sistem pendukung keputusan penyeleksian pemberian …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf ·...

41
i SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN KREDIT BAGI CALON NASABAH MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS (Studi Kasus: PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Susukan Kabupaten Semarang) Skripsi Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh Hardo Pranomo 4611412013 JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: lylien

Post on 21-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

i

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENYELEKSIAN PEMBERIAN KREDIT BAGI

CALON NASABAH MENGGUNAKAN METODE

AHP-TOPSIS (Studi Kasus: PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Susukan

Kabupaten Semarang)

Skripsi

Disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh

Hardo Pranomo

4611412013

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2017

Page 2: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

ii

Page 3: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

iii

Page 4: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

iv

Page 5: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Mulailah pekerjaanmu dengan penuh keyakinan, jalankan dengan penuh

keikhlasan, dan selesaikanlah dengan penuh kebahagiaan.”

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, apabila engkau telah

selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan

hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (Qs. Al-Insyirah ayat 6-8)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan kepada :

1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu

memberikan do’a, semangat, motivasi, serta

kasih sayangnya.

2. Kakek dan Nenek saya tercinta yang selalu

memberikan do’a, semangat, serta kasih sayangnya.

3. Kakak-kakak saya tercinta, khususnya Ana

Wati dan Deta Irawan yang selalu

memberikan motivasi.

4. Adik saya tercinta, khususnya Henry

Pratomo yang selalu memberikan

semangat.

5. Teman dekat saya Annisa Cynthia Yanmi

yang selalu memberikan dukungan dan

perhatian.

6. Sahabat-sahabat terdekat, khususnya

Teman-teman Ilkom 2012.

7. Almamaterku UNNES.

Page 6: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

vi

ABSTRAK

Pranomo, Hardo. 2016. Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Pemberian Kredit Bagi Calon Nasabah Menggunakan Metode AHP-TOPSIS. Skripsi, Jurusan

Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing Utama Isa Akhlis, S.Si., M.Si. dan Pembimbing

Pendukung Alamsyah, S.Si., M.Kom.

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Analitical Hierarchy Process (AHP),

Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).

Kredit merupakan salah satu kegiatan dalam sebuah bank. Dalam proses

penyeleksian pemberian kredit memiliki kriteri-kriteria yang dinilai, sehingga

dalam penyeleksiannya diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan

multikriteria untuk hasil yang lebih objektif.

Metode yang digunakan pada sistem pendukung keputusan penyeleksian

pemberian kredit bagi calon nasabah adalah kombinasi metode AHP dan metode

TOPSIS. Metode AHP digunakan dalam pembobotan kriteria dan uji konsistensi

terhadap matriks perbandingan berpasangan, sedangkan metode TOPSIS

digunakan untuk melakukan perankingan dalam penentuan alternatif terbaik.

Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem

pendukung keputusan penyeleksian pemberian kredit bagi calon nasabah

menggunakan kombinasi metode AHP dan TOPSIS, serta mengetahui hasil

implementasi kombinasi metode AHP dan TOPSIS sistem pendukung keputusan

penyeleksian pemberian kredit bagi calon nasabah.

Hasil yang diperoleh adalah sebuah sistem pendukung keputusan yang

mempunyai keluaran sebuah ranking calon nasabah dari nilai preferensi tertinggi

ke nilai preferensi terendah. Dari hasil perankingan tersebut, diperoleh bahwa

calon nasabah yang memiliki nilai preferensi tertinggi yaitu nasabah P dengan

nilai preferensi 0,901972 dan nasabah yang memiliki nilai preferensi terendah

yaitu nasabah H1 dengan nilai preferensi 0,250392.

Simpulan yang diperoleh adalah perancangan sistem pendukung keputusan

penyeleksian pemberian kredit calon nasabah menggunakan metode AHP dan

TOPSIS dibuat berdasarkan hasil yang diperoleh dari tahap pengumpulan data,

selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk membuat desain sistem dan

implementasi metode AHP dan metode TOPSIS pada sistem pendukung

keputusan penyeleksian pemberian kredit ini dapat menentukan bobot kriteria

yang konsisten dan memberikan perankingan calon nasabah dengan nilai

preferensi tertinggi hingga nilai prefernsi terendah.

Saran yang diperoleh, sistem ini dapat dikembangkan dengan

menambahkan jenis kredit yang lainnya, serta menambahkan laporan untuk calon

nasabah yang diterima atau ditolak permohonan kreditnya.

Page 7: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rakhmat dan hidayah-Nya dalam penyusunan skripsi,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Pendukung

Keputusan Penyeleksian Pemberian Kredit Bagi Calon Nasabah Menggunakan

Metode AHP-TOPSIS (Studi Kasus: PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK

Susukan Kabupaten Semarang)”.

Skripsi ini dapat diselesaikan karena adanya kerjasama, bantuan dan

motivasi dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada

yang terhormat:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang,

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan

Studi Strata 1 di Jurusan Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika

FMIPA UNNES;

2. Prof. Dr. Zaenuri, S.E.,M.Si,Akt. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin

kepada penulis untuk menyusun skripsi;

3. Endang Sugiharti, S.Si.,M.Kom. Ketua Jurusan Ilmu Komputer yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk menyusun skripsi;

4. Florentina Yuni Arini, S.Kom.,M.Cs. Selaku ketua penguji, yang telah

memberikan banyak masukan, kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi

ini;

Page 8: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

viii

Page 9: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERNYATAAN ................................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii

PENGESAHAN ................................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .......................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................3

1.3. Batasan Masalah ....................................................................................4

1.4. Tujuan Penelitian ..................................................................................4

1.5. Manfaat Penelitian ................................................................................6

1.6. Sistematika Skripsi.................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem pendukung Keputusan ...............................................................7

Page 10: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

x

2.1.1 Karakteristik sistem pendukung keputusan .......................................... 7

2.2 Analylical Hierarchy Process (AHP) ...................................................9

2.2.1 Pengertian Analylical Hierarchy Process (AHP) .................................9

2.2.2 Langkah-Langkah Metode AHP ..........................................................10

2.3 Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution

(TOPSIS)...............................................................................................14

2.3.1 Pengertian Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution

(TOPSIS)...............................................................................................14

2.3.2 Prosedur TOPSIS ................................................................................. 15

2.4 Penyeleksian Pemberian Kredit Bagi Calon Nasabah .......................... 18

2.4.1 Pengertian Kredit ................................................................................. 18

2.4.2 Unsur-Unsur Kredit ............................................................................. 19

2.4.3 Tujuan Penggunaan Kredit .................................................................. 20

2.5 Penelitian Terkait .................................................................................. 21

BAB III METODE PENEITIAN

3.1 Jenis Penelitian .....................................................................................23

3.2 Metode Pengumpulan Data...................................................................23

3.3 Tahap Pengembangan Sistem ...............................................................24

3.3.1 Analisis Kebutuhan ..............................................................................24

3.3.2 Metode AHP ........................................................................................25

3.3.3 Teknik Penilaian Penyeleksian Pemberian Kredit ...............................27

3.3.4 Metode TOPSIS ...................................................................................31

3.3.5 Perancangan Sistem (Design) ..............................................................31

Page 11: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

xi

3.3.5.1 Flowchat Sistem ................................................................................... 31

3.3.5.2 Entity Relationship Diagram ................................................................ 33

3.3.5.3 Data Flow Diagram ............................................................................... 34

3.3.5.4 Skema Basis Data ................................................................................. 36

3.3.5.5 Struktur Tabel Basis Data .................................................................... 36

3.3.6 Pengkodean (Code) ..............................................................................39

3.3.7 Pengujian (Teks) ...................................................................................39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 41

4.1.1 Perhitungan Metode AHP dan Metode TOPSIS .................................. 41

4.1.1.1 Perhitungan AHP ................................................................................. 41

4.1.1.2 Perhitungan TOPSIS ............................................................................ 45

4.1.2 Implementasi Sistem ............................................................................ 53

4.1.3 Pengujian Sistem .................................................................................. 58

4.1.3.1 Rencana Pengujian Sistem ................................................................... 58

4.1.3.2 Hasil Pengujian Sistem ........................................................................ 59

4.2 Pembahasan .......................................................................................... 61

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................................... 64

5.2 Saran .................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................66

LAMPIRAN ..................................................................................................... 68

Page 12: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Contoh Matriks Perbandingan Berpasangan .............................................. 11

2.2 Skala Penilaian Perbandingan Pasangan ..................................................... 12

2.3 Nilai Indeks Random Consistency .............................................................. 14

3.1 Kriteria Penyeleksian Pemberian Kredit .................................................... 26

3.2 Penilaian Intensitas Kepentingan Kriteria .................................................. 26

3.3 Penilaian Kemampuan Membayar Kembali .............................................. 28

3.4 Penilaian Nilai Agunan ............................................................................... 29

3.5 Penilaian Jangka Waktu .............................................................................. 30

3.6 Penilaian Status Rumah............................................................................... 30

3.7 Tabel Login Admin ..................................................................................... 37

3.8 Tabel Kriteria .............................................................................................. 37

3.9 Tabel Kredit ................................................................................................ 37

3.10 Tabel Nilai Kriteria .................................................................................... 38

3.11 Tabel Alternatif .......................................................................................... 38

3.12 Tabel Input ................................................................................................. 38

4.1 Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria .................................. 42

4.2 Hasil Normalisasi Matriks ......................................................................... 42

4.3 Perhitungan Bobot Nilai Prioritas Kriteria ................................................ 43

4.4 Hasil Perhitungan � Maks ......................................................................... 43

4.5 Nilai Bobot Kriteria ................................................................................... 45

Page 13: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

xiii

4.6 Data Permohonan Kredit Calon Nasabah .................................................. 45

4.7 Penilaian Jangka Waktu ............................................................................. 47

4.8 Penilaian Status Rumah............................................................................... 48

4.9 Rating Kecocokan Setiap Alternatif ........................................................... 48

4.10 Nilai Akar Kriteria ...................................................................................... 49

4.11 Matriks Ratting Ternormalisasi................................................................... 49

4.12 Matriks Ternormalisasi Terbobot ................................................................ 50

4.13 Nilai Max dan Min Matriks Ternormalisasi Terbobot ................................ 50

4.14 Jarak antar Nilai Solusi Ideal Positif dan Negatif ....................................... 51

4.15 Rangking Hasil Penilaian TOPSIS .............................................................. 53

4.16 Klasifikasi Rencana Pengujian Sistem ........................................................ 59

4.17 Pengujian Login Admin ............................................................................... 59

4.18 Pengujian Menu Input Data ........................................................................ 60

4.19 Pengujian Menu Proses AHP ...................................................................... 60

4.20 Pengujian Menu TOPSIS ............................................................................ 61

Page 14: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Struktur Hirarki AHP ................................................................................... 11

3.1 Model Waterfall ........................................................................................... 25

3.2 Flowchart Sistem ......................................................................................... 32

3.3 ERD .............................................................................................................. 33

3.4 DFD Level 0 ................................................................................................. 34

3.5 DFD Level 1 ................................................................................................. 35

3.6 Skema Basis Data ......................................................................................... 36

4.1 Form Login ................................................................................................. 53

4.2 Menu Home .................................................................................................. 54

4.3 Menu About .................................................................................................. 55

4.4 Menu Input Data ......................................................................................... 56

4.5 Menu Proses AHP ........................................................................................ 57

4.6 Menu Proses TOPSIS ................................................................................... 58

Page 15: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Data Calon Nasabah.......................................................................................69

2 Perhitungan Metode AHP ..............................................................................71

3 Perhitungan Metode TOPSIS.........................................................................72

4 Hasil Perangkingan Calon Nasabah ...............................................................80

5 Surat Ijin Penelitian dari Fakultas .................................................................. 81

6 Surat Ijin Penelitian dari PD. BKK Susukan ................................................. 82

7 Source Code Sistem ....................................................................................... 83

Page 16: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Adanya kegiatan perkreditan pada sebuah bank tentunya merupakan salah satu

keuntungan bagi pihak bank juga pada nasabah. Perlu adanya penilaian dalam

perkreditan sebagai bahan pertimbangan bagi calon nasabah sebelum pihak bank

memberi keputusan menerima atau menolak permintaan calon nasabah, hal ini

dilakukan mengingat resiko tidak tertagih cukup besar. Beberapa mekanisme pengambil

keputusan pemberian kredit masih dikerjakan secara manual serta penilaian yang

dilakukan tiap petugas di lapangan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Untuk membantu menjalankan proses tersebut, maka dirasa perlu dibutuhkan sistem

pendukung keputusan sebagai alat bantu pihak bank yang membuat proses seleksi lebih

efektif dan efisien. Berdasarkan hasil wawancara, terdapat kekurangan dari sistem

penyeleksian pemberian kredit yang sudah ada yaitu membutuhkan waktu hingga lima

hari untuk menentukan kelayakan pemberian kredit kapada nasabah. Penyebabnya

adalah proses perhitungan untuk tiap kriteria masih dikerjakan secara manual dan

diimplementasikan dengan bantuan excel.

Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan sistem yang membantu pembuat

keputusan dalam kondisi keputusan yang kurang terstruktur. Dalam kasus penyeleksian

pemberian kredit bagi calon nasabah, keputusan dipilih dari berbagai alternatif hasil

pengolahan informasi yang diperoleh menggunakan model pengambil keputusan.

Page 17: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

2

Analitical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity

to Ideal Solution (TOPSIS) merupakan contoh metode Multi Attribute Decision Making

(MADM). Multi Attribute Decision Making (MADM) merupakan contoh metode yang

dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah SPK.

Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan penyeleksian pemberian

kredit bagi calon nasabah untuk mencari alternatif terbaik berdasarkan kriteria-kriteria

yang telah ditentukan dengan menggunakan kombinasi metode Analitical Hierarchy

Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution

(TOPSIS) untuk mencari alternatif terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah

ditentukan dengan menggunakan kombinasi. Metode AHP adalah metode pengambil

keputusan dan pemecah masalah yang kompleks dengan inputan data kualitatif

penilaian subjektif dari setiap variabel. Bobot yang digunakan pada perhitungan AHP

berdasarkan teori pengukuran melalui perbandingan berpasangan yang telah diuji

konsistensinya. Sedangkan metode TOPSIS memiliki kemampuan mengukur kinerja

relatif dari beberapa alternatif keputusan dan memilih alternatif yang dekat dengan

solusi ideal positif. Namun pembobotan yang digunakan pada TOPSIS memiliki

subjektifitas tinggi karena murni dinilai secara secara subjektif oleh manusia. Oleh

karena itu, bobot dari metode AHP yang telah melalui uji konsistensi digunakan untuk

menutupi kelemahan pada proses pembobotan metode TOPSIS tersebut. Sedangkan

kelebihan metode TOPSIS dalam memilih alternatif yang dekat dengan solusi ideal

positif dipilih untuk melengkapi proses pengambilan keputusan pada metode AHP yang

pada dasarnya adalah bertujuan memilih suatu alternatif.

Page 18: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

3

Salah satu riset menggunakan metode AHP menunjukkan bahwa metode AHP

digunakan untuk pengambilan keputusan kelayakan pemberian kredit dengan banyak

kriteria. Riset lain mengenai penerimaan pegawai mikro kredit sales (MKS) yang

menggunakan metode AHP dan TOPSIS menunjukkan akurasi 83,33%, yang berarti

kombinasi kedua metode tersebut dapat digunakan dalam sistem pengambil keputusan.

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan, dengan menggunakan kombinasi

metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan Technique for Order Preference by

Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) ini diharapkan mampu menghasilkan sebuah

sistem yang dapat memberikan urutan alternatif calon nasabah yang layak memperoleh

kredit. Maka dari itu, penulis membuat penelitian yang berjudul “Sistem Pendukung

Keputusan Penyeleksian Pemberian Kredit bagi Calon Nasabah Menggunakan

Metode AHP-TOPSIS”. Studi kasus PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Susukan

Kabupaten Semarang.

1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana merancang dan membangun sistem pendukung keputusan penyeleksian

pemberian kredit bagi calon nasabah menggunakan kombinasi metode AHP dan

TOPSIS?

2. Bagaimana implementasi kombinasi metode AHP dan TOPSIS pada sistem

pendukung keputusan penyeleksian pemberian kredit bagi calon nasabah?

1.3. Batasan Masalah

Pada penelitian ini diperlukan batasan-batasan agar tujuan penelitian dapat

tercapai. Adapun batasan masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah:

Page 19: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

4

1. Sistem pendukung keputusan yang akan dirancang dan dibangun adalah sistem

pendukung keputusan menggunakan kombinasi metode AHP-TOPSIS yang hanya

membantu memberikan alternatif terbaik dalam penyeleksian pemberian kredit bagi

calon nasabah.

2. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah kemampuan

membayar kembali, nilai angunan, jangka waktu dan status rumah.

3. Data Kredit yang digunakan adalah data kredit konsumsi.

4. Penggunaan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan Technique for

Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menyeleksi

alternatif terbaik agar diperoleh calon nasabah yang layak memperoleh pinjaman.

5. Sistem pendukung keputusan penyeleksian pemberian kredit bagi calon nasabah

akan dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta MySQL

sebagai pengolah database.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan sistem pendukung keputusan penyeleksian pemberian kredit bagi

calon nasabah menggunakan kombinasi metode AHP-TOPSIS.

2. Mengetahui hasil implementasi kombinasi metode AHP dan TOPSIS pada sistem

pendukung keputusan penyeleksian pemberian kredit bagi calon nasabah.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan bahan acuan untuk

perluasan wawasan dan mengaplikasikan yang didapat dibangku kuliah.

Page 20: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

5

2. Sebagai bahan studi kasus bagi pembaca dan acuan bagi mahasiswa, terutama bagi

yang ingin melakukan penelitian sejenis.

3. Sebagai bahan pertimbangan dan perencanaan dalam mengambil suatu keputusan,

terutama bagi yang mempunyai wewenang dalam penyeleksian pemberian kredit

bagi calon nasabah.

1.6. Sistematika Skripsi

Sistematika penulisan untuk memudahkan dalam memahami alur pemikiran

secara keseluruhan skripsi. Penulisan skripsi ini secara garis besar dibagi menjadi tiga

bagian yaitu sebagai berikut.

1. Bagian Awal Skripsi

Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, pernyataan keaslian, halaman

persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata

pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.

2. Bagian Isi Skripsi

Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab yaitu sebagai berikut.

a. Bab 1: Pendahuluan

Bab ini terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian serta sistematika skripsi.

b. Bab 2: Tinjauan Pustaka

Bab ini terdiri atas landasan teori, kerangka berfikir dan penelitian tedahulu.

c. Bab 3: Metode Penelitian

Page 21: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

6

Bab ini terdiri atas objek, waktu dan lokasi penelitian, sumber data, tahap

pembuatan sistem, desain sistem pendukung keputusan, pengkodean, dan

implementasi serta pengujian sistem pendukung keputusan.

d. Bab 4: Hasil dan Pembahasan

Bab ini terdiri atas hasil penelitian dan pembahasan penelitian.

e. Bab 5: Penutup

Bab ini terdiri atas simpulan dan saran.

3. Bagian Akhir Skripsi

Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka yang merupakan informasi mengenai

buku-buku, sumber-sumber dan referensi yang digunakan penulis serta lampiran-

lampiran yang mendukung dalam penulisan skripsi ini.

Page 22: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Sistem (DSS) secara

umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan

pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi

terstruktur (Turban, 2005: 137).

Menurut Alter dalam Kusrini (2007:15), SPK merupakan sistem informasi

interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem

pendukung tersebut digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi

yang semi terstuktur dan situasi tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara

pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.

Dari beberapa definisi diatas, maka dapat diketahui bahwa SPK adalah suatu

sistem informasi spesifik yang ditunjukan untuk membantu pengambil keputusan dalam

mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi terstruktur

dan tidak terstuktur. SPK memiliki fasilitas untuk menghasilkan berbagai alternatif yang

secara aktif dapat digunakan oleh pemakainya.

Page 23: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

8

2.1.1. Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Turban sebagaimana dikutip dalam Kusrini (2007:15-16)

karakteristik SPK adalah sebagai berikut:

1). Dukungan kepada pengambil keputusan, terutama pada situasi semi restruktur dan

tak restruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi

terkomputerasi.

2). Dukungan untuk semua level manajerial dari eksekutif puncak sampai manajer lini.

3). Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang restruktur saring

memerlukan keterlibatan individu dari department dan tingkat organisasi yang

berbeda atau bahkan dari organisasi.

4). Dukungan untuk kepuasan independen dan atau sekuensial. Keputusan bisa dibuat

satu kali, atau berulang (dalam interval yang sama).

5). Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan: intelegensi, desain, pilihan,

dan implementasi.

6). Dukungan diberbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.

7). Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambil keputusan seharusnya reaktif, bisa

menghadapi perubahan kondisi secara cepat, dan mengadaptasi SPK untuk

memenuhi perubahan tersebut atau bisa dikatakan SPK bersifat fleksibel.

8). Peningkatan efektivitas pengambilan keputusan (akurasi, timelines, kualitas) dari

pada efesiensinya (biaya pengambilan keputusan).

9). Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

pengambilan keputusan dalam memecahkan satu masalah. SPK secara khusus

menekan untuk mendukung pengambilan keputusan, bukannya menggantikan.

Page 24: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

9

10). Pengguna akhir bisa mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem. Sistem

yang lebih besar bisa dibangun dengan bantuan ahli sistem informasi.

11). Biasanya, model-model digunakan untuk menganalisis situasi pengambilan

keputusan. Kapabilitas pemodelan memungkinkan eksperimen dengan berbagai

strategi yang berbeda di bawah konfigurasi yang berbeda.

12). Akses yang digunakan untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai dari

sistem informasi geografis (GIS) sampai sistem berorientasi objek.

2.2. Analytic Hierarchy Process (AHP)

2.2.1 Pengertian Analytic Hierarchy Process (AHP)

Metode AHP pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an oleh Dr. Thomas L.

Saaty seorang ahli matematika dari Universitas Pittsburg, Amerika Serikat. Metode

AHP merupakan sebuah model dengan hirarki fungsional dimana inputnya adalah

persepsi manusia. Dengan hirarki, suatu masalah kompleks dan tidak terstruktur

dipecahkan ke dalam kelompok-kelompoknya. Kemudian kelompok-kelompok tersebut

diatur menjadi suatu bentuk hirarki (Suryadi dan Ramdhani, 2002: 130). Metode AHP

juga banyak digunakan pada keputusan untuk kriteria, perencanaan, alokasi sumberdaya

dan penentuan prioritas dari strategi-strategi yang dimiliki pemain dalam situasi konflik

(Saaty, 1993 dalam Khotimah, 2013).

Dalam Sistem Pendukung Keputusan metode AHP akan menguraikan masalah

multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, hirarki disini

didefinisikan sebagai suatu representasi permasalahan yang kompleks dalam suatu

struktur multilevel, dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor,

kriteria, subkriteria dan seterusnya kebawah hingga level terakhir dari alternatif (Saaty,

Page 25: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

10

2008: 83-87).

Setiap metode pasti mempunyai kelebihan, begitupula metode AHP mempunyai

kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya sebebagai berikut (Suryadi dan

Ramdhani, 2002: 131):

1). Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih, sampai

pada subsubkriteria yang paling dalam.

2). Memperhitungkan validasi sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai

kriteria dan alternative yang dipilih oleh para pengambil keputusan.

3). Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas

pengambilan keputusan.

2.2.2 Langkah-langkah Metode AHP

Adapun langkah-langkah dalam metode AHP (Suryadi dan Ramdhani, 2002: 131-132):

1). Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.

Dalam tahap ini diupayakan menentukan masalah yang akan dipecahkan secara

jelas, detail dan mudah dipahami serta menentukan solusi yang mungkin cocok bagi

masalah tersebut. Solusi masalah tersebut mungkin berjumlah lebih dari satu. Solusi

tersebut nantinya dikembangkan lebih lanjut dalam tahap berikutnya.

2). Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan utama.

Membuat struktur hirarki bertujuan untuk memecahkan atau membagi masalah

yang utuh menjadi bentuk hirarki proses pengambilan keputusan, dimana setiap unsur

atau elemen salin berhubungan. Adapun Struktur Hirarki AHP dapat dilihat pada

Gambar 2.1.

Page 26: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

11

Gambar 2.1. Struktur Hirarki AHP.

3). Membuat matriks perbandingan berpasangan

Langkah pertama dalam menentukan prioritas elemen adalah membuat

perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan elemen secara berpasangan sesuai

kriteria yang di berikan. Untuk perbandingan berpasangan digunakan bentuk matriks.

Untuk memulai proses perbandingan berpasangan, dimulai dari level paling atas hirarki

untuk memilih kriteria.

Tabel 2.1. Contoh Matriks Perbandingan Berpasangan

A1 A2 A3 A4 A5A1 1 3 1 2 1/3

A2 0,333 1 1 2 ½

A3 1 1 1 1/3 2

A4 0,5 0,5 3 1 1

A5 3 2 0,5 1 1

Pada baris A1 kolom A2 berisi 3 ini berarti bahwa A1 sedikit lebih penting 3 kali dari

A2, sedangkan pada baris A1 kolom A3 berisi 1 ini berarti kedua elemen sama

pentingnya.

Page 27: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

12

Tabel 2.2. Skala penilaian perbandingan pasangan (Saaty, 2008:86)

4). Melakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh judgement seluruhnya

sebanyak n x [(n-1)/2] buah, dengan n adalah banyaknya elemen yang

dibandingkan atau dengan melakukan sintesa untuk memperoleh keseluruhan

prioritas. Langkah awal sintesisnya adalah dengan :

a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks.

b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk

memperoleh normalisasi matriks.

c. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap matriks dan membaginya dengan jumlah

elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.

5). Menghitung nilai eigen dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten maka

pengambilan data diulangi. Konsistensi penting untuk mendapatkan hasil yang

valid. AHP mengukur konsistensi pertimbangan dengan rasio konsistensi.

Langkah-langkah menghitung nilai rasio konsistensi yaitu:

Intensitas Kepentingan Keterangan1 Kedua elemen sama pentingnya

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen

yang lainnya

5 Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya

7 Satu elemen sangat kuat penting daripada elemen

lainnya

9 Satu elemen amat sangat penting daripada elemen

lainnya

2,4,6,8 Apabila ragu-ragu antara dua nilai yang saling

berdekatan

Page 28: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

13

a. Mengkalikan nilai pada kolom pertama dengan prioritas relatif elemen pertama,

dan seterusnya.

b. Menjumlahkan setiap baris.

c. Hasil dari penjumlahan baris dibagikan dengan elemen prioritas relatif yang

bersangkutan.

d. Membagi hasil diatas dengan banyak elemen yang ada, hasilnya disebut eigen

value (λ maks).

e. Menghitung Consistency Index (CI) dengan rumus:

CI = (λ maks-n)/n

f. Menghitung Random Consistency (RC) dengan rumus:

CR = CI/RC

Daftar nilai Random Consistency dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.3 Nilai Indeks Random Consistency (Saaty, 2008:86)

Ukuran Matriks

RandomConsistency

Ukuran Matriks

RandomConsistency

1, 2 0,0 9 1,45

3 0,58 10 1,49

4 0,90 11 1,51

5 1,12 12 1,48

6 1,24 13 1,56

7 1,32 14 1,57

8 1,41 15 1,59

6). Mengulangi langkah 3, 4 dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki.

7). Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai

vektor eigen merupakan bobot setiap elemen.

8). Memeriksa konsistensi hirarki, jika nilainya lebih dari 10% maka penilaian data

judgement harus diperbaiki atau diulang.

Page 29: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

14

2.3. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution

(TOPSIS)

2.3.1 Pengertian Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution

(TOPSIS)

TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)

merupakan salah satu metode pengambil keputusan multikriteria yang pertama kali kali

diperkenalkan oleh Yoon dan Kwang (1981). Metode TOPSIS didasarkan pada konsep

dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi

ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Solusi ideal

positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk

setiap atribut/kriteria, sedangkan solusi ideal negatif terdiri dari seluruh nilai terburuk

yang dicapai untuk setiap atribut/kriteria.

TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan

jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi

ideal negatif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas

alternatif bisa dicapai. Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan

keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sderhana dan mudah dipahami,

komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari

alternatif-alternatif keputusan.

TOPSIS banyak digunakan dengan alasan :

1. konsepnya sederhana dan mudah dipahami;

2. komputasinya efisien; dan

Page 30: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

15

3. memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif

keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana.

Metode TOPSIS didasarkan pada konsep bahwa alternatif terpilih yang terbaik

tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak

terpanjang dari solusi ideal negatif.

2.3.2 Prosedur TOPSIS

Langkah-langkah dalam melakukan perhitungan dengan metode TOPSIS

(Kusumadewi, 2006) adalah:

1. Rangking Tiap Alternatif

TOPSIS membutuhkan ranking kinerja setiap alternatif Ai pada setiap kriteria Cj yang

ternormalisasi yaitu :

dengan i=1,2,...m; dan j=1,2,... n;

Keterangan:

- rij adalah nilai normalisasi dari tiap alternatif(i) terhadap kriteria(j) dengan

i=1,2,...,m; dan j=1,2,...,n.

- Xij adalah nilai dari suatu alternatif (i) terhadap kriteria(j) dengan i=1,2,..,m; dan

j=1,2,...n.

2. Matriks keputusan ternormalisasi terbobot

Setelah menghitung nilai ternormalisasi, tahap selanjutnya adalah menghitung nilai

normalisasi terbobot dengan mengalikan nilai pada setiap alternatif dari matrik

Page 31: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

16

ternormalisasi dengan bobot yang diberikan pengambil keputusan. Persamaan yang di

gunakan adalah:

dengan i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n;

Keterangan:

- yij adalah nilai ternormalisasi terbobot

- wi adalah bobot masing-masing kriteria

- rij adalah nilai ternormalisasi masing-masing alternatif dimana rij adalah nilai

normalisasi dari tiap alternative (i) terhadap kriteria (j) dengan i=1,2,...,m; dan

j=1,2,...,n.

3. Solusi Ideal Positif Dan Negatif

Solusi ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A- dapat ditentukan berdasarkan ranking

bobot ternormalisasi (yij) sebagai berikut :

Keterangan simbol:

- Solusi Ideal positif (A+) diperoleh dengan mencari nilai maksimal dari nilai

normalisasi terbobot(yij) jika atributnya adalah atribut keuntungan dan mencari nilai

minimal dari nilai normalisasi terbobot (yij) jika atributnya adalah atribut biaya.

Page 32: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

17

- Solusi Ideal negatif (A-) diperoleh dengan mencari nilai minimal dari nilai

normalisasi terbobot (yij) jika atributnya adalah atribut keuntungan dan menjadi nilai

maksimal dari nilai normalisasi terbobot (yij) jika atributnya adalah atribut biaya.

4. Jarak Dengan Solusi Ideal

Keterangan simbol:

- Jarak antar alternatif Ai dengan solusi ideal positif (yj+) yang dinyatakan dalam

simbol Di+ diperoleh dari nilai akar dari jumlah nilai tiap alternatif yang diperoleh

dengan solusi ideal positif (yi+) dikurangi nilai normalisasi terbobot untuk setiap

laterntif(yij) kemudian di pangkat dua.

- Jarak antar alternatif Ai dengan solusi ideal positif (yj-) yang dinyatakan dalam

simbol Di- diperoleh dari nilai akar dari jumlah nilai tiap alternatif yang diperoleh

dengan nilai normalisasi terbobot untuk setiap laterntif(yij) dikurangi solusi ideal

positif (yi-) kemudian di pangkat dua.

5. Nilai Preferensi Untuk Setiap Alternatif

Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai :

i=1,2,...,m

Nilai Vi yang lebih besar menunjukkan bahwa alternatif Ai lebih dipilih

Page 33: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

18

Keterangan simbol :

- Vi ( nilai preferensi untuk setiap alternatif) di peroleh dari nilai jarak solusi ideal

negatif (Di-) dibagi dengan jumlah nilai jarak solusi ideal negatif(Di-) di tambah

jumlah nilai jarak solusi ideal negatif(Di+).

2.4. Penyeleksian Pemberian Kredit Bagi Calon Nasabah

Menurut Veithzal Rivai (2008: 170), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen

sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi

dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah SDM yang memenuhi syarat

untuk kemudian dipilih dengan kriteria tertentu.

2.4.1. Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani “credere” yang berarti kepercayaan, atau

“Credo” yang berarti saya percaya, karena itu dasar dari kata kredit adalah kepercayaan

bahwa seseorang atau penerima kredit akan memenuhi segala sesuatu yang telah

diperjanjikan terlebih dahulu pada masa yang akan datang. Pengertian kredit dalam arti

ekonomi adalah suatu penundaan pembayaran, yaitu uang atau barang (prestasi) yang

diterima sekarang akan dikembalikan pada masa yang akan datang berikut tambahan

suatu kontra prestasi.

Secara singkat kredit berarti “suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak kepada

pihak lain dan prestasi itu akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang akan

datang disertai dengan suatu kontra prestasi berupa bunga”. Menurut undang-undang

pokok Perbankan No.14 tahun 1967, kredit didefinisikan sebagai “penyediaan uang atau

tagihan-tagihan yang dapat disamakan, dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-

meminjam antara bank dengan pihak lain. Berdasarkan definisi kredit, maka pihak

Page 34: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

19

peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

jumlah bunga yang telah ditentukan” (Kasmir,2006).

2.4.2. Unsur-Unsur Kredit

Pada dasarnya pemberian kredit didasarkan atas kepercayaan, yang berarti bahwa

pemberian kepercayaan oleh bank sebagai pemberi kredit, dimana prestasi yang

diberikan benar-benar sudah diyakini akan dapat dibayar kembali oleh penerima kredit

sesuai dengan syarat-syarat yang telah disetujui bersama. Berdasarkan hal-hal tersebut

dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur yang telah terdapat dalam pemberian kredit

adalah:

1. Kepercayaan, yaitu keyakinan si pemberi kredit (bank) bahwa prestasi (uang) yang

diberikan akan benar-benar kembali dari si penerima kredit pada suatu masa yang

akan datang.

2. Waktu, yaitu jangka waktu antara saat pemberian prestasi dengan saat

pengembaliannya. Dalam unsur waktu ini terkandung pengertian tentang nilai agio

yaitu nilai uang sekarang lebih berharga daripada nilai uang di masa yang akan

datang, sehingga dalam hal ini perlu adanya konta prestasi yang harus berupa uang.

3. Resiko, yaitu resiko yang dapat timbul pada saat pemberian kredit. Untuk

menghindari resiko, maka sebelum kredit diberikan harus dilakukan penilaian

secara cermat dan dilindungi dengan angunan atau jaminan kredit sebagai benteng

terakhir dalam pengaman kredit. Penilaian didasarkan atas banafiditas calon

penerima kredit sehingga dapat ditentukan sampai sejauh mana calon penerima

kredit dapat dipercaya oleh bank.

Page 35: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

20

4. Prestasi, dalam hubungannya dengan pemberian kredit yang dimaksud prestasi

adalah uang.

2.4.3. Tujuan Penggunaan Kredit

Jenis kredit dilihat dari segi tujuan pemakaiannya adalah:

1. Kredit Produktif

Merupakan kredit yang dapat digunakan untuk meningkatkan usaha atau produksi

atau investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang dan jasa. Artinya kredit

ini digunakan untuk diusahakan sehingga menghasilkan sesuatu baik berupa barang

maupun jasa.

2. Kredit Konsumtif

Merupakan kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai secara pribadi.

Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena

memang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha.

2.5. Penelitian Terkait

Sebagai bahan perbandingan dalam penelitian Sistem Pendukung Keputusan

Penyeleksian Pemberian Kredit Bagi Calon Nasabah Menggunakan Metode AHP dan

TOPSIS, penelitian serupa yang pernah ada yakni penelitian yang dilakukan oleh

(hidayat, 2010) yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian

Kredit”, pada penelitian ini menggunakan AHP untuk membantu memutuskan nasabah

mana yang akan dipilih. Kriteria yang digunakan adalah kondisi ekonomi, karakter,

modal, kemampuan, jaminan. AHP digunakan sebagai perhitungan yang nantinya akan

memberikan gambaran yang jelas dan rasional kepada pengambil keputusan tentang

keputusan yang dihasilkan. Hasil pengujian aplikasi cukup baik, sesuai dengan data-

Page 36: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

21

data yang berkaitan dengan permohonan kredit. Kesimpulannya sistem yang dihasilkan

dapat memberikan kemudahan bagi manajer dalam menilai kelayakan calon kreditor

apakah diterima atau ditolak.

Indriati dkk, (2014) melakukan penelitian yang berjudul “Sistem Pendukung

Keputusan Penerimaan Pegawai Mikro Kredit Sales (MKS) Menggunakan Metode AHP

dan Topsis”. Aplikasi sistem pendukung keputusan ini membantu dalam penyeleksian

penerimaan pegawai dengan menggunakan metode AHP dan TOPSIS. Kriteria yang

dipakai adalah latar belakang diri, motivational fit, orientasi layanan, kemampuan

intrapersonal, orientasi prestasi, kemampuan menjual, kepercayaan diri, dapat

dipercaya, etos kerja. Metode AHP dan TOPSIS akan melakukan perhitungan

pembobotan kriteria dan perangkingan setiap pegawai. Penggunaan aplikasi ini akan

membantu dalam menentukan calon pegawai yang berhak dan layak diterima menjadi

karyawan MKS berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

Dibandingkan dengan dua penelitian sebelumnya, penelitian ini akan membangun

sebuah sistem pendukung keputusan penyeleksian pemberian kredit bagi calon nasabah

dengan menggabungkan metode AHP dan TOPSIS. Kriteria yang dipakai adalah

kemampuan membayar kembali, nilai angunan, jangka waktu dan status rumah. Nilai

yang digunakan pada tiap kriteria merupakan nilai yang dikategorikan menjadi empat

kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup, dan buruk. Tujuan penggabungan metode AHP

dan TOPSIS adalah untuk memperoleh hasil rekomendasi yang lebih baik. Kombinasi

kedua metode ini memanfaatkan kelebihan dari masing-masing metode. Metode AHP

digunakan untuk pembobotan kriteria dan uji konsistensi terhadap matriks perbandingan

berpasangan. Sedangkan metode TOPSIS digunakan untuk perangkingan dalam

Page 37: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

22

menentukan alternatif terpilih dengan menggunakan input bobot yang diperoleh dari

metode AHP. Penggunaan sistem pendukung keputusan ini, diharapkan akan dapat

membantu dalam menentukan calon nasabah yang layak untuk memperoleh kredit.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa urutan alternatif saran atau pilihan calon

nasabah yang layak memperoleh kredit. Hasil tersebut dapat memberikan pertimbangan

penilaian kepada pihak bank untuk menentukan solusi terbaik dalam menentukan calon

nasabah yang layak memperoleh kredit.

Page 38: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

64

BAB V

PENUTUP

1.7. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1). Merancang dan membangun sistem pendukung keputusan penyeleksian

pemberian kredit bagi calon nasabah menggunakan pengembangan sistem

model waterfall. Tahap-tahap dalam pembangunan sistem dengan waterfall

model yaitu: (1) tahap analisis (2) tahap desain, (3) tahap coding, dan (4) tahap

pengujian. Dalam pengujian sistem menggunakan pengujian dengan metode

black-box, dimana pengujian sistem yang terfokus pada persyaratan fungsional

perangkat lunak yang telah dibangun. Berdasarkan hasil pengujian

menggunakan Black-box dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung

keputusan penyeleksian pemberian kredit bagi calon nasabah yang dibangun

sudah sesuai dengan rancangan, bebas dari kesalahan sintaks dan secara

fungsional hasil keluarannya sesuai dengan yang diharapkan.

2). Implementasi metode AHP dan TOPSIS pada sistem pendukung keputusan

penyeleksian pemberian kredit bagi calon nasabah menggunakan kriteria-

kriteria sebagai masukan awal dalam proses metode AHP untuk pembobotan

kriteria dan uji konsistensi terhadap matriks perbandingan berpasangan

diperoleh nilai CR kurang dari 10% yaitu 0.924 sehingga bobot kriteria yang

Page 39: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

65

diperoleh dinyatakan konsisten. Selanjutnya proses metode TOPSIS

digunakan dalam melakukan perankingan sehingga diperoleh hasil

perankingan calon nasabah dari nilai preferensi tertinggi yaitu nasabah P

dengan nilai preferensi 0,901972 dan nilai preferensi terendah yaitu nasabah

H1 dengan nilai preferensi 0,250392. Dari semua calon nasabah maka

disarankan calon nasabah P yang diutamakan untuk memperoleh pinjaman

karena memiliki nilai preferensi tertinggi dari semua calon nasabah.

1.8. SARAN

Berdasarkan simpulan dalam penelitian ini, saran yang perlu disampaikan

adalah sebagai berikut.

1). Sistem ini hanya menangani satu jenis kredit, sehingga diharapkan dalam

pengembangan lebih lanjut, sistem ini dapat menangani lebih dari satu jenis

kredit, ataupun bahkan mampu dikembangkan lebih lanjut untuk menangani

pengajuan permohonan untuk semua jenis kredit yang diajukan oleh calon

nasabah.

2). Dalam memecahkan masalah multikriteria, metode AHP dan TOPSIS bukan

satu-satunya kombinasi metode pengambilan keputusan yang dapat

digunakan, alangkah lebih baik dicoba untuk menggunakan metode

kombinasi yang lain untuk mendukung keputusan yang lebih efektif.

3). Dalam pengembangan aplikasi sebaiknya ditambahkan laporan yang

mencakup keterangan untuk calon nasabah yang permohonan kreditnya

diterima atau ditolak.

Page 40: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

66

DAFTAR PUSTAKA

Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta.

Mediakita.

Djumhana, M. 2003. Hukum Perbankan Di Indonesia. Bandung : Citra Aditya

Bakti.

Hidayat. 2010. Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit Menggunakan AHP. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Dian Nuswantoro

Semarang.

Indrajani. 2011. Perancangan Basis Data Dalam All in 1, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Kasmir. 2006. Pengertian Kredit dan Dasar Hukumnya.

http://kafeilmu.com/2011/02/pengertian-kredit-dan-dasar-hukumnya.html

[diakses 22-04-2016].

Kurniawan, S. I. 2010. Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit Pada BKM Artha Kawula.

Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Kustiyahningsih, Y. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta: GrahaIlmu.

Kusumadewi, S., Hartati S., Harjoko A., & Wardoyo R. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Manahani, D. 2011. Penerapan Metode TOPSIS Pada Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Mahasiswa Penerima Beasiswa.

Michael, D., & Constantin Z. 2014. A multicriteria decision support system for bank rating. International Journal on Soft Computing (IJSC), Vol.2, No. 1,

February 2014.

Pressman, R. S. 2001. Software Engineering: A Practitioner’s Approach, 6th

Edition. Singapore: McGraw-Hill, Inc.

Putri, R. S., Soebroto A. A., & Indriati. 2014. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai MKS Mikro Kredit Sales (MKS) Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS. Malang: Universitas Brawijaya.

Raharjo, B., Imam H., & Enjang R. K. 2012. Modul Pemrograman Web HTML, PHP & MySQL. Bandung: MODULA.

Page 41: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN …lib.unnes.ac.id/32375/1/4611412013.pdf · Tujuan penelitian adalah mengetahui perancangan dan membangun sistem pendukung keputusan

67

Saaty, T. L. 2008. Decision Making With The Analytic Hierarchy Process.

Journal Services Sciences 1(1): 83-87.

Saaty, T. L. 1993. Pengambilan Keputusan bagi para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks.

Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Saaty, T. L. 1980. The Analytic Hierarchy Process, New York: McGraw Hill.

International, Translated to Russian, Portuguese, and Chinese, Revised

editions, Paperback (1996, 2000), Pittsburgh: RWS Publications.

Suharto, I., Girisuta B & Miryanti A. 2004. Perekayasaan Metodologi Penelitian.

Yogyakarta: ANDI

Suryadi, K. 2002. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Suryadi, K., & Ramdhani M. A. 2002. Sistem Pendukung Keputusan: Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Turban, E., Jay E.A., & Liang T.P. 2005. Decision Support System and Intelligent System (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas). Yogyakarta: Andi

Offset.