, kolom kedua dengan vector prioritas
elemen kedua dan seterusnya.
Jumlahkan setiap barisnya.
Bagi setiap jumlah perbaris dengan vector prioritas yang
bersesuaian.
Jumlahkan hasil bagi diatas dan kemudian dibagi lagi dengan
banyaknya masukan data. Hasil proses ini disebut dengan λ
maks.
Hitung Consistency Index (CI) = (λ-n) / (n-1)
Hitung nilai Consistency Rasio (CR) = CI / random index
Nilai CR di sini harus 0.1 atau kurang. Jika lebih dari 0.1 berarti
pertimbangan itu mungkin agak acak dan perlu diperbaiki (kembali ke
langkah 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4. Tentukan perbandingan kepentingan tiap calon terhadap sebuah kriteria,
jadi jumlah matriks yang terbentuk adalah sejumlah kriteria yang
digunakan pengunjung.
5. Untuk masing-masing matriks dilakukan operasi seperti langkah 2
untuk menghasilkan vector prioritas masing-masing calon berdasarkan
kriteria tertentu dan langkah 3 untuk menyusun konsistensi.
6. Berdasarkan hasil langkah 2 dan 5 akan dihitung vector prioritas
menyeluruh, yaitu dengan cara mengalikan (perkalian antara vector
prioritas tiap kriteria dengan vector prioritas tiap perumahan)
7. Element matriks yang dihasilkan dijumlahkan untuk setiap barisnya.
Sehingga menghasilkan vector prioritas menyeluruh yang merupakan
hasil dari proses AHP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
start
Input
perhitungan
Hitung vector
prioritas
Hitung CI
Hitung
lamda maks
Bagi jumlah
setiap baris
dengan vector
prioritas
Jumlahkan
nilai setiap
baris
Kalikan tiap
masukan dengan
vector prioritas
Hitung vector prioritas
(bagi nilai tiap baris
dengan n)
Jumlahkan
nilai setiap
baris
Bagi setiap
masukan dengan
jumlah kolom
Jumlahkan nilai
setiap kolom
Hitung CR
CR==0.1
end
tidak
ya
Gambar 4.8 Diagram Alur Perhitungan AHP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Penerapan AHP
Pada contoh penerapan AHP berikut akan dijelaskan secara detail (langkah
demi langkah) pada proses pemilihan pembelian properti :
Langkah 1 : menyusun hirarki
Memilih properti dengan kriteria harga, lokasi, fasilitas, tipe dan luas. Dengan
tiga calon properti.
Tujuan
Kriteria
Alternatif
Pembelian Properti daerah
Yogyakarta
luas tipe fasilitas lokasi harga
Properti A Properti B Properti C
Gambar 4.9 Diagram hirarki AHP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Langkah 2 : menetapkan prioritas
Tabel 4.10 Tabel prioritas
Kriteria harga lokasi fasilitas tipe luas
Harga 1 3 4 4 5
Lokasi 1/3 1 3 3 4
Fasilitas 1/4 1/3 1 4 3
Tipe 1/4 1/3 1/4 1 3
Luas 1/5 1/4 1/3 1/3 1
2.033333 4.916667 8.583333 12.33333 16
Tetapkan nilai kepentingan dengan membuat matriks yang akan
membandingkan kriteria penilaian secara berpasangan. Kemudian jumlahkan
tiap kolomnya. Bagi nilai masukkan dengan nilai jumlah kolom yang
bersesuaian. Kemudian jumlahkan perbarisnya, lalu bagi jumlah baris dengan
banyaknya kriteria.
Tabel 4.11 Tabel Perbandingan
Kriteria harga lokasi fasilitas tipe Luas ∑ baris Vector
prioritas
Harga
(1)
/2.0333
33
(3)/
4.91666
7
(4)/8.5833
33
(4)/
12.3333
3
(5)/16 2.204817 0.440963
Lokasi
(1/3)/
2.03333
3
(1)/4.91
6667
(3)/8.5833
33
(3)/
12.3333
3
(4)/16 1.210082 0.242016
Fasilitas
(1/4)/
2.03333
3
(1/3)/4.
916667
(1)/8.5833
33
(4)/
12.3333
3
(3)/16 0.819077 0.163815
Tipe
(1/4) /
2.03333
3
(1/3)/4.
916667
(1/4)/8.583
333
(1)/
12.3333
3
(3)/16 0.488455 0.097691
Luas
(1/5)/
2.03333
3
(1/4)/4.
916667
(1/3)/8.583
333
(1/3)/
12.3333
3
(1)/16 0.27757 0.055514
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Langkah 3 : konsistensi logis
Ambil matrik pertama (pembobotan pertama) kalikan dengan vector prioritas
yang bersesuaian dengan masukan jumlah perbaris.
Tavel 4.12 Tabel Normalisasi
Kriteria Harga
(0.440963)
Lokasi
(0.242016)
Fasilitas
(0.163815)
Tipe
(0.097691)
Luas
(0.055514) ∑ baris-2
Harga (1)
(0.440963)
(3)
(0.242016)
(4)
(0.163815)
(4)
(0.097691)
(5)
(0.055514) 2.490608
Lokasi (1/3)
(0.440963)
(1)
(0.242016)
(3)
(0.163815)
(3)
(0.097691)
(4)
(0.055514) 1.395579
Fasilitas (1/4)
(0.440963)
(1/3)
(0.242016)
(1)
(0.163815)
(4)
(0.097691)
(3)
(0.055514) 0.912034
Tipe (1/4)
(0.440963)
(1/3)
(0.242016)
(1/4)
(0.163815)
(1)
(0.097691)
(3)
(0.055514) 0.4961
Luas (1/5)
(0.440963)
(1/4)
(0.242016)
(1/3)
(0.163815)
(1/3)
(0.097691)
(1)
(0.055514) 0.29138
Bagi jumlah baris ke-2 dengan vector prioritas yang bersesuaian.
2.490608 0.440963 5.648107
1.395579 0.242016 5.766465
0.912034 0.163815 5.567453
0.4961 0.097691 5.078258
0.29138 0.055514 5.248756
Hitung lamda maksimal ( λ maks) :
5.461808
: =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Hitung CI :
0.115452
Hitung nilai CR
0.103082
Karena nilai CR < 0.100, maka dinyatakan data layak diuji dengan tidak
adanya pengubahan data. Kemudian dilakukan pertimbangan atau
perbandingan untuk masing-masing kriteria.
Kriteria Harga
Tabel 4.13 Tabel Kriteria Harga
rumah A rumah B rumah C
rumah A 1 3 5
rumah B 1/4 1 1/5
rumah C 1/5 1/3 1
∑
KOLOM 1.533333 4.333333 6.2
Rumah A Rumah B Rumah C ∑ baris
Vektor
prioritas
rumah
A
(1)(
1.533333)
(3)(
4.333333) (5)( 6.2) 2.150933 0.716977739
rumah
B
(1/4)(
1.533333)
(1)(
4.333333) (1/5)(6.2) 0.480419 0.160139533
rumah
C
(1/5)(
1.533333)
(1/3)(
4.333333) (1)( 6.2) 0.368648 0.122882727
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Kriteria lokasi
Tabel 4.14 Tabel Kriteria Lokasi
rumah A rumah B rumah C
rumah A 1 3 5
rumah B 1/4 1 1/5
rumah C 1/5 1/3 1
∑
KOLOM 1.533333 4.333333 6.2
Rumah A Rumah B Rumah C ∑ baris
Vektor
prioritas
rumah
A
(1)(
1.533333)
(3)(
4.333333) (5)( 6.2) 2.150933 0.716977739
rumah
B
(1/4)(
1.533333)
(1)(
4.333333) (1/5)(6.2) 0.480419 0.160139533
rumah
C
(1/5)(
1.533333)
(1/3)(
4.333333) (1)( 6.2) 0.368648 0.122882727
Kriteria fasilitas
Tabel 4.15 Tabel Kriteria Fasilitas
rumah A rumah B
rumah
C
rumah A 1 3 4
rumah B 1/3 1 1/4
rumah C 1/4 1/3 1
1.58333
3
4.33333
3 5.25
Rumah A Rumah B Rumah C ∑ baris vektor
rumah
A (1)( 1.583333)
(3)(
4.333333) (4)( 5.25)
2.08579
1
0.69526380
1
rumah
B
(1/3)(
1.583333)
(1)(
4.333333)
(1/4)(
5.25)
0.48891
5
0.16297153
1
rumah
C
(1/4)(
1.583333)
(1/3)(
4.333333) (1)( 5.25)
0.42529
4
0.14176466
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kriteria tipe
Tabel 4.16 Tabel Kriteria Tipe
rumah A rumah B rumah C
rumah
A 1 2 3
rumah
B 1/2 1 1/3
rumah
C 1/3 1/2 1
1.833333 3.5 4.333333
Rumah A
Rumah
B Rumah C ∑ baris vektor
rumah A (1)(
1.833333) (2)( 3.5)
(3)(
4.333333)
1.8091
91
0.6030636
03
rumah B (1/2)(
1.833333) (1)( 3.5)
(1/3)(
4.333333)
0.6353
65
0.2117882
12
rumah C (1/3)(
1.833333)
(1/2)(
3.5)
(1)(
4.333333)
0.5554
45
0.1851481
85
Kriteria luas
Tabel 4.17 Tabel Kriteria Luas
rumah A rumah B rumah C
rumah A 1 3 4
rumah B 1/3 1 1/4
rumah C 1/4 1/3 1
1.583333 4.333333 5.25
Rumah A Rumah B Rumah C ∑ baris vektor
rumah
A (1)( 1.583333)
(3)(
4.333333) (4)( 5.25) 2.085791 0.695263801
rumah
B
(1/3)(
1.583333)
(1)(
4.333333)
(1/4)(
5.25) 0.488915 0.162971531
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
rumah
C
(1/4)(
1.583333)
(1/3)(
4.333333) (1)( 5.25) 0.425294 0.141764668
Kelompok prioritas calon properti yang berkenaan dengan setiap kriteria dalam
kolom-kolom dan masukkan vector prioritas di atas kolom, lalu kalikan setiap
kolom dengan prioritas dari kriteria yang bersesuaian untuk memperoleh vector
prioritas menyeluruh bagi intensitas kriteria yang dipentingkan untuk setiap
calon kemudian jumlahkan masing-masing dari ketiga calon untuk memperoleh
prioritas menyeluruh.
Tabel 4.18 Tabel Perankingan
harga lokasi fasilitas Tipe luas
0.440963 0.242016 0.163815 0.097691 0.055514
Rumah
A 0.316161 0.17352 0.113895 0.067921 0.038597 0.710094
Rumah
B 0.070616 0.038756 0.026697 0.015921 0.009047 0.161037
Rumah
C 0.054187 0.02974 0.023223 0.013849 0.00787 0.128869
1
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, yang mempunyai prioritas menyeluruh
terbesar tenyata adalah rumah A, dikarenakan rumah A mempunyai nilai
sebesar 0.710094 dimana nantinya mempunyai kesempatan sebesar 71%
sebagai calon properti yang akan dibeli oleh pembeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
4.2.3. Perancangan Subsistem Manajemen Dialog
4.2.3.1. Perancangan Halaman Utama
Gambar 4.10 Perancangan halaman utama
4.2.3.2. Perancangan Halaman Daftar Developer
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN LOGIN
HOME
HITUNG
DAFTAR
TENTANG
HALAMAN UTAMA
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN LOGIN
HOME
HITUNG
DAFTAR
TENTANG
DAFTAR DEVELOPER
Input data developer
batal simpan
PASSWORD
ALAMAT
NO.TLPN
NAMA
Gambar 4.11 Desain halaman daftar developer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4.2.3.3.Perancangan Halaman Login
Gambar 4.12 Perancangan login
4.2.3.4. Perancangan Halaman Verifikasi Developer (Status Developer)
Gambar 4.12 Perancangan halaman verifikasi developer
Gambar 4.13 Perancangan halaman verifikasi developer
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN LOGIN
HOME
HITUNG
DAFTAR
TENTANG
DAFTAR DEVELOPER
Input data developer
batal simpan
PASSWORD
ALAMAT
NO.TLPN
NAMA
STATUS
USERNAME
PASSWORD
LOGIN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4.2.3.5. Perancangan Halaman Data Kriteria
Perancangan Halaman Nilai Kriteria
Gambar 4.13 Perancangan halaman data kriteria
4.2.3.6. Perancangan Halaman Nilai Kriteria
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN LOGIN
HOME
HITUNG
DAFTAR
TENTANG
TAMBAH search
KRITERIA NILAI KRITERIA AKSI
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN LOGIN
HOME
HITUNG
DAFTAR
TENTANG
TAMBAH search
KRITERIA NILAI KRITERIA AKSI
BOBOT
Gambar 4.15Perancangan halaman nilai kriteria
Gambar 4.14 Perancangan halaman data kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4.2.3.7.Perancangan Halaman Data Properti
Perancangan Halaman Proses Hitung
4.2.3.8. Perancangan Halaman Perbandingan Kriteria
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN LOGIN
HOME
HITUNG
DAFTAR
TENTANG
TAMBAH search
ID PROPERTI AKSI
ALAMAT DESKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN LOGIN
HOME
HITUNG
DAFTAR
TENTANG
KRITERIA 1 PERBANDINGAN KRITERIA 2
BATAL HITUNG
Gambar 4.16 Desain halaman data properti
Gambar 4.17 Desain halaman perbandingan kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4.2.3.9.Perancangan Halaman Hasil Hitung
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN LOGIN
HOME
HITUNG
DAFTAR
TENTANG
HASIL PERANKINGAN PROPERTI
RANKING NAMA PROPERTI NILAI
Gambar 4.18 Desain halaman hasil hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB V
IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL
5.1. Implementasi Sistem
Hasil penelitian yang telah dilakukan berupa sistem pengambilan
keputusan pembelian properti di daerah Yogyakarta. Sistem ini menggunakan
metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai model perhitungan.
Program dibuat dengan menggnakan bahasa pemograman PHP dan basis data
MySQL.
Aplikasi memiliki 3 lever user, yaitu administrator, developer dan
pengguna. Pengguna dapat melihat informasi yang ada dalam sistem, dan
menggunakan SPPK pembelian properti. Developer dapat mendaftar sebagai
member, mengelola data developer dan menggunakan sistem SPPK. Admin
dapat mengelola data developer, properti, kriteria dan nilai kriteria serta
menggunakan sistem SPPK. Tampilan SPPK sama untuk semua masing-
masing level user.
5.2. Implementasi Subsistem Manajemen Data
Basis data yang digunakan oleh aplikasi berjumlah 1 dan memiliki nama
‘db_rumah’. Basis data ini memiliki 6 tabel, yaitu Admin, Developer,
Sub_kriteria, properti, kriteria dan proses hitung.
5.2.1. Implementasi Koneksi Database
<?php
//set koneksi ke basis data
$host = "localhost"; //Berjalan di local
$username = "root";
$password = "";
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
$db_name = "db_rumah"; //Nama database
//konek ke basis data
$mysqli = new mysqli($host, $username, $password, $db_name);
//Cek koneksi basis data
if(mysqli_connect_errno()) {
echo "Error: Tidak terhubung ke database";
exit;
}
?>
5.2.2. Tabel Admin
Tabel admin berfungsi untuk menyimpan data mengenai admin. Data
yang disimpan berupa id admin, username dan password. Perintah SQL yang
digunakan untuk membuat tabel admin adalah sebagai berikut :
/*Table structure for table `admin` */
DROP TABLE IF EXISTS `admin`;
CREATE TABLE `admin` (
`idadmin` int(11) NOT NULL,
`username` varchar(20) DEFAULT NULL,
`password` varchar(20) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`idadmin`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
/*Data for the table `admin` */
insert into `admin`(`idadmin`,`username`,`password`) values
(1,'admin','admin'),(2,'manager','manager');
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5.2.3. Tabel Developer
Tabel developer berfungsi untuk menyimpan data mengenai developer.
Data yang disimpan berupa id developer, email, status, nama, alamat, nomor
telepon dan password. Perintah SQL yang digunakan untuk membuat tabel
admin adalah sebagai berikut :
/*Table structure for table `developer` */
DROP TABLE IF EXISTS `developer`;
CREATE TABLE `developer` (
`iddeveloper` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`email` varchar(100) DEFAULT NULL,
`status` varchar(100) DEFAULT NULL,
`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,
`alamat` text,
`password` varchar(30) DEFAULT NULL,
`notelpon` varchar(15) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`iddeveloper`)
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=3 DEFAULT
CHARSET=latin1;
/*Data for the table `developer` */
insert into
`developer`(`iddeveloper`,`email`,`status`,`nama`,`alamat`,`password`,`
notelpon`) values (1,'[email protected]','Resmi','developer1','JOGJA
SLEMAN','a','0890809'),(2,'[email protected]','Resmi','develop
er2','sLEMAN JOGJA','DEVELOPER2','081123456789');
5.2.4. Tabel Properti
Tabel properti berfungsi untuk menyimpan data mengenai properti.
Data yang disimpan berupa id properti, alamat, sertifikat dan deskripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Perintah SQL yang digunakan untuk membuat tabel admin adalah sebagai
berikut :
DROP TABLE IF EXISTS `properti`;
CREATE TABLE `properti` (
`idproperti` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`alamat` varchar(100) DEFAULT NULL,
`sertifikat` varchar(30) DEFAULT NULL,
`deskripsi` text,
`iddeveloper` int(11) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`idproperti`)
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=5 DEFAULT
CHARSET=latin1;
/*Data for the table `properti` */
insert into
`properti`(`idproperti`,`alamat`,`sertifikat`,`deskripsi`,`iddeveloper`)
values
(1,'sertifikat1aaf','sertifikat1dasdasd','sertifikat1asdasdas',2),(2,'alamat
sejenisnya','sertifikat1','deskripsi properti',2),(3,'AAMAT DEV
2','Sertifika 1','DESKRIPS IYANG
ADA',2),(4,'ALAMAT3','sERTIFIKAT3','DESKRIPSI3',2);
5.2.5. Tabel Kriteria
Tabel kriteria berfungsi untuk menyimpan data mengenai kriteria. Data
yang disimpan berupa id kriteria, nama dan bobot. Perintah SQL yang
digunakan untuk membuat tabel admin adalah sebagai berikut :
DROP TABLE IF EXISTS `kriteria`;
CREATE TABLE `kriteria` (
`idkriteria` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,
`bobot` double DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`idkriteria`)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=6 DEFAULT
CHARSET=latin1;
/*Data for the table `kriteria` */
insert into `kriteria`(`idkriteria`,`nama`,`bobot`) values
(1,'Harga',0.2),(2,'Lokasi',0.2),(3,'Fasilitas',0.2),(4,'Tipe',0.2),(5,'Luas',0.
2);
5.2.6. Tabel Proses Hitung
Tabel proses hitung berfungsi sebagai pemanggil untuk melakukan
proses perhitungan, dan menyimpan nilai sementara untuk selanjutnya
dilakukan proses hitung. Perintah SQL yang digunakan untuk membuat tabel
admin adalah sebagai berikut :
// Insert Data Sementara Kedalam Nilai -//
$query = "SELECT * from kriteria";
$resultkriteria = $mysqli->query($query);
$num_results = $resultkriteria->num_rows;
if($num_results > 0){
while($kriteria = $resultkriteria->fetch_assoc() ){
//Proses SQL cari Hasil
$kodekriteria=$kriteria['idkriteria'];
$query = "SELECT properti_2 AS
daya,properti_1,
SUM(nilai/(SELECT SUM(nilai)
FROM h_matrik WHERE properti_2=daya AND
kriteria='$kodekriteria'))/(SELECT COUNT(*) FROM properti)
AS matrik
FROM h_matrik WHERE
kriteria='$kodekriteria'
GROUP BY properti_1";
$resuldata = $mysqli->query($query);
$num_results = $resuldata->num_rows;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
if($num_results > 0){
while($data = $resuldata-
>fetch_assoc() ){
Insert_Hasil($mysqli,$kodekriteria,$data['properti_1'],$data['ma
trik'],$kriteria['bobot']);
}
}
// Akhir Hasil
}
}
5.2.7. Implemetasi matriks 2D
Implementasi Matriks 2D digunakan untuk membuat matriks dimensi
yang diambil dari suatu masukan variable. Dari masukan variable tadi matriks
akan mengeset juga kolom dan baris yang digunakan. Berikut adalah potongan
program untuk implementasi ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 5.1 Source Code Matrik
5.3. Implementasi Manajemen Model
5.3.1. Halaman data kriteria
Gambar 5.2 Halaman Kriteria
Halaman yang digunakan untuk menginputkan dan menghapus data kriteria
dan sub kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
5.3.2. Halaman Nilai Kriteria
Gambar 5.3 Halaman Nilai Kriteria
Halaman yang digunakan untuk menginputkan nilai kriteria dari sebuah kriteria
yang sudah dimasukkan oleh admin.
5.3.3. Form input nilai perbandingan kriteria
Gambar 5.4 Halaman Perbandingan Kriteria
Tabel memasukkan nilai kriteria ini merupakan bagian dari proses hitung dari
sistem pengambilan keputusan ini. Setelah semua data nilai kriteria sudah di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
masukkan, kemudian tekan tombol simpan. Yang kemudian akan keluar hasil
dari perhitungan.
5.3.4. Hasil akhir perankingan AHP
Gambar 5.5 Halaman Hasil Perankingan
Halaman hasil perhitungan yang berisi hasil saran yang menjadi pilihan untuk
pembeli properti, yang disertai dengan nilai bobot dari setiap properti.
5.4. Implementasi Manajemen Dialog
5.4.1. Antar muka halaman utama
Gambar 5.6 Halaman Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Pertama kali user masuk program, maka akan ditampilkan form halaman utama
ini. Pada form halaman utama terdapat berbagai menu dan sub menu. Jika akan
melakukan perhitungan dapat langsung menekan tombol hitung. Dan jika ingin
login sesuai dengan kebutuhan , dapat langsung menekan tombol login di
sebelah kanan atas.
5.4.2. Form daftar developer
Gambar 5.7 Halaman Daftar Developer
Form pendaftaran developer merupakan tampilan yang berfungsi untuk
mendaftar sebagai anggota didalam sistem. Yang akan digunakan sebagai akun
dalam sistem untuk menginputkan data developer. Kemudian untuk
menyimpan bisa menekan tombol simpan.
5.4.3. Halaman tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 5.8 Halaman Tentang
Halaman ini merupakan halaman yang berisi berbagai macam keterangan
tentang sistem, kegunaan sistem dan bagaimana menggunakannya.
5.4.4. Form Login
Gambar 5.9 Form Login
Halaman login merupakan halaman yang berfungsi untuk masuk kedalam
sistem yang akan digunakan. Untuk developer login menggunakan akun yang
telah dibuat sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
5.4.5. Halaman admin
Gambar 5.10 Halaman Admin
Halaman admin berisi nama developer dan data kriteria. Sebelum sampai
halaman ini, admin harus melakukan login terlebih dahulu.
5.4.6. Form verifikasi developer
Gambar 5.11 Halaman Verifikasi Developer
Halaman yang digunakan untuk menerima data developer yang dilakukan oleh
admin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
5.4.7. Data properti developer
Gambar 5.12 Halaman Properti Kriteria
Halaman untuk menginputkan, mengedit atau menghapus data properti dari
sebuah developer.
5.5. Uji Validasi
5.5.1. Uji Validasi Perhitungan
Dalam langkah ini dilakukan penghitungan secara manual dengan
mengginaka Ms.Excel dan kemudian dibandingkan dengan perhitungan
menggunakan sistem. Pemilihan properti didaerah Yogyakarta dengan cepat,
tepat dan benar dapat menghasilkan hasil yang baik, sebaiknya pula dapat
menyesuaikan dengan kriteria dan properti yang akan dibeli. Dari banyaknya
kriteria dan properti yang dapat digunakan sebagai asumsi perhitungan, metode
Analytical Hierarchy Process cocok diterapkan dalam pembelian properti.
Karena pada metode ini diperlukan penentuan prioritas dan uji konsistensi
terhadap pilihan yang telah dilakukan. Terlebih lagi dapat dilakukan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
stuasi yang kompleks, pengambilan keputusan tidak dipengaruh oleh satu
faktor saja, tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor atau multifactor dan
mencakup berbagai jenjang dan kepentingan.
Hal ini terdapat pada contoh perhitungan berikut. Terdapat data properti daerah
Yogyakarta dengan kriteria harga, lokasi, fasilitas, tipe dan luas.
Kriteria
Mutiara
Sewon
Pondok
Permai
Tamantirta
Tyaga
Residence
Pondok
Permai
Melati 2
Casa Grande
Real Estate
Harga 200 jt 470 jt 600 jt 1.3 M 3.8 M
Lokasi
pinggir
kota pinggir kota tengah kota pedesaan tengah kota
Fasilitas keamanan
keamanan,
playground
keamanan,
taman,
playground,
pertokoan,
masjid
keamanan,
masjid,
pertokoan.
keamanan,
swimmingpool,
fitness center,
club house,
taman, masjid,
playground,
pertokoan.
Tipe 40/81 43/99 57/117 69/133 130/155
Luas 80 99 117 133 150
- Kriteria yang digunakan : harga, lokasi, fasilitas, tipe, luas.
- Alternatif / properti yang digunakan : mutiara sewon, pondok permai
tamantirta, tyaga residence, pondok permai mlati 2, casa grande real estate.
Kriteria harga lokasi fasilitas tipe luas
Harga 1 3 4 4 5
Lokasi
0.33333333
3 1 3 3 4
Fasilita
s 0.25 0.333333 1 4 3
Tipe 0.25 0.333333 0.25 1 3
Luas 0.2 0.25 0.333333 0.333333 1
2.03333333
3 4.916667 8.583333 12.33333 16
Dari tabel matriks perbandingan diatas akan dinormalisasikan, bentuk
matriksnya dapat dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
harga Lokasi fasilitas tipe luas sum
vektor
prioritas
0.49180327
9
0.61016
9
0.46601
9
0.32432
4
0.312
5
2.20481
7
0.44096
3
0.16393442
6 0.20339
0.34951
5
0.24324
3 0.25
1.21008
2
0.24201
6
0.12295082
0.06779
7
0.11650
5
0.32432
4
0.187
5
0.81907
7
0.16381
5
0.12295082
0.06779
7
0.02912
6
0.08108
1
0.187
5
0.48845
5
0.09769
1
0.09836065
6
0.05084
7
0.03883
5
0.02702
7
0.062
5 0.27757
0.05551
4
Harga Lokasi Fasilitas Tipe Luas
Sum
baris 2
VEKTOR
PRIORIT
AS
0.44096330
2
0.7260492
38
0.655261
3
0.3907
64
0.2775
7
2.4906
08 5.648107
0.14698776
7
0.2420164
13 0.491446
0.2930
73
0.2220
56
1.3955
79 5.766465
0.11024082
6
0.0806721
38
0.163815
3
0.3907
64
0.1665
42
0.9120
34 5.567453
0.11024082
6
0.0806721
38
0.040953
8
0.0976
91
0.1665
42 0.4961 5.078258
0.08819266
0.0605041
03
0.054605
1
0.0325
64
0.0555
14
0.2913
8 5.248756
Dari tabel diatas, selanjutnya akan dihitung nilai eigen maksimumdan menguji
konsistensinya, jika tidak konsisten maka pengambilan data harus diulang.
Nilai eigen yang dimaksud adalah nilai maksimum yang diperoleh, dengan
jumlah nilai vector prioritas dari baris kedua kemudian dibagi dengan jumlah
kriteria. Berikut adalah perhitungannya :
Nilai eigen maksimum ( λ maksimum )
= ( 5.648107 + 5.766465 + 5.567453 + 5.078258 + 5.248756 ) / 5
= 27.30904 / 5
= 5.4618076
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Karena matriks berordo 5 (yakni terdiri dari 5 kolom) maka nilai consistency
index (CI) yang diperoleh adalah :
CI = λ maks – n / n – 1
= 5.4618076 – 5 / 5 – 1
= 0.1154519
Untuk n = 5, RI = 1.12 maka :
CR = CI / RI = 0.1154519 / 1.12 = 0.103082
Karena CR ( Rasio Konsistensi ) ≤ 0.10 maka perhitungan matriks diatas dapat
dilanjutkan. Setelah mengetahui nilai perhitungan konsistensi, maka akan
dilakukan perhitungan matriks untuk setiap properti per kriterianya.
- Melakukan perhitungan matriks perbandingan kriteria untuk harga
Mutiara
Sewon
Pondok
Permai
Tamantirta
Tyaga
Residence
Pondok
Permai
Melati
2
Casa
Grande
Real
Estate
Mutiara Sewon 1 5/4 5/3 5/2 5/1
Pondok Permai
Tamantirta 4/5 1 4/3 4/2 4/1
Tyaga Residence 3/5 3/4 1 3/2 3/1
Pondok Permai Melati 2 2/5 2/4 2/3 1 2/1
Casa Grande Real Estate 1/5 1/4 1/3 1/2 1
∑ kolom 3 3.75 5 7.5 15
Sesudah semua nilai perbandingan berpasangan dimasukkan dan dijumlahkan
akan dinormalisasikan bentuk matriksnya, sehingga menjadi matriks yang
sederhana :
0.33333 0.33333 0.3333 0.33333 0.333333333
0.26667 0.26667 0.2667 0.26667 0.266666667
0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
0.13333 0.13333 0.1333 0.13333 0.133333333
0.06667 0.06667 0.0667 0.06667 0.066666667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel diatas didapat dari hasil pembagian setiap matriks dengan jumlah kolom
dari setiap kriteria. Sesudah itu matriks yang dinormalisasi akan dijumlahkan
perbarisnya, lalu jumlah perbaris tadi dibagi dengan banyaknya kriteria yang
dipakai. Dalam kasus ini memakai 5 kriteria. Dapat dilihat seperti tabel
dibawah ini :
Sum vektor
1.666667 0.333333
1.333333 0.266667
1 0.2
0.666667 0.133333
0.333333 0.066667
Nilai dari Vektor prioritas Harga akan dipakai untuk menentukan perangkingan
pada akhir perhitungan.
- Melakukan perhitungan matriks perbandingan kriteria untuk lokasi
Mutiara
Sewon
Pondok
Permai
Tamantirta
Tyaga
Residence
Pondok
Permai
Melati 2
Casa
Grande
Real
Estate
Mutiara Sewon 1 2/2 2/3 2/1 2/3
Pondok Permai
Tamantirta 2/2 1 2/3 2/1 2/3
Tyaga Residence 3/2 3/2 1 3/1 3/3
Pondok Permai Melati
2 1/2 1/2 1/3 1 1/3
Casa Grande Real
Estate 3/2 3/2 3/3 3/1 1
∑ kolom 5.5 5.5 3.666667 11 3.666667
Sesudah semua nilai perbandingan berpasangan dimasukkan dan dijumlahkan,
akan dinormalisasikan bentuk matriksnya, sehingga menjadi matriks yang
sederhana :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
0.182 0.182 0.182 0.182 0.182
0.182 0.182 0.182 0.182 0.182
0.273 0.273 0.273 0.273 0.273
0.091 0.091 0.091 0.091 0.091
0.273 0.273 0.273 0.273 0.273
Tabel diatas didapat dari hasil pembagian nilai setiap matriks dengan jumlah
kolom dari setiap kriteria. Sesudah itu, matriks yang sudah dinormalisasikan
akan dijumlahkan per barisnya, lalu jumlah perbaris akan dibagi dnegan
banyaknya kriteria yang dipakai. Dalam kasus ini memakai 5 kriteria. Dapat
dilihat seperti pada atabel dibawah ini :
sum vektor
0.909091 0.182
0.909091 0.182
1.363636 0.273
0.454545 0.091
1.363636 0.273
Nilai dari vector prioritas lokasi akan dipakai untuk menentukan perankingan
pada akhir perhitungan ini.
- Melakukan perhitungan matriks perbandingan kriteria fasilitas.
Mutiar
a
Sewon
Pondok
Permai
Tamantirta
Tyaga
Residen
ce
Pondok
Permai
Melati 2
Casa
Grande
Real Estate
Mutiara
Sewon 1 1/2 1/4 1/3 1/5
Pondok
Permai
Tamantirta 2/1 1 2/4 2/3 2/5
Tyaga
Residence 4/1 4/2 1 4/3 4/5
Pondok
Permai
Melati 2 3/1 3/2 3/4 1 3/5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Casa Grande
Real Estate 5/1 5/2 5/5 5/3 1
∑ kolom 15 7.5 3.5 5 3
Sesudah semua nilai perbandingan berpasangan dimasukkan dan dijumlahkan,
akan dinormalisasikan bentuk matriksnya, sehingga menjadi matriks yang
sederhana :
0.067 0.067 0.071 0.067 0.067
0.133 0.133 0.143 0.133 0.133
0.267 0.267 0.286 0.267 0.267
0.200 0.200 0.214 0.200 0.200
0.333 0.333 0.286 0.333 0.333
Tabel diatas didapat dari hasil pembagian nilai setiap matriks dengan jumlah
kolom dari setiap kriteria. Sesudah itu, matriks yang sudah dinormalisasikan
akan dijumlahkan per barisnya, lalu jumlah perbaris akan dibagi dnegan
banyaknya kriteria yang dipakai. Dalam kasus ini memakai 5 kriteria. Dapat
dilihat seperti pada atabel dibawah ini :
sum vektor
0.338 0.068
0.676 0.135
1.352 0.270
1.014 0.203
1.619 0.324
Nilai dari vector prioritas fasilitas akan dipakai untuk menentukan perankingan
pada akhir perhitungan ini.
- Melakukan perhitungan matriks perbandingan kriteria tipe
Mutiara
Sewon
Pondok
Permai
Tamantirta
Tyaga
Residenc
e
Pondok
Permai
Melati 2
Casa Grande
Real Estate
Mutiara 1 1/2 1/3 1/4 1/5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Sewon
Pondok
Permai
Tamantirta 2/1 1 2/3 2/4 2/5
Tyaga
Residence 3/1 3/2 1 3/4 3/5
Pondok
Permai
Melati 2 4/1 4/2 4/3 1 4/5
Casa Grande
Real Estate 5/1 5/2 5/3 5/4 1
∑ kolom 15 7.5 5 3.75 3
Sesudah semua nilai perbandingan berpasangan dimasukkan dan dijumlahkan,
akan dinormalisasikan bentuk matriksnya, sehingga menjadi matriks yang
sederhana :
0.066667 0.066667 0.066667 0.066667 0.066667
0.133333 0.133333 0.133333 0.133333 0.133333
0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
0.266667 0.266667 0.266667 0.266667 0.266667
0.333333 0.333333 0.333333 0.333333 0.333333
Tabel diatas didapat dari hasil pembagian nilai setiap matriks dengan jumlah
kolom dari setiap kriteria. Sesudah itu, matriks yang sudah dinormalisasikan
akan dijumlahkan per barisnya, lalu jumlah perbaris akan dibagi dnegan
banyaknya kriteria yang dipakai. Dalam kasus ini memakai 5 kriteria. Dapat
dilihat seperti pada atabel dibawah ini :
sum vektor
0.333333 0.066667
0.666667 0.133333
1 0.2
1.333333 0.266667
1.666667 0.333333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Nilai dari vector prioritas tipe akan dipakai untuk menentukan perankingan
pada akhir perhitungan ini.
- Melakukan perhitungan matriks perbandingan kriteria luas
Mutia
ra
Sewo
n
Pondok
Permai
Tamantirt
a
Tyaga
Residen
ce
Pondok
Permai
Melati 2
Casa
Grande
Real Estate
Mutiara Sewon 1 1/2 1/3 1/4 1/5
Pondok Permai
Tamantirta 2/1 1 2/3 2/4 2/5
Tyaga Residence 3/1 3/2 1 3/4 3/5
Pondok Permai
Melati 2 4/1 4/2 4/3 1 4/5
Casa Grande Real
Estate 5/1 5/2 5/3 5/4 1
∑ kolom 15 7.5 5 3.75 3
Sesudah semua nilai perbandingan berpasangan dimasukkan dan dijumlahkan,
akan dinormalisasikan bentuk matriksnya, sehingga menjadi matriks yang
sederhana :
0.066667 0.066667 0.066667 0.066667 0.066667
0.133333 0.133333 0.133333 0.133333 0.133333
0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
0.266667 0.266667 0.266667 0.266667 0.266667
0.333333 0.333333 0.333333 0.333333 0.333333
Tabel diatas didapat dari hasil pembagian nilai setiap matriks dengan jumlah
kolom dari setiap kriteria. Sesudah itu, matriks yang sudah dinormalisasikan
akan dijumlahkan per barisnya, lalu jumlah perbaris akan dibagi dnegan
banyaknya kriteria yang dipakai. Dalam kasus ini memakai 5 kriteria. Dapat
dilihat seperti pada atabel dibawah ini :
sum vektor
0.333333 0.066667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
0.666667 0.133333
1 0.2
1.333333 0.266667
1.666667 0.333333
Nilai dari vector prioritas luas akan dipakai untuk menentukan perankingan
pada akhir perhitungan ini.
Setelah semua matriks perbandingan setiap kriteria dihitung, maka akan di
rangking untuk diketahui nilai Vektor Prioritas yang paling besar. Untuk
mengetahui Vektor prioritas yang paling besar dapat dilakukan dengan cara
mengalikan nilai vector prioritas masing-masing kriteria dengan vector kriteria
lalu dijumlahkan semua nilai tersebut. Sehingga nilai perangkingan seperti
dibawah ini :
harga lokasi tipe luas fasilitas
0.440963 0.242016 0.097691 0.055514 0.1638153
mutiara sewon 0.333333 0.181818 0.066667 0.066667 0.067619
pondok permain
tamantirta 0.266667 0.181818 0.133333 0.133333 0.1352381
tyaga residence 0.2 0.272727 0.2 0.2 0.2704762
pondok permai melati
2 0.133333 0.090909 0.266667 0.266667 0.2028571
casa grande real estate 0.066667 0.272727 0.333333 0.333333 0.3238095
Harga Lokasi Fasilitas Tipe Luas
Vektor
Prioritas
Final
0.147 0.044003 0.0065127 0.003701 0.011077 0.212281
0.118 0.044003 0.0130255 0.007402 0.022154 0.204175
0.088 0.066004 0.0195382 0.011103 0.044308 0.229146
0.059 0.022001 0.0260509 0.014804 0.033231 0.154882
0.029 0.066004 0.0325636 0.018505 0.053045 0.199515
∑ vector
prioritas 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel perankingan diatas menjelaskan bahwa properti Tyaga Residence
memiliki vector prioritas final terbesar diantara properti lainnya. Hal ini berarti
Tyaga Residence mendapatkan presentase terbesar dibandingkan properti lain
untuk menjadi properti yang akan dibeli.
Hasil pergitungan menyatakan Tyaga Residence mendapatkan nilai vector
prioritas final 0.229146 yang berarti mendpatkan peluang sebesar 22.90 %
sebagai properti yang akan dibeli dari semua properti yang ada.
Pada tahap ini penulis akan menganalisa dan membandingkan
perhitungan AHP yang telah dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel
serta yang telah dibuat dengan menggunakan sistem AHP sendiri, dimana agar
nantinya validasi dari sistem ini dapat terlihat jelas dan terbukti.
harga lokasi tipe luas fasilitas
0.4409
63
0.2420
16
0.0976
91
0.0555
14
0.16381
53
mutiara sewon
0.3333
33
0.1818
18
0.0666
67
0.0666
67
0.06761
9
pondok permain
tamantirta
0.2666
67
0.1818
18
0.1333
33
0.1333
33
0.13523
81
tyaga residence 0.2
0.2727
27 0.2 0.2
0.27047
62
pondok permai
melati 2
0.1333
33
0.0909
09
0.2666
67
0.2666
67
0.20285
71
casa grande real
estate
0.0666
67
0.2727
27
0.3333
33
0.3333
33
0.32380
95
VP
Final
0.147
0.0440
03
0.0065
13
0.0037
01
0.01107
7
0.2122
815
0.118
0.0440
03
0.0130
25
0.0074
02
0.02215
41
0.2041
746
0.088
0.0660
04
0.0195
38
0.0111
03
0.04430
81
0.2291
463
0.059 0.0220 0.0260 0.0148 0.03323 0.1548
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
01 51 04 11 824
0.029
0.0660
04
0.0325
64
0.0185
05
0.05304
5
0.1995
153
∑ VP
final 1
VP
max
0.2291
463
Hitungan AHP menggunakan Microsoft excel dapat diketahui bahwa Tyaga
Residence mempunyai nilai sebesar 0.2291463 diantara semua properti. Yang
berarti bahwa Tyaga akan menjadi prioritas pertama dalam pemilihan properti.
Gambar 5.13 Halaman Hasil Perankingan
Pada perhitungan AHP menggunakan sistem dapat diketahui bahwa Tyaga
Residence mempunyai nilai sebesar 0.229 diantara semua properti. Yang
berarti nantinya Tyaga Residence akan mempunyai peluang terbesar untuk
dibeli oleh pengunjung sistem.
Dari uji validasi yang dilakukan oleh sistem didapatkan hasil sebesar 0.229,
sedangkan dengan menggunakan cara manual didapatkan hasil sebesar 0.229.
Maka dari hasil uji validasi didapatkan hasil yang sama antara sistem dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
perhitungan secara manual. Dimana hasil yang didapatkan dapat memberikan
saran kepada pengguna untuk memilih properti dengan ranking tertinggi.
5.5.2. Uji Validasi Pengguna ( kuesioner )
Pemberian kuesioner kepada responden dilakukan untuk mendapatkan
pendapat pengguna mengenai sistem yang dibuat. Responden merupakan
masyarakat umum yang sudah pernah membeli properti atau ingin membeli
properti. Kuesioner diberikan kepada 30 orang. Berikut tabel rekapitulasi
jawaban responden.
Pertanyaan 1 : Aspek Tujuan dan Manfaat
Tabel 5.1 Tabel Nilai Respon Kolom 1
Respon Bobot Jumlah Responden Nilai
Sangat Setuju 4 3 12
Setuju 3 25 75
Ragu-ragu 2 2 4
Tidak Setuju 1 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Total 30 91
Nilai akhir
3.033333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar 5.14 Grafik Nilai Respon Kolom 1
Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa sistem pengembilan
keputusan pembelian properti menggunakan metode Analitycak Hierachy
Process memiliki manfaat / tepat guna untuk memberikan informasi berupa
saran pembelian properti.
Pertanyaan 2 : Aspek Fungsional Sistem
Tabel 5.2 Tabel Nilai Respon Kolom 2
Respon Bobot
Jumlah
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 1 4
Setuju 3 25 75
Ragu-ragu 2 4 8
Tidak Setuju 1 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Total 30 87
Nilai akhir
2.9
10%
83%
7%
0% 0%
Grafik Nilai Respon Kolom 1
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Gambar 5.15 Grafik Nilai Respon Kolom 2
Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa sistem pengembilan
keputusan pembelian properti menggunakan metode Analitycak Hierachy
Process dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Pertanyaan 3 : Aspek Nonfungsional Sistem
Tabel 5.3 Tabel Nilai Respon Kolom 3
Respon Bobot Jumlah Responden Nilai
Sangat Setuju 4 3 12
Setuju 3 20 60
Ragu-ragu 2 7 14
Tidak Setuju 1 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Total 30 86
Nilai akhir
2.866667
3%
83%
14%
0% 0%
Chart Title
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Gambar 5.16 Grafik Nilai Respon Kolom 3
Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa sistem pengembilan
keputusan pembelian properti menggunakan metode Analitycak Hierachy
Process memiliki tampilan yang sangat disukai oleh pengguna.
10%
67%
23%
0% 0%
Chart Title
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB VI
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya
maka didapatkan hasil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan dengan menggunakan dan
mengimplementasikan metode Analytical Hierarchy Process dapat
digunakan sebagai alternatif dalam menentukan pembelian properti.
2. Sistem yang dibangun sudah sesuai dengan rancangan dan dapat
memberikan hasil berupa saran keputusan untuk pengguna.
5.2. Saran
Pembuatan sistem pendukung keputusan ini masih sangat sederhana dan jauh
dari kesempurnaan sehingga perlu adanya pengmebangan sistem, antara lain :
1. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan hierarki yang lebih
komplit. Mulai dari tujuan (goal) – kriteria – sub kriteria – alternatif
dalam penentuan hierarki.
2. Aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan ini masih dapat
dikembangkan atau di modifikasi sesuai dengan kasus.
3. Dalam proses perhitungan masih dapat dikembangkan. Sehingga dapat
memproses data lebih banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
DAFTAR PUSTAKA
Keen, Peter G. W., 1980, Decision support systems : a research perspective,
Cambridge, Mass. Center for Information System Research, Afred P.
Sloan School of Management.
Kurniawati, D., Purwantara, I. M., Oei, S., Zaidir, dan Ginting, R. U., 2011,
Sistem Pendukung Keputusan untuk Pemilihan Program Studi dengan
metode AHP, Konferensi Nasional Sistem Informasi, hal. 745-750.
Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi.
McLeod, R., dan Schell, G. P., 2008, Sistem Informasi Manajemen, 10th ed.,
Salemba Empat.
Nugroho, Bunafit, 2004,Aplikasi Pemrograman Web Dinamis denganPHPdan
MySQL,Yogyakarta : Gava Media
Nugroho, Bunafit, 2004, Aplikasi PHP & MySQL dengan Editor Dreamweaver
MX,Yogyakarta : Andi
O’Brien, J. A., 2006, Pengantar Sistem Informasi, 12th ed., Salemba Empat.
Oei, S., dan Ginting, R. U., 2012, Sistem Pendukung Keputusan untuk
Pembelian Rumah menggunakan Analytical Hierarchy Process
(AHP), Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Aplikasinya, hal.
140-145
Saaty, Thomas L., 2000, The Fundamentals of Decision Making and Priority
Theory with the Analitycal Hierarchy Process, Vol. VI of the AHP
Series, 478pp., RWS Publ., Pittsburgh.
Saputro, T, Wahju. MySQL untuk Pemula. Yogyakarta. Pena Media. 2005
Suryadi, Kadarsah. Ramdhani, Ali. Sistem Pendukung Keputusan Suatu
Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan
Keputusan.Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2002.
Turban, E., Aronson, J. E., dan Liang, T. P., 2005, Sistem Pendukung
Keputusan dan Sistem Cerdas, 7th ed., Andi.
Turban, E., Rainer, R. K., dan Potter, R. E., 2006, Pengantar Teknologi
Informasi, 3rd ed., Salemba Infotek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
FORM KUESIONER EVALUASI
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UNTUK MEMBANTU PEMBELIAN PROPERTI DI YOGYAKARTA
DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
BERBASIS WEB
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Keterangan : Berilah tanda ( X ) pada salah satu kolom untuk setiap
pertanyaan dibawah ini.
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju R : Ragu-
ragu
S : Setuju STS : Sangat Tidak setuju
A. Aspek Tujuan dan Manfaat
NO PERTANYAAN SS S R TS STS
1
Sistem ini membantu mendukung
pengambilan keputusan pembelian
properti di daerah Yogyakarta.
2 Dengan adanya sistem ini, proses
pemilihan properti lebih efektif.
3 Dengan adanya sistem ini, proses
pemilihan properti lebih efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
B. Aspek Fungsional Sistem
NO PERTANYAAN SS S R TS STS
1
Menu-menu pada sistem dapat
digunakan secara efektif oleh
pengguna.
2
Menu-menu pada sistem dapat
digunakan secara efisien oleh
pengguna.
3 Menu-menu pada sistem dapat
dimengerti oleh pengguna.
4
Menu-menu yang ada pad sistem
mempermudah pengguna untuk
memilih kriteria sesuai dengan
keinginan pengguna
5
Menu-menu yang ada pada sistem
mempermudah pengguna untuk
menolah data bobot kepentingan
setiap kriteria pengguna.
6
Menu-menu yang ada pada sistem
mempermudah pengguna untuk
membantu membeli properti
berdasarkan kriteria sesuai dengan
keinginan pengguna.
7
Menu-menu yang pada sistem
mempermudah pengguna untuk
membandingkan properti sesuai
dengan properti yang diinginkan.
8
Langkah-langkah untuk
menampilkan hasil rekomendasi
dapat dimengerti oleh pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
C. Aspek Nonfungsional Sistem
NO PERTANYAAN SS S R TS STS
1
Tampilan sistem menarik sehingga
memudahkan pengguna dalam
menggunkan sistem.
2
Petunjuk yang ada di dalam sistem
dapat mempermudah penggunaan
dalam menggunakan sistem.
3 Bahasa yang digunakan dalam sistem
mudah dipahami oleh pengguna.
4
Pengguna merasa puas dengan hasil
rekomendasi yang dihasilkan oleh
sistem.
Saran dan Masukan :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI