sistem informasi manajemen rumah sakit
DESCRIPTION
perlunya mengetahui SIM RS dan pelayanan rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan,pendidikan dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupun disiplin medisTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yangkompleks, padat profesi
dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karenapelayanan rumah sakit menyangkut
berbagai fungsi pelayanan,pendidikan dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan
maupundisiplin medis. Agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yangdemikian
kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya manusiayang profesional baik di
bidang teknis medis maupun administrasikesehatan. Menurut Sistem Kesehatan
Nasional, fungsi utama rumah sakitadalah menyediakan dan menyelenggarakan upaya
kesehatan yangbersifat penyembuhan dan pemulihan pasien. Berdasarkan
SuratKeputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/SK/XI/1992 rumah sakit
umummemberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau olehmasyarakat
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,sedangkan untuk rumah
sakit khusus memberikan pelayanan sesuaidengan kekhususannya. Pelayanan rumah
sakit mencakup pelayanankesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan
itu sendirimeliputi pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi
medikdan pelayanan asuhan keperawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakanmelalui unit
gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap.
Dewasa ini , hampir seluruh rumah sakit berlomba – lomba mengembangkan diri dan
meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesehatan dengan menerapkan sistem
informasi rumah sakit berbasis komputer untuk mendukung perubahan serta perbaikan
bagi semua aspek dan bidang yang terkait, baik dari segi sarana dan prasarana,
finansial, perlengkapan alat-alat medis maupun sumber daya manusia.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat mendorong segala aspek
kegiatan untuk menggunakan segala piranti baik software maupun hardware sebagai
alat bantu peningkatan efektifitas dan efesiensi. Situasi bisnis sekarang membuat
tekanan yang sangat tinggi pada konsentrasi persaingan. Peraturan-peraturan yang
berubah, kompetisi yang semakin tinggi, pasien (customers) yang semakin lihai dalam
memilih layanan, strategi pemasaran yang semakin baru, produk dan servis yang
1
semakin menjanjikan, banyaknya data dan informasi yang mudah dijangkau, serta
situasi yang lainnya merupakan sebuah tantangan buat kita untuk meningkatkan
manajemen dibidang sistem informasi.
Diharapkan dengan adanya sistem informasi management rumah sakit dapat mengatasi
permasalahan yang berkaitan dengan proses-proses dalam perawatan pasien dan
penggunaan sistem informasi agar bagian-bagian yang masih berjalan secara manual
dapat berjalan terkomputerisasi dan terintegrasi dengan sistem yang ada.
B. Tujuan.
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepeda pasien secara
optimal.
2. Tujuan khusus
a. Merubah cara konvensional menjadi cara yang modern
b. Agar dapat bersaing secara globalisasi
c. Memotivasi pekerja bekerja lebih praktis
d. Efisien dan efektik dalam kebutuhan tenaga.
2
BAB II
KONSEP DASARA. Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit merupakan suatu pelayanan jasa yaitu jasa kesehatan yangmemberikan
pelayanan kesehatan baik preventif maupun kuratif dalam bentukperawatan inap dan
perawatan jalan ataupun perawatan di rumah. Rumah sakitjuga berfungsi sebagai
tempat pendidikan tenaga kesehatan (Aditama, 2000).
Menurut Permenkes RI. No 159b/MENKES/Per/1998, rumah sakit adalahsarana upaya
kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatanserta dapat
dimanfaatkan untuk pendidikan terhadap tenaga kesehatan danpenelitian kegiatan
pelayanan kesehatan di rumah sakit berupa pelayanan rawatjalan, rawat inap dan
pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan penunjang medik.
B. Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah suatu penilaian yang objektif mengenai derajat dariseluruh pelayanan
atau bagian-bagian komponennya dalam mencapai tujuan yangtelah ditetapkan.
Elemen yang perlu mendapat perhatian adalah evaluasi yangmemerlukan
perbandingan dari pencapaian suatu pelayanan atau prosedur denganbeberapa standar
yang bersifat absolut dan penilaian bersifat objektif (Davis,1999).
Evaluasi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer untukmenilai
perbedaan antara hasil yang benar-benar dicapai dengan pekerjaan yangseharusnya
dapat dicapai menurut rencana. Kemudian penilaian digunakan untukmenentukan
langkah selanjutnya (Scott, 2002).
C. Sistem Informasi
Sistem informasi secara teknis didefinisikan sebagai sekumpulankomponen yang
saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan),memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk menunjangpengambilan keputusan, koordinasi, dan
pengawasan, sistem informasi juga dapatmembantu manajer dan karyawan
menganalisis permasalahan, menggambarkanhal-hal yang rumit, dan menciptakan
produk baru (Laudon & Laudon, 2007).
3
Sistem informasi berisi tentang orang-orang, tempat, dan hal-hal pentingdi dalam
organisasi atau di lingkungan sekelilingnya. Tiga aktivitas di dalamsistem informasi
akan memproduksi informasi yang dibutuhkan organisasi untukmembuat keputusan,
mengendalikan operasi, menganalisis permasalahan danmenciptakan produk baru
(Laudon & Laudon, 2007).
Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan
denganpengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis
danpenyimpanan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan
untukkegiatan rumah sakit. Penerapan informasi di rumah sakit meliputi
medik,perawat, administrasi dan penunjang (Sabarguna, 2003).Menurut Sabarguna
(2003), sistem informasi di rumah sakit secaraglobal terbagi atas :
1. Sistem Informasi Rumah sakit
Merupakan sistem informasi yang secara langsung untuk membantu pasiendalam
pelayanan medis.
Contoh: Sistem informasi di ICU, sistem informasi pada alat seperti CT
Scan,USG.
2. Sistem informasi Administrasi
Merupakan sistem informasi yang membantu pelaksanaan administrasi dirumah
sakit.
Contoh: Sistem informasi administrasi, billing system, farmasi, penggajian.
3. Sistem informasi Manajemen
Merupakan sistem informasi yang membantu manajemen rumah sakit
dalampengambilan keputusan.
Contoh : Sistem informasi manajemen pelayanan, keuangan dan pemasaran.
D. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Sistem informasi manajemen merupakan sistem buatan manusia yangberisi tentang
manusia, kekuasaan, organisasi, kebijaksanaan, dan prosedur yangbertujuan untuk
merencanakan dan mengontrol pekerjaan dalam organisasi.Tigakegiatan utama sistem
manajemen adalah perencanaan, pengontrolan, danpembuatan keputusan (Sidartha,
1997).
4
Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) sering dianggapsebagai senjata
strategik manajemen dalam mengarungi kompetisi yang semakinketat dalam
persaingan produk pelayanan kesehatan.Sistem informasi menyajikanmengenai
kegiatan operasional organisasi kepada para pelaku manajemen,sehingga dapat
dilakukan perencanaan, pengendalian dan pengembangan strategikorganisasi
tersebut.Sistem informasi manajemen rumah sakit yang berlangsungmenangkap,
menyalurkan dan merekam data untuk di tampilkan sebagai informasipenting bagi
manajemen (Mahmudin, 2003).
Menurut Sabarguna (2003), pengguna dalam SIMRS dibagi dalambeberapa kategori,
yaitu :
1. "End User" yaitu individu yang pekerjaannya mencakup kreasi,pemrosesan dan
distribusi dari informasi, mencakup operator komputer,supervisor, seluruh pihak
manajemen.
2. Pelanggan, yaitu individu yang menjadi objek dari SIM, mencakup parapasien yang
datang berkunjung ke Rumah Sakit.
E. Indikator Kinerja Sistem Informasi Manajemen
Banyak Ukuran yang dapat digunakan untuk menilai Sistem informasidiantaranya
adalah dengan metode PIECES yang terdiri dari Performance,Information/Data,
Economic, Control/Security, Efficiency, Service (Whitten,2006). Masing- masing
kategori tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapakriteria, yakni :
1. Performance/Kinerja, diperlukan untuk menilai kinerja dari systeminformasi yang
telah dirancang, terdiri dari :
a. Throughput, dimana sistem dinilai dari banyaknya kerja yangdilakukan pada
beberapa periode waktu.
b. Respon time, yaitu delay rata-rata antara transaksi dan respon daritransaksi
tersebut.
c. Audibilitas, yaitu kecocokan dimana keselarasan terhadap standardapat
diperiksa.
d. Kelaziman komunikasi, yaitu tingkat dimana interface standar,protokol, dan
bandwith digunakan.
e. Kelengkapan, yaitu derajat di mana implementasi penuh dari fungsiyang
diharapkan telah tercapai.
5
f. Konsistensi, yaitu penggunaan desain dan teknik dokumentasi yangseragam
pada keseluruhan proyek pengembangan perangkat lunak.
g. Toleransi kesalahan, yaitu kerusakan yang terjadi pada saat programmengalami
kesalahan.
h. Generalitas, yaitu luas aplikasi potensial dari komponen program.
2. Information and Data/Informasi dan Data, untuk menilai informasiyang
dihasilkan dari data yang digunakan, terdiri dari :
a. Accuracy (akurat), dimana informasi atas hasil evaluasi memilikitingkat
ketepatan tinggi.
b. Relevansi Informasi, dimana informasi yang dihasilkan sesuaidengan kebutuhan.
c. Penyajian Informasi, dimana informasi disajikan dalam bentukyang sesuai.
d. Fleksibilitas Data, dimana informasi mudah disesuaikan dengankebutuhan.
e. Kelaziman data, yaitu penggunaan struktur dan tipe data standardpada seluruh
program.
f. Ekspandibilitas, yaitu tingkat dimana arsitektur, data atau desainprosedural
dapat diperluas.
3. Economic/Ekonomi, untuk menilai kinerja sistem informasi yangdihasilkan
berdasarkan nilai ekonomis, terdiri dari :
a. Reusabilitas, tingkat dimana sebuah program atau bagian dariprogram tersebut
dapat digunakan kembali di dalam aplikasi yanglain.
b. Sumber Daya, jumlah sumber daya yang digunakan dalampengembangan
sistem, meliputi sumber daya manusia serta sumberdaya ekonomi.
4. Control and Security/Kontrol dan Keamanan, menilai tingkat keamanandari
sistem informasi, yang terdiri dari :
a. Integritas, tingkat dimana akses ke perangkat lunak atau data olehorang yang
tidak berhak dapat dikontrol.
b. Keamanan, yaitu mekanisme yang mengontrol atau melindungiprogram dan
data.
5. Efficiency/Efisiensi, menilai tingkat kemudahan penggunaan dari systeminformasi
yang digunakan, yang terdiri dari :
a. Usabilitas, usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari,mengoperasikan,
menyiapkan input, dan menginterpretasikan outputsuatu program.
b. Perbaikan, usaha yang diperlukan untuk mencari dan membetulkankesalahan
pada sebuah program.
6
6. Service/Pelayanan, untuk mengetahui bagaimana sistem informasimeningkatkan
kepuasan pelanggan, pegawai dan manajemen.
a. Akurasi, yaitu ketelitian komputasi dan kontrol.
b. Reliabilitas, tingkat dimana sebuah program dapat dipercayamelakukan fungsi
yang diminta.
c. Kesederhanaan, yaitu tingkat dimana sebuah program dapat dipahamitanpa
kesukaran.
BAB III
PEMBAHASAN
7
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata
lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu
entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan
perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa
yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi
tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model
matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam
perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Sistem informasi tidak harus melibatkan komputertetapi penerapan teknologi komputer
dalam sisteminformasi tidak dapat dihindari dengan alasanjumlah data yang banyak,
efisiensi waktupengolahan data dan mengurangi duplikasipelayanan. Sistem informasi
yang menggunakankomputer disebut sistem informasi berbasiskomputer (Computer-Based
Information Systematau CBIS).
Setiap aktivitas yang dilakukan baik secara individu maupun secara kelompok, baik
organisasi formal maupun nonformal pasti memiliki dasar agar dapat melaksanakan
aktivitas tersebut, begitu juga dengan perusahaan ketika mereka akan melaksanakan
aktivitas mereka butuh dasar untuk melaksanakan aktivitas tersebut misalkan salah satu
aktivitas disalah satu departemen / bagian dalam perusahaan, contohnya dibagian produksi,
bagian produksi bisa melaksanakan aktivitas setelah ada informasi dari bagian pemasaran,
mengapa demikian karena bagian pemasaran memiliki sejumlah data atau fakta dari
aktivitas mereka yaitu melaksanakan aktivitas pemasaran antara lain memperkenalkan dan
menjual produk.Sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data
sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi
sebagai keluarannya (output).
8
Dari proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Data diproses, dari hasil proses bisa
berbentuk informasi dan bisa berbentuk data, sedangkan hasil proses tersebut bisa
berbentuk informasi apabila hasil dari pada proses dipergunakan untuk mengambil suatu
keputusan, sedangkan apabila hasil proses tersebut tidak dipergunakan untuk mengambil
suatu keputusan tetapi disimpan disuatu file tertentu (Database) maka hasil proses
dinamakan data. Karena dari hasil proses tersebut akan dipergunakan lagi sebagai data, dan
membutuhkan proses yang pada akhirnya dipergunakan sebagai informasi.
Informasi dikatakan berkualitas minimal memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Akurat : Informasi dikatakan akurat apabila suatu informasi tersebut terbebas dari
kesalahan.
2. Tepat waktu : Informasi dikatakan tepat waktu, apabila suatu informasi itu ada pada
saat dibutuhkan.
3. Relevan : informasi dikatakan relavan, apabila model dari pada informasi tersebut
dapat dipergunakan didalam pengambilan keputusan secara tepat untuk memecahkan
suatu permasalahan yang ada.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
9
A. KESIMPULAN
Dengan adanya sistem informasi management rumah sakit (SIMRS) maka sistem
informasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien karena dapat mempermudah
pencarian dan pembuatan laporan, untuk itu pemrosesan yang terkomputerisasi jauh
lebih baik. Selain itu dengan menggunakan sistem informasi management dapat
menjadi informasi yang akurat, efektif dan efisien sehingga dapat membantu didalam
pengambilan keputusan. Sistem informasi management juga dapat
memberikanmanfaat lainnya seperti kecepatan dalam pemrosesan data, seperti
pemasukan, kalkulasi dan pelaporan, penghematan untuk pencarian, pencatatan dan
pemasukan data, serta hasil-hasil laporan yang dibutuhkan akan dapat dengan mudah
diperoleh dan tepat waktu.Bentuk tampilan dapat mudah dimengerti oleh pemakai atau
user.Meningkatkan kinerja dalam rangka melakukan pelayanan dan menyelesiakan
tugas-tugas dengan baik.
B. SARAN
Pengembangan sistem informasi management rumah sakit ke depannya
diupayakandapat meningkatkan kualitasnya dalam upaya memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat sehingga proses pelayanan kesehatan dapat berjalan
dengan maksimal dan berkualitas.
Daftar Pustaka
Akbar, patrialis. 2011. Sistem Informasi Rumah Sakit Penyelenggaraan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1171/Menkes/Per/Vi/2011 Tentang Sistem
10
Informasi Rumah Sakit Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Anonim. 2007. Landasan Teori Sistem Informasi Management Rumah Sakit. Http://Www.E-Bookspdf.Org. Sumatra Utara.
Rahayu, sri. 2009. Pengembangan Model Sistem Informasi Rumah Sakit Pada Instalasi Radiologi Rawat Jalan Untuk Mendukung Evaluasi Pelayanan Di Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga. Semarang.
Setiawan, david. 2011. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Rawat Inap Di Puskesmas Grabag I Kabupaten Magelang.Yogyakarta
11