sistem informasi akuntansi

18
Siklus Penghasilan Struktur Organisasi Supermarket Matahati adalah supermarket terbesar yang ada di kota Malang. Karena ukuran dari supermarket sangat besar, maka struktur organisasi yang ada didalamnya memerlukan banyak divisi dan pembagian kerja yang jelas. Berikut ini adalah usulan gambaran desain organisasi yang ditawarkan kepada Supermarket Matahati Penjelasan Tiap Divisi : Direktur : Direktur adalah orang yang mempunyai kedudukan paling tinggi dalam perusahaan ini. Setiap divisi dalam perusahaan baik, bagian operasional, pemasaran, keuangan, teknologi dan informasi dan HRD semuanya berada di bawah komando seorang direktur.

Upload: muhamad-risqi-wicaksono

Post on 15-Apr-2016

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SIA

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Akuntansi

Siklus Penghasilan

Struktur Organisasi

Supermarket Matahati adalah supermarket terbesar yang ada di kota Malang. Karena ukuran

dari supermarket sangat besar, maka struktur organisasi yang ada didalamnya memerlukan banyak divisi

dan pembagian kerja yang jelas. Berikut ini adalah usulan gambaran desain organisasi yang ditawarkan

kepada Supermarket Matahati

Penjelasan Tiap Divisi :

Direktur : Direktur adalah orang yang mempunyai kedudukan paling tinggi dalam perusahaan ini.

Setiap divisi dalam perusahaan baik, bagian operasional, pemasaran, keuangan, teknologi dan

informasi dan HRD semuanya berada di bawah komando seorang direktur. Direktur harus bisa

membuat keputusan-keputusan strategis yang dapat memajukan perusahan. Adapun tugas dari

direktur adalah :

- Menyusun stategi-strategi perusahaan secara umum untuk jangka panjang

- Menetapkan garis-garis besar dalam perusahaan serta tujuan perusahaan

Page 2: Sistem Informasi Akuntansi

- Melakukan otorisasi dan pengesahan terhadap formulir yang dihasilkan oleh bagian

teknis

- Membuat kebijakan manajemen perusahaan

Manajer operasional : Manager Operasi membantu tugas Direktur dalam menyelesaikan

pekerjaan sehari-hari.

- Administrasi dan umum:

Menangani masalah surat menyurat dalam perusahaan

Mengelola data base perusahan

Mengelola absensi karyawan

- Penerimaan :

Melaukan penerimaan barang dari supplier

Mengkoordinasikan pembelian barang

- Penyimpanan:

Melakukan peyimpanan barang

Betanggungjawab atas mutasi persediaan

Mengecek jumlah fisik barang di gudang

Manajer Pemasaran dan penjualan: Marketing betugas untuk menawarkan produk kepada

pelanggan serta menjelaskan hal-hal yang terkait tentang produk kepada pelanggan.

- Promosi

Melakukan promosi penjualan kepada para konsumen

Melakukan pemasaran produk

Menentukan jenis barang yang dijual

Menetapkan harga jual barang

- Layanan konsumen

Menerima kritik dan saran dari pelanggan

Menerima pengajuan kerjasama dengan pihak luar

Memberikan informasi perusahaan

- Penjualan

Menjelaskan hal-hal yang tekait dengan perusahaan

Melayani pembelian pelanggan

Merapikan barang dagang dalam supermarket

Melakukan cek fisik terhadap barang dagang

Page 3: Sistem Informasi Akuntansi

Manajer keuangan : bertugas untuk mengatur seluruh kegiatan keuangan perusahaan

- Akuntansi

Menerima setiap bukti transaksi dari bagian lain

Melakukan pengarsipan bukti transaksi

Melakukan pencocokan bukti transkip dengan fisik

Membuat laporan keuangan

- Pengangaran

Melakukan perencanaan keuangan

Membagi modal perusahan untuk tiap-tiap pos produksi

- Kas Induk : kasir unit, kasir kas kecil

Kasir induk :

Mengelola pemasukan dan pengeluaran perusahaan

Membuat rekapitulasi kas masuk dan kas keluar

Menentukan titik pembelian tunai maupun kredit

Kasir Unit :

Menerima pemasukan dari proses penjualan

Mengumpulkan bukti transaksi

Input data penjualan

Kasir kas kecil :

Mengeluarkan uang untuk keperluan kas kecil

Membuat bukti transaksi kas kecil

Merekapitulasi pemakaian kas kecil

Manajer Informasi dan Komunikasi

- Tekhnikal

Memelihara infrasutuktur IT perusahaan

Bertanggung jawab atas performa IT system

Manajer HRD : manajer HRD mempunyai tugas untuk menangani permasalahan di yang

berkaitan dengan pekerja atau sumber daya manusia perusahaan

- Personalia :

Menangani masalah penggajian

Menginput data karyawan

Page 4: Sistem Informasi Akuntansi

- Perekrutan dan training :

Melakukan perekrutan tenaga kerja

Melakukan training karyawan

Page 5: Sistem Informasi Akuntansi

Narasi prosedur penghasilan

Penjualan tunai

Pembeli masuk ke supermarket

Pembeli menitipkan barang bawaanya (tas,jacket, dll) ke tempat penitipan

Petugas menerima barang bawaan dan menaruhnya pad arak, selanjutnya memberikan nomer

identitas

Pembeli menerima nomer dan membawa keranjang belanjaan

Pembeli memilih belanjaan sesuai dengan yang ingin dibeli

Pembeli membawa belanjaan ke kasir

Kasir unit menscan barcode atau menuliskan barcode yang ada pada barang

Kasir unit menghitung total belanjaan. Jika ada potongan harga maka kasir memberi tahu

pembeli.

Kasir unit memberitahu total uang yang harus dibayarkan

Pembeli menyerahkan uang kepada pelanggan

Kasir menerima uang, dan memberikan kembalian jika ada

Membuat nota penjualan rangkap 2. Lembar pertama untuk pembeli dan lembar kedua untuk

di arsip.

Kasir unit memberikan stempel lunas kepada nota penjualan 1 dan 2

Kasir unit menyerahkan belanjaan sekaligus memberikan nota penjualan 1kepada pembeli

Pembeli menerima dan meninggalkan supermarket

Setelah supermarket tutup, kasir induk memeriksa kas pada kasir unit dan mencocokan

kesesuaian dengan data yang diinput pada komputer

Kasir induk mencetak laporan kas masuk untuk hari ini

Kasir induk menyerahkan laporan beserta kas kepada akuntan

Akuntan menyetor uang ke bank

Pihak bank memberikan slip setoran bank

Akuntan menerima slip setoran bank

Akuntan membuat jurnal

Page 6: Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian dengan kartu kredit

Pembeli masuk ke supermarket

Pembeli menitipkan barang bawaanya (tas,jacket, dll) ke tempat penitipan

Petugas menerima barang bawaan dan menaruhnya pad arak, selanjutnya memberikan nomer

identitas

Pembeli menerima nomer dan membawa keranjang belanjaan

Pembeli memilih belanjaan sesuai dengan yang ingin dibeli

Pembeli membawa belanjaan ke kasir

Kasir unit menscan barcode atau menuliskan barcode yang ada pada barang

Kasir unit menghitung total belanjaan. Jika ada potongan harga maka kasir memberi tahu

pembeli.

Kasir unit memberitahu total uang yang harus dibayarkan

Pembeli memberikan kartu kredit kepada kasir

Kasir unit mensetup mesin kartu kredit, menggesekan kartu kredit, dan meminta pin kepada

pembeli

Pembeli mengetik pin pada mesin kartu kredit

Kasir unit mengembalikan kartu kredit pembeli

Membuat nota penualan rangkap 2. Lembar pertama untuk pembeli dan lembar kedua untuk di

arsip.

Kasir unit memberikan stempel lunas kepada nota penjualan 1 dan 2

Kasir unit menyerahkan belanjaan sekaligus memberikan nota penjualan 1kepada pembeli

Pembeli menerima dan meninggalkan supermarket

Kasir induk membuat laporan penerimaan kartu kredit dan menyerahkan bukti nota penjualan

kepada akuntan

Akuntan meminta bank untuk mentransfer hasil transaksi dengan kartu kredit ke rekening

perusahaan

Akuntan menerima bukti transfer

Akuntan membuat jurnal

Page 7: Sistem Informasi Akuntansi

Moral hazard yang mungkin dilakukan oleh karyawan

Pencurian asset perusahaan

Kelalaian oleh kasir, kas yang diterima tidak sesuai dengan yang di catat

Salah dalam melakukan pendataan

Sering bolos/izin tidak masuk kerja

Terlambat datang

Pekerja bermalas-malasan saat jam kerja

Moral hazard yang mungkin dilakukan oleh konsumen :

Mencuri barang dagang

Mencuri barang pelanggan lain (dompet)

Merusak barang dagang

Membuat kegaduhan di supermarket

Cara mengatasi moral hazard :

Memasang CCTV

Pemberian barcode khusus, sehingga jika ada yang membawa keluar barang tanpa di lepas

dahulu barcode yang ada maka detector yang ada pada pintu keluar akan berbunyi.

Pembeli yang ingin masuk supermarket harus menitipkan barang bawaan (tas, jacket dan

belanjaan lain)

Menempatkan petugas keamanan di tempat yang rawan tindakan moral hazard

Membuat prinsip saling mengawasi antar karyawan, jadi bila ada karyawan yang melakukan

tindakan moral hazard maka karyawan yang melihat dapat melaporkan hal tersebut, dan yang

melaporkan akan mendapat reward dan hadiah.

Membuat reward dan punishment atas tiap kinerja karyawan

Menerapkan absen fingerprint

Memperketat izin tidak masuk kerja

Apabila terjadi kekeliruan kas (jumlah kas yang diterima tidak sesuai dengan yang ada pada

catatan penjualan, baik itu terlalu banyak atau kurang) pada bagian kasir, maka petugas kasir

harus mengganti kekuranganya.

Tidak ada rangkap jabatan pada setiap posisi

Page 8: Sistem Informasi Akuntansi

Kebijakan akuntansi perusahaan

Metode penjurnalan akuntansi yang digunakan adalah metode perpetual yang sudah di setting

secara otomatis pada sistem

Pengakuan biaya dan pendapatan menggunakan metode akrual basis

Metode pencatatan persediaan menggunakan metode rata-rata tertimbang (moving average

method)

Jurnal standard siklus penghasilan

Penjualan Tunai

Kas XXX

Potongan penjualan XXX

Penjualan XXX

PPN keluaran XXX

HPP XXX

Persediaan XXX

Penjualan Kredit

Piutang dagang XXX

Potongan penjualan XXX

Penjualan XXX

PPN keluaran XXX

HPP XXX

Persediaan XXX

Page 9: Sistem Informasi Akuntansi

Desain Bukti Internal

a. Bukti Kas KeluarSUPERMARKET MATAHATIJalan Bandung No.13 MalangBukti Kas Keluar001/LPU/BKKSMH/dd/mm/yy

Tanggal:No Cek:Dibayarkan kepada:

NO KETERANGAN JUMLAH

TOTAL

Dibuat oleh, Disetujui oleh,

b. Lembar Permintaan UangSUPERMARKET MATAHATIJalan Bandung No.13 MalangLembar Permintaan Uang001/LPU/PTSMH/dd/mm/yy

NO KETERANGAN KUANTITAS HARGA TOTAL

Total

Dibuat oleh, Disetujui oleh,

Page 10: Sistem Informasi Akuntansi

c. Laporan Pengeluaran Kas Bulanan

SUPERMARKET MATAHATIJalan Bandung No.13 MalangLembar Permintaan Uang001/LPU/LPKBSMH/dd/mm/yyBulan......

NO TANGGAL KETERANGAN KUANTITAS HARGA TOTAL

Dibuat oleh, Disetujui oleh,

Desain Informasi Manajemen

SUPERMARKET MATAHATI

LAPORAN PENJUALAN

JENIS ANGGARAN REALISASI SELISIHMinuman XX XX XXMakanan Ringan XX XX XXRokok XX XX XXTotal XX XX XX

SUPERMARKET MATAHATI

LAPORAN PENJUALAN MINUMAN

JENIS MINUMAN ANGGARAN REALISASI SELISIHAqua XX XX XXThe Kotak XX XX XXCleo XX XX XXTotal XX XX XX

Page 11: Sistem Informasi Akuntansi

SUPERMARKET MATAHATI

LAPORAN PENJUALAN MAKANAN RINGAN

JENIS MAKANAN RINGAN ANGGARAN REALISASI SELISIHTaro XX XX XXChethos XX XX XXLays XX XX XXTotal XX XX XX

SUPERMARKET MATAHATI

LAPORAN PENJUALAN ROKOK

JENIS ANGGARAN REALISASI SELISIHDjarum Super XX XX XXLA XX XX XXSampoerna Mild XX XX XXTotal XX XX XX

STRUK INPUT

Supermarket MatahatiMalang

JL. Bandung No.13

No. Struk : 123456789Tanggal : 1 Juni 2014Kasir : Stevanie

Nama Barang Jmlh harga totalAqua 3 3000 Rp 9000

TOTAL Rp 9000Bayar Rp 10000Kembali Rp 1000

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Supermarket MatahatiMalang

JL. Bandung No.13

No. Struk : 123456789Tanggal : 1 Juni 2014Kasir : Stevanie

Nama Barang Jmlh harga totalAqua 3 3000 Rp 9000

TOTAL Rp 9000Bayar Rp 10000Kembali Rp 1000

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Page 12: Sistem Informasi Akuntansi

STRUK OUTPUT

Pengendalian intern terdiri dari lima komponen yang saling berkaitan sebagai berikut:

Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi

kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk

semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Lingkungan pengendalian

menyediakan arahan bagi organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian dari orang-orang

yang ada di dalam organisasi tersebut. Beberapa faktor yang berpengaruh di dalam lingkungan

pengendalian antara lain integritas dan nilai etik, komitmen terhadap kompetensi, dewan direksi dan

komite audit, gaya manajemen dan gaya operasi, struktur organisasi, pemberian wewenang dan

tanggung jawab, praktik dan kebijkan SDM. Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai

tentang lingkungan pengendalian untuk memahami sikap, kesadaran, dan tindakan manajemen, dan

dewan komisaris terhadap lingkungan pengendalian intern, dengan mempertimbangkan baik

substansi pengendalian maupun dampaknya secarakolektif.

Penaksiran Risiko

Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang relevan untuk

mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola.

Penentuan risiko tujuan laporan keuangan adalah identifkasi organisasi, analisis, dan manajemen

risiko yang berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan PABU.

Manajemen risiko menganalisis hubungan risiko asersi spesifik laporan keuangan dengan aktivitas

seperti pencatatan, pemrosesan, pengikhtisaran, dan pelaporan data-data keuangan. Risiko yang

relevan dengan pelaporan keuangan mencakup peristiwa dan keadaan intern maupun ekstern yang

dapat terjadi dan secara negatif mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah,

meringkas, dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan

keuangan. Risiko dapat timbul atau berubah karena berbagai keadaan, antara lain perubahan dalam

lingkungan operasi, personel baru, sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki, teknologi baru,

lini produk, produk, atau aktivitas baru, restrukturisasi korporasi, operasi luar negeri, dan standar

akuntansi baru.

Aktivitas Pengendalian

Page 13: Sistem Informasi Akuntansi

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwaarahan

manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan bahwa tindakan yang

diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas. Aktivitas pengendalian

memiliki berbagai tujuan dan diterapkan di berbagai tingkat organisasi dan fungsi. Umumnya

aktivitas pengendalian yang mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijakan

dan prosedur yang berkaitan dengan review terhadap kinerja, pengolahan informasi, pengendalian

fisik, dan pemisahan tugas. Aktivitas pengendalian dapat dikategorikan sebagai berikut.

1. a) Pengendalian Pemrosesan Informasi

pengendalian umum

pengendalian aplikasi

otorisasi yang tepat

pencatatan dan dokumentasi

pemeriksaan independen

1. b) Pemisahan tugas

2. c) Pengendalian fisik

3. d) Telaah kinerja

Informasi Dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam

suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Sistem

informasi yang relevan dalam pelaporan keuangan yang meliputi sistem akuntansi yang berisi

metode untuk mengidentifikasikan, menggabungkan, menganalisa, mengklasikasi, mencatat, dan

melaporkan transaksi serta menjaga akuntabilitas asset dan kewajiban. Komunikasi meliputi

penyediaan deskripsi tugas individu dan tanggung jawab berkaitan dengan struktur pengendalian

intern dalam pelaporan keuangan. Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang sistem

informasi yang relevan dengan pelaporan

keuangan untuk memahami :

1. a) Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan

2. b) Bagaimana transaksi tersebut dimulai

3. c) Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan keuangan yang

tercakup dalam   pengolahan dan pelaporan transaksi

Page 14: Sistem Informasi Akuntansi

4. d) Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai sampai

dengan dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik yang digunakan

untuk mengirim, memproses, memelihara, dan mengakses informasi.

Pemantauan / Monitoring

Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.

Pemantauan mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan

tindakan koreksi. Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus,

evaluasi secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya. Di berbagai entitas,

auditor intern atau personel yang melakukan pekerjaan serupa memberikan kontribusi dalam

memantau aktivitas entitas. Aktivitas pemantauan dapat mencakup penggunaan informasi dan

komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan pelanggan dan respon dari badan pengatur yang

dapat memberikan petunjuk tentang masalah atau bidang yang memerlukan perbaikan. Komponen

pengendalian intern tersebut berlaku dalam audit setiap entitas. Komponen tersebut harus

dipertimbangkan dalam hubungannya dengan ukuran entitas, karakteristik kepemilikan dan

organisasi entitas, sifat bisnis entitas, keberagaman dan kompleksitas operasi entitas, metode yang

digunakan oleh entitas untuk mengirimkan, mengolah, memelihara, dan mengakses informasi, serta

penerapan persyaratan hukum dan peraturan

Fokus Internal Coso:

1. Fokus Pengguna Utama adalah manajemen.

2. Sudut pandang atas internal control adalah kesatuan beberapa proses secara umum.

3. Tujuan yang ingin dicapai dari sebuah internal control adalah pengoperasian sistem yang

efektif dan efisien, pelaporan laporan keuangan yang handal serta kesesuaian dengan

peraturan yang berlaku.

4. Komponen/domain yang dituju adalah pengendalian atas lingkungan, manajemen resiko,

pengawasan serta pengendalian atas aktivitas informasi dan komunikasi.

5. Fokus pengendalian dari eSAC adalah keseluruhan entitas.

6. Evaluasi atas internal control ditujukan atas seberapa efektif pengendalian tersebut

diterapkan dalam poin waktu tertentu.

7. Pertanggungjawaban atas sistem pengendalian dari eSAC ditujukan kepada manajemen.

kelemahan pengendalian internal menurut COSO :

Page 15: Sistem Informasi Akuntansi

 Aktifitas pengendalian, sebagai komponen kerja dari struktur pengendalian internal COSO

membahas pengendalian dari sisi pelaporan keuangan dan sisi sistem informasi (pengendalian

umum dan pengendalian aplikasi).