sistem kardiovaskuler merupakan suatu sistem yang secara umum berperan mengedarkan darah ke seluruh...

23
Sistem kardiovaskuler merupakan suatu sistem yang secara umum berperan mengedarkan darah ke seluruh tubuh, sekaligus membawa oksigen dan zat gizi ke semua jaringan tubuh serta mengangkut semua zat buangan. Sistem ini melibatkan jantung, pembuluh darah dan darah. Jantung adalah organ berongga dan berotot yang memompa semua darah; sebanyak lebih kurang lima liter; ke seluruh tubuh sekitar satu putaran per menit atau lebih cepat di saat berolahraga. Darah mengalir melalui jaringan pembuluh yang mencapai semua bagian tubuh. Arteri membawa darah dari jantung ke pembuluhpembuluh yang lebih kecil, lalu ke kapiler-kapiler, dan kemudian berbalik memasuki jaringan vena, yang membawa darah kembali ke jantung. Fungsi sistem kardiovaskuler antara lain: (1) sebagai alat transportasi, mengangkut bahan-bahan yang dibutuhkan sel seperti oksigen, glukosa, dan lain-lain, serta membawa bahan sisa seperti CO2, urea untuk dibuang; (2) sebagai pengatur/regulasi, yang berperan dalam meyampaikan hormone ke organ target, serta berperan dalam regulasi suhu; (3) sebagai proteksi, ikut berperan dalam sistem imunitas tubuh dan pembekuan darah. Jenis-Jenis Hipotensi 1. Hipotensi Kronik Tidak jarang ada sekelompok orang di dalam satu keluarga memiliki tekanan darah rendah. Hal ini adalah hal yang wajar selama tidak ditemukan keluhan apapun.Biasanya ditemukan pada remaja putri yang menandakan efisiensinya pompa jantung. Mungkin karena

Upload: doraemon

Post on 25-Sep-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jhfjhjk

TRANSCRIPT

Sistem kardiovaskuler merupakan suatu sistem yang secara umum berperan mengedarkan darah ke seluruh tubuh, sekaligus membawa oksigen dan zat gizi ke semua jaringan tubuh serta mengangkut semua zat buangan. Sistem ini melibatkan jantung, pembuluh darah dan darah. Jantung adalah organ berongga dan berotot yang memompa semua darah; sebanyak lebih kurang lima liter; ke seluruh tubuh sekitar satu putaran per menit atau lebih cepat di saat berolahraga. Darah mengalir melalui jaringan pembuluh yang mencapai semua bagian tubuh. Arteri membawa darah dari jantung ke pembuluhpembuluh yang lebih kecil, lalu ke kapiler-kapiler, dan kemudian berbalik memasuki jaringan vena, yang membawa darah kembali ke jantung. Fungsi sistem kardiovaskuler antara lain: (1) sebagai alat transportasi, mengangkut bahan-bahan yang dibutuhkan sel seperti oksigen, glukosa, dan lain-lain, serta membawa bahan sisa seperti CO2, urea untuk dibuang; (2) sebagai pengatur/regulasi, yang berperan dalam meyampaikan hormone ke organ target, serta berperan dalam regulasi suhu; (3) sebagai proteksi, ikut berperan dalam sistem imunitas tubuh dan pembekuan darah.Jenis-Jenis Hipotensi1. Hipotensi KronikTidak jarang ada sekelompok orang di dalam satu keluarga memiliki tekanan darah rendah. Hal ini adalah hal yang wajar selama tidak ditemukan keluhan apapun.Biasanya ditemukan pada remaja putri yang menandakan efisiensinya pompa jantung. Mungkin karena kurangnya stress baik emosional/psikis maupun fisik yang berat. Hipotensi jenis ini tidak perlu mendapatkan terapi atau pengobatan apapun karena memang masih normal bagi orang yang menderitanya (fisiologis). Yang perlu diperhatikan adalah apabila muncul keluhan seperti yang telah disebutkan di atas. Terapi yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan olahraga rutin sederhana seperti jogging agar jantung dapat beradaptasi dengan aktivitas fisik yang kita lakukan. Kadang juga ditemukan penyakit payah jantung kronik yang kemudian bermanifestasi sebagai hipotensi. Ini yang patut diwaspadai. Penyakit payah jantung kronik (congestive heart failure) ditandai dengan sesak saat beraktivitas (dysapnea deffort), mudah merasa lelah, jantung berdebar-debar, terbangun karena sesak saat malam hari dan kaki (tungkai) bengkak (edema).2. Hipotensi OrtostatikJenis hipotensi lainnya yang harus diwaspadai adalah hipotensi yang terkait dengan posisi, yang dalam istilah medisnya dikenal dengan hipotensi postural atau ortostatik. Hipotensi ini terkait dengan perubahan posisi seseorang, misalnya dari sebelumnya seseorang tersebut berbaring kemudian seseorang tersebut berdiri. Pasien biasanya mengeluh tiba-tiba pusing, penglihatan gelap, sempoyongan sampai pingsan. Hal ini disebabkan karena pada saat berdiri aliran darah yang menuju ke jantung (vena) berkurang akibat pengaruh melawan gaya gravitasi. Pada orang normal hal ini dapat dikompensasi dengan baik dengan meningkatkan frekuensi nadi, akan tetapi mekanisme kompensasi ini seringkali terbatas pada orang tua sehingga hal ini lebih sering ditemukan pada kaum lanjut usia. Perlu diperhatikan pula bahwa resiko terjadinya hipotensi akan semakin meningkat apabila seseorang mendapatkan obat antihipertensi atau antidepresan. Untuk itu pasien lansia yang mengkonsumsi obat ini biasanya dianjurkan bergerak perlahan pada saat bangun dan mamatuhi dosis obat yang telah diberikan oleh dokter.

3. Hipotensi AkutPenyebab hipotensi akut adalah turunnya tekanan darah secara tiba-tiba yang disebabkan antara lain: perdarahan berat akibat kecelakaan atau trauma, dehidarsi akibat diare atau muntah yang hebat, pengaruh obat tertentu sampai infeksi sistemik hebat (sepsis). Hipotensi ini biasanya berlanjut menjadi syok akibat kurangnya aliran darah menuju ke otak, jantung, ginjal maupun kulit. Penanganannya sesuai dengan penyebabnya masing-masing.

Hipotensi atau tekanan darah rendah dapat berupa sakit ringan atau berat, tergantung seberapa sering terjadinya. Hipotensi dapat disebabkan kondisi medis tertentu atau perubahan posisi tubuh secara mendadak, yang mengganggu keseimbangan aliran darah ke organ-organ vital tubuh. Kondisi ini biasanya mengakibatkan headedness yitu perasaan pusing seperti mau pingsan. Ada tiga macam hipotensi yang paling umum yaitu:

1. Hipotensi Postural (Postural Hypotension)Pada jenis hipotensi ini, tekanan darah mungkin turun mendadak karena perubahan posisi tubuh, biasanya saat sedang berdiri dari posisi duduk atau dari posisi berbaring. Orang yang mengalami perasaan seperti mau pingsan, pusing dan pandangan kabur setiap kali ia berdiri dari posisi duduk atau dari posisi berbaring, mungkin mengalami hipotensi postural. Biasanya tubuh mengkompensasi penarikan darah ke arah bawah karena gaya grafitasi dengan cara meningkatkan laju detak jantung untuk memastikan distribusi darah ke otak dalam jumlah cukup. Pada hipotensi postural, tekanan darah turun karena jantung tidak memompa cukup darah sehingga terjadi kekurangan oksigen di otak, yang menyebabkan timbulnya gejala rasa pusing bahkan pingsan.Orang lanjut usia biasanya mengalami hipotensi postural, khususnya mereka yang berusia diatas 60 tahun. Namun hipotensi ini juga dapat terjadi pada orang muda, tanpa bahaya tertentu karena sirkulasi darah yang kurang lancar akibat terlalu lama duduk atau jongkok. Dehidrasi, temperatur panas, kehamilan, saat-saat badan capek juga dapat menyebabkan hipotensi postural. Kadangkala obat-obat yang ditelan untuk mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi) seperti beta blocker dan diuretic juga dapat menjadi salah satu penyebab hipotensi.

2. Hipotensi Postprandial (Postprandial Hypotension)Hipotensi postprandial adalah turunnya tekanan darah secara mendadak setelah mengkonsumsi makanan. Setelah makan, darah mengalir cepat ke saluran pencernaan, dan untuk mengkompensasi penurunan mendadak dalam pembuluh, laju detak jantung meningkat dan beberapa pembuluh darah menyempit. Ini merupakan respon yang otomatis, namun bagi sebagian orang dengan kelainan syarat tertentu seperti pada penderita penyakit Parkinson, tubuhnya tidak dapat segera mengatasi aliran darah mendadak ke perut. Akibatnya orang tersebut akan mengalami pusing dan kadang-kadang pingsan.Seseorang yang mengalami hipotensi postprandial harus makan makanan dalam porsi-porsi yang sedikit supaya tidak memicu terjadinya penurunan tekanan darah secara mendadak. Kadang-kadang pengobatan hipertensi juga dapat menyebabkan hipotensi postprandial, sehingga dosis obat hipertensi perlu dikurangi agar kondisi tubuh membaik.

3. Hipotensi Karena Syaraf (Neurally Mediated Hypotension)Dalam kondisi normal, jika anda berdiri atau berjalan selama jangka waktu tertentu, gaya gravitasi menarik darah ke ujung-ujung bagian bawah tubuh anda, yang menyebabkan tekanan darah turun. Tubuh mengkompensasinya dengan meningkatkan laju detak jantung dan memompa lebih banyak darah untuk mensuplai otak dan organ-organ lainnya. Pada sebagian orang suplai darah tidak dapat terpenuhi karena adanya masalah komunikasi pada sistem syaraf yang menyampaikan perintah dari otak kepada jantung, sehingga jantung tidak segera meningkatkan laju detaknya dan terjadilah ketidak-seimbangan sirkulasi darah dan menyebabkan pusing bahkan pingsan.

Jika anda sering mengalami hipotensi, hal ini bisa jadi merupakan tanda adanya penyakit serius, sehingga anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan. Turunnya tekanan darah secara mendadak bukanlah kondisi yang baik bagi kesehatan dan dapat beresiko fatal sehingga perlu mendapat perhatian segera.

Faktor utama penyebab hipotensi atau tekanan darah rendah sebenarnya sangat erat hubungannya dengan volume darah, keadaan pembuluh darah dan gangguan kerja jantung dalam memompa darah, berikut beberapa penyebab hipotensi ( tekanan darah rendah) antara lain :

1. Pemompaan jantung melemahKarena kurangnya pemompaan jantung maka hal ini bisa menyebabkan aliran darah keseluruh tubuh melemah pula, secara otomatis tekanan darah juga melemah yang akhirnya menyebabkan hipotensi.

2. Kekurangan cairanJangan anggap sepelekan masalah kekurangan cairan, baik itu karena seseorang memang jarang minum ataupun karena seseorang sedang terkena diare dan demam, Karena yang sering terjadi jika seseorang sedang demam biasanya memang disertai dengan rasa pusing. Dan hal itu bisa menjadi salah satu penyebab hipotensi.

3. Otot jantung melemahHal ini bisa berakibat pada volume darah yang dipompa oleh jantung sedikit dan akibatnya tekanan darah menurun dan hal ini memicu terjadinya hipotensi.

4. Adanya pembekuan darah dalam pembuluh VenaApabila hal itu terjadi maka akan menghalangi kembalinya darah kedalam bilik kiri dari paru-paru, akibatnya darah yang kembali ke jantung akan berkurang. Dan hal itu bisa menjadi pemicu hipotensi.

5. Efek samping obat-obatanEfek samping dari obat-obatan ini sebenarnya tidak langsung menjadi penyebab hipotensi karena kondisi seseorang berbeda-beda, kadang ada yang kuat saat minum obat tertentu tapi ada juga yang tidak. Contohnya ketika seseorang minum obat hipertensi, antidepresan dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu jika anda merasakan gejala hipotensi atau tekanan darah rendah seperti yang disebutkan diatas, sebaiknya segera periksakan tekanan darah dan cari tahu penyebabnya. Karena seseorang bisa diketahui mempunyai hipertensi (tekanan darah tinggi) atau hipotensi (tekanan darah rendah) hanya bisa dilakukan dengan cara pemeriksaan tensi darah, dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah yaitu dengan memperhatikan angka systolic (angka bagian atas) dan angka diastolic (angka bagian bawah). Setelah hal itu dilakukan barulah diketahui apakah seseorang mempunyai tekanan darah rendah atau tekanan darah tinggi. Untuh mencegahnya tetaplah lakukan pola hidup sehat dan olah raga teratur agar terhindar dari penyakit, salah satunya adalah hipotensi atau tekanan darah rendahFISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Secara garis besar fungsi sistem kardiovaskular:

Alat transportasi O2, CO2, hormon, zat-zatmakanan, sisa metabolisme ke dan darijaringan tubuh.

Pengatur keseimbangan cairan ekstrasel

Sistem Kardiovaskuler terdiri dari 3 komponen utama :1. Jatung2. Pembuluh darah3. Darah

1. 1. JANTUNGJantung terletak didalam rongga mediastinum dari ronga dada (toraks) diantara kedua paru. Selaput yang melapisi jantung disebut perikardium yang terdiri atas 2 lapisan:

Perikardium parietalis, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru.

Perikardium viseralis, yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri yang juga disebut epikardium.

Diantara kedua lapisan tersebut terdapat cairan perikardium sebagai pelumas yang berfungsi mengurangi gesekan akibat gerak jantung saat memompa.

STRUKTUR JANTUNGDinding jantung terdiri dari 3 lapisan:

1. Lapisan luar disebut epikardium atau perikardium.

2. Lapisan tengah merupakan lapisan berotot, disebut miokardium.

3. Lapisan dalam disebut endokardium.

RUANG JANTUNGJantung terdiri dari 4 ruang, yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium (serambi), dan 2 ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik).

Atrium1. Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava inferior, serta sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Dari atrium kanan kemudian darah di pompakan ke ventrikel kanan.

2 Atrium kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah dialirkan ke ventrikel kiri.

Antara kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.

Ventrikel1. Ventrikel kanan, menerima darah dari atrium kanan yang kemudian dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis.

2. Ventrikel kiri, menerima darah dari atrium kiri kemudian memompakannya ke seluruh tubuh melalui aorta.

Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

KATUP JANTUNG1. Katup Atrioventrikuler

Merupakan katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel.. katup antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup trikuspidalis. Sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral.

Katup AV memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel pada waktu diastole ventrikel, serta mencegah aliran balik ke atrium pada saat sistol ventrikel.

2. Katup Semilunar

Katup pulmonal, terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan.

Katup aorta, terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

Kedua katup semilunar terdiri dari 3 daun katup. Adanya katup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel, dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu diastole ventrikel.

ARTERI KORONERArteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik. Sirkulasi koroner terdiri dari: arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Arteri koroner bermuara di sebelah atas daun katup aorta yang disebut sinus valsava.

VENA JANTUNGDistribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan distribusi arteri koroner. Sistem vena jantung terdiri dari 3 bagian: vena tebesian, vena kardiaka anterior, sinus koronaria.

1. 2. PEMBULUH DARAH Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula dan vena.

ArteriArteri berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi ke seluruh jaringan tubuh. Dinding arteri kuat dan elastis (lentur), kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung. Dinding arteri banyak mengandung jaringan elastis yang dapat teregang saat sistol dan mengadakan rekoil saat diastol.

Dindingnya kuat, tebal dan elastis. Terdiri dari:a.Tunika intima, lapisan dalam berhubungan dengan darah terdiri dari jaringan endotelium.b.Tunika media, lapisan tengah terdiri dari jaringan otot polos yang bersifat elastis.c.Tunika eksterna / adventisia, lapisan luar terdiri dari jaringan ikat berguna menguatkan arteri.Tunika intima diperdarahi oleh darah yg mengalir di pembuluh darah, Tunika media dan adventisia diperdarahi oleh vasa vasorum.Dipersarafi oleh saraf otonom : vasomotor : vasokontriktor dan vasodilator. sehingga dapat berkontriksi atau berdilatasi.

ArteriolaMerupakan cabang paling ujung dari sistem arteri, berfungsi sebagai katup pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler. Arteriol mempunyai dinding yang kuat sehingga mampu kontriksi atau dilatasi beberapa kali ukuran normal, sehingga dapat mengatur aliran darah ke kapiler. Otot arteriol dipersarafi oleh serabut saraf kolinergik yang berfungsi vasodilatasi. Arteriol merupakan penentu utama resistensi/tahanan aliran darah, perubahan pada diameternya menyebabkan perubahan besar pada resistensi.

*Dindingnya tdd otot polos dan sedikit serabut elastis.*Tunika adventisia tipis*Dapat berkontraksi dan berdilatasi*Berperan dlm mempertahankan tekanan darah.

KapilerMerupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung).Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.

Fungsi : Penghubung arteri dan vena Tempat pertukaran zat Menyerap zat makanan (pada usus) Menyaring darah/filtrasi (pada ginjal)

VenulaDari kapiler darah mengalir ke dalam venula lalu bergabung dengan venul-venul lain ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.

Berfungsi sbg saluran pengumpul Dindingnya lemah tetapi peka pada pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter postkapiler.

VenaVena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri, sehingga vena dapat mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan. Karena tekanan dalam sistem vena rendah maka memungkinkan vena berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau menampung darah sesuai kebutuhan tubuh.

Membawa darah ke jantung.Diding terdiri dari 3 lapisan seperti arteri tetapi lebih tipis.Sifatnya dibandingkan dgn arteri: vena kurang elastis mempunyai katup lebih cepat kolap.

1. 3. DARAH

Sirkulasi darah dibagi menjadi 2 bagian :

1. Sirkulasi Pulmonal : *Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.

*Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda.

*Memerlukan tekanan permulaan yang besar.

*Banyak mengalami tahanan.

*Kolom hidrostatik panjang.

Sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru kemudian kembali ke atrium kiri.Aliran darah dari ventrikel kanan arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis atrium kiri

*Arteri pulmonal mengandung darah yg tidak teroksigenasi*Vena pulmonal mengandung darah teroksigenasi*Dalam paru-paru arteri pulmonalis membagi menjadi arteri yg lebih kecil, arteriol, dan kapiler

2. Sirkulasi sistemik*Hanya mengalirkan darah ke paru.

*Hanya berfungsi untuk paru-paru.

*Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.

*Hanya sedikit mengalami tahanan.

*Kolom hidrostatiknya pendek.

Darah dipompa keluar dari ventrikel kiri melalui aorta keseluruh tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung melalui vena cava superior dan inferior.Aliran darah dari ventrikel kiri aorta arteri arteriola kapiler venula vena vena cava inferior, superior atrium kanan

Pembagian jumlah darah dalam pembuluh darah.

Darah adalah connective tissue yg memungkinkan adanya komunikasi antar sel dlm tubuh dan dengan lingkungan seperti membawa: oksigen, zat-zat gizi, sekresi hormon, produksi panas, zat kekebalan, dllJumlah : 7% dari BB ( 5,6 liter pd pria dgn BB 70 Kg) pada wanita lebih sedikitKomposisi : plasma 55% dan sel 45%*Sel darah terdiri dari : eritrosit, leukosit dan trombosit*Plasma terdiri dari :air : 91%,protein : 8% (albumin, globulin, protrombin,fibrinogen),mineral : 0,9% (NaCl, natrium bikarbonat, kalsium, fosfor, fe, dll)

Prosentase volume darah dlm pembuluh daraha.Jantung = 9%b.Pemb darah paru =12%c.Arteri besar = 8%d.Arteri keci =l 5%e.Arteriola = 2%f.Kapiler =5%g.Vena kecil, venula, sinus =25%h.Vena besar, resevoar vena =34%

Fisiologi otot jantungStruktur. dinding jantung tdd 3 lapisan :a. Epikardium, lapisan terluar strukturnya sama dengan pericardium visceral.b. Miokardium, lapisan tengah terdiri dari otot, menentukan kekuatan kontraksi.c. Endokardium, lapisan terdalam terdiri dari jaringan endotel juga menutupi katup-katup antung.Perikardium (pembungkus luar jantung) terdiri dari lapisan Parietal yaitu lapisan fibrous bagian luar. Dan lapisan visceral yaitu membran serous bagian dalam melekat pada jantung. Diantara lapisan tersebut terdapat cairan serus sebagai lubrication.

Struktur Dinding JantungOtot jantung , merupakan otot khusus tdd otot bergaris tetapi bekerja diluar kemauan kita seperti otot polos.Membran sel otot jtg relatif semipermiabel thdp ion-ion ion-ion dpt bergerak sepanjang sumbu longitudinal serat otot potensial aksi dpt cepat menyebar ke seluruh otot jantung.

Elektrofisiologi otot jantung Aktivitas listrik dari jantung merupakan akibat dari perubahan pada permiabelitas membran sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion. Dengan masuknya ion-ion tersebut maka muatan listrik sepanjang membran itu mengalami perubahan relative.Ada tiga ion yang mempunyai fungsi penting sekali dalam elektrofisiologi sel, yaitu : kalium, natrium dan kalsium. K adalah kation intrasel yang dominan sedangkan konsentrasi Na dan Ca tertinggi pada lingkungan ekstrasel.Membran sel otot jantung pada keadaan istirahat berada dalam polarisasi, dengan bagian luar berpotensi positif dibandingkan bagian dalam selisih potensial ini disebut potensial membran.Bila membran otot jantung dirangsang, sifat permeabel berubah sehingga ion Na masuk ke dalam sel, yang menyebabkan potensial membranPerubahan potensial membran karena stimulasi ini disebut depolarisasi. Setelah proses depolarisasi selesai, maka potensial membran kembali mencapai keadaan semula yaitu proses repolarisasi.

Sistem penghantar jantung terdiri dari:1.S.A node sbg pemicu timbulnya aksi potensial (pace maker). Terletak di dinding anterior RA berdekatan dengan tempat masuknya vena cava sup.2.A.V node terletak pada septum atrium bagian kanan dan sedikit posterior katup triskupidalis/ dekat muara sinus koronarius3.Berkas His, lanjutan dari AV node, merupakan penghubung fungsional antara otot atrium dan ventrikel, kemudian bercabang menjadi left and right bundle branch. Kemudian ke serat-serat purkinye yang berada di sel-sel miokardium.

EKG (elektrokardiogram)EKG: rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan tubuhEKG menggambarkan aktivitas elektrik jantung melalui electrode pada kulit yang di rekam pada kertas EKG atau pada monitor.

Gambaran hasil EKG1. Gelombang P menggambarkan depolarisasi/kontraksi atria2. Gelombang Q, adalah defleksi negatif pertama dari dari komplek QRS. Menggambarkan awal dari fase depolarisasi ventrikel3. Gelombang R, adalah defleksi positif pertama dari komleks QRS. Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel4. Gelombang S, adalah defleksi negatif sesudah gelombang R. Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel5. Kompleks QRS, depolarisasi vertikal diukur dari awal gel Q sampai akhir Gel S.6. Gelombang T, menggambarkan fase repolarisasi ventrikel7. Gelombang U terjadi setelah gel. T, normalnya tidak ada.

Jantung sebagai pompaSecara fungsional :Pompa kanan tdd RA dan RV : memompa darah yang belum teroksigenasi dari pembuliuh darah vena ke dalam sirkulasi pulmoner.Pompa kiri tdd LA dan LV : memompa darah yg telah teroksigenasi ke sirkulasi sistemik.

Curah jantung /cardiac outputAdalah banyaknya darah yang dikeluarkan atau dipompakan dalam satu menit.C. O = S V X HR / mntNormalFrek. : 60 80 x/mnt (pd dewasa)SV : 60 70 ml (istirahat berbaring)Normal CO sekitar 5 liter

Isi Sekuncup ditentukan oleh :a. Beban awal (pre load), yaitu jumlah darah dalam ventrikel pada akhir diastole. Yg menyebabkan peregangan miokardiumb. Kontraktilitas / daya kontaksi jantungdipengaruhi oleh : keadaan jantung, keseimbangan elektrolit, keadaan konduksi jantung.c. Beban Akhir (pre load)yaitu jumlah tegangan yg harus dikeluarkan ventrikel selama kontraksi untuk mengeluarkan darah dari LV mll aorta.Dipengaruhi oleh tahanan pembuluh perifer dan ukuran pembuluh darah

Aliran balik venaJumlah darah yg masuk jantung jantung berkontraksi sesuai dgnakan meregangkan ruang jantung mempengaruhi CObesarnya regangan (Hk. Frank Starlink)Faktor faktor yg mempengaruhi aliran balik vena :a. Tekanan atrium kananb. Derajat pengisian sirkulasi sistemikc. Tahanan terhadap aliran darah antara dorongan pembuluh darah perifer dgn atrium kanan (tekanan atrium balik darah ke arah vena)

Tekanan darah dan Denyut NadiTekanan darah yaitu tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri.*Tekanan sistolik : Tekanan puncak terjadi saat ventrikel kontraksi*Tekanan diastolic : Tekanan terendah yang terjadi saat jantung istirahat.Nilai normal pada orang dewasa : 100/60 mmHg s/d 140/90 mmHg, rata-rata 120/80 mmHg.Tekanan darah arterial sistemik atau tekanan darah arteri menyebabkan pengeluaran darah dari LV ke dalam aortaTekanan Nadi : perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolic, nilai normalnya yaitu sekitar 40 mmHg ( 40 50 mmHg )Tekanan nadi mencerminkan :volume sekuncup, Laju ejeksi, Tahan vascular sistemikJika kurang dari 30 mmHg harus dikaji sistem kardivaskular lebih lanjut.

MAP(BP) = C O x T P R

BP : Blood PressureCO : Cardiac OutputTPR : Total Perifer Resisten

Pengukuran Tekanan DarahAda dua cara :1. Pengukuran langsung, dengan menggunakan kateter dalam arteri2. Tidak langsung, dengan menggunakan sfigmomanometer dan stetoskop.

Faktor-faktor yg mempertahankan TD1. Kekuatan memompa jantung2. Banyaknya darah yg beredar3. Vikositas darah4. Elastisitas dinding pembuluh darah5. Tahanan tepi

Denyut arteriadalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung . Denyut ini mudah diraba di suatu tempat misalnya : pada daerah arteri radialis, arteri temporalis, arteri dorsalis pedis, dllNormal pd orang dewasa, kondisi istirahat : 60 80 x/mnt

Faktor-faktor yg mempengaruhi denyut nadiPosisi : lebih cepat jika berdiri dibanding tiduranUmur : anak lebih cepat dari pada dewasaJenis kelamin : pria lebih cepat dari pada wanitaExercise : exercise akan meningkatkanEmosi : emosi kuat akan meningkatkan pulse

Cara kerja jantungPada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.

Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.