sistem bilangan

Upload: danudwiprasetyo

Post on 18-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Sistem Bilangan

  • Sistem Bilangan

    Format bilangan PLC / komputer

    Tipe :

    Desimal

    Biner

    Oktal

    Heksadesimal

  • Biner

    Bahasa biner merupakan bahasa mesin yang dimengerti

    oleh komputer, bahasa biner berbasis angka dua (2).

    Untuk memahami bahasa biner ini maka terlebih dahulu

    kita harus mengetahui perpangkatan bilangan dua (2)

    yang sudah tidak asing lagi. Jika kita ingin

    menerjemahkan bahasa kita ke dalam bahasa mesin,

    maka kita harus mengonversikannya menjadi bilangan-

    bilangan biner.

    Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah bilangan

    yang terdiri dari : 1 dan 0.

  • Biner

    20 = 1 28 = 25621 = 2 29 = 51222 = 4 210 = 102423 = 8 211 = 204824 = 16 212 = 409625 = 32 Dst..

    26 = 64

    27 = 128

  • Biner

    Sistem bilangan dasar sebuah komputer

    Basis/radiks 2 :

    0 : logik rendah (low L)

    1 : logik tinggi (high H)

    Level :

    MSB(Most Significant Bit) : bit dengan nilai paling tinggi

    LSB(Least Significant Bit) : bit dengan nilai paling rendah

    Konversi ke desimal :

    Mengalikan suku ke-N dengan 2N

    Contoh :

    11002 = (1 x 23) + (1 x 22) + (0 x 21) + (0 x 20)

    = 8 + 4 + 0 + 0

    = 12

  • Biner

    Konversi ke desimal :

  • Biner

    Konversi ke desimal :

  • Biner ( Penjumlahan )

    Seperti bilangan desimal, bilangan biner juga dijumlahkan

    dengan cara yang sama. Pertama-tama yang harus dicermati

    adalah aturan pasangan digit biner berikut :

    0 + 0 = 0

    0 + 1 = 1

    1 + 0 = 1

    1 + 1 = 0 menyimpan 1

    sebagai catatan bahwa jumlah dua yang terakhir adalah :

    1 + 1 + 1 = 1 dengan menyimpan 1

  • Biner ( Penjumlahan )

    Dengan hanya menggunakan penjumlahan-penjumlahan

    pada slide sebelumnya, kita dapat melakukan penjumlahan

    biner seperti ditunjukkan di bawah ini :

    01011011 --> bilangan biner untuk 91

    01001110 --> bilangan biner untuk 78

    ------------+

    10101001 --> Jumlah dari 91 + 78 = 169

  • Biner ( Pengurangan )

    Bentuk Umum pengurangan sebagai berikut :

    0 0 = 0

    1 0 = 1

    1 1 = 0

    0 1 = 1 meminjam 1 dari digit disebelah kirinya

    Contoh :

    1111011 desimal 123

    101001 desimal 41

    ---------- -

    1010010 desimal 82

    Pada contoh di atas tidak terjadi konsep peminjaman.

  • Biner ( Pengurangan )

    Perhatikan contoh berikut!

    111101 desimal 61

    10010 desimal 18

    -------- -

    101011 Hasil pengurangan akhir 43

  • Oktal

    Basis/radiks 8 = 07

    Konversi ke desimal :

    Mengalikan suku ke-N dengan 8N

    Contoh :

    2768 = (2 x 82) + (7 x 81) + (6 x 80)

    = 128 + 56 + 6

    = 190

  • Oktal Pengurangan & Penjumlahan

    A. Octal adalah bilangan berbasis delapan yang terdiri dari delapanangka yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7. Karena hanya memiliki delapanangka maka penjumlahan 7+1 = 10 (bukan 8 seperti halnyabilangan Decimal karena tidak mempunyai angka 8).

    Ketika kita melakukan pengurangan secara berurutan (dimulaidari digit sebelah kanan) pada bilangan Decimal misalnya 25-7, akan terjadi borrow (pinjam 1 dari angka 2) karena 5 lebihkecil dari 7 sehingga angka 5 kini menjadi 15 yaitu dari 5+10karena nilai 1 pada bilangan Decimal adalah 10, demikian jugapada penjumlahan bilangan Decimal dimana carry 1 bernilai 10.

    Jika borrow 1 terjadi pada pengurangan bilangan Octal, maka

    angka 1 bernilai 8, demikian juga jika terjadi carry 1 pada

    penjumlahan Octal akan bernilai 8.

  • Oktal ( Penjumlahan )

    Jumlahkan secara berurutan mulai dari digit sebelahkanan. Untuk dua bilangan yang dijumlahkan, jikahasil penjumlahan lebih dari 7 maka akanterjadi carry 1 yang akan ikut dijumlahkan dengandigit di sebelah kirinya, kemudian hasil penjumlahandikurangi 8 yang akan disimpan sebagai hasilpenjumlahan Octal. Perhatikan contoh di bawah!Langkah-langkah penyelesaian:

    a. 100(8) + 200 (8) = ..........(8)

    Langkah-langkah penyelesaian:Jumlahkan secara berurutan mulai dari digit

    paling kanan.

    0 + 0 = 0

    0 + 0 = 0

    1 + 2 = 3

    Jadi 100(8) + 200(8) = 300(8)

  • Oktal ( Penjumlahan )

    1. 7 + 5 = 12, karena lebih dari 7 maka terjadi carry 1 dan hasil penjumlahanOctal adalah 4 (dari 12 - 8 = 4)

    2. 1 + 6 + 6 = 13, karena lebih dari 7 maka terjadi carry 1 dan hasilpenjumlahan Octal adalah 5 (dari 13 - 8 = 5)

    3. 1 + 4 + 2 = 7, angka ini akan langsung ditempatkan sebagai hasilpenjumlahan Octal karena tidak lebih dari 7 (tidak ada carry).

    4. 4 + 7 = 11, karena lebih dari 7 maka terjadi carry 1 dan hasil penjumlahanOctal adalah 3 dari (11 - 8 = 3)

    5. 1 = carry dari penjumlahan terakhir yang akan langsung ditempatkansebagai hasil penjumlahan Octal

    Hasil akhir adalah, jadi 4467(8) + 7265(8) = 13754(8)

    b. 4467(8) + 7265(8) = ...........(8)

    Langkah-langkah penyelesaian:4467

    7265

    ------(+)

  • Oktal ( Pengurangan )

    Lakukan pengurangan secara berurutan mulai dari digit

    sebelah kanan. Jika bilangan yang dikurangi lebih besar, maha

    hasilnya akan langsung ditempatkan sebagai hasil pengurangan

    Octal, tetapi jika bilangan yang dikurangi lebih kecil, maka

    akan terjadi borrow(pinjam) 1 dari digit di sebelah kirinya.

    Pada bilangan Decimal, angka satu yang dipinjam bernilai 10

    sedangkan pada bilangan Octal angka 1 ini bernilai 8.

    Perhatikan contoh di bawah!

    a. 7654(8) - 4321(8) = ..........(8)

    Langkah-langkah penyelesaian:7654

    4321

    ----- (-)

    Jadi 7654(8) - 4321(8) = 3333(8)

  • Oktal ( Pengurangan )b. 5432(8) - 1456(8) = ..........(8)

    Langkah-langkah penyelesaian

    2 - 6 = 4, karena 2 lebih kecil dari 6 maka terjadi borrow 1 sehingga menjadi 10 (dari 8+2) dan 10-6 = 4

    2 - 5 = 5, angka 3 menjadi 2 karena sudah dipinjamsebelumnya. 5 adalah hasil dari (8+2)-5

    3 - 4 = 7, angka 4 menjadi 3 karena sudah dipinjamsebelumnya. 7 adalah hasil dari (8+3)-4

    4 - 1 = 3, angka 5 menjadi 4 karena sudah dipinjamsebelumnya. Karena 4 lebih besar dari 3 maka 3 akanlangsung ditempatkan sebagai hasil pengurangan Octal.

    Hasil akhir adalah 5432(8) - 1456(8) = 3754(8)

  • Desimal

    Bilangan sehari-hari

    Basis/radiks 10 = 09

  • Heksadesimal

    Paling banyak dipergunakan dalampemrograman

    Basis/radiks 16 = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F

    Konversi ke desimal : Mengalikan suku ke-N dengan 16N

    Contoh :

    3116 = (3 x 161) + (1 x 160)

    = 48 + 1

    = 49

  • Heksadesimal ( Penjumlahan )

    Jumlahkan secara berurutan mulai dari digit paling

    kanan. Untuk dua bilangan yang dijumlahkan, jika hasil

    penjumlahan lebih dari 15 akan terjadi carry 1, kemudian

    hasil penjumlahan dikurangi 16 yang akan disimpan

    sebagai hasil penjumlahan Hexadecimal. Perhatikan

    contoh di bawah!

    A. 153(16) + 234(16) = .......... (16)

    Langkah-langkah penyelesaian:

    153

    234

    ---- (+)Karena tidak terdapat carry, maka 153(16) + 234(16) = 387(16)

  • Heksadesimal ( Penjumlahan )

    B. 1A7(16) + D89(16) = .......... (16)Langkah-langkah penyelesaian:1A7D89---- (+)

    1. 7 + 9 = 16, karena lebih dari 15, maka terjadi carry 1 dan hasil

    penjumlahan adalah 0yaitu dari 16-16.

    2. 1 + A + 8, angka 1 adalah carry dari penjumlahan sebelumnya.

    A=10 pada bilanganDecimal, jadi 1 + A + 8 = 1 + 10 + 8 = 19, hasil

    penjumlahan adalah 3 yaitu dari 19-16 dan carry 1.

    3. 1 + 1 + D = 1 + 1 + 13 = 15, hasil penjumlahan adalah F karena 15

    = F pada bilangan Hexadecimal.

    Hasil penjumlahan adalah 1A7(16) + D89(16) = F30(16)

  • Heksadesimal ( Pengurangan )

    Lakukan pengurangan secara berurutan mulai dari digitpaling kanan. Jika bilangan yang dikurangi lebih kecildari pengurang, maka akan terjadi borrow 1 (pinjam 1 kebilangan di sebelah kirinya). Borrow 1 ini bernilai16. Perhatikan contoh di bawah!

    A. FBC(16) - 321(16) = ..........(16)

    Langkah-langkah penyelesaian:FBC3 2 1----- (-)

    Hasil pengurangan Hexadecimal adalah; jadi FBC(16) -

    321(16) = C9B(16)

  • Heksadesimal ( Pengurangan )B. F30(16) - D89(16) = .......... (16)

    Langkah-langkah penyelesaian:F30D89----- (-)

    1. 0 - 9, karena 0 lebih kecil dari 9, maka terjadi borrow 1 yang bernilai 16sehingga angka 0 kini menjadi 16 yaitu dari 0 + 16. Hasilpengurangan Hexadecimal adalah 16 - 9 = 7.

    2. 2 - 8, karena sebelumnya terjadi borrow 1, maka angka 3 dikurangi 1menjadi 2. Karena 2 lebih kecil dari 8, maka terjadi borrow lagi padabilangan F sehingga angka 2 menjadi 18 yaitu dari 2 + 16. Hasilpengurangan Hexadecimal adalah 18 - 8 = 10 atau A.

    3. E - D = 14 - 13 = 1, E adalah dari F yang telah dikurangi 1 karena terjadiborrow sebelumnya.

    Hasil pengurangan Hexadecimal adalah F30(16) - D89(16) = 1A7(16)

  • Konversi Desimal ke Radiks r

    Aturan umum :

    Gunakan pembagian dengan radiks r

    secara suksesif (berulang) sampai

    dengan hasil pembagian = 0

    Sisa pembagian merupakan hasil

    konversi mulai dari LSB sampai dengan

    MSB

  • 0hex = 0dec = 0oct 0 0 0 0

    1hex = 1dec = 1oct 0 0 0 1

    2hex = 2dec = 2oct 0 0 1 0

    3hex = 3dec = 3oct 0 0 1 1

    4hex = 4dec = 4oct 0 1 0 0

    5hex = 5dec = 5oct 0 1 0 1

    6hex = 6dec = 6oct 0 1 1 0

    7hex = 7dec = 7oct 0 1 1 1

    8hex = 8dec = 10oct 1 0 0 0

    9hex = 9dec = 11oct 1 0 0 1

    Ahex = 10dec = 12oct 1 0 1 0

    Bhex = 11dec = 13oct 1 0 1 1

    Chex = 12dec = 14oct 1 1 0 0

    Dhex = 13dec = 15oct 1 1 0 1

    Ehex = 14dec = 16oct 1 1 1 0

    Fhex = 15dec = 17oct 1 1 1 1

  • Konversi Desimal ke Radiks r

  • Konversi 17910 ke biner:

    179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)

    / 2 = 44 sisa 1

    / 2 = 22 sisa 0

    / 2 = 11 sisa 0

    / 2 = 5 sisa 1

    / 2 = 2 sisa 1

    / 2 = 1 sisa 0

    / 2 = 0 sisa 1 (MSB)

    17910 = 101100112

  • Contoh: Konversi 17910 ke oktal:

    179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB)

    / 8 = 2 sisa 6

    / 8 = 0 sisa 2 (MSB)

    17910 = 2638

    Contoh: Konversi 17910 ke hexadesimal:

    179 / 16 = 11 sisa 3 (LSB)

    / 16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan hexadesimal berarti B)MSB

    17910 = B316

  • Konversi Biner ke Oktal

    Aturan umum :

    Kelompokkan 3 digit bilangan biner mulaidari LSB sampai dengan MSB

    Contoh :

    Konversikan 101100112 ke bilangan oktal

    Jawab : 10 110 011

    2 6 3

    Jadi 101100112 = 2638

  • Konversi Biner ke

    Heksadesimal

    Aturan umum :

    Kelompokkan 4 digit bilangan biner mulai dari LSB sampai dengan MSB

    Contoh :

    Konversikan 101100112 ke bilangan heksadesimal

    Jawab : 1011 0011

    B 3

    Jadi 101100112 = B316

  • Konversi Oktal ke Biner

    Aturan umum : Terjemahkan tiap digit oktal ke 3 digit biner

    Contoh :

    Konversikan 2638 ke bilangan biner

    Jawab : 2 6 3

    010 110 011

    Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak

    ada artinya kita bisa menuliskan 101100112

  • BCD ( Binary Coded Decimal )

    BCD menggunakan 4 bit biner ( nible ) untuk masing masing digitnya

    Hal ini berarti 1 byte ( 8 bit ) dapat merepresentasikan angka dari

    00 sampai dengan 99 sedangkan dalam binernya dapat

    menyimpan angka dari 0 sampai dengan 255

  • Konversi Heksadesimal ke Biner

    Aturan umum : Terjemahkan tiap digit heksadesimal ke 4 digit biner

    Contoh :Konversikan 26316 ke bilangan binerJawab : 2 6 3

    0010 0110 0011Jadi 26316 = 0010011000112 Karena 0 didepantidak ada artinya kita bisa menuliskan10011000112

  • Konversi Heksadesimal ke Desimal

  • Konversi Desimal ke Heksadesimal

  • KOMPLEMEN 1 dan KOMPLEMEN 2

    Komplemen 1 bilangan biner

    Sebenarnya Komplemen

    0 1

    1 0

    Contoh :

    Hitung komplemen 1 dari :

    a. (11001)2 (110)2b. (1000110)2 (111001)2c. (11101100)2 (10011)2

    Komplemen 2 bilangan biner

    Komplemen 2 bilangan biner diperoleh dari

    komplemen 1 ditambah dengan 1.

    Contoh :

    Hitung komplemen 2 dari (10101)2 !

    Pertama, hitung komplemen 1 dari (10101)2Hasil komplemen 1 : (01010)2

    Kedua, hasil komplemen 1 ditambah dengan 1

    Hasil komplemen 2 : (01010)2 + (1)2: (1011)2

    Hitung komplemen 2 dari :

    a. (11001)2 (111)2b. (1000110)2 (111010)2c. (11101100)2 (10100)2

  • Untuk mendapatkan komplemen 1 dari bilangan heksadesimal,

    langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

    1. Ubah heksadesimal biner2. Tentukan komplemen 1 dari biner tsb

    3. Ubah komplemen 1 dalam bentuk biner heksadesimal

    Contoh :

    Hitung komplemen 1 dari (58B)16 !

    1. Heksa biner

    (58B)16 = (010110001011)2

    2. Tentukan komplemen 1

    (010110001011)2 (101001110100)2

    3. Ubah komplemen 1 biner heksa

    (101001110100)2 = (A74)16

    Komplemen 2 heksadesimal

    Komplemen 2 heksadesimal diperoleh

    dari penjumlahan komplemen 1

    heksadesimal dengan 1.

    Contoh :

    Hitung komplemen 2 dari (58B)16 !

    Komplemen 1 dari (58B)16 = (A74)16

    Komplemen 2 dari (58B)16 = (A74)16 + (1)16= (A75)16

    Komplemen 1 dan 2 heksadesimal

  • Selain menggunakan cara sebelumnya,

    komplemen 1 bilangan heksadesimal dapat

    juga diperoleh dari tabel berikut.

    Angka Komplemen 1

    0 F

    1 E

    2 D

    3 C

    4 B

    5 A

    6 9

    7 8

    8 7

    9 6

    A 5

    B 4

    C 3

    D 2

    E 1

    F 0

    MENGHITUNG KOMPLEMEN

    DARI TABEL

    Untuk komplemen 2 tetap diperoleh dengan

    menambahkan komplemen 1 dengan angka 1

    Contoh :

    Hitung komplemen 1 dan 2 dari (7BA)16 !

    Komplemen 1-nya = (845)16

    Komplemen 2-nya = (846)16

  • Bilangan Bertanda dan Tidak

    Bilangan bertanda (signed number) :

    Memiliki arti plus (+) dan minus (-)

    Menggunakan seluruh digit angka yang tersedia untuk merepresentasikan angka positif dan negatif

    Indikator dari Sign Flag(SF) :

    SF = 0 : bilangan positif

    SF = 1 : bilangan negatif

    Bilangan tidak bertanda (unsigned number) :

    Tidak mengenal minus (-)

    Menggunakan seluruh digit angka yang tersedia untuk merepresentasikan angka positif saja

  • Tidak Bertanda Bertanda Biner

    +3 +3 0000 0011

    +2 +2 0000 0010

    +1 +1 0000 0001

    0 0 0000 0000

    +255 -1 1111 1111

    +254 -2 1111 1101

    +253 -3 1111 1100

  • Konversi Signed Number ke

    Biner Aturan umum :

    Konversi nilai absolut bilangannya ke biner yang diorganisasikan sebagai byte, word, ataupun double word

    Komplemenkan hasilnya

    Tambahkan LSB dengan 1

    Contoh :

    Konversikan -21 ke biner

    Jawab :

    Absolut -21 = 21 = 000101012Komplemen 000101012 = 111010102Tambahkan LSB dengan 1 = 000000012Hasil = 111010112Jadi -21 = 111010112

  • Cara cepat : Representasi Signed Number = maksimal cacahan +

    Signed Number

    Contoh :

    Konversikan -21 ke biner

    Jawab :

    8bit biner(byte) dengan maksimal cacahan

    256 (28) muat untuk merepresentasikan -21,

    maka

    Representasinya = 256 + (-21)

    = 235

    = 111010112Jadi -21 = 111010112

  • Floating Point Number

    Angka pecahan => desimal mudah tapi binari

    memerlukan interpretasi berbeda

    Semua sistem bilangan menggunakan sistem Fixed

    Point Numbers untuk merepresentasikan angka pecahan

    Contoh :

    15.3

    1110.0011

    DE.2A

    Keuntungan : mudah dalam kalkulasi

    Kerugian : bentuk terlalu panjang untuk representasi

    angka yang amat besar atau angka yang amat kecil

  • Metode = notasi ilmiah (scientific notation)

    Contoh :

    0.000 000 000 000 023 = 2.3 x 10-14

    0.0000 0111 0010 = 110010 x 2-12

    Floating point = bilangan dalam bentuk

    a x re

    a = mantisa

    r = radiks

    e = eksponen atau pangkat

    Kalkulasi menggunakan FP, maka bilangan perlu dinormalisasikan dalam bentuk

    0.1 x re

    Untuk bilangan bertanda, maka perlu ditambahkan sign bit :

    1 = bilangan negatif

    0 = bilangan positif

    Operasi FP harus menyamakan dulu eksponennya

  • Organisasi Data

    Merupakan cara untuk merepresentasikan bit data

    menjadi beberapa pengelompokan

    Tipe :

    Bit = 1 bit

    Nibble = 4 bit

    Byte = 8 bit

    Word = 16 bit

    Double word = 32 bit

  • Bit

    "Unit" paling kecil dari data pada komputer biner adalah satu bit tunggal.

    Satu bit tunggal mampu merepresentasikan hanya dua nilai yang berbeda (secara tipikal nol atau satu)

    Anda bisa merepresentasikan dua item data apapun yang berbeda dengan satu bit tunggal. Contoh meliputi nol atau satu, benar atau salah, on atau off, pria atau wanita. Anda tidak dibatasi untuk merepresentasikan jenis data biner (yaitu, objek yang hanya mempunyai dua nilai yang berbeda).

  • Nibble

    nibble adalah satu koleksi empat bit. Ia bukan merupakan jenis data yang menarik kecuali dua item: bilangan BCD (binary coded decimal) dan bilangan berbasis enambelas.

    Ia menggunakan empat bit untuk merepresentasikan satu BCD tunggal atau digit hexadecimal. Dengan suatu nibble, kita bisa merepresentasikan sampai dengan 16 nilai berbeda.

    Dalam kasus bilangan berbasis enambelas, nilai dapat berupa 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F direpresentasikan dengan empat bit. BCD menggunakan sepuluh angka berbeda (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)

  • Byte

    Struktur data terpenting yang digunakan oleh mikroprosesor 80x86 adalah byte. Sebuah byte terdiri dari delapan bit dan adalah datum addressable paling kecil (data item) pada mikroprosesor 80x86.

    Memori Utama dan alamat I/O pada 80x86 adalah semua alamat byte. Artinya bahwa item paling kecil yang mungkin diakses secara individu oleh satu program 80x86 adalah nilai delapan-bit.

    Bit dalam satu byte secara normal dinomori dari nol sampai tujuh menggunakan konvensi di dalam gambar 1.1.

    Bit 0 adalah urutan bit terendah atau bit paling tidak berarti (kurang signifikan), bit 7 adalah urutan bit paling berarti (signifikan) dari byte. Kita akan mengacu pada penomoran semua bit lain.

  • Gambar 1.1: Penomoran Bit dalam satu Byte

    Perhatikan bahwa satu byte juga berisi persis

    dua nibble (lihat gambar 1.2).

    Gambar 1.2: Dua Nibbles dalam satu Byte

  • Word

    Sebuah word adalah kelompok 16 bit. Kita akan

    menomori bit dalam word mulai dari nol sampai

    dengan lima belas. Penomoran bit muncul di

    gambar 1.3.

    Gambar 1.3: Nomor Bit dalam Word

    Seperti byte, bit 0 adalah urutan bit terendah dan

    bit 15 adalah urutan bit tertinggi.

  • Perhatikan bahwa satu word berisi persis dua

    byte. Bit 0 sampai 7 membentuk urutan byte

    terendah, bit 8 hingga 15 membentuk urutan

    byte tertinggi (lihat gambar 1.4).

    Gambar 1.4: Dua Bytes dalam Word

    Secara alami, satu word mungkin saja dipecah

    ke dalam empat nibble seperti diperlihatkan di

    dalam gambar 1.5.

  • Gambar 1.5: Nibble dalam Sebuah Word

    Nibble nol adalah nibble urutan terendah dalam word dan

    nibble tiga adalah nible urutan tertinggi dari word. Dua nibble

    lain adalah nibble satu atau nibble dua.

    Dengan 16 bit, bisa direpresentasikan 216 (65,536) nilai

    yang berbeda. Ini bisa menjadi nilai dalam jangkauan

    0..65,535 (atau, sebagai kasus biasanya, -

    32,768..+32,767) atau jenis data lain apapun tanpa lebih

    dari 65,536 nilai.

  • Double Word

    Merupakan kelompok 32 bit dengan penomoran bit dari

    0 31

    1 double word = 2 word = 4 byte = 8 nibble = 32 bit

    Cacahan maksimal = 232 = 4294967296 (biasa disebut

    sebagai 4Gbyte)

  • Perkalian

    Prosedur sama

    dengan perkalian

    desimal

    Contoh : 9 x 11

    1 0 0 1 9

    1 0 1 1 11

    1 0 0 1

    1 0 0 1

    0 0 0 0

    1 0 0 1

    1 1 0 0 0 1 1 99

  • Pembagian

    Prosedur sama dengan pembagian desimal

    biasa

  • Data Dalam PLC

    Menggunakan 16bit / word :

    0 - +65535 : UINT

    -32768 - +32767 : INT

    -128 - +127 : SINT

    0 - +255 : USINT

    -231 - +231-1 : DINT

    0 - +231-1 : UDINT

    -263 - +263-1 : LINT

    0 - +263-1 : ULINT

  • 16bit pecahan dengan eksponen = REAL

    32bit pecahan dengan eksponen = LREAL

    Binari 1/0 = BOOL

    Durasi Timer :

    Standar : IEC(International Electrotechnical Commission)

    d = hari, h = jam, m = menit, s = detik, ms = milidetik

    Contoh :

    T#12d2h5s3ms atau TIME#12d2h5s