DR. It. R. SyMMwtte Rokri, M S

SISTEM DAK PROSEDUR PEN6EL0LAAN M R PENATAUSAHAAR BARAN6 M1UK DAERAH

KABUPATEN IDOL

mxmmm wmm nomor i2tahun 2015

V

PROVINSI SULAWESI TENGAH

PERATURAN BUPATI BUOL NOMOR :

T E N T A N G

SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN DAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BUOL

BUPATI BUOL

Menimbang

Mengingat

4

*

a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan pasal 6 ayat 1 dan ayat 2 Peraturan Daerah Kabupaten Buol Nomor 08 tahun 2007 tentang Pengololaan Barang Milk Daerah jo pasal 6 ayat 1 dan ayat 2 Peraturan Bupati Buol Nomor 9 tahun 2011 tentang Podoman Tehnis Pengoloaan Barang Milik Daerah Kabupaten Buol, perlu adanya tertib administrasi, tertib fisik dan tertib hukum pada pengelolaan barang milik daerah Kabupaten Buol,

b. bahwa sistem dan prosedur pengelolaan dan penatausahaan Barang Milik Daerah sebagai dasar acuan Pemerintahan Daerah Kabupaten Buol dalam mengelolah dan menatausahakan Barang Milik Daerah Kabupaten Buol;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Buol Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Penatausahaan Barang Milik Daerah Kabupaten Buol;

1. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 sebagaimana telah di ubah dengan Undamg - Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol. Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kapulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 78 tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1966):

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Repeblik Indonesia Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 82 tambahan lembaran negara Repeblik Indonesia Nomor 5234)

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, tambahan lembaran Negara

9

Repeblik indonesia 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang undang Republik Indonesia nomor 23 Tahun 2014 tentang (lembaran negara Repeblik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246 Tambahan lembaran Negara Repeblik Indonesia Nomor 5589);

5. Peraturan Pemerintah Daerah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609), sebgaimana telah di ubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

7. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Buol (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 07);

8. Peraturan Bupati Buol Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Pedoman Tekhnis Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Buol;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN BUPATI BUOL TENTANG SISTEM DAN PROSEDURPENGELOLAAN DAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAHKABUPATEN BUOL

BAB IKETENTUAN UMUWI

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Buol.2. Kepala Daerah adalah Bupati Buol;3. Sekertaris Kabupaten adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Buol;4. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara

Pemerintahan Daerah;5. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD

atau berasal dari perolehan lainnya yang sah;6. Pengeloia Barang Milik Daerah adalah Pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

penetapan kebijakan & pedoman serta melakukan pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Buol;

7. Pengguna Barang (SKPD) adalah pemegang kewenangan penggunaan Barang Milik Daerah Kabupaten Buol (SKPD);

8. Kuasa Pengguna adalah pejabat yang ditunjuk oleh pengguna barang untuk menggunakan barang yang berada dalam penguasaannya,

9. Unit pengguna Barang adalah unit yang menggunakan Barang Milik Daerah yang ada dalam penguasaannya;

10. Penyimpan dan Pengurus Barang pejabat yang ditunjuk menyimpan, menyalurkan, mengamankan serta menata usaha Barang Milik Daerah yang dalam penguasaan Pengguna, Kuasa Pengguna dan Unit Pengguna.

I

BAB IIPEJABAT PENGELOLA

BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BUOL

Pasal 2Pejabat Pengelola Barang Milik Daerah adalah :1. Bupati setaku pemegang kekuasaan pengelolaan Barang Milik Daerah;2. Sekretaris Daerah adalah selaku Pengelola Barang Milik Daerah;3. Dinas PPKAD selaku pembantu Pengelola Barang Milik Daerah;4. SKPD selaku pengguna Barang Milik Daerah;5. Bagian-bagian Sekertariat Daerah selaku Pengguna Barang Milik Daerah;6. Cabang Dinas, Puskesmas, UPT. SKB dan UPTD. Farmasi adalah Kuasa pengguna

Barang Milik Daerah;7. Kepala Sekolah, Kepala Pustu, Poskesdes adalah unit pengguna Barang Milik Daerah;8. Penyimpan dan Pengurus Barang adalah menyimpan, menyalurkan, mengamankan.

memelihara dan menata usahakan Barang Milik Daerah;

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA BARANG MILIK DAERAH

Pasal 3Tugas Dan Tanggung Jawab Bupati

(1) Menetapkan Kebijakan pengelolaan Barang Milik Daerah;(2) Menetapkan penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan Tanah dan Bangunan;(3) Menetapkan kebijakan pengamanan Barang Milik Daerah;(4) Menyetujui usul pemindahtanganan dan penghapusan Barang Milik Daerah sesuai

batas kewenangannya;(5) Menyetujui usul pemanfaatan Barang Milik Daerah selain Tanah dan Bangunan.

Pasal 4Tugas Dan Tanggung Jawab Sekretaris Daerah

(1) Menetapkan Pejabat yang mengurus dan menyimpan Barang Milik Daerah;(2) Meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan Barang Milik Daerah;(3) Meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan pemeliharaan Barang Milik Daerah;(4) Mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan Barang

Milik Daerah yang telah disetujui oleh Bupati;(5) Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan inventarisasi Barang Milik Daerah dan:(6) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas Pengelola Barang Milik Daerah.

Pasal 5Tugas Dan Tanggung Jawab Dinas PPKAD

(1) Dinas PPKAD selaku pembantu Pengelola Barang Milik Daerah, bertanggung jawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan dan penatausahaan Barang Milik Daerah yang ada pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

(2) Melakukan pembinaan atas penatausahaan Barang Milik Daerah Kabupaten Buol pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

(3) Menyimpan dan mengarsipkan dokumen kepeMilik an Barang Milik Daerah Kabupaten Buol;

(4) Melakukan pengamanan / penarikan atas Barang Milik Daerah yang disalah gunakan oleh Pejabat Pegawai Pemerintah Daerah;

(5) Melaksanakan stok opname barang persediaan setiap akhir tahun dan mengimpun laporan pengguna barang inventaris seluruh SKPD dan UPB setiap akhir tahun

(6) Mengkoordinasikan proses penghapusan Barang Milik Daerah Kabupaten Buol Pada Bupati melalui sekertaris daerah.

Pasal 6Tugas Dan Tanggung Jawab SKPD

(1) Mengajukan rencana kebutuhan Barang Milik Daerah bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpinnya kepada Bupati melalui pengelola/Pembantu Pengelola;

(2) Mengajukan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaan Barang Milik Daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah kepada Bupati melalui Sekertaris dan atau Dinas Pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah;

(3) Melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah berdasarkan Kartu Inventaris Barang (KIB) dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) yang berada dalam penguasaannya;

(4) Menggunakan Barang Milik Daerah yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang dipimpinnya:

(5) Mengamankan dan memelihara Barang Milik Daerah dalam penguasaannya;(6) Melakukan pengawasan dan pengendalian Barang Milik Daerah yang ada dalam

penguasaannya;(7) Menyusun dan melaporkan Laporan Penggunaan Barang Milik Daerah per Triwulan,

Semesteran dan Laporan Tahunan yang berada dalam penguasaannya melalui Sekretaris Daerah/Dinas PPKAD;

Pasal 7Tugas Dan Tanggung Jawab Cabang Dinas, Puskesmas,

UPT. SKB dan UPTD. Farmasi

(1) Mengajukan rencana kebutuhan Barang Milik Daerah bagi unit kerja yang dipimpinnya kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan;

(2) Melakukan pencatatan dan inventarisasi berdasarkan Kartu Inventaris Barang (KIB) dan Kartu Inventarsi Ruangan (KIR) yang ada dalam penguasaannya;

(3) Mengamankan dan memelihara Barang Milik Daerah yang ada dalam penguasaannya;(4) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan Barang Milik Daerah yang

ada dalam penguasaannya;(5) Mengkoordinir dan menghimpun laporan penggunaan barang tahunan yang ada

disekolah untuk cabang dinas, pustu peskesdes untuk puskesmas pada akhir sumester dan akhir tahun;

(6) Menyusun dan melaporkan Laporan Barang Milik Daerah per Triwulan, Semesteran maupun Laporan Pengguna Tahunan yang ada dalam penguasaannya kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan yang tembusannya disampaikan ke Sekretaris Daerah melalui Dinas PPKAD;

Pasal 8Tugas Dan Tanggung Jawab Sekolah/Pustu

(1) Mengusulkan rencana kebutuhan Barang Milik Daerah ke Dinas Dikpora melalui Cabang Dinas, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas yang tembusannya disampaikan ke Dinas PPKAD;

(2) Melakukan pencatatan dan inventarisasi Barang Milik Daerah berdasarkan Kartu Inventaris Barang (KIB) dan Kartu Inventarsi Ruangan (KIR);

(3) Menggunakan Barang Milik Daerah yang ada dalam penguasaannya untuk kepentingan Tupoksi sekolah , Pustu poskedes dan tidak dibenarkan membawa Barang Milik Daerah tanpa melalui mekanisme administrasi peminjaman Barang Milik Daerah;

(4) Mengamankan dan memelihara Barang Milik Daerah yang ada pada sekolah dan Pustu poskesdes;

(5) Sekolah menyusun dan melaporkan kondisi Barang Milik Daerah dan barang persediaan per Triwulan, Semesteran dan Tahunan ke Cabang Dinas, yang tembusan disampaikan ke Dinas Dikpora dan Dinas PPKAD;

(6) Pustu/Poskesdes menyusun dan melaporkan kondisi Barang Milik Daerah dan barang persediaan per Triwulan, Semesteran dan Tahunan ke Puskesmas yang tembusan disampaikan ke Dinas Kesehatan dan Dinas PPKAD;

(7) Menandatangani dan memeriksa BAP penyaluran barang dari Dinas Dikpora, Dinas Kesehatan dan Instansi lain;

Pasal9Tugas Dan Tanggung Jawab Penyimpan dan Pengurus Barang

(1) Menerima, menyimpan dan menyalurkan Barang Milik Daerah;(2) Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan;(3) Meneliti jumlah dan kwalitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan

dan BAST Penyerahan Barang;(4) Mencatat Barang Milik Daerah yang diterima ke dalam Buku Kartu Inventaris Barang

(KIB);(5) Mencatat Barang Milik Daerah yang ada masing-masing ruangan dalam Buku / Kartu

Inventarsi Ruangan (KIR);(6) Membuat Laporan Penerimaan, Penyaluran dan Stok Opname Barang kepada Kepala

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);(7) Mencatat seluruh Barang Milik Daerah yang berada di masing-masing Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yang berasal dari APBD maupun perolehan lainnya yang sah dalam Kartu Inventaris Barang (KIB) dan Kartu Inventarsi Ruangan (KIR) serta aplikasi SIMDA Barang Milik Daerah;

(8) Mencatat Barang Milik Daerah yang dipelihara / diperbaiki dalam Kartu Pemeliharaan;(9) Membuat Laporan Penggurta Barang Triwulan, Semesteran dan Laporan Pengguna

Tahunan dan laporan persediaan kepada Pengelola SEKDA melalui Dinas PPKAD);(10) Melakukan usulan penghapusan Barang Milik Daerah yang Rusak Berat atau yang

tidak digunakan lagi.(11) Untuk penyimpan dan pengurus barang pada sekolah, mekanisme polaporan barang

inventaris dan barang persediaan melalui cabang dinas dan pustu, poskesdes mekanisme pelaporan barang inventaris dan barang persediaannya melalui puskesmas diwilayah kerjanya, yang tembusan laporannya di sampaikan ke dinas kesehatan dan dinas PPf^D (untuk pustu, poskesdes) Dinas Dikpora dan DPPKAD (untuk sekolah);

(12) Untuk penyimpan dan pengurus barang Cabang Dinas mekanisme pelaporan barang inventaris dan barang persedian melalui Dinas Dikpora dan Dinas PPKAD, untuk puskesmas mekanisme pelaporan barang inventaris dan barang persediaanya melalui UPTD. Farmasi, Dinas Kesehatan dan Dinas PPKAD;

(13) Untuk UPTD. Farmasi dan UPTD SKB mekanisme pelapora barang inventaris dan barang persediaannya melalui dinas kesehatan dan dinas PPKAD;

BAB HIPERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN BARANG

Pasal 10

(1) Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah disusun dalam rencana kerja dan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setelah memperhatikan ketersediaan Barang Milik Daerah;

(2) Perencanaan kebutuhan pemeliharaan Barang Milik Daerah disusun dalam rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah dengan memperhatikan data barang yang ada dalam pemakaian;

(3) Perencanaan kebutuhan dan pemeliharaan Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 berpedoman kepada standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintah daerah yang telah ditetapkan oleh Bupati Buol;

(4) Rencana kebutuhan Barang Milik Daerah dan rencana kebutuhan pemeliharaan Barang Milik Daerah dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

BAB IV PENGADAAN

Pasal11

Pengadaan Barang Milik Daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip efisien, efektif,transparan dan terbuka, bersaing dan tidak diskriminatif dan akuntabel.

Pasal 12(1) Pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah dilaksanakan oleh Unit Layanan

Pengadaan (ULP) dan Pejabat Pengadaan;

(2) Unit Layanan Pengadaan (ULP) pemerintah daerah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah (Bupati);

(3) Pejabat Pengadaan ditetapkan dengan Keputusan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran SKPD.

Pasal 13(1) Realisasi pelaksanaan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah sebagaimana

dimaksud dalam pasal 11 dilakukan Pemeriksaan oleh Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa Pemerintah Daerah;

(2) Panitia Pemeriksa Barang dan Jasa Pemerintah Daerah ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

(3) Bupati dapat melimpahkan kewenangan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membentuk Panitia Pemeriksa barang dan Jasa (Panitia PHO/FHO) khusus pekerjaan risik (Bangunan, Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan);

Pasal 14(1) Pengguna, Kuasa Pengguna membuat laporan hasil pengadaan barang dan jasa

pemerintah daerah kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah dan atau Dinas PPKAD;

(2) Laporan hasil pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilengkapi dokumen pengadaan barang dan jasa.

BAB VMEKANISME PENERIMAAN DAN PENYALURAN

BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BUOL

Pasal 15Penerimaan Barang Milik Daerah

(1) Semua barang yang bergerak penerimaannya dilakukan oleh Penyimpan/Pengurus barang yang ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang;

(2) Barang yang diterima harus disertai dengan dokumen yang jelas menyatakan jems, jumlah, harga dan spesifikasi barang;

(3) Barang yang diterima sudah diperiksa oleh Panitia Pemeriksa Barang Kabupaten yang dinyatakan dengan Berita Hasil Pemeriksa oleh Tim Pemeriksa Barang Kabupaten.

Pasal 16Penyimpanan Barang Milik Daerah

(1) Penyimpanan Barang Milik Daerah oleh penyimpan barang dilaksanakan atas Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) dari Pengguna, Kuasa Pengguna disertai Berita Acara Serah Terima Barang (BAST);

(2) Menyeienggarakan administrasi penyimpanan semua barang yang ada;(3) Melakukan Stok Opname secara berkala terhadap barang persediaan;(4) Membuat laporan secara berkala atas persediaan barang yang ada.

Pasal 17Penyaluran Barang Milik Daerah

(1) Menyeienggarakan penyaluran kepada unit kerja yang disertai dengan Surat Perintah Penyaluran oleh Pimpinan yang disertai dengan Berita Acara Penerimaan Barang. Berita Acara Penyaluran Barang;

(2) Menyeienggarakan administrasi dengan tertib dan rapi melalui Buku Penerimaan Barang, Buku Pengeluaran Barang dan Kartu Persediaan Barang;

(3) Membuat Laporan Realisasi penyaluran barang per Triwulan, Semesteran dan Tahunan.

BAB VISTATUS PENGGUNAAN BARANG MILIK DAERAH

Pasal 18(1) Bahwa barang milik daerah yang di kuasai, digunakan oleh pengguna barang, kuasa

pengguna barang dan unit pengguna barang dalam penyeienggaraan tugas dan fungsi di tetapkan status penggunaannya oleh Bupati Buol;

(2) Status penggunaan barang milik daerah yang ditetapkan oleh Bupati yakni- KIBATanah- KIB B Peralatan dan Mesin- KIB C Gedung dan Bangunan- KIB E Aset Tetap lainnya

(3) Pengguna, kuasa pengguna dan unit pengguna barang milik daerah wajib melaporkan barang milik daerah yang di kuasainya ke Bupati Buol melalui Sekretaris Daerah, untuk diusulkan penetapan status penggunaannya;

(4) Untuk tanah dan bangunan, peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya yang tidak digunakan/dikuasai oleh pengguna, kuasa pengguna dan unit pengguna dalam penyeienggaraan tugas dan fungsi wajib diserahkan ke Bupati Buol melalui Sekretaris Daerah.

»Pasal 19

Tugas Dan Tanggung Jawab Pengguna, Kuasa Pengguna Pada PenggunaanBarang Milik Daerah

(1) Pengguna barang, kuasa pengguna barang dan unit pengguna barang wajibmemelihara dan mengamankan baik dokumen maupun fisik barang milik daerah yang dikuasai / digunakan;

(2) Pengguna barang, kuasa pengguna barang dan unit pengguna barang wajibmelaporkan penggunaan barang setiap akhir tahun pad a Sekretaris Daerah melalui Dinas PPKAD;

(3) Pengguna barang, kuasa pengguna barang dan unit pengguna barang maupun pemakai yang mutasi dan atau pensiun, wajib menyerahkan baik secara Administrasi dalam bentuk Berita Acara maupun secara Fisik barang milik daerah yang dikuasai/digunakan/dipakai kepada Sekretaris Daerah melalui Dinas PPKAD, yang selanjutnya status penggunaannya diusulkan kembaii kepada Bupati Buol.

Pasal 20Mekanisme Penggunaan/Pemakaian Peralatan dan Mesin Khususnya

Kendaraan Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah

(1) Pengguna barang/Pimpinan SKPD diwajibkan untuk menggunakan Kendaraan Dinas roda 4 (empat) sebanyak 1 (satu) unit;

(2) Apabila pengguna barang/Pimpinan SKPD yang tidak memiliki Kendaraan Dinas dianjurkan untuk menggunakan Kendaraan Dinas Operasional dalam menunjang tugas dan fungsi SKPD dimaksud;

(3) Pejabat maupun pegawai yang dapat menggunakan Kendaraan Dinas milik Pemerintah Daerah yakni:a. Pejabat Eselon II menggunakan Kendaraan Dinas Roda 4 (empat);b. Pejabat Eselon III (Para Camat) menggunakan Kendaraan Dinas Roda 4 (empat)c. Pejabat Eselon III (Para Pimpinan Kantor/Sekretaris Dinas) menggunakan

Kendaraan Dinas Operasional Roda 4 (empat);d. Pejabat Eselon III (Para Kepala Bidang) menggunakan Kendaraan Dinas

Operasional Roda 4 (empat) dan atau Kendaraan Dinas Operasional Roda 2 (dua)e. Pejabat Eselon IV menggunakan Kendaraan Dinas Operasional Roda 2 (dua);f. Pegawai Negeri/Staf yang mempunyai tugas rutin dilapangan menggunakan

Kendaraan Dinas Operasional Roda 2 (dua).

Pasal 21Penetapan Status Penggunaan Kendaraan Dinas

(1) Status penggunaan kendaraan Dinas roda 4 (Empat) ditetapkan dengan Keputusan Bupati Buol;

(2) Status penggunaan kendaraan dinas roda 2 (dua) ditetapkan dengan Keputusan Sekertaris Daerah;

(3) Status penggunaan kendaraan dinas yang pinjam pakai ditetapkan dengan Keputusan Bupati Buol;

(4) Untuk barang inventaris kantor yang mudah dibawah status penggunaannya ditetapkan oleh Kepala Dinas.

BAB VIIMEKANISME PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BUOL

Pasal 22 Pembukuan

(1) Kuasa pengguna barang / pengguna barang maupun unit pengguna barang harus melakukan penatausahaan dan pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP), Daftar Barang Pengguna (DBP), Daftar Unit Pengguna (DUP) menurut Kartu Inventaris Barang (KIB A s/d KIB F, Kartu Ruangan (KIR) dan Kodefikasi Barang yang dituangkan proram aplikasi simda BMD;

(2) Pengelola dan atau pembatu pengololah barang harus melakukan pendaftaran dan pencatatan Barang Milik Daerah berupa tanah bangunan dan/atau kendaraan dalam Daftar Barang Milik Daerah (DBMD) menurut KIB dan Kodefikasi barang berdasarkan aplikasi Simda BMD.

(3) Pengelola/Pembantu Pengelola menyusun Buku Induk Inventaris berdasarkan Kartu Inventaris Barang (KIB) dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) dari semua SKPD dan memasukkan dalam program aplikasi SIMDA;

(4) Pembatu Pengelola wajib menyimpan data base Barang Milik Daerah dari semua SKPD dan UPB.

Pasal 23Inventarisasi Barang Milik Daerah

(1) Pembantu pengololah (Dinas PPKAD) di bantuh Pengguna barang, Kuasa pengguna barang maupun Unit pengguna barang melakukan inventarisasi Barang Milik Daerah sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun;

(2) Terhadap Barang Milik Daerah berupa persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan pengguna, kuasa pengguna dan unit pengguna barang melakukan inventarisasi setiap tahun;

(3) Pembantu pengololah (PPKAD) menyampaikan Laporan Hasil Inventarisasi kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(4) Terhadap barang persedian dan kontruksi dalam pekerjaan, pengguna, kuasa penggguna wajib melaporkanya setiap akhir tahun kepada Sekertaris Daerah melalui dinas PPKAD;

(5) Dinas PPKAD selaku pembantu pengololah barang milik daerah mengkoordinir dan menghimpun seluruh barang persediaan dan kontruksi dalam pekerjaan dari seluruh Pengguna ,kuasa pengguan barang milik daerah (SKPD) .

Pasal 24Sistem Dan Prosedur Pelaporan

Bagian Kesatu Pelaporan

Unit Pengguna Barang (Sekolah dan Pustu)

(1) Sekolah dan Pustu selaku unit pengguna Barang Milik Daerah mempunyai kewajiban menyusun dan melaporkan Barang Milik Daerah yang ada dalam penguasaannya ke Cabang Dinas, Puskesmas yang tembusannya disampaikan ke Dinas PPKAD, Dinas Dikpora Kabupaten dan Dinas Kesehatan secara berkala (triwulan, semesteran dan tahunan);

(2) Sekolah / Pustu menyusun dan melaporkan serta memasukkan data Barang Milik Daerah ke dalam program SIMDA setiap akhir tahun;

(3) Sekolah dan Pustu selaku unit pengguna menyusun dan melaporkan Barang Milik Daerah yang rusak berat, Hilang dan dibawa Pejabat/Pegawai yang mutasi. ke Cabang Dinas, Puskesmas yang data tersebut tembusannya disampaikan ke Dinas PPKAD, Dinas Dikpora dan Dinas Kesehatan;

(4) Bentuk laporan yang disampaikan yakni:a. Laporan Mutasi Barangb. Buku Induk Inventarisc. Laporan KIB dan KIRd. Laporan Penerimaan Barange. Laporan Pengeluaran Barangf. Laporan Kartu Barang Persediaan

Bagian Kedua Pelaporan

Kuasa Pengguna Barang (Cabang Dinas, UPTD SKB Dan UPTD Farmasi)

(1) Menghimpun Laporan data dari Pustu, Sekolah untuk bahan laporan ke Dinas Dikpora. Dinas Kesehatan dan Dinas PPKAD;

(2) Menyusun dan melaporkan Barang Milik Daerah ke Dinas Dikpora, Dinas Kesehatan tembusan disampaikan ke Dinas PPKAD;

(3) Laporan yang disampaikan ke Dinas terkait sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 yakni:a. Laporan Mutasi Barangb. Buku Induk Inventarisc. Buku KIB dan KIRd. Laporan Penerima Barange. Laporan Pengeluaran Barangf. Kartu Persediaang. Laporan Pengguna Barang Tahunanh. Laporan Triwulani. Laporan Semesteranj. Laporan Tahunan

Bagian Ketiga Pelaporan

Pengguna Barang Milik Daerah (Dinas, Badan, Kantor Dan Bagian Sekda Kabupaten)

(1) Menghimpun laporan triwulan laporan semesteran dan laporan tahunan dari kuasa pengguna yang terkait;

(2) Menyusun Laporan barang triwulan laporan barang semesteran, laporan barang tahunan dan laporan stok opname barang untuk disampaikan kepada Pengelola dan pembatu Pengelola;

(3) Bentuk laporan yang disampaikan yakni:a. Buku Inventarisb. Buku Rekapan Inventarisc. Laporan Mutasi Barangd. Daftar Mutasi Barange. Rekapitulasi Daftar Mutasi Barangf. Daftar Usulan barang yang akan dihapusg. Daftar Barang yang digunausahakanh. Kartu Persediaani. Laporan Triwulan, Laporan Semesteran dan Laporan Tahunan

Bagian KeempatPembantu Pengelola

Dinas PPKAD Kabupaten Buol

(1) Menghimpun seluruh Laporan Triwulan, Laporan Semesteran serta Laporan Tahunan dari seluruh pengguna, Kuasa pengguna;

(2) Menyusun Laporan Barang Milik Daerah yang digunakan sebagai dasar penyusunan Neraca Pemerintah Daerah;

(3) Menyusun Laporan Stok Opname barang dari masing-masing SKPD untuk bahan penyusunan Neraca Pemerintah Daerah Kab. Buol;

BAB VIIIPENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN

Pasal 25 Pengamanan

(1) Pengelola, Pembantu Pengelola, Pengguna Kuasa Pengguna, dan/atau Unit Pengguna wajib melakukan pengamanan Barang Miiik Daerah yang berada dalam penguasaannya;

(2) Pengamanan Barang Miiik Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi :a. Pengamanan administrasi meliputi: pembukuan, Inventarisasi, Pelaporan dan

Penyimpanan dokumen kepemilikan ;b. Pengamanan Fisik untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi barang, penurunan

jumlah barang dan hilangnya barang;c. Pengamanan hukum antara lain meliputi melengkapt bukti status kepemilikan;d. Untuk pengamanan administrasi berupa Tanah, Kendaraan Pengamanan dokumen

kepeMilik annya dilakukan oleh Pembantu Pengelola Barang Miiik Daerah (dinas PPKAD) berupa Surat Berharga, Sertifikat, Tanah, BPKB Kendaraan dan Dokumen lain yang sah;

e. Pengguna dan kuasa pengguna harus menyerahkan dokumen Tanah, BPKB Kendaraan pada Dinas PPKAD.

Pasal 26 Pemeliharaan

(1) Pembatu Pengelola, pengguna, kuasa pengguna dan/atau unit pengguna bertanggung jawab atas pemeliharaan Barang Miiik Daerah yang ada di bawah penguasaannya;

(2) Pemeliharaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berpedoman pada daftar kebutuhan pemeliharaan Barang Miiik Daerah;

(3) Pengguna, kuasa pengguna dan/atau unit pengguna wajib membuat daftar hasil pemeliharaan barang dan melaporkan kepada pengelola dan/atau pembatu Pengelola setiap Triwulan, Semesteran dan Tahunan;

(4) Pembatu Pengelola menghimpun, meneiiti seluruh laporan dari pengguna, kuasa pengguna dan menyusun daftar hasil pemeliharaan yang dilakukan selama satu tahun anggaran;

BAB IXPEMB1NAAN, PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

(1) Bupati Buol selaku Kepala Daerah melakukan pembinaan, pengendalian, pengawasan. pengelolaan Barang Miiik Daerah;

(2) Sekretaris Daerah selaku Pengelola melakukan pemantauan, investigasi atas pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Miiik Daerah Kabupaten Buol;

(3) Sekretaris Daerah meminta aparat pengawas fungsional untuk melakukan audit atas pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Miiik Daerah Kabupaten Buol;

(4) Dinas PPKAD selaku pembantu Pengelola melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penatausahaan Barang Miiik Daerah pada Dinas, Badan, Kantor, Cabdis, Puskesmas Sekolah dan Pustu;

(5) Dinas, Kantor dan badan selaku pengguna Barang Miiik Daerah melakukan pemantauan dan penertiban terhadap penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan. penatausahaan, pemeliharaan dari penggunaan Barang Miiik Daerah yang berada dalam pengawasannya;

(6) Cabang Dinas, Puskesmas, UPT. SKB dan UPTD. Farmasi melakukan penertiban penggunaan, penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan Barang Milik Daerah yang berada dalam pengawasannya;

(7) Kuasa pengguna dan pengguna barang milik daerah dapat meminta aparat pengawas fungsional untuk melakukan audit tindak lanjut hasil pemantauan dan penertiban barang milik daerah yang digunakan oleh Pengguna, Kuasa Pengguna dan Unit Pengguna (Dinas, Badan, Kantor, Cabang Dinas, Puskesmas, Sekolah dan Pustu)

BAB XTUNTUTAN GANTI RUGl

Pasal 27

(1) Setiap kerugian daerah akibat kelalaian penyalahgunaan / pelanggaran hukum atas pengeloiaan barang milik daerah diselesaikan melalui tuntutan ganti rugi sesuai dengan peraturan per Undang-undangan uang berlaku;

(2) Setiap pihak yang mengakibatkan kerugian daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikenakan sanksi administrasi dan/atau sangsi pidana sesuai dengan ketentuan perUndang-undangan yang berlaku.

BAB XIKETENTUAN LAIN-LA1N

Pasal 28

(1) Kuasa Pengguna barang milik daerah diwajibkan untuk melakukan rekonsiliasi barang inventaris baranr persediaan dengan unit pengguna barang milik daerah;

(2) Pengguna barang milik daerah diwajibkan untuk melakukan rekonsiliasi barang inventaris dan barang persediaan dengan PPK, PPTK, Kabubag Keuangan, Penyimpan/Pengurus barang dan Kuasa Pengguna Barang yang terkait dengan kegiatan pengguna pada akhirtahun anggaran;

(3) Pembantu pengelola diwajibkan untuk melakukan rekonsiliasi barang inventaris barang persediaan dengan pengguna, kuasa pengguna serta melakukan stok opname barang persediaan di masing-masing pengguna, kuasa pengguna dan unit pengguna setiap akhir tahun anggaran;

(4) Untuk barang inventaris maupun barang persediaan yang diadakan dan disalurkan oleh UPTD. Farmasi ke Puskesmas Pustu, pelaporan penyalurannya berjenjang yakni dari Pustu melaporkan ke Puskesmas, Puskesmas menghimpun dan melaporkan ke UPTD. Farmasi, UPTD. Farmasi menghimpun dan melaporkan ke Dinas Kesehatan dan PPKAD yang tembusannya disampaikan ke Sekertaris Deerah Kabupaten Buol:

(5) Untuk pengadaan barang inventaris Rumah Sakit melalui BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) tetap pelaporannya melalui Pembantu Pengelola dan Pengeloiaan barang milik daerah;

(6) Pengeloiaan barang milik daerah yang terkait dengan pemindahtanganan pemanfaatan bangun guna serah, bangun serah guna. pinjam pakai dan penghapusan diatur tersendiri dengan Peraturan Bupati;

(7) Untuk rehabifitasi ringan dan rehabilitasi berat bangunan Pemerintah Daerah Pengguna/Kuasa Pengguna dan Unit Pengguna melaporkan ke Sekretaris Daerah / Dinas PPKAD dengan melampirkan Nilai Bangunan sebelumnya dan Nilai Bangunan sesudah direhab;

(8) Proses pembongkaran bangunan yang direhab dimasukkan dalam Berita Acara Pembongkaran yang ditanda tangani oleh Panitia Pembongkaran;

(9) Tidak dibenarkan mengusai/mengambil barang milik daerah yang telah dibongkar pada kegiatan rehabilitasi berat bangunan/gedung sebelum ditaksir oleh Pemtia Penaksir Bangunan;

PE‘A

(10) Pengguna maupun kuasa pengguna bersama-sama dengan Pembatu Pengelola membentuk Panitia Pembongkaran yang Surat Keputusannya ditandatangani oleh Sekretaris Daerah;

(11) Hasil dari taksiran pembongkaran bangunan/gedung dimasukkan ke Kas Daerah;(12) Siklus Pengetotaan Barang Milik Daerah serta Format Laporan Pengelotaan Barang

Milik Daerah terlampir dalam lampiran Peraturan Bupati ini

Pasal 29Ketentuan Peralihan

(1) Barang milik daerah yang telah ada sebeium berlakunya peraturan Bupati ini maka pengololaanya mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 17 tahun 2007 Tentang podoman teknis pengololaan barang milik daerah;

(2) Biaya yang timbuE sebagai akibat peiaksanaan ketentuan Peraturan Bupati ini di bebankan pada APBD Kabupaten Buol.

BAB XIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal (30)

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan ......agarsetiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya Berita Daerah Kabupaten Buol.

Ditetapkan : di Buoi.Pada Tanggal ; o\ flpnu 2015

AMIRUDIN RAUF

Berita Daerah Kabupaten Buol Tahun 2015 Nomor ^

Diundangkan : di Buoj Pada Tanggal : ox flpriu

*

» m

KERANGKA UMUM PENGELOLAAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH

Lampiran : 1

- RKA/APBD

BIAYA

BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH

- HIBAH- PERJANJIAN/KONTRAK- LAIN-LAIN (UU PEMBENTUKAN DRH, P. Pern

2

Lampiran : 2

PRINSIP PENGELOLAAN BA RANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH

Pengelolaan Yang Semurali Mungkin

EFEKTIF Penggunaan Sesuai Tujuan

FLEKSIBEL Dapat Dimanfaatkan Oleh Pihak-pihak

OPTIMA! Member ikan Daya Gun a Yang Maksiimal

*

Lampiran: 3SIKLUS PENGELOLAAN

BARANG DAERAH

A

TGRL

SANGSIPENJUALAN, TUK/

MENUKAR, HIBAH, PMPD

PEMANFAATAN............................ .....

PINJAM PAKAI, PENYEWAAN,. PENGGUNA USAHAAN, SKLL

PENGAMANAN

4

Lampiran : 4

Aturan Main Pengelolaan BMDPemindahan dapat dilakukan dengan dijual, dipertukarkan, hibahdan Penyertaan Modal Pemda sesudah mendapat persetujuan DPRDPenjualan BMD harus dengan lelangTanah harus disertifikatkan atas nama Pemerintah ybsBMD harus didukung/disertai bukti kepemilikanTanah dan Bangunan yang tidak digunakan untuk TUPOKSI - SKPDharus diserahkan pemanfaatannya kepada Kepala DaerahBMD tidak bisa digunakan untuk pembayaran tagihan kepada pihak lainBMD tidak boleh digadaikan atau sebagai jaminanBMD dapat dioptimalkan melalui PP, SEWA, KSP, BSG, BGS

Lampiran : 5

PEJABAT PENGELOLA BMD

Kepala Daerah -Pemegang Kekuasaan Pengelolaan BMD Menetapkan Kebijakan Pengelolaah BMD Sekretaris Daerah selaku Pengelola BMD Kepala Satker Pengelolaan Keuangan Daerah —* Pengawasan atas Penyelenggaraan Pengelolaan BMDKepala SKPD ----- - Pengguna BarangCabdis, Puskesmas, ----- - Kuasa PenggunaSKB, UPTD. FarmasiSekolah dan Pustu * Unit Pengguna

»"'■ m

Lam piran: 6

KEPALA DAERAH

I

PEMEGANGKEKUASAAN

SEKRETARIS DAERAH PENGELOLA

DINAS PPKAD Pembantu Pengelola

KEPALA SKPD- Pengguna Barang- Kuasa Pengguna Barang- Unit Pengguna Barang

PENYIMPAN BARANG Menerima, Menyimpan dan Mengeluarkan Barang Drh

PENGURUS BARANG Mengurus Barang DRH dalam Pemakaian

Lamptran : 7

Menetapkan❖ Kebijakan Pengelolaan BMD❖ Penggunaan❖ Pemanfaatan❖ Pemindahtanganan

Mengajukan♦> Usui pemindahtanganan yang memerlukan persetujuan DPRD

Menyetujui

❖ Usui pemindahtangan sesuai batas kewenangan❖ Usui pemanfaatan BMD

8

Lampiran : 8

SEKDA / PENGELOLA BMD WEWENANG & TANGGUNG JAWAB

M enetapkan Pj. yang mengurus dan m enyim pan BMD M ene liti / M enyetu ju i RKB M ene liti / M enyetu ju i RK Pelihara/Rawat M engatur Pelaks Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindah tanganan BMD dengan Acc KDH Koordinasi Pelaks Inventarisasi BMD Pengawasan dan Pengendalian BMD

»

PENGGUNA BARANG (SKPD)

Berwenang :• Mengajukan RKBU• Mengajukan Permohonan Penetapan status

penguasaan/penggunaan BMD• Melakukan pencatatan dan inventarisasi BMD• Menggunakan BMD untuk Pelaks Tupoksi• Mengamankan dan Memelihara• Mengajukan usul pemindah tanganan• Menyerahkan tanah / bangunan yang tidak dimanfaatkan kepada

KDH• Wasdal Penggunaan• Menyusun dan menyampaikan LBPS & LBPT

Lampiran : 9

10

Lampiran : 10

TUGAS PENYIMPAN BARANG

MENERIMA, MENYIMPAN DAN MENYALURKAN BARANG MENELITI DAN MENGHIMPUN DOKUMEN PENGADAAN BARANG YANG DITERIMAMENELITI JUMLAH DAN KUALITAS BARANG YANG DITERIMA SESUAI DOKUMENMENCATAT BARANG YANG DITERIMA KE DALAM BK/KT BARANG MENGAMANKAN BARANG PERSEDIAAN MEMBUAT LAPORAN PENERIMAAN, PENYALURAN DAN STOK BARANG KEPADA KEPALA SKPD

Lampiran : 11

TUGAS PENGURUS BARANG

MENCATAT SELURUH BARANG YANG BERASAL DARI APBD MAUPUN PEROLEHAN LAIN YANG SAH KE DALAM KIB (A, B, C, D, E, F) dan KIRMELAKUKAN PENCATATAN BARANG YANG DIPERBAIKI KEDALAM KARTU PEMELIHARAAN MENYIAPKAN LAPORAN BARANG PENGGUNA SEMESTERAN, TAHUNAN DAN LIMATAHUNAN MENYIAPKAN USULAN PENGHAPUSAN BARANG YANG SUDAH RUSAK

m*

Lampiran : 12

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN POKOK

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN2. NERACA3. LAPORAN ARUS KAS4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

13

Lampiran : 13

DISUSUN DALAM RKA-SKPD| MEMPERHATIKAN

- STANDAR KEBUTUHANKAN■ STANDAR BARANG■ STANDAR HARGA

• o MEMPERHATIKAN¥

PMD NO. 7 TH 2006 JO PMD NO. 11TH 2007

KEPUTUSAN KDH

❖ KETERSEDIAAN BARANG❖ JUMLAH PEGAWAI❖ PERSEDIAAN / STOK❖ BARANG YANG RUSAK, DIHAPUS❖ BARANG YANG AKAN DIPERBAIKI (PEMELIHARAAN)

14

«

PENERIMAAN, PENYIMPAN DAN PENYALURAN BARANG

• PENYIMPAN BARANG• DICATAT KEDALAM BUKU/KARTU MENURUT JENISNYA :

- BUKU PENERIMAAN- BUKU BARANG INVENTARIS- BUKU BARANG PAKAI HABIS- BUKU PENGELUARAN- KARTU BARANG- KARTU PERSEDIAAN- LAPORAN TRIWULAN, SEMESTERAN DAN TAHUNAN

Lampiran : 14

15

»

Lampiran : 15

pelaksanaan kewajiban pelayanan umum16

« •

Lampiran : 16

FUNGSiBUDGETER

17

Lampiran : 17

> Wewenang dan Tanggung Jawab Pengguna 11 Pembukuan - Penggolongan

Pendaftaran - KodefikasiPencatatan - KIB A, B, C, D, E, F

❖

❖

InventarisasiBuku InventarisasiBuku Induk Inventarisasi Sensus❖

■ Pelaporan❖ Semester❖ Tahunan

SIMBADA KEPMENDAGRI NO. 49/2001

DisiplinPengguna

JKunciTertib

PengelolaanBMD

18

I

Lampiran : 18AKUNTANSI

BARANG MILIK DAERAH

PENDAFTARAN

KLASIFIKASI/KODEFIKASI

PENCATATAN ^DIR

KIBKIB LAINNYA

/7i’

2. IK)V ' P * . «V

OPNAME FISIK

PENILAIAN/REVALUASI

TINDAK LAN JUT

BERJENJANG

BERKALA J

TRIWULAN

SEMESTERAN

TAHUNAN

5 TAHUN19

Lam piran: 19

c Jaringan .Aset tetap la innya:a. Buku dan perpustakaanb. Barang bercorang kesenian/Kebudayaanc. Hewan / Ternak dan TumbuhanKonstruksi dalam pengerjaan kib f

kibe

20

Lampiran: 20«

PELAPORANBARANG MILIK / KEKAYAAN DAERAH

PENDABUOL (SEKD A / Dinas PPKAD)

NERACA PEMERINTAH DAERAH

Lap. Realisasi Anggaran Daerah

(SEKDA / Dinas PPKAD)

■Laporan Keuangan Pemerintah Daerah |

DPRD21

Lampiran : 21

PENGELOMPOKAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH

DALAM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN

BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH

22

.1

ir>\

Lampiran : 22

PENGELOMPOKAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH

DALAM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN

BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH

KAS, PIUTANG, UANG MUKA, BAG IANLANCAR DARI INVESTASI

23

9A

( t 9

Lampiran: 23NERACA PEMERINTAH DAERAH

ASET LANCAR

1. Kas2. Piutang3. Uang Muka4. Bagian Lancar dari Investasi5. PERSEDIAAN

AKTIVA TETAP

1. T A N A H

2. PERALATAN D AN MESIN

3. G E D U N G D AN B A N G U N A N

4. JA LA N , I RIG AS I D AN JA R IN G A N5. ASET TETAP LAINNYA6. KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

AKTIVA LAINNYA JUMLAH ASET

HUTANG LANCAR

1. Hutang Perwalian2. Hutang

HUTANG JANGKA PANJANG

1. Hutang Luar Negeri

2. Hutang Dalam Negeri

JUMLAH HUTANG

EQUITAS DANA

• EKUITAS DANA LANCARA• EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN

JUMLAH EQUITAS DANA

JUMLAH HUTANG DAN EKUITAS DANA

24

>(k ¥

Lampiran : 24

1. PEMBINAAN• Kebijakan umum oleh MK• Kebijakan tehnis MDN

2. Wasdala. PB; Pemantauan, Penertiban, Penggunaan, Pemeliharaan dan

Pengamanan BMD di bawah penguasaannya.b. KPB; Penertiban dan Pemantauan di SKPDc. KPB/PB, dapat meminta bantuan APF untuk audit tindak lanjut.

TL hasii audit sesuai ktt.3. PB, berwenang untuk pemantauan dan investigasi pelaksanaan

penggunaan, pemanfaatan dan pemindah tanganan BMD dalam rangka penertiban. PB dapat meminta AFP untuk audit dan hasii audit disampaikan pgl B

25

<« 0 f t * ft

Lampiran : 25

Catatan :-----► : Alur Pelaporani----y : Alur Penyaluran BMD

26

* ft

Lampiran: 26

27

Lampiran : 27

BUPATI

T3 SEKDA

LKMutasi BMD KIB/KIR

Pengguna Dinas, Badan

dan Kantor

Menyusun LKPDPPKAD

~ v Rekonsiliasi

Kuasa Pengguna (Cabdis, UPT SKB,

UPTD. Farmasi

►LKMutasi BMD KIB/KIR

Unit Pengguna Sekolah, Pustu

C> LAPORAN

- KIB- KIR- Mutasi Barang

28

«V i* >

1. Insentif dapat diberikan kepada mereka pengelola BMD yang menghasilkan

2. Pengurus barang diberikan tunjangan sesuai kemampuan keuangan daerah

3. Insentif diatur dengan Perda berpedoman pada Kebijakan Umum Pengelolaan BMN/BMD

4. BMD yang digunakan BLUD adalah BMD yang tak dipisahkan (PP6/2006 jo PP 23/2005)

5. Pgl B dapat membentuk BLUD atau jasa PFK dalam pelaksanaan pemantauan BMD T/B.

29

Lampiran: 23A

1. Setia kerugian daerah akibat kelalaian, penyalahgunaan / pelanggaran hukum atas pengelolaan BMD diselesaikan melalui TGR

2. Sanksi dapat berupa administratif dan atau sanksi pidana sesuai ketentuan.

30