sistem informasi berbasis web (studi kasus : distro...

19
SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO OTAKIRI YOGYAKARTA) Naskah Publikasi diajukan oleh MAKARA DEWANGGA 07.12.2154 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: doanduong

Post on 03-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB

(STUDI KASUS : DISTRO OTAKIRI YOGYAKARTA)

Naskah Publikasi

diajukan oleh

MAKARA DEWANGGA

07.12.2154

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

Page 2: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media
Page 3: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

WEB BASED SELLING INFORMATION SYSTEM AT OTAKIRI CLOTHING

COMPANY YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB

(STUDI KASUS : DISTRO OTAKIRI YOGYAKARTA)

Makara Dewangga

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Advertising and advertisement has reaching far up into the Internet Technology.

Internet become a way to promoting a product that’s cheap and efficient. People only need to

buy domains, hosting, and knowledge about the internet then they can promote their product

throughout the world. This make the number of people using the Internet as one means of

promoting their products.

OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media of promotion. But

OTAKIRI claimed to have an official website on the internet. With the official site is expected

to boost the image, as well as media campaigns, and increase the selling of OTAKIRI

products.

Keywords : E-Commerce, OTAKIRI

Page 4: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

1 Pendahuluan

Keberadaan internet sekarang ini sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi beberapa

orang di Indonesia. Orang seakan – akan merasa belum lengkap jika mereka belum

mengakses internet dalam 1 hari saja. Dari sinilah muncul sebuah peluang bisnis, dimana

memanfaatkan internet sebagai salah satu strategi dalam memperluas jangkauan pasar,

bahkan merambah pasar – pasar baru yang belum terjamah sama sekali. Salah satunya

adalah dengan memanfaatkan internet sebagai media penjualan produk, media

mempromosikan produk, media pemesanan produk, bahkan sebagai media interaktif untuk

konsultasi dan bertanya tentang sebuah produk.

Dengan memanfaatkan penggunaan internet inilah perusahaan akan mendapatkan

keuntungan tambahan dalam penjualannya. Selain itu, penjualan melalui internet relatif

murah. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak uang menyewa kios sebagai tempat

berjualan, mereka hanya cukup membeli sebuah domain sebagai tempat berjualan.

“OTAKIRI” sebagai salah satu distro yang menjual baju ingin lebih memanfaatkan

internet sebagai media penjualannya. Untuk saat ini promosi dan pemesanan produk masih

dilakukan melalui situs jejaring sosial “FACEBOOK”. Karena itulah penulis ingin membuatkan

sebuah website untuk distro “OTAKIRI” sebagai penunjang media penjualan produk.

Dengan adanya website ini diharapkan dapat membantu proses penjualan. Antara lain

pendataan pembeli, pendataan jumlah produk, dan pembuatan laporan penjualan.

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengidentifikasi masalah yang ada serta menganalisis kebutuhan

yang diperlukan untuk pengembangan sistem?

2. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan

dan mampu diimplementasikan pada distro tersebut?

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang ada di atas, maka aplikasi yang akan dibangun

memiliki batasan masalah sebagai berikut:

1. Aplikasi (website) yang dapat membantu dalam proses penjualan.

2. Aplikasi yang dapat membantu dalam pencetakan report.

Page 5: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

2 Landasan Teori

2.1 Definisi Informasi dan Sistem Informasi

2.1.1 Definisi Informasi

Informasi (information) didefinisikan oleh John Burch dan Ganf Grunditski (1989)

sebagai berikut : “ informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih

berarti yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan

keputusan.

2.1.2 Definisi Sistem Informasi

Menurut Gordon B. Davis (2002 : 27), sistem informasi adalah suatu sistem dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data yang mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi tertentu dengan

laporan yang diperlukan.

Dalam penyajiannya informasi juga memiliki kualitas informasi yang dapat dinilai

melalui tiga kriteria yang ada yaitu:

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan bagi

penerimanya.

b. Tepat Waktu

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan

keputusan. Jika pengambilan keputusan terlambat maka akan dapat berakibat

fatal bagi organisasi.

c. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya atau informasi yang

disampaikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

2.2 Internet dan E-Commerce

2.2.1 Definisi Internet

Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan internet adalah

sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-

jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung langsung

Page 6: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan

dibedakan satu dengan lain menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat

IP 32 bit. Ketika komputer terhubung secara global dengan menggunakan TCP / IP sebagai

protokol pertukaran data (packet switching communication protocol), maka rangkaian

jaringan komputer ini dinamakan internet.1

2.2.2 Definisi E-Commerce

E-Commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli

barang atau jasa di internet. Umumnya transaksi melalui sarana E-commerce dilakukan

melalui sarana sebuah situs yang diibaratkan sebagai sebuah etalase tempat menjual

barang dagangan. Dan dari situs ini, para pembeli (customer) dapat melihat bentuk dan

spesifikasi produk yang bersangkutan lengkap dengan harga jualnya.

2.3 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.3.1 Macromedia Dreamweaver MX 2004

Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah sebuah editor HTML profesional untuk

perancangan , pengkodean , pengembangan website , halaman web dan aplikasi web.

Dreamweaver juga menyediakan tools yang sangat membantu meningkatkan pengalaman

dalam pembuatan web yang baik. Berbagai fitur visual editing pada Dreamweaver juga

memberikan fasilitas untuk membuat berbagai macam bentuk web tanpa harus mengetikkan

baris program, seperti penambahan image, link, dan sebagainya.

2.3.2 Adobe Photoshop CS

Adobe Photoshop CS adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Adobe sebagai

salah satu software untuk mengolah image. Software ini digunakan sebagai alat bantu dalam

mengolah gambar dan menyimpan gambar yang berguna dalam pembuatan website seperti

JPEG, GIF, dan PNG.

2.3.3 Wamp Server

Wamp Server adalah sebuah software untuk membuat server local di komputer atau

yang sering kita sebut sebagai localhost. Software ini mirip dengan XAMPP, hanya saja lebih

simple dalam penggunaannya. Wamp Server menyediakan Apache 2.2.6, PHP 5.2.5, dan

MySQL 5.0.45 yang berguna dalam pembuatan website. Untuk dapat masuk ke server local

1 Syafrizal, Melwin. Pengantar Jaringan Komputer ; Yogyakarta: ANDI 2005 halaman 195

Page 7: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

dalam computer, kita membutuhkan sebuah web browser sepert Opera, Google Chrome,

atau dengan Mozilla Firefox.

3 Perancangan Dan Analisis

3.1 Tinjauan Umum Distro OTAKIRI

Distro “OTAKIRI” adalah sebuah usaha penjualan pakaian dan aksesorisnya yang

berdiri di kota Yogyakarta. Distro ini didirikan oleh Caesa Nova Wirabuana, seorang desainer

lulusan School Modern of Design (MSD). Setelah itu usaha berkembang seiring dengan

bergabungnya teman-teman dari usaha serupa. Proses penjualannya dilakukan dengan

menitipkan beberapa pakaian di distro teman. Pemilik distro ini juga memanfaatkan situs

jejaring sosial sebagai salah satu media penjualannya. Saat ini distro ini memiliki 4 orang

distributor resmi sebagai karyawan untuk menyebarkan dan menjual produknya.

3.2 Visi dan Misi

Visi dari OTAKIRI : “You just do not dream, make it happen”

Misi dari OTAKIRI :

1. Distro ini mampu memproduksi dan menjual baju dan kaos dan berkualitas dan

dapat bersaing di pasaran.

2. Distro ini mampu mensejahterakan karyawan dan masyarakat sekitar, dengan

cara lebih mengutamakan pemberdayaan karya anak bangsa.

3. Distro ini harus selalu melakukan pengembangan produk yang kreatif dan

inovatif, dengan menanamkan nilai-nilai moral di masyarakat pada setiap

produknya.

Page 8: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

3.3 Struktur organisasi

Gambar 3.1 Struktur Perusahaan

Owner adalah pemilik dari perusahaan ini sekaligus orang yang bertugas memantau,

memproduksi, dan mengatur sirkulasi barang. Setelah barang diproduksi, barang tersebut

disalurkan kepada para distributor yang ada di berbagai kota di Indonesia ini. Distributor

tersebut bertugas memasarkan produk di kios miliknya dan ada juga yang menitipkan lagi

pakaian tersebut ke pihak ketiga dengan keuntungan tertentu.

Jika terdapat sisa barang yang tidak terjual, maka distributor akan mengkonfirmasi

kepada owner dan mengembalikan barang tersebut. Kemudian barang tersebut akan dikirim

ke distributor lain. Hal ini kurang efisien karena semua kegiatan masih terpaku pada owner.

Ini membuat koordinasi para distributor kurang berjalan dengan baik. Apalagi tiap distributor

memiliki re-seller masing-masing. Re-Seller adalah orang yang membantu tugas distributor

dalam menjualkan produk “OTAKIRI”. Namun keuntungan yang didapatkan oleh re-seller

lebih kecil dibandingkan distributor.

Owner

(Caesa Nova

Wirabuana)

Distributor 1

(Eduardo)

Distributor 2

(Christ H.P)

Distributor 3

(Reinenggar)

Distributor 4

(Nurul Lulu

Anggraini)

Re-Seller Re-Seller

Re-Seller

Re-Seller

Page 9: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

3.4 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase

awal pengembangan sistem. Analisis sistem merupakan titik awal tahap pengembangan

sistem yang menentukan pengembangan sistem yang dilakukan akan berhasil nantinya.

Ada beberapa tahapan dalam analisis sistem. Bermula dari mengidentifikasi masalah,

mengetahui kelemahan sistem yang berjalan, mengetahui kebutuhan sistem, melakukan

perbandingan keadaan sistem lama dengan keadaan sistem baru yang diusulkan, lalu

menganalisis kelayakan sistem baru yang diusulkan. Dengan memahami keadaan sistem

lama dan sistem baru yang diusulkan, maka akan diperoleh informasi baru yang menentukan

projek pengembangan sistem yang baru.

3.4.1 Analisis Kelemahan Sistem

3.4.1.1 Analisis PIECES

Menganalisis sebuah sistem diperlukan beberapa aspek untuk mendapatkan hasil

yang dapat dicari solusi pemecehannya. Aspek yang terdapat didalamnya adalah kinerja,

informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan pelayanan pada konsumen. Analisis ini disebut

dengan analisis PIECES .

3.4.1.2 Analisis Kinerja (Performance)

Analisis kinerja ini berhubungan dengan produksi yang dihasilkan dan waktu tanggap

(response time) sebuah sistem. Beberapa hal yang saya ukur pada analisis kinerja untuk

distro “OTAKIRI” meliputi pangsa pasar yang diraih, citra perusahaan, dan respon time pada

pencatatan transaksi penjualan.

Pencatatan transaksi penjualan pada sistem ini masih tergolong lama karena masih

dilakukan secara manual. Pemilik maupun distributor masih mencatat dan menghitung

secara manual siapa saja yang memesan produk. Ada kemungkinan salah hitung, catatan

hilang, dan pencatatan tergolong cukup lama. Dengan adanya sistem pencatatan transaksi

penjualan secara otomatis akan mempercepat dan mempermudah kinerja sebuah sistem.

3.4.1.3 Informasi (Information)

Penyampaian informasi melalui jejaring sosial pada sistem penjualan saat ini memiliki

banyak keterbatasan. Karena fitur yang ada pada jejaring sosial tersebut belum sesuai

dengan kebutuhan. Fitur yang ada belum mampu memberikainformasi yang cukup bagi

Page 10: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

pelanggan maupun bagi pihak “OTAKIRI”. Sebagai contoh belum pencatatan stok barang.

Padahal bagi pemasok (distributor), informasi stok barang merupakan informasi yang

penting.

Untuk sistem yang berjalan saat ini pencatatan stok barang masih dilakukan secara

manual menggunakan kertas oleh owner. Jika distributor ingin mengetahui sisa barang, dia

harus menanyakan informasi tersbut kepada pemilik (owner), baik melalui sms maupun

media elektronik lainnya. Proses perhitungan dan pencatatan yang dilakukan secara manual

menyebabkan lebih sering terjadi kesalahan. Pada sistem baru nanti perhitungan stok

barang akan dilakukan secara otomatis sehingga meminimalisasi kessalahan dalam

menghitung. Dan hasil perhitungan stok barang akan di publish oleh sistem ke dalam website

sehingga para distributor bisa melihat langsung melalui web tersebut.

3.4.1.4 Ekonomi (Economi)

Sistem penjualan yang ada saat ini tergolong ekonomis. Sistem sudah memanfaatkan

media internet sebagai sarana memasarkan produknya. Media internet saat ini sudah

diibaratkan sebagai pengganti kios dan dari segi ekonomi lebih murah. Jika kios di daerah

Yogyakarta ini disewakan dengan harga Rp15.000.000, tiap tahun, maka dengan internet

hanya memerlukan Rp200.000,- tiap tahunnya.

Di sini peneliti menganggap internet sebagai peluang untuk pengembangan sistem

informasi yang baru. Karena itulah sistem baru ini masih mengadopsi internet sebagai media

penjualannya. Membuat sebuah website baru ini diibaratkan seperti membuat kios baru.

Pembuatan website ini justru lebih murah jika dilihat dari perspektif ekonomi.

3.4.1.5 Kontrol (Control)

Sistem informasi yang baik harus mampu menjaga keamanan data yang ada, baik

kerahasiaan data dan menjamin data tersebut tidak rusak. Sistem harus mampu

menyediakan fasilitas back-up data yang baik. Data yang tergolong rahasia (private) harus

dapat dapat diunduh (download) dan disimpan setiap saat hanya oleh admin web dengan

cara pemberian password saat login.

Sistem Yang ada saat ini belum memiliki fasilitas back up data yang baik. Jika suatu

saat sistem eror, maka pemilik akan kehilangan data tersebut. Karena sistem yang berjalan

saat ini belum menyediakan fasilitas untuk membuat data cadangan (back up). Terkadang

Page 11: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

data dan laporan hanya ditulis pada kertas bekas dan sering hilang. Padahal data tersebut

menjadi asset yang berharga bagi perusahaan untuk kedepannya. Karena itulah untuk

menjaga keutuhan data dan laporan akan dibentuk dalam format digital yang lebih awet,

tahan lama, dan lebih mudah dalam memanipulasi data.

3.4.1.6 Efisiensi (Eficiency)

Sebuah sistem dapat dikatakan efisien jika sistem tersebut mampu memberdayakan

pemakaian sumber daya hingga mendapatkan fungsi maksimal. Sumber daya tersebut

meliputi manusia, waktu, uang, peralatan, dan keterlambatan dalam pengolahan data.

Jika distributor ingin mengetahui stok baju yang ada, distributor tersebut biasanya

bertanya pada owner melalui sms terlebih dahulu. Dan owner akan menghitung sisa baju

yang ada di gudang secara manual, barulah mengirimkan balasan kepada distributor.

Tentunya ini akan menyita waktu cukup lama. Akan lebih nyaman apabila sistem mampu

menghitung stok yang ada, dan menyampaikan informasi stok barang secara otomatis.

Dengan adanya informasi secara langsung pada website memberikan efisiensi waktu yang

lebih baik.

3.4.1.7 Pelayanan (Service)

Kualitas pelayanan berhubungan dengan keakuratan produk, kepercayaan masyarakat

terhadap produk, kemudahan dalam mengoperasikan sistem, dan kemudahan dalam

memperlajari sebuah sistem. Pelayanan yang baik tentunya akan memberikan efek yang

baik bagi peningkatan penjualan produk.

Memang saat ini masih banyak orang yang belum begitu percaya dengan penjualan

secara online. Hal ini dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan masyarakat di Indonesia yang

belum yakin apabila belum melihat produk secara langsung. Dengan adanya foto dan

gambar produk secara nyata (real), diharapkan mampu menunjukkan bentuk produk secara

langsung kepada konsumen.

Saat ini untuk bagian customer services masih menggunakan 1 id “Facebook” yang

digunakan oleh owner dan para distributor sebagai media Tanya jawab jika ada customer

yang bertanya melalui fitur chat facebook. Masalah terjadi saat ada dua orang atau lebih

yang login secara bersamaan justru membuat konflik dan log out. Tentunya pada sistem baru

Page 12: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

nanti akan menerapkan sistem multi-account, dimana masing-masing admin akan memiliki

sebuah id sebagai seorang customer services, sehingga tidak terjadi crash saat semua

admin login dalam waktu yang bersamaan.

3.4.2 Analisis Kebutuhan Sistem

3.4.2.1 Kebutuhan Fungsional

a. Kebutuhan Informasi

1. Pendataan Member

2. Pendataan Jumlah Barang

3. Laporan Penjualan

4. Laporan Pengiriman Barang

b. Kebutuhan Pengguna (User)

Dalam kebutuhan pengguna membutuhkan seorang operator yang bekerja

sebagai seorang admin yang menangani berbagai sistem transaksi. Minimal

harus menguasai database SQL.

3.4.2.2 Kebutuhan non Fungsional

a. Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk sistem perpustakaan ini sangat

sederhana sebuah PC, printer dan sebuah modem.

b. Kebutuhan Perangakat Lunak

Sistem Operasi Windows XP

Browser (Mozilla Firefox, Google Chrome, dan sejenisnya)

3.5 Perancangan Sistem

3.5.1 Perancangan Proses

3.5.1.1 Flowchart

User, administrator, dan owner adalah orang yang terlibat langsung dalam sistem ini.

Ketiganya memiliki peranan dan wewenang yang berbeda. Pada sistem penjualan ini

distributor memiliki peranan besar dalam sistem.

Page 13: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

Distributor berperan sebagai Administrator yang menangani hampir sebagian besar

proses yang terjadi. Baik menangani data barang, data pelanggan, pemesanan barang, dan

komentar yang diberikan oleh pelanggan.

Sedangkan owner hanya berperan memantau segala aktifitas transaksi dan

mengkoordinir tugas antar Administrator. Hanya owner yang berhak menambah, mengedit,

maupun menghapus data Administrator dan data transaksi. Seorang user diberikan hak

untuk menulis komentar, memesan barang, dan mengupload foto ke gallery “OTAKIRI”

setelah user tersebut mendaftar sebagai pelanggan di sistem ini.

4 Implementasi Dan Pembahasan

4.1 Uji Coba Sistem

Uji coba program sering pula disebut dengan testing program, pada tahapan ini

dilakukan testing pada sistem dan program. Uji coba sistem dan program memiliki perbedaan

yaitu pada uji program membahas tentang bagaimana program tersebut harus bebas dari

kesalahan logika, proses, dan kesalahan sintaks., sedangkan ujicoba sistem yaitu ujicoba

yang dilakukan terhadap eleman pendukung sistem baru yang dibangun, mulai dari personil

operasional, fungsionalitas program aplikasi, hingga lingkup kerja sistem nantinya.

4.2 Uji Coba Program

Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan pada program yang telah dibuat, maka

akan dilakukan pengetesan pada seluruh modul program. Metode pengetesannya meliputi

white-box testing dan black-box testing.

Page 14: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

4.2.1 White Box Testing

White box testing dilakuakn pada logika alur program pada saat pengerjaannya dan

hasil yang didapat pada pengujiannya tidak terjadi kesalahan logika pada listing program. Itu

berarti segala transaksi yang terjadi pada setiap proses telah masuk ke dalam batabase

sesuai dengan yang diharapkan.

Uji coba ini mempunyai tujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang

dibuat. Uji coba program ini biasanya dilakukan selama proses coding dan setelah program

aplikasi selesai dibuat dan diuji fungsionalitasnya.

Ada tiga tahapan pengujian pada uji coba program, yaitu:

a) Kesalahan code program (syntax error)

Kesalahan ini terjadi karena kesalahan penulisan listing program yang tidak

sesuai dengan prosedur penulisannya. Namun pada VB kesalahan ini sangat

mudah diketahuai karena kesalahan yang terjadi ditunjukan oleh VB secara

langsung.

b) Kesalahan Proses (Run Time Error)

Keasalahan ini terjadi pada saat program dijalankan terhenti sebelum waktunya

selesai karena compiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi dan tidak

layak dikerjakan.

c) Kesalahan Logika (logical error)

Diantara ketiga kesalahan yang sering terjadi pada program kesalahan logika

adalah kesalahan yang paling sulit diidentifikasi karena program dapat berjalan

sesuai apa yang kita tuliskan pada scriptnya akan tetapi hasil akhir dari program

tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita kehendaki.

4.2.2 Black Box Testing

Black box testing dilakukan untuk mengetahui apakah setiap button yang ada dapat

berjalan sesuai dengan fungsinya atau tidak. Pengetesan dilakukan pada semua component

yang terdapat pada button di setiap halaman yang ada pada website.

a. Tombol Daftar

Tombol untuk daftar sebagai member di halaman daftar

b. Tombol Order

Untuk melaukan proses pemesanan pada halaman pemesanan barang

c. Tombol Submit komentar

Untuk melakukan submit komentar pada halaman barang, berita, dan gallery

Page 15: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

d. Tombol Tambah

Melakukan penambahan data di halaman admin.

e. Tombol Edit

Melakukan proses penyimpanan saat mengedit data.

f. Tombol Hapus

Menghapus data yang tidak dibutuhkan

g. Tombol Confirm

Untuk mengkonfirmasi pemesanan yang sukses dan pada pengiriman barang.

4.3 Manual Program

Manual instalasi adalah petunjuk pemasangan sistem agar dapat berjalan

sebagaimana mestinya. Karena sistem ini berbasis website, instalasi dilakukan dengan cara

upload file dan database ke internet. Pastikan komputer terkoneksi dengan internet. Setelah

itu buka browser anda seperti Mozila Firefox, Google Chrome, maupun browser lain dan

buka alamat berikut “http://www.otakiri.net/cpanel”

Gambar 4.1 Login CPanel

1. File Manager digunakan untuk pengelolaan file. Pada menu ini kita bisa upload

file-file kita yang sebelumnya berada di localhost, seperti file “index.php” beserta

gambar-gambarnya.

2. Phpmyadmin digunakan untuk proses database kita. Database di localhost di

import ke halaman ini.

3. MySqlDatabase adalah menu untuk pengaturan database pada web ini.

Digunakan untuk mengatur user dan password database.

Langkah berikutnya adalah masuk ke halaman file manager dan upload semua file

yang ada di localhost htdocs (jika menggunakan XAMPP) atau www (jika menggunakan

Wamp Server). Jangan lupa untuk menjadikan dalam bentuk zip terlebih dahulu dan di

ekstrak disini. Ini akan mempercepat proses upload data.

Page 16: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

Gambar 4.2 Tampilan File Manager

Gambar 4.3 Loading saat Upload file

Tunggulah sebentar saat anda mengupload file, karena proses ini memakan waktu

yang lama. Dan setelah file berhasil terupload, jangan lupa untuk mengekstrak file tersebut.

Langkah berikutnya masuk ke halaman phpmyadmin.

Gambar 4.4 Phpmyadmin

Buatlah database terlebih dahulu, nama database disesuaikan dengan isi nama

database di “config.php” yang tadi diupload. Kemudian import file dari database yang ada di

localhost. Sekarang anda harus mengatur user password database. Caranya masuk ke

halaman MySQL@Database.

Page 17: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

Gambar 4.5 Merelasikan Database dan User

Langkah pertama adalah buat nama database sesuai dengan nama database

pada phpmyadmin sebelumnya. Kemudian buat username dan password sesuai isi di file

“config.php” di file manager. Setelah kedua jadi, relasikan kedua database dan user tersebut

dengan cara “Add”. Sekarang website sudah bisa di akses dan sudah terkoneksi ke dengan

database.

Page 18: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

5 Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpula sebagai berikut :

1. Pencatatan jumlah stok barang secara manual dan terpisah di masing-masing

distributor, sering menyebabkan kesalahan perhitungan stok barang. Dengan

adanya sistem yang terintegrasi di semua distributor, akan memudah pencatatan

stok barang.

2. Penyajian dan penyimpanan informasi yang dikelompokkan akan memudahkan

user dalam pencarian informasi. Distributor juga lebih mudah dalam

mengaturnya.

3. Proses pencatatan laporan secara digital dan terintegrasi lebih memudahkan

admin dalam manipulasi data dan mengirimkannya ke sesama admin

dibandingkan dengan pencatatan manual.

5.2 Saran

1. Bagi admin dan pengembang :

a. Sistem basis data yang lebih baik, sehingga mampu menjadi media

penyimpanan data yang lebih ringan dan tetap menjaga integritas data.

b. Konsep analisis dan pemrograman yang lebih baik lagi, terutama pada

pemahaman php. Sehingga sistem mampu mengoptimalkan kinerja

website ini

2. Bagi Pihak ”OTAKIRI”

Para distributor dan owner dari ”OTAKIRI” hendaknya lebih banyak komunikasi

antar kedua belak pihak. Dengan adanya komunikasi yang baik, maka

kerjasama keduanya juga akan berjalan lebih baik. Seorang owner harus bisa

berperan sebagai partner para distributor.

Page 19: SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12_.2154_.pdf · OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern . Yogyakarta: ANDI.

Burch, John & Gary Grudnitski, (1989), Information System; Theory and Practice, John Wiley

&Sons, Singapore

Fikri. 2008. Apa itu Javascript. , terakhir diakses 7 Februari 2011.

Fritz Gerald, Jerry. Sistem Informasi Manajemen, halaman 14

Http://www.pu.go.id/bapekin/Mutu/referensi/tulisan.htm, terakhir diakses tanggal 22

September 2010

Http://www.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita/9807/artikel1.htm, tanggal 22 September 2010

Kristianto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : Gava

Media.

Kusrini, 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan; Yogyakarta : ANDI.

Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer ; Yogyakarta: ANDI.

Widyahartono, Bob.1988, Kerangka Dasar Informasi Managemen, Gordon B. Davis, Jakarta :

P.T. Pustaka Binaman Pressindo

Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Internet, terakhir diakses 7 Februari 2011