sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik negara (simak-bmn)

94
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA (SIMAK-BMN) Disampaikan pada Diklat PPAKP 2012

Upload: chione

Post on 22-Jan-2016

135 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Disampaikan pada Diklat PPAKP 2012. Dasar Hukum. Undang Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN

AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA (SIMAK-BMN)

Disampaikan padaDiklat PPAKP 2012

Page 2: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Dasar Hukum

• Undang Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara• Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara• Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah• Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan• Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah dan perubahannya (PP No. 38 Tahun 2008)• Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tetang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah• Peraturan Menteri Keuangan No.171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat• Peraturan Menteri Keuangan No. 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar• Peraturan Menteri Keuangan No. 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan

Kodefikasi Barang Milik Negara• Peraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.06/2010 tentang Penatausahaan

Barang Milik Negara

2

Page 3: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Dasar Hukum (baru)

• Peraturan Menteri Keuangan No. 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

• Peraturan Dirjen Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009 tentang Tatacara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan BMN dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

• Peraturan Menteri Keuangan No. 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara

• Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

3

Page 4: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Pokok Bahasan

| 4

Cakupan Barang Milik Negara dan urgensi SIMAK-BMN dalam pengelolaan BMN

1

• Migrasi/Konversi SIMAK-BMN3

Atribut Barang Milik Negara2

Output SIMAK-BMN4

• Sistem dan Prosedur SIMAK-BMN5

Rekonsiliasi BMN6

Page 5: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Barang Milik Negara

• Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

• Perolehan lainnya yang sah:– Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang

sejenis;– Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari

perjanjian/kontrak;– Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-

undang; atau– Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan

yang telah memperoleh ketentuan hukum tetap.

5

Page 6: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Penyajian BMN dalam Laporan Keuangan

• Neraca– Aset Lancar

• Persediaan

– Aset Tetap• Tanah• Peralatan dan Mesin• Gedung dan Bangunan• Jalan, Irigasi dan Jaringan• Aset Tetap Lainnya• Konstruksi Dalam Pengerjaan

– Aset Lainnya• Aset Tak Berwujud• Aset Tetap yang Dihentikan dari Penggunaan Aktif Pemerintah

• Catatan atas Laporan Keuangan– Aset Bersejarah– Ekstrakomptabel– Penjelasan atas BMN yang disajikan di Neraca

6

Page 7: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Ruang Lingkup Pengelolaan BMN

7

Page 8: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Identitas BMN

• Kode Nama BMN• Nomor Aset/Nomor Urut Pendaftaran (NUP) • Kode Kepemilikan• Label BMN (Register)• Tanggal Perolehan• Tanggal Pembukuan• Satuan BMN• Dasar Harga • Kondisi BMN

8

Page 9: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kodifikasi Barang Milik Negara

• Nama BMN dirumuskan dalam suatu tabel BMN, dilambangkan dalam bentuk kode angka dan dibakukan dalam PMK.

• Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Barang mengusulkan BMN yang belum tercantum dalam Lampiran PMK kepada Menteri cq. Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

• Direktur Jenderal Kekayaan Negara melakukan kajian bersama Kementerian Negara/Lembaga atas usulan penambahan kode BMN.

• Dalam hal berdasarkan kajian usulan dinilai layak, Direktur Jenderal Kekayaan Negara atas nama Menteri menetapkan pencantuman Barang Milik Negara dalam Penggolongan dan Kodefikasi Barang.

9

Page 10: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Levelisasi Penggolongan BMN

• Golongan• Bidang• Kelompok• Sub Kelompok• Sub-sub

Kelompok

Sem

akin

Detil

Sem

aki

n G

lob

al

10

Page 11: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Tabel Kode BMN

11

Page 12: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Nama dan Kode BMN: Sebuah Contoh

X . XX . XX. XX . XXX

Sub-sub Kelompok BarangSub Kelompok Barang

Kelompok BarangBidang Barang

Golongan Barang

3 . 10 . 01 . 02 . 001PC Unit

Personal KomputerKomputer Unit

Komputer

Peralatan dan Mesin

`

12

Page 13: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Nama dan Kode BMN: Sebuah Contoh

X . XX . XX. XX . XXX

Sub-sub Kelompok BarangSub Kelompok Barang

Kelompok BarangBidang Barang

Golongan Barang

3 . 10 . 02 . 03 . 003PrinterPeralatan Personal Komputer

Peralatan Komputer Komputer

Peralatan dan Mesin

13@jundi | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2010 |

Page 14: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kode Kepemilikan

XXX . XX . XX. XXXXXX . XXXUAPKPB (Pembantu Satuan Kerja)

UAKPB (Satuan Kerja)

UAPPB-E1 (Eselon 1)UAPPB-W (Kantor/Koordinator Wilayah)

UAPB (Kementerian Negara/Lembaga)

015 . 11 . 0199. 477198 . 000N/A (Pembantu KPB-optional)

STAN

BPPKInstansi Pusat

Departemen Keuangan

14@jundi | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2010 |

Page 15: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Nomor Urut Pendaftaran (NUP)/ Nomor Aset

` ` ` ` `

NUP: 1 NUP: 2 NUP: 4NUP: 3 NUP: 5

KB: 3 .10 .01. 02 . 001

KB: 3.10. 03.03.003

NUP: 1 NUP: 2 NUP: 4NUP: 3 NUP: 5

PRINTER

P.C UNIT

15

Page 16: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Label (Register) BMN

XXX . XX . XXXX. XXXXXX . XXX. XXXX

UAKPBUAPPB-WUAPPB-E1UAPB

Tahun Perolehan

X . XX . XX. XX . XXX. XXXXXX

Sub-sub Kelompok BarangSub Kelompok BarangKelompok BarangBidang BarangGolongan Barang

Nomor Urut Pendaftaran

UAPKPB

16

Page 17: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Label (Register) BMN: Sebuah Contoh

17

Printer milik STAN, diperoleh tahun 2007, nomor urut pendaftaran 7

015 .11 . 00 . 477198 . 000 . 20073 . 10 . 02 . 03 . 003 . 7

Page 18: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kondisi BMN Tanah

Baik•siap dipergunakan dan/atau dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Rusak Ringan•karena sesuatu sebab tidak dapat dipergunakan dan/atau dimanfaatkan dan masih memerlukan pengolahan/perlakuan (misalnya pengeringan, pengurugan, perataan dan pemadatan) untuk dapat dipergunakan sesuai peruntukannya.

Rusak Berat•tidak dapat lagi dipergunakan dan/atau dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya karena adanya bencana alam, erosi dan sebagainya.

18

Page 19: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kondisi BMN Peralatan dan Mesin

Baik• dalam

keadaan utuh dan berfungsi dengan baik

Rusak Ringan• dalam keadaan

utuh tetapi kurang berfungsi dengan baik. Untuk berfungsi dengan baik memerlukan perbaikan ringan dan tidak memerlukan penggantian bagian utama/komponen pokok.

Rusak Berat• tidak utuh dan

tidak berfungsi lagi atau memerlukan perbaikan besar/penggantian bagian utama/komponen pokok, sehingga tidak ekonomis untuk diadakan perbaikan/ rehabilitasi.

19

Page 20: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kondisi BMN Bangunan

Baik•utuh dan tidak memerlukan perbaikan yang berarti kecuali pemeliharaan rutin.

Rusak Ringan

•masih utuh, memerlukan pemeliharaan rutin dan perbaikan ringan pada komponen-komponen bukan konstruksi utama.

Rusak Berat•tidak utuh dan tidak dapat dipergunakan lagi.

20

Page 21: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kondisi BMN Jalan dan Jembatan

Baik•kondisi fisik dalam keadaan utuh dan berfungsi dengan baik.

Rusak Ringan

•kondisi fisik dalam keadaan utuh namun memerlukan perbaikan ringan untuk dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya.

Rusak Berat•kondisi fisik dalam keadaan tidak utuh/tidak berfungsi dengan baik dan memerlukan perbaikan dengan biaya besar.

21

Page 22: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Tanggal Perolehan dan Pembukuan

• Tanggal perolehan tanggal saat terjadi serah terima BMN yang dibuktikan dengan adanya Berita Acara Serah Terima Barang

• Tanggal pembukuan tanggal pencatatan/ penginputan transaksi BMN ke dalam aplikasi SIMAK-BMN

• Tanggal perolehan harus lebih dulu atau sama dengan tanggal pembukuan.

22

Page 23: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Dasar Harga

• BMN dicatat/dibukukan sebesar biaya perolehannya.

• Biaya perolehansemua biaya yang dikeluarkan sampai BMN siap digunakan.

• Apabila biaya perolehan tidak tersedia, digunakan harga taksiran.

23

Page 24: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Satuan BMN

• Setiap BMN dicatat dengan nama satuan yang baku.

• Contoh: Tanah dengan m2, Peralatan dan Mesin dengan buah, set, atau unit, dsb.

24

Page 25: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

MIGRASI/KONVERSI SIMAK-BMN

Page 26: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Dinamika Aplikasi BMN

• PMK 59/2005• KMK 18/1999

SABMN

2006 2008 2010

Pasal 28 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007Pelaksana Penatausahaan dapat menggunakan sistem aplikasi yang sudah ada

sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam melakukan penatausahaan BMN.

Page 27: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

KONVERSI SABMN KE SIMAK-BMN

SABMN KONVERSI SIMAKBMN

PERSEDIAAN

SAKPA

KONVERSI

REQUIREMENT: SABMN dengan data aktif SIMAK-BMN terinstall

HIGHLIGHTS: Pergeseran Saldo Data Manajerial

Page 28: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

MIGRASI/KONVERSI SIMAK-BMN 2008 KE 2010

SIMAKBMN 2008

PERSEDIAAN 2008

SAKPA

REQUIREMENT: SIMAK-BMN 2008 dengan data aktif SIMAK-BMN 2010 terinstall

HIGHLIGHTS: Pergeseran Saldo Pergeseran Akun dan Kelompok Data Manajerial

KONVERSIMIGRASI/KONVERSI

KONVERSIMIGRASI/KONVERSISIMAKBMN 2010

PERSEDIAAN 2010

SAKPA

Page 29: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

SUBSTANSI Perubahan -1PMK 97/2007 PMK 29/2010

1. Penambahan kode BMN baru;• Aset Tetap renovasi, Makanan/Sembako (Natura).

2. Perubahan dari beberapa BMN yang memiliki nomenklatur yang sama menjadi 1 (satu) kode BMN;• Printer; Candi Hindu, Candi Budha, dan Candi

Lainnya Menjadi Candi.

3. Perubahan dari beberapa kode BMN menjadi 1 (satu) kode BMN (many to one);• Ikan Mujair, Ikan Mas menjadi Ikan Air Tawar

Budidaya;

29

Page 30: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

SUBSTANSI Perubahan -2 PMK 97/2007 PMK 29/2010

4. Perubahan dari satu kode BMN menjadi beberapa kode BMN (one to many);• Perubahan BMN dari kode sementara ke kode yang

sebenarnya.

5. Perubahan kode BMN;• Berubah dari kode lama (PMK 97/2007) menjadi

kode baru (PMK 29/2010).

6. Pergeseran Akun Neraca;• Peluru berubah dari Peralatan dan Mesin menjadi

Persediaan, Peralatan Olah Raga berubah dari Aset Tetap Lainnya menjadi Peralatan dan Mesin.

30

Page 31: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

KONSEKUENSI PERUBAHAN KODE BMN

1. Aplikasi konversi kodifikasi barang;

2. Pergeseran nilai akun neraca;

3. Perubahan penyajian pelaporan barang milik negara;

4. Reklasifikasi barang dari kode yang lama ke kode yang baru;

5. Reklasifikasi barang dari kode sementara (999) ke kode yang baru.

31

Page 32: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

OUTPUT SIMAK-BMN

Page 33: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Output SIMAK-BMN: Laporan Barang

• Laporan BMN Intrakomptabel Laporan yang menyajikan saldo awal, mutasi bertambah dan berkurang, serta saldo akhir BMN yang memenuhi syarat kapitalisasi untuk periode/ tanggal tertentu.

• Laporan BMN Ekstrakomptabel Laporan yang menyajikan saldo awal, mutasi bertambah dan berkurang, serta saldo akhir BMN yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi untuk periode/ tanggal tertentu.

33

Page 34: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Output SIMAK-BMN: Buku BMN

• Buku BMN Intrakomptabel Catatan kronologis mutasi BMN yang memenuhi syarat kapitalisasi dari tanggal transaksi ke tanggal transaksi per klasifikasi tertentu.

• Buku BMN Ekstrakomptabel Catatan kronologis mutasi BMN yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi dari tanggal ke tanggal per klasifikasi tertentu.

34

Page 35: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Output SIMAK-BMN: Jurnal BMN

• Data elektronis yang berisi jurnal BMN untuk meng-update posisi BMN di Neraca (UAKPA).

• Hanya berkaitan dangan BMN yang mutasi nilainya memenuhi syarat kapitalisasi.

• Terbentuk dalam file pengiriman data BMN ke UAKPA

35

Page 36: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Output SIMAK-BMN: Posisi BMN di Neraca

• Menyajikan nilai akhir BMN yang akan tersaji di neraca.

• Cakupan: – Aset Lancar Persediaan.– Aset Tetap.– Aset Lainnya Aset Tetap yang dihentikan

dalam kegiatan Pemerintah.– Aset Lainnya Aset Tidak Berwujud: Hak

Cipta, Paten, dsb.

36

Page 37: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Output SIMAK-BMN: Berbagai Kartu Pengontrol

• DBR Kartu pengendali barang-barang yang ada di dalam ruangan.

• KIB Kartu pengendali untuk BMN berupa Tanah, Bangunan Air, Gedung dan Bangunan, Alat Besar, Alat Angkutan dan Alat Persenjataan.

• DBL Kartu pengendali untuk BMN yang tidak masuk dalam DBR maupun KIB.

37

Page 38: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

SISTEM DAN PROSEDUR SIMAK-

BMN

Page 39: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Alur Pengiriman dan Rekonsiliasi Data SAI

39

UAKPB UAKPA

UAPPB-W

UAPPB-E1

UAPPA-W

UAPPA-E1

UAPAUAPB

KPPN

KANWIL DJPBN

Dit. APK DJPBN

KPKNL

KANWIL DJKN

Dit. BMN I/II DJKN

Page 40: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

SIMAK-BMN PADA UAKPB

Page 41: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Pemrosesan BMN dalam Aplikasi SAI

BMN Pakai HabisBMN tidak pakai habis diperoleh dalam rangka dijual atau dibagikan kepada masyarakat dalam operasi normal satuan kerja

Aplikasi SIMAK BMN• Aset Tetap• Aset Bersejarah• Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif• Aset Tidak Berwujud• Ekstrakomptabel• Aset hasil renovasi terhadap aset tetap pihak lain

41

Page 42: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Ikhtisar Tugas KPBMenyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna secara berkala

Uraian H B S T

Membukukan BMN berdasarkan dokumen sumber

Memberi tanda registrasi pada BMN

Membuat/meng-update DBR/KIB/DBL

Menyampaikan jurnal transaksi BMN ke UAKPA

Menyusun LBKP

Menyusun LKB

Menyusun Catatan atas LBKP

Melakukan rekonsiliasi data dengan KPKNL

Menyampaikan LBKP dan CaLBKP ke UAPPBW/E1

Menyampaikan LKB ke UAPPBW/E1

Memelihara dokumen sumber dan laporan 42

Page 43: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

SIMAK-BMN: AKUNTANSI PERSEDIAAN

Page 44: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Cakupan Persediaan

• Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah;

• Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi;

• Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;

• Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan.

44

Page 45: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

BAS Persediaan (1/3)

Kode BAS Uraian

1151 Persediaan

11511 Persediaan Bahan Operasional

115111 Barang Konsumsi

115112 Amunisi

115113 Bahan Untuk Pemeliharaan

115114 Suku Cadang

45

Page 46: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

BAS Persediaan (2/3)Kode BAS Uraian

11512 Persediaan untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat115121 Pita cukai, Meterai dan Leges115122 Tanah dan Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada

masyarakat115123 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat115124 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat115125 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat115126 Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat115127 Asrakatet Lain-lain untuk diserahkan kepada Masyarakat115128 Barang Persediaan untuk diserahkan kepada Masya

46

Page 47: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

BAS Persediaan (3/3)

Kode BAS Uraian11513 Persediaan Bahan untuk Proses Produksi

115131 Bahan Baku115132 Barang Dalam Proses11519 Persediaan Bahan Lainnya

115191 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga115192 Persediaan Barang Hasil Sitaan115193 Persediaan Lainnya

47

Page 48: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Contoh Persediaan per Kode Akun

• Alat Tulis Kantor• Kertas dan Cover• Bahan Cetak• Bahan Komputer• Alat Listrik

115111Barang

Konsumsi

•Bahan Peledak115112Amunisi

•Semen, cat, dll. dalam rangka pemeliharaan

115113Bahan untuk Pemeliharaan

48

Page 49: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Contoh Persediaan per Kode Akun

• Berbagai sparepart untuk perbaikan115114

Suku Cadang

•Bahan Kimia•Bahan Bakar dan Pelumas•Bahan Baku untuk proses produksi•Bahan Nuklir

115131Bahan Baku

•Komponen•Pipa

115192Persediaan

Lainnya49

Page 50: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kebijakan Akuntansai Persediaan

Pengakuan• Diakui pada saat

diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah,

• Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik dan dinilai dengan harga pembelian terakhir.

Pengukuran• Biaya perolehan

apabila diperoleh dengan pembelian,

• Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri,

• Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

Pengungkapan• Kebijakan akuntansi

yang digunakan dalam pengukuran persediaan,

• Penjelasan lebih lanjut persediaan,

• Kondisi persediaan,• Hal-hal lain yang perlu

diungkapkan berkaitan dengan persediaan, misalnya persediaan yang diperoleh melalui hibah atau rampasan.

50

Page 51: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Input-Proses-Output SIMAK BMN-KPB

Input

• Berita Acara Serah Terima

• Bukti Kepemilikan

• Faktur• Kuitansi• Dokumen

Lain yang sah

sProses

• Rekam Data• Verifikasi• Cetak• Kirim ADK

51

Page 52: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Prosedur Akuntansi Persediaan

Mulai

Akhir semester

?

Terdapat mutasi?

Input dalam aplikasi

Persediaan

Lakukan inventarisasi

Hasil inv vs.

catatan berbeda ?

Input Hasil inventarisasi

dalam Aplikasi

Lakukan pengiriman

data ke SIMAK-BMN

Buku/Laporan

Persediaan

Buku/Laporan

Persediaan

T

Y

Y Y

T

Selesai

T

52

Page 53: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

• Habis Pakai• Transfer Keluar• Hibah Keluar• Usang• Rusak• Penghapusan

Lainnya

Jenis Transaksi Persediaan

• Saldo Awal• Pembelian• Transfer Masuk• Hibah Masuk• Rampasan• Perolehan

Lainnya

Persediaan Masuk Persediaan Keluar Koreksi

Mencatat hasil opname fisik tiap akhir semester

Hasil Opname Fisik

53

Page 54: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Jurnal Persediaan

Dr. <Nama Persediaan dalam Klasifikasi BAS 6 digit> ... RpXXXXCr. Cadangan persediaan …………………..……… RpXXXX

Penambahan

Dr. Cadangan persediaan ……..……… RpXXXXCr. <Nama Persediaan dalam Klasifikasi BAS 6 digit> …………..... RpXXXX

Pengurangan

54

Page 55: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

SIMAK-BMN NON PERSEDIAAN

Page 56: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kebijakan Akuntansi Tanah

Pengakuan• Kepemilikan atas

Tanah ditunjukkan dengan adanya bukti bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum seperti sertifikat tanah.

Pengukuran• Tanah dinilai

dengan biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai

Pengungkapan• disajikan di Neraca

sebesar nilai moneternya,

• Dasar penilaian yang digunakan,

• Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode menurut jenis tanah yang menunjukkan:• -Penambahan;• -Pelepasan;• -Mutasi Tanah

lainnya.

56

Page 57: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK 29/PMK.06/2010 ke Akun Neraca

Aset Tetap

Tanah Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi,dan Jaringan

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Aset Tetap Lainnya

2.01—Tanah

dengan biaya perolehan > Rp 1 Dicatat dalam Buku Barang Intrakomptabel dan dilaporkan dalam Neraca

57

Page 58: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Jurnal Standar Tanah

58

Jurnal Penambahan Tanah dari Non Realisasi Anggaran Belanja Modal

Dr. 131111 Tanah XXXX

Cr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Tanah

Dr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 131111 Tanah XXXX

Jurnal Penambahan Tanah dari Realisasi Anggaran Belanja Modal Tanah

Dr. 131111 Tanah XXXX

Cr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Dr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 131211 Tanah Sebelum Disesuaikan XXXX

Page 59: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kebijakan Akuntansi: Peralatan dan Mesin

Pengakuan• Non-donasi:

diakui pada periode akuntansi ketika aset tersebut siap digunakan berdasarkan jumlah belanja modal yang diakui untuk aset tersebut

• Donasi:diakui pada saat Peralatan dan Mesin tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah

Pengukuran• Pembelian: harga pembelian,

biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

• Kontrak: nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.

• Swakelola: biaya langsung (tenaga kerja dan bahan baku) dan biaya tidak langsung (biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan Mesin tersebut ).

Pelaporan• Disajikan di Neraca

sebesar nilai moneternya,

• Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai.

• Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan Penambahan, Pengembangan dan Penghapusan.

• Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan Peralatan dan Mesin.

59

Page 60: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK 29/PMK.06/2010 ke Akun Neraca

Aset TetapTanah Peralatan dan

MesinGedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi,dan Jaringan

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Aset Tetap Lainnya

Biaya perolehan > Rp 300.000; yang diperoleh sejak 1/1/2002; dicatat dalam Buku Barang Intrakomptabel dan dilaporkan dalam Neraca• Di luar itu dicatat dalam BI Ekstrakomptabel dan diungkapkan di dalam CaLK.

60

3.01 — Alat Besar3.02 — Alat Angkutan3.03 — Alat Bengkel dan Alat Ukur

3.04 — Alat Pertanian3.05 — Alat Kantor dan Rumah Tangga3.06 — Alat Studio, Komunikasi dan

Pemancar3.07 — Alat Kedokteran dan Kesehatan3.08 — Alat Laboratorium 3.09 — Alat Persenjataan

3.10 — Komputer 3.11 — Alat Eksplorasi3.12 — Alat Pengeboran3.13 — Alat Produksi, Pengolahan

dan Pemurnian3.14 — Alat Bantu Eksplorasi3.15 — Alat Keselamatan Kerja 3.16 — Alat Peraga 3.17 — Peralatan Proses/Produksi 3.18 — Rambu-Rambu 3.19 — Peralatan Olah Raga

Page 61: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Jurnal Standar Peralatan dan Mesin

61@jundi | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2010 |

Jurnal Penambahan Peralatan dan Mesin dari Non Realisasi Anggaran Belanja ModalDr. 131311 Peralatan dan Mesin XXXX

Cr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Peralatan dan Mesin

Dr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 131311 Peralatan dan Mesin XXXX

Jurnal Penambahan Peralatan dan Mesin dari Realisasi Anggaran Belanja Modal Peralatan dan MesinDr. 131311 Peralatan dan Mesin XXXX

Cr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Dr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 131411 Peralatan dan Mesin Sebelum Disesuaikan XXXX

Page 62: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kebijakan Akuntansi: Gedung dan Bangunan

Pengakuan• Non-donasi:

diakui pada periode akuntansi ketika aset tersebut siap digunakan berdasarkan jumlah belanja modal yang diakui untuk aset tersebut

• Donasi:diakui pada saat Gedung dan Bangunan tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah

Pengukuran• Pembelian: harga pembelian,

biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai Gedung dan Bangunan tersebut siap digunakan.

• Kontrak: nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.

• Swakelola: biaya langsung (tenaga kerja dan bahan baku) dan biaya tidak langsung (biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Gedung dan Bangunan tersebut ).

Pelaporan• Disajikan di Neraca

sebesar nilai moneternya,

• Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai.

• Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan Penambahan, Pengembangan dan Penghapusan.

• Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan Gedung dan Bangunan.

62

Page 63: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK 29/PMK.06/2010 ke Akun Neraca

Aset TetapTanah Peralatan dan

MesinGedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi,dan Jaringan

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Aset Tetap Lainnya

4.01 — Bangunan Gedung4.02 — Monumen4.03 — Bangunan Menara4.04 — Tugu Titik Kontrol/Pasti

•biaya perolehan > Rp 10.000.000, yang diperoleh sejak 1/1/2002, dicatat dalam Buku Barang Intrakomptabel dan dilaporkan dalam Neraca

•Di luar itu dicatat dalam BI Ekstrakomptabel dan diungkapkan di dalam CaLK.

63

Page 64: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Jurnal Standar Gedung dan Bangunan

64

Jurnal Penambahan Gedung dan Bangunan dari Non Realisasi Anggaran Belanja ModalDr. 131511 Gedung dan Bangunan XXXX

Cr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Gedung dan Bangunan

Dr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 131511 Gedung dan Bangunan XXXX

Jurnal Penambahan Gedung dan Bangunan dari Realisasi Anggaran Belanja Modal Gedung dan BangunanDr. 131511 Gedung dan Bangunan XXXX

Cr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Dr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 131611 Gedung dan Bangunan Sebelum Disesuaikan XXXX

Page 65: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kebijakan Akuntansi: Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Pengakuan• Non-donasi: diakui

pada periode akuntansi ketika aset tersebut siap digunakan berdasarkan jumlah belanja modal yang diakui untuk aset tersebut

• Donasi:diakui pada saat Gedung dan Bangunan tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah

Pengukuran• Kontrak: biaya

perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan, dan pembongkaran bangunan lama.

• Swakelola: biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.

Pelaporan• Disajikan di Neraca sebesar

nilai moneternya,• Dasar penilaian yang

digunakan untuk menentukan nilai.

• Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan Penambahan, Pengembangan dan Penghapusan.

• Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan Jalan, Irigasi dan Jaringan.

65

Page 66: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK 29/PMK.06/2010 ke Akun Neraca

Aset TetapTanah Peralatan dan

MesinGedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi,dan Jaringan

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Aset Tetap Lainnya

5.01 — Jalan dan Jembatan5.02 — Bangunan Air5.03 — Instalasi5.04 — Jaringan

dengan biaya perolahan > Rp 1

66

Page 67: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Jurnal Standar Jalan Irigasi dan Jaringan (1/2)

67

Jurnal Penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan dari Non Realisasi Anggaran Belanja ModalDr. 131711 Jalan dan Jembatan XXXX

Dr. 131712 Irigasi

Dr. 131713 Jaringan

Cr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Jalan, irigasi dan Jaringan

Dr. 131711 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 131712 Jalan dan Jembatan XXXX

Cr. 131713 Irigasi XXXX

Cr. 131711 Jaringan XXXX

Page 68: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

68

Jurnal Penambahan Jalan, irigasi dan Jaringan dari Realisasi Anggaran Belanja Modal Jalan, irigasi dan JaringanDr. 131711 Jalan dan Jembatan XXXX

Dr. 131712 Irigasi XXXX

Dr. 131713 Jaringan XXXX

Cr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Dr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 131811 Jalan dan Jembatan Sebelum Disesuaikan XXXX

Cr. 131812 Irigasi Sebelum disesuaikan XXXX

Cr. 131813 Jaringan Sebelum disesuiakan XXXX

Jurnal Standar Jalan Irigasi dan Jaringan (2/2)

Page 69: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kebijakan Akuntansi: Aset Tetap Lainnya

Pengakuan• Non-donasi: diakui pada

periode akuntansi ketika aset tersebut siap digunakan berdasarkan jumlah belanja modal yang diakui untuk aset tersebut

• Donasi:diakui pada saat aset tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah

Pengukuran• Kontrak: pengeluaran

nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan.

• Swakelola: biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan.

Pelaporan• Disajikan di Neraca

sebesar nilai moneternya,• Dasar penilaian yang

digunakan untuk menentukan nilai.

• Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan Penambahan, Pengembangan dan Penghapusan.

• Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan Aset Tetap Lainnya.

69

Page 70: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK 29/PMK.06/2010 ke Akun Neraca

Aset TetapTanah Peralatan dan

MesinGedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi,dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Konstruksi dalam Pengerjaan

6.01 — Bahan Perpustakaan6.02 — Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olah

Raga6.03 — Hewan 6.04 — Ikan6.05 — Tanaman 6.06 — Aset Tetap dalam Renovasi

dengan biaya perolahan > Rp 170

Page 71: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Jurnal Standar Aset Tetap Lainnya

71

Jurnal Penambahan Aset Tetap Lainnya

Dr. 131911 Aset Tetap dalam Renovasi XXXX

Dr. 131921 Aset Tetap Lainnya XXXX

Cr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Gedung dan Bangunan

Dr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 131911 Aset Tetap dalam Renovasi XXXX

Cr. 131921 Aset Tetap Lainnya XXXX

Page 72: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kebijakan Akuntansi: Konstruksi Dalam Pengerjaan

Pengakuan• Aset tersebut

dimaksudkan untuk digunakan dalam operasional pemerintah/ dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap.

• Biaya perolehannya dapat diukur secara andal dan masih dalam proses pengerjaan.

• Dipindahkan ke aset tetap setelah pekerjaan konstruksi tersebut dinyatakan selesai dan siap digunakan sesuai dengan tujuan perolehannya.

Pengukuran• Swakelola: biaya yang

berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi dan biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi

• Kontrak: termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan dan pembayaran klaim kepada kontraktor/pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi.

Pelaporan• Disajikan di Neraca

sebesar nilai moneternya,• Rincian kontrak

konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya; Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaanya; Jumlah biaya yang telah dikeluarkan;Uang muka kerja yang diberikan; dan Retensi.

72

Page 73: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK 29/PMK.06/2010 ke Akun Neraca

Aset TetapTanah Peralatan dan

MesinGedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi,dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Konstruksi dalam Pengerjaan

7.01 — Konstruksi Dalam Pengerjaan

73

Page 74: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Jurnal Standar Konstruksi Dalam Pengerjaan

74

Jurnal Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan dari Non Belanja Modal

Dr. 132111 Konstruksi Dalam Pengerjaan XXXX

Cr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Jurnal Pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan

Dr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 132111 Konstruksi Dalam Pengerjaan XXXX

Jurnal Penambahan Gedung dan Bangunan dari Realisasi Anggaran Belanja Modal

Dr. 132111 Konstruksi Dalam Pengerjaan XXXX

Cr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Dr. 321211 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX

Cr. 131XXX <Nama Aset Tetap> Sebelum disesuaikan XXXX

Page 75: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kebijakan Akuntansi Barang Bersejarah

Karakteristik• Nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya tidak mungkin secara penuh

dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar; • Peraturan dan hukum yang berlaku melarang atau membatasi secara ketat pelepasannya

untuk dijual; • Tidak mudah untuk diganti dan nilainya akan terus meningkat selama waktu berjalan

walaupun kondisi fisiknya semakin menurun;• Sulit untuk mengestimasikan masa manfaatnya. Untuk beberapa kasus dapat mencapai

ratusan tahun.

Pengungkapan• Disajikan dalam Catatan Atas Laporan

Keuangan tanpa nilai.• Aset bersejarah yang digunakan dalam

kegiatan pemerintahan diperlakukan sebagaimana Aset Tetap pada umumnya.

Aset Bersejarah1.07 Monumen/Bangunan Bersejarah

75

Page 76: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Kebijakan Akuntansi Perolehan BMN Gabungan

Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara

gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan

tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang

bersangkutan.

76

Page 77: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Input-Proses-Output SIMAK BMN-KPB

Input

• Data kiriman dari aplikasi persediaan

• Berita Acara Serah Terima

• Bukti Kepemilikan

• Faktur• Kuitansi• SPM/SP2D• Dokumen

Lain yang sah

sProses

• Rekam Data• Verifikasi• Cetak• Kirim ADK

77

Page 78: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Transaksi BMN-AT Non KDPSaldo Awal

• Pembelian• Transfer masuk• Hibah• Rampasan• Penyelesaian

Pembangunan• Pembatalan

Penghapusan• Reklasifikasi Masuk• BSG• BGS• Pertukaran• Perolehan Lainnya

Perolehan

• Pengurangan kw/nilai

• Pengembangan Langsung

• Pengembangan dengan KDP

• Perubahan Kondisi• Koreksi Perubahan

Nilai/Kuantitas• Penerimaan aset

dari engembangan aset Renovasi

Perubahan

• Penghapusan• Transfer Keluar• Reklasifikasi Keluar• Koreksi Pencatatan• Hibah

Penghapusan

Perubahan Nilai Koreksi Tim

Penertiban Aset

78

Page 79: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Transaksi BMN-AT KDP

Perolehan KDP

Untuk mencatat

perolehan KDP

untuk pertama

kalinya pada

tahun anggaran

berjalan

Pengembangan KDPUntuk mencatat

penambahan KDP yang perolehan

pertamanya telah diinput di menu

Saldo Awal KDP maupun Perolehan

KDP

Saldo Awal KDP

Untuk mencatat saldo akhir KDP akhir

tahun lalu yang belum diinput di

Aplikasi SIMAK-BMN

79

Page 80: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Input-Proses-Output SIMAK BMN-PPB-W

Input

• Data kiriman dari aplikasi SIMAK BMN KPB

• Laporan Barang Kuasa Pengguna

• Laporan Kondisi Barang

• Catatan atas Laporan BMN KPB

sProses

• Gabung Data

• Verifikasi• Cetak

Laporan• Kirim ADK

80

Page 81: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Ikhtisar Tugas PPB-W

Menyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang Pembantu Pengguna Wilayah secara berkala

Uraian S T

Membukukan BMN ke dalam Daftar Barang Pembantu Pengguna Wilayah berdasarkan LBKP/ADK

Menyusun LBPPW Menyusun LKB

Menyusun Catatan atas LBPPW Melakukan rekonsiliasi data dengan Kanwil DJKN Menyampaikan LBPPW dan CaLBPPW ke UAPPB-E1 Menyampaikan LKB ke UAPPB-E1 Memelihara dokumen sumber dan laporan

81

Page 82: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Input-Proses-Output SIMAK BMN-PPB-E1

Input

• Data kiriman dari aplikasi SIMAK BMN KPB dan PPB-W

• Laporan Barang Kuasa Pengguna

• Laporan Barang Pembantu Pengguna Wilayah

• Laporan Kondisi Barang KPB dan PPB-E1

• Catatan atas Laporan BMN KPB dan PPB-W

sProses

• Gabung Data

• Verifikasi• Cetak

Laporan• Kirim ADK

82

Page 83: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Ikhtisar Tugas PPB-E1

Menyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang Pembantu Pengguna Eselon 1 secara berkala

Uraian S T

Membukukan BMN ke dalam Buku Barang Pembantu Pengguna Eselon 1 berdasarkan LBKP(LBPPW)/ADK

Menyusun LBPPE1

Menyusun LKB

Menyusun Catatan atas LBPE1

Melakukan rekonsiliasi data dengan DJKN

Menyampaikan LBPPE1 dan CaLBPPE1 ke UAPB

Menyampaikan LKB ke UAPB

Memelihara dokumen sumber dan laporan 83

Page 84: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Input-Proses-Output SIMAK BMN-PB

Input

• Data kiriman dari aplikasi SIMAK BMN PPB-E1

• Laporan Barang PPB-E1

• Laporan Kondisi Barang PPB-E1

• Catatan atas Laporan PPB-E1

sProses

• Gabung Data

• Verifikasi• Cetak

Laporan• Kirim ADK

84

Page 85: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Ikhtisar Tugas PB

Menyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang Pengguna secara berkala

Uraian S T

Membukukan BMN ke dalam Buku Barang Pengguna berdasarkan LBPP-E1/ADK

Menyusun LBPP

Menyusun LKB

Menyusun Catatan atas LBP

Melakukan rekonsiliasi data dengan DJKN

Menyampaikan LBP dan CaLBP ke DJKN

Menyampaikan LKB ke DJKN

Memelihara dokumen sumber dan laporan

85

Page 86: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

REKONSILIASIBARANG MILIK NEGARA

(PMK 102/2009)

Page 87: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Rekonsiliasi Internal Satker (UAKPA vs UAKPB)

Rekonsiliasi KL vs Pengelola Barang (UAKPB-KPKNL, UAPPBW-KANWIL DJKN,UAPPBE1/UAPB – KPDJKN)

Rekonsiliasi KPKNL vs KPPN, Kanwil DJKN-Kanwil DJPB, KP DJKN – KP DJPB (DAPK)

CAKUPAN REKONSILIASI BMN

Page 88: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Ruang LingkupRekonsiliasi Barang Milik Negara

• Tk. Satker• Tk. Wilayah• Tk. Pusat

Rekonsiliasi Internal

1

2

LBKP LBP LBMN-KD LBMN-KW LBMN LBMN

bulanan semesteran

Page 89: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Bagan AlurRekonsiliasi Barang Milik Negara

1

2 23

5

66

9

13 13

12 12

14

7

1110 10

8 8

4 4

optional

mandatory

Page 90: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

REKONSILIASI INTERNAL SATKERUAKPB vs UAKPA

Rekonsiliasi Internal Satker dilakukan setiap bulan sebelum UAKPA rekon ke KPPN

Rekonsiliasi Internal Satker dilakukan untuk memastikan data BMN dari UAKPB sudah tersaji dalam laporan NERACA UAKPA dengan benar

Cakupan rekonsiliasi internal satker :

Menu rekonsiliasi Internal ada di aplikasi SAKPA

- Rekon BMN per akun neraca per jenis transaksi

- Rekon SPM/SP2D terkait BMN

- Informasi PNBP terkait penggunaan dan/ atau pemindahtanganan BMN

Menu rekonsiliasi Internal ada di aplikasi SAKPA

Menu rekonsiliasi Internal ada di aplikasi SAKPA

Page 91: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

REKONSILIASI KL VS PENGELOLA BMN

Rekonsiliasi dilakukan tiap semester (Semesteran)

Rekonsiliasi dilakukan antara UAKPB(Satker) vs KPKNL, UAPPBW vsKanwil DJKN dan UAPPBE1/UAPB dengan KP DJKN

Page 92: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Pengawasan dan PengendalianRekonsiliasi Barang Milik Negara

Pengelola/Pengguna Barang melakukan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan rekonsiliasi secara berjenjang terhadap unit akuntansi yang berada di wilayah kerjanya yang antara lain meliputi: Kepatuhan pelaksanaan; Ketepatan waktu; Kelengkapan dan kebenaran data; Tindak lanjut atas penyelesaian temuan permasalahan dalam

rekonsiliasi. Pengelola Barang menyampaikan informasi pelaksanaan rekonsiliasi

bersamaan dengan permintaan penyampaian laporan kepada pengguna/kuasa pengguna barang selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum batas akhir pelaksanaan rekonsiliasi.

Page 93: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

Pengawasan dan Pengendalian Rekonsiliasi Barang Milik Negara

Pengelola Barang melakukan pemantauan secara berkala atas pelaksanaan rekonsiliasi, dengan kewenangan: dilaksanakan 5 (lima) hari setelah batas akhir pelaksanaan

pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN, dengan mempertimbangkan tingkat risiko pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN pada masing-masing unit organisasi dan wilayah kerja, berupa:

menerbitkan surat peringatan kepada yang tidak menyampaikan laporan dan/atau tidak melaksanakan rekonsiliasi

dilaksanakan 7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya surat peringatan, dengan mempertimbangkan tingkat risiko pengelolaan BMN dan penyerapan APBN, berupa:

menunda penyelesaian atas usulan pemanfaatan atau pemindahtanganan BMN

memberikan rekomendasi pengenaan sanksi penundaan penerbitan SP2D kepada KPPN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 94: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik  Negara (SIMAK-BMN)

www.perbendaharaan.go.id

TERIMA KASIHMudah-mudahan bermanfaat ……..