SISTEM PENANGGULANGAN KRISIS

KESEHATAN PADA PENANGGULANGAN

ERUPSI GUNUNG SINABUNG.

Pelaksanaan Pengobatan di Posko

Pengungsi

Posko Kesehatan oleh Pemda dibantu oleh Puskesmas

terdekat (12 Puskesmas) dan 14 Puskesmas Keliling/

Ambulance.

Obat-obatan dibantu oleh Propinsi, Pusat dan

sumbangan-sumbangan (dalam bentuk obat)

Pelayanan Kesehatan di Posko Pengungsi di bantu oleh

relawan (sifatnya sementara, ditentukan posko yang di

kunjungi termasuk juga laporan penyakitnya sering tidak

dilaporkan).

Kegiatan Imunisasi Pada Pengungsi Erupsi

Gunung Sinabung

A. Persiapan

1. Penilaian Cepat Imunisasi

2. Perencanaan Kegiatan

3. Pengorganisasian

B. Pelaksanaan

1. Pelaksanaan Imunisasi saat Bencana

2. Menjaga Kesinambungan Imunisasi Rutin

C. Monitoring & Evaluasi

Pelaksanaan Imunisasi

Saat Bencana

PELAYANAN IMUNISASI

Imunisasi Rutin dilakukan secara tuntas dengan

kunjungan ulang bila sasaran seluruhnya belum tercapai

Imunisasi Kres Perogram oleh karena munculnya kasus

campak dilakukan tiga kali.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Peropinsi dan

Kementerian Kesehatan RI.

Pencegahan DBD Pada Posko Pengungsi

Gunung Sinabung

• Pencegahan penyakit DBD dengan cara memutus mata rantai

penularan yaitu mencegah gigitan nyamuk vektor DBD.

• Tindakan-tindakan yang dilakukan:

– Pengasapan menggunakan insektisida (foging) dilakukan tergantung

permintaan ketua posko.

– Melakukan kegiatan 3M (menguras,menutup dan mengubur)

– Pemeriksaan jentik secara berkala.

– Bekerja sama dengan BTKL Medan

– Pemberian Larvasida (abate)

Pemberantasan Lalat Pada Posko

Pengungsi

Karena pada sebagian lokasi pengungsi kebersihan

lingkingannya belum tertata dengan baik sehingga tingkat

populasi perkembang biakan lalat cukup tinggi maka diadalan

pemberantasan lalat dengan Mist Blower dan perangkap lalat.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Propinsi dan BTKL Medan.

Mist Blower Pada Posko Pengungsi

Penanganan TB Pada Pengungsi Gunung

Sinabung

Kasus TB yang diobati selama ini dilakukan pelacakan dan

setelah ditemukan maka pengobatanya diteruskan.

Bagi kasus TB yang masih positip ruangannya di pisahkan

dengan memberikan pengertian.

Penanganan Varicella Pada Pengungsi

Pada beberapa posko pengungsi ditemukan penderita

varicella.

Penanganan dilakukan dengan

1. Pemberian pengobatan

2. Pemberian Gizi

3. Memisahkan penderita dengan anak-anak lainnya.

Pemeriksaan Air

• Dilakukan di Posko Pengungsi dan di daerah yang terpapar

abu vulkanik.

• Hasil pemeriksaan air

1. Mikro biologi

2. Ph

3. Warna

4. Kekeruhan

5. Kimia

• Ada beberapa posko yang tidak memenuhi standar baku

mutu air minum.

Pemeriksaan Kualitas Udara • Yang diperiksa adalah Partikel-partikel debu vulkanik.

• Banyak tempat di pengungsian dan Desa yang terpapar debu

dan masyarakatnya tidak mengungsi paparan partikel-partikel

debu sangat tinggi.

• Rekomendasi

1. Penggunaan masker bila keluar rumah.

2. Pemeriksaan dampak partikel debu di paru-paru (bagi

masyarakat yang telah lama terpapar debu)

Pemeriksaa kualitas udara dan Air bekerja sama dengan Propinsi

dan BTKL Medan.

Sistem rujukan pengungsi gunung sinabung.

Posko kesehatan........... Puskesmas ..............RSU

Daerah...........RSP Adamalik Medan.

Penanganan kematian.

Dari rumah sakit ke posko pengungsi dilakukan oleh RSU

Daerah.

Dari Rumah ke acara penguburan dan ke penguburan dilakukan

oleh Puskesmas keliling (dinas kesehatan)

Sistem pencatatan dan Pelaporan.

RENCANA KONTIGENSI.

RENCANA EVAKUASI LANJUTAN.

RENCANA PENANGANAN PENINGKATAN

PENGUNGSI.

RENCANA PENAMBAHAN POSKO KESEHATAN,

TENAGA KESEHATAN,OBAT-OBATAN.

RENCANA RELOKASI.