sistem pakar klasifikasi status gizi anak bawah...

12
SISTEM PAKAR KLASIFIKASI STATUS GIZI ANAK BAWAH LIMA TAHUN BERDASAR BERAT BADAN MENURUT UMUR DI PUSKESMAS KASIHAN 1 SKRIPSI Disusun oleh Yoga Pratama Hadi 07.11.1588 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: phungthuy

Post on 02-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SISTEM PAKAR KLASIFIKASI STATUS GIZI ANAK BAWAH LIMA TAHUN BERDASAR BERAT BADAN MENURUT UMUR

DI PUSKESMAS KASIHAN 1

SKRIPSI

Disusun oleh

Yoga Pratama Hadi 07.11.1588

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2011

EXPERT SYSTEM CLASSIFICATION OF NUTRITIONAL STATUS OF CHILDREN UNDER FIVE YEARS BASED ON BODY WEIGHT ACCORDING TO AGE IN

PUSKESMAS KASIHAN 1

SISTEM PAKAR KLASIFIKASI STATUS GIZI ANAK BAWAH LIMA TAHUN BERDASAR BERAT BADAN MENURUT UMUR

DI PUSKESMAS KASIHAN 1

Yoga Pratama Hadi Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Malnutrition problem has a very large dimension, both to the decline of the quality

of human resources as well as the cause. Malnutrition is directly or indirectly will reduce the level of intelligence of children, impaired growth and development of children and is caused by a lack of food intake and infectious disease indirectly caused by the availability of food, sanitation, health care, parenting, family purchasing power, education and knowledge. If all that happens then they are entrusted to the expert or experts who already know more about nutrition problems, regardless of whether it is still the problem of high or low level. But with the ease in the presence of experts or specialists, sometimes there is also kelemahanya such as hours of work (practice) so limited and many patients have to wait queue. In this case, parents as more service users require an expert who could facilitate the early diagnosis of nutritional problems in order to provide an early solution which should take if you consult with experts. Because it tersebutlah it places a tool that can diagnose the nutritional status of children in the form of an expert system. Development of expert system is to use your forward chaining method, namely the inference that the search of the conclusion to get permis. Apliaksi this expert system was built using Visual Basic 6, and to its database using Microsoft Access 2003.

Keywoard : Expert system, Malnutrition, Nutrition, Diagnosis.

1. Pendahuluan

Masalah gizi buruk mempunyai dimensi yang sangat luas, baik terhadap

penurunan kualitas sumberdaya manusia maupun penyebabnya.Namun dengan

kemudahan dengan adanya para pakar atau dokter ahli, terkadang terdapat pula

kelemahanya seperti jam kerja (praktek) terbatas dan banyaknya pasien sehingga

harus menunggu antrian hal ini yang terjadi di Pukesmas Kasihan 1. Dalam hal ini,

kader gizi selaku pembantu pakar dan pemakai jasa lebih membutuhkan seorang

pakar yang bisa memudahkan dalam mendiagnosa masalah gizi lebih dini agar dapat

memberikan solusi lebih awal yang sekiranya membutuhkan waktu jika berkonsultasi

dengan pakar sebernarnya. Maka Dibuatnya sistem pakar ini.

2. Landasan Teori 2.1. Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan (Artifical Intelligence) adalah ide-ide untuk membuat

suatu perangkat lunak komputer yang memiliki kecerdasan sehingga perangkat lunak

computer yang memiliki kecerdasan sehingga perangkat lunak komputer tersebut

dapaat melakukan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh manusia (Artanti, 2004),

dengan kata lain membuat sebuah komputer dan berpikir dan bernalar seperti

manusia. 2.2. Sistem Pakar

Istilah sistem pakar (ES) berasal dari istilah sistem pakar berbasis

pengetahuan. Sistem pakar adalah suatu sistem yang menggunakan pengetahuan

manusia yang terekam dalam komputer untuk memecahkan persoalan yang

biasanya memerlukan keahlian manusia. (Turban, 2005)

3. Analisis (Proses Penelitian) Masalah klasisfikasi status gizi anak dapat dikategorikan sebagai masalah

Artifical Intelegent, khususnya sistem pakar karena pemecahan masalah tersebut

sapat dilakukan denagn mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai

seorang ahli gizi.

Fakta-fakta yang diperoleh dari pengetahuan seorang ahli disimpan dalam

suatu basis pengetahuan. Dan dengan bantuan mesin inferensi dan memori kerja

naka proses penarikan kesimpulan tentang klasifikasi status gizi anak dapat

dilakukan. Berdasarkan kategori bidang yang sesuai, sistem pakar ini termasuk

klasifikasi status gizi, pencegahan dan penanganan anak yang terkena kelebihan gizi

dan kekurangan gizi yang bisa dilakukan.

Sistem akan menampilkan pertanyaan-pertanyaan tentang gejala yang telah

disimpan di dalam sistem. Kemudian hasil jawaban dari user akan diproses oleh

sistem berdasarkan basis pengetahuan yang telah disimpan di dalam sistem hingga

memperoleh sebuah kesimpulan, dan selanjutnya sistem akan menampilkan hasil

diagnosa dari klasifikasi status gizi anak tersebut, beserta keterangan yang berkaitan

dengan klasifikasi status gizi anak tersebut.

3.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap awal untuk merancang semua proses

dan aliran data yang terjadi dalam sistem pakar.

3.1.1 Perancangan Proses 3.1.1.1 Konteks Diagram

Perancangan sistem merupakan tahap awal untuk merancang semua proses

dan aliran data yang terjadi dalam sistem pakar.

Gambar 3. 1 Konteks Diagram

3.1.1.2 DFD Level 1

Proses-proses yang terdapat dalam DFD level 1 sistem pakar untuk

mngklasifikasi status gizi anak balita berdasarkan BB/U dapat dilihat pada gambar di

bawah ini.

Gambar 3. 2 DFD Level 1

3.1.1.3 DFD Level 2

Proses-proses akuisisi pengetahuan yang terdapat dalam DFD level 2 sistem

pakar untuk mengklasifikasi status gizi anak balita berdasarkan BB/U dapat dilihat

pada gambar di bawah ini.

 

Gambar 3. 3 DFD Level 2

3.1.1.4 DFD Level 1 Proses Login

Gambar 3. 4 DFD Level 1 Proses Login 3.1.1.5 Flowchart Sistem

Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem

peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan

antar peralatan tersebut. Sistem flowchart tidak digunakan untuk menggambarkan

urutan langkah untuk memecahkan masalah , tetapi hanya untuk menggambarkan

prosedur dalam sistem yang dibentuk.

Gambar 3. 5 Flowchart Sistem

3.1.1.6 Flowchart Program Merupakan bagan alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu

prosedur pemecahan masalah.

Gambar 3. 6 Flowchart Program

3.1.1.7 Perancangan Database Implementasi dari sistem pakar yang berguna untuk menyimpan semua data,

baik basis pengetahuan maupun basis aturan disebut database. Perancangan database

ini merupakan bagian yang sangat penting, karena ini sangat mempengaruhi ke efektifan

aliran data nantinya. 3.1.1.8 ERD (Entity Relathionship Diagram)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam

basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

3.1.1.9 Relasi Antar Tabel Tabel yang terdiri dari Tabel pertanyaan, tabel login, tabel penanganan, tabel

proses, dan tabel gizi.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Tahap implementasi sistem (System implementasion) merupakan tahap

meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nanti sistem tersebut dapat

dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun tujuan dari tahap

implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai

dengan rancangan yang telah ditentukan.

Dari hasil penelitian yang saya lakukan dapat diketahui hasil identifiksi pakar

100% sudah sama dengan indentifikasi yang dilakukan oleh program sistem pakar

ini, maka sistem ini sudah sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki oleh pakar,

sehingga sistem pakar ini dapat digunakan oleh para kader gizi untuk membantu

para ibu-ibu untuk mengetahui status gizi anak.

4.1 Impelemntasi Form Master (Form Utama) Form master terdiri dari berbagai macam frame. Frame ini akan langsung aktif

apabila aplikasi mulai dijalankan. Frame ini berisi tentang fungsi umum aplikasi.

Fungsi umum adalah fungsi dimana siapapun yang menggunakan aplikasi bisa

mengaksesnya. Terdiri dari 2 Bagian Fungsi, yaitu : Menu Item dan Tombol.

Gambar 4. 1 Form Utama

4.2 Implementasi Form Diagnosa Gizi Anak Untuk melakukan diagnosis gizi anak sesuai umur, silahkan menuju Menu

Diagnosis-Klasifikasi Gizi Anak. Maka akan diarahkan pada Frame Diagnosis

Klasifikasi Gizi Anak. Kemudian isi berat badan anak anda, selanjutnya klik pada teks

tanggal lahir maka akan muncul sebuah kalender dan pilihlah tanggal lahir anak anda

pada kalender tersebut dengan cari tahun pada combo box tahun, cari bulan pada

combo box bulan, dan terakhir klik pada tanggal.

Gambar 4. 2 Form Diagnosis Gizi Anak

4.3 Implementasi Kategori Diagnosis Pemilihan kategori diagnosis lanjut bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu melalui

Diagnosis Gizi Anak Berdasar Umur atau melalui Menu-Diagnosis-Gizi Lebih untuk

diagnosis gizi lebih secara lanjut dan Menu-Diagnosis-Gizi Kurang dan Gizi Buruk

untuk diagnosis gizi buruk dan kurang secara lanjut. Jika dilakukan setelah diagnosis

gizi anak, kita tidak usah memilih kategori penggolangan umur lagi, karena ummur

anak sudah dipilih dengan otomatis sesuai umur anak yang di inputkan.

Gambar 4. 3 Form Kategori Diagnosis

4.4 Implementasi Proses Diagnosis

Diagnosis Lanjut diakses dari kategori diagnosis lanjut.

 

Gambar 4. 4 Form Diagnosis

5. Kesimpulan Karena sistem komputerisasi mempunyai banyak keuntungan terutama dalam

hal pengolahan data. Adapan keuntungan yang didapat dengan adanya sistem

komputerisasi antara lain :

1. Informasi yang lengkap, tepat waktu, cepat, akurat, dan jelas sangat

membantu pemakai/bidan tanpa harus secara manual dalam melakukan

pemeriksaan/tindakan operasional.

2. Membantu kelancaran, kecepatan, dan efisiensi mekanisme kerja dari

pengolahn data sistem sehingga informasi dapat diperoleh dengan cepat.

3. Bentuk tampilan dengan mudah dimengerti oleh pemakai atau user.

4. Sistem perangkat lunak (software) yang penulis buat untuk pemakai dalam hal

ini kader, sangat memungkinkan untuk meningkatkan efektif kerja,

mengurangi kesalahan-kesalahan dalam perkiraan penyakit yang di diagnosis

dari gejala yang ada pada pasien, mempercepat proses pencarian data, serta

mengurangi media penyimpanan data.

5.1 Saran Beberapa saran yang dapat dikemukakan setelah penyelesaian skripsi ini, yaitu:

1. Dalam proses penanganan seharusnya diberikan penjelasan tambahan dalam

penentuan solusi terakhir.

DAFTAR PUSTAKA Andi. 2003. Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic.Yogyakarta :

Penerbit Andi Offset. Artanti, M. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar.Jilid 1. Yogyakarta : Penerbit Andi

Yogyakarta. Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Penerbit Andi

Yogyakarta. Turban, E. 2005. Decicion System and Intellegent Systems. Yogyakarta : Penerbit Andi Yogyakarta.