sintesis [ni(8 -hidroksikuinolin )3](no 3 2.nh 2o dan 2 ...banyak dimanfaatkan untuk sintesis...
TRANSCRIPT
-
i
SINTESIS [Ni(8-HIDROKSIKUINOLIN)3](NO3)2.nH2O DAN
[Cu(8-HIDROKSIKUINOLIN)2].3H2O SEBAGAI
ANTIBAKTERI
Disusun Oleh :
HAMID IMAM FATHONI
M0310021
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Sains dalam bidang ilmu kimia
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Agustus, 2017
-
NALAMAN PENGESAHAN
SkripsiSINTESIS [N(8-HIDROKSIK{IINOLIN)rI (NOr)z.nHzO I}AN
[Cu(8-IilI]ROKSIKUINOLIN]21.3H2O SEBAGAIANTIBAKTERI
:si.. M.r501 1001
Anggota Timl. TeguhEndah Sarqqw?ti.ryl
NrP. l 9790 3262005U2A01
2. Dr. rer. nat. Meulidqn F" S.Si.. M"So.NIP. 19790205200501 1001
ii
oleh
-
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “SINTESIS
[Ni(8-HIDROKSIKUINOLIN)3](NO3)2.nH2O DAN [Cu(8-
HIDROKSIKUINOLIN)2].3H2O SEBAGAI ANTIBAKTERI” belum pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga belum pernah ditulis atau dipublikasikan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Surakarta, Agustus 2017
HAMID IMAM FATHONI
-
iv
SINTESIS [Ni(8-HIDROKSIKUINOLIN)3](NO3)2.nH2O DAN
[Cu(8-HIDROKSIKUINOLIN)2].3H2O SEBAGAI
ANTIBAKTERI
HAMID IMAM FATHONI
Prodi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
8-Hidroksikuinolin merupakan salah satu ligan yang memiliki potensi
sebagai antibakteri. Selain karena turunannya banyak dimanfaatkan sebagai
antibakteri, juga karena strukturnya terdapat nitrogen heterosiklik yang memiliki
aktivitas farmakologi luas. 8-Hidroksikuinolin memiliki karakter khelat yang kuat.
Adanya beberapa gugus yang dapat mendonorkan pasangan elektron, seperti gugus
nitrogen heterosiklik, gugus hidroksil, dan awan elektron yang dimiliki oleh gugus
benzen. Sebagai ion logam dipilih Ni(II) dan Cu(II). Karena kedua logam ini
banyak dimanfaatkan untuk sintesis kompleks sebagai antibakteri.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas kompleks [Ni(8-
hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O dan [Cu(8-hidroksikuinolin)2].3H2O dengan
Ni(II), Cu(II), 8-hidroksikuinolin sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia
coli dan Staphilococcus aureus. Sintesis kompleks dilakukan pada suhu ruang
dengan perbandingan mol (1:3) untuk Ni(II):8-hidroksikuinolin dan (1:2) untuk
Cu(II):8-hidroksikuinolin. Setelah kompleks terbentuk, uji aktivitas antibakteri
dilakukan dengan metode Kirby-Bauer (difusi agar), dengan variasi konsentrasi
ekstrak 5%, 10%, 25%, 50%, 75%, dan 100%.
Analisis Oneway Anova dan Duncan menunjukkan [Ni(8-
hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O memiliki diameter daya hambat bakteri optimum
3,63 ± 0,62 cm pada konsentrasi optimum 75% terhadap Escherichia coli, dan 2,64
± 0,16 cm pada konsentrasi 75% terhadap Staphilococcus aureus. [Cu(8-
hidroksikuinolin)2].3H2O memiliki diameter daya hambat bakteri optimum 1,87 ±
0,21 cm pada konsentrasi optimum 75% terhadap Escherichia coli, dan 1,46 ± 0,19
cm pada konsentrasi optimum 50% terhadap Staphilococcus aureus.
Kata kunci: antibakteri, 8-hidroksikuinolin, kompleks Ni(II), kompleks Cu(II),
sintesis
-
v
SYNTHESIS OF [Ni(8-HYDROXYQUINOLINE)3](NO3)2.nH2O AND
[Cu(8- HYDROXYQUINOLINE)2].3H2O AS ANTIBACTERIAL
HAMID IMAM FATHONI
Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences,
Sebelas Maret University
ABSTRACT
8-Hydroxyquinoline is one of the potentially antibacterial ligands. As well
as its derivatives are widely used as antibacterial, also because of its heterocyclic
nitrogen structure that has extensive pharmacological activity. 8-Hydroxyquinoline
has a strong chelate character. There are some groups that can donate the electron
pair, such as heterocyclic nitrogen group, hydroxyl group, and the electron cloud
possessed by the benzene group. As the metal ions are selected Ni (II) and Cu (II).
Because these two metals widely used for complex synthesis as antibacterials.
The objective of this study was to compare the complex activity of [Ni(8-
hydroxyquinoline)3](NO3)2.nH2O and [Cu(8-hydroxyquinoline)2].3H2O with
Ni(II), Cu(II), 8-hydroxyquinoline as antibacterial to Escherichia coli and
Staphilococcus aureus bacteria. The synthesis of the complex is carried out at room
temperature with a mole ratio of (1:3) for Ni(II): 8-hydroxyquinoline and (1:2) for
Cu(II):8-hydroxyquinoline. After the complex formed, antibacterial activity was
tested by Kirby-Bauer method (agar diffusion), with variation of extract
concentration 5%, 10%, 25%, 50%, 75%, and 100%.
Analysis of Oneway Anova and Duncan showed [Ni(8-
hydroxyquinoline)3](NO3)2.nH2O had an optimum bacterial inhibitory diameter of
3.626 ± 0.62 cm at optimum concentration of 75% against Escherichia coli, and
2.642 ± 0.16 cm at 75% concentration of Staphilococcus Aureus. [Cu(8-
hydroxyquinoline)2].3H2O has optimum bacterial inhibitory diameter of 1.868 ±
0.21 cm at optimum concentration of 75% against Escherichia coli, and 1.461 ±
0.19 cm at optimum concentration of 50% against Staphylococcus aureus.
Keyword: antibacterial, 8-hydroxyquinoline, nickel(II) complex, copper(II)
complex, synthesis
-
vi
MOTTO
Dimulakan dengan Bismillah
Disudahi dengan Alhamdulillah
(Raihan)
-
vii
PERSEMBAHAN
Dengan segenap rasa syukur penulis persembahkan karya ini untuk:
Keluargaku Complexes Research Group
Sebagai wujud terima kasih atas segala semangat, dukungan, motivasi dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini.
-
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat
dan salam senantiasa penulis haturkan kepada Rosulullah Muhammad SAW
sebagai pembimbing seluruh umat manusia.
Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari banyak
pihak, karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Triana Kusumaningsih, M.Si selaku Kepala Program Studi Kimia FMIPA
UNS.
2. Prof. Drs. Sentot Budi Rahardjo, Ph.D dan Candra Purnawan, S.Si., M.Si. selaku
pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak bimbingan, arahan, bantuan
dan motivasi dalam penyelesaian skripsi.
3. Dr. rer. nat. Atmanto Heru Wibowo, M.Si. selaku pembimbing akademik.
4. Seluruh Dosen Kimia FMIPA UNS yang telah memberikan banyak ilmu.
5. Seluruh keluarga atas doa dan motivasinya.
6. Complexes Research Group atas bantuan dan semangatnya.
7. Teman-teman seperjuangan Kimia 2010, kakak tingkat dan adik tingkat kimia
FMIPA UNS atas semangat dan dukungannya.
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis tuliskan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas jerih payah dan pengorbanan yang telah
diberikan dengan balasan yang lebih baik. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakannya. Namun demikian, penulis berharap semoga karya kecil ini
bermanfaat bagi pembaca.
Surakarta, Agustus 2017
Hamid Imam Fathoni
-
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
PERNYATAAN ............................................................................................... iii
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
ABSTRACT ..................................................................................................... v
MOTTO ........................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN .................................................................................... ........ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3
1. Identifikasi Masalah ................................................................. 3
2. Batasan Masalah ...................................................................... 3
3. Rumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 5
A. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 5
1. Sintesis Senyawa Kompleks .................................................... 5
2. Ni(II) dan Cu(II) ....................................................................... 7
a. Kompleks Ni(II)................................................................... 7
b. Kompleks Cu(II).................................................................. 9
3. Spektra Elektronik ................................................................... 11
a. Kompleks [Ni(8-hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O .............. 11
-
x
b. Kompleks [Cu(8-hidroksikuinolin)2].3H2O ........................ 13
4. Bakteri ...................................................................................... 15
a. Escherichia coli................................................................... 16
b. Staphilococcus aureus........................................................ 18
5. Senyawa Antibakteri ................................................................ 19
6. Ni(II) Cu(II) sebagai Antibakteri ............................................. 23
7. 8-Hidroksikuinolin sebagai Antibakteri .................................. 25
8. Uji Aktivitas Antibakteri .......................................................... 27
a. Metode Dilusi ..................................................................... 28
1). Metode dilusi cair ........................................................ 28
2). Metode dilusi padat ...................................................... 28
b. Metode Difusi .................................................................... 28
1). Kirby-Bauer .................................................................... 28
2). Cara Sumuran .................................................................. 29
3). Cara Pour Plate ................................................................ 29
B. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 29
C. Hipotesis ........................................................................................ 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 32
A. Metode Penelitian ......................................................................... 32
B. Tempat dan Waktu ........................................................................ 32
C. Alat dan Bahan ............................................................................. 32
1. Alat .......................................................................................... 32
2. Bahan ........................................................................................ 33
D. Prosedur Penelitian ....................................................................... 34
1. Sintesis Senyawa Kompleks ..................................................... 34
2. Pengujian Terbentuknya Kompleks ......................................... 34
3. Pengujian Aktivitas Antibakteri ............................................... 34
a. Sterilisasi Alat .................................................................... 34
b. Pembuatan Media Agar ...................................................... 35
c. Uji Daya Hambat Bakteri ................................................... 35
E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ...................................... 36
-
xi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 37
A. Sintesis Kompleks ......................................................................... 37
1. Kompleks [Ni(8-hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O................. 37
2. Kompleks [Cu(8-hidroksikuinolin)2].3H2O........................... 38
B. Uji Aktivitas Antibakteri ............................................................... 38
BAB V PENUTUP ................. ........................................................................ 45
A. Kesimpulan ................................................................................. 45
B. Saran ............................................................................................ 45
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 46
LAMPIRAN...................................................................................................... 53
-
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Panjang gelombang maksimum (λmaks), Absorbansi (A), dan
absorbtivitas molar (ɛ) Ni(NO3)2.6H2O dan [Ni(8-
hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O................................................
12
Tabel 2. Panjang gelombang maksimum (λmaks), Absorbansi (A), dan
absorbtivitas molar (ɛ) CuSO4.5H2O dan [Cu(8-
hidroksikuinolin)2].3H2O...........................................................
14
Tabel 3. Aktivitas antibakteri Nicotinamide dan kompleks logam
menunjukkan zona penghambatan terhadap organisme.............
23
Tabel 4. Aktifitas antimikroba dari ligan dan kompleks logam................ 24
Tabel 5. Diameter rata-rata daya hambat bakteri Kloramfenikol (kontrol
positif)dan DMSO (kontrol negatif)............................................
39
Tabel 6. Diameter rata-rata uji aktivitas antibakteri ekstrak (% m/v)
terhadap bakteri..........................................................................
40
Tabel 7. Konsentrasi optimal ekstrak dalam menghambat pertumbuhan
bakteri........................................................................................
42
Tabel 8. Uji aktivitas antibakteri ekstrak (% m/v) terhadap bakteri
Escherichia coli..........................................................................
56
Tabel 9. Uji aktivitas antibakteri ekstrak (% m/v) terhadap bakteri
Staphilococcus aureus................................................................
57
Tabel 10. Output anova perbandingan konsentrasi dan aktivitas
antibakteri terhadap Escherichia coli..........................................
59
Tabel 11. Output duncan 8-hidroksikuinolin terhadap Escherichia coli..... 59
Tabel 12. Output duncan CuSO4.5H2O terhadap Escherichia coli............. 60
Tabel 13. Output duncan [Cu(8-hidroksikuinolin)2].3H2O terhadap
Escherichia coli.........................................................................
60
Tabel 14. Output duncan Ni(NO3)2.6H2O terhadap Escherichia coli......... 60
Tabel 15. Output duncan [Ni(8-hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O
terhadap Escherichia coli...........................................................
61
-
xiii
Tabel 16. Output anova perbandingan jenis ekstrak dan aktivitas
antibakteri terhadap Escherichia coli........................................
61
Tabel 17. Output duncan perbandingan jenis ekstrak dan aktivitas
antibakteri terhadap Escherichia coli........................................
61
Tabel 18. Output anova perbandingan konsentrasi dan aktivitas
antibakteri terhadap Staphilococcus aureus...............................
62
Tabel 19. Output duncan 8-hidroksikuinolin terhadap Staphilococcus
aureus.........................................................................................
62
Tabel 20. Output duncan CuSO4.5H2O terhadap Staphilococcus aureus... 62
Tabel 21. Output duncan [Cu(8-hidroksikuinolin)2].3H2O terhadap
Staphilococcus aureus...............................................................
63
Tabel 22. Output duncan Ni(NO3)2.6H2O terhadap Staphilococcus
aureus........................................................................................
63
Tabel 23. Output duncan [Ni(8-hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O
terhadap Staphilococcus aureus................................................
63
Tabel 24. Output anova perbandingan jenis ekstrak dan aktivitas
antibakteri terhadap Staphilococcus aureus...............................
64
Tabel 25. Output duncan perbandingan jenis ekstrak dan aktivitas
antibakteri terhadap Staphilococcus aureus...............................
64
-
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur 8-hidroksikuinoline................................................. 2
Gambar 2. Struktur kompleks Ni(II) dengan turunan 1-amino-5-
benzoyl-4-phenyl 1H pyrimidine-2-on dengan 2-
hydroxynaphtaldehyde) dengan geometri oktahedral...........
8
Gambar 3. Perkiraan struktur kompleks [Ni(8-hidroksikuinolin)3]
(NO3)2.nH2O (n=2 atau 3)......................................................
9
Gambar 4. Perkiraan Struktur [Cu(8-hidroksikuinolin)2].3H2O]............ 10
Gambar 5. Puncak spektra elektronik (a) Ni(NO3)2.6H2O dan (b) [Ni(8-
hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O.................................
12
Gambar 6. Puncak Spektra elektronik (a) CuSO4.5H2O (b) [Cu(8-
hidroksikuinolin)2].3H2O......................................................
13
Gambar 7. Perbandingan struktur dinding sel bakteri gram positif dan
gram negatif..........................................................................
16
Gambar 8. (a) Bakteri Escherichia coli (b) Struktur Escherichia coli.... 17
Gambar 9. Bakteri Staphylococcus aureus............................................. 18
Gambar 10. Struktur 8-hidroksikuinolin dan turunannya......................... 26
Gambar 11. Puncak Spektra elektronik (a) Ni(NO3)2.6H2O (b) [Ni(8-
hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O...........................................
37
Gambar 12. Puncak Spektra elektronik (a) CuSO4.5H2O (b) [Cu(8-
hidroksikuinolin)2].3H2O......................................................
38
Gambar 13. Perbandingan konsentrasi dan aktivitas antibakteri terhadap
Escherichia coli dan Staphilococcus aureus..........
41
Gambar 14. Reaksi pengikatan gugus sulfuhiril (a) oleh Cu(II) (b) Ni(II)
pada kompleks............................................................
44
Gambar 15. Mekanisme pengikatan Guanin pada Ni(II) dan Cu(II)........ 43
Gambar 16. Aktivitas pembentukan zona bening (a) kloramfenikol dan
DMSO (b) 8-hidroksikuinolin (c) Ni(NO3)2.6H2O (d)
CuSO4.5H2O (e) [Ni(8-hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O (f)
-
xv
[Cu(8-hidroksikuinolin)2].3H2O pada bakteri Escherichia
coli.........................................................................................
58
Gambar 17. Aktivitas pembentukan zona bening (a) kloramfenikol dan
DMSO (b) 8-hidroksikuinolin (c) Ni(NO3)2.6H2O (d)
CuSO4.5H2O (e) [Ni(8-hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O (f)
[Cu(8-hidroksikuinolin)2].3H2O pada bakteri
Staphilococcus aureus...........................................................
58
-
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Diagram Alir Percobaan........................................................... 53
Lampiran 2. Aktivitas 8-hidroksikuinolin, Ni(NO3)2.6H2O, CuSO4.5H2O,
[Ni(8-hidroksikuinolin)3](NO3)2.nH2O, [Cu(8-hidroksikui-
nolin)2].3H2O sebagai antibakteri............................................
56
Lampiran 3. Output Oneway Anova dan Duncan......................................... 59
-
xvii
DAFTAR SINGKATAN
8-HQ = 8-hidroksikuinolin
L1 = 3,5-di-tert-butyl-N-(dimetylaminoethyl)salicylideneamine
L2 = 2-((allylimino)methyl)phenol)
L3 = 1-(4-Carboxy phenyl azo) 2-naphtol]
L4 = 2-{[pyridin-2-yl-methylidene]amino}benzenethiol
L5 = 2-hydroxy-3-methoxybenzaldehyde
L6 = 8, 9, 18, 19-tetrahydro-7H-17H-dibenzo[f, o][1, 5, 9, 13]dioxadiaza cylo
hexadecine-8, 18-diol
L7 = H2L= 3-methoxy-N-salicylidine-o-amino phenol