sistem informasi manajemen rancang bangun sistem informasi ... · teknologi informasi telah menjadi...

20
TUGAS AKHIR TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BISNIS PENJUALAN SUSU Oleh : Rangga Nakasumi P056110193.38E PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 M B – I P B

Upload: truongnhan

Post on 06-Sep-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

TUGAS AKHIR TRIWULAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BISNIS

PENJUALAN SUSU

Oleh :

Rangga Nakasumi

P056110193.38E

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

M B – I P B

Page 2: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

1 | P a g e

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produk pertanian terdiri dari berbagai jenis komoditi yang meliputi tanaman, ternak dan

ikan. Masing-masing komoditi memiliki peranan tersendiri untuk pemenuhan gizi dalam

konsumsi pangan. Salah satu komoditi peternakan yang memiliki kandungan gizi lengkap

adalah Susu. Susu merupakan minuman bergizi dengan kandungan kalsium yaitu 358

miligram, dilengkapi dengan kandungan protein 8 gram, lemak 9 gram dan energi 153 kalori

per gelas. Susu dikonsumsi sebagai penyempurna dalam menu sehari-sehari karena

kandungan gizinya yang lengkap, tapi mengkonsumsi susu saja tidak cukup untuk kebutuhan

gizi yang diperlukan oleh tubuh.

Kondisi tingkat konsumsi susu sebagai salah satu minuman bergizi di Indonesia masih

rendah yaitu 7,05 kilogram per kapita jika dibandingkan dengan negara lain yaitu Fillipina

yang mencapai 18,82 kilogram, Malaysia dan Thailand 20 kilogram serta Singapura 32

kilogram. Konsumsi susu memiliki potensi untuk meningkat seiring dengan adanya

perubahan pada konsumen Indonesia. Perubahan yang terjadi pada konsumen disebabkan

adanya peningkatan kesadaran terhadap kesehatan yang didukung faktor informasi, tingkat

pendidikan, status sosial dan teknologi (Fauzia, 2008). Selain itu dengan adanya variasi

produk susu dapat meningkatkan konsumsi produk susu di Indonesia karena susu dapat

dikonsumsi dalam bentuk susu segar dan susu olahan.

Variasi produk susu berkaitan dengan karakteristik susu yang perishable yaitu mudah

rusak, sehingga memerlukan proses pengolahan untuk memperpanjang masa simpan dan

memberikan nilai tambah. Pengolahan susu tidak terlepas dari peran Industri Pengolahan

Susu (IPS) sebagai penyedia produk susu dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat

Indonesia. Produk susu olahan yang terdapat di pasar antara lain susu bubuk, susu cair, susu

kental manis, keju, yoghurt dan es krim. Produk susu olahan yang bervariasi

mengindikasikan adanya permintaan konsumen yang berbeda-beda terhadap produk susu

olahan.

Namun, di era sekarang ini sangat minim data tentang sebuah perusahaan penjualan

susu segar. Sehingga dibutuhkan sebuah fasilitas untuk menyediakan informasi yang

berkaitan dengan susu segar, baik itu dari harga, kandungan kesehatan, manfaat, dan lain

Page 3: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

2 | P a g e

sebagainya. Adanya informasi tersebut dapat memudahkan keperluan pihak-pihak terkait

dalam mencari info tentang susu segar dan juga mempelajari cara berbisnis susu segar.

2.1 Rumusan Masalah

Bagaimana merancang bangun sistem informasi perusahaan penjualan susu segar yang

informatif?

3.1 Tujuan

Tujuan pembuatan tugas ini adalah untuk merancang bangun sistem informasi

perusahaan penjualan susu segar.

Page 4: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

3 | P a g e

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian internal suatu

bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh

akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan,

atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi

biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada

aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk

merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau

dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung

keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. (Wikipedia, 2011). Tujuan umum

SIM, yaitu:

• Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,

produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,

pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

• Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki

akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara

menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka

mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja

(informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen,

termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan). Semua sistem Informasi

memiliki tiga unsur atau kegiatan utama, yaitu (Ismail, 2004) :

• Menerima data sebagai masukan (input).

• Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data,

pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.

• Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).

Page 5: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

4 | P a g e

Gambar 1 Unsur Kegiatan Sistem Informasi

Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektro-mekanis maupun komputer.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan memproses data,

dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2004) SIM merupakan

kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan

data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan,

merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambarberikut:

Gambar 2 Komponen Sistem Informasi

Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis, yaitu :

1. Mendukung proses bisnis dan operasional.

2. Mendukung pengambilan keputusan.

3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.

Page 6: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

5 | P a g e

Gambar 3 Tiga Peran Utama Sistem Informasi

2.2 Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengumpulan,

penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Teknologi Informasi terdiri dari

hardware dan software. Hardware dapat berupa komputer, laptop atau notebook

dilengkapi dengan perangkat pendukungnya seperti printer, jaringan, infocus, modem, LAN

dan lain-lain. Sementara software adalah aplikasi-aplikasi dan system yang digunakan. Jenis

aplikasi misalnya Microsoft, Oracle. Jenis sistem misalnya Microsoft Windows, Linux, Sun

Solaris. Saat ini teknologi informasi berkembang sangat cepat.

Hampir semua bidang kehidupan dan industri sudah tersentuh oleh teknologi informasi,

baik itu entertainment, kesehatan, pendidikan, asuransi, bank dan bahkan untuk

pemerintahan pun teknologi informasi sudah banyak digunakan. Salah satu kemajuan

teknologi informasi adalah internet. Internet saat ini merupakan fenomena yang

mempunyai pengaruh luar biasa terhadap perkembangan perusahaan.

Teknologi Informasi bagi suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting. Dengan

penerapan teknologi informasi secara tepat suatu perusahaan dapat memiliki competitive

advantage dalam industrinya. Teknologi Informasi semakin membuka kemungkinan bagi

perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya. Bagi perusahaan yang ingin

bersaing dan maju, Teknologi Informasi tampaknya merupakan suatu kepentingan yang

tidak bisa dihindarkan. Teknologi Informasi tampaknya bukan hanya merupakan suatu alat

pendukung tetapi sudah merupakan alat utama.

Secara garis besar teknologi informasi dapat dikelompokan menjadi 2 bagian: Perangkat

Page 7: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

6 | P a g e

keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras menyangkut pada

peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer dan keyboard. Adapun

perangkat lunak terkait dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar

bekerja sesuai dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut. Haag, dkk (2000) membagi

teknologi informasi menjadi 6 kelompok yaitu:

1. Teknologi masukan (input technology).

2. Teknologi keluaran (output technology).

3. Teknologi perangkat lunak (software technology).

4. Teknologi penyimpan (strorage technology).

5. Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology).

6. Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU.

Supaya informasi bisa diterima oleh pemakai yang membutuhkan, informasi perlu

disajikan dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini teknologi keluaran mempunyai andil yang

cukup besar. Pada umumnya informasi disajikan dalam monitor, namun kadang kala

pemakai menginginkan informasi yang tercetak dalam kertas (hard copy) pada keadaan

seperti ini, piranti printer menentukan kualitas cetakan. Untuk menciptakan informasi

diperlukan perangkat lunak atau sering disebut program. Program adalah sekumpulan

instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer.

Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan

data. Tape, hard disk, disket, dan zip disk merupakan contoh media untuk menyimpan data.

Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh.

Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaafkan teknologi komunikasi.

Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk

mengingat data/program (berupa komponen memori) dan mengeksekusi program (berupa

komponen CPU).

2.2.1 Peranan Teknologi Informasi

Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu

besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis,

memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yangmendasar pada

struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan

dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM (anjungan tunai

mandiri), transaksi melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau

Page 8: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

7 | P a g e

perdagangan elektronik, transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah

merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi. Secara garis besar

dapat dikatakan bahwa :

1. Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi

informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.

2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas

atau proses.

3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.

Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan

terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan

investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum

adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif,

mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.

2.2.2 Contoh-contoh Teknologi Informasi

2.2.2.1 Internet

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia

tanpa mengenal batas teritorial,hukum dan budaya. Rosen (2000) mendefinisikan

internet sebagai :

1. Internet memberikan infrastruktur teknis agar dapat berhubungan secara

online dan memberikan kemudahan dalam mengakses world wide web.

2. Internet memberikan kesempatan peluang bisnis sehingga mudah untuk

mengakses informasi bagi usaha anda dan produk baik darirumah maupun

kantor.

3. Internet merupakan suatu jaringan global yang terbentuk dari jaringan

kecil, berhubungan dengan jutaan komputer di dunia dan terhubung

dengan infrastruktur telekomunikasi.

Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai

macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-

jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menengah, hingga jaringan-

jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet, sehingga setiap pemakai

dari setiap jaringan dapat saling mengakses semua service atau layanan yang

disediakan oleh jaringan lainnya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba

Page 9: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

8 | P a g e

(The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang

saling berhubungan.

Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi,

sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung

(backbone) yaitu media komunikasi terestrial (kabel, serat optik, microwave, radio

link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan

komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai

pengguna untuk mencari, menempatkan dan atau bertukar informasi di Internet.

Walaupun secara fisik Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer

namun secara umum Internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi.

Isi Internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau

perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet

dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek

kehidupan di dunia nyata ada di Internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik

dan lain sebagainya.

Ada 3 komponen utama internet yakni; komputer, jaringan telpon dan

modem. Dalam operasionalnya internet banyak menggunakan jaringan

komunikasi yang biasa dikenal dengan jaringan telpon. Jaringan telpon biasanya

diperuntukkan untuk berkomunikasi (voice communication) dan fax.

Perkembangan selanjutnya metode transfer data banyak memanfaatkan

fiberglass atauTV-Cable. Untuk dapat terkoneksi ke internet yang perlu dilakukan

adalah mendaftarkan ke internet service provider (ISP) sebagai penyedia jasa

layanan internet.

2.2.2.2 Ekstranet

Ekstranet adalah aplikasi jaringan, dimana perusahaan dapat

menggunakan Internet untuk meningkatkan hubungan bisnis dengan partner,

supplier dan customer. Dengan Ekstranet Internal system suatu perusahaan dapat

diakses oleh partner, supplier dan customer.

Page 10: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

9 | P a g e

Gambar 4 Struktur Ekstranet

Ekstranet banyak dipakai oleh perusahaan di banyak negara industri untuk

mengumpulkan dan mendistrbusikan informasi yang penting ke semua negara

dan seluruh dunia.

Aplikasi ekstranet berbasis open Internet standard seperti HTTP,

TCP/IP,FTP, SMTP, HTML, MIME, X.500, X.509, SSL, etc. Aplikasi Extranet didesign

untuk operasi di lingkungan komplek, menggunakan product dari berbagai

bermacam vendor :

1. Web browsers dan servers

2. Secure file transfer servers

3. Customer account management systems

4. Remote administration tools

5. Directory server

6. Authetication systems

7. Commerce system

8. Distributed computing infrastruktures dan databases

9. Messaging systems

10. Firewalls and proxies

11. Security scanners

Yang harus diperhatikan ketika mendesign dan implementasi sistem

ekstranet, seperti sistem dan informasi corporate yang harus disampaikan.

Keamanan sangat penting, perusahaan partner hanya dapat mengakses sumber

Page 11: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

10 | P a g e

yang diijinkan oleh Ekstranet.

2.2.2.3 Intranet

Intranet (Internal Network) mulai didengung-dengungkan pada

pertengahan tahun 1995 oleh beberapa penjual produk jaringan yang mengacu

pada kebutuhan informasi dalam bentuk Web di dalam perusahaan. Intranet

merupakan jaringan komputer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi

data standar seperti dalam Internet. Artinya, semua fasilitas Internet dapat

digunakan untuk kebutuhan dalam perusahaan (atau dalam suatu organisasi).

Dengan kata lain, Intranet dapat dikatakan berinternet dalam lingkunganyang

terbatas. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya

melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak

jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke

Internet untuk berfungsi secara benar.

Gambar 5 Aliran Hardware dalam Intranet

Secara umum, teknologi yang digunakan antara Internet dan Intranet

adalah sama. Namun demikian terdapat perbedaan antara Internet dengan

Intranet dilihat dari perspektif jangkauan dan penggunaannya, yakni:

1. Lingkup akses dan jangkauan.

2. Cara teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi.

3. Tujuan dari terselenggaranya komunikasi.

Pada Internet, lingkupnya adalah global, komunikasi lewat saluran

telekomunikasi publik, dan penggunanya bisa siapa saja tanpa membedakan

posisi seseorang dalam kaitannya dengan isi informasi. Pada Intranet,

Page 12: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

11 | P a g e

cakupannya lebih terbatas, yakni di dalam organisasi; hubungannya antar

kelompok kerja atau departemen di dalam perusahaan; penggunaannya oleh

komunitas yang sudah ditentukan.

2.2.2.4 E-Commerce

Ecommerce atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi

yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Kegiatan bisnis yang

dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan

(biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual-beli barang atau jasa (atau

mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital. Penggunaan sistem E-Com

dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak

produsen dan penjual (retailer). Di Indonesia, sistem Ecom kurang populer, karena

banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan

kurangnya pengetahuan mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya.

Dalam pembuatan toko di internet (cybershop), diperlukan software-

software tertentu untuk mengatur inventarisasi barang dan proses transaksi jual

beli barang. Software-software khusus untuk membuat sistem E-Com, seperti

Intershop Online keluaran Intershop Communications, Merchant Server keluaran

Microsoft Corp, dan Electronic Commerce Suite keluaran iCat. Software-software

itu khusus dijual kepada pihak-pihak yang berniat membangun cybershop. Pada

umumnya software-software untuk pembuatan E-Commerce ini menggunakan

database untuk penyusunan katalog. Database yang digunakan biasanya adalah

DB2, Oracle, atau SQL.

E-commerce mencakup semua aktivitas bisnis secara online untuk produk

dan jasa, baik antara bisnis ke bisnis dan bisnis ke pelanggan di internet. E-

commerce dapat terbagi menjadi dua, yaitu (Rosen, 2000):

1. Pembelanjaan (online shopping).

Adalah bidang dari informasi dan aktivitas yang dapat memberikan

pelanggan informasi yang mereka butuhkan untuk berhubungan usaha dan

membuat keputusan untuk membeli.

2. Pembelian (online purchasing).

Adalah infrastruktur teknologi untuk pertukaran data dan pembelian

produk di dalam internet.Infrastruktur ini memberikan kemudahan untuk

Page 13: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

12 | P a g e

membeli produk di dalam internet.

2.2.2.5 E-banking

E-Banking atau electronic banking merupakan fitur produk perbankan yang

dilakukan tanpa menggunakan pelayanan pegawai bank, namun melalui delivery

channel transaksi elektronik perbankan.Contoh E-Banking antara lain SMS

Banking, Internet Banking, ATM, smart card. E-Banking merupakan trend dunia

perbankan, setiap bank mencoba mengalihkan pelayanan transaksi melalui

counter teller di cabang ke E-Banking, sehingga biaya transaksi menjadi lebih

murah.

2.3 SDLC (System Development Life Cycling)

SDLC, dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan

dan pengubahan sistem serta model dan metodologi sistem komputer atau informasi.

Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi

pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka

kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses

pengembangan perangkat lunak.

Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan

pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.Dalam

sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain

mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah (O’Brien,

2011) :

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang

berjalan.

2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang

dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan

dengan proyek sistem.

3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain

pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi.

4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis

program yang diperlukan.

5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

Page 14: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

13 | P a g e

6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem

yang telah dibuat.

Gambar 6 Tahapan SDLC Secara Umum

Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah

keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert

user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk

memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak

maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya. Kaji ulang

yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di

langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh internal tim untuk

membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk

menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi

yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem.

Page 15: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

14 | P a g e

BAB III

PEMBAHASAN

Pembuatan sistem informasi perusahaan pengolahan susu dengan cara mengikuti siklus

hidup pengembangan system informasi/SDLC yang diawali dengan analisis sistem, desain

sistem, dan implementasi sistem. Namun, karena sistem informasi perusahaan pengolahan

susu ini masih dalam tahap rancang bangun maka tahapnya masih berupa analisis sistem.

3.1 Investigasi Sistem

Susu merupakan salah satu komoditi peternakan yang memiliki kandungan gizi lengkap.

Namun beberapa perusahaan penjualan susu segar masih mengalami kesulitan dalam

memiliki suatu sistem yang terintegrasi. Banyak diantara mereka masih melakukan

penjualan secara manual dengan menggunakan kertas sebagai pencatatan. Dari segi

konsumen, masih harus melakukan pembelian di lokasi tempat penjual berada agar bisa

mendapatkan susu yang masih segar dengan harga yang kompetitif.

Guna mengantisipasi hal ini, pihak perusahaan menginginkan adanya suatu sistem

dalam penggunaan komputer guna membantu aktifitas penjualan perusahaan, sehingga

kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi tidak akan kembali terjadi di masa depan yang

nantinya akan mengakibatkan keuntungan baik secara perusahaan dalam penjualan

maupun terhadap karyawan yang bekerja yakni mempermudah kegiatan operasional. Selain

itu, juga mempermudah konsumen dalam memperoleh informasi untuk mendapatkan susu

segar dengan harga yang kompetitif.

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah tahapan dimana dilakukan investigasi mendalam dari sistem yang

akan dibuat. Hal-hal yang diinvestigasi pada analisis sistem adalah :

1. Identifikasi kebutuhan pengguna.

Apa saja yang diperlukan oleh pengguna sistem (baik penjual maupun konsumen),

tujuan dari pengembangan sistem, dan deskripsi informasi yang diperlukan di dalam

sistem.

2. Kegunaan dari sistem.

Page 16: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

15 | P a g e

Tujuan dari sistem ini diharapkan dapat meminimalisasi kesalahan dalam

pemesanan, mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat bagi para

konsumen dan kemudahan bagi perusahaan dalam mengelola data.

3. Proses-proses apa saja yang dilakukan dan dibutuhkan di dalam sistem yang akan

digunakan.

Selain itu ,identifikasi fasilitas (feature) yang akan ditampilkan di dalam website

perusahaan pun juga dilakukan. Informasi yang dibutuhkan dalam penjualan susu ini

setelah dilakukan wawancara diantaranya adalah :

� Profile perusahaan.

� Informasi harga dan jumlah susu yang tersedia (ready stock) serta ragam

kemasan dari susu segar yang diperdagangkan lengkap dengan gambar.

� Cara pemesanan secara online, sistem pembayarannya, serta ketentuan

delivery order-nya.

� Layanan customer care dimana konsumen bisa melakukan pengaduan secara

online jika terjadi hal yang tidak diinginkan dalam pemesanan produk.

Ruang lingkup pengguna pada sistem ini adalah perusahaan, para konsumen, dan para

karyawan perusahaan bersangkutan dalam mengelola permintaan dari konsumen.

3.3 Desain Sistem

Desain sistem yang diusulkan pada industri penjualan susu ini terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Perangkat Keras (hardware)

Agar sistem berjalan dengan baik, maka dibutuhkan hardware yang memadai.

Adapun spesifikasi yang diusulkan adalah sebagai berikut:

• Prosesor � Intel Pentium IV

• RAM (Memori) � DDR2, 1 GB

• Hard Disk � 250 GB

• VGA onboard

• Monitor LCD 15.6 inch

2. Perangkat Lunak (Software)

Sedangkan perangkat lunak yang diusulkan untuk menjalankan sistem ini adalah:

Page 17: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

16 | P a g e

• Sistem Operasi � Microsoft Windows XP SP2

• Editor Home Page � Macromedia Dreamweaver MX

• Database � Microsoft Access, MYSQL

• Programming � PHP

• Browser � Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome

3.4 Implementasi Sistem

Dalam tahap implementasi sistem, hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Desain review

Untuk tahap Desain Review, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan :

• Pemeriksaan HTML, seperti link dalam setiap halaman dan file –file yang

lainnya seperti image, file pdf, animasi dan lain –lain

• Disarankan mengurangi penggunaan frame dalam Web, perbedaan aplikasi

browser yang digunakan mempengaruhi tampilan Web.

• Menggunakan ukuran font yang besar atau sedang, untuk memudahkan dalam

membaca setiap halaman Web.

2. Pemilihan sumberdaya software dan hardware berhubungan dengan teknologi yang

akan digunakan.

3. Penulisan program dan instalasi setelah ditetapkan teknologinya dan rancangan yang

telah dianalisa sebelumnya.

4. Pengujian web dan dokumen web.

Dalam pengujian Web, dilakukan pengujian sistem untuk menguji kinerja dari sistem

dan mencari kesalahan dari sistem. Sedangkan dalam pengujian dokumen terdapat

beberapa hal :

• Akurasi atau ketepatan dari dokumen. Seperti contact person yang dapat

dihubungi dari penulis dokumen dan email yang dapat dihubungi.dan

menghindari kerancuan antara Web master dengan contact person dalam

penulis dokumen.

• Authority Web. Dokumen yang telah diterbitkan dalam halaman Web,

mencatumkan pula link dari situs lain, jika dokumen tersebut telah ditampilkan

di situs lain

Page 18: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

17 | P a g e

• Objective Information. Mengenai keakuratan dokumen seperti batas waktu

informasi dalam dokumen.

• Currency, jika informasi tersebut ditampilkan setiap hari maka terdapat

keterangan perubahan dan update link, mengenai tanggal dan informasi.

5. Update informasi atau teknologi.

3.5 Pemeliharaan Sistem

Fase ini merupakan fase perawatan terhadap sistem yang telah dikembangkan dan

diimplementasikan. Cakupan fase ini berupa proses perawatan terhadap sistem yang

berkaitan dengan perawatan berkala dari sistem maupun proses terhadap perbaikan sistem

manakala sistem menghadapi kendala dalam operasionalnya akibat masalah teknis dan non

teknis yang tidak terindikasi dalam proses pengembangan sistem. Proses pemeliharaan ini

juga meliputi upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang telah dikembangkan

sebelumnya dalam menghadapi mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem

bersangkutan. Dengan adanya teknisi spesialis seperti IT Support, akan sangat membantu

sekali dalam tahap perawatan ini.

Pemeriksaan periodik, audit dan permintaan pengguna akan menjadi sumber untuk

melakukan perawatan. Pemeliharaan sistem merupakan cara terbaik untuk menjaga efiensi

sistem yang sudah ada. Dari pihak perusahaan akan melakukan pemeriksaan sistem setiap

awal dan akhir bulannya dan juga melakukan back up data.

Page 19: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

18 | P a g e

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas ini adalah:

1. Untuk membuat sistem informasi suatu organisasi diperlukan sebuah sistem yang

teratur dan terkoordinasi, sehingga sistem informasi dapat dikelola dengan

mudah dan cepat.

2. Sistem Informasi Manajemen bersifat terstruktur dan kontinyu (terus menerus).

3. Sistem Informasi pada industri penjualan susu dapat berjalan lebih baik dan lebih

terkoordinasi setelah diterapkannya sistem ini.

4.2 Saran

Adapun saran-saran yang bisa disampaikan adalah:

1. Pembelajaran dan penggunaan program aplikasi sebaiknya dilakukan dengan

praktek langsung di depan komputer, sehingga user dapat lebih mengerti langkah-

langkah yang akan dilakukan.

2. Penggunaan sistem aplikasi ini harus disertai dengan fasilitas pendukung yang

diperlukan.

3. Diperlukan banyak latihan untuk lebih menguasai sistem ini.

Page 20: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ... · Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap

19 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

Kroenke, D. M., 1992. Management Information System. Watsonville: Mitchell

McGraw-Hill, New York.O’Brien, J A & Marakas, G M. 2011. Management Information

Systems Tenth Edition. MgGraw-Hill Inc, New York

Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. Penerbit : PT.

Gramedia.

Ismail, M. 2004. Konsep Sitem Informasi Manajemen. http://library.usu.ac.id [Tanggal akses:

4 Januari 2012].

Wikipedia. 2012. Sistem Informasi Manajemen. http://id.wikipedia.org [Tanggal akses: 4

Januari 2012].