sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan...

70
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA ARIGATO CELL MAKASSAR BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Komputer pada Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar Oleh: HUSNUL KHATIMAH NIM: 60900114072 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2018

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI

USAHA PADA ARIGATO CELL MAKASSAR BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar

Sarjana Komputer pada Jurusan Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

HUSNUL KHATIMAH

NIM: 60900114072

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2018

Page 2: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan skripsi saudara Husnul Khatimah, NIM: 60900114072,

mahasiswa Jurusan Sistem Informasi pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan

mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul, “Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Lokasi Usaha Pada Arigato Cell Makassar Berbasis Web”, memandang

bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk

diajukan ke sidang Munaqasyah.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses selanjutnya.

Makassar, 17 Januari 2019

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Kamaruddin Tone, MM Farida Yusuf, S.Kom., M.T.

NIP: 19571231 199203 1 002 NIP: 19870419 201503 2 005

Page 3: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Husnul Khatimah

NIM : 60900114072

Jurusan : Sistem Informasi

Judul Skripsi : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Usaha pada

Arigato Cell Makassar Berbasis Web

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar

merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambilan tulisan

ataupun pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

ketentuan yang berlaku.

Makassar, 17 Januari 2019

Penulis,

Husnul Khatimah

Page 4: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

iv

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini berjudul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI

USAHA PADA ARIGATO CELL MAKASSAR BERBASIS WEB” yang disusun

oleh saudari Husnul Khatimah, NIM: 60900114072, Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam

sidang Munaqasyah yang diselenggarakan pada hari Senin, Makassar, 17 Januari 2019 M

dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Komputer dalam Jurusan Sistem Informasi dengan beberapa perbaikan.

Makassar, 17 Januari 2019 M

11 Jumada I 1440 AH

DEWAN PENGUJI

1. Ketua : Prof. Dr. H. Arifuddin,M.Ag. ( )

2. Sekretaris : Sri Wahyuni, S.Kom., M.T. ( )

3. Munaqisy I : Nur Afif, S.T., M.T. ( )

4. Munaqisy II : Dr. M.Thahir Maloko, M.HI. ( )

5. Pembimbing I : Dr. H. Kamaruddin Tone, M.M. ( )

6. Pembimbing II : Farida Yusuf, S.Kom., M.T. ( )

Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, M.Ag.

Nip. 19691205 199303 1 001

Diketahui oleh :

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Alauddin Makassar

Page 5: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

kasih dan sayang-Nya kepada kita, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi dengan tepat

waktu.

Skripsi yang berjudul ”Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Usaha

dengan Metode Topsis Pada Arigato Cell Makassar” ini dilakukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan kelulusan di Universitas UIN Alauddin Makassar Fakultas Sains dan

Teknologi, Program Studi Sistem Informasi.

Dalam pengerjaan skripsi ini, telah melibatkan banyak pihak yang telah membantu

dalam banyak hal.Melalui kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Ayahanda Rustam Djafar dan Ibunda Hj Hurriah Umar yang selalu

memberikan doa, kasih sayang, dan dukungan baik moral maupun material dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Prof. Dr.H. Musafir Pababbari, M.Si selaku Rektor Universitas

Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

2. Bapak Prof. Dr. H. Arifuddin. M.Ag. selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

3. Bapak Faisal Akib, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Jurusan Sistem

Informasi dan Ibu. Farida Yusuf, S.Kom., M.T. selaku Sekretaris Jurusan

Sistem Informasi.

4. Bapak Dr. H. Kamaruddin Tone, M.M,. selaku pembimbing I dan Ibu

Farida Yusuf, S.Kom., M.T selaku pembimbing II yang telah

Page 6: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

vi

membimbing dan membantu penulis untuk mengembangkan pemikiran

dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

5. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar yang telah banyak

memberikan sumbangsinya.Seluruh dosen, staf dan karyawan Jurusan

Teknik Informatika dan Sistem Informasi

6. Teman-teman dari jurusan sistem informasi dan terhusus angkatan 2014

yang telah menjadi seperjuangan menjalani suka dan duka bersama dalam

menempuh pendidikan di kampus UIN Alauddin Makassar.

7. The Best Patner Ahmad Anshari terima kasih untuk semangatnya.

8. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, namun

telah banyak terlibat membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi

ini.

Semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca sekalian. Lebih dan

kurangnya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga Allah SWT

melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Penyusun

Husnul Khatimah

NIM : 60900114072

Page 7: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

vii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................................... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... x

ABSTRAK .................................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ......................................................................................................... 1 B. Rumusan masalah ............................................................................................. 5 C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus .............................................................. 5

D. Kajian Pustaka................................................................................................... 6

E. Tujuan dan Keguanaa Penelitian ...................................................................... 9

1. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 9 2. Kegunaan Penelitian...................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Sistem ............................................................................................................. 10

B. Sistem Pendukung Keputusan ........................................................................ 10

1. Fase Pendukung Keputusan ...................................................................... 13

C. Pemilihan Lokasi............................................................................................. 15

1. Pengertian Lokasi ...................................................................................... 15

2. Faktor yang Mempengaruhi Lokasi .......................................................... 16

3. Pemilihan Lokasi....................................................................................... 17

D. Usaha............................................................................................................... 18

1. Pengertian Badan Usaha ........................................................................... 18

2. Proses Pendirian Usaha ............................................................................. 20

3. Konsep Dasar Otlet ................................................................................... 20

E. TOPSIS.... ....................................................................................................... 21

F. Basis Data ....................................... .......................................................... .... 22

G. UML (Unifed Modeling Language) ............................................................... 22

H. PHP ................................................................................................................. 23

I. Web ................................................................................................................. 24

J. Internet ........................................................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian ............................................................................. 26

1. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 26

2. Sumber Data.............................................................................................. 26

3. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 27

B. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 28

1. Perangkat Keras ........................................................................................ 28

2. Perangkat Lunak........................................................................................ 28

3. Model yang digunakan yaitu UML ........................................................... 28

Page 8: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

viii

C. Metode Pengembangan Sistem ....................................................................... 29

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ............................................ 32

A. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan............................................................ 32

B. Analisis sistem yang sedang Diusulkan .......................................................... 33

1. Analisis Masalah ....................................................................................... 34

2. Analisis Kebutuhan Sistem ....................................................................... 34

3. Analisis Kelemahan Sistem....................................................................... 35

C. PERANCANGAN SISTEM ........................................................................... 36

1. Class Diagram .......................................................................................... 36

2. Sequence Diagram..................................................................................... 36

3. Activity Diagram ....................................................................................... 37

4. Perancangan Tabel .................................................................................... 38

5. Struktur Navigasi ...................................................................................... 40

6. Perancangan Antarmuka (interface) ........................................................ 41

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM .......................................... 44

A. Implementasi Sistem ....................................................................................... 44

1. Interface..................................................................................................... 44

B. Hasil Pengujian Sistem ................................................................................... 47

1. Pengujian Black-box ................................................................................ 48

2. Pengujian Kelayakan Aplikasi .................................................................. 50

BAB VI PENUTUP .................................................................................................... 54

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 54

B. Saran................................................................................................................ 54

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 56

RIWAYAT HIDUP

Page 9: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

ix

DAFTAR GAMBAR

IV.1 Flowchart Diagram pada sistem yang sedang berjalan ....................................... 31

IV.2 Flowchart Diagram untuk sistem yang diusulkan ............................................... 32

IV.3 Class Diagram ..................................................................................................... 35

IV.4 Sequence Diagram .............................................................................................. 36

IV.5 Activity Diagram ................................................................................................ 37

IV.6 Struktur Navigasi ................................................................................................ 39

IV.7 Desain Antarmuka Login .................................................................................... 40

IV.8 Desain Antarmuka Input Kriteria........................................................................ 40

IV.9 Desain Antrmuka Input Lokasi ........................................................................... 41

IV.10 Desain Antarmuka Input Evaluasi .................................................................... 42

V.1 Antarmuka Dashboard.......................................................................................... 43

V.2 Antarmuka Data Kriteria ...................................................................................... 44

V.3 Antarmuka Data Lokasi ....................................................................................... 44

V.4 Antarmuka Data Evaluasi..................................................................................... 45

V.5 Antarmuka Proses Tosis ....................................................................................... 46

Page 10: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

x

DAFTAR TABEL

IV.1 Tabel Login ......................................................................................................... 38

IV.2 Tabel Kriteria ...................................................................................................... 38

IV.3 Tabel Lokasi........................................................................................................ 38

IV.4 Tabel Alternatif ................................................................................................... 39

V.1 Pengujian Login ................................................................................................... 47

V.2 Pengujian Input Kriteria ....................................................................................... 47

V.3 Pengujian Input Lokasi......................................................................................... 48

V.4 Pengujian Input Evaluasi ...................................................................................... 48

V.5 Hasil Kuisioner ..................................................................................................... 50

Page 11: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

xi

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi

Usaha pada Arigato Cell Makassar Berbasis Web

ABSTRAK

Nama : Husnul Khatimah

NIM : 60900114072

Jurusan : Sistem Informasi

Judul :

Pembimbing I : Dr. H. Kamaruddin Tone, M.M,.

Pembimbing II : Farida Yusuf, S. Kom., M. T.

Arigato Cell merupakan salah satu usaha penjualan kartu kuota internet

dengan harga murah di Kota Makassar. Arigato pertama berdiri pada tahun 2014.

Dimulai dengan membuka satu gerai pada Jalan Antang raya. Selama beberapa bulan

berjalan, arigato memperoleh keuntungan yang cukup besar. Untuk itu arigato mulai

memperluas wilayah usaha dengan membuka beberapa konter tambahan. Penelitian

ini bertujuan untuk membuat aplikasi pemilihan lokasi usaha dengan menggunakan

metode TOPSIS yang dapat memberikan kemudahan bagi pihak Arigato Cell dalam

memilih lokasi usaha baru yang ingin dikembangkan ke depannya. Merancang

kebutuhan perangkat lunak yang membangun database dengan MySQL, serta

merancang antar muka dengan Sublime Text dengan PHP, dan melakukan pengujian

program dengan menggunakan metode black box.

Hasil dari penelitian ini adalah memberikan tingkat keputusan yang tepat

dalam memilih lokasi usaha dan menyimpulkan dari pengelolahan data lokasi jadi

lebih cepat dan efisien. Dengan adanya sistem penunjang keputusan ini dapat

memberikan tingkat keputusan yang tepat untuk memilih lokasi usaha dan dari hasil

pengujian kelayakan sistem, perhitungan yang menyatakan nilai tertinggi adalah 72

dapat dicari persentase seperti berikut: 69 / 72 x 100% = 95.83%, dapat disimpulkan

bahwa sistem informasi ini layak dan telah memenuhi syarat untuk digunakan (valid).

Kata Kunci :SPK, Lokasi, TOPSIS, Web, Website.

Page 12: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring perkembangannya zaman, rotasi kehidupan masyarakat sangat

berubah drastis. Salah satu perubahan yang dapat dirasakan secara visual adalah

perubahan ekonomi pada masyarakat. Berbicara ekonomi masyarakat, pada era ini

berlomba-lomba membuka bisnis agar dapat menunjang perekonomiannya.Firman

Allah SWT. menjelaskan dalam Q.S al-Jumu’ah ayat 10 yang berbunyi

terjemahannya:

كرواٱلله كثيرا ل ٱلله وٱذأ تغوا من فضأ ض وٱبأ رأ لوة فٱنتشروا في ٱلأ فإذا قضيت ٱلص

لحون ٠١لعلكمأ تفأ

Terjemahannya :

“Apabilah telah ditunaikan shalat, maka bertebarlah kamu di muka bumi;

dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu

beruntung” (Kementerian Agama, RI ; 2012 ).

Menurut Tafsir Al-Misbah, Ayat ini mengisyaratkan apabila telah

ditunaikan shalat,maka jika kamu mau, bertebarlah dimuka bumi untuk tujuan

apapun yang dibenarkan Allah dan carilah dengan sungguh-sungguh sebagian dari

karunia Allah karna karunia Allah sangat banyak dan tidak mungkin dapat

Page 13: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

2

kamu mengambil seluruhnya, dan ingatlah Allah banyak-banyak jangan sampai

kesungguhan kamu mencari karunia-Nya itu melengahkan kamu. Berzikirlah dari saat

ke saat dan di setiap tempat dengan hati atau Bersama lidah kamu supaya kamu

beruntung memperoleh apa yang kamu dambakan.

Bisnis dapat dipahami sebagai serangkaian aktifitas bisnis dalam berbagai

bentuknya yang tidak dibatasi jumlah (kuantitas), kepemilikan hartanya (barang/jasa)

termasuk profitnya, namun dibatasi dalam cara perolehnnya dan pendayagunaan

hartanya

Banyak pengusaha yang membidik usaha counter karna melihat prospek gaya

hidup dan kegemeran masyarakat saat ini, sehingga bermunculan usaha-usaha

counter. Kemunculan tersebut memberikan dampak persaingan yang sangat ketat.

Perluasan dan pemilihan lokasi usaha merupakan alternatif dalam ekspansi usaha

sehingga pengusaha dapat bersaing.

Pemilihan lokasi usaha oleh suatu organisasi (perusahaan) akan

mempengaruhirisiko (risk) dan keuntungan (profit) perusahaan tersebut secara

keseluruhan. Kondisi ini terjadi karena lokasi sangat mempengaruhi biaya tetap (fix

cost) maupun biaya variabel(variable cost), baik dalam jangka menengah maupun

jangka panjang. Di dalam manajemen organisasi, lokasi usaha sebaiknya

diperhitungkan pada saat perencanaan,sehingga usaha yang akan dijalankan tersebut

dapat terorganisir pelaksanaannya di masa mendatang (Heizer dan Render, 2004) .

Keputusan penentuan lokasi suatu usaha sering bergantung kepadatipe/bentuk

dari bisnis atau usaha yang akan dijalankan. Untuk menentukan lokasi suatuusaha,

Page 14: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

3

manajemen perusahaan biasanya menggunakan pendekatan biaya(cost)dengan

strategi minimisasi biaya. Aktivitas ekonomi atau perusahaan cenderung

untukberlokasi pada pusat kegiatan sebagai usaha untuk mengurangi ketidakpastian

dalamkeputusan yang diambil guna meminimumkan risiko. Dalam hal ini, baik

kenyamanan(amenity) maupun keuntungan aglomerasi merupakan faktor penentu

lokasi yang penting, yang menjadi daya tarik lokasi karena aglomerasi bagaimanapun

juga menghasilkan konsentrasi industri dan aktivitas lainnya (Pratiwi, 2010).

Pemula bisnis baru atau pengusaha yang ingin mengembangkan usaha

kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3

faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013) yaitu: Harga, Lokasi dan

Tipe bangunan.

Salah satu usaha yang sedang marak saat ini adalah usaha penjualan pulsa dan

kartu kuota internet. Dari hasil pengamatan, menurut SOBAT (Sulawesi Outlet

Bersatu) pada tahun 2016 sudah terdapat lebih dari 320 konter yang tersebar di

seluruh wilayah kota Makassar salah satunya adalah Arigato Cell.

Arigato Cell merupakan salah satu usaha penjualan kartu kuota internet

dengan harga murah di Kota Makassar. Arigato pertama berdiri pada tahun 2014.

Dimulai dengan membuka satu gerai pada Jalan Antang raya. Selama beberapa bulan

berjalan, arigato memperoleh keuntungan yang cukup besar. Untuk itu arigato mulai

memperluas wilayah usaha dengan membuka beberapa konter tambahan.

Pada tahun 2015 Arigato Cell telah memiliki 10 konter cabang di luar konter

pusat yang berada di jalan Antang Raya. Kemudian pada tahun 2016, jumlah cabang

Page 15: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

4

arigato bertambah 16 cabang sehingga total 26 cabang. Data terakhir yang dihimpun,

pada bulan April 2017, arigato telah memiliki 36 cabang yang tersebar di seluruh

wilayah kota makassar.

Dalam membuka cabang, Arigato Cell mempertimbangkan beberapa

indikator. Indikator tersebut adalah sebagai berikut :

a. Harga sewa tempat

b. Kepadatan Penduduk

c. Jumlah usaha penjualan lain dalam radius 1 kilometer

d. Jarak dari cabang terdekat.

Selama ini indikator dinilai secara manual. Sehingga memerlukan waktu yang

lebih lama untuk menentukan lokasi usaha baru. Untuk membantu penentuan dalam

menetapkan cabang baru yang sesuai dengan keinginan pengusaha maka dibutuhkan

sebuah sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode TOPSIS

(Technique for Other Preference by Similarity to Ideal Solution). Penerapan metode

TOPSIS dalam penetuan tempat usaha adalah salah satu metode pengambilan

keputusan multikriteria yang didasarkan pada konsep bahwa alternatif yang terbaik

hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak

terpanjang dari solusi ideal negatif yang dalam hal ini akan memberikan rekomendasi

pengusaha dalam pemilihan tempat usaha yang sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk membuat suatu aplikasi

sekaligus merupakan judul skripsi yaitu “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Lokasi Usaha pada Arigato Cell Makassar Berbasis Web.

Page 16: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, yang jadi masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem pendukung keputusan

pemilihan lokasi usaha dengan menggunakan metode topsis pada Arigato Cell

Makassar?

C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

Agar dalam mengerjakan tugar akhir ini agar lebih terarah, maka penelitian ini

difokuskan pada pembahasan sebagai berikut:

1. Sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi usaha dengan metode topsis.

2. Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi yang berbasis web.

3. Target utama dari aplikasi ini adalah Arigato Cell.

4. Sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi usaha merupakan sistem yang

terkomputerisasi.

Untuk mempermudah pemahaman dan memberikan gambaran serta

menyamakan persepsi antara penulis dan pembaca, maka dikemukakan penjelasan

yang sesuai dengan deskripsi fokus pada penelitian ini. Adapun deskripsi fokus pada

penelitian ini adalah:

a) Sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi usaha dengan metode topsis

pada Arigato Cell Makassar adalah sistem yang mampu memberikan

keputusan pemilihan lokasi usaha dengan melibatkan beberapa indikator yang

diinginkan pengusaha.

Page 17: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

6

b) Sistem ini berbasis web yang merupakan sebuah sistem yang menyediakan

informasi lokasi yang dapat diakses secara online. Dengan adanya sistem

berbasis web ini maka akan mempermudah pengusaha mengaksesnya.

c) Target utama aplikasi ini adalah Arigato Cell Makassar yang merupakan

pengusaha konter pulsa yang memerlukan informasi untuk mendapatkan

lokasi yang strategis.

d) Sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi usaha merupakan sistem yang

terkomputerisasi yang dapat membantu manajemen pengusaha dalam proses

pengambilan keputusan. Mempermudah pengambilan informasi secara

detail,valid,dan uptodate, sehingga mempercepat dan mempermudah proses

pengambilan keputusan.

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka ini digunakan sebagai pembanding antara penelitian yang

sudah dilakukan dan yang akan dilakukan peneliti. Penelitian tersebut diantaranya:

Penelitian yang dilakukan Rima Ermita Putri (2016), dalam penelitiannya

berjudul “ Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Mendirikan Usaha

Kuliner di Kota Nganjuk Menggunakan Topsis Berbasis Webgis “, dengan

perkembangan kota Nganjuk yang semakin meningkat, keinginan untuk mencukupi

kebutuhan makanan juga bertambah banyak. Maka banyak masyarakat mencoba

keberuntungannya dengan membuka kuliner. Tujuan dari penelitian ini adalah

mempermudah dalam pengambilan keputusan untuk mendirikan usaha kuliner yang

Page 18: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

7

strategis yang sesuai dengan yang diharapkan dan tujuan dari pembuatan Webgis

untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai letak ruko (dikontrakkan

ataupun dijual). Sistem yang diterapkan memiliki persamaan dengan sistem yang

akan dibuat yaitu terdapat kriteria yang menjadi dasar penelitian sedangkan

perbedaannya adalah sistem diatas menggunakan Webgis yang berfungsi untuk

mengetahui letak lokasi sedangkan yang dibuat oleh penulis yaitu web saja.

Penelitian yang dilakukan oleh Samiati dan Siti Abidah (2017), dalam

penelitiannya yang berjudul “ Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Lokasi

Cabang Pondok Coklat Hatta ”. Dalam membangun lokasi usaha khususnya

pembukaan cabang baru tidaklah mudah karena harus mengetahui jarak antara cabang

satu dengan yang lain, butuh lokasi yang tepat, strategis dan efesien agar usaha

tersebut dapat diterima dengan mudah oleh konsumen. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mendapatkan lokasi yang baik agar memberikan keuntungan yang

optimal kepada pengusaha. Sistem yang diterapkan memiliki persamaan dengan

sistem yang akan dibuat yaitu dalam membangun lokasi usaha dibutuhkan kriteria

khusus dalam pembangunannya, sedangkan yang menjadi perbedaannya adalah

sistem diatas memakai metode SAW ( Simple Additive Weighting) sedangkan

metode yang digunakan penulis adalah topsis.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Sri Winiarti dan Ulfah Yuranida

(2009), dalam penelitiannya berjudul “Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan

Penentuan Lokasi Pendirian Warnet dengan Metode Analytical Hierarchy Process

(AHP)”. Perusahaan memanfaatkan sistem pendukung keputusan untuk membantu

Page 19: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

8

dalam pemecahan suatu masalah berdasarkan analisis untuk menentukan alternative

pemecahan suatu masalah secara cepat, tepat dan akurat. PT. Pika Media Komunika

merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang internet. Perusahaan

memiliki kesulitan dalam menentukan lokasi yang tepat untuk mendirikan warnet

yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Untuk itu perusahaan memerlukan alat

bantu dalam menentukan lokasi yang tepat untuk mendirikan warnet dengan

mempertimbangkan beberapa kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan seperti jarak

dengan pondokan mahasiswa, jarak dengan sarana pendidikan, jarak dengan BTS

(Base Transciever Station), persaingan dan luas bangunan. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk membantu perusahaan yang memiliki kesulitan dalam menentukan

lokasi yang tepat untuk pendirian warnet yang sesuai dengan keinginan perusahaan

agar dapat bertahan ditengah persaingan antara warnet yang begitu pesat. Sistem yang

diterapakan memiliki persamaan dengan sistem yang akan dibuat yaitu tetap

menggunakan kriteria yang menjadi dasar penentuan lokasi dan terkomputerisasi,

sedangkan yang menjadi perbedaannya yaitu pokok kriteria yang ditentukan, kriteria

diatas seperti jarak dengan pondokan mahasiswa, jarak dengan sarana pendidikan,

jarak dengan BTS (Base Transciever Station), persaingan dan luas bangunan dan

menggunakan metode AHP sedangkan kriteria yang menjadi pertibangan penulis

seperti Harga sewa tempat, Kepadatan Penduduk, Jumlah usaha penjualan lain dalam

radius 1 kilomete, Jarak dari cabang terdekat dan menggunakan metode Topsis.

Page 20: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

9

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuks merancang sistem pendukung

keputusan pemilihan lokasi usaha dengan menggunakan metode topsis pada Arigato

Cell Makassar.

2. Kegunaan Penelitian.

Diharapkan dengan kegunaan dari penelitian ini dapat diambil beberapa

manfaat yang mencankup 3 hal pokok berikut :

a. Bagi pengusaha.

Bagi pengusaha aplikasi ini dapat membantu dalam penentuan lokasi

usaha yang strategis.

b. Bagi pengguna.

Bertambahnya wawasan tentang sistem yang dapat membantu kehidupan

sehari-hari dalam mengambil keputusan.

c. Bagi penulis.

Untuk memperoleh gelar sarjana serta untuk mengembangkan dan

menerapkan ilmu yang dipelajari maupun ilmu baru yang didapat selama

sebagai persiapan dalam dunia pekerjaan.

Page 21: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

10

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)dan bahasa Yunani (sustēma)

adalah satu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan alirin informasi, materi atau energy untuk mencapai

suatu tujuan. Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan

komponen yang lain karna sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus

yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut (Sutabri,2012). Pengertian lain

mengemukakan bahawa sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau

terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir,2003).

B. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis

komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu

menejemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur maupun yang

tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model (little,2009).

Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) atau yang secara

umum dapat disingkat SPK sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan

Page 22: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

11

baik pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah

semi-terstruktur. Secara khusus, SPK dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang

mendukung kerja seseorang meneger maupun sekelompok manager dalam

memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun

usulan menuju pada keputusan tertentu. Terjadinya keputusan merupakan fungsi

utama manager dan administrator.

Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengidentifikasian masalah,

pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi dari alternatif-alternatif tersebut

dan pemilihan alernatif keputusan yang terbaik. Kemampuan seseorang manager

dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila mengetahui dan menguasai

teori dan teknik pembuatan keputusan.

Dengan peningkatan kemampuan manager dalam terjadinya keputusan

diharapkan dapat ditingkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, dalam hal tersebut

akan meningkatkan efesiensi kerja manager yang bersangkutan. Firman Allah swt

dalam QS al-Nahl/16:90 yang berbunyi:

۞إن ٱلل مر بدل يأ ن و ٱلع ذي ٱلإحس وإيتاي ن ٱلقرب ى ع ينه اء و حش ر و ٱلف

ٱلمنك

رون ٱلبغىو ك ل كم تذ ٠٩يعظكم لع

Page 23: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

12

Terjemahannya :

“Sesungguhnya Allah swt menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan

keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar

kamu dapat mengambil pelajaran”. (Kementrian Agama, RI ; 2012)

Menurut Tafsir Al-Muyassar: Sesungguhnya Allah menyuruh para hambah-

Nya dalam al-Qur’an ini supaya berlaku adil berkenaan dengan hak-Nya dengan

mentauhidkan-Nya dan tidak menyekutukan dengan-Nya, dan berkenaan dengan hak

para hamba-Nya dengan memberikan kepada setiap orang yang berhak akan haknya.

Dia memerintahkan berbuat baik berkenaan dengan hak-Nya, dengan beribadah

kepada-Nya menurut cara yang disyariatkan, berbuat baik kepada sesame dalam kata-

kata dan perbuatan, dan menyuruh memberi kepada kaum kerabat sesuatu yang dapat

menyambung dan berbakti kepada mereka. Sebaliknya, Dia melarang semua

kekejian, baik kata-kata maupun berbuatan, melarang apa yang diingkari syariat dan

tidak diridhai-Nya berupa kekafiran dan kemaksiatan, melarang menzalimi dan

sewenang-wenang terhadap manusia. Dengan perintah dan larangan ini, Dia memberi

pengajaran kepada kalian dan mengiatkan kalian akan berbagai akibat, agar kalian

mengingat perintah-perintah Allah dan memetik manfaatnya. (Menteri Agama KSA,

diangkat 1420 H)

Menurut Tafsir Al-Misbah: Allah memerintahkan para hamba-Nya untuk

berlaku adil untuk setiap perkataan dan perbuatan. Allah menyuruh mereka untuk

berusaha menuju yang lebih baik dalam setiap usaha dan menutamakan yang terbaik

dari lainnya. Allah memerintakan mereka untuk memberikan apa yang dibutuhkan

Page 24: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

13

oleh para kerabat sebagai cara untuk memperkokoh ikatan rasa kasih saying antar

keluarga. Allah melarang mereka berbuat dosa, lebih-lebih dosa yang amat buruk dan

segala perbuatan yang tidak dibenarkan oleh syariat dan akal sehat. Allah melarang

mereka menyakiti orang lain. Dengan perintah dan larangan itu, Allah bermaksud

membimbing kalian menuju kemaslahatan dalam setiap aspek kehidupan, agar kalian

selalu ingat karunia-Nya dan menaati firman-firman-Nya (Shihab, 2002).

Kesimpulan dari tafsir diatas adalah dalam setiap perbuatan dalam

pengambilan keputusan Allah menyuruh mereka untuk selalu berusaha menuju yang

lebih baik dan mengutamakan yang terbaik dari lainnya.

1. Fase-fase Pengambilan Keputusan

Menurut Raymond (2008:12). Dalam pengambilan sebuah keputusan tidaklah

begitu saja mengambil alternatif-alternatif yang ada dengan secara acak. Perlunya

suatu proses yang harus dilalui untuk mengambil suatu keputusan, antara lain:

a) Fase intelegensi. Intelegensi dalam pengambilan keputusan meliputi

pemindahan (scanning) lingkungan. Yang dalam cangkupannya intelegensi

mencakup berbagai aktifitas yang menekankan identifikasi situasi atau

peluang-peluang masalah yang terjadi. Fase intelegensi dimulai dengan

identifikasi terhadap tujuan atau sasaran organisasional yang berkaitan dengan

isu yang terkait dengan menentukan apakah ada suatu masalah,

mengidentifikasian gejala-gejala yang timbul atau diakibatkan, serta

menemukan kelausanya dan mengidentifikasikan secara eksplit.

Page 25: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

14

b) Fase desain. Didalam fase desain meliputi penemuan atau pengembangan dan

menganalisis tindakan yang mungkin dilakukan. Sebuah model masalah

pengambilan keputusan dibangun, dites dan divalidasi. Pemodelan meliputi

konseptualisasi masalah dan mengbstraksikan masalah kedalam bentuk

kuantitatif dan kualitatif.

c) Fase pilihan. Pilihan merupakan tindakan pengambilan keputusan yang kritis.

Fase pilihan adalah fase dimana dibuat suatu keputusan yang nyata dan

diambil satu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu. Batas antara

fase pilihan dan fase desain sering tidak jelas karena aktifitas tertentu dapat

dilakukan selama kedua fase tersebut dank arena orang dapat sering kembali

dari aktifitas pilihan ke aktifitas desain. Sebagai contoh, seseorang dapat

menghasilkan alternatif baru selagi mengevaluasi alternatif yang ada. Fase

pilihan meliputi pencarian, evaluasi dan rekomendasi terhadap suatu solusi

yang tepat untuk desain. Sebuah solusi untuk desain adalah sekumpulan nilai

yang spesifik untuk variabel-variabel keputusan dalam suatu alternatif yang

telah dipilih. Memecahkan sebuah desain tidak sama halnya dengan

memecahkan masalah yang direpresentasikan oleh model. Solusi untuk desain

menghasilkan sebuah solusi yang direkomendasikan untuk masalah. Masalah

dianggap dipecahkan hanya jika solusi yang direkomendasikan sukses

diterapkan. Pemecahan desain pengambilan keputusan melibatkan pencarian

terhadap suatu tindakan yang tepat. Pendekatan pencarian melibatkan teknik

Page 26: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

15

analitik (memecahkan suatu formula), algoritma (prosedur langka demi

langka), heuristic (aturan urama, dan blind search (pencarian buta).

d) Fase implementasi. Fase implementasi merupakan suatu solusi yang

diusulakan untuk suatu masalah adalah inisiasi terhadap hal baru, atau

pengenalan terhadap perubahan. Definisi implementasi sedikit rumit karena

implementasi merupakan sebuah proses yang panjang dan melibatkan

batasan-batasan yang tidak jelas. Terangnya implementasi berarti membuat

suatu solusi yang direkomendasikan bias bekerja, tidak memerlukan

implemntasi suatu sistem komputer.

C. Pemilihan Lokasi

1. Pengertian Lokasi.

Lokasi adalah ilmu yang memiliki tata ruang kegiatan ekonomi, atau ilmu

yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial serta

hubungannya dengan pengaruh terhadap keberadaan berbagai macam usaha/kegiatan

lain baik ekonomi maupun sosial.

Salah satu hal yang paling banyak di bahas dalam teori lokasi adalah pengaruh

jarak terhadap intensi orang berpergian dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Analisis

ini dapat di kembangkan untuk melihat suatu lokasi yang memiliki daya Tarik

terhadap batas wilayah pengaruh dimana orang masih ingin mendatangi pusat yang

memiliki daya tarik tersebut. Hal ini terkait dengan besarnya daya Tarik pada pusat

Page 27: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

16

tersebut dan jarak antar lokasi. Hal ini yang menjadi faktor geografis dan keadaan

lingkungan.

Suatu tempat yang sentral memiliki batas-batas pengaruh atau cakupan yang

merupakan suatu lingkungan atau region yang komplementer terhadap tempat sentral

tersebut.

Lokasi adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan

melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi

ekonominya “Alma” (2003:103). Menurut “Suwarman” (2004:280), lokasi

merupakan tempat yang sangat mempengruhi keinginan seorang konsumen untuk

datang dan berbelanja. Menurut Lab et al, (2001:63) menyatakan bahwa memilih

tempat atau lokasi yang baik merupakan keputusan yang penting, karena:

a). Tempat merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat

mengurangi fleksibilitas masa depan usaha.

b). Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan masa depan. Area yang dipilih

haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga ia dapat

mempertahankan kelangsungan hidup usaha.

c) Lingkungan setempat dapat saja berubah setiap waktu, jika nilai lokasi

memburuk maka lokasi usaha harus dipindahkan atau ditutup.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi.

Menurut Tjiptono (2002:2) pemilihan tempat atau lokasi fisik memerlukan

pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:

Page 28: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

17

a). Akses, misalkan lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana

transportasi umum.

b). Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari

jarak pandang normal.

c). Lalu lintas, banyakya orang lalu lalang bias memberikan peluang besar

terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi

spontan, tanpa perencanaan atau tanpa melalui usaha-usaha khusus.

Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bias juga jadi hambatan.

d). Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan beroda

dua dan empat.

e). Ekspansi, yaitu terjadinya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan

dikemudian hari.

f). Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang

ditawarkan. Sebagai contoh, restoran, rumah makan berdekatan dengan

daerah pemondokan, asram, mahasiswa kampus, sekolah, perkantoran dan

sebagainya.

g). Persaingan, yaitu lokasi persangingan. Sebagai contoh, dalam menentukan

lokasi percetakan, perlu dipertimbangkan apakah dijalan atau di daerah

yang sama terdapat percetakan yang lain.

h). Peraturan pemerintah, misalkan ketentuan yang melarang rumah makan

yang berlokasi terlalu dekat dengan permukiman penduduk dan tempat

ibadah.

Page 29: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

18

3. Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap

kesuksesan suatu usaha, karena pemilihan lokasi juga berhungan dengan keputusan

pembelian konsumen. Lokasi yang paling ideal bagi perusahaan adalah lokasi yang

dimana biaya operasinya paling rendah mungkin. Lokasi yang salah, akan

menyebabkan biaya operasi perusahaan tinggi. Sebagai akibatnya, tidak akan mampu

bersaing, yang sudah tentu menyebabkan kerugian. Oleh karena itu lokasi tempat

usaha yang tepat merupakan tututan yang mutlak harus dipenuhi untuk setiap

perusahaan.

Untuk itu, dalam proses pemilihan lokasi usaha harus mempertimbangkan

keputusannya dengan benar agar tidak menimbulkan kerugian dikemudian harinya.

Ada dua langka yang perlu diperhatikan dalam memilih sebuah lokasi usaha yaitu

sebagai berikut:

a). Menentukan masyarakat yang akan dituju atau dilayani.

b). Memilih lokasi disekitar masyarakat.

Menurut Alma (2003-105) untuk menentukan lokasi yang strategis perlu

mempertimbangkan hal berikut:

a). Karakteristik demografi konsumen.

b). Kondisi ekonomi setempat.

c). Keadaan penduduk setempat.

d). Saingan.

e). Iklim sosial dan perdagangan.

Page 30: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

19

D. Usaha

1. Pengertian Badan Usaha.

Badan usaha adalah kesatuan yudiris (hukum), teknis dan ekonomis

yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha sering sekali disamakan

dengan perusahaan walaupun pada kenyataanya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan

Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu

mengelola faktor-faktor produksi. Firman Allah swt dalam QS al-Anfal/8:90 yang

berbunyi :

نمت فكلوا ا غ ي با و مم لا ط ل ٱت قوا م ح إن ٱلل فور ر حيم ٱلل ٩٠غ

Terjemahannya :

“Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu,

sebagian makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah;

sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang.” (Kementerian

Agama, RI,2012)

Menurut Tafsir Al-Muyassar: Maka makanlah dari sebagian harta rampasan

perang dan tebusan tawanan itu. Itu halal dan baik bagi kalian. Jaga dan peliharalah

hukum-hukum agama Allah dan syariat-Nya. Sesungguhnya Allah Pengampun

terhadap hamba-Nya, lagi Maha Penyayang kepada mereka. (Menteri Agama KSA,

diangkat 1420 H)

Menurut Tafsir Al-Misbah: Makanlah dari aap yang kalian dapatkan dari harta

rampasan yang berupa bahan-bahan makanan. Itu semua halal hukumnya, bukan

Page 31: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

20

pekerjaan yang kotor. Bertakwalah kepada Allah dalam segala urusanmu, ampunan

dan rahmat Allah sungguh amat besar bagi hamba-hamba yang kembali memohon

ampunan kepada-Nya, sebagaiman Dia kehendaki. (Shihab, 2002).

Adapun makna yang bisa kita petik diatas yaitu rizki dari usaha yang halal

adalah sesuatu yang bisa diambil manfaatnya dan bisa dikerjakan atau dibayar dengan

pengertian yang bisa diterima dari Allah. Selain itu memohon doa dan berdoa juga

termasuk salah satu usaha dalam mencari rizki.

2. Proses Pendirian Usaha.

Hal yang harus dilakukan untuk mendirikan sebuah badan usaha yaitu

a). Mengadakan rapat umum pemegang saham.

b). Dibuatkan akte notaris (nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang

usaha, tujuan usaha didirikan).

c). Didaftarkan di pengadilan negeri (dokumen, izin domisili, surat tanda

daftar perusahaan (TDP), NPWP, bukti dari masing-masing).

diberitahukan dalam lembaran Negara (legalitas dari dept kehakiman).

3. Konsep Dasar Otlet.

Pengertian istilah outlet dalam dunia bisnis adalah tempat untuk memasarkan

suatu produk hasil dari kegiatan produksi. Diantaranya, dealer, took, warung dan lain

sebagainya. Jadi output dari hasil kegiatan produksi akan dujual di suatu tempat yang

sering disebut outlet.

Kata Counter (inggris) berarti toonbank, meja pajangan/kedai, kasir. Kata

tersebut mengandung pengertian bahwa counter bukanlah took, tetapi meja/kedai

Page 32: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

21

kecil tempat menjual barang-barang. Dengan demikian, di dalam took bias terdapat

beberapa counter/kedai kecil yang menjual barang-barng, misalkan counter kosmetik,

obat-obatan, majalah.

Kata gerai berarti kedai kecil, meja tempat menjual barang. Kata gerai ini pun

mengandung pengertian bahwa gerai bukanlah toko, tetapi meja/kedai kecil tempat

menjual barang-barang. Jadi, di dalam toko bias terdapat gerai.

Berdasarkan pengertian outlet, counter dan gerai tersebut, kata gerai

merupakan padanan bahasa Indonesia dari kata counter. Jadi, penggunaan yang benar

untuk menyebutan meja/kedai kecil tempat menjual barang-barng adalah gerai, bukan

counter karena counter masih merupakan kata asing (Inggris). Kata outlet masih

sering dipakai karena padanannya dalam bahasa Indonesia belum ada. Dalam hal ini

kata outlet biasa diartikan ‘toko’.

E. TOPSIS

Topsis (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solucion)

adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali

diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip bahwa

alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak dari solusi ideal positif dan terjauh

dari solusi ideal negative dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak

Euclidean untuk menentukan kedekatan relative dari suatu alternatif dengan solusi

optimal.

Solusi ideal positif didefenisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik

yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif ideal terdiri dari

Page 33: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

22

seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut. TOPSIS mempertimbangkan

keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negative

dengan mengambil kedekatan relative terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan

perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bias dicapai.

Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan

secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami,

komputasi efisien dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-

alternatif keputusan.

F. Basis Data.

Basis data adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa

ditunjukkan dengan kunci tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu

kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Jogiyanto.

H.M: 2008).

Basis data merupakan kumpulan dari item data yang saling terhubung satu

dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur

tertentu, tersimpan di hardware computer dan dengan software untuk melakukan

manipulasi untuk kegunaan tertentu.

G. UML (Unifed Modeling Language).

Menurut Nugroho (2009), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa

pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi

objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan

Page 34: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

23

permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah

dipelajari dan dipahami.

Menurut Henderi (2009:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang

telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan

mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa Unifed Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang

berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan,

membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat

lunak berbasis objek (OOP).

H. PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman

web server side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu

dengan HTML, dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).

PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman web yang

dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu

diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client

selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana

script tersebut dijalankan. Sebagian sintaksnya mirip dengan bahasa pemograman C,

java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik dan mudah

dimengerti (Sutarman,2005:27).

Page 35: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

24

I. Web.

Web yang juga dikenal dengan Word Wide Web atau WWW adalah suatu

layanan di dalam suatu jaringan internet yang berupa ruang informasi. Dengan ada

web, user dapat memperoleh atau menemukan informasi yang diingkan dengan cara

mengikuti link (hyperlink) yang disediakan di dalam dokumen yang ditampilakan

oleh aplikasi web browser (Raharjo,2011).

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari layanan web, di antaranya :

1) Informasi mudah didistribusikan dan dapat di akses di semua pengguna

internet.

2) Konfigurasi server dapat dilakkan secara lebih mudah.

3) Instalasi (upload) aplikasi hanya dilakukan sekali, tanpa harus melakukan

instalasi di setiap komputer user yang ingin mengakses aplikasi tersebut.

4). Tidak tergantung pada flatform, artinya informasi maupun aplikasi dapat

diakses melalui komputer yang memiliki sistem operasi berbeda. Dalam

teknologi web, informasi akan disajikan dalam bentuk dokumen.

Yang disebut halaman web. Halaman web merupakan hasil terjemahan

kode-kode program dari file-file yang tersimpang di dalam suatu computer yang

berperang sebagai server web (web server). Komputer yang mengakses informasi

disebut dengan klien web (web client). Informasi dari web server diakses oleh web

client melalui aplikasi yang disebut dengan web browser. Contoh web browser yang

sering digunakan oleh Google Chrome, Mozilla firefox, Internet Explorer, dan lain-

lain.

Page 36: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

25

J. Internet

Internet (interconnection networking) merupakan hubungan dari berbagai

komputer dan berbagai tipe komputer yang membentuk sistem jaringan yang

mencakup seluruh dunia (jaringan global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti

telepon, wireless dan lainnya (Sutarman,2007:4).

Page 37: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif dimana

penelitian tentang riset yang bersifat deskriftif dan cenderung menggunakan analisis

proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori yang

dimanfaatkan sebagai pemadu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.

Metode kualitatif hanya mendeskripsikan data apa adanya dan menjelaskan

data atau kejadian dengan kalimat-kalimat penjelasan secara kualitatif. Jenis

penelitian kualitatif, informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap objektif dan

tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri (Umar,2008).

Adapun lokasi penelitian dilakukan di Arigato Cell Jl. Antang Raya No. 108

Makassar.

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan saintifik yaitu pendekatan

berdasarkan wawancara, ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini dengan data primer yang langsung diperoleh

dari sumber asli dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari

Page 38: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

27

subjek atau objek peneliti dan wawancara dengan beberapa pihak yang bersangkutan.

Selain itu data informasi juga diperoleh dari buku pustaka terkait pembuatan aplikasi

sistem pendukung keputusan, jurnal penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan

pada penelitian ini dan sumber-sumber data online atau internet.

3. Metode Pengumpulan Data.

Dalam mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa

metode sebagai berikut :

a. Observasi

Metode observasi merupakan salah satu cara yang bias digunakan untuk

mengumpulkan data. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke

lapangan dengan penyesuaian dengan data yang ada.

b. Wawancara.

Teknik pengumpulan data dengan mengajuakan pertanyaan langsung

kepada pengusaha sebagai objek untuk mendapatkan informasi.

c. Dokomentasi.

Teknik pengumpulan data ini digunakan sebagai cara mempelajari

literature berupa buku, artikel-artikel, dokumen atau arsip dibuku-buku

pedoman, dianggap dapat mendukung proses pengumpulan data.

Page 39: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

28

B. Instrument Penelitian

Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Perangkat keras.

Perangkat keras yang digunakan utnuk mengembangkan dan menguji coba

adalah sebagai berikut :

a) Processor intel® Core™ i5-5200U CPU @ 2.20GHz 2.19 GHz.

b) RAM 4 GB.

c) Mainboard Intel Inside Core i5.

d) Mouse.

e) Smartphone.

2. Perangkat Lunak

a) Bahasa Sistem Operasi Windows 10 (32 atau 64 bit)

b) Borland Delhpi 7

c) MySQL

d) XAMPP

e) PHP

3. Model yang digunakan yaitu UML

Pengguna sistem.

a). User.

b). Pimpinan.

Page 40: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

29

C. Metode Pengmbangan Sistem.

Dalam mengmbangkan sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi usaha

pada Arigato Cell. Peneliti menggunakan metode System DevelopmentLife Cycle dan

metode Waterfall.

1. Analisis (System Requitment Analysis).

Tahapan ini dilakukan setelah melakukan tahapan perangcangan yang terdapat

pada metode pengumpulan. Kemudian setelah data-data terkumpul secara lengkap

lalu dianalisis dan didefenisikan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk

mengembangkan sistem aplikasi itu.

2. Desain.

Tahapan desain sistem merupakan tahap setelah analisi dari siklus

perkembangan sistem dan juga merupakan suatu pendefenisian dari kebutuhan-

kebutuhan fungsional dan persiapan untuk merancang bangun implementasi serta

menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran,

perancangan serta pembuatan sketsa.

Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam desain melalui pemodelan proses

(Proses Modelling), pemodelan data (Proses Modelling), dan desain antarmuka

(Interface desain).

Page 41: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

30

a. Proses.

Menggambarkan bagaimana aplikasi beroperasi dan mengilustrasikan aktifitas-

aktifitas yang dilakukan dan bagaimana data perpindah diantara aktfitas-

aktifitas itu.

b. Basis data.

Pada tahap ini, akan menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan

dalam suatu aplikasi. Dengan basis data didapat tiga tahap dalam pemodelan

data, yaitu dengan Entity Relationship Diagram (ERD), normalisasi dan

struktur data.

c. Desain antarmuka (Interface desain).

Pada tahap ini merupakan rancangan bangun percakapan antara pemakai sistem

(user) dengan computer yang terdiri dari proses memasukkan data ke sistem,

menampilkan input-output informasi kepada user dan sebaliknya. Pada tahap

ini peneliti membuat layout tampilan website untuk menampilkan beberapa

ketegori yang diinginkan pengusaha.

d. Pengkodean (Code).

Setelah dilakukan desain sistem yang diusulkan,tahap berikut yang dilakukan

adalah implementasi perangkat lunak atau coding dimana tahap ini dilakukan

transfer hasil desain sistem ke dalam bahasa pemograman yang telah

ditentukan.

Page 42: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

31

e. Pengujian (Testing).

Pada tahap ini akan dilakukan testing atau pengujian program secara

keseluruhan dari sistem yang telah dibuat. Adapun testing terhadap program

dapat dilakukan dengan metode black-box dan white-box. Metode black-box

dilakukan tanpa melihat source code program dan dijalankan ole user untuk

mengamati apakah program telah menerima input, memproses dan

menghasilkan output dengan benar. Pada pengujian ini dilakukan pemeriksaan

terhadap program tresebut, sejauh mana program tersebut dapat berjalan,

sehingga bila terjadi kesalahan baik kesalahan sintaks maupun kesalahan logika

ataupun kesalahan lainnya. Selain pemeriksaan terhadap kesalahan dilakukan

proses otomasi program agar program tersebut tidak terlalu rumit dalam proses

penanganan kesalahan yang terjadi selanjutnya, serta dengan melakukan

penghematan pada kapasitas file program agar tidak terlalu besar, sehingga

kapasitasnya menghemat sumber daya dan mempermudah dalam proses

pengaksesan.

Page 43: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

32

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidntifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Analisis sistem dilakukan untuk

mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh suatu perusahaan yang berguna

utnuk membandingkan dan membuat alternatif-alternatif yang diberikan kepada

sistem baru.

A. Analisis System Yang Sedang Berjalan

Gambar IV.1 Flowchart Diagram pada sistem yang sedang berjalan

Page 44: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

33

Pemilik arigato cell pergi mencari lokasi tempat usaha, dan memilih lokasi usaha

yang dipilih oleh pemilik Arigato Cell.

B. Analisis sistem yang diusulkan

Gambar IV.2 Flowchart Diagram untuk sistem yang diusulkan

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa pemilik dapat melakukan login untuk

mengakses admin area. Selanjutnya pemilik dapat menginput data lokasi, data kriteria

dan dilanjutkan dengan mengevaluasi data untuk di proses ke dalam metode TOPSIS

Page 45: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

34

yang akan menghasilkan perhitungan akurat untuk pemilihan lokasi usaha pada

Arigato Cell.

Bagian analisis terdiri dari analisis masalah, analisis kebutuhan dan analisis

kelemahan.

1. Analisis Masalah

Aplikasi Pemilihan Lokasi Usaha ini merupakan aplikasi yang membantu

dalam pemilihan keputusan yang akurat dengan menggunakan metode TOPSIS.

Pada uraian analisis sistem yang sedang berjalan, terdapat tahapan yang

dilakukan oleh pimpinan yang mencari lokasi tempat usaha secara langsung dengan

mengunjungi lokasi tersebut yang ingin di sewakan. Dengan adanya Aplikasi

Pemilihan Lokasi Usaha dapat mempermudah Arigato Cell dalam memilih lokasi

tempat usaha dengan cepat dan akurat.

Aplikasi ini akan menampilkan hasil perhitungan akurat dengan menggunakan

metode TOPSIS yang dapat memilih lokasi usaha dari setiap lokasi yang diinputkan

kedalam proses evaluasi.

2. Analisis Kebutuhan Sistem

a. Kebutuhan Antar Muka (Interface)

Kebutuhan-kebutuhan antar muka untk membangun aplikasi ini yaitu sebagai

berikut :

1) Aplikasi yang dibangun akan diproses oleh Admin.

2) Aplikasi menampilkan 3 jenis pengolahan data, data kriteria, data lokasi dan

data evaluasi.

Page 46: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

35

3) Aplikasi menampilkan hasil laporan hasil TOPSIS

b. Kebutuhan Data

Data yang diolah aplikasi ini yaitu sebagai berikut :

1) Data kriteria

2) Data lokasi

3) Data evaluasi

c. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan penjelasan proses fungsi yang berupa

penjelasan secara terinci setiap fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Fungsi-fungsi yang dimiliki oleh aplikasi adalah sebagai berikut :

1) Menampilkan lokasi yang telah di input oleh admin.

2) Menampilkan kriteria yang telah di input oleh admin.

3) Menampilkan evaluasi data yang telah di input oleh admin.

4) Menampilkan hasil perhitungan TOPSIS yang telah di proses oleh admin.

3. Analisis Kelemahan Sistem

Aplikasi Pemilihan Lokasi Usaha merupakan aplikasi yang berjalan pada

platform web yang bersifat privateyaitu hanya dapat di akses oleh admin dan di

proses secara individual tanpa menyebarkan informasi ke media sosial ataupun web

itu sendiri.

Page 47: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

36

C. Perancangan sistem

1. Class Diagram

Class Diagram merupakan diagram yang menggambarkan struktur sistem dari

segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

Gambar IV. 3 Class Diagram

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa terdapat 5 tabel yang berhubungan dari

masing-masing relasi diantaranya, login user yang mengelola data lokasi, data kriteria

dan data evaluasi.

2. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem berupa message terhadap waktu. Pembuatan sequence diagram

bertujuan agar perancangan aplikasi lebih mudah dan terarah. Interaksi-interaksi yang

terjadi dalam aplikasi adalah :

Page 48: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

37

Gambar IV.4 Sequence Diagram

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa admin dapat melakukan login dan

sistem berhasil memberikan akses login, selanjutnya admin dapat mengimput data

kriteria, data lokasi dan data evaluasi. Pada tahap proses topsis di hasilkan

perhitungan untuk memilih lokasi tempat usaha.

3. Activity Diagram

Activity Diagram adalah representasi grafis dari seluruh tahapan alur kerja

yang mengandung aktivitas, pilihan tindakan, perulangan dan hasil dari aktivitas

tersebut. Diagram ini dapat digunakan untuk menjelaskan proses bisnis dan alur kerja

operasional secara langkah demi langkah dari komponen suatu sistem. Adapun

activity diagram dari sistem ini adalah sebagai berikut :

Page 49: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

38

Gambar IV.5 Activity Diagram Sliding Menu

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa admin mulai login dan dilakukan proses

validasi, jika benar akan berhasil login, jika salah akan kembali login selanjutnya

admin dapat mengimput data kriteria, data lokasi, data evaluasi dan memproses

topsis, semua data di simpan di database.

4. Perancangan Tabel

Penggunaan database dalam aplikasi ini yaitu untuk menampung data

tentang login, kriteria, lokasi dan evaluasi. Berikut rincian tabel yang digunakan

dalam aplikasi ini :

Page 50: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

39

Table IV.1 table login

Field Type Length Index Keterangan

kd_user Int 11 * Id user

Username Varchar 300 Username

Password Varchar 300 Password

Nama Varchar 20 Nama

Alamat Text Alamat

Table IV.2 table kriteria

Field Type Lenght Index Keterangan

Id_kriteria Int 11 * id lokasi

Namak Varchar 50 nama kriteria

Bobot Int 11 Bobot

Atribut Varchar 255 Atribut

Table IV.3 table lokasi

Field Type Length Index Keterangan

id_lokasi int 10 * Id lokasi

Nama varchar 30 Nama

Alamat text Alamat

Jarak Int 3 Jarak antar counter

harga_sewa Varchar 11 Kepadatan penduduk

kepadatan_pddk Varchar 11 Harga sewa

jumlah_counter Varchar 20 Jumlah counter

Page 51: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

40

Persentase Varchar 30 Persentase

Table IV.4 table alternatif

Field Type Length Index Keterangan

id_alternatif Int 11 * id_alternatif

Namaalt Varchar 255 Namaalt

Keterangan Text Keterangan

5. Struktur Navigasi

Aplikasi Pemilihan Lokasi Usaha ini menggunakan struktur navigasi

Hierarchiacal Model, di mana menu utama adalah pusat navigasi yang merupakan

penghubung ke semua fitur pada aplikasi.

Gambar IV. 7 Struktur Navigasi

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa struktur navigasi dimulai dari menu

utama dari relasi ke masing-masing fungsi data dari lokasi, evaluasi ke hasil topsis

dan kriteria.

Page 52: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

41

6. Perancangan Antarmuka (Interface)

Perancangan antarmuka (interface) merupakan bagian penting dalam

perancangan aplikasi, karena berhubungan dengan tampilan dan interaksi pengguna

dengan aplikasi. Adapun perancangan antarmuka pada aplikasi ini yaitu sebagai

berikut :

a. Perancangan Antarmuka Login

Gambar IV. 8 Desain AntarmukaLogin

Keterangan gambar :

Terdapat form inputan loginusername dan password.

b. Perancangan Antarmuka Input Kriteria

Gambar IV. 9 Desain Antarmuka Input Kriteria

Keterangan gambar :

Page 53: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

42

Terdapat form inputan nama kriteria, pilihan bobot, dan pilihan atribut.

c. Perancangan Antarmuka Input Lokasi

Gambar IV. 10 Desain Antarmuka Input Lokasi

Keterangan gambar :

Terdapat form inputan nama lokasi, alamat lokasi, jarak antar counter, harga

sewa, kepadatan penduduk per-kepala jarak 1km dari perhitungan pelanggan,

jumlah counter terdekat dari jarak 1km.

Page 54: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

43

d. Perancangan Antarmuka Input Evaluasi

Gambar IV.11 Desain Antarmuka Input Evaluasi

Keterangan gambar :

Terdapat form inputan evaluasi data dari data lokasi yang diambil dari nama lokasi,

alamat lokasi, jarak antar counter, harga sewa, kepadatan penduduk per-kepala jarak

1km dari perhitungan pelanggan, jumlah counter terdekat dari jarak 1km.

Page 55: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

44

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

A. Implementasi Sistem

1. Interface

a. Antarmuka Menu Dashboard

Antarmuka menu dasboard berisikan informasi jumlah data dari kriteria,

lokasi dan evaluasi.

Gambar V. 1 Antarmuka Dashboar

Page 56: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

45

b. Antarmuka Data Kriteria

Antarmuka kriteria berisikan data kriteria yang ditampilkan dari

database.

Gambar V. 2 Antarmuka Data Kriteria

c. Antarmuka Data Lokasi

Antarmuka lokasi berisikan data lokasiyang ditampilkan dari database.

Gambar V. 3 Antarmuka Data Lokasi

Page 57: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

46

d. Antarmuka Data Evaluasi

Antarmuka evaluasi berisikan data evaluasiyang ditampilkan dari

database dan akan di proses ke metode TOPSIS.

Gambar V. 4 Antarmuka Data Evaluas

Page 58: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

47

e. Antarmuka Proses Topsis

Antarmuka proses topsis yang di proses dari evaluasi data dan di

lakukan perhitungan secara otomatis oleh sistem dan menghasilkan pemilihan yang

akurat.

Gambar V. 5 Antarmuka Proses TOPSIS

B. Hasil Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan proses pengeksekusian sistem perangkat lunak

untuk menentukan apakah sistem tersebut cocok dengan spesifikasi sistem dan

berjalan di lingkungan yang diinginkan. Pengujian sistem sering diasosiasikan dengan

Page 59: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

48

pencarian bug, ketidaksempurnaan program, kesalahan pada program yang

menyebabkan kegagalan pada eksekusi sistem perangkat lunak.

Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan, dan

keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian

Black Box yaitu pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail

perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural

untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian (Pressman, 2005).

Pengujian pada sistem yang baru dibangun dilakukan melalui tahap pengujian

pengujian black-box.

1. Pengujian Black-box

a. Pengujian Login

Tabel pengujian login digunakan untuk mengetahui apakah admin

dapat login.

Tabel V.1. Pengujian Login

Kasus dan Hasul Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Melakukan Login Berhasil Login Username dan

password benar

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Page 60: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

49

b. Pengujian Input Kriteria

Tabel pengujian input kriteria digunakan untuk mengetahui apakah

berhasil input data kriteria.

Tabel V.2. Pengujian input kriteria

Kasus dan Hasul Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi

forminput kritria

Berhasil

menginput data

Hasil inputan

tidak ada yang

kosong

[√] Diterima

[ ] Ditolak

c. Pengujian Input Lokasi

Tabel pengujian input lokasi digunakan untuk mengetahui apakah

berhasil input data lokasi.

Tabel V.3. Pengujian input lokasi

Kasus dan Hasul Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi

forminputlokasi

Berhasil

menginput data

Hasil inputan

tidak ada yang

kosong

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Page 61: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

50

d. Pengujian Input Evaluasi

Tabel pengujian input evaluasi digunakan untuk mengetahui apakah

berhasil input data evaluasi.

Tabel V.4. Pengujian inputevaluasi

Kasus dan Hasul Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi

forminputevaluasi

Berhasil

menginput data

Hasil inputan

tidak ada yang

kosong

[√] Diterima

[ ] Ditolak

2. Pengujian Kelayakan Aplikasi

Pengujian kelayakan sistem digunakan untuk mengetahui respon pengguna

terhadap aplikasi yang dibangun. Pengujian ini dilakukan dengan metode

wawancara.Teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan data yang

dibutuhkan dari sejumlah pertanyaan secara lisan yang diajukan kepada narasumber.

Adapun indikator yang menjadi penilaian dalam pengujian ini yakni sebagai berikut:

a) Kemudahan dalam penggunaan aplikasi.

b) Ketertarikan pengguna terhadap aplikasi.

c) Fungsionalitas aplikasi.

d) Kemanfaatan aplikasi.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa sebuah website dengan

mengajukan sejumlah pertanyaan kepada narasumber.Dalam melakukan penelitian ini

Page 62: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

51

penelitimelakukan wawancara kepada pemilik dan pegawai arigato cell. Pada

penelitian ini, terdapat tigapilihan penilaian untuk setiap kusioner :

1. Tidak setuju

2. Cukup

3. Setuju

Untuk indeks Interval Penilaian terdapat tiga jenis pilihan yaitu :

Indeks 20% – 39% : Tidak Setuju

Indeks 40% – 59% : Cukup

Indeks 60% – 79% : Setuju

Page 63: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

52

Tabel V.1 Hasil Kuisioner

SOAL Jawaban Responden

1 2 3

Seberapa mudah aplikasi ini digunakan ? - - 3

Bagaimana penilaian anda tentang

tampilan website yang dinamis ?

- - 3

Bagaimana penilaian anda tentang proses

penginputan data yang ada ?

- - 3

Bagaimana penilaian anda tentang proses

perhitungan metode TOPSIS?

- - 3

Apakah fitur-fitur yang digunakan dalam

aplikasi pemilihan lokasi usaha mudah

digunakan?

- 1 2

Apakah aplikasi membantu anda dalam

melakukan pemilihan lokasi usaha secara

cepat?

- - 3

Apakah aplikasi pemilihan lokasi usaha

sudah memenuhi harapan pengguna ?

- - 3

Apakah aplikasi ini membutuhkan

perbaikan ?

- 2 1

JUMLAH 0 3 21

Page 64: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

53

Dari hasil kuisioner yang diperoleh akan dianalisis dan di perhitungkan nilai

rata-rata dari jawaban tersebut oleh responden pegawai arigato cell.Berdasarkan skor

yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagaimana berikut:

Jumlah skor dari responden yang menjawab tidak setuju= 0 x 1 = 0

Jumlah skor dari responden yang menjawab cukup = 3 x 2 = 6

Jumlah skor dari responden yang menjawab setuju = 21 x 3 = 63

Jumlah Total = 69

Hasil jawaban dari responden sebanyak 3 orang pegawai tersebut di atas kemudian

dapat dihitung nilai tertinggi dan terendah seperti berikut:

Nilai tertinggi = 3 x 8 x 3 = 72 (seandainya semua menjawab cukup).

Nilai terendah = 3 x 8 x 2 = 48 (seandainya semua menjawab setuju).

Berdasarkan perhitungan yang menyatakan nilai tertinggi adalah 72 dapat

dicari persentase seperti berikut: 69 / 72 x 100% = 95.83%. Dari persentase tersebut

kemudian dapat diketahui bahwa tingkat kepuasan pegawai arigato cell pada sistem

pendukung keputusan pemilihan lokasi usaha pada Arigato Cell Makassartergolong

sangat puas.

Page 65: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

54

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi

usaha pada Arigato Cell Makassar Berbasis Web, maka dapat mengambil kesimpulan

bahwa :

1. Dengan adanya sistem penunjang keputusan ini dapat memberikan tingkat

keputusan yang tepat untuk memilih lokasi usaha.

2. Pengelolahan data lokasi jadi lebih cepat dan efisien.

3. Dari hasil pengujian kelayakan sistem,perhitungan yang menyatakan nilai

tertinggi adalah 72 dapat dicari persentase seperti berikut: 69 / 72 x 100% =

95.83%,dapatdisimpulkan bahwasistem informasi ini layak dan telah

memenuhi syarat untuk digunakan (valid).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, diajukan beberapa saran yaitu

penulis harapkan kepada semua pihak untuk pengembangannya kedepan, baik itu

menggunakan metode lain sebagai perbandingan atau mengembangkan sistem yang

lebih dinamis yang akan mempermudah akses pihak-pihak yang membutuhkan. Dan

pada tahap pengurutan hasil perlu di kembangkan lagi bagi pihak-pihak yang

Page 66: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

55

membutuhkan dan diharapkan penulisan ini dapat dijadikan sebagai referensi dan

acuan serta tidak menutup kemungkinan dalam penulisan ini jauh dari kesempurnaan.

Page 67: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

56

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:

Alfabeta

Etal, lab Gray Amstrong. 2001. Menejemen Pemasaran :Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Kontrol (jilid II), Prehallindo.

Husein, Umar.2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakata. PT

RajagrafindoPersada.

Heizerdan Render. 2014. Menejemen Operasi. Jakarta: SalembaEmpat.

Henderi. 2009. “Unified Modeling Language.” Tangerang.

Hermawan, 2013.Manajemen Kualitas, Penerapan Konsep, Kualitas Dalam

Manajemen Bisnis Total,Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Jogianto, Andi. H.M. 2008, AnalisisdanDesainSistemInformasi, Yogyakarta. Andi.

Kadir, Abdul. 2003.“Pengenalan Sistem Informasi”.ANDI Yogyakarta, Yogyakarta.

Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss.2009. Teori Komunikasi, edisi 9. Jakarta:

Salemba Humanika.

McLeod, Raymond, Jr&schell, George P, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Edisi

10,Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati, Salemba Empat,

Jakarta.

Metode TOPSIS Dalam Sistem Pendukung Keputusan (20 Maret 2014).

https://nerims.wordpress.com/2014/03/20/metode-topsis-dalam-sistem-

pendukung-keputusan-spk/ (diakses 18 Januari 2018).

M. Quraish Shihab. Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an.

Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Nugroho,Adi. 2009. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”.

Yogyakarta: Andi Offset.

Outlet,Counter,Gerai(28Juli2010).http://www.balaibahasajateng.web.id/index.php/re

ad/home/infobahasa_detail/8/Outlet-Counter-dan-Gerai (diakses tanggal 28

Februari 2018)

Pratiwi,A. 2010. Analisis Faktor Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Terhadap

Kesuksesan Usaha Jasa. UniversitasDiponegoro Semarang.

Page 68: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

57

Putri, Rima Ermita. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Mendirikan

Usaha Kuliner di Kota Nganjuk”, J-intech, Vol. 04, No. 01 tahun 2016.

Raharjo, B. (2011). Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL.

Bandung: Informatika Bandung.

Samiati, Siti Abidah. “Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Lokasi Cabang

Pondok Coklat Hatta Menggunakan Metode SAW”, Program Studi Sistem

Informasi, Vol. 13, no 2, Agustus 2017: h.1717-1726.

Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam

Pemaasaran. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia.

Sutarman.2007. Membangun Aplikasi Web PHP dan MySQLEdisi 2:Graha

Ilmu,Yokyakarta.

Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.

Tata, Sutabri. “AnalisisSistemInformasi”. Yogyakarta :Andi, 2012.

Tjiptono, Fandy. 2002. MenejemenJasa, penerbit ANDI Yogyakarta.

Winiarti, Sri, Ulfa Yuraida. “Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan

Lokasi Pendirian Warnet dengan Metode AHP (Studi kasus PT. Pika Media

Komunika). Jurnal Informatika Vol 3, No 2, Jul

Page 69: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

58

58

Page 70: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI …kesulitan mencari tempat usaha yang sesuai dengan usaha yang inginkan karena ada 3 faktor yang dipertimbangkan menurut Ardiyanto (2013)

RIWAYAT HIDUP

Husnul Khatimah sering dipanggil husnul dilahirkan di

Tanrutedong pada tanggal 07 November 1995, sebagai anak

pertama dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Aiptu

Rustam Djafar dan Ibu Hurriah Umar. Pernah menempuh

Pendidikan TK Pratiwi hingga tahun 2001. Sekolah Dasar di

SD Negeri 8 DuaPitue hingga tahun 2007, SMP Negeri 01 DuaPitue hingga tahun

2010, serta SMA Negeri 01 Maniangpajo hingga tahun 2011. Tahun 2014 penulis

diterima dan terdaftar sebagai Mahasiswa Angkatan ke-4 Jurusan Sistem

Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi. Penulis dapat dihubungi melalui email:

[email protected]