sistem bahan bakar turbin gas

Upload: yahyalukman

Post on 09-Oct-2015

68 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

sedot sedot gannnnn

TRANSCRIPT

3.1 Sistem Bahan Bakar Turbin Gas (Gas Turbine Fuel System)Pada mesin turbin gas, sistem bahan bakar adalah salah satu sistem yang lebih kompleks dari aspek sistem lainnya. Pada dasarnya sistem bahan bakar untuk turbin gas dan mesin reciprocating adalah sama, yaitu mensuplai bahan bakar seragam yang bersih pada tekanan yang tepat dan dalam jumlah yang diperlukan untuk mengoperasikan suatu mesin.3.1.1 Karakteristik Bahan Bakar Gas yang Dibutuhkan (Gas Fuel Requirements)Pemilihan bahan bakar gas yang tepat adalah tergantung pada komposisi fisik dan kimianya. Bahan bakar gas harus bebas dari kontaminan, air tertahan dan belerang. Sistem bahan bakar gas juga membutuhkan pasokan konstan gas pada laju aliran dan tekanan tertentu. Berikut adalah spesifikasi bahan bakar dan udara yang sesuai menurut Solar Spesification ES 9-98.CatatanPara pengguna dihimbau untuk berkonsultasi dengan pihak berwenang setempat akan pembatasan belerang. Batasan-batasan di bagian ini didasari semata-mata oleh kontruksi, pertimbangan, dan banyak tingkatan yang mungkin dianjurkan oleh regulasi anti polusi.3.1.2 Sistem Bahan Bakar (Fuel System)Sistem bahan bakar terdiri dari sistem-sistem yang saling terkait di bawah ini yang mengacu pada diagram 3.1.1 sistem bahan bakar gas, diantaranya :1. Sistem pengukuran bahan bakar (fuel metering system)2. Pilot system3. Sistem kompresor udara (compressor air system)3.1.2.1 Sistem Pengukuran Bahan Bakar (Fuel Metering System)Fungsi dari fuel metering system adalah mengontrol aliran bahan bakar untuk dialirkan ke ruang bakar untuk mengatur kecepatan putar dan mengatur temperatur mesin atau mengawasi sistem pengukuran bahan bakar untuk mengatur aliran bahan bakar yang digunakan untuk merubah kecepatan mesin dan temperatur. Komponen sistem pengukuran bahan bakar terdiri dari : Katup penutup (shutoff valves) Penyampur pasokan (manifold supply) Katup kontrol aliran (flow control valves) Injektor bahan bakar (fuel injector) Pompa bahan bakar tekanan tinggi (high pressure fuel pump) Penyaring bahan bakar (servo supply filter) Katup pengontrol tekanan (pressure regulating valve) Katup tekanan minimum (minimum pressure valve)3.1.2.2 Pilot SystemTekanan pilot system dihasilkan di port dari manifold bahan bakar atau dari sumber kompresor udara eksternal. Pilot system mensuplai tekanan kepada shutoff valves yang bergerak secara pneumatik. Masing-masing katup penutup yang bergerak secara pneumatik terhubung pada solenoid valve. Ketika diaktifkan oleh sistem kontrol, solenoid valve akan membuka sehingga tekanan dari pilot dapat membuka shutoff valves. Ketika solenoid valve tertutup, tekanan dari pilot keluar sehingga shutoff valves tertutup. Kegagalan dan keberhasilan operasi dari pilot system tergantung pada sistem kontrol. 3.1.2.3 Sistem Kompresor Udara (Compressor Air System)Sistem mesin kompresor udara berfungsi mensuplai udara yang bertekanan pada sistem. Tubing terhubung pada port mesin kompresor yang mendistribusikan tekanan secara pneumatik pada komponen sistem. Udara bertekanan diukur untuk menentukan pengukuran bahan bakar, untuk membersihkan bahan bakar dan injektor, serta untuk menutup exhaust diffuser drain valves.

3.2 Deskripsi Fungsional (Functional Description)Di bawah ini merupakan deskripsi fungsional dari sistem bahan bakar gas. Untuk pengaturan dan sistem normal atau nilai rancang operasi mengacu pada Gas Fuel Schematic (149456) and Air or Drain Schematic (149459).3.2.1 Rangkaian Uji Katup (Valve Check Sequence)Sebelum dinyalakan, sistem kontrol menguji ketangguhan masing-masing dari shutoff valves. Primary dan secondary shutoff valves diberi tekanan dari bahan bakar gas. Katup tersebut harus dapat menahan tekanan serta harus dapat membuka dan menutup sesuai dengan yang diperintahkan. Jika shutoff valves gagal, maka sistem kontrol akan memberitahukan bahwa shuttoff valves mengalami kegagalan operasi dan menghentikan pengoperasiannya.3.2.2 Siklus Pembersihan Engkol (Purge Crank Cycle)Setelah melakukan rangkaian uji katup, siklus pembersihan engkol dilakukan untuk menghilangkan bahan-bahan pembakar atau bahan yang mudah terbakar pada sistem pembuangan. Untuk pembersihan, sistem engkol dijalankan untuk menciptakan perpindahan udara bersama dengan berjalannya sistem pembuangan sampai waktu telah mencapai seperti yang diukur oleh pengukur waktu. Pengukuran waktu pada siklus pembersihan engkol telah diprogram berdasarkan volume paket sistem dan pembuangan gas.3.2.3 Rangkaian Pembakaran atau Pengapian (Ignition Sequence)Setelah melakukan siklus pembersihan engkol, kini berlanjut pada mesin. Primary dan secondary shutoff valves dibuka untuk mensuplai bahan bakar gas ke sistem pengukuran bahan bakar. Bahan bakar gas mengalir melalui torch dan mengalami pembakaran. Torch menyebabkan percikan api yang menyala yang masuk ke dalam ruang bakar yang beralirkan udara. Injektor bahan bakar diberi jakar sama rata sekitar pembakar. Udara dan bahan bakar tercampur dalam ruang bakar,terjadi pembakaran.3.2.4 Rangkaian Percepatan (Acceleration Sequence)Sistem kontrol meningkatkan aliran bahan bakar untuk menaikan suhu dan kecepatan secara bertahap. Pada kurang lebih 60-75% sistem permulaan (starter) diputusdayakan. Ketika mesin berlanjut melakukan percepatan, variable vanes bergerak maksimum menjadi posisi terbuka, dan ketika compressor bleed valves tertutup akan jauh lebih meningkatkan suhu. Sistem kontrol meningkatkan persediaan bahan bakar sampai mencapai 90%. Kini mesin telah siap diberi beban. Selama beban mengalami fluktuasi, sistem kontrol berkelanjutan menyesuaikan aliran bahan bakar dengan cara mengatur bukaan variable vanes dan compressor bleed valves untuk mempertahankan suhu dan kecepatan.

3.3 Deskripsi Komponen (Component Description)Berikut deskripsi ringkas dari komponen yang biasanya dipakai dalam sistem bahan bakar. Untuk acuan penandaan, nomor bagian, pengaturan komponen dan nilai operasi mengacu pada pada Gas Fuel Schematic (149456) and Air or Drain Schematic (149459).

3.3.1 Komponen dan Indentifikasi Acuan PenandaanKomponen-komponen teridentifikasi oleh acuan penandaan.

3.4 Kebutuhan Pemeliharaan (Maintenance Requirements)Pemeliharaan pada sistem bahan bakar dibutuhkan dalam interval waktu tertentu. Terdapat dua tipe pemeliharaan, yaitu pemeliharaan sistem dan pemeliharaan komponen. Untuk interval waktu pemeliharaan sistem dapat dilihat pada tabel 3.4.1. Untuk interval waktu pemeliharaan komponen dapat dilihat pada tabel 3.4.2.Penentuan waktu pemeliharaan direkomendasikan mengacu pada keadaan lingkungan dan keadaan operasi. Lingkungan yang berat dan kondisi yang ekstrim mungkin membutuhkan penanganan pemeliharaan yang lebih dan ekstensif. Lingkungan, kondisi operasi, pengalaman, dan kemampuan dari pekerja atau teknisi sangat dibutuhkan dalam perencanaan pemeliharaan. Pemeliharaan preventif dalam interval waktu yang spesifik dapat memperkecil kebutuhan sehingga pemeliharaan dapat dilakukan secara tepat. Interval waktu pemeliharaan terdefinisi dari beberapa bagian, yaitu : HarianPemeliharaan harian terdiri dari penginspeksian dengan cara berjalan mengelilingi peralatan utama mesin atau peralatan pembantu utama mesin sambil melakukan pengecekan untuk mengetahui peralatan berfungsi dengan baik dan untuk mendeteksi kesalahan yang nyata. Parameter operasi harus terekam dan teranalisa untuk segala gejala kerusakan yang ada. Hal ini akan membantu meramalkan kesalahan. Pemeliharaan secara harian tidak membutuhkan pematian peralatan. BulananPemeliharaan harian terdiri dari penginspeksian dengan cara berjalan mengelilingi peralatan utama mesin atau peralatan pembantu utama mesin sambil melakukan pengecekan untuk mengetahui peralatan berfungsi dengan baik dan untuk mendeteksi kesalahan yang nyata. Parameter operasi harus terekam dan teranalisa untuk segala gejala kerusakan yang ada. Hal ini akan membantu meramalkan kesalahan. Pemeliharaan secara bulanan kadang kali membutuhkan pematian peralatan. S (Semiannual 4000 Jam Operasi)Pemeliharaan semiannual menekankan pada pengecekan perlindungan sistem dan memastikan kinerja peralatan dapat bekerja secara optimum. Tanpa memperhatikan jam operasi, pemeliharaan ini tetap harus dilakukan secara semiannual. Pemeliharaan secara semiannual membutuhkan peralatan dalam kondisi mati.

A (Annual 8000 Jam Operasi)Pemeliharaan annual terdiri dari pembongkaran sub-sistem komponen untuk diinspeksi. Masalah yang terjadi dalam inspeksi sebelumnya harus mendapat perhatian pada pemeliharaan secara annual ini meskipun permasalahan tersebut tidak terdapat pada instruksi manual. Peringatan yang terperinci membantu untuk menunjukan kerusakan dengan tepat yang berpengaruh pada kinerja mesin. Pemeliharaan secara annual membutuhkan peralatan dalam kondisi mati3.4.1 Sistem Pemeliharaan (System Maintenance)

Sebelum melakukan pemeliharaan, tinjau seluruh peraturan keselamatan dan prosedur untuk menjamin kebutuhan pencegahan untuk melindungi diri dan peralatan yang dipakai.

Mesin turbin menghasilkan temperatur yang ekstrim. Untuk menghindari kecelakaan, jangan menyentuh permukaan yang panas. Penggunaan sarung tangan atau peralatan pengaman lainnya sangat direkomendasikan ketika melakukan pemeliharaan.Ikuti fasilitas larangan bekerja dan prosedur dari label. Pastikan baterai diisi, control console, dan switchgear cirkuit breakers dalam kondisi terbuka. Berilah label JANGAN DIOPERASIKAN sebelum memulai pekerjaan. Ketika melepas dan memasang komponen listrik jangan mempercayai warna koding dari wiring. Jadikanlah wiring diagram sebagai acuan.