sirkulasi paru.docx
TRANSCRIPT
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 1/20
Sirkulasi ParuPosted on December 12, 2012 by michaeladitya
Pembuluh darah paru.
Panjang arteri pulmonalis hanya 5cm diluar
apeksi ventrikel kanan dan kemudian terbagi
menjadi cabang utama kanan dan kiri yang
menyediakan darah ke kedua paru yang
bersangkutan.
Arteri paru juga tipis, ketebalan
dindingnya sepertiga ketebalan dinding aorta.
abang!cabang arteri paru sangat pendek, dan
semua arteri paru, termasuk arteri yang lebihkecil dan areriol, memiliki diameter yang lebih
besar daripada arteri!arteri sistemik yang
sederajat. "al ini disertai dengan kenyataan
bah#a pembuluh darah paru sangat tipis dan
dapat mengembang$ membuat sistem arteri paru!paru menjadi satu sistem dengan komplians yang
sangat besar , rata!rata hampir % ml&mm "g yang
sama dengan komplians seluruh sistem arteri
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 2/20
sistemik. 'omplians yang besar ini menyebabkan
arteri paru mampu menampung curah volume
sekuncup dari ventrikel kanan.
(ena!vena paru, seperti juga arteri paru,
berukuran pendek. (ena!vena ini akan segera
mengosongkan darah ke dalam atrium kiri, untuk
dipompakan oleh jantung kiri ke sirkulasi
sistemik.
Pembuluh darah bronchial. Darah juga
mengalir ke paru melalui beberapa arteri
bronchial kecil yang berasal dari sirkulasi sistemik
yang berjumlah sekitar 1 sampai 2 persen curah
jantung total. Darah arteri bronchial ini
merupakan darah teroksigenasi, berbeda dengan
darah dalam arteri paru yang terdeoksigenasi
sebagian. Darah ini menyuplai jaringan penyuplai
paru termasuk jaringan ikat, septa, dan bronkt
besar maupun kecil. )esudah darah arteri
bronchial mele#ati jaringan penunjang darah
masuk ke dalam vena!vena paru dan masuk ke
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 3/20
atrium kiri, dan bukan kembali ke atrium kanan.
'arena itu, aliran ke dalam atrium kiri dan curah
ventrikel kiri kira!kira 1!2 persen lebih besardaripada curah ventrikel kanan.
Saluran limfe. Pembuluh lim*e terdapat disemua
jaringan penunjang paru, dimulai pada ruang
jaringan ikat yang mengelilingi bronkiulus
terminalis, berjalan ke hilus paru dan kemudian
teutama masuk kedalam duktus limfatik torasikus
kanan. Partikel kecil yang memasuki alveoli
sebagian diangkut melalui saluran!saluran ini dan
protein plasma yang keluar dari kapiler paru juga
diangkut dari jaringan paru, dengan demikian
membantu untuk mencegah edema paru.
Tekanan dalam sistem paru
Tekanan arteri paru. selama sistol, tekanan di
arteri paru pada dasarnya sama dengan tekanandi ventrikel kanan. Akan tetapi setelah katup
pulmonal menutup pada akhir sistol, maka
tekanan ventrikel menurun seketika, sedangkan
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 4/20
tekanan arteri paru menurun secara lambat
se#aktu darah mengalir melalui kapiler baru.
Tekanan sistolik arteri paru rata!rata sekitar 25
mm"g pada orang normal, sedangkan tekanan
diastolik arteri paru kira!kira + mm"g, dan
tekanan arteri paru rata!rata adalah 15 mm"g.
Tekanan kapiler paru. tekanan kapiler parurata!rata besarnya kira!kira % mm"g.
Tekanan atrium kiri dan vena paru. tekanan
rata!rata di atrium kiri dan vena paru!paru utama
rata!rata sekitar 2 mm"g pada manusia yang
berbaring terlentang, tekanan ini bervariasi mulai
dari serendah 1 mm"g sampai setinggi 5 mm"g.
Volume darah di paru
(olume darah di paru kira!kira 50 ml, sekitar -
dari volume darah total pada seluruh sistemsirkulasi. 'ira!kira %0ml dari volume darah di paru
berada di kapiler paru, sedangkan sisanya terbagi
sama rata antara arteri dan vena paru.
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 5/20
Paru sebagai tempat penyimpanan
darah. Pada berbagai keadaan /siologis dan
patologis, jumlah darah di paru dapat bervariasidari separuh sampai dengan dua kali normal.
)ebagai contoh, bila seseorang menghembuskan
udara dengan sangat kuat, akan timbul tekanan
tinggi di paru!paru seperti meniup terompet
sebanyak 250ml darah dapat dikeluarkan darisisitem sirkulasi paru ke sirkulasi sistemik. egitu
pula, hilangnya darah dari sirkulasi sistemik,
karena pendarahan dapat di kompensasi
sebagian oleh perpindahan darah secara otomatis
dari peru ke pembuluh sistemik.
Perpindahan darah antara sistem sirkulasi
paru dan sistem sirkulasi sistemik sebagai
akibat dari patologi jantung
agal jantung kiri atau peningkatan tahanan
akibat aliran darah yang melalui katup mitral
akibat stenosis mitralis atau regurgitasi mitralis
menyebabkan darah terbendung di sirkulasi paru,
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 6/20
kadang!kadang meningkatkan volume darah paru
sampai 100 dan menyebabkan kenaikan besar
pada tekanan pembuluh paru. karena volumesirkulasi sistemik kira!kira )embilan kali volume
sistem paru, maka perpindahan darah dari satu
sistem ke sistem lainnya akan sangat
mempengaruhi sistem paru tetapi biasanya
kurang berpengaruh terhadap sirkulasi sistemik.
Aliran darah yang melalui paru dan
distribusinya
Aliran darah yang melalui paru pada dasarnya
sama dengan curah jantung. 'arena itu, *aktor!
*aktor yang menyebabkan curah jantung
terutama *aktor!*aktor peri*er juga
mengendalikan aliran darah paru. dalam kondisi
yang umum, pembuluh paru ber*ungsi sebagai
tabung yang pasi* dan mudah meregang, yang
akan membesar seiring dengan peningkatan
tekanan dan mengecil pada penurunan tekanan.
ntuk oksigenasi secara optimal, maka darah
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 7/20
harus didistribusikan ke segmen!segmen paru
yang alveolinya teroksigenasi dengan baik. "al ini
dapat tercapai melalui mekanisme berikut3
Pengaruh penurunan oksigen alveolus
terhadap aliran darah alveolus setempat-
pengendalian distribusi aliran darah paru
secara otomatis
ila konsentrasi oksigen dalam udara di alveoli
turun diba#ah normal terutama bila turun
diba#ah %0 dari normal 4P2 diba#ah %6
mm"g7 pembuluh darah yang letaknya
bersebelahan akan berkontriksi, dan tahanan
vascular meningkat lebih dari 58 lipat pada kadar
oksigen yang sangat rendah. "al ini berla#anan
dengan e*ek yang biasanya kita jumpai di
pembuluh sistemik, yang justru berdilatasi
sebagai reaksi terhadap oksigen yang rendah.
Diduga bah#a konsentrasi oksigen yang randah
ini menyebabkan dibebaskannya 9at
vasokonstriktor tertentu dari jaringan paru,
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 8/20
selanjutnya 9at iniakan meningkatkan konstriksi
arteri!arteri kecil dan arteriol. :uga terdapat
dugaan bah#a 9at vasokonstriktor tersebut akandisekresikan oleh sel epitel alveolus tersebut
mengalami hipoksia.
Pengaruh oksigen yang rendah ini
terhadap tekanan vascular paru mempunyai
*ungsi yang penting untuk mendistribusikan aliran
darah secara sangat e*ekti*. ;aitu, bila ventilasi
beberapa alveoli sangat buruk, sehingga
konsentrasi oksigen didalamnya menjadi sangat
rendah, maka pembuluh darah setempat akan
berkonstriksi. "al ini menyebabkan darah akan
mengalir melalui bagian dari paru yang
oksigenasinya lebih baik, jadi menimbulkan suatu
sistem pengatur otomatis untuk mendistribusikan
aliran darah ke berbagai daerah paru sebanding
dengan tekana oksigen alveolusnya.
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 9/20
Pengaruh gradient tekanan hidrostaltik
dalam paru terhadap aliran darah regional
paru
Pernah dijelaskan bah#a tekanan kaki seseorang
yang sedang berdiri dapat sampai -0 mm"g lebih
besar daripada tekanan di tempat setinggi
jantung. <ni disebabkan oleh tekanan
hidrostatik yaitu oleh berat darah itu sendiri di
dalam pembuluh darah. Akibat yang sama,
#alaupun lebih kecil derajatnya, terjadi di paru.
pada orang deasa normal yang sedang berdiri
tegak, titik terndah pada parunya kira!kira 60cm
diba#ah titik tertinggi. )elisih tinggi ini me#akili
selisih tekanan besar sekitar 26 mm"g, kira!kira
15 mm"g diatas jantung dan + mm"g diba#ah
jantung. ;ang artinya tekanan arteri paru di
bagian paru yang paling atas pada seseorang
yang sedang berdiri kira!kira 15 mm"g lebih
rendah daripada tekanan arteri paru setinggi
jantung, dan tekanan dibagian terba#ah paru!
paru kira!kira + mm"g lebih besar. )elisih
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 10/20
tekanan seperti itu menyebabkan pengaruh besar
pada aliran
Zona !" dan # dari aliran darah pulmonal
'apiler di dinding alveoli bertambah dengan
tekanan darah didalamnya, tetapi secara
simultan, kapiler ini deikompresi oleh tekanan
udara alveoli di bagian luarnya. leh sebab itu,ketika tekanan udara alveolar menjadi lebih besar
dibanding tekanan darah kapiler, kapiler!kapiler
ini menutup dan tidak terjadi aliran darah. Dalam
keadaan normal maupun patologis, akan dapat
ditemukan 6 kemungkinan 9ona dari aliran darah
pulmonal, yaitu3
=ona 1 3 tidak ada darah yang mengalir pada
semua bagian dari siklus jantung karena tekanan
lokal kapiler alveoli di area paru paru tersebut
tidak pernah meningkat lebih tinggi dibandingtekanan udara alveolar di bagian manapun dari
siklus jantung
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 11/20
=ona 23 <ntermittent blood >o# hanya selama
tekanan arteri pulmonal berada di titik tertinggi
karena tekanan sistol lebih besar dibandingkantekanan udara alveolar, tetapi tekanan
diastolenya lebih kecol dibanding tekana udara
alveolar
=ona 6 3 continuous blood >o# karena tekanan
kapiler alveolar tetap lebih tinggi dibanding
tekanan udara alveolar dia semua bagian dari
siklus jantung
?ormalnya paru paru hanya memiliki 9one 2 di
ape8 dan 9ona 6 di areah ba#ah paru!paru. Pada
saat berbaring seluruh bagian paru mengalami
9one 6 blood >o#.
$%ect of $&ercise on 'lood (lo) Through
the *i%erent Parts of the +ungs.
Pada saat e8ercise, terjadi perubahan d@ari 9ona
2 ke 9ona 6 sehingga meningkatkan aliran di
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 12/20
bagian atas paru hingga %00!+00 dan bagian
ba#ah paru 200!600
$%ect of ,ncreased ardiac utput on
Pulmonary 'lood (lo) and Pulmonary
Arterial Pressure *uring /eavy $&ercise
)aat e8ercise, aliran darah bertambah hingga !%
kali melalui 6 cara3 417 meningkatkan jumlah
kapiler yang terbuka,hingga 6 kali lipat$427
memperbesar ukuran kapiler dan kecepatan
aliran hingga 2 kali lipat$467 meningkatkan
tekanan arteri pulmonal
'emampuan paru!paru untuk meningkatkan
aliran darah tanpa meningkatkan tekanan arteri
pulmonal mencegah peningkatan tekanan kapiler
pulmonal dan menghindari terjadinya edema paru
(unction of the Pulmonary irculation 0hen
the +eft Atrial Pressure 1ises as a 1esult of
+eft-Sided /eart (ailure
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 13/20
ekanan atrium kiri normalnya diatas BC mm"g
pada kondisi normal apapun. ?amun ketika
terjadi gagal jantung kiri, terjadi peningkatantekanan arteri dari normalnya 1!5 mm"g menjadi
60!0 mm"g. 'enaikan tekanan atrium kiri diatas
%!+ mm"g menyebabkan peningkatan tekanan
arteri dan kapiler pulmonal dan akhirnya
menyebabkan edema paru.
Pulmonary apillary *ynamics
+ength of Time 'lood Stays in the
Pulmonary apillaries.
Pada curah jantung normal, darah mengalir di
kapiler paru selama 0.+ detik saat curah jantung
meningkat, lamanya aliran ini dapat memendek
hingga menjadi 0.6 detik.
apillary $&change of (luid in the +ungs!
and Pulmonary ,nterstitial (luid *ynamics
)ecara kualitati*, pertukaran cairan mele#ati
kapiler paru sama dengan jaringan peri*er, namun
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 14/20
secara kuantitati* terdapat perbedaan penting,
yaitu3
1. ekanan kapiler pulmona lebih rendah 4% dan
1% mm"g7
2. ekanan cairan interstitial lebih negati*
4!5 dan !+ mm"g7
6. ekanan osmotik koloid lebih besar 41 mm"g
dan less than hal* o* it7
. Dinding alveoli yang sangat tipis dan bisa
ruptur oleh tekanan 0 mm"g
2egative Pulmonary ,nterstitial Pressure
and the 3echanism for 4eeping the Alveoli
5*ry.6
ekanan negati* di interstitial menyebabkan
cairan yang berlebih akan selalu masuk keinterstitial yang selanjutnya diba#a e kapiler
melalui lim*atik paru. "al ini menjaga alveoli
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 15/20
tetap kering kecuali adanya sedikit cairan untuk
melembabkan alveoli
.
Pulmonary $dema
Penyebab tersering edema paru ialah3
1. e*t!sided heart *ailure atau mitral valvedisease
2. kerusakan membrak kapiler paru akibat in*eksi
atau 9at kimia seperti gas klorin dan sul*ur
dio8ide
Safety Factor in Chronic Conditions (21
mmHg). )aat tekanan kapiler paru meningkat
secara kronis 4setidaknya selama 2 minggu7, paru
paru menjadi resisten terhadap edema paru
karena pembuluh lim*atik membesar dan
meningkatkan kemampuan membuang cairan
hingga 10 kali lipat
(luid in the Pleural avity
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 16/20
)aat paru paru mengembang dan berkontraksi
pada perna*asan normal, paru paru bergesekan di
dalam rongga pleura. ntuk mem*asilitasi hal ini,lapisan tipis cairan mucoid berada di antara
parietal dan visceral pleura. otal cairan di rongga
pleura biasanya hanya beberappa milimeter. :ika
terjadi kelebihan maka akan dibuang melalui
pembuluh lim*atik ke mediastinum, permukaansuperior dari dia*ragma dan permukaan lateral
dari parental pleura. 'arena itu pleura spaceE
ruang diantara parietal dan visceral pleura
disebut potential space karena normalnya sangat
sempit untuk disebut physical space.
52egative Pressure6 in Pleural
(luid. ekanan negati* diperlukan untuk
membuat paru paru dapat mengembang. "al ini
dibantu oleh tekanan negati* dari pleura space.
Pleura harus menjaga tekanannya tetap berada di
ba#ah ! mm"g.
Fe*erences
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 17/20
uyton e8tbook o* Physiology
Sirkulasi Paru
*ari jantung kanan darah dipompakan ke sirkulasi pulmonal. 7antung kanan menerima darah yang miskin oksigen dari sirkulasisistemik. *arah di pompakan dari ventrikel kanan ke pulmonal trunk yang mana cabang arteri pulmonary memba)a darah ke paru-parukanan dan kiri.Pada kapiler pulmonal darah melepaskan " yang diekshalasi dan mengambil ". *arah yang teroksigenasi kemudianmengalir ke vena pulmonal dan kembali ke atrium kiri.Tekanan
berbagai sirkulasi karena jantung memompa darah secara berulangke dalam aorta.Tekanan diaorta menjadi tinggi rata-rata 88mm/g! karena pemompaan oleh jantung bersifat pulsatif!tekananarteri ber9uktuasi antara systole "8 mm/g dan diastole :8 mm/g.
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 18/20
Selama darah mengalir melalui sirkulasi sistemik!tekananmenurun secara progressive sampai dengan kira-kira 8 mm/g!pada)aktu mencapai ujung vena cava di atrium kanan jantung.Tekanandalam kapiler sistemik bervariasi dari setinggi #; mm/g mendekatiujung arteriol sampai serendah 8 mm/g mendekati ujung vena
tetapi tekanan fungsional rata-rata pada sebagian besar pembuluhdarah adalah < mm/g yaitu tekanan yang cukup rendah dimanasedikit plasma akan bocor ke luar dengan kapiler pori!)alaupunnutrient berdifusi dengan mudah ke sel jaringan. Pada arteripulmonalis tekanan bersifat pulsatif seperti pada aorta tetapitingkat tekanannya jauh lebih rendah!pada tekanan sistolik sekitar"; mm/g diastole : mm/g.Tekanan arteri pulmonal rata-rata 16mmHg.Tekanan kapiler paru rata-rata 7 mmHg
C. Fungsi Sirkulasi Paru
Fungsi sirkulasi paru adalah karbondioksida dikeluarkan dari darah dan oksigen diserap,
melalui siklus darah yang kontinyu mengelilingi sirkulasi sistemik dan paru, maka suplai oksigendan pengeluaran zat-zat sisa dapat berlangsung bagi semua sel.
Sirkulasi Pulmonal Saluran penghantar udara hingga mencapai paru-paru adalah hidung,
farinx, larinx trachea, bronkus, dan bronkiolus. Hidung ; ares anterior adalah saluran-saluran didalam. rongga hidung. Saluran-saluran itu bermuara ke dalam bagian yang dikenal sebagai
!estibulum "rongga# hidung.
$ongga hidung dilapisi sebagai selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah,dan bersambung dengan lapisan faringnya dan dengan selaput lendir sinus yang mempunyai
lubang masuk ke dalam rongga hidung.
Faring "tekak# % &dalah pipa berotot yang ber'alan dari dasar tengkorak sampai
persambungannya dengan esopagus pada ketinggian tulang ra(an krikoid. )aka letaknya di belakang larinx "larinx-faringeal#.
D. Mekanisme Sirkulasi
Proses fisiologi pernafasan dimana *+ dipindahkan dari udara ke dalam 'aringan-
'aringan, dan + dikeluarkan keudara ekspirasi dapat dibagi men'adi tiga stadium. Stadium
pertama adalah !entilasi yaitu masuknya campuran gas-gas ke dalam dan keluar paru-paru.karena ada selisih tekanan yang terdapat antara atmosfer dan al!eolus akibat ker'a mekanik dari
otot-otot. Stadium kedua, transportasi yang terdiri dan beberapa aspek yaitu %
"# /ifusi gas antara al!eolus dan kapiler paru-paru "respirasi eksternal# dan antara
darah sistemik dan sel.-sel 'aringan
"+# /istribusi darah dalam sirkulasi pulmonal dan penyesuaiannya dengan distribusi
udara dalam al!eolus.Sirkulasi pulmonal "pernapafasan eksternal# dimulai pada arteri pulmonar yang menerima
darah !ena yang memba(a campuran oksigen dari !entrikel kanan. &liran darah yang melalui
sistem ini bergantung pada kemampuan pompa !entrikel kanan, yang mengeluarkan darah
7/23/2019 Sirkulasi Paru.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sirkulasi-parudocx 19/20
sekitar 0 sampai 1 liter2menit. /arah mengalir dari arteri pulmonar melalui alterior pulmonar ke
kapiler pulmonar tempat darah kontak dengan membran kapiler-al!eolar dan berlangsung
pertukaran gas pernapasan. /arah yang kaya oksigen kemudian bersirkulasi melalui !enula pulmonar dan !ena pulmonar kembali ke atrium kiri.
3ekanan dalam sistem sirkulasi pulmonar adalah rendah. 3ekanan arteri sistolik pulmonar
yang normal antara + dan 4 mm Hg, tekanan diastolik kurang dari + mm Hg dan tekanan rata-rata kurang dari + mm Hg . /inding pembuluh darah pulmonar tipis dan berisi lebih sedikit otot
halus karena tekanan dan tahanan yang rendah. Paru-paru menerima curah 'antung total dari
!entrikel kanan dan tidak meneruskan aliran darah dari satu daerah ke daerah lain, kecuali padakasus hipoksia al!eolar.
5as pernapasan mengalami pertukaran di al!eoli dan kapiler 'aringan tubuh. *ksigen
ditransfer dari paru-paru ke darah dan karbon dioksida ditransfer dari darah ke al!eoli untuk
dikeluarkan sebagai produk sampah. Pada tingkat 'aringan, oksigen ditrasfer dari darah ke 'aringan, dan karbon dioksida ditrasfer dari 'aringan ke darah untuk kembali ke al!eoli dan
dikeluarkan. 3ransfer ini bergantung pada proses difusi. 6umlakh oksigen yang larut dalam
plasma relatif kecil, yakni hanya sekitar 47. Sebagian besar oksigen ditrasportasi oleh
hemoglobin. Hemoglobin berfungsi sebagai pemba(a oksigen dan karbon dioksida. )olekulhemoglobin bercampur dengan oksigen untuk membentuk oksihemoglobin. Pembentukan
oksihemoglobin dengan mudah berbalik "re!ersibel#, sehingga memungkinkan hemoglobin danoksigen berpisah, membuat oksigen men'adi bebas. Sehingga oksigen ini bisa masuk ke dalam
'aringan.
"4# $eaksi kimia dan fisik dari + dan + dengan darah respimi atau respirasi interna menipak-anstadium akhir dari respirasi, yaitu sel dimana metabolik dioksida untuk- mendapatkan energi, dan
+ terbentuk sebagai sampah proses metabolisme sel dan dikeluarkan oleh paru-paru
"0# 3ransportasi, yaitu. tahap kcdua dari proses pemapasan mencakup proses difusi gas-gas melintasi
membran al!eolus kapiler yang tipis "tebalnya kurang dari ,8 urn#. 9ekuatan mendorong untuk pemindahan ini adalah selisih tekanan parsial antara darah dan fase gas.
"8# Perfusi, yaitu pemindahan gas secara efektif antar al!eolus dan kapiler paru-paru membutuhkan
distribusi merata dari udara dalam paru-paru dan perfusi "aliran darah# dalam kapiler dengan perkataan lain !entilasi dan perfusi. dari unit pulmonary harus sesuai pada orang normal dengan
posisi tegak dan keadaan istirahat maka !entilasi dan perfusi hampir seimbang kecuali pada
apeks paru-paru. &liran darah di kapiler paru "perfusi# ikut menentukan 'umlah *+ yang dapatdiangkut )asalah timbul 'ika ter'adi ketidak-seimbangan antara !entilasi al!eolair ":&# dengan
perfusi "# yang lazim disebut :&2 imbalance.
/apat ter'adi %
• :entilasi normal, perfusi normal < semua *+ diambil darah
• :entilasi normal, perfusi kurang < !entilasi berlebihan, tak semua *+ sempat diambil unit ini
dinamai =dead space> yang tera'adi pada shock dan emboli paru.
• :entilasi berkurang < perfusi normal. /arah tidak mendapat cukup oksigen "desaturasi# unit ini
disebut =Shunt>. 3er'adi pada atelektasis edema paru. &$/S dan aspirasi cairan