sistem pencernaan makanan

28
Sistem Pencernaan Makanan Mar 2, '08 10:34 AM http://tedbio.multiply.com/journal/item/6 A.Makanan Makanan adalah bahan-bahan yang diperlukan tubuh supaya tetap hidup. Agar tetap sehat makanan harus memenuhi syarat-syarat kesehatan, meliputi : - makanan harus hygiensis, artinya tidak mengandung kuman penyakit dan zat racun. - makanan harus bergizi, yaitu cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air. - makanan harus mudah dicerna oleh alat pencernaan. Fungsi makanan bagi tubuh manusia : - untuk menghasilkan energi. - untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak. - untuk pertumbuhan. - sebagai zat pelindung dalam tubuh, antar lain dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Zat yang diperlukan oleh tubuh : 1. Air, air dalam tubuh diperlukan dalam jumlah yang besar karena berfungsi untuk melarutkan zat makanan, mengangkut zat makanan dari jaringan ke jaringan yang lain, untuk mengangkut zat sampah dari jaringan ke alat ekskresi serta untuk menjaga stabilitas suhu tubuh. Air diperoleh dengan langsung melalui minum dan secara tidak langsung dari buah- buahan atau makanan lain. 2. Protein, merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O, N, dan kadangkala S, P. Komponen dasar protein adalah senyawa organik sederhana disebut asam amino, yang meliputi. 1. asam amino esensial (utama) : asam amino yang harus ada dan didapatkan dari luar tubuh manusia karena tubuh tidak mampu mensintesisnya, meliputi 10 macam, yaitu : - lisin -

Upload: wiwik-septiani

Post on 19-Jun-2015

167 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

makanan dan sistem pencernaan makanan

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pencernaan Makanan

Sistem Pencernaan Makanan

Mar 2, '08 10:34 AM http://tedbio.multiply.com/journal/item/6

A. Makanan

Makanan adalah bahan-bahan yang diperlukan tubuh supaya tetap hidup. Agar tetap sehat

makanan harus memenuhi syarat-syarat kesehatan, meliputi  :

- makanan harus hygiensis, artinya tidak mengandung kuman  penyakit  dan zat racun.

- makanan harus bergizi, yaitu cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin

dan air.

- makanan harus mudah dicerna oleh alat pencernaan.

Fungsi makanan bagi tubuh manusia :

- untuk menghasilkan energi.

- untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak.

- untuk pertumbuhan.

- sebagai zat pelindung dalam tubuh, antar lain dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Zat yang diperlukan oleh tubuh  :

1.  Air, air dalam tubuh diperlukan dalam jumlah yang besar karena berfungsi untuk melarutkan

zat makanan, mengangkut zat makanan dari jaringan ke jaringan yang lain, untuk

mengangkut zat sampah dari jaringan ke alat ekskresi serta untuk menjaga stabilitas suhu

tubuh. Air diperoleh dengan langsung melalui minum dan secara tidak langsung dari

buah-buahan atau makanan lain.

2.  Protein, merupakan senyawa organik yang  tersusun atas  C, H, O, N, dan kadangkala S, P.

Komponen dasar protein adalah senyawa organik sederhana disebut asam amino, yang

meliputi.

1. asam amino esensial (utama) : asam amino yang harus ada dan didapatkan dari luar tubuh

manusia karena tubuh tidak mampu mensintesisnya, meliputi 10 macam, yaitu :

           -  lisin                                      -  isoleusin

           -  triptofan                              -  treonin

           -  histidin                                 -  metionon

           -  feneilalanin                           -  valin

           -  leusin                                   -  arginin

2. asam amino nonesensial : asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh sendiri, meliputi :

           -  alanin                                   -  sistein

           -  glisin                                    -  prolin

           -  treosin                                  -  dll

Page 2: Sistem Pencernaan Makanan

Sumber protein :

1. hewani : udang kering (62,4%), ikan asin kering (42%), sarang burung (37,5%), teri

kering (33,4%), keju (22,5%), udang segar (21%), bandeng (20%), hati sapi (19,7%),

daging sapi (18,3%), daging kerbau (18,7%), daging ayam (18,2%), daging kambing

(16,6%).

2. nabati : kedelai (34,9%), kwaci (30,6%), kacang tanah (25,3%), biji kara benguk (24%),

kacang tolo (22,9%), kacang hijau (22,2%), biji jambu mete (21,2%), tempe kedelai murni

(18,3%)

Fungsi protein bagi tubuh manusia, yaitu :

- membangun sel-sel yang rusak.

- membentuk zat pengatur seperti enzim dan hormone.

- membentuk zat kebal atau antibody.

- bahan membentuk senyawa asam amino lainnya.

- sumber energi, 1 gr mengahsilkan 4,1 kalori.

- menjaga keseimbagan asam basa dalam darah.

Bila tubuh seseorang mengalami kekurangan protein yang berkepanjangan maka akan dapat

menyebabkan seseorang menderita penyakit busung lapar (hongeroedem) dan kwashiorkor.

3.  Lemak, merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O. Komponennya adalah asam

lemak dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

1. asam lemak jenuh : berujud padat dan bersama gliserin dapat disintesis sendiri oleh tubuh.

2. asam lemak tidak jenuh : berujud cair dan tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh, jadi

harus didatangkan dari luar.

Sumber lemak :

- hewani : minyak ikan (100%), kuning telur ayam (31, 9%), daging itik (28,6%), belut (27%),

daging ayam (25%, keju.

- nabati : minyak kelapa sawit (100%), minyak kacang tanah (100%), minyak kenari (66%),

kemiri (63%), wijen (51,1%), biji jambu mete (49,6%), biji kacang tanah (42,8%), kwaci

(42,1%), serbuk coklat (23,8%), kedelai (18,1%), advokat.

Fungsi :

- penghasil energi atau kalor, 1 gr  menghasilkan 9,3 kalori.

- pelarut vitamin A, D, E dan K.

- pelindung alat-alat tubuh.

- pelindung tubuh dari suhu rendah.

- membangun bagian sel tertentu.

Page 3: Sistem Pencernaan Makanan

4.  Karbohidrat (zat tepung), merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O. Berdasar

gugus gula penyusunnya karbohidrat dibedakan :

1. karbohidrat sederhana : karbohidrat yang tersusun atas sedikit gugusan gula, yaitu :

* monosakarida : karbohidarat yang tersusun satu gugusan gula.

Contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa.

* disakarida : karbohidrat yang tersusun atas dua gugusan gula.

   Contoh : maltosa (gula emping), laktosa (gula susu), sukrosa (gula tebu).

2. polisakarida : karbohidrat yang tersusun atar lebih dari 10 gugusan gula.

Contoh : amilum (pati), selulosa dan gliokogen (gula otot).

Karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi utama bagi tubuh kita. Penggunaan energi

sehari-hari untuk keperluan metabolisme rutin bagi tubuh yang berat 50 kg adalah 1500 kalori.

Karbohidrat dalam tubuh disimpan dalam hati (108 gr), otot (245 gr) (keduanya berbentuk

glikogen), darah (17 gr) berupa glukosa atau gula darah.

Sumber karbohidrat adalah tumbuh-tumbuhan.                

5.  Vitamin, merupakan senyawa organik sebagai pelengkap makanan yang diperlukan untuk

kehidupan, kesehatan dan pertumbuhan dan tidak berfungsi dalam penciptaan

energi. Vitamin tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus didatangkan dari

luar tubuh. Kekurangan vitamin akan mengalami penyakit defisiensi (avitaminosis),

sedang kelebihan vitamin menyebabkan penyakit hipervitaminosis.

Vitamin dikelompokkan :

A. Vitamin larut dalam air, meliputi vitamin B dan C.

1. Vit. B1 (thiamin/ aneurin/ anti beri-beri).

Fungsi :

* untuk metabolisme karbohidrat.

* mempengaruhi penyerapan zat lemak dalam usus.

* mempengaruhi keseimbangan air dalam tubuh.

Sumber

* hewani : jantung, otak, susu, kuning telur.

* nabati : beras merah, katul, gandum, wortel, kacang hijau.

Akibat kekurangan :

Menyebabkan bei-beri, gangguan metabolisme karbohidrat pada susunan syaraf pusat dan

jantung, menyebabkan transpor cairan tubuh terhambat.

2. Vit. B2 (riboflavin/ laktoflavin).

Fungsi :

* memindahkan rangsangan sinar ke syaraf mata

* sebagai enzim dalam proses oksidasi di dalam sel-sel

* memelihara jaringan terutama kulit di sekitar mulut

Sumber :

Ragi, hati, ginjal, jantung dan otak

Page 4: Sistem Pencernaan Makanan

Akibat kekurangan :

Pengelihatan mata menjadi kabur, keilisis (luka di sudut mulut/ bibir yang kemerahan

mengelupas), proses pertumbuhan terganggu.

3. Vit. B7  atau asam nikotinat (niasin/ asam nikotin).

Fungsi :

* untuk proses pertumbuhan dan pembelahan.

* untuk proses perombakan karbohidrat.

* mencegah penyakit palagra.

Sumber :

Susu, hati, kol, ragi, kedelai, bayam.

Akibat kekurangan :

Palagra, yaitu penyakit dengan gejala dermatitis, diare dan dimensia (pelupa dan letih).

4. Vit. B6 (piridoksin/ adermin).

Fungsi :

* untuk proses pertumbuhan.

* untuk pembentukan sel-sel darah.

* merangsang kerja syaraf.

Sumber :

Daging, hati, ikan , sayuran.

Akibat kekurangan :

Menimbulkan gejala palagra, anemia, menim-bulkan obstipasi (sukar buang air besar).

5. Vit. B3 atau B5  (asam pantotenat).

Sumber :

Hati, daging, ragi dan beras.

Akibat kekurangan :

Menyebabkan gejala dermatitis.

6. Vit. B4  atau  Vit. H (biotin).

Kekurangan biotin menimbulkan gejala seperti palagra dan gangguan kulit (dermatitis).

Sumber :

   Ragi, kentang, hati, ginjal sayuran, buah-buahan .

7. Asam paraaminobenzoat (PABA).

Fungsi :

Untuk mencegah timbulnya uban rambut dan rontoknya rambut.

Sumber :

   Ragi, hati.

8. Kolin.

Page 5: Sistem Pencernaan Makanan

   Kekurangan kolin mengakibatkan penimbunan lemak disekitar hati dan gangguan kulit/

ginjal.

Sumber :

     Hati, beras.

9. Vit. B11 (asam folin atau asam folium).

Fungsi :

   Untuk pertumbuhan sel darah merah dan anti pernisiosa.

Kekurangan dapat menimbulkan anemia pernisiosa (gejala anemia akut).

10. Vit. B12 (sianokobalamin).

   Dikenal sebagai vitamin anti pernisiosa yang sangat efektif.

Sumber :

   Hati.

 

11. Vit. C (asam askorbinat/ askorbat).

Fungsi :

* mengaktifkan perombakan protein dan lemak

* penting dalam oksidasi dan dehidrasi dalam sel

* penting dalam pembentukan trombosit

* penting dalam pembentukan serat kolagen yang merupakan komponen jaringan ikat

* mempengaruhi kerja anak ginjal

Akibat kekurangan :

  Menimbulkan pendarahan dalam, yaitu perdarahan dalam sumsum tulang dan kerusakan

tulang. Gejala ini ditandai dengan adanya perdarahan gusi.

Kelebihan :

  Vitamin ini akan dikeluarkan dari tubuh melelui urine.

Sumber :

  Buah-buahan segar, sayuran, hati dan ginjal. 

B. Vitamin larut dalam lemak (minyak),  meliputi vitamin A, D, E, K.

1. Vit. A (aseroftol/ retinol).

Fungsi :

* untuk pertumbuhan sel epitel.

* untuk proses oksidasi dalam tubuh.

* mengatur kepekaan rangsangan sinar pada syaraf mata.

Akibat kekurangan :

* rabun senja (hemeralopi).

* kerusakan epitil kulit.

* kerusakan kornea mata.

* perdarahan selaput lendir usus, ginjal dan paru-paru.

Sumber : Sayuran hijau dan buah berwarna kuning kemerah-an, susu, telur dan

Page 6: Sistem Pencernaan Makanan

minyak ikan.

2. Vit. D (antirachitis/ kalsiferol).

Fungsi :

* mengatur kadar kapur dan fospor dalam darah dengan kelenjar gondok (parathormon).

* mempengaruhi proses pembentukan tulang (osifikasi).

* memperbesar penyerapan kapur dan fospor dari usus.

* mempengaruhi kerja kelenjar hormone.

Akibat kekurangan : penyakit rakitis dan gangguan tulang, gangguan pada

metabolisme zat kapur dan fospor.

Sumber :

  Minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi. Provitamin D yang ada di bawah kulit

diubah menjadi vitamin D dengan bantuan bantuan sinar ultraviolet.

3. Vit. E (tokoferol).

Fungsi :

* mencegah perdarahan pada wanita hamil dan mencegah keguguran.

* sebagai kofaktor dari sitokrom.

* menambah kesuburan (fertilitas).

Sumber :  Kecambah (taoge), susu, lemak, keuning telur, daging, hati dan ginjal.

4. Vit. K (menadion/ anti hemoragia/ anti perdarahan).

Fungsi : membentuk protombin, yang berperan dalam pembekuan darah.

Sumber :

Vitamin K dibuat dalam usus tebal (colon) oleh bacteri pengurai, yaitu Escerchia coli.

Vitamin ini hanya dapat diserap bila bersama-sama dengan empedu. Vitamin ini merupakan

kelompok vitamin yang terdiri dari vitamin K1 ( filokinon), vitamin K2 ( filokinon) dan

vitamin K3 (menadion).

6.  Garam mineral, seperti vitamin garam mineral dipelukan tubuh dalam jumlah sedikit dan

juga tidak mengalami proses pencernaan, meliputi :

1. Zat kapur (Ca).

Fungsi :

* sebagai pembentuk matriks tulang yang pembentukan-nya dipengaruhi oleh vitamin D.

* mempengaruhi penerimaan rangasangan pada otot dan syaraf.

* membantu proses penggumpalan darah, yaitu dalam pembentukan trombin dari protombin.

Akibat kekurangan :

* kejang.

* pertumbuhan tulang tidak sempurna.

* bila terjadi luka, darah sukar membeku.

Page 7: Sistem Pencernaan Makanan

Sumber : Susu, mentega, telur, buah, kacang-kacangan.

2. Phospor (P).

Fungsi :

* sebagai bahan pembentuk matriks tulang.

* sebagai bahan membentuk fosfatid, yaitu yang penting dalam plasma darah.

* mempengaruhi proses perombakan dan pembentukan zat.

* membantu proses kontraksi otot.

* membantu proses pembelahan inti sel.

Sumber : Ikan, kacang-kacangan dan jagung.

3. Zat besi (Fe).

Fungsi :

* sebagai komponen pembentuk Hb.

* sebagai komponen dalam sitokrom, yaitu zat penting dalam pernafasan.

* mencegah anemia.

Sumber :

   Hewani  : hati, ginjal, susu, kuning telur, daging.

   Nabati  :  bayam, daun singkong, kacang-kacangan, kangkung.

4. Flour (F).

Fungsi :

* menguatkan gigi.

Sumber  : Susu, otak, kuning telur.

5. Natrium (Na) dan Klor.

Fungsi :

Kedua zat ini diperlukan dalam pembentukan asam klorida dalam lambung.

  Setiap hari kitra memerlukan natrium dan klor sekitar 15 – 20 gr.

6. Kalium (K)

Fungsi :

* untuk kontraksi otot.

* berperan dalam transmisi impuls syaraf.

7. Yodium (I)

Fungsi :

* pembentukan hormon tiroksin pada kelenjar gondok (tiroid).

Kekurangan :

* menimbulkan pembengkakan pada kelenjar gondok.

 

Enzim pencernaan

Page 8: Sistem Pencernaan Makanan

Enzim adalah bikatalisator, artinya senyawa organik yang dapat mempercepat reaksi kimia

tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi. Proses reaksi kimia di dalam tubuh sangat dipengaruhi

oleh zat tersebut. Hal ini terbukti bahwa banyak reaksi kimia yang dapat berlangsung di dalam

tubuh, tetapi bila direaksikan di luar tubuh tidak dapat bereaksi.

Enzim adalah zat yang tersusun atas protein.

Sifat enzim :

- kerjanya dipengaruhi oleh suhu dan pH.

- sebagai biokatalisator.

- hanya dapat bekerja pada suatu zat tertentu.

- bekerja secara khas dan diberi nama menurut senyawa atau zat yang mempengaruhinya.

- hanya sedikit diperlukan.

- enzim merupakan suatu koloid.

 

Zat makanan yang mengganggu kesehatan :

1.  Zat pewarna.

Merupakan bahan tambahan yang digunakan untuk mewarnai makanan. Contoh karamel

(coklat), erythrosim (merah), brilliant blue (biru), tartrazine (kuning), fast green (hijau). Zat

warna tekstil dan kulit yang digunakan untuk mewarnai makanan akan berbahaya bagi

kesehatan, karena mengandung residu logam berat. Penggunaan zat warna racun secara

berlebihan akan terakumulasi dalam tubuh dan dapat merusak jaringan atau organ tubuh seperti

hati dan ginjal.

2.  Zat pengawet.

Merupakan bahan kimia yang dapat mencegah serangan seperti bacteri dan kapang,

sehingga makanan menjadi tahan lama. Contoh asam sorbat, asam propinat, asam benzoat,

asam asetat, sulfit (sulfir fioksida).

Natrium nitrit sebagai pengawet dan mempertahankan warna daging/ ikan akan

membahayakan, karena nitrit berkaitan dengan asam amino atau amida dapat membentuk

nitrosamin yang bersifat toksit (racun). Nitrosiamin dapat menimbulkan kanker pada ternak.

3.  Zat pemanis buatan.

Merupakan zat yang dapat memberikan rasa manis. Kalori yang dihasilkan lebih rendah dari

gula. Contoh siklamat dan sakarin.

Penggunaan 5% sakarin dalam makanan tikus merangsang tumor di kandung kemih. Hasil

metabolisme siklamat yaitu sikloheksamina merupakan senyawa karsinogenik. Pembuangan

sikloheksamin melalui urine merangsang tumor kandung kemih tikus.

4.  Zat penyedap rasa.

Merupakan bahan tambahan yang dapat menyedapkan rasa. Contoh mono sodium glutamat

(MSG) atau bumbu masak. Penggunaan ini harus secukupnya.

5.  Zat lain.

-   kolesterol, pada makanan yang berasal dari hewan, dapat menimbulkan penyempitan

pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung koroner.

-  muskarin, pada cendawan.

-  HCN, pada singkong.

-   pakirizida, pada biji bengkoang dapat menyebabkan kelumpuha organ pernafasan.

Page 9: Sistem Pencernaan Makanan

-   asam jengkolat, pada jengkol dapat menyebabkan kristal asam jengkolat yang menyumbat

saluran urine.

 

Kebutuhan energi untuk aktivitas tubuh

Energi yang digunakan aktivitas tubuh berasal dari pembakaran (oksidasi) zat-zat makanan.

Untuk mengukur jumlah energi yang dikeluarkan oleh tubuh digunakan alat kalorimeter. Selain

itu pengukuran dapat dilakukan dengan mengukur perbandingan banyaknya CO2 yang dihasilkan

dan O2 yang diperlukan pada proses pembuatan energi.

Jumlah kalori yang diperlukan oleh otot untuk melakukan berbagai aktivitas sebanding

dengan aktivitas otot tersebut. Contoh : duduk istirahat menggunakan 15 kalori/jam, bediri

menggunakan 20 kalori/ jam, berjalan menggunakan 150 – 240 kalori/ jam, dan bersepeda

menggunakan 180 – 600 kalori/ jam.

Metabolisme basal

Merupakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam  keadaan istirahat total dalam suhu

lingkungan yang normal. Energi tersebut diperlukan untuk memelihara proses hidup seperti

aktivitas jantung, pernafasan, mempertahankan suhu tubuh. Metabolisme basal dipengaruhi oleh

luas permukaan tubuh, umur dan jenis kelamin.

 

B.    Alat Pencernaan Makanan

Adalah bagian dari tubuh yang berperan dalam mencernakan makanan yang kita makan,

yaitu mengubahnya dari bentuk kasar menjadi bentuk halus sehingga dapat diserap oleh usus.

Proses  pencernaan makanan dilakukan oleh alat pencernaan dengan bantuan enzim yang

dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Alat pencernaan atau saluran pencernaan, meliputi :

1.  Mulut.

     Pada rongga mulut (cavum oris) terjadi pencernaan baik secara mekanis maupun chemis. Alat-

alat yang terdapat di mulur meliputi gigi, lidah dan kelenjar air liur (ludah).

     Gigi

     Mulai umur 6 bulan gigi mulai tumbuh pertama. 6 sampai 14 tahun gigi itu berangsur-angsur

tanggal dan diganti permanen.

     Rumus gigi sulung (dens desiden) :

    

P2 C1 I2 I2 C1 P2

P2 C1 I2 I2 C1 P2

 

     Rumus gigi tetap (dens permanens) :

 

M3 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M3

M3 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M3

 

Page 10: Sistem Pencernaan Makanan

M    :  molare (geraham belakang).

P      :  prae molare (geraham depan).

C     :  caninus (gigi taring).

I      :  dens insisivus (gigi seri).

      

Email merupakan bagian yang palingluar dan paling keras. Tulang gigi tersusun atas zat

dentin. Di dalam tulang gigi terdapat sumsum gigi atau pulpa. Pada bagian ini terdapat serabut

syaraf dan pembuluh darah. Semen yaitu bagian pelapis bagian dentin (tulang gigi) yang masuk

ke rahang.

     Lidah.

     Selain alat pengecap lidah berfungsi, untuk :

- membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut.

- membantu membersihkan mulut.

- membantu bersuara.

- membantu mendorong makanan dalam proses penelanan.

Kelenjar ludah (glandula salivales).

Pada rongga mulut bermuara 3 pasang saluran dari kelenjar ludah, meliputi :

- glandula parotis, menghasilkan ludah yang berbentuk cair (serosa).

- glandula submaxilaris atau kelenjar ludah rahang atas.

- glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah.

Fungsi air ludah :

- Untuk memudahkan penelanan dan pencernaan. Yang berbentuk lendir berperan dalam

penelanan, sedang yang berbentuk cair berperan dalam melarutkan zat makanan.

- Sebagai pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam dan basa.

2.  Tekak (faring).

Merupakan penghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan. Di bagian ini terdapat

persimpangan antara pangkal tenggorokan dan pangkal kerongkongan. Ketika makanan berada

di tekak, pangkal tenggorokan tertutup, rongga hidung tertuitup oleh langit-langit lunak,

pangkal kerongkongan terbuka terbuka lebar, sehingga makanan masuk ke dalam

kerongkongan. 

3.  Kerongkongan (oesofagus).

Merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Sepertiga bagian atasnya

terdiri dari otot lurik, sedang duapertiga bagian bawahnya terdiri dari otot polos. Makanan pada

saluran ini hanya memerlukan waktu 6 detik untuk sampai ke lambung sebab adanya gerak

peristaltik (meremas) dinding oesofagus. Gerakan ini terjadi karena otot memanjang dan

melingkar dinding oesofagus mengerut bergantian.

4.  Lambung (ventrikulus).

Merupakan kantong besar yang terdapat di bawah sekat rongga badan, sedikit agak ke kiri.

Lambung terdiri atas 3 daerah, yaitu :

- daerah kardiak : paling dekat dengan hati dan merupakan tempat masuk pertama kali

makanan dari oesofsagus.

- daerah fundus :  bagian tengah yang membulat.

Page 11: Sistem Pencernaan Makanan

- daerah pilorus :  bagian bawah yang paling dekat dengan usus halus.

Akibat dari kontraksi otot lambung makanan akan teraduk sehingga menyebabkan makanan

berbentuk seperti bubur disebut chyme. Bagian dalam dari dinding lambung menghasilkan lendir

atau musin, sedang bagian fundus menghasilkan getah lambung.

Dinding lambung dapat menghasilkan hormon gastrin dan mengandung kelenjar getah

lambung. Hormon gastrin berguna untuk merangsang sekresi getah lambung. Kelenjar getah

lambung dapat menghasilkan HCl, pepsinogen dan renin.

Fungsi HCl :

- menyebabkan lingkungan asam (pH 1 – 3) sehingga dapat membunuh kuman penyakit yang

masuk bersama makanan

- mengaktifkan getah lambung yang mengandung pepsinogen, yang oleh HCl diaktifkan

menjadi pepsin yang berfungsi memcah protein menjadi pepton

- membantu membuka menutup sfingter yang terdapat di antara pilorus dengan usus 12 jari

(duodenum)

- merangsang kelenjar dinding sel usus untuk menghasilkan sekretin (hormon yang merangsang

pengeluaran getah pankreas) dan kolesitokinin (hormon yang merangsang pengeluaran

empedu)

Lambung juga menghasilkan enzim renin yang berfungsi untuk menggumpalkan kasein dalam

susu.

5.  Usus halus (intestinum tennue)

     Merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang. Terdiri dari tiga bagian,yaitu

- duodenum (usus 12 jari) panjang 0,25 m.

- jejunum (usus kosong) panjang 7 m.

- ileum (usus penyerapan) panjang 1 m.

Dalam intestinum tennue berlangsung pencernaan secara kimia, danterjadi penyerapan zat

makanan terutama pada jejunum dan ileum.

Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, protein dalam bentuk asam amino, lemak dalam

bentuk asam lemak dan gliresol.

Getah usus halus bersifat basa, dan mengandung enzim :

- sakarase : memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

- maltase : memecah maltosa menjadi dua glukosa

- laktase : memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa

- erepsinogen yang belum aktif : diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang memecah

pepton menjadi asam amino.

Pankreas :

Menghasilkan getah pankres yang mengandung NaHCO3 yang bersifat basa, dan mengandung

enzim :

- lipase pankreas (steapsin) : memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserin

- amilase pankreas (amilopsin) :  memecah amilum menjadi maltosa

- tripsinogen : diaktifkan oleh entrokinase menjadi tripsin yang berfungsi memecah protein dan

pepton menjadi dipeptida dan asam amino

Pankrean juga mengahasilkan hormon insulin.

Page 12: Sistem Pencernaan Makanan

6.  Usus besar (intestinum crasum) yang terdiri dari usus tebal (colon).

    Pada usus besar, sisa makanan dibusukan oleh bacteri pengurai Escherichia coli. Bacteri ini

juga menghasilkan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. 

7.  Poros usus (regtum).

    Pada usus besar feses didorong dengan gerakan peristaltik yang teratur ke posos usus (rektum)

untuk keluar dari tubuh (defekasi).

 

Gangguan dan kelainan pada sistem pencernaan.

-    Diare : defekasi terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air.

-    Sembelit (konstipasi) : defekasi berlangsung lambat karena usus besar mengabsorbsi air secara

berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras.

-    Tukak lambung (ulkkus/ maag) : luika pada dinding lambung yang umumnya disebabkan oleh

infeksi kuman bacteri tertentu.

-    Peritonitis : peradangan pada selaput perut (peritonium).

-    Gastritis : peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme tertentu

atau kelebihan asam dalam lambung.

-    Apendisitis (radang usus buntu) : usus buntu (apendiks) meradang dan membengkak karena

infeksi.

-    Keracunan makanan : disebabkan oleh bacteri atau mikroorganisme tertentu yang terdapat

pada makanan, misal :

1) Clostridium botulinum, tumbuh pada makanan kaleng yang tidak mengandung oksigen.

2) Staphylococcus, terdapat pada tubuh manusia seperti pada bisul  dan luka kecil, namun

dapat tumbuh pada makanan tertentu.

3) Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan racun asam bongkrek yang diproduksi saat

pembuatan tempe bongkrek, dapat menyebabkan kematian.

-    Salah cerna, gangguan pencernaan yang disebabkan oleh makanan yang merangsang

lambung, seperti alkohol dan cabe.

-    Hemoroid atau ambeien, pembengkakan vena di anus.

-    Parotis atau gondong, infeksi pada kelenjar parotis.

-    Xerostomia, produksi saliva sangat sedikit.

 

Organ

Cairan

pencerna

 

Reaksi

 

Enzim

Kerja kimiawi oleh enzim

 

 

Mulut

 

 

 

 

 

Lambung

 

 

Saliva/

ludah

 

 

 

 

Getah

lambung

 

Alkali

 

 

 

 

 

Asam

 

 

Ptialin

 

 

 

 

 

Renin

 

 

Mengubah zat tepung

menjadi zat gula yang dapt

larut dalam air (maltosa).

 

Mengubah kasino-gen

menjadi kase-in.

Page 13: Sistem Pencernaan Makanan

 

 

 

 

 

 

Duodenum

 

 

 

 

Pankreas

 

 

 

 

 

 

 

 

Usus halus

 

 

 

 

 

 

Empedu

 

 

 

 

Getah

pankreas

 

 

 

 

 

 

 

Sakus

en-

terikus

 

 

 

 

 

 

Alkali

 

 

 

 

Alkali

 

 

 

 

 

 

 

 

Alkali

 

Pepsin

 

Lipase

gastrik

 

-

 

 

 

 

Tripsin

 

Amilase

 

 

Lipase  

 

 

 

Enterokinase

 

 

Erepsin

 

 

Maltase,

laktasse,

sakarase

Mengubah protein menjadi

pepton.

Memulai hidrolisis lemak

 

Membantu kerja enzim

pankreas, mengemulsikan

lipit.

 

Menyederhanakan protein

& pepton.

Mengubah semua zat gula

&  tepung menjadi

maltosa.

Menghidrolisis le-mak

menjadi asam lemak dan

gliserin.

 

Aktivator tripsi-nogen &

erepsino-gen.

Menyederhanakan protein

menjadi asam amino.

Menyederhanakan

karbohidrat men-jadi

glukosa, ga-laktosa &

fruktosa.

 

 

 

C.    Sistem Pencernaan Hewan

Pencernaan pada hewan ruminansia (memamah biak) hampir sama dengan manusia yaitu terdiri

dari mulut, faring, oesofagus, ventriculus dan usus. Perbedaannya terletak pada susunan  dan

fungsi gigi serta lambung.

Gigi

Susunan gigi (sapi) :

 

M3 P3 C0 I0 I0 C0 P3 M3

M3 P3 C0 I4 I4 C0 P3 M3

 

Page 14: Sistem Pencernaan Makanan

M       :  molare (geraham belakang).

P        :  prae molare (geraham depan).

     C        :  caninus (gigi taring).

I         :  dens insisivus (gigi seri).

 

Geraham depan dan geraham belakang berbentuk leber dan datar. Gigi seri berfungsi khusus

untuk menjepit makanan berupa tubmbuhan.

Lambung

Pada hewan memamah biak lambung terdiri dari 4 bagian :

-   rumen (perut besar) : tempat penccernaan protein dan polisakarida, juga tempat fermentasi

selulosa oleh bacteri yang menghasilkan selulose.

-   retikulum (perut jala) : tempat pembentukan bolus (gumpalan-gumpalan makanan yang masih

kasar).

-   omasum (perut kitab) : tempat bolus bercampur enzim.

-   abomasum (perut masam) : tempat pencernaan oleh enzim.

Jalannya makanan :

-   Makanan dikunyah di mulut masuk ke oesofagus selanjutnya ke rumen yang berfungsi sebagai

tempat sementara bagi makanan yang tertelan.

-   Di rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida serta fermentasi selulosa oleh enzim

selulosa yang dihasilkan bacteri.

-   Dari rumen makanan masuk ke retikulum dan makanan dibentuk menjadi bolus.

-   Bolus dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah kembali.

-   Dari mulut makanan ditelan masuk ke omasum dan bercampur dengan enzim.

-   Selanjutnya bolus menuju ke abomasum dan terjadi pencernaan secara kimia oleh enzim.

-   Selanjutnya makanan menuju ke usus untuk diserap sari-sarinya dan sisa-sisa makanan berupa

feses dikeluarkan melalui anus.

Selulose yang dihasilkan bacteri dan protozoa akan merombak selulosa menjadi asam lemak. Tapi

bacteri tidak dapat hidup pada abomasum kaena pH-nya sangat rendah, maka bacteri dicerna

untuk mendapatkan protein. Enzim selulose juga berfungsi menghasilkan gas CH4 yang dapadt

digunakan sebagai sumber energi alternatif.

Kuda, kelinci dan marmut susunan/ struktur lambungnya berbeda dengan sapi. Proses fermentasi

atau pembusukan terjadi di sekum yang banyak mengandung bacteri. Fermentasi yang dilakukan

kuda, kelinci dan marmut tidak seefektif pada sapi sehingga kotorannya tampak kasar.

Pada kelinci dan marmut kotoran yang telah dikeluarkan dari tubuh sering dimakan kembali.

Usus sapi sangat panjang, usus halusnya dapat mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi oleh

makanannya yang sebagaian besar terdiri dari serat.

  by : teddy

© 2009 Guru NgeBlog Nopember 22, 2008

Page 16: Sistem Pencernaan Makanan

Rongga-mulut, Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga

mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan

makanan. Pada Mulut terdapat :

a.Gigi, memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang

kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.

b.Lidah, memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.

c.Kelenjar Ludah, ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut

menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada

manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi

rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

2) Esofagus (Kerongkongan).

Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung

saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep,

yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi

esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang

esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.

3) Lambung.

Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat

menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot

polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut.

Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot

menyerong. Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan

bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung

adalah :

Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta

merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus

Page 17: Sistem Pencernaan Makanan

Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan

sangat sedikit

Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh

bayi.

Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan

makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.

Fungsi HCI Lambung :

1. Merangsang keluamya sekretin.

2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.

3. Desinfektan.

4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu

mengeluarkan getahnya.

4) Usus Halus.

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8

meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta

ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan

senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang

dilepaskan ke usus halus.

Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :

Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida.

Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin

mengubah pepton menjadi asam amino.

Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang

dihasilkan ke usus halus.

Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke

dalam usus halus.

Page 18: Sistem Pencernaan Makanan

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :

Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung.

Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen

menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.

Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida.

Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.

Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino.

Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat.

Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal.

Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

PROSES PENCERNAAN MAKANAN.

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya

sebagai berikut :

a.Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari

pancreas.

b.Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan

dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida

kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil

pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

c.Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan

diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino

kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

d.Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan

empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak

kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan

gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

Page 19: Sistem Pencernaan Makanan

5. Usus Besar (Kolon)

Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang

1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu :

Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :

a. Menyerap air selama proses pencernaan.

b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan

bakteri usus, misalnya E.coli.

c. Membentuk massa feses.

d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari

tubuh di defekasi.

6. Rektum dan Anus

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses

ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot

spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum

ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

Gangguan Sistem Pencernaan

• Apendikitis-Radang usus buntu.

• Diare- Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.

• Kontipasi -Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar).

• Maldigesti-Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.

Page 20: Sistem Pencernaan Makanan

• Parotitis-Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong.

• Tukak Lambung/Maag-”Radang” pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi

Helicobacter pylori.

• Xerostomia-Produksi air liur yang sangat sedikit. Gangguan pada sistem pencernaan makanan

dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di

antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai

pada infeksi usus buntu (apendisitis).

Diare.

Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering

dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare

antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus.

Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi

dehidrasi.

Konstipasi (Sembelit)

Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak

diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang

mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.

Tukak Lambung (Ulkus).

Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika

pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan

permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung

menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut.

Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.

Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis;

merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat

makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa

nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan

terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut

tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan

tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung.

Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula

apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.