sistem administrasi negara ri

47
Disampaikanpada DiklatTata Pemerintahan, PusdiklatKementerian Sekretariat Negara Jakarta, 21 Oktober2013 Tri WidodoW. Utomo

Upload: tri-widodo-w-utomo

Post on 30-Nov-2014

3.412 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Disampaikan pada Diklat Tata Pemerintahan, Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, 21 Oktober 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Administrasi Negara RI

Disampaikan pada Diklat Tata Pemerintahan,Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara

Jakarta, 21 Oktober 2013

Tri Widodo W. Utomo

Page 2: Sistem Administrasi Negara RI

Biodata Singkat

Nama : Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA

TTL : Yogyakarta, 15-07-1968

Nip : 19680715 199401 1 001

Jabatan : Kepala Pusat Kajian Hukum Adm. Negara/Ahli Peneliti Utama Bidang Administrasi Publik

Gol/Pangkat : IV-d / Pembina Utama Madya

Alamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta

Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, SerpongTangerang Selatan, HP. 0813-1786-9936

Email / Blog : [email protected]/triwidodowutomo

Page 3: Sistem Administrasi Negara RI

� Polemik Public Administration;

� SANKRI;

� Kelembagaan Negara;

� Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan

Negara;

� Koordinasi (Hubungan Kerja).

Struktur Penyajian

Page 4: Sistem Administrasi Negara RI

Polemik Public Administration

Bagian 1

Page 5: Sistem Administrasi Negara RI

Ketiadaan Konsensus ttg Makna & RuangLingkup AN

Page 6: Sistem Administrasi Negara RI

Ruang Lingkup Public Administration

Page 7: Sistem Administrasi Negara RI

Ruang Lingkup Public Administration

Page 8: Sistem Administrasi Negara RI

Ruang Lingkup Public Administration

Page 9: Sistem Administrasi Negara RI

Ruang Lingkup Public Administration

Page 10: Sistem Administrasi Negara RI

Ruang Lingkup Public Administration

Page 11: Sistem Administrasi Negara RI

S A N K R I

Bagian 2

Page 12: Sistem Administrasi Negara RI

Pergeseran Fokus

SANRI SANKRI

Urgensi Kesatuan?

Matra Kesatuan?

Page 13: Sistem Administrasi Negara RI

Unsur Sistem dlm SANKRI

Prof Mustopadidjaja AR; SE, MPIA, PhD.

Page 14: Sistem Administrasi Negara RI

Unsur AN dlm SANKRI

Prof Mustopadidjaja AR; SE, MPIA, PhD.

Page 15: Sistem Administrasi Negara RI

Unsur Kesatuan dlm SANKRI

� 4 Matra Kesatuan:

o Kesatuan Kejiwaan (psikologis) yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928;

o Kesatuan Kenegaraan (politis) yang diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945;

o Kesatuan Kewilayahan (yuridis teritorial) yang diumumkan oleh Perdana Menteri Djuanda pada 13 Desember 1957 (Djalal, 2001).

o Kesatuan Visi (secara nasional), kesatuan arah, kesatuan langkah!

� Keragaman sejarah, budaya, afiliasi politik, dll BUKAN alasanuntuk mengembangkan visi yg bertentangan dengan visi nasional, atau untuk meng-klaim kedaulatan teritorial, atau untuk memilikiideologi yg berbda, atau untuk membangun sistem yg berbeda.

� Maka, “Kesatuan” adalah “harga mati”. Perbedaan diapresiasi sbgfaktor penguat “Kesatuan” tsb.

Page 16: Sistem Administrasi Negara RI

10 Dimensi SANKRI

1. Tata Nilai;2. Organisasi Pemerintahan Negara;3. Manajemen Pemerintahan Negara;4. Sumber Daya Aparatur Negara;5. Sistem dan Proses Kebijakan Negara;6. Posisi, Kondisi dan Peran Masyarakat

Bangsa dalam Bernegara;7. Hukum Administrasi Negara;8. Organisasi dan Manajemen

Kesekretariatan;9. e-Administration;10. Sistem Kepemimpinan Nasional.

Page 17: Sistem Administrasi Negara RI

Kelembagaan Negara

Bagian 3

Page 18: Sistem Administrasi Negara RI

Model Organisasi Henry Mintzberg

Page 19: Sistem Administrasi Negara RI

Struktur Kelembagaan Negara/Pem.

LNS

LPNK

TNI/POLRI

DewanPertimbangan

badan-badan lain yang fungsinya

berkaitan dengan kekuasaan kehakiman

KY

UUD 1945

Kementerian Negara

PUSAT

DAERAH

TUN

Militer

Agama

Umum

Lingkungan

PeradilanPEMDA

PROVINSI

DPRDKPD

PEMDA

KAB/KOTADPRDKPD

KPU Bank Sentral

DPR DPDMPR

PERWAKILAN

BPK

PROVINSI

Presiden/Wakil

PresidenBPK MA MK

Page 20: Sistem Administrasi Negara RI

Kementerian Negara

1. Lembaga KEPRESIDENAN dibantu oleh WAKIL PRESIDEN

2. Unsur Pembantu Presiden: Menteri Negara.

3. KESEKRETARIATAN Lembaga Negara:o Sekretariat Jenderal MPR.o Sekretariat Jenderal DPR & DPD.o Sekretariat Jenderal BPK.o Sekretariat Jenderal MA.

4. Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK)

5. Organisasi EKSTRA STRUKTURAL yg dibentuk Pemerintah: Dewan, Badan, Panitia, Komisi, Kelompok Kerja.

6. PERWAKILAN RI di Luar Negeri :o Perwakilan Diplomatik.o Perwakilan Konsuler.

Page 21: Sistem Administrasi Negara RI
Page 22: Sistem Administrasi Negara RI

Kementerian Negara

Penafsiran dari kadar Urgensi:• Pola 1: Urusan yg nomenklaturnya disebutkan dalam UUD 1945 �

Wajib (obligatory).

• Pola 2: Urusan yg ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD 1945 �Perlu (optional).

• Pola 3: Urusan dalam rangka penajaman koordinasi program �Dapat dibentuk (optional).

• Pola 4: tidak jelas pengaturannya � kementerian koordinator (3 buah).

Penafsiran dari aspek kuantitas:• Di Jepang, jumlah kementerian adalah 17 (2007) dan mengecil

menjadi 12 (2010). Indonesia menggunakan pola maksimal, yakni 34.

• Perbandingan kementerian Pola 3 dengan Pola 1 + 2 saat ini 11 : 20. Sebaiknya, pola 3 cukup 1/4 atau bahkan 1/5 dari Pola 1 + 2, karena“hanya” bersifat penajaman.

Page 23: Sistem Administrasi Negara RI

Reformasi Kelembagaan Pusat

• UU No. 19/2008 sbg tonggak penataan kelembagaan �

harus diikuti dengan penataan lembaga selainkementerian secara komprehensif, mencakup: LPNK, LNS, Sekretariat Lembaga Negara, Kejagung/TNI/Polri, Perwakilan RI di LN, BI dan UMN, dll.

• Lembaga yg menjalankan urusan penajaman koordinasitidak harus diwadahi dalam bentuk kementerian, namun bisa juga dalam wadah LPNK atau LNS sbgexecuting agency.– Restrukturisasi Kementerian yg ada saat ini.– Merger dengan LPNK atau LNS yg relevan.

• Perlu Grand Design reformasi kelembagaan Pusat.

Page 24: Sistem Administrasi Negara RI

Lembaga Pemerintah Setingkat Menteri

� JAKSA AGUNG

� BADAN INTELIJEN NEGARA

� SEKRETARIS KABINET

� UKP4

Page 25: Sistem Administrasi Negara RI

Hubungan LPNK dg Kementerian

Page 26: Sistem Administrasi Negara RI

Inflasi LNS• Komisi Yudisial � UU No. 22/2004• Komisi Pemilihan Umum � UU No. 12/2003• Komnas HAM � UU No. 39/1999• Komisi Pengawas Persaingan Usaha � UU No. 5/1999• Komisi Penyiaran Indonesia � UU No. 32/2002• Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi / KPK

� UU No 30/2002• Komisi Perlindungan Anak � UU No. 23/2002• Komisi Kebenaran & Rekonsiliasi � UU No. 27/2004• Komnas Anti Kekerasan Thd Perempuan � Keppres

No. 181/1998• Komisi Ombudsman Nasional � Keppres 44/2000• Komisi Kepolisian � UU No. 2/2002• Komisi Kejaksaan � UU No. 16/2004• Komisi Hukum Nasional � Keppres No. 15/2000• Dewan Pers � UU No. 40/1999• Dewan Pendidikan � UU No. 20/2003• Dewan Riset Nasional � Keppres No. 94/1999

Page 27: Sistem Administrasi Negara RI

• Dewan Pembina Industri Strategis � Keppres No. 40/1999

• Dewan Buku Nasional � Keppres No. 110/1999• Dewan Maritim Indonesia � Keppres No. 161/1999• Dewan Ekonomi Nasional � Keppres No. 144/1999• Dewan Pengembangan Usaha Nasional � Keppres No.

165/1999• Dewan Gula Nasional Keppres No. 23/2003• Dewan Ketahanan Pangan � Keppres No. 132/2001• Dewan Pengembangan Kws Tmr Indonesia � Keppres

No. 44/2002• DPOD � Keppres No. 151/2000• Dewan Pertahanan Nasional � Keppres No. 3/2003• Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional � Keppres

No. 132/1998• KNKT � UU No. 41/1999• Komite Antar Dept. Bidang Kehutanan � Keppres No.

80/2000• Komite Akreditasi Nasional � Keppres No. 78/2001• Komite Penilaian Independen � Keppres No. 99/1999• KONI � Keppres No. 72/2001• Komite Kebijakan Sektor Keuangan � Keppres No.

89/1999• Komite Standar Nasional Untuk Satuan Ukuran � PP No.

102/2000, dll, dsb.

Page 28: Sistem Administrasi Negara RI

Organisasi Perangkat Daerah

Page 29: Sistem Administrasi Negara RI

Sistem Penyelenggaraan

Pemerintahan Negara (SPPN)

Bagian 4

Page 30: Sistem Administrasi Negara RI
Page 31: Sistem Administrasi Negara RI

SPPN Pra Amandemen UUD 1945

� Indonesia adalah Negara yang Berdasar Atas Hukum(Rechtstaat);

� Sistem Konstitusional;

� Kekuasaan Negara yang Tertinggi Ada di Tangan MPR;

� Presiden adalah Penyelenggara Pemerintah yang Tertinggidibawah Majelis;

� Presiden Tidak Bertanggungjawab Kepada DPR;

� Menteri Negara ialah Pembantu Presiden; Menteri Negara Tidak Bertanggungjawab Kepada DPR;

� Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas.

Page 32: Sistem Administrasi Negara RI

Negara Hukum Indonesia

UUD 1945 NASKAH ASLIUUD 1945 NASKAH ASLI UUD 1945 SETELAH PERUBAHANUUD 1945 SETELAH PERUBAHAN

BAB I

BENTUK DAN KEDAULATAN

Pasal 1

(1) Negara Indonesia ialah Ne-gara Kesatuan, yang berbentuk Republik.

(2) Kedaulatan adalah di tanganrakyat, dan dilakukansepenuhnya oleh MajelisPermusyawaratan Rakyat.

BAB I

BENTUK DAN KEDAULATAN

Pasal 1

(1) Negara Indonesia ialah Ne-gara Kesatuan, yang berbentuk Republik.

(2) Kedaulatan berada di tanganrakyat dan dilaksanakanmenurut Undang-UndangDasar.***)

(3) Negara Indonesia adalahnegara hukum. ***)

Page 33: Sistem Administrasi Negara RI

Negara Hukum Indonesia

� Negara berdasarkan atas hukum (Rechtsstaat), bukanberdasarkan atas kekuasaan (Machtsstaat).

� 3 Asas Pokok Negara Hukum (Prajudi A):

� Asas monopoli paksa (Zwangmonopoli) � monopolipenggunaan kekuasaan dan paksaan untuk membuat orang menaati apa yang menjadi keputusan penguasa.

� Asas persetujuan rakyat � peraturan yg dibuat tanpaperintah/kuasa UU adalah tidak sah. Ingat prinsip No Taxation without Representation.

� Asas persekutuan hukum (rechtsgemeenschap) � Rakyat dan penguasa Negara bersama- sama merupakan suatupersekutuan hukum (rechtsgemeenschap, legal partnership).

Page 34: Sistem Administrasi Negara RI

Presidensial vs Parlementer

� Presiden disamping sebagai Kepala Negara, juga sebagai KepalaPemerintahan yg mempunyai kekuasaan politik secara riil.

� Kedudukan Presiden tidak tergantung pada Parlemen, dan tidakdapat dijatuhkan, kecuali atas tuduhan melakukan kejahatan ygluar biasa.

� Presiden tidak dapat membubarkan Parlemen.

� Presiden dan Parlemen dipih untuk waktu dan jangka waktutertentu, sehingga tidak dapat bubar sewaktu-waktu.

PRESIDENSIAL: sistem pemerintahan dmn KepalaPemerintahan dipegang oleh Presiden, dan pemerintah

tidak bertanggung jwb kepada Parlemen. Cirinya:

Page 35: Sistem Administrasi Negara RI

Presidensial vs Parlementer

� Kekuasaan Kepala Negara merupakan kekuasaan nominal (hanyamerupakan figur kepemimpinan formal & seremonial; hanya sbglambang), shg kekuasaan politiknya dalam pemerintahan relatifkecil.

� Pelaksana dan penanggungjawab penyelenggaraan pemerintahanadalah PM bersama para menteri (Kabinet),

� Kedudukan Kabinet tergantung pada dukungan Parlemen, danKabinet akan jatuh apabila Parlemen menarik dukungannya.

� Parlemen dapat dibubarkan oleh Kepala Negara atas usul PM; sebaliknya Kabinet dapat dijatuhkan oleh Parlemen melalui mositidak percaya (vote of non-confidence).

PARLEMENTER: sistem pemerintahan dmn pemerintah(eksekutif) bertanggungjawab kpd parlemen (legislatif).

Page 36: Sistem Administrasi Negara RI

Perjalanan Amandemen UUD 1945

Page 37: Sistem Administrasi Negara RI

Amandemen Pertama (9 psl)

Psl yg di-Amandemen

Perihal / Substansi

5 Kekuasaan Presiden

7 Masa Jabatan Presiden

9 Sumpah Presiden

13 Pengangkatan Duta dan Konsul

14 Grasi, Amnesti, Abolisi dan Rehabilitasi

15 Gelar, Tanda Jasa & Kehormatan

17 Menteri Negara

20 Persetujuan thd UU

21 Hak Inisiatif DPR

Page 38: Sistem Administrasi Negara RI

Amandemen Kedua (10 psl)

Psl yg di-Amandemen

Perihal / Substansi

18 Pemerintahan Daerah

19, 20, 22 DPR

25 Wilayah Negara

26, 27 Warga Negara dan Penduduk

28 Hak Asasi Manusia

30 Hankam Negara

36Bendera, Bahasa, Lambang Negara & Lagukebangsaan

Page 39: Sistem Administrasi Negara RI

Amandemen Ketiga (10 psl)

Psl yg di-Amandemen

Perihal / Substansi

1 Kedaulatan & Bentuk Negara

3 MPR

6 Presiden & Wapres

7 Pemberhentian Presiden / Wapres

8 Presiden Berhalangan

11 Perjanjain Internasional oleh Presiden

17Pembentukan, Pengubahan & Pembubaran Kementerian Negara

22 c/d DPD

22 e, 23a/c Pemilu

23 e/f/g BPK

24 Kekuasaan Kehakiman (MA dan KY)

Page 40: Sistem Administrasi Negara RI

Amandemen Keempat (12 psl)Psl yg di-

AmandemenPerihal / Substansi

2 Susunan MPR

6a Pemilihan Presiden

8 Presiden Berhalangan

11 Pernyataan Perang, Perdamaian & Perjanjian

16 Dewan Pertimbangan (DPA hapus)

23 Mata Uang dan Bank Sentral

24 Kekuasaan Kehakiman

31, 32 Pendidikan & Kebudayaan

33, 34 Perekonomian Nasional & Kesejahteraan Sos.

37 Perubahan UUD

Aturan Peralihan Pasal I, II, III

Aturan Tambahan Pasal I, II

Page 41: Sistem Administrasi Negara RI

Koordinasi (Hubungan Kerja)

Bagian 5

Page 42: Sistem Administrasi Negara RI

Checks & Balances

� Pertama kali dimunculkan oleh Montesquieu pada Abad Pencerahan(enlightenment).

� Lahir sbg hasil dari ajaran klasik tentang pemisahan kekuasaan(separation of power), dan pertama kali diadopsi kedalam konstitusinegara oleh Amerika Serikat (US Constitution 1789).

� Suatu negara dikatakan memiliki sistem checks n balances yg efektif jikatidak ada 1-pun cabang pemerintahan yg memiliki kekuasaan dominan, serta dapat dipengaruhi oleh cabang lainnya (A government is said to have an effective system of checks and balances if no one branch of government holds total power, and can be overridden by another).

� Sistem checks n balances ini memiliki 2 komponen:hak untuk ikutmemeriksa/menilai/mengawasi/mencari konfirmasi terhadap suatukeadaan (the right to check); serta alat untuk mencari keseimbangan(the means to actively balance out imbalances).

Page 43: Sistem Administrasi Negara RI

Checks & Balances dlm UUD 1945

� 7A – Presiden / Wapres dapat diberhentikan dalam masa jabatannyaoleh MPR atas usul DPR.

� 7B – MK memeriksa, mengadili & memutus pendapat DPR dalam 90 hari. Jika dikabulkan, DPR menyelenggarakan sidang paripurna untukmeneruskan usul pemberhentian kepada MPR. MPR menyelenggarakansidang dalam 30 hari setelah menerima usul DPR.

� 7C – Presiden tidak dapat membekukan / membubarkan DPR.

� Dengan persetujuan DPR, Presiden dapat:

– Menyatakan perang, membuat perdamaian & perjanjianinternasional (Pasal 11).

– Menetapkan Perpu (Pasal 22 - dalam persidangan berikut).

� 23E – Hasil pemeriksaan keuangan negara oleh BPK diserahkan kepadaDPR, DPD, dan DPRD.

� 24A – Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada DPR untukmendapatkan persetujuan.

Page 44: Sistem Administrasi Negara RI

Checks & Balances dlm UUD 1945

� Dengan pertimbangan DPR, Presiden dapat:

– Mengangkat Duta & Konsul (Pasal 13).

– Memberikan Amnesti & Abolisi (Pasal 14).

� Dengan pertimbangan MA, Presiden dapat:

– Mengangkat Grasi & Rehabilitasi (Pasal 14).

� 20 – Setiap RUU dibahas oleh DPR dan Presiden untuk mendapatpersetujuan bersama.

� 20A – DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran & fungsi pengawasan. Hak DPR lainnya: hak interpelasi, hak angket, hak menyatakan pendapat, hak mengajukan pertanyaan, hal menyampaikan usul dan pendapat, sertahak imunitas.

� 22D – DPD ikut membahas & dapat melakukan pengawasan ataspelaksanaan UU mengenai otonomi daerah, pembentukan/ pemekaran/ penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan SDA, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama.

Page 45: Sistem Administrasi Negara RI

Checks & Balances dlm Konstitusi AS

Page 46: Sistem Administrasi Negara RI

Checks & Balances dlm Konstitusi AS

Page 47: Sistem Administrasi Negara RI

Jakarta, 21 Oktober 2013