hedi ardiyanto hermawan -...

15
Hedi Ardiyanto Hermawan

Upload: vunga

Post on 02-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Hedi Ardiyanto Hermawan

1. Pelaksanaan program-program kegiatanekstra kurikuler hendaknya dikendalikanuntuk pencapaian tujuan-tujuan yang telahditetapkan dan kontribusinya terhadapperwujudan visi sekolah.

2. Pelaksanaan program kegiatanekstrakurikuler hendaknya diusahakansuasana yang kondusif, tidak terlalumembebani siswa dan tidak merugikanaktivitas kurikuler sekolah.

1. Pelaksanaan program-program kegiatanekstra kurikuler hendaknya dikendalikanuntuk pencapaian tujuan-tujuan yang telahditetapkan dan kontribusinya terhadapperwujudan visi sekolah.

2. Pelaksanaan program kegiatanekstrakurikuler hendaknya diusahakansuasana yang kondusif, tidak terlalumembebani siswa dan tidak merugikanaktivitas kurikuler sekolah.

3. Usahakan pelaksanaan kegiatankonsisten sebagaimana terjadwal danterpublikasikan.

4. Kerja sama tim adalah fundamental;hindari pembatasan untuk partisipasi.

5. Setiap personil di sekolah, sesuaidengan fungsinya, pada dasarnyabertanggungjawab ataspengembangan programekstrakurikuler yangdiselenggarakan.

3. Usahakan pelaksanaan kegiatankonsisten sebagaimana terjadwal danterpublikasikan.

4. Kerja sama tim adalah fundamental;hindari pembatasan untuk partisipasi.

5. Setiap personil di sekolah, sesuaidengan fungsinya, pada dasarnyabertanggungjawab ataspengembangan programekstrakurikuler yangdiselenggarakan.

6. Peran-peran kunci dari setiap personi di sekolahseperti kepala sekolah, para wakil kepalasekolah, guru-guru, wali kelas, guru/petugasBP, pustakwan, dan kepengurusan OSISdioptimalkan dalam jabatannya dan terkaitsecara langsung dengan pengembanganprogram kegiatan ekstrakurikuler.

7. peran-peran kunci personil yang berada di luarorganisasi sekolah dan memiliki keterkaitanfungsional dengan kepentinganpenyelenggaraan program ekstrakurikuler,seperti pengurus Komite Sekolah, orang tuasiswa, tokoh masyarakat yang peduli, pengurusMGMP, pemerintahan setempat dan lain-lainjuga dioptimalkan.

6. Peran-peran kunci dari setiap personi di sekolahseperti kepala sekolah, para wakil kepalasekolah, guru-guru, wali kelas, guru/petugasBP, pustakwan, dan kepengurusan OSISdioptimalkan dalam jabatannya dan terkaitsecara langsung dengan pengembanganprogram kegiatan ekstrakurikuler.

7. peran-peran kunci personil yang berada di luarorganisasi sekolah dan memiliki keterkaitanfungsional dengan kepentinganpenyelenggaraan program ekstrakurikuler,seperti pengurus Komite Sekolah, orang tuasiswa, tokoh masyarakat yang peduli, pengurusMGMP, pemerintahan setempat dan lain-lainjuga dioptimalkan.

8. Tenaga guru/instruktur, seyogianya adalah guru yangada di sekolah yang memiliki memiliki latar belakangpendidikan yang relevan dan atau guru yang memilikiminat yang kuat untuk itu.

9. Jika sekolah tidak memiliki guru/instruktur yangberlatarbelakang pendidikan relevan dan tidakmempunyai guru yang berminat untuk menyelenggarakanprogram ekstrakurikuler, sekolah dapat mengusahakandengan cara:

◦ Mengundang guru/instruktur di bidang ekstrakurikulerdari sekolah/lembaga pendidikan lain yang berdekatanmelalui kerja sama yang saling menguntungkan.

◦ Memanfaatkan nara sumber/tenaga ahli yang ada danpotensial pada masyarakat sekitar sekolah.

◦ membina kemampuan yang dibutuhkan melalui MGMP,program pendampingan tenaga guru Dalam mengelolakegiatan ekstrakurikuler dan keikutsertaan guru dalamsuatu program pendidikan dan pelatihan yangdibutuhkan.

8. Tenaga guru/instruktur, seyogianya adalah guru yangada di sekolah yang memiliki memiliki latar belakangpendidikan yang relevan dan atau guru yang memilikiminat yang kuat untuk itu.

9. Jika sekolah tidak memiliki guru/instruktur yangberlatarbelakang pendidikan relevan dan tidakmempunyai guru yang berminat untuk menyelenggarakanprogram ekstrakurikuler, sekolah dapat mengusahakandengan cara:

◦ Mengundang guru/instruktur di bidang ekstrakurikulerdari sekolah/lembaga pendidikan lain yang berdekatanmelalui kerja sama yang saling menguntungkan.

◦ Memanfaatkan nara sumber/tenaga ahli yang ada danpotensial pada masyarakat sekitar sekolah.

◦ membina kemampuan yang dibutuhkan melalui MGMP,program pendampingan tenaga guru Dalam mengelolakegiatan ekstrakurikuler dan keikutsertaan guru dalamsuatu program pendidikan dan pelatihan yangdibutuhkan.

10. Fasilitas untuk setiap program kegiatan hendaknya dipikirkan gunamendukung terlaksananya program kegiatan ekstrakurikuler yang efektif.Fasilitas program ini misalnya mencakup:◦ Pedoman/sumber dan kesempatan mengikuti program ekstrakurikuler

yang ditawarkan.◦ Form bio data siswa.◦ Alat test dan form interview.◦ Form penawaran pilihan atas jenis kegiatan ekstrakurikuler.◦ Daftar siswa/kelompok siswa untuk layanan kegiatan ekstyrakurikuler.◦ Form pengaturan jadwal kegiatan ekstrakruikuler dan liburan sekolah.◦ Form rancangan program kegiatan ekstrakurikuler.◦ Form MoU (Memorandum of Understanding).◦ Form perizinan.◦ Form monitoring pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan pembimbingan.◦ Form pelaksanaan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.◦ Form sertifikasi atas penyelesaian keikutsertaan siswa dalam program

kegiatan ekstrakurikuler yang dipercaya.

10. Fasilitas untuk setiap program kegiatan hendaknya dipikirkan gunamendukung terlaksananya program kegiatan ekstrakurikuler yang efektif.Fasilitas program ini misalnya mencakup:◦ Pedoman/sumber dan kesempatan mengikuti program ekstrakurikuler

yang ditawarkan.◦ Form bio data siswa.◦ Alat test dan form interview.◦ Form penawaran pilihan atas jenis kegiatan ekstrakurikuler.◦ Daftar siswa/kelompok siswa untuk layanan kegiatan ekstyrakurikuler.◦ Form pengaturan jadwal kegiatan ekstrakruikuler dan liburan sekolah.◦ Form rancangan program kegiatan ekstrakurikuler.◦ Form MoU (Memorandum of Understanding).◦ Form perizinan.◦ Form monitoring pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan pembimbingan.◦ Form pelaksanaan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.◦ Form sertifikasi atas penyelesaian keikutsertaan siswa dalam program

kegiatan ekstrakurikuler yang dipercaya.

11. Tempat-tempat dan bahan-bahan yangteridentifikasi dan dapat digunakan untukpenyediaan pengalaman praktis dan latihanperilaku belajar/kerja bagi siswa.

12. Bagi sekolah yang telah maju, fasilitas (tempat)itu dapat berkembang ke arah sesuatu yangbersifat industrial, menjadi unit-unit produksiyang melayani kebutuhan masyarakat luas dansecara finansial telah menguntungkan pihaksekolah.

13. Fasilitas lainnya dapat bersifat outsourcing.14. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

hendaknya memudahkan untuk pelaksanaansupervisi, monitoring evaluasi dan pelaporan.

11. Tempat-tempat dan bahan-bahan yangteridentifikasi dan dapat digunakan untukpenyediaan pengalaman praktis dan latihanperilaku belajar/kerja bagi siswa.

12. Bagi sekolah yang telah maju, fasilitas (tempat)itu dapat berkembang ke arah sesuatu yangbersifat industrial, menjadi unit-unit produksiyang melayani kebutuhan masyarakat luas dansecara finansial telah menguntungkan pihaksekolah.

13. Fasilitas lainnya dapat bersifat outsourcing.14. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

hendaknya memudahkan untuk pelaksanaansupervisi, monitoring evaluasi dan pelaporan.

1. Evaluasi program kegiatanekstrakurikuler dimaksudkan untukmengumpulkan data atau informasimengenai tingkat keberhasilanyang dicapai siswa.

2. Penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu untuk menetapkan tingkatkeberhasilan siswa pada tahap-tahap tertentu dan untuk jangkawaktu tertentu berkenaan denganproses dan hasil kegiatanekstrakurikuler.

1. Evaluasi program kegiatanekstrakurikuler dimaksudkan untukmengumpulkan data atau informasimengenai tingkat keberhasilanyang dicapai siswa.

2. Penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu untuk menetapkan tingkatkeberhasilan siswa pada tahap-tahap tertentu dan untuk jangkawaktu tertentu berkenaan denganproses dan hasil kegiatanekstrakurikuler.

3. Penilaian program ekstrakurikulermenekankan pada penilaian/testindakan yang dapatmengungkapkan tingkat unjukperilaku belajar/kerja siswa.

4. Penetapan tingkat keberhasilanuntuk program ekstrakurikulerdidasarkan atas standar minimaltingkat penguasaan kemampuanyang disyaratkan dan bersifatindividual.

3. Penilaian program ekstrakurikulermenekankan pada penilaian/testindakan yang dapatmengungkapkan tingkat unjukperilaku belajar/kerja siswa.

4. Penetapan tingkat keberhasilanuntuk program ekstrakurikulerdidasarkan atas standar minimaltingkat penguasaan kemampuanyang disyaratkan dan bersifatindividual.

5. Penilaian secara inklusif mempertimbangkanpembentukan kepribadian yang terintegrasi,jiwa kemandirian atau kewirausahaan, sikapdan etos perilaku belajar/kerja dandisiplin siswa dalam kegiatan-kegiatanekstrakurikuler.

6. Perilaku itu mempertimbangkan kemahirandalam pemecahan masalah danberkomunikasi; mempertimbanganstrandard keadilan dan keragaman secaraindividual bagi setiap siswa; danmempertimbangkan tingkat partisipasi aktifdalam kegiatan ekstrakurikuler yangdilakukan.

5. Penilaian secara inklusif mempertimbangkanpembentukan kepribadian yang terintegrasi,jiwa kemandirian atau kewirausahaan, sikapdan etos perilaku belajar/kerja dandisiplin siswa dalam kegiatan-kegiatanekstrakurikuler.

6. Perilaku itu mempertimbangkan kemahirandalam pemecahan masalah danberkomunikasi; mempertimbanganstrandard keadilan dan keragaman secaraindividual bagi setiap siswa; danmempertimbangkan tingkat partisipasi aktifdalam kegiatan ekstrakurikuler yangdilakukan.

7. Penilaian dilakukan dengan memandangbobot yang sama baik terhadap proses danhasil akhir dari setiap kegiatanekstrakurikuler yang dilakukan.

8. Penilaian melalui pemberian tugas secarabervariasi dan dinamis akan mendorongtumbuhnya rasa tanggung jawab yangtinggi.

9. Ujian kemampuan atau tingkat kemahiranyang telah dicapai siswa dan sertifikasi,dilakukan secara bersama sehingga dapatdipercaya dan dipertanggungjawabkan.

7. Penilaian dilakukan dengan memandangbobot yang sama baik terhadap proses danhasil akhir dari setiap kegiatanekstrakurikuler yang dilakukan.

8. Penilaian melalui pemberian tugas secarabervariasi dan dinamis akan mendorongtumbuhnya rasa tanggung jawab yangtinggi.

9. Ujian kemampuan atau tingkat kemahiranyang telah dicapai siswa dan sertifikasi,dilakukan secara bersama sehingga dapatdipercaya dan dipertanggungjawabkan.

1. Sekolah hendaknya membuat laporan, baik laporanuntuk keseluruhan program kegiatan ekstrakurikulerdan untuk setiap jenis kegiatan ekstrakurikulerataupun untuk pertanggungjawaban keuangan yangtelah dialokasikan/digunakan untuk kegiatan yangdimaksudkan.

2. Untuk laporan kegiatan, hendaknya dibuat format yangsederhana tetapi cukup komprehensif dan mudahdipahami, misalnya mencakup:

◦ Kata pengantar, daftar isi, latar belakang, pengertiandari jenis kegiatan ekstrakurikuler, tujuan, sasaran,hasil yang diharapkan;

◦ Penyelenggaraan kegiatan yang meliputi persyaratanpeserta, bentuk dan materi kegiatan, organisasipenyelenggaraan, jadwal dan mekanismepelaksanaan, bentuk penghargaan, hasil yangdiperoleh, kesulitan yang dijumpai dan usahamengatasi kesulitan itu, kesimpulan keseluruhan dansaran-saran yang diajukan, serta lampiran-lampiranyang diperlukan.

1. Sekolah hendaknya membuat laporan, baik laporanuntuk keseluruhan program kegiatan ekstrakurikulerdan untuk setiap jenis kegiatan ekstrakurikulerataupun untuk pertanggungjawaban keuangan yangtelah dialokasikan/digunakan untuk kegiatan yangdimaksudkan.

2. Untuk laporan kegiatan, hendaknya dibuat format yangsederhana tetapi cukup komprehensif dan mudahdipahami, misalnya mencakup:

◦ Kata pengantar, daftar isi, latar belakang, pengertiandari jenis kegiatan ekstrakurikuler, tujuan, sasaran,hasil yang diharapkan;

◦ Penyelenggaraan kegiatan yang meliputi persyaratanpeserta, bentuk dan materi kegiatan, organisasipenyelenggaraan, jadwal dan mekanismepelaksanaan, bentuk penghargaan, hasil yangdiperoleh, kesulitan yang dijumpai dan usahamengatasi kesulitan itu, kesimpulan keseluruhan dansaran-saran yang diajukan, serta lampiran-lampiranyang diperlukan.