sistem informasi manajemen bahan bangunan proyek pada cv...

21
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAHAN BANGUNAN PROYEK PADA CV.TRI PUTERA JATI di GOMBONG NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Didy Ari Setiawan 06.12.1838 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: truongkiet

Post on 17-Jun-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAHAN BANGUNAN PROYEKPADA CV.TRI PUTERA JATI di GOMBONG

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :

Didy Ari Setiawan06.12.1838

JURUSAN SISTEM INFORMASISEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOMYOGYAKARTA

2011

2

3

MANAGEMEN INFORMATION SYSTEM PROJECT FOR BUILDING MATERIALS ON

CV.TRI PUTERA JATI IN GOMBONG

SISTEM INFORMASI MANAGEMEN BAHAN BANGUNAN PROYEK

PADA CV.TRI PUTERA JATI di GOMBONG

Didy Ari Setiawan

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The development of today's computer technology has undergone many changes very

rapidly, in line with the demands of human needs which are increasingly numerous and

complex. The involvement of computers in various fields of human labor, encouraged the

experts to always try to develop for such or even exceed the capabilities of human labor.

Computers as tools of sophisticated technology eventually chosen as one of the most likely

alternative in helping to complete the work and handle the information flow in large quantities

as well as assist in making good decisions and accurate.

Information about banguanan material is very important for a company. Thus, the

company informed the number of building materials used. Where in obtaining the data is not

always certain building materials, such as building materials due to the calculation of the data

is still manual. This causes ineffective use of time, thought and effort on the part of

companies to manage data. To optimize the data processing system banguanan materials

appropriate media needed to process data automatically. Computer is the most appropriate

media to solve the problem of slow data processing.

The purpose of this study is to provide convenience in providing information, service

information and monitoring data calculations and building materials to be easily controlled.

Keywords : Management Information, Sistem Project, Building Materials

4

1. PENDAHULUAN

Dalam era perkembangan teknologi ini, banyak sekali organisasi-

organisasi atau perusahaan-perusahaan yang menggunakan peranan Sistem

Informasi yang didukung oleh pemanfaatan efisiensi dan efektifitas teknologi yang

ada untuk mengambil sebuah keputusan (decision making) ataupun untuk

memecahkan suatu masalah (problem solving) yang ada.

Kebutuhan informasi dalam perhitungan bahan bangunan sangat diperlukan

khususnya pada Perusahaan skala besar maupun kecil. CV. TRI PUTRA JATI

sebagai salah satu vendor penyedia jasa kontraktor, leveransir dan perdagangan

umum di Kab. Kebumen.

Sistem Informasi perhitungan bahan bangunan merupakan salah satu fungsi

utama dalam suatu kegiatan pengolahan data di . CV. TRI PUTRA JATI yang

memberikan layanan informasi baik untuk pihak yang ada di lembaga tersebut

maupun pihak luar yang berhubungan dengan lembaga tersebut. Diharapkan dengan

perhitungan bahan bangunan yang benar dan diolah sedemikian rupa dapat

menghasilkan informasi yang tepat, cepat dan akurat.

Dalam hal ini komputer sebagai media elektronik dapat membantu kegiatan

pengolahan data tersebut yang disertai dengan pembuatan laporan-laporannya,

yang tentu saja tidak akan membuang waktu yang lama karena telah tersedia

program yang dapat mempercepat pemrosesan pengambilan data yang dibutuhkan.

Oleh karena itu Sistem Informasi Pengolahan Data perhitungan bahan banguanan

akan dikembangkan menjadi sistem pengolahan data yang terkomputerisasi.

Oleh karena alasan teknologi itulah penulis terdorong untuk mengadakan

penelitian tentang Sistem Informasi Menejemen yang ada pada CV. TRI PUTRA

JATI serta berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan sistem yang ada

untuk menjadi lebih baik dan lebih efektif serta bermanfaat bagi lembaga dan bagi

pihak yang berwenang yang sering sekali memerlukan data yang ada.

Oleh karena itu dalam penelitian dan pembuatan Skripsi ini penulis

mengambil judul “Sistem Informasi Menejemen Bahan Bangunan Proyek padaCV. TRI PUTERA JATI” di Gombong.

5

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem2.1.1 Pengertian Sistem

Secara etimologi sistem berasal dari kata System yang berarti susunan

atau cara. Secara garis besar terdapat 2 kelompok pendekatan di dalam

mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang

lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.1

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.2

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi,

sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem

yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya

berakhir. Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi

suatu sistem? Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya.1

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata

(fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan

orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Informasi dikatakan berguna apabila mempunyai kualitas yang baik dalam

membantu seorang manajer mengambil keputusan dan dapat menetukan

kebijaksanaan-kebijaksanaan guna mencapai tujuan organisasi. Adapun kualitas

dari informasi ditentukan oleh karakteristik-karakteristik sebagai berikut :

1 Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan TerstrukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset, Halaman 8.

6

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya.

2. Tepat pada waktunya (timeliness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang

sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi meruapakan

landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan

terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (relevance)

Informasi yang disampaikan mempunyai keterkaitan atau hubungan dengan

masalah yang akan digunakan bersama informasi tersebut. Informasi tersebut

mempunyai manfaat untuk pemakainya2.

Disamping karakteristik, nilai informasi juga dapat menentukan kualitas dari

suatu informasi. Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal,

yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai

bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting

bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh

dari sistem informasi (information Sistems) atau disebut juga dengan

processing Sistems.

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis

sebagai berikut:

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.3

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

2 Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, 2003. Sistem Teknologi Informasi : Pendekatan Terintegrasi konsepDasar,Teknologi,Aplikasi,Pengembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta: Andi Offset, Halaman 38.

6Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan TerstrukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset, Halaman 11.

7

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem

informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah

blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut

masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk

satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Adapun blok-blok bangunan

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem

informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk

menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-

dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis

data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran

yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemenserta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan

membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi

terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),

perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data

perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan

informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan

sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok Kendali

8

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak

efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu

dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat

merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-

kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Sistem Informasi Manajemen

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (management information Sistems

atau sering dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem

informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang

dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Menurut Gordon B. Davis :

SIM adalah sistem manusia / mesin yang menyediakan informasi untuk

mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari

suatu organisasi.4

Secara umum Sistem Informasi Manajemen dapat diartikan sebagai

kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menghasilkan

informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam suatu

organisasi.

2.4.2 Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen

Sistem informasi mempunyai peranan yang penting didalam

menyediakan informasi bagi manajemen semua tingkatan. Supaya informasi

yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat mengenadan berguna bagi

manajemen, maka analis sistem haruslah mengetahui kebutuhan-kebutuhan

informasi yang diinginkan oleh manajemen. Untuk maksud ini, maka analis

sistem harus mengerti terlebih dahulu apa kegiatan dari manajemen untuk

masing-masing tingkatannya dan bagaimana tipe keputusan yang

diambilnya. Selanjutnya bagaimana tipe informasi yang dibutuhkan oleh

manajemen juga harus diketahui. Akhirnya diharapkan informasi yang

dihasilkan oleh sistem informasi akan dapat mengena sesuai dengan yang

dibutuhkan oleh manajemen.

4 Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan TerstrukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset, Halaman 15.

9

2.5 Sistem Pengolahan Data

Sistem Pengolahan data dalam suatu perusahaan dalam hal ini yaitu CV.TRI PUTRA JATI dapat diartikan sebagai pengolahan database Inventori yang

disusun langkah demi langkah agar data-data Inventori tersebut dapat disimpan

dengan rapi, diinterkoneksi dan disajikan dengan cepat dan akurat. Sehingga,

dapat mempermudah pembuatan laporan-laporan .

Pengolahan data secara umum dapat didefinisikan sebagai proses

manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Dalam

pengolahannya tidak hanya melibatkan perhitungan numeris saja tetapi juga

operasi-operasi (yang dilakukan mesin atau computer) klasifikasi data dan

perpindahan data dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Adapun definisi

dari pengolahan data menurut Drs. Mohammad Suyanto sebagai berikut:

Pengolahan data adalah segala macam operasi yang dilakukan terhadap

data, sehingga data tersebut menjadi berguna dan sesuai dengan hasil yang

dihasilkan, yaitu berupa informasi.5

2.6 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.6.1 Sistem Operasi

Sistem operasi diperlukan untuk mengaktifkan seluruh peralatan yang

ada dalam komputer termasuk software aplikasi yang ada.

Dalam hal ini sistem operasi yang digunakan adalah sistem operasi

windows. Dalam perancangan, software yang akan digunakan adalah visual

basic 6.0. Pada dasarnya visual basic 6.0 berorientasi pada program

windows. Dalam menjalankan software yang akan dirancang, setidaknya

diperlukan sistem operasi windows 95 keatas. Hal ini dikarenakan bentuk-

bentuk dari program yang dibuat, secara tidak langsung mengakses dari

bentuk dan tampilan program-program yang ada pada sistem operasi

windows tersebut.

2.6.2 Visual Basic 6.0

Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau intruksi yang

dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa

pemrograman yang akan digunakan di dalam pembuatan program aplikasi

adalah Visual Basic 6.0.

5 M. Suyanto, 1992. Pengenalan dan Pengolahan Data Elektronik. Yogyakarta: IMKI, Halaman 10.

10

Visual Basic yang sering disingkat VB selain disebut juga sebagai

bahasa pemrograman yang berorientasi objek, juga sering disebut sebagai

sarana untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan Windows.

2.6.3 SQL Server 2000

SQL Server adalah tipe database yang bersifat database

realational. Pengertian relasional adalah penyimpanan data dalam

bentuk tabel, sedangkan tabel dapat disusun sesuai dengan

kelompoknya yang mempunyai sifat sama. Tabel berisi dari

kumpulan baris‐baris dan kolom‐kolom yang jelas dapat saling

berhubungan satu sama lain. Database SQL Server terdiri dari dua file

yaitu data yang disimpan dalam file LDF dan dalam bentuk MDF. .

3. ANALISIS

Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan

fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan

masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari

seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk

mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari

pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem

informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena

menentukan bentuk sistem yang harus dibangun.

3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem

Untuk memastikan suatu sistem layak atau tidak maka diperlukan

Analisis PIECES:

1. Analisis Kinerja (performance)

Analisis kinerja adalah kemampuan atau peningkatan terhadap

kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi efektif, kinerja dapat

diukur dari Troughput dan Respons time.

Sistem Lama :

Akurat : Informasi yang disampaikan tingkat kesalahannya cukup besar.

Relevan: Informasi yang diinginkan berupa laporan anggota, maka harus

menyalin arsip-arsip yang ada.

11

Tepat waktu : Waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi

laporan memerlukan waktu yang lama kurang lebih 15 menit

2. Analisis Ekonomi (Economic)

Pengembangan informasi merupakan suatu investasi proyek sistem

investasi berarti dikeluarkanya sumber daya untuk mendapatkan manfaat

yang dimasa yang akan datang. oleh karena itu sebelum dikembangkan

suatu bentuk sistem informasi maka perlu diperhitungkan bagi kelayakan

ekonominya. Pada sistem lama, proses perhitungan bahan bangunan yang

masih dilakukan secara manual tidak menutup kemungkinan sering terjadi

kesalahan dalam proses perhitungan bahan bangunan sehingga

membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menyelesaikannya akan

mengakibatkan pemborosan dalam segi waktu dan memungkinkan

timbulnya biaya operasi dan biaya lembur. Pada sistem baru dengan sistem

informasi diharapkan dalam menyelesaikan pekerjaan dapat dilakukan

dengan cepat, rapi, dan terformat.

3. Analisis Pengendalian (control)

Analisis pengendalian merupakan peningkatan terhadap

pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta

kekurangan yang akan terjadi.. sistem lama:

Sistem informasi yang masih manual dengan pencatatan masih

menggunakan buku dan penyimpanan berkas-berkas seperti kwintasi dan

nota yang tidak berurutan akan mempersulit dalam mengontrol arsip-arsip

dan data-data yang terkait dalam proses perhitungan bahan bangunan .

Kesalahan pencatatan data dapat terjadi, disebabkan kesalahan personil.

4. Analisis Efisiensi (efficiency)

Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada

digunakan seefisien mungkin dengan pemborosan yang paling minimal.

Pada sistem yang baru diharapkan beban pekerjaan lebih ringan dan dapat

meminimalkan tenaga dan serta waktu yang dibutuhkan dalam

menyelesaikan pekerjaan. Dari pengamatan yang dilakukan terhadap CV.

TRI PUTERA JATI diharapkan dapat mengalami perubahan sistem.

Perbandingan sistem dapat dilihat berikut ini.

Sistem lama pendayagunaan waktu dan sumber daya manusia

kurang efisien karena semua pekerjaan dilakukan secara manual. Contoh:

12

proses perhitungan bahan bangunan yang masuk maupun keluar dan proses

pembuatan laporan sehingga terjadi pemborosan waktu atau proses personil

dan peralatan kertas dan biaya.

5. Analisis Pelayanan (servis)

Merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh

sistem. Dengan peningkatan pelayanan yang lebih baik dimaksudkan untuk

meningkatan kepuasan terhadap bisnis yang berjalan. Kekuasaan pimpinan

dan karyawan sistem perbandingan pada CV. TRI PUTERA JATI sebagai

berikut.

Sistem Lama :

Perhitungan bahan bangunan yang keluar maupun yang masuk

membutuhkan waktu 10-25 menit dengan data yang bertumpuk. Pelayanan

pencarian informasi laporan dibutuhkan lebih dari 1 jam.

3.1.2 Analisis Kelayakan Sistem

Tujuan utama dari analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem

yang baru ditetapkan layak dipakai atau tidak, dalam hal ini tentunya diperlukan

pertimbangan yang matang. Seberapa banyak biaya yang diperlukan dari sistem

yang baru.

a. Kelayakan Teknologi

Teknologi adalah penunjang dalam proses pengolahan data

perhitungan bahan bangunan pada CV. TRI PUTERA JATI, berdasarkan

penelitian yang penulis lakukan maka teknologi komputerisasi adalah tepat

diterapkan untuk penunjang sarana pengolahan data perhitungan dan hal ini

akan menutupi kekurangan dari sistem yang telah berjalan secara manual

selama ini.

b. Kelayakan Hukum

Penerapan sistem yang baik tidak boleh menimbulkan masalah

dikemudian hari karena menyimpang dari hukum yang berlaku terutama

dalam perijinan menggunakan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini

perangkat lunak yang digunakan harus resmi dan sesuai dengan perijinan

yang ada, sehingga tidak meyimpang dari ketentuan hukum yag berlaku dan

tidak menimbulkan masalah hukum baik pada waktu sekarang maupun yang

akan datang.

c. Kelayakan Operasional

13

Kelayakan operasional sistem dilihat dari sistem baru yang akan

dikembangkan yang dapat operasikan secara baik. Sistem baru ini

sedemikian rupa sehingga cukup modal untuk di operasikan dan tidak sulit

untuk oleh CV. TRI PUTERA JATI untuk menerapkan sistem baru sistem

baru ini telah mampu menghasilkan informasi yang sesuai dengan

kebutuhan CV. TRI PUTERA JATI.

d. Kelayakan Ekonomi

Kelayakan ekonomi pada penerapan pengembangan sistem lebih

menyangkut pada masalah pendanaan yaitu besarnya pendanaan yang

dikeluarkan dengan harapan manfaat yang di peroleh dari pengembangan

dari sistem tersebut lebih besar. Oleh sebab itu perlu dipertimbangkan segi

nilai ekonominya di dalam pengambilan keputusan, jika nanti manfaat yang

di peroleh lebih kecil dari sumberdaya yang dikeluarkan maka sistem

informasi tersebut dinyatakan tidak layak.

3.1.3 Analisis Biaya Dan Manfaat

1) Komponen “Biaya” (cost)

Komponen biaya akan hal ini adalah biaya yang berhubungan

dengan pengembangan sitrem informasi, komputer yang dapat di

klasifiksikan kedalam empat kategori sebagai berikut:

a) Biaya Pengadaan

Yaitu semua biaya yang terjadi sehubungan dengan memperoleh

perangkat keras yang termasuk biaya pengadaan adalah biaya

pembelian perangkat keras, instalasi perangkat keras.

1. Perangkat keras (Hardware)

Dalam pengembangan sistem pengolahan data dan

penjualan dibutuhkan pengadaan peragkat keras dengan komponen

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

KETERANGAN HARGA KISARAN

Prosesor intel core 2 Duo 2,66 Ghz Rp.1.070.000

Mainboard GIGABYTE RP.1.185.000

14

Harddisk 80 GB Rp.450.000

RAM 2 GB Rp.400.000

VGA ATI RADION PCI RP.500.000

Monitor LCD 15” Rp.1.050.000

Printer HP 2566 Rp.450.000

Keyboard dan Mouse optik Rp.50.000

JUMLAH Rp.5.155.000

Sumber harga : El’s Computer Jl. C. Simanjuntak 36 Yogyakarta

2. Perangkat lunak komputer yang diusulkan:

Tabel 3.2 Komponen Perangkat Lunak Komputer yang Diusulkan

No Jenis perangkat lunak Harga

1.

2.

Windows XP Professional

Microsoft SQL Server 2000

Rp. 1.200.00

Rp. 1.250.000

Jumlah Rp. 2.450.000

Sumber harga : El’s Computer Jl. C. Simanjuntak 36 Yogyakarta

4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

a) Biaya Persiapan Operasi

Yaitu semua biaya yang berhubungan dengan biaya untuk

membuat sistem siap untuk di operasikan biaya operasi ini antara lain

biaya pembelian perangkat lunak sistem yang dibutuhkan dalam kegiatan

persiapan operasi.

b) Biaya Proyek

Yaitu biaya untuk pengembangan-pengembangan sistem termasuk

penerapannya. Misalnya: Biaya analisis sistem, biaya programmer dan

biaya pelatihan personil.

c) Biaya Operasi Dan Perawatan

15

Biaya operasi yaiu biaya yang dikeluarkan selama sistem beroperasi,

biaya perawatan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem

dalam masa operasi. Misalnya: biaya overhead, biaya perawatan

perangkat keras dan biaya perawatan software.

Komponen Biaya dan Manfaat

Tabel 4.1 Perincian Biaya dan Manfaat

No Keterangan Biaya Tahun ke-0 Tahun Ke-1 Tahun Ke-2

1 Biaya pengadaan (procurement cost)

Biaya pembelian hardware 5.155.000 0,00 0,00

Biaya pembelian perangkat lunak 2.450.000 0,00 0,00

Jumlah biaya pengadaan 7.605.000 0,00 0,00

2 Biaya pengembangan aplikasi

a. Biaya tahapan analisa sistem 0,00 0,00 0,00

Biaya pengumpulan data 0,00 0,00 0,00

Biaya dokumentasi 0,00 0,00 0,00

Jumlah biaya pengembangan 0,00 0,00 0,00

b. Biaya perancangan aplikasi

Biaya analisis 0,00 0,00 0,00

Biaya programer 0,00 0,00 0,00

Jumlah perancangan aplikasi 0,00 0,00 0,00

c. Biaya penerapan aplikasi

Biaya menyusun dan modul 50.000 0,00 0,00

Biaya pelatihan personil 0,00 0,00 0,00

Jumlah penerapan aplikasi 50.000 0,00 0,00

Total biaya pengembangan 50.000 0,00 0,00

16

3 Biaya perawatan aplikasi

Biaya perawatan software 0,00 1.440.000 1.580.000

Biaya overhead (listrik) 0,00 444.000 476.000

Jumlah biaya perawatan 0,00 1.884.000 2.056.000

Total biaya-biaya 7.655.000 1.884.000 2.056.000

Manfaat wujud

1 Manfaat berwujud

Pengurangan kesalahan pengolahan 0,00 600.000 600.000

Biaya operasional 0,00 900.000 900.000

Peningkatan efisiensi 0,00 700.000 900.000

Total manfaat berwujud 0,00 2.200.000 2.400.000

2 Manfaat tak berwujud

Peningkatan nama baik pengunjung 0,00 3.000.000 4.200.000

Peningkatan manajemen poliklinik 0,00 2.400.000 2.400.000

Total manfaat tak berwujud 0,00 5.400.000 6.600.000

Total manfaat 0,00 7.900.000 9.000.000

Selisih total biaya dan manfaat 7.655.000 6.016.000 6.944.000

1. Metode Periode Pengembalian (Pay Back Period)

Metode periode pengembalian (MMP) merupakan metode yang

menilai proyek investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas

masuk. Di samping itu metode ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa

17

cepat investasi akan kembali karena satuan yang dihasilkan bukan

merupakan presentasi tetapi berupa satuan waktu (bulan, tahun, hari dan

sebagainya).

Adapun metode perhitungan PP sebagai berikut :

Total biaya pengadaan aplikasi pada tahun ke-0 :Rp.7.655.000

Proceed pada tahun ke-1 :Rp.6.016.000

Sisa biaya aplikasi pada tahun ke-1 Rp.1.639.000

Sisa =1.639.000 x 1 tahun = 0,24 tahun

Payback periode sudah dapat dicapai pada tahun ke-2, secara detailnya adalah

1,24 tahun atau 1 tahun 2 bulan. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa

rancangan aplikasi ini layak, karena PP < dari masa ekonomis aplikasi yaitu 2 tahun.

1. Metode pengembalian investasi (Return On Investasi = ROI)

Metode ini mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibanding

dengan biaya yang dikeluarkan. Suatu proyek yang mempunyai investasi ROI lebih

besar dari 0 (ROI >0), maka proyek tersebut dinyatakan layak. Adapun perhitungan

ROI dari proyek ini sebagai berikut:

Biaya pengadaan aplikasi Tahun 0 :Rp.7.655.000

Biaya perawatan aplikasi Tahun ke I :Rp.1.440.000

Biaya perawatan aplikasi Tahun ke II :Rp.1.580.000

Total biaya :Rp.10.675.000

Sedangkan total keuntungan yang didapat adalah sebagai berikut:

Total Manfaat pada Tahun I :Rp.7.900.000

Total Manfaat pada Tahun II :Rp.9.000.000

Total Manfaat :Rp.16.900.000

6.944.000

+

+

18

Rumus (ROI) adalah :

ROI =

ROI =

ROI = 58,31%

Artinya, system ini akan memberikan keuntungan pada tahun ke-2 sebesar 58,31 %

dari biaya pengadaannya sehingga sistem ini layak digunakan, Rumus layak dari

ROI > 0.

2. Metode Net Present Value (NPV)

Merupakan metode yang memperhiyunhkan nilai sari uang, adapun rumus

dalam metode ini adalah sebagai berikut:

NPV = - nilai proyek +

Ket : NVP = Net Present Value

I = Tingkat bunga diskonto diperhitungkan

N= Umur proyek investasi

Suatu proyek investasi yang mempunya NVP lebih dari 0 (NVP > 0), maka

proyek tersebut dikatakan layak. Adapun tingkat bunga diskonto saat ini adalah

6,48% (sumber www.bi.co.id), setelah dibagi 100% menjadi 0,0648%. Adapun

perhitungannya sebagai baerikut:

NVP = -7.655.000 +

Total Manfaat – Total Biaya

Total BiayaX 100%

10.675.000

16.900.000 – 10.675.000

X 100%

Proceed 1

(1+1%)¹

Proceed 2

(1+1%)²+ +

(1+1%) n

Proceed n

6.944.0006.016.000

+ (1+0,0648%)²(1+0,0648%)¹

19

= -7.655.000 + +

= -7.655.000 + 5.649.887 + 6.125.077

=Rp.4.119.964

Berdasarkan perhitungan NVP proyek aplikasi pengolahan data pasien

dikatakan layak karena NVP yang diperoleh lebih besar dari 0 (NVP > 0).

Berdasarkan dari perhitungan menggunakan ketiga metode tersebut diatas

maka, proyek dinyatakan layak adapun tabel analisa biaya dan manfaat sebagai

berikut:

Tabel 3.12 hasil analisis biaya dan manfaat

No Metode Nilai Syarat kesimpulan

1 Payback Periode PP 1 Tahun 2

Bulan

PP < 2 Tahun Layak

2 Return On Investment (ROI) 58,31% ROI > 0 Layak

3 Net Present Value (NVP) Rp.4.119.964 NVP > 0 Layak

1,0648 1,1337

6.016.000 6.944.000

20

5.KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya, serta analisis

yang telah dilakukan dengan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu, dapat

disimpulkan bahwa:.

1. Sistem informasi manajemen bahan bangunan proyek yang penulis usulkan

dapat diterapkan dan dapat membantu pihak CV.TRI PUTERA JATI dalam

melakukan pengolahan data bahan bangunan dan menyajikan informasi yang

dibutuhkan untuk membantu pengambilan keputusan.

2. Diterapkannya sistem informasi manajemen bahan bangunan proyek akan

mempermudah karyawan dalam mengolah data bahan bangunan di CV. TRI

PUTERA JATI dan juga Informasi yang ada bisa di update kapan saja.

3. Sitem komputerisasi merupakan salah satu sarana yang tepat sebagai media

pengolahan data bahan bangunan pada CV. TRI PUTERA JATI.

Dengan adanya sistem komputerisasi ini, diharapkan dapat membantu pihak

CV.TRI PUTERA JATI dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas. Dimana,

sistem ini mencoba menawarkan sebuah sistem informasi berbasis komputer, yang

dapat membantu perusahaan, khususnya pada bagian administrasi seperti

pendataan bahan bangunan dan pembuatan laporan, untuk menghasilkan suatu

informasi yang cepat dan akurat.

21

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman database dengan Visual Basic dan Ms.SQL, ANDI

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data /Linda Marlinda.; -Ed.I. – Yogyakarta: ANDI

Gordon B. Davis. 1993 Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Suatu Pengantar,

Jakarta: Pustaka Binaman Ressindo

Jogiyanto, HM. 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Tersruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi Ofset