sistem ekonomi

8
Nama : Siti Maulindah Suwanda NPM : P2.31.31.0.13.062 Kelas : DIII-5B Mata Kuliah : Ekonomi Pangan dan Gizi Pengertian Sistem Ekonomi Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur ekonomi. Macam-Macam Sistem perekonomian 1. Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, dimana kegiatan ekonominya masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional : a. Lebih mengutamakan upacara-upacara. b. Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran. c. Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat. d. Hanya sedikit menggunakan modal. e. Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga. f. Masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Upload: hellositty

Post on 14-Jul-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

se

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Ekonomi

Nama : Siti Maulindah SuwandaNPM : P2.31.31.0.13.062Kelas : DIII-5BMata Kuliah : Ekonomi Pangan dan Gizi

Pengertian Sistem EkonomiSistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur ekonomi.

Macam-Macam Sistem perekonomian

1. Sistem Ekonomi TradisionalSistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, dimana kegiatan ekonominya masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional :a. Lebih mengutamakan upacara-upacara.b. Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.c. Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.d. Hanya sedikit menggunakan modal.e. Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.f. Masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.g. Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang

berlaku di tengah masyarakat.h. Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.i. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.j. Masih terikat tradisi.

2. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar BebasSistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal menghendaki adanya kebebasan individu melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:a. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian, kecuali hukum, pertahanan,

keuangan, dan hubungan luar negeri.

Page 2: Sistem Ekonomi

b. Adanya pengakuan terhadap hak individu. Alat-alat produksi atau sumber daya ekonomi seperti SDA, modal,dan tenaga kerja dimiliki oleh individu dan lembaga lembaga swasta.

c. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi. Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan memilih. Kegiatan produksi dapat dengan bebas dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai inisiatif. Kebebasan memilih terkait dengan kedaulatan konsumen dan kebebasan pengusaha untuk memeroleh sumber daya ekonomi. Kebebasan juga dimiliki oleh pekerja dalam memilih setiap jenis pekerjaan yang dikehendakinya.

d. Menerapkan sistem persaingan bebase. Peranan modal sangat pentingf. Peranan pemerintah dibatasig. Motif mencari laba terpusat pada kepentingan individu. Merupakan kekuatan utama dari

sistem ekonomi kapitalis adalah motivasi individu untuk memenuhi kepentingan/keuntungan diri sendiri

3. Sistem Ekonomi Sosialis/Komando/TerpusatSistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Sistem ekonomi sosialis banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur yang pada umumnya menganut paham komunis.Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis:a. Pemerintah campur tangan penuh dalam perekonomian masyarakatnya agar tidak terjadi

penindasan si kaya terhadap si miskin, ketimpangan penguasaan sumber daya. b. Hak milik individu tidak diakuic. Seluruh sumber daya dikuasai negarad. Jalannya kegiatan perekonomian sepenuhnya tanggung jawab pemerintahe. Kegiatan ekonomi direncanakan dan diatur pemerintahf. Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat

4. Sistem Ekonomi CampuranSistem ekonomi campuran merupakan penggabungan atau campuran antara sistem ekonomi liberal dan sosialis. Dalam sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan di negara-negara yang sedang berkembang.Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:a. Pemerintaah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam

memenuhi kebutuhannya, tetapi pemerintah turut campur untuk menghindari penguasaan penuh dari segolongan masyarakat dalam menetapkan kebijakan fiskl dan moneter, membuat undang-undang, dan mendirikan perusahaan.

b. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swastac. Transaksi ekonomi terjadi melalui mekanisme pasar tetapi masih ada campur tangan

pemerintah

Page 3: Sistem Ekonomi

d. Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintahe. Negara menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup banyak orang.f. Hak milik swasta atas alat-alat produksi.g. Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.h. Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak

bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

Jenis-jenis Elastisitas Permintaan (Ep)1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi

jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk

Page 4: Sistem Ekonomi

vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah: Tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), Lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan,

pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), Obat-obatan pada waktu sakit.

2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Persentase perubahan kuantitas permintaan < dari persentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan: Beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai

makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).

Bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.

3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Persentase perubahan kuantitas permintaan = persentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis. Contoh: Barang-barang elektronik.

4. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Persentase perubahan kuantitas permintaan > persentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Contoh: Pakaian, makanan ringan, barang mewah dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.

5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata

Page 5: Sistem Ekonomi

berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama. Contoh: bumbu dapur.

Contoh Perhitungan Elastisitas PermintaanDiketahui :P1 = 9P2 = 8Q1 = 4Q2 = 6Ditanya : Ep ?Jawab :

Ep=DQDP

×∑ Pn

∑ Qn

Ep=(6−4)(8−9)

×(9+8

2 )(4+6

2 )Ep= 2

(−1)× 8,5

5

Ep= 17−5

Ep=−3,4|Ep|=3,4Maka |Ep|>1 artinya bila harga naik atau turun 1%, maka permintaan naik/turun lebih dari 1%