sistem informasi manajemen rumah sakit

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yangkompleks, padat profesi dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karenapelayanan rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan,pendidikan dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupundisiplin medis. Agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yangdemikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya manusiayang profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasikesehatan. Menurut Sistem Kesehatan Nasional, fungsi utama rumah sakitadalah menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yangbersifat penyembuhan dan pemulihan pasien. Berdasarkan SuratKeputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/SK/XI/1992 rumah sakit umummemberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau olehmasyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,sedangkan untuk rumah sakit khusus memberikan pelayanan sesuaidengan kekhususannya. Pelayanan rumah sakit mencakup pelayanankesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan itu sendirimeliputi pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medikdan pelayanan asuhan keperawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakanmelalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap. 1

Upload: rosalinie-kekek

Post on 14-Apr-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perlunya mengetahui SIM RS dan pelayanan rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan,pendidikan dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupun disiplin medis

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yangkompleks, padat profesi

dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karenapelayanan rumah sakit menyangkut

berbagai fungsi pelayanan,pendidikan dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan

maupundisiplin medis. Agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yangdemikian

kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya manusiayang profesional baik di

bidang teknis medis maupun administrasikesehatan. Menurut Sistem Kesehatan

Nasional, fungsi utama rumah sakitadalah menyediakan dan menyelenggarakan upaya

kesehatan yangbersifat penyembuhan dan pemulihan pasien. Berdasarkan

SuratKeputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/SK/XI/1992 rumah sakit

umummemberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau olehmasyarakat

dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,sedangkan untuk rumah

sakit khusus memberikan pelayanan sesuaidengan kekhususannya. Pelayanan rumah

sakit mencakup pelayanankesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan

itu sendirimeliputi pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi

medikdan pelayanan asuhan keperawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakanmelalui unit

gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap.

Dewasa ini , hampir seluruh rumah sakit berlomba – lomba mengembangkan diri dan

meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesehatan dengan menerapkan sistem

informasi rumah sakit berbasis komputer untuk mendukung perubahan serta perbaikan

bagi semua aspek dan bidang yang terkait, baik dari segi sarana dan prasarana,

finansial, perlengkapan alat-alat medis maupun sumber daya manusia.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat mendorong segala aspek

kegiatan untuk menggunakan segala piranti baik software maupun hardware sebagai

alat bantu peningkatan efektifitas dan efesiensi. Situasi bisnis sekarang membuat

tekanan yang sangat tinggi pada konsentrasi persaingan. Peraturan-peraturan yang

berubah, kompetisi yang semakin tinggi, pasien (customers) yang semakin lihai dalam

memilih layanan, strategi pemasaran yang semakin baru, produk dan servis yang

1

Page 2: Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit

semakin menjanjikan, banyaknya data dan informasi yang mudah dijangkau, serta

situasi yang lainnya merupakan sebuah tantangan buat kita untuk meningkatkan

manajemen dibidang sistem informasi.

Diharapkan dengan adanya sistem informasi management rumah sakit dapat mengatasi

permasalahan yang berkaitan dengan proses-proses dalam perawatan pasien dan

penggunaan sistem informasi agar bagian-bagian yang masih berjalan secara manual

dapat berjalan terkomputerisasi dan terintegrasi dengan sistem yang ada.

B. Tujuan.

1. Tujuan Umum

Meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepeda pasien secara

optimal.

2. Tujuan khusus

a. Merubah cara konvensional menjadi cara yang modern

b. Agar dapat bersaing secara globalisasi

c. Memotivasi pekerja bekerja lebih praktis

d. Efisien dan efektik dalam kebutuhan tenaga.

2

Page 3: Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit

BAB II

KONSEP DASARA. Pengertian Rumah Sakit

Rumah sakit merupakan suatu pelayanan jasa yaitu jasa kesehatan yangmemberikan

pelayanan kesehatan baik preventif maupun kuratif dalam bentukperawatan inap dan

perawatan jalan ataupun perawatan di rumah. Rumah sakitjuga berfungsi sebagai

tempat pendidikan tenaga kesehatan (Aditama, 2000).

Menurut Permenkes RI. No 159b/MENKES/Per/1998, rumah sakit adalahsarana upaya

kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatanserta dapat

dimanfaatkan untuk pendidikan terhadap tenaga kesehatan danpenelitian kegiatan

pelayanan kesehatan di rumah sakit berupa pelayanan rawatjalan, rawat inap dan

pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan penunjang medik.

B. Pengertian Evaluasi

Evaluasi adalah suatu penilaian yang objektif mengenai derajat dariseluruh pelayanan

atau bagian-bagian komponennya dalam mencapai tujuan yangtelah ditetapkan.

Elemen yang perlu mendapat perhatian adalah evaluasi yangmemerlukan

perbandingan dari pencapaian suatu pelayanan atau prosedur denganbeberapa standar

yang bersifat absolut dan penilaian bersifat objektif (Davis,1999).

Evaluasi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer untukmenilai

perbedaan antara hasil yang benar-benar dicapai dengan pekerjaan yangseharusnya

dapat dicapai menurut rencana. Kemudian penilaian digunakan untukmenentukan

langkah selanjutnya (Scott, 2002).

C. Sistem Informasi

Sistem informasi secara teknis didefinisikan sebagai sekumpulankomponen yang

saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan),memproses, menyimpan dan

mendistribusikan informasi untuk menunjangpengambilan keputusan, koordinasi, dan

pengawasan, sistem informasi juga dapatmembantu manajer dan karyawan

menganalisis permasalahan, menggambarkanhal-hal yang rumit, dan menciptakan

produk baru (Laudon & Laudon, 2007).

3

Page 4: Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit

Sistem informasi berisi tentang orang-orang, tempat, dan hal-hal pentingdi dalam

organisasi atau di lingkungan sekelilingnya. Tiga aktivitas di dalamsistem informasi

akan memproduksi informasi yang dibutuhkan organisasi untukmembuat keputusan,

mengendalikan operasi, menganalisis permasalahan danmenciptakan produk baru

(Laudon & Laudon, 2007).

Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan

denganpengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis

danpenyimpanan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan

untukkegiatan rumah sakit. Penerapan informasi di rumah sakit meliputi

medik,perawat, administrasi dan penunjang (Sabarguna, 2003).Menurut Sabarguna

(2003), sistem informasi di rumah sakit secaraglobal terbagi atas :

1. Sistem Informasi Rumah sakit

Merupakan sistem informasi yang secara langsung untuk membantu pasiendalam

pelayanan medis.

Contoh: Sistem informasi di ICU, sistem informasi pada alat seperti CT

Scan,USG.

2. Sistem informasi Administrasi

Merupakan sistem informasi yang membantu pelaksanaan administrasi dirumah

sakit.

Contoh: Sistem informasi administrasi, billing system, farmasi, penggajian.

3. Sistem informasi Manajemen

Merupakan sistem informasi yang membantu manajemen rumah sakit

dalampengambilan keputusan.

Contoh : Sistem informasi manajemen pelayanan, keuangan dan pemasaran.

D. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Sistem informasi manajemen merupakan sistem buatan manusia yangberisi tentang

manusia, kekuasaan, organisasi, kebijaksanaan, dan prosedur yangbertujuan untuk

merencanakan dan mengontrol pekerjaan dalam organisasi.Tigakegiatan utama sistem

manajemen adalah perencanaan, pengontrolan, danpembuatan keputusan (Sidartha,

1997).

4

Page 5: Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit

Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) sering dianggapsebagai senjata

strategik manajemen dalam mengarungi kompetisi yang semakinketat dalam

persaingan produk pelayanan kesehatan.Sistem informasi menyajikanmengenai

kegiatan operasional organisasi kepada para pelaku manajemen,sehingga dapat

dilakukan perencanaan, pengendalian dan pengembangan strategikorganisasi

tersebut.Sistem informasi manajemen rumah sakit yang berlangsungmenangkap,

menyalurkan dan merekam data untuk di tampilkan sebagai informasipenting bagi

manajemen (Mahmudin, 2003).

Menurut Sabarguna (2003), pengguna dalam SIMRS dibagi dalambeberapa kategori,

yaitu :

1. "End User" yaitu individu yang pekerjaannya mencakup kreasi,pemrosesan dan

distribusi dari informasi, mencakup operator komputer,supervisor, seluruh pihak

manajemen.

2. Pelanggan, yaitu individu yang menjadi objek dari SIM, mencakup parapasien yang

datang berkunjung ke Rumah Sakit.

E. Indikator Kinerja Sistem Informasi Manajemen

Banyak Ukuran yang dapat digunakan untuk menilai Sistem informasidiantaranya

adalah dengan metode PIECES yang terdiri dari Performance,Information/Data,

Economic, Control/Security, Efficiency, Service (Whitten,2006). Masing- masing

kategori tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapakriteria, yakni :

1. Performance/Kinerja, diperlukan untuk menilai kinerja dari systeminformasi yang

telah dirancang, terdiri dari :

a. Throughput, dimana sistem dinilai dari banyaknya kerja yangdilakukan pada

beberapa periode waktu.

b. Respon time, yaitu delay rata-rata antara transaksi dan respon daritransaksi

tersebut.

c. Audibilitas, yaitu kecocokan dimana keselarasan terhadap standardapat

diperiksa.

d. Kelaziman komunikasi, yaitu tingkat dimana interface standar,protokol, dan

bandwith digunakan.

e. Kelengkapan, yaitu derajat di mana implementasi penuh dari fungsiyang

diharapkan telah tercapai.

5

Page 6: Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit

f. Konsistensi, yaitu penggunaan desain dan teknik dokumentasi yangseragam

pada keseluruhan proyek pengembangan perangkat lunak.

g. Toleransi kesalahan, yaitu kerusakan yang terjadi pada saat programmengalami

kesalahan.

h. Generalitas, yaitu luas aplikasi potensial dari komponen program.

2. Information and Data/Informasi dan Data, untuk menilai informasiyang

dihasilkan dari data yang digunakan, terdiri dari :

a. Accuracy (akurat), dimana informasi atas hasil evaluasi memilikitingkat

ketepatan tinggi.

b. Relevansi Informasi, dimana informasi yang dihasilkan sesuaidengan kebutuhan.

c. Penyajian Informasi, dimana informasi disajikan dalam bentukyang sesuai.

d. Fleksibilitas Data, dimana informasi mudah disesuaikan dengankebutuhan.

e. Kelaziman data, yaitu penggunaan struktur dan tipe data standardpada seluruh

program.

f. Ekspandibilitas, yaitu tingkat dimana arsitektur, data atau desainprosedural

dapat diperluas.

3. Economic/Ekonomi, untuk menilai kinerja sistem informasi yangdihasilkan

berdasarkan nilai ekonomis, terdiri dari :

a. Reusabilitas, tingkat dimana sebuah program atau bagian dariprogram tersebut

dapat digunakan kembali di dalam aplikasi yanglain.

b. Sumber Daya, jumlah sumber daya yang digunakan dalampengembangan

sistem, meliputi sumber daya manusia serta sumberdaya ekonomi.

4. Control and Security/Kontrol dan Keamanan, menilai tingkat keamanandari

sistem informasi, yang terdiri dari :

a. Integritas, tingkat dimana akses ke perangkat lunak atau data olehorang yang

tidak berhak dapat dikontrol.

b. Keamanan, yaitu mekanisme yang mengontrol atau melindungiprogram dan

data.

5. Efficiency/Efisiensi, menilai tingkat kemudahan penggunaan dari systeminformasi

yang digunakan, yang terdiri dari :

a. Usabilitas, usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari,mengoperasikan,

menyiapkan input, dan menginterpretasikan outputsuatu program.

b. Perbaikan, usaha yang diperlukan untuk mencari dan membetulkankesalahan

pada sebuah program.

6

Page 7: Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit

6. Service/Pelayanan, untuk mengetahui bagaimana sistem informasimeningkatkan

kepuasan pelanggan, pegawai dan manajemen.

a. Akurasi, yaitu ketelitian komputasi dan kontrol.

b. Reliabilitas, tingkat dimana sebuah program dapat dipercayamelakukan fungsi

yang diminta.

c. Kesederhanaan, yaitu tingkat dimana sebuah program dapat dipahamitanpa

kesukaran.

BAB III

PEMBAHASAN

7

Page 8: Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit

Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh

dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga

menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai

dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata

lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi

beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu

entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan

perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa

yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi

tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model

matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam

perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

Sistem informasi tidak harus melibatkan komputertetapi penerapan teknologi komputer

dalam sisteminformasi tidak dapat dihindari dengan alasanjumlah data yang banyak,

efisiensi waktupengolahan data dan mengurangi duplikasipelayanan. Sistem informasi

yang menggunakankomputer disebut sistem informasi berbasiskomputer (Computer-Based

Information Systematau CBIS).

Setiap aktivitas yang dilakukan baik secara individu maupun secara kelompok, baik

organisasi formal maupun nonformal pasti memiliki dasar agar dapat melaksanakan

aktivitas tersebut, begitu juga dengan perusahaan ketika mereka akan melaksanakan

aktivitas mereka butuh dasar untuk melaksanakan aktivitas tersebut misalkan salah satu

aktivitas disalah satu departemen / bagian dalam perusahaan, contohnya dibagian produksi,

bagian produksi bisa melaksanakan aktivitas setelah ada informasi dari bagian pemasaran,

mengapa demikian karena bagian pemasaran memiliki sejumlah data atau fakta dari

aktivitas mereka yaitu melaksanakan aktivitas pemasaran antara lain memperkenalkan dan

menjual produk.Sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data

sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan,

penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi

sebagai keluarannya (output).

8

Page 9: Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit

Dari proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Data diproses, dari hasil proses bisa

berbentuk informasi dan bisa berbentuk data, sedangkan hasil proses tersebut bisa

berbentuk informasi apabila hasil dari pada proses dipergunakan untuk mengambil suatu

keputusan, sedangkan apabila hasil proses tersebut tidak dipergunakan untuk mengambil

suatu keputusan tetapi disimpan disuatu file tertentu (Database) maka hasil proses

dinamakan data. Karena dari hasil proses tersebut akan dipergunakan lagi sebagai data, dan

membutuhkan proses yang pada akhirnya dipergunakan sebagai informasi.

Informasi dikatakan berkualitas minimal memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Akurat : Informasi dikatakan akurat apabila suatu informasi tersebut terbebas dari

kesalahan.

2. Tepat waktu : Informasi dikatakan tepat waktu, apabila suatu informasi itu ada pada

saat dibutuhkan.

3. Relevan : informasi dikatakan relavan, apabila model dari pada informasi tersebut

dapat dipergunakan didalam pengambilan keputusan secara tepat untuk memecahkan

suatu permasalahan yang ada.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

9

Page 10: Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit

A. KESIMPULAN

Dengan adanya sistem informasi management rumah sakit (SIMRS) maka sistem

informasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien karena dapat mempermudah

pencarian dan pembuatan laporan, untuk itu pemrosesan yang terkomputerisasi jauh

lebih baik. Selain itu dengan menggunakan sistem informasi management dapat

menjadi informasi yang akurat, efektif dan efisien sehingga dapat membantu didalam

pengambilan keputusan. Sistem informasi management juga dapat

memberikanmanfaat lainnya seperti kecepatan dalam pemrosesan data, seperti

pemasukan, kalkulasi dan pelaporan, penghematan untuk pencarian, pencatatan dan

pemasukan data, serta hasil-hasil laporan yang dibutuhkan akan dapat dengan mudah

diperoleh dan tepat waktu.Bentuk tampilan dapat mudah dimengerti oleh pemakai atau

user.Meningkatkan kinerja dalam rangka melakukan pelayanan dan menyelesiakan

tugas-tugas dengan baik.

B. SARAN

Pengembangan sistem informasi management rumah sakit ke depannya

diupayakandapat meningkatkan kualitasnya dalam upaya memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat sehingga proses pelayanan kesehatan dapat berjalan

dengan maksimal dan berkualitas.

Daftar Pustaka

Akbar, patrialis. 2011. Sistem Informasi Rumah Sakit Penyelenggaraan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1171/Menkes/Per/Vi/2011 Tentang Sistem

10

Page 11: Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit

Informasi Rumah Sakit Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Anonim. 2007. Landasan Teori Sistem Informasi Management Rumah Sakit. Http://Www.E-Bookspdf.Org. Sumatra Utara.

Rahayu, sri. 2009. Pengembangan Model Sistem Informasi Rumah Sakit Pada Instalasi Radiologi Rawat Jalan Untuk Mendukung Evaluasi Pelayanan Di Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga. Semarang.

Setiawan, david. 2011. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Rawat Inap Di Puskesmas Grabag I Kabupaten Magelang.Yogyakarta

11