sistem minimum at89s52 dengan output led.docx

Upload: mohammad-rohiyon

Post on 02-Jun-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    1/18

    1

    Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED

    1.

    Alat-Alat Yang DigunakanAlat-alat yang digunakan dalam melakukan komunikasi serial ini adalah sebagai berikut.

    1. PC ( Laptop )

    2. Downloader

    3. Rangkaian Sistem Minimum AT89S52

    Komponen terdiri dari :

    IC AT89S52 1 buah

    Kapasitor 22pF 2 buah

    Kapasitor 0,1F 1 buah

    LED 8 buah

    Kristal 16.000 MHz 1 buah

    Saklar Push Button 1 buah

    Resistor 10K 1 buah

    Resistor 680 8 buah

    Socket 40 Pin 1 buah

    Pin Header Single Secukupnya

    4. Rangkaian Catu Daya 5 Volt

    Komponen terdiri dari :

    Dioda Bridge 1 buah

    IC 7805 1 buah

    Transistor TIP3055 1 buah

    Kapasitor 2000 F 1 buah

    Kapasitor 300 F 1 buah

    Resistor 680 1 buah Led 1 buah

    Jumper

  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    2/18

    2

    2. Teori Dasar

    2.1 Mikrokontroler

    2.1.1.1 Deskripsi

    Mikrokontroler AT89S52 adalah sebuah mikrokontroler buatan ATMEL.

    Mikrokontroler ini masih termasuk dalam keluarga mikrokontroler MCS-51 yaitu merupakan

    versi yang dilengkapi dengan ROM tersendiri (internal). Mikrokontroler AT89S52 adalah

    mikrokontroler dengan konsumsi power yang rendah dan performa yang tinggi ( low power -

    high performance ) CMOS 8-bit dengan 8K bytes dari ISP (In Serial Programming) Flash

    memory. IC mikrokontroler ini sesuai dengan standar MCS-51. Baik dari instruksi maupun

    pin-pinnya dapat diaplikasikan sebagai Embedded Controller.

    Fitur yang disediakan oleh Mikrokontroler AT89S52 ini adalah:1. Kompatibel dengan produk MCS-51.

    2. 8K byte In Serial Programmable Flash Memory

    Dapat dilakukan pemrograman 1000 tulis dan hapus.

    3. Range catu daya 4,0V s/d 5,5V.

    4. Operasi statis: 0 Hz s/d 33 MHz.

    5. Tiga Tingkat Program memory lock.

    6. 256 x 8 bit RAM internal.

    7. 32 Programmable Jalur I/O.

    8. Dua 16 bit Timer/ Counter.

    9. Enam Sumber Interupsi.

    10. Full Duplex Serial Channel.

    11. Low Power Idle dan Mode Power Down.

    12. Watch Dog Timer.

    13. Dual Data Pointer.

    14. Power Off Flag.

    15. Waktu pemograman cepat (Fast Programming Time).

    16. Fleksibel ISP programming.

    2.1.1.2 Konfigurasi Pin Mikrokontroler AT89S52

    Adapun konfigurasi pin Mikrokontroler AT89S52 dapat dilihat pada gambar 2.1 dan

    penjelasan fungsi tiap-tiap pin adalah sebagai berikut:

    Pin 40, VCC

    Merupakan pin untuk Tegangan Supply

    Pin 20, GND

    Pin untuk dihubungkan ke Ground atau Vss

    Pin 32 s/d 39 adalah Port-0

  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    3/18

    3

    Port 0, merupakan port I/O 8 bit open drain dua arah. Sebagai sebuah port, setiap pin dapat

    mengendalikan 8 input TTL. Ketika logika 1 dituliskan ke port 0, maka port dapat

    digunakan sebagai input dengan high impedansi. Port 0 dapat juga dikonfigurasikan untuk

    multipleksing dengan address/data bus pada saat mengakses memori program atau data

    eksternal. Pada mode ini P0 harus mempunyai pull up.

    Pin 1 s/d pin 8 adalah Port1

    Port 1 merupakan port I/0 8 bit dua arah dengan internal pull up. Buffer output port 1 dapat

    mengendalikan empat TTL input. Port 1 juga menerima alamat byte rendah selama

    pemrograman dan verifikasi flash.

    Fungsi Alternatif Port1

    P1.5 MOSI ( digunakan untuk In System Programming )

    P1.6 MISO ( digunakan untuk In System Programming )

    P1.7 SCK ( digunakan untuk In System Programming )

    Pin 21 s/d pin 28 adalah Port2

    Port 2 merupakan port I/O 8 bit dua arah (biderectional) dengan internal pull up. Buffer

    output port 2 dapat mengendalikan empat TTL input. Ketika logika 1 dituliskan ke port 2,

    maka port ini akan mendapatkan internal pull up untuk digunakan sebagai input.

    Pin 10 s/d 17 adalah Port3

    Port 3 merupakan port I/O 8 bit dua arah dengan internal pull up serta memiliki fungsi

    pengganti. Fungsi pengganti meliputi TxD (Transmite Data), RxD (Receiver Data), Int0

    (Interrupt 0), Int1 (Interrupt 1), T0 (timer 0), T1 (Timer 1), WR (Write), dan RD (Read). Bilafungsi pengganti tidak dipakai, pinpin ini dapat digunakan sebagai port parallel 8 bit serba

    guna (multipurpose).

    Tabel 2.1 Fungsi Khusus Port 3

    http://2.bp.blogspot.com/_0BSLBHyUzS8/TCAcsTTGYtI/AAAAAAAAAVY/oNNuaA7L6UE/s1600/1.JPG
  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    4/18

    4

    Pin9, RST

    Masukan reset aktif high. Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan mereset AT89S52. Pin ini

    dihubungkan dengan rangkaian power on reset yang terdiri dari sebuah kapasitor dan sebuah

    resistor yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi.

    Pin 30, ALE/PROG

    Address Latch Enable ( ALE ) merupakan pin untuk menerima pulsa output yang akan

    mengunci byte low dari alamat tertentu, selama terjadi akses memori eksternal. Pin ini juga

    merupakan input pulsa pemrograman selama pemrograman flash (paralel). Pada operasi

    normal, ALE mengeluarkan suatu laju clock konstan sebesar 1/6 dari frekuensi oscilator, dan

    dapat digunakan untuk pewaktu eksternal.

    Pin 29, PSEN

    Program Store Enable. Merupakan strobe read untuk penyimpanan memori program

    eksternal.

    Pin 31, EA/ VPP

    Eksternal Access Enable. EA harus di hubungkan ke GND untuk enable chip, guna

    memasuki memori eksternal untuk alamat 0000H s/d FFFFH. Sementara untuk akses memori

    internal, EA harus dihubungkan ke VCC.

    Pin ini juga menerima tegangan pemrograman (VPP).

    Pin 18 (XTAL 1)Pin masukan ke rangkaian osilator internal. Sebuah osilator kristal atau sumber osilator luar

    dapat digunakan.

    Pin 19 (XTAL 2)

    Pin keluaran ke rangkaian osilator internal. Pin ini dipakai bila menggunakan osilator kristal.

    http://3.bp.blogspot.com/_0BSLBHyUzS8/TCAdmjc2MjI/AAAAAAAAAVg/0vITm_036Ok/s1600/2.JPG
  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    5/18

    5

    Gambar 2.1 (a) Konfigurasi Pin ; (b) Bentuk Fisik Mikrokontroler AT89S52

    2.1.1.3 Blok Diagram

    Mikrokontroller AT89S52 dibangun berdasarkan arsitektur seperti ditunjukkan pada gambar2.2 Seluruh bagian yang digambarkan pada gambar tersebut saling berhubungan melalui

    internal bus - 8bit menelusuri seluruh bagian keping. Bus tersebut kemudian dihubungkan

    keluar melalui port input/output apabila memori atau ekspansi diperlukan. Setiap blok

    diagram memiliki hubungan fungsi yang erat dengan blok fungsi lainnya, yang bekerja secara

    sinkron sesuai dengan akses pemograman.

    Adapun blok diagram Mikrokontroler AT89S52 dapat dilihat pada gambar 2.2.

    Gambar 2.2 Blok Diagram Mikrokontroller AT89S52

    a. ALU (Aritmatic Logic Unit)

    ALU adalah suatu unit yang melaksanakan proses aritmatik dan logika seperti penjumlahan,

    pengurangan, pembagian, AND, OR, XOR, rotasi, clear dan komplemen operasi

    percabangan.

    b. Akumulator

    Akumulator adalah merupakan register aritmatika yang berfungsi sebagai penempung data

    sebelum dan sesudah proses. Sebagian besar instruksi pemrosesan pada AT89S2051

    menggunakan akumulator sebagai operand sumber atau tujuan pengiriman data dan ke port.

    c. Register B

    Register B digunakan selama operasi perkalian/pembagian 8 bit dan dapat juga digunakan

    sebagai register operand sumber atau operand tujuan.

    d. Stack pointer

    http://4.bp.blogspot.com/_0BSLBHyUzS8/TCAeb1Dy0jI/AAAAAAAAAVo/pPqUkQ97vOw/s1600/2.JPG
  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    6/18

    6

    Stack pointer digunakan sebagai tempat penyimpanan variabel data yang ditindih dalam

    memori atau sebagai register petunjuk.

    e. RAM (Random Acces Memory)

    RAM adalah memori yang dapat dibaca atau ditulis. Data dalam RAM akan terhapus(volatile) bila catu daya dihilangkan. Karena sifat RAM yang volatile ini, maka program

    mikrokontroler tidak disimpan dalam RAM. RAM pada IC ini mempunyai kapasitas sebesar

    128 byte x 8 bit.

    f. TMP1/TMP2 (Timer/Counter)

    TMP1/TMP2 berfungsi sebagai timer/counter 16 bit yang terangkai secara internal.

    g. Program Address Register

    Program address register merupakan alamat register dari program.

    h. Buffer

    Buffer pada IC ini merupakan penyangga agar data yang dipindahkan dari suatu register ke

    register lain tetap atau tidak berantakan.

    i. RAM Address Register

    RAM address register merupakan sebagai jalan menuju RAM. Semua pengolahan data

    memakai RAM harus terlebih dahulu melewati RAM address register

    2.1.1.4 Organisasi Memori

    Semua piranti 8051 termasuk AT89S52 mempunyai ruang alamat yang terpisah untukmemori program dan memori data. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.3, pemisahan

    secara logika dari memori program dan data. Memori program ( ROM, EPROM dan FLASH

    ) hanya dapat dibaca, tidak dapat ditulis. Memori program dapat mencapai sampai 64K byte.

    Pada AT89S52, 8K byte memori program terdapat didalam chip. Untuk membaca memori

    program eksternal mikrokontroller mengirim sinyal PSEN ( program store enable ).

    Gambar 2.3 Diagram organisasi memori mikrokontroller AT89S52

    http://2.bp.blogspot.com/_0BSLBHyUzS8/TCAew8gUXtI/AAAAAAAAAVw/fWeA_qn71os/s1600/3.JPG
  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    7/18

    7

    Memori data ( RAM ) menempati ruang alamat yang terpisah dari memori program. Pada

    mikrokontroler AT89S52, 128 byte terendah dari memori data berada didalam chip dan RAM

    eksternal maksimal sebesar 64K byte. Dalam pengaksesan RAM eksternal, mikrokontroller

    mingirimkan sinyal RD (Read ) dan WR (Write). Diagram arsitektur memori mikrokontroler

    famili 8051 dapat dilihat pada gambar 2.4.

    Gambar 2.4 Arsitektur Memori Mikrokontroller 8051

    2.1.1.5 Memori Program

    Memori program atau ROM adalah tempat menyimpan data yang permanen. Memori

    program bersifat nonvolatire artinya tanpa dicatu, datadata tidak akan hilang. Memori

    program hanya dapat dibaca saja. Gambar 2.4 menunjukkan suatu peta bagian bawah dari

    memori program. Setelah reset, CPU mulai melakukan eksekusi dari lokasi 0000H.

    Pada memori program ditempatkan sebuah interupsi pada alamat tertentu. Interupsi

    menyebabkan CPU untuk melompat ke lokasi dimana harus dilakukan suatu layanan tertentu

    atau sebuah label subrutin yang harus dikerjakan. Jika interupsi ini tidak digunakan, lokasi

    layanan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan sebagai memori program.

    2.1.1.6 Memori Data

    Memori data atau RAM ( Random Acces Memori ) adalah tempat menyimpan data yang

    bersifat sementara. Memori ini bersifat volatile, yaitu data akan hilang bila catu dayadimatikan.Pada gambar 2.4 menunjukkan ruang memori data internal dan eksternal pada

    keluarga 8051.

    http://1.bp.blogspot.com/_0BSLBHyUzS8/TCAfhrGE7jI/AAAAAAAAAV4/9ksHJGiymN0/s1600/4.JPG
  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    8/18

    8

    Gambar 2.5 Memori data internal

    Dalam pemograman, RAM ini akan terpisah secara fisik. 128 byte RAM bagian bawah

    dikelompokkan lagi menjadi beberapa blok, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.5. 32

    byte RAM bagian bawah, dikelompokkan menjadi 4 bank yang masing-masing terdiri dari 8

    register. Instruksi program untuk memanggil register-register ini dinamai sebagai R0 sampai

    dengan R7. Dua bit pada Program Status Word (PSW) dapat memilih register bank mana

    yang akan digunakan. Penggunaan register R0 sampai dengan R7 ini akan membuat

    pemrograman lebih efisien dan singkat, bila dibandingkan pengalamatan secara langsung.

    2.2 Motor DC

    Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber

    tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan

    berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran

    motor akan terbalik pula. Polaritas dari tegangan yang diberikan pada dua terminal

    menentukan arah putaran motor sedangkan besar dari beda tegangan pada kedua terminal

    menentukan kecepatan motor.

    Motor DC memiliki 2 bagian dasar :

    1. Bagian yang tetap/stasioner yang disebut stator. Stator ini menghasilkan medan magnet,

    baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro magnet) ataupun magnet permanen.

    2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus listrik

    mengalir.

    Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada penghantar

    yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh megnetpermanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua kutub magnet dari kutub utara ke

    http://2.bp.blogspot.com/_0BSLBHyUzS8/TCAhdJMvrmI/AAAAAAAAAWA/ykEBqSXC3OM/s1600/5.JPG
  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    9/18

    9

    kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar yang

    terletak dalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah

    arus I, dan arah medan magnet B.

    Belitan stator merupakan elektromagnet, dengan penguat magnet terpisah F1-F2. Belitan

    jangkar ditopang oleh poros dengan ujung-ujungnya terhubung ke komutator dan sikat arang

    A1-A2. Arus listrik DC pada penguat magnet mengalir dari F1 menuju F2 menghasilkan

    medan magnet yang memotong belitan jangkar. Belitan jangkar diberikan listrik DC dari A2

    menuju ke A1. Sesuai kaidah tangan kiri jangkar akan berputar berlawanan jarum jam.

    Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada penghantar

    yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh megnet

    permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua kutub magnet dari kutub utara ke

    kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar yang

    terletak dalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah

    arus I, dan arah medan magnet B. Arah gaya F dapat ditentukan dengan aturan tangan kiri

    seperti pada gambar berikut.

    Gambar Konstruksi Motor DC

    http://3.bp.blogspot.com/-2MYavFMlhR8/TsjkkKlGqoI/AAAAAAAAAqI/eqtVhMBPpiI/s1600/prinsip+kerja+medan+magnet+pada+motor+arus+searah.bmphttp://2.bp.blogspot.com/-Ak2eRcw2Py0/Tsjj9Nwj6hI/AAAAAAAAAqA/0rPqEbrKmGw/s1600/prinsip+kerja+motor+dc.bmphttp://3.bp.blogspot.com/-2MYavFMlhR8/TsjkkKlGqoI/AAAAAAAAAqI/eqtVhMBPpiI/s1600/prinsip+kerja+medan+magnet+pada+motor+arus+searah.bmphttp://2.bp.blogspot.com/-Ak2eRcw2Py0/Tsjj9Nwj6hI/AAAAAAAAAqA/0rPqEbrKmGw/s1600/prinsip+kerja+motor+dc.bmp
  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    10/18

    10

    Gambar Penentuan Arah Gaya Pada Kawat Berarus Listrik Dalam Medan Magnet

    Gambar Contoh jenis-jenis Motor DC

    http://2.bp.blogspot.com/-WT06EMPBSiI/TsjlLFR2PrI/AAAAAAAAAqo/7qHg5pyJ7v4/s1600/prinsip+kerja+motor+dc+power+window.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-VO4mOrBokc8/TsjlDXa0O4I/AAAAAAAAAqg/YRMSHpTfx6w/s1600/dc+motor.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-1GJPX5oJiFA/Tsjk9MMP-iI/AAAAAAAAAqY/-MFYO8liMwk/s1600/contoh+motor+dc.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-z3jsZMJp-aw/Tsjk3X0VJcI/AAAAAAAAAqQ/Y_U5Pev1j28/s1600/contoh+gambar+motor+dc.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-WT06EMPBSiI/TsjlLFR2PrI/AAAAAAAAAqo/7qHg5pyJ7v4/s1600/prinsip+kerja+motor+dc+power+window.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-VO4mOrBokc8/TsjlDXa0O4I/AAAAAAAAAqg/YRMSHpTfx6w/s1600/dc+motor.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-1GJPX5oJiFA/Tsjk9MMP-iI/AAAAAAAAAqY/-MFYO8liMwk/s1600/contoh+motor+dc.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-z3jsZMJp-aw/Tsjk3X0VJcI/AAAAAAAAAqQ/Y_U5Pev1j28/s1600/contoh+gambar+motor+dc.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-WT06EMPBSiI/TsjlLFR2PrI/AAAAAAAAAqo/7qHg5pyJ7v4/s1600/prinsip+kerja+motor+dc+power+window.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-VO4mOrBokc8/TsjlDXa0O4I/AAAAAAAAAqg/YRMSHpTfx6w/s1600/dc+motor.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-1GJPX5oJiFA/Tsjk9MMP-iI/AAAAAAAAAqY/-MFYO8liMwk/s1600/contoh+motor+dc.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-z3jsZMJp-aw/Tsjk3X0VJcI/AAAAAAAAAqQ/Y_U5Pev1j28/s1600/contoh+gambar+motor+dc.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-WT06EMPBSiI/TsjlLFR2PrI/AAAAAAAAAqo/7qHg5pyJ7v4/s1600/prinsip+kerja+motor+dc+power+window.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-VO4mOrBokc8/TsjlDXa0O4I/AAAAAAAAAqg/YRMSHpTfx6w/s1600/dc+motor.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-1GJPX5oJiFA/Tsjk9MMP-iI/AAAAAAAAAqY/-MFYO8liMwk/s1600/contoh+motor+dc.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-z3jsZMJp-aw/Tsjk3X0VJcI/AAAAAAAAAqQ/Y_U5Pev1j28/s1600/contoh+gambar+motor+dc.jpg
  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    11/18

    11

    2.3 Driver Motor DC L293D

    Rangkaiandriver motoryang menggunakan IC L293D ini sangatlah sederhana, karena hanya

    membutuhkan 1 IC saja, langsung dihubungkan ke motor DC.

    Berikut ini adalah contoh rangkaiannya :

    Untuk merubah kecepatan motor, kita bisa

    menggunakan PWM yang kemudian dihubungkan dengan kaki 1 dan 9

    keterangan :

    ) untuk mengendalikan motor kiri :

    A--> high, B--> high maka Motor Kiri --> berhentiA--> high, B--> low maka Motor Kiri -->maju

    A--> low, B--> high maka Motor Kiri -->mundur

    A--> low, B--> low maka Motor Kiri -->mundur

    ) untuk mengendalikan motor kanan :

    C--> high, D--> high, maka Motor Kanan --> berhenti

    C--> high, D--> low, maka Motor Kanan --> maju

    C--> low, D--> high, maka Motor Kanan --> mundur

    C--> low, D--> low, maka Motor Kanan --> mundur

    http://ansetware.blogspot.com/2010/11/driver-motor-menggunakan-ic-l293d.htmlhttp://ansetware.blogspot.com/2010/11/driver-motor-menggunakan-ic-l293d.htmlhttp://ansetware.blogspot.com/2010/11/driver-motor-menggunakan-ic-l293d.htmlhttp://2.bp.blogspot.com/_sdI6o8fCOiM/TOoO3tJrU7I/AAAAAAAAADs/sv0-njcW5bk/s1600/Ansetware_driver-motor-L293D.jpghttp://ansetware.blogspot.com/2010/11/driver-motor-menggunakan-ic-l293d.html
  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    12/18

    12

    Langkah Percobaan

    a.

    Buat rangkaian Sistem Minimum AT89S52 dan rangkaian Catu daya 5 volt.

    (A)

    Tataletak Komponenya

    (C)

  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    13/18

    13

    Gambar 1. Rangkaian Sistem Minimum AT89S52 Dengan Output LED 8 Bit

    b. Buat rangkaian driver motor DC menggunakan IC L293D

    Layout Rangkaian

    Tata Letak Rangkaian

  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    14/18

    14

    b. Untuk dapat menjalankan percobaan tersebut, buatlah program pada bascom 8051 yang

    sesuai dengan percobaan yang dilakukan.

    Gambar 2 Kode Program untuk Mikrokontroler AT89S52 pada Bascom 8051

    c.

    Setelah program selesai, program harus di download atau flash ke IC AT89S52 dengan

    menggunakan downloader. Software yang digunakan untuk mendownload adalah prog

    ISP

  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    15/18

    15

    Gambar 3. Tampilan software Prog ISP

    Kode Program di ambil dalam File berbentuk HEX

    d. Setelah Selesai, maka selanjutnya akan dilakukan pengetesan agar program berjalan

    sebagaimana mestinya.

    3. Hasil Percobaan

    a. Rangkaian Sismin AT89S52

    b. Rangkain Driver Motor DC L293D

  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    16/18

    16

    c.

    Downloader

    Pada percobaan yang dilakukan ini adalah pengujian rangkaian sistem minimum

    AT89S52 dengan keluaran output motor DC di port 3

    Adapun langkah pengujian pada rangkain Sistem minimum AT89S52 dengan ledsebagai output, Sebagai berikut :

    1. Lakukan percobaan program/simulasi menggunakan software ISIS Proteus

    Gambar simulasi motor DC

    2. Apabila program telah benar, lalu Masukan program bascom 8051 yang telah diprogram

    sebelumnya dalam bentuk .hex

  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    17/18

    17

    d. Gambar Percobaan Rangkaian Sismin dan Motor DC

    3. Tekan tombol reset pada mikrokontroler agar program motor dapat beroperasi dengan

    baik.

    4. Analisa

    IC L293D biasa digunakan untuk mengendalikan 2buah motor DC. IC ini juga sering

    disebut H-bright driver motor DC. IC L293D dirancang untuk mengendalikan 2 motor DC

    dengan 2 arah putaran dan kecepatan putar motor.

    Prinsip kerja driver menggunakan IC L293D adalah Pin EN1 adalah pin untuk

    mengenablekan motor 1 (ON / OFF) biasanya Pin EN1 dihubungkan dengan PWM untuk

    mengontrol kecepatan motor. Sementara untuk EN2 fungsinya sama dengan EN1 bedanya

    EN2 untuk mengontrol motor DC 2.

    Sementara untuk mengontrol arah putar motor saya tamplikan dalam table seperti

    berikut:

    Kondisi Motor DC 1 In1 In2

    Fast Motor Stop 0 0

    Putaran Searah jarum jam 0 1

    Putaran berlawanan arah jarum jam 1 0

    Fast Motor Stop 1 1

    Kondisi Motor DC 2 In3 In4

    Fast Motor Stop 0 0

  • 8/10/2019 Sistem minimum AT89S52 dengan Output LED.docx

    18/18

    18

    Putaran searah jarum jam 0 1

    Putaran berlawanan arah jarum jam 1 0

    Fast Motor Stop 1 1

    Jika IN1 diberi logik 1 dan IN2 diberi logik 0, maka motor A akan berputar kebalikan

    arah jarum jam. Dan sebaliknya jika IN1 diberi logik 0 dan IN2 diberi logik 1, maka motor A

    akan berputar searah jarum jam. Jika memberi logik 1 atau 0 pada IN1 dan IN2 bersamaan,

    Motor A akan berhenti (Pengereman Secara Cepat). Begitu juga dengan motor B. Sementara

    untuk mengatur kecepatan motor adalah dengan mengatur input dari enable 1 (pin1) dan

    enable 2 (pin9) menggunakan PWM (Pulse Width Modulation)

    Kesimpulan

    1.

    Sistem minimum AT89S52 memiliki satu tombol switch button sebagai reset untuk

    memulai kembali jalannya program. Saat program tidak berjalan semestinya.

    2. Sistem minimum AT89S52 hanya memiliki 8bit pada masing saluran I/O.

    3. IC AT89S52 mempunyai kapasitas memory 8 kb dan dapat di program sampai 1000x

    4.

    IC AT89S52 bekerja pada tegangan 4,5 sampai 5 VDC

    5. Sistem Minimum AT89S52 ini mengeluarkan logic 1 ( Positif ) pada setiap Portnya

    6. Apabila In1 dan In2 diberi logic 1 atau 0 pada keduanya maka motor akan berhenti