file · web viewpengantar transportasi. moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan...
TRANSCRIPT
PENGANTAR TRANSPORTASI
MODA TRANSPORTASI BERKELANJUTAN YANG BERWAWASAN
LINGKUNGAN
Oleh:
SINTA BASKORO
0910660067
sintabaskoro.wordpress.com
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
PENDAHULUAN
Transportasi atau pengangkutan merupakan suatu bidang kegiatan yang sangat penting
dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pentingnya transportasi bagi masyarakat Indonesia
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, keadaan geografis indonesia yang terdiri dari ribuan
pulau kecil dan besar (archipelago), perairan yang terdiri dari sebagian besar laut, sungai dan
danau yang memungkinkan pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan, dan udara guna
menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya akan
kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran
pengangkutan yang menunjang pelaksanaan pembangunan yang berupa penyebaran kebutuhan
pembangunan, pemerataan pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan diberbagai sektor ke
seluruh pelosok tanah air misalnya, sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan.
Secara umum transportasi memegang peranan penting dalam dua hal yaitu pembangunan
ekonomis dan pembangunan non ekonomis.
Tujuan yang bersifat ekonomis misalnya peningkatan pendapatan nasional,
mengembangkan industri nasional dan menciptakan serta memelihara tingkat kesempatan kerja
bagi masyarakat. Sejalan dengan tujuan ekonomis tersebut adapula tujuan yang bersifat non
ekonomis yaitu untuk mempertinggi integritas bangsa, serta meningkatkan pertahanan dan
keamanan nasional. Hal tersebut menunjukkan arti pentingnya tranportasi di Indonesia, sehingga
pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan transportasi atau pengangkutan mutlak
diperlukan. Suatu pembangunan dinilai baik dan berkualitas tidak hanya mengenai peningkatan
mutu sarananya saja, tetapi juga harus menyangkut pembangunan aspek hukum transportasi
sendiri. Pembangunan hukum tidak hanya menambah peraturan baru atau merobah peraturan
lama dengan peraturan baru tetapi juga harus dapat memberikan kepastian dan perlindungan
hukum bagi semua pihak yang terkait dengan sistem transportasi terutama pengguna jasa
transportasi.
Mengingat penting dan strategisnya peran lalu-lintas dan angkutan jalan yang menguasai
hajat hidup orang banyak, maka kepentingan masyarakat umum sebagai pengguna jasa
transportasi perlu mendapatkan prioritas dan pelayanan yang optimal baik dari pemerintah
maupun penyedia jasa transportasi. Selain itu perlindungan hukum atas hak-hak masyarakat
sebagai konsumen transportasi juga harus mendapatkan kepastian. Penyelenggaraan lalu-lintas
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 2
dan angkutan jalan juga perlu dilakukan secara berkesinambungan dan terus ditingkatkan agar
lebih luas jangkauan dan pelayanannya kepada masyarakat, dengan tetap memperhatikan
kepentingan umum, kemampuan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan ketertiban masyarakat
dalam penyelenggaraan lalu-lintas dan angkutan jalan sekaligus mewujudkan sistem transportasi
nasional yang handal dan terpadu.
Sesuatu hal apapaun itu pasti memiliki permasalahan sama halnya dengan sistem
transportasi perkotaan. Permasalahan seperti kemacetan (congestion), keterlambatan (delay),
polusi udara, dan pemborosan energi merupakan sebagian dari sekian banyak permasalahan yang
dihadapi suatu kota berkaitan dengan masalah transportasi. Permasalahan ini berkaitan erat
dengan pola tata guna lahan, karena sektor ini sangat berperan dalam menentukan kegiatan dan
aktivitas pergerakan yang terjadi. Permasalahan ini bila tidak segera ditangani dengan suatu
sistem dan solusi yang tepat, akan dapat memperbesar dampak dan permasalahan yang
ditimbulkan serta pemborosan penggunaan energi yang sia-sia. Untuk memberikan alternatif
pemecahan yang tepat, maka diperlukan suatu sistem pendekatan yang tepat pula yang mencakup
seluruh aspek yang terkait.
Suatu kecenderungan terjadi karena berkembangnya suatu kota bersamaan pula dengan
berkembangnya masalah transportasi yang terjadi, sehingga jika tidak ada sinergi yang baik
antara keduanya maka masalah ini akan selalu membayangi perkembangan suatu wilayah
perkotaan secara terus-menerus. Permasalahan yang ada bukan saja menyangkut pada
kenyamanan sistem transportasi yang terganggu (kepadatan, kemacetan, keterlambatan, parkir
dll.), namun juga dapat meningkatkan pencemaran lingkungan melalui meningkatnya gas buang
dari kendaraan bermotor serta merupakan suatu bentuk pemborosan energi yang sia-sia. Jadi
dapat dilhat, bahwa permasalahan transportasi ini merupakan suatu permasalahan kompleks yang
melibatkan banyak aspek, pihak dan sistem yang terkait sehingga dalam pemecahan
permasalahan tersebut memerlukan suatu pemecahan yang comprehensive dan terpadu yang
melibatkan semua unsur (elemen) dan aktor dalam pembangunan suatu kota.
Seiring dengan perubahan iklim (climate change) transportsi berkelanjutan menjadi
sesuatu hal yang wajib dipatuhi dalam setiap perencanaan siatem transportasi. Sistem
transportasi berkelanjutan (sustainable transportasion) menjadi sebuah jawaban dari tantangan
yang dihadapi planner dan menjadi trend dalam dewasa ini, perkembangan kota biasanya
dibarengi dengan masalah kemacetan lalu-lintas dan polusi udara. Strategi apa yang harus
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 3
ditempuh untuk mengatasi hal tersebut merupakan perdebatan yang panjang. Para pendukung
new urbanism percaya bahwa kemacetan dan polusi bisa ditanggulangi dengan memaksakan
lebih banyak orang dan kendaraan dalam kawasan yang sempit. Dengan lebih terkonsentrasi,
penyediaan angkutan umum bisa lebih baik dan efisien, sehingga orang akan mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi dan cenderung menggunakan angkuatan umum, bersepeda atau
berjalan kaki. Sebaliknya budaya sub urban dengan gagasan urban sprawl menganggap bahwa
kemacetan disebabkan karena terlalu banyaknya kendaraan di wilayah yang sempit, dan pada
gilirannya kemacetan memperparah polusi. Oleh karena itu kota harus dibiarkan berkembang
menyebar, untuk menyebar lalu-lintas dan tidak terfokus pada satu satu kota saja.
Ada tiga pilar yang menyokong keseimbangan sistem lalu-lintas di wilayah kota, yaitu:
perencanaan guna lahan, pembatasan lalu-lintas mobil pribadi, dan pengembangan transportasi
umum. Ketiga pilar ini harus seimbang, karena hanya dengan kombinasi yang seimbang sistem
dapat berhasil. Dari ketiga pilar tersebut, yang pertama, perencanaan guna lahan, khususnya yang
menyangkut kebijakan kepadatan kota (urban density), merupakan kajian yang menarik.
Kebijakan tentang kepadatan kota bukan merupakan kebijakan transportasi, tetapi kebijakan ini
mempunyai dampak, langsung dan tak-langsung, terhadap sistem transportasi kota. Masalahnya
menjadi menarik bukan sematamata karena hubungannya dengan sistem transportasi saja, tetapi
lebih karena dampaknya terhadap sistem pembangunan berkelanjutan secara umum. Walaupun
konsep kota yang padat dianggap sebagai kesadaran baru ke arah pembangunan yang
berkelanjutan, untuk mengakhiri kecenderungan pemekaran kota yang tak terkendali (urban
sprawl) yang dianggap tidak lestari (unsustainable), bukan berarti konsep tersebut tidak
mendapat tantangan.
Seluruh konsep perencanaan tentang sistem transportasi akan mengarah pada suatu
kebijakan yamg menjadi keputusan pemerintah terkait sebagai pemimpin suatu negara atau
wilayah dan memberikan perubahan yang apik bagi tatanan moda transportasi yang telah ada
sebelumnya. Sekalipun kebijakan tersebut mengarah pada suatu perubahan yang positif tanpa
adanya sanksi yang tegas dan real tidak akan memberikan perubahan yang berarti untuk
menjawab segala permasalahan yang ada dan menjadi momok yang terus membayangi sistem
tranportasi yang ada. Kebijakan transportasi haruslah didasari oleh visi sistem lalu lintas dan
angkutan umum berkelanjutan. Sistem transportasi haruslah berjalan baik sepanjang waktu.
Pengertian berjalan baik adalah proses perpindahan berjalan lancar, aman, nyaman dan juga
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 4
harus efisien. Dengan kata lain permintaan akan kebutuhan transportasi harus diimbangi dengan
penyediaan prasarana transportasi secara proposional.
Sistem transportasi berkelanjutan merupakan sistem yang dapat memenuhi rasa keadilan
yaitu dengan mengakomodasi kebutuhan atau permintaan akan aksesibilitas semua pengguna
jalan dengan aman dan nyaman; memenuhi tingkat efisiensi sumber daya alam, baik dalam hal
pemanfaatan sumber daya energi maupun pemanfaatan ruang; dapat dikelola secara transparan
dan partisipatif; serta menjamin kesinambungan untuk generasi mendatang (Suwardi, 2006,
RPJMD-Jatim, 2006-2008).
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 5
TINJAUAN TEORI
Pengertian Sistem Transportasi
Transportasi merupakan usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau
mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain dimana di tempat lain ini objek
tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu (Miro, 2005).
Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan
(Nasution, 1996). Dalam hubungsn ini terlihat ada tiga hal sebagai berikut :
a) Ada muatan yang diangkut
b) Tersedia kendaraan sebagai alat angkutannya, dan
c) Ada jalanan yang dapat dilalui.
Proses transportasi merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana kegiatan pengangkutan
dimulai, ke tempat tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan diakhiri.transportasi menyebabkan
nilai barang lebih tinggi di tempat tujuan daripada di tempat asal, dan nilai ini lebih besar
daripada biaya yang dikeluarkan untuk pengangkutannya. Nilai yang diberikan oleh transportasi
adalah adalah berupa nilai tempat (place utility) dan nilai waktu (time utility). Kedua nilai ini
diperoleh jika barang telah diamgkut ke tempat di mana nilainya lebih tinggi dan dapat
dimanfaatkan tepat pada waktunya.
Sistem adalah gabungan beberapa komponen atau objek yang saling berkaitan. Dalam
setiap organisasi sistem, perubahan pada satu komponen dapat menyebabkan perubahan pada
komponen lainnya. Siatem tarnsportasi adalah suatu kesatuan komponen yang dapat
memindahkan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan dan apabila salah satu
unsure tidak ada maka sistem transportasi tidak dapat berjalan dengan baik. Sistem transportasi
dijelaskan dalam bentuk sistem transportasi makro yang terdiri dari beberapa sistem transportasi
mikro. Sistem transportasi secara menyeluruh (makro) dapat dipecahkan menjadi beberapa sistem
yang lebih kecil (mikro) yang masing-masing saling terkait dan saling mempengaruhi.
Bentuk perpindahan manusia atau barang tersebut secara fisik dapat dilihat dari besarnya
hubungan lalu lintas melalui suatu prasarana penghubung yang disebut dengan jalan. Oleh sebab
itu, jalan sebagai prasarana perangkutan diharapkan dapat menampung semua kendaraan yang
melintas dan memberikan pelayanan yang baik bagi semua pengguna jalan. Jadi transportasi
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 6
berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan (The promoting sector) dan pemberi jasa (The
servicing sector) bagi perkembangan ekonomi (Nasution, 1996:12).
Transportasi memberikan jasanya kepada masyarakat yang disebut jasa transportasi. Jasa
transportasi akan habis dengan sendirinya, dipakai ataupun tidak dipakai. Jasa transportasi
merupakan hasil atau keluaran (output) perusahaan transportasi yang memiliki jenis bermacam-
macam sesuai banyaknya jenis alat transportasi (seperti jasa pelayaran, jasa kereta api, jasa
penerbangan, jasa transportasi bus, dan lain-lain). Dan sebaliknya, jasa transportasi merupakan
salah satu faktor masukkan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian dan kegiatan
ekonomi lainnya. Peranan transportasi tidak hanya untuk melansarkan arus barang dan mobilitas
manusia. Transportasi juga membantu tercapainya pengalokasian sumber-sumber ekonomi
secara maksimal.
Elemen Dasar Transportasi
Ada empat elemen dasar transportasi menurut Khisty dan Kent (2005) yaitu sebagai
berikut :
1. Link
2. Mode
3. Node
4. Manajemen sumber daya manusia
Usur-Unsur Dasar Transportasi
Ada lima unsur pokok transportasi, yaitu:
1. Manusia, yang membutuhkan transportasi
2. Barang, yang diperlukan manusia
3. Kendaraan, sebagai sarana transportasi
4. Jalan, sebagai prasarana transportasi
5. Organisasi, sebagai pengelola transportasi
Pada dasarnya, ke lima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya transportasi, yaitu
terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan
baik seperti pada saat awal diangkut. Dalam hal ini perlu diketahui terlebih dulu ciri penumpang
dan barang, kondisi sarana dan konstruksi prasarana, serta pelaksanaan transportasi.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 7
Sistem Transportasi
Sistem transportasi di bagi menjadi tiga bagian menurut Fricker dan Whitford (2004) yaitu
sebagai berikut :
Meletakkan sistem pada tempatnya
Rencana
Desain
Invesyasi
Operasi
Pemeliharaan
Kualitas layanan
Pembiayaan
Permintaan konsumen
Isu-isi terkait kelangsungan hidup
Keadilan
Lingkungan
Ekonomi
Perdagangan
internasional
Sumberdaya yang bersifat politis
(minyak)
Tenaga kerja
Struktur industri
Mobilitas
Ketidakmampuaan
Komponen transportasi
Ragam
perasaan
Kendaraan
Persoalan
Kekuatan pengawasan
Pergerakan teknologi
Adannya hubungan
Pengemudi
Pilot
Penumpang
Pengangkutan
Jenis sarana atau moda transportasi
Jenis sarana atau moda transportasi dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Udara, dengan sarana pesawat dan prasarana bandara
2. Air, dengan sarana kapal dan prasarana dermaga atau pelabuhan
3. Darat melalui jalan raya untuk sarana bus, mobil, sepeda motor dangan prasarana
terminal dan melalui jalan rel dengan sarana kereta api dan prasarana stasiun
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 8
Fungsi Transportasi (Nasution, 1996:12)
Transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan (the promoting sector)
dan pemberi jasa (the servicing sector) bagi perkembangan ekonomi. Selain itu transportasi juga
memiliki peranan penting yaitu :
Mengarahkan pembangunan
Prasarana bagi pergerakan manusia
Teknologi transportasi dapat mengubah arus pembawaan
Manfaat Transportasi
Manfaat perangkutan adalah sebagai pergerakan manusia, barang-barang dan informasi
yang selalu membawa komponen pokok dalam masyarakat (Rodrigue, Comtois, Slack, 2009).
Manfaat transportasi menurut Nasution (1996) dibagi menjadi dua yaitu :
Manfaat Sosial
Untuk kepentingan hubungan sosial ini, transport6asi sangat membantu dalam
menyediakan berbagai kemudahyan, antara lain :
1) Pelayanan untuk perorangan ataupun kelompok
2) Pertukaran atau penyampaian informasi
3) Perjalanan untuk bersantai
4) Perluasan jangka perjalanan sosial
5) Pemendekan jarak antara rumah dan tempat kerja
6) Bantuan dalam memperluas kota atau menyebar penduduk menjadi kelompok
yang lebih kecil.
Manfaal politis:
Ada beberapa manfaat politis transportasi yang dapat berlaku dari negara manapun yaitu
sebagai berikut:
1) Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan
meniadakan isolasi.
2) Transportasi menyebabkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan
atau diperluas dengan lebih merata pada setiap[ bagian wilayah negara.
3) Keamanan negara terhadap serangan dari luar yang tidak dikehendaki mungkin
sekali bergantung pada transportasi yang efisien yang memudahkan mobilisasi
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 9
segala daya (kemampuan dan tahanan) nasional serta memungkinkan
perpi8ndahan pasukan perang selama masa perang.
4) Sistem transportasi yang efisien memungkinkan negara memindahkan dan
mengangkut penduduk dari daerah bencana.
Kebutuhan bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya merupakan suatu kebutuhan
dalam kehidupan manusia. Perpindahan manusia tersebut didasari kenyataan bahwa sumber
kehidupan manusia tidak terdapat di sembarang tempat. (Warpani, 1990:4). Untuk itu diperlukan
sarana ataupun prasarana transportasi guna mendukung pergerakan manusia dalam pemenuhan
kebutuhannya. Transportasi sangat penting peranannya dalam menghubungkan daerah yang
menjadi sumber bahan baku atau daerah produksi dengan daerah yang membutuhkan akan suatu
bahan atau hasil produksi (konsumen). Seiring dengan perkembangan manusia, maka semakin
berkembang pula kegiatan manusia yang secara otomatis menyebabkan pertambahan intensitas
pergerakannya. Kegiatan pergerakan ini disebut kegiatan perangkutan, yaitu kegiatan yang
terjadi karena adanya perpindahan manusia dan barang dari suatu tempat ke tempat lain
(Morlock,1991:5).
Tujuan pokok manajemen lalu lintas adalah memaksimumkan pemakaian sistem jalan
jalan yang ada dan meningkatkan keamanan jalan, tanpa merusak kualitas lingkungan. Tujuan ini
analog dengan studi pekerjaan dan pengendalian produksi pada industri, dan sangat sesuai
dipakai untuk jangka pendek dan peningkatan biaya modal rendah, sehingga menurut istilah
ekonomi, meningkatkan penawaran (supply). Ukuran- ukuran manajemen dapat berkaitan
dengan satu kategoro lalu lintas, misalnya pejalan kaki atau lalu lintas campuran dan
pengendalian operasional yang ketat pada rute-rute jalan bebas hambatan di kota.
Terdapat banyak perencanaan transportasi yang prosesnya sedang berlangsung di area
metropolitan yang diberikan sedikit waktu. Masing-masing definisikan pada level yang berbeda
kompleksitas dan tujuannya. Sebagai contoh evaluasi terhadap perencanaan transportasi
alternatif untuk jaringan jalan raya. Para perencana melihat pola pembangunan kawasan urban
dan menetapkan pelayanan umum (public services). Proses perencanaan transportasi
metropolitan dan di seluruh negara bagian memerlukan pertimbangan strategis proyek
pembangunan transportasi yaitu sebagai berikut :
1) Dukungan vitalitas ekonomi memungkinkan persaingan global, produktifitas dan
efisiensi.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 10
2) Meningkatkan keselamatan dan keamanan pada sistem transportasi bagi
pengendara kendaraan bermotor maupun tidak bermotor.
3) Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas pilihan pengangkutan bagi masyrakat
yang tersedia.
4) Meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan, mempromosikan konservasi
energi dan memperbaiki kualitas udara.
5) Meningkatkan integrasi dan konektifitas sistem transportasi dan diatara moda
jarak lintas pengangkutan bagi masyarakat.
6) Mempromosikan sistem manajemen dan oparasi yang efisien.
7) Penekanan terhadap pemeliharaan sistem transportasi yang ada.
Politik dan Transportasi
Transportasi merupakan faktor vital dari suatu perekonomian seperti yang telah diuraikan
di atas bahwa terdapat sinergi antara transportasi dan ekonomi. Transportasi merupakan
mekanisme kunci dalam meningkatkan, membangun dan membentuk perekonomian nasional,
jika tidak ada sistem transportasi yang baik pembangunan suatu negara pun akan terhambat
karena tidak adanya alat penghubung antar wilayah tersebut.
Keselamatan Publik dan Lingkungan
Pengawasan terhadap kecelakaan adalah sebagai berikut :
1) SIM, merupakan indicator apakah pengemudi tersebut layak mengendarai kendaraan
bermotor ate tidak diperkenankan.
2) Jam kerja pekerja pengemudi/supir, berprofesi sebagai sopit tidak asal saja melainkan
harus memiliki pengalaman terlabih dahulu menyangkut keselamatan penumpang dan
barabg yang dibawa dari tempat asal ke tujuan.
3) Standar perlengkapan, yaitu berupa helm SNI, jaket, masker, dan sarung tangan dengan
tujuan untuk mengurangi resiko kecelakaan.
4) Batas kecepatan, apabila mengendarai kendaraan bermotor pada lajur kecepatan tinggi
maka kendaraan tersebut harus dipacu pada kecepatan yang sudah ditentukan agar
memudahkan penggolongan kecepatan untuk menguranggi tingkat kecelakaan.
5) Kode jalan, kode jalan memberikan informasi bagi pengemudi kendaraan bermotor agar
dapata menyiapkan kendalinya pada saat menemukan tanda bahaya atau kondisi jalan
yang dilalui berubah dari kondisi semula.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 11
6) Sabuk pengaman, bagi pengemudi dan penumpang kendaraan beroda empat digunakan
untuk mengurangi resiko benturan apabila sampai mangalami kecelakaan.
Pengawasan terhadap pengaruh lingkungan yang kuat adalah sebagai berikut :
1) Pelarangan bensin bertimbal, bertujuan untuk memperpanjang umur mesin dan
mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor yang dapat menambah dampak
dari global warming.
2) Penggunaan catalyc converter pada mobil, bertujuan untuk pengaruh putaran mesin
terhadap kebisingan.
Prinsip pengendalian lalu lintas
Prinsip yang digunakan dalam mengendalikan lalu lintas adalah mengambil langkah
untuk secara terus menerus mengendalikan lalu lintas serta upaya yang dilakukan untuk
memecahkan permasalahan lalu lintas yang timbul serta memprediksi sebelum permasalahan
tersebut terjadi, untuk kemudian dipersiapkan solusi, jangan sampai permasalahan membesar dan
tidak terkendali seperti yang sekarang bisa kita amati dari pertumbuhan lalu lintas sepeda motor
yang luar biasa dan lalu lintasnya cenderung selalu melanggar aturan lalu lintas tanpa ada
langkah untuk melakukan penindakan hukum yang nyata/significant terhadap pelanggaran yang
mereka buat.
Monitoring lalu lintas
Langkah utama yang perlu dilakukan adalah dengan secara terus menerus melakukan
monitoring terhadap lalu lintas yang dapat diotomatisasikan dan dikendalikan melalui pusat
kendali lalu lintas.
Sustainable Transportation
Berdasarkan opini The UK government’s 1998 policy (Detr, 1998) pengertian
sustainability adalah:
Perkembangan sosial yang mengenal dan mengetahui kebutuhan setiap orang
Perlindungan yang efektif terhadap lingkungan dan meminimalisir pengaruh global
Efisiensi dalam penggunaan SDA, dan
Biaya tinggi dan kestabilan pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja.
Menurut Ryan (2003) sustainability diartikan pula sebagai ‘good’ things that must grow in the
future (like jobs, productivity, wages, profits, capital and savings, information, knowledge and
education) and the ‘bad’ things that must not grow in the future (like pollution, waste, poverty,
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 12
energy and material use per unit of output). Sesuatu atau hal baik yang harus tumbuh di
kehidupan mendatang (seperti pekerjaan, produktivitas,gaji, keuntungan, modal dan tabungan,
informasi, pengetahuan dan pendidikan) dan hal buruk yang tidak boleh berkembang di masa
yang akan datang (seperti polusi, pemborosan, kemiskinan, energy dan material yang digunakan
setiap kesatuan.
Berbagai ahli transportasi dunia mengeluarkan pendapat tentang definisi transportasi
berkelajutan. Menurut The centre of sustainable transportation Canada (2002, 1) definisi
sustainable transportation adalah memberikan akses utama atau dasar yang dibutuhkan oleh
individu dan masyarakat agar keamanannya lebih terjaga dan cara yang sesuai dengan manusia
dan kesehatan ekosistem, dan dengan keadilan dalam dan antar generasi Dapat menghasilkan,
mengoperasikan secara efisien. Memberikan pilihan moda trasportasi dan mendukung
pergerakan aspek ekonomi. Membatasi emisi, dan pemborosan dalam kemampuan planet untuk
menyerapnya, meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui, membatasi
penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui agar kualitasnya tetap
terjaga.menggunakan dan memperbarui bagian-bagiannya, dan meminimalkan penggunaan lahan
dan produksi yang menyebabkan kegaduhan.
Sedangkan menurut Brundtland Commission dalam CAI-Asia (2005: 11) definisi
sustainable transportation diartikan sebagai kumpulan kegiatan transportasi bersama dengan
infrastruktur yang tidak meninggalkan masalah atau biaya-biaya untuk generasi mendatang guna
menyelesaikannya dan menanggungnya. Definisi yang lebih resmi telah lebih awal dikeluarkan
oleh the world bank (1996) yang menyatakan secara konseptual, sustainable transportation
adalah transportasi yang melayani tujuan utama sebagai penggerak ekonomi wilayah perkotaan
dan perkembangan sosial.
Sistem transportasi berkelanjutan lebih mudah terwujud pada sistem transportasi yang
berbasis pada penggunaan angkutan umum dibandingkan dengan sistem yang berbasis pada
penggunaan kendaraan pribadi. Sistem transportasi berkelanjutan merupakan tatanan baru sistem
transportasi di era globalisasi saat ini. Persoalan transportasi menjadi persoalan yang
memerlukan perhatian dan kajian dari berbagai perespektif ilmu (Schipper, 2002).
Ruang publik juga disediakan agar masyarakat masa sekarang dan akan datang juga bisa
menikmati ruang publik itu untuk berbagai kegiatan. Lain halnya dengan definisi yang
dikeluarkan oleh the world bank (1996) yang lebih menekankan pada kegiatan transportasi dalam
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 13
konsep sustainable transportation pada aspek ekonomi wilayah dan perkembangan sosial. Sistem
transportasi dalam konsep ini di terapkan untuk memperlancar kegiatan perekonomian di
wilayah tersebut. kegiatan ekonomi bisa maju jika didukung oleh transportasi yang baik pula.
Trasnportasi ini bisa memperlancar dalam hal produksi ataupun pemasaran ke konsumen. Selain
itu transportasi yang dimaksud oleh the world bank(1996) itu juga bisa mengembangkan tingkat
sosial masyarakat. Jika sustainable transport bisa diterapkan dengan baik, atau dalam kasus ini
masyarakat banyak yang beralih menggunakan angkutan massa atau MRT maka kesenjangan
sosial yang ada akan sedikit demi sedikit menghilang.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 14
PEMBAHASAN
Transportasi secara makro
Kisah klasik tentang kemacetan dan pencemaran dari sistem transportasi darat memang
merupakan problema yang sulit dicari solusinya. Hal ini bukan saja menimpa kota- kota di
Indonesia, bahkan kota-kota di dunia pun juga mengalami kesulitan dalam upaya mengurangi
kemacetan dan menekan kadar polusi udara dari kendaraan bermotor. Sesak , panas, macet,
sering telat, semrawut, ngebut dan tidak aman itulah kesan yang terlintas dalam benak kita saat
mendengar kata transportasi atau angkutan umum. Berbagai pihak dan lembaga terkait
menyampaikan berbagai keluh kesah tentang keadaan yang memprihatinkan tersebut. Itulah alas
an mengapa sistem transportasi public di Indonesia kurang diminati, karena hanya baik di awal
saja dan akan ditemukan banyak permasalahan di belakangnya.
Pembangunan pusat-pusat perdagangan baru yang dipaksakan di wilayah-wilayah yang
sudah padat lalu lintasnya, juga ikut memberikan kontribusi bagi kemacetan kedaraan di Kota
Megapolitan Jakarta dan Metropolitan Surbaya. Pembangunan pusat perdagangan baru itu tidak
memperhatikan jarak efisien untuk menghindari kemacetan. Lebih parahnya lagi badan jalan
sering dijadikan sebagai lokasi parkir kendaraan pengunjung pusat-pusat perbelanjaan. Jelas hal
ini akan mengurangi “ruang” untuk lalu lintas kendaraan di jalan raya. Bukan hanya ruang jalan
yang diokupasi sepeda motor tetapi juga trotoar. Trotoar yang dahulu digunakan oleh Pedagang
Kaki Lima (PKL) nantinya kedepan akan dihabiskan oleh sepeda motor.
Sementara itu tingkat pencemaran udara di kota Surabaya pun sudah mencapai tingkat
yang mengkhawatirkan dan sektor transportasi merupakan kontributor utama bagi pencemaran
udara ini. Pada jam-jam tertentu dibeberapa titik padat kendaraan bermotor tingkat polusinya
sudah melampaui ambang batas. Ditempat-tempat tertentu mulai terlihat penurunan kualitas
udara, terutama di tempat yang macet. Fenomena unik tentang anak jalanan, tukang parkir,
pedagang kaki lima, tukang becak sopir kendaraan umum, masyarakat yang menjadikan jalan
sebagai tempat mengais rejeki, merupakan pihak yang paling rentan terkena resiko pencemaran
udara. Mereka itu sangat rentan mengalami keracunan Timbel atau timah hitam (pb), seperti
mengalami sakit kepala, mual, muntah-muntah, kejang perut. Apabila terus berlanjut, para
penderita keracunan zat-zat kimia dari polusi udara tersebut bisa menderita daya ingat menurun,
gangguan penglihatan, kerusakan otot jantung, dan susunan syaraf pusat. Hal ini bisa menjadi
ancaman serius bila dibiarkan begitu saja, bukan saja bagi lingkungan yang kita diami, lebih jauh
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 15
ini bisa mengakibatkan menurunnya derajat kesehatan masyarakat dengan berjangkitnya
penyakit saluran pernapasan akibat polusi udara.
Untuk itu, dalam perencanaan sistem transportasi harus pula diprioritaskan untuk
menekan dampak negatifnya bagi lingkungan dengan melihat semua aspek yang ada di dalam
sistem transportasi, mulai dari perencanaan sistem transportasi, model transportasi, sarana, pola
aliran lalu lintas, jenis mesin kendaraan dan bahan bakar yang digunakan berdasarkan prinsip
hemat energi dan berwawasan lingkungan.
Pada dasarnya pemilihan model transportasi ditentukan dengan mempertimbangkan salah
dua persyaratan pokok, pertama yaitu pemindahan barang dan manusia dilakukan dalam jumlah
yang terbesar dan jarak yang terkecil. Transportasi massal merupakan pilihan yang lebih baik
dibandingkan dengan transportasi individual. Dengan mengurangi jumlah sarana transportasi
(kendaraan) sekecil mungkin dan dalam waktu tempuh yang sekecil mungkin akan diperoleh
efisiensi yang tertinggi, sehingga pemakaian total energi per penumpang akan sekecil mungkin,
dan intensitas emisi pencemar yang dikeluarkan akan berkurang.
Kedua, daya dukung wilayah (sesuai perencanaan kota) dan sistem transportasi terhadap
jumlah kendaraan. Pertumbuhan kendaraan sudah seharusnya dibatasi menyesuaikan dengan
daya tampung dan daya dukung jalan raya, ketersediaan lokasi parkir atau sarana pendukung
transportasi lainnya. Selama aspek sistem transportasi yang memadai dan sesuai terlaksana
dalam konteks perencanaan tata ruang melalui manajemen transportasi dan efisiensi energi maka
pencegahan dampak bagi lingkungan dapat dilakukan.
Ironisnya, keadaan yang banyak ditemui sekarang di kota-kota besar Indonesia, program
perencanaan tata kota justru tidak serasi dengan sistem transportasi yang ada, pertumbuhan
kendaraan sangat pesat tanpa memperhatikan daya dukung wilayah yang ada.
Dalam keadaan ini, umumnya upaya penataan sistem transportasi yang diterapkan lebih banyak
bertujuan memecahkan masalah yang timbul sekarang dan berjangka pendek, tanpa integrasi
yang sesuai dengan perencanaan kotanya. Padahal tanpa perbaikan mendasar pada aspek
perencanaan sistem transportasi secara menyeluruh, masalah-masalah yang timbul beserta
implikasi dampaknya tak akan dapat terpecahkan dengan tuntas. Akibatnya bisa menimbulkan
berbagai permasalahan, diantaranya kemacetan dan tingginya kadar polutan udara akibat
berbagai pencemaran dari asap kendaraan bermotor.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 16
Karenanya, perencanaan sistem transportasi harus disertai dengan pengadaan prasarana
yang sesuai dan memenuhi persyaratan dan kriteria transportasi antara lain volume
penampungan, kecepatan rata-rata, aliran puncak, keamanan pengguna jalan. Selain itu harus
juga memenuhi persyaratan lingkungan yang meliputi jenis permukaan, pengamanan penghuni
sepanjang jalan, kebisingan, pencemaran udara, penghijauan, dan penerangan.
Dalam mencapai sistem transportasi yang ramah lingkungan dan hemat energi,
persyaratan spesifikasi dasar prasarana jalan yang digunakan sangat menentukan. Permukaan
jalan halus, misalnya, akan mengurangi emisi pencemaran debu akibat gesekan ban dengan jalan.
Pepohonan ditepi jalan sebagai tabir akustik atau tunggul tanah dan jalur hijau sepanjang jalan
raya akan mereduksi tingkat kebisingan lingkungan pemukiman yang ada di sekitar dan
sepanjang jalan, dan juga akan mengurangi emisi pencemar udara keluar batas jalan kecepatan
tinggi.
Jenis kendaraan yang digunakan sebagai alat transportasi merupakan bagian di dalam
sistem transportasi yang akan memberikan dampak bagi lingkungan fisik dan biologi akibat
emisi pencemaran udara dan kebisingan. Kedua jenis pencemaran ini sangat ditentukan oleh
jenis dan kinerja mesin penggerak yang digunakan. Karena itu re-desain produksi kendaraan
bermotor wajib dilakukan. Pemerintah melalui kewenangannya harus mendesak produsen
kendaraan bermotor untuk menggunakan mesin yang ramah lingkungan, yang memenuhi standar
emisi, tidak bising dan menggunakan bahan bakar yang bebas timbel
Berbagai Kajian Pembelajaran tentang Sistem Transportasi di Eropa
Belanda
Jalanan dan Transportasi yang Ramah
Pergi ke negeri Kincir Angin, menyusuri jalan-jalannya dan melihat bukti-bukti
kepedulian bagi penyandang cacat di mana-mana. Di belanda banyak sekali ditemukan ramp
(jalan alternatif untuk orang-orang yang tidak dapat menggunakan tangga) yang
dibangun untuk memudahkan mereka yang memiliki keterbatasan dalam mengakses bangunan-
bangunan utama di Belanda. Tidak hanya itu, ternyata hampir semua moda transportasi di
Belanda pun sudah dirancang untuk mengakomodir mereka-mereka yang memiliki keterbatasan.
Contohnya adalah The Dutch Railways atau Nederlandse Spoorwegen (NS). Kereta api
tersebut menyediakan banyak fasilitas yang diperuntukkan bagi pengguna kursi roda juga bagi
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 17
mereka yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan dan pendengaran. Fasilitas tersebut antara
lain adalah tactile guidance lines yang berguna untuk membantu para tunanetra dalam berjalan
menyusuri stasiun dan platform serta mobile ramp yang bermanfaat bagi para pengguna kursi
roda untuk naik dan turun dari kereta. Bahkan di website The Dutch Railways sendiri, kita bisa
melihat alat bantu bagi mereka dengan keterbatasan penglihatan dan pendengaran dalam
memahami informasi-informasi yang diberikan oleh website. Selain kereta, ada juga moda
transportasi yang dinamakan Boonstra. Taksi yang dapat ditemukan di Amsterdam ini
merupakan taksi yang diperuntukkan khusus bagi pengguna kursi roda. Para penumpang dapat
menaiki taksi tersebut melalui sebuah ramp khusus yang ada di belakang mobil. Pemiliknya
merupakan orang Belanda yang bernama Dick Boonstra, bepergian pun jadi lebih aman.
Austria
Sistem transportasi umum di Austria merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Di
kota-kota selain Wina, ada bus kota yang menuju bandara. Di Wina, dari bandar udara menuju
kota bisa menggunakan kereta komuter (Schnellbahn / S-Bahn), bus bandara atau taksi. S-Bahn
termasuk dalam jaringan transportasi umum dan paling murah. Tiket transportasi umum ini
sudah terintegrasi, sehingga satu tiket berlaku untuk satu zone (seluruh Wina adalah satu zone,
ke bandara dua zone). Tiket ini tetap berlaku bila kita ganti kendaraan umum, baik S-Bahn,
kereta bawah tanah (U-Bahn), trem (Straßenbahn) maupun buskota (Stadt-Omnibus).
Tiap kota memiliki sistem tarif tersendiri untuk angkutan umum, namun secara garis
besar tarif ini menguntungkan bagi pemakai yang menggunakan angkutan umum secara teratur,
karena ada tiket untuk setahun (Jahresnetzkarte), sebulan (Monatskarte), seminggu
(Wochenkarte), 72 jam, 24 jam, 1 hari, dan yang paling mahal adalah tiket sekali jalan
(Einzelfahrschein). Tiket ini bisa dibeli di loket-loket penjualan dari perusahaan angkutan
(Verkehrsbetriebe), TABAK, mesin penjual tiket otomatis di halte atau stasion, atau di dalam
bus/trem. Yang terakhir ini biasanya paling mahal. Di Wina dikenal tiket reduksi bernama "tiket
siang" (Nachmittagskarte) yang mulai berlaku setelah pukul 13 dan untuk hari Sabtu/libur
sepanjang hari. Tiket ini bisa diperoleh oleh mahasiswa di bawah 27 tahun - termasuk mahasiswa
asing.
Dengan bekal foto serta tanda terdaftar di universitas (Inskriptionschein), permohonan
bisa dilakukan di Wienerverkehrsbetriebe, stasion U3 Erdberg. Di Wina, antara tengah malam
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 18
hingga dini hari tetap ada angkutan umum (City Night Line) dengan "tarif malam". Di beberapa
kota seperti Wina, tiket tidak lagi diperiksa oleh sopir / kondektur, melainkan setiap penumpang
sudah harus tahu bahwa dia harus memiliki tiket yang sah. Untuk mengatasi penumpang liar
(Schwarzfahrer), perusahaan angkutan sekali-sekali melakukan razia penumpang liar. Bila
tertangkap naik kendaraan umum tanpa tiket yang sah, dendanya lebih mahal dari harga tiket
sebulan.
Untuk menuju kota lain yang cukup jauh (misalnya Wina-Innsbruck) yang paling baik
adalah menggunakan kereta. Di sini juga terdapat banyak alternatif sehingga perjalanan bisa
lebih murah, misalnya perjalanan akhir pekan, perjalanan rombongan, menggunakan kartu
diskon (Umweltpaß) dan sebagainya. Petugas informasi di stasion kereta akan dengan senang
hati memberi tahu pilihan yang paling baik bagi kita. Bila belum mendapat kepastian
penginapan, atau misalnya datang pada hari tutup kantor, seseorang bisa menitipkan barang-
barangnya dulu di bandara atau stasion sementara dia jalan dulu ("survey") mencari penginapan.
Di bandara atau stasion selalu terdapat tempat penitipan ataupun locker (Schließfächer).
Tata kota serta sistem transportasi umum yang baik di Austria sebenarnya sudah
menjadikan penggunaan kendaraan pribadi tidak begitu perlu. Namun bagi yang ingin
menggunakan mobil sendiri, dianjurkan untuk sudah memiliki SIM internasional dari Indonesia,
karena SIM Austria sangat sulit untuk memperolehnya dan pula sangat mahal (untuk kursus dan
ujiannya paling tidak perlu ÖS 10000,-). Mobil bekas yang masih cukup layak jalan berharga
sekitar ÖS 15000 ke atas. Yang mahal adalah pajak dan asuransi tanggung jawab
(Haftplichtversicherung) yang bisa mencapai ÖS 7000,- per tahun. Memiliki mobil sendiri
sebenarnya sangat tidak ekonomis. Bagi yang ingin sekali-sekali jalan-jalan dengan
menggunakan mobil, tersedia kemungkinan untuk menyewa. Selain itu bisa juga patungan
dengan orang lain yang memiliki kursi kosong pada mobilnya (Mitfahrgelegenheit / MFG). Di
banyak kota terdapat perusahaan yang menghubungkan antara penawar dengan peminat
(Mitfahrzentrale). Kendaraan pribadi yang paling dianjurkan adalah sepeda. Sebuah sepeda
bekas bisa diperoleh mulai dari harga ÖS 300,- Kota-kota universitas seperti Wina, Innsbruck,
Salzburg dan Graz sangat ideal untuk dijelajahi dengan menggunakan sepeda. Sepeda juga bisa
dinaikkan pada U-Bahn atau kereta antar kota.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 19
Transportasi Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan di Jerman
Transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan atau lebih familiar dengan
sebutan sebagai EST (Environment Sustainable Transport) seringkali dibahas di banyak seminar
transportasi dan lingkungan. EST berkaitan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor
dan sumber daya alam (dalam hal ini : bahan bakar minyak). Seperti kita ketahui bahwa emisi
dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor sangat memberikan kontribusi pada kerusakan
global dan lokal terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Masalah lain yang berhubungan
dengan kendaraan bermotor adalah kecelakaan lalu lintas, tingkat kebisingan yang tinggi yang
membahayakan kesehatan manusia, dan pola pemanfaatan lahan yang mengganggu habitat, pola
migrasi, dan integritas ekosistem. Untuk itu, adanya proyek transportasi OECD dalam EST
dilakukan untuk membantu menanggapi kecenderungan ini dan membuat transportasi yang
berkelanjutan. OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) yaitu sebuah
organisasi kerjasama ekonomi dan pembangunan dalam EST yang mendefinisikan EST sebagai
salah satu yang tidak membahayakan kesehatan masyarakat atau ekosistem dan memenuhi
kebutuhan untuk akses yang konsisten dengan penggunaan sumber daya terbarukan dibawah tarif
regenerasi dan penggunaan sumber daya yang tidak terbarukan.
Jerman, sebuah negara industri berpenduduk 82.5 juta jiwa, mungkin adalah salah satu
tempat di mana kita dapat menemukan jawabannya. Jerman merupakan salah satu dari sedikit
negara di dunia yang memiliki sistem transportasi umum terbaik selain Jepang dan Singapura.
Secara keseluruhan, pola angkutan umum darat di Jerman terdiri atas kereta, tram dan bus yang
mampu menjangkau hampir seluruh daerah hunian di Jerman. Pola angkutan umum darat di
Jerman dikelompokan menjadi dua yaitu angkutan jarak jauh (Fernverkehr) dan angkutan jarak
dekat (Nahvehrker). Pola angkutan jarak jauh menggunakan kereta dan dikelola oleh perusahan
negara bernama Deutche Bahn. Sedangkan pola angkutan jarak dekat merupakan gabungan dari
bus, tram dan kereta dan dikelola oleh perusahaan transportasi daerah. Perusahaan pengelola
tersebut memiliki kewenangan untuk menentukan jadwal, tarif dan rute di wilayahnya masing-
masing.
Untuk mewujudkan mutu pelayanan yang merata, perusahaan pengelola menerapkan
strategi “satu jadwal, satu tarif, satu karcis”. Biasanya perusahaan transportasi di beberapa kota
terdekat akan membuat kesepakatan untuk bersama-sama menerapkan strategi tersebut sehingga
sebuah karcis tidak hanya berlaku dalam satu kota saja tetapi juga di daerah sekitarnya. Satu
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 20
jadwal artinya perjalanan setiap pola angkutan sepanjang rute sudah terjadwalkan. Angkutan
hanya boleh berhenti pada halte atau tempat pemberhentian yang telah ditentukan dan sesuai
waktu yang dijadwalkan. Jadwal tersebut ditempel pada setiap halte sehingga pengguna angkutan
dapat membacanya setiap saat. Selain itu, jadwal tersebut dapat dilihat melalui internet sehingga
memungkinkan pengguna angkutan umum membuat rencana perjalanan sebelumnya. Sedangkan
satu tarif artinya semua jenis angkutan memiliki tarif yang sama. Besarnya tarif tidak didasarkan
pada jenis pola angkutan melainkan tergantung dari jarak yang ditempuh. Dengan demikian
penumpang dapat memilih jenis angkutan (bus, tram atau kereta) yang disukai atau yang tercepat
mencapai tujuan. Berbagai macam diskon dan insentif juga diberikan kepada pelanggan
berdasarkan tingkat frekuensi penggunaan atau jumlah rombongan. Kemudahan lain yang
ditawarkan kepada penumpang adalah penggunaan satu karcis yang berlaku untuk semua jenis
pola angkutan. Karcis tersebut dapat diperolah lewat mesin-mesin penjual yang disediakan di
stasiun kereta, halte bus, bus, tram atau membeli langsung pada petugas. Karena alasan
kenyamanan dan biaya operasional, pemeriksaan karcis terhadap penumpang hanya dilakukan
secara berkala dan acak. Oleh karenanya kejujuran penumpang menjadi salah satu bagian
penting dalam keberhasilan sistem angkutan umum di Jerman.
Pengelolaan transportasi umum oleh perusahaan seperti halnya diterapkan di Jerman
mungkin bisa menjadi jalan keluar bagi masalah transportasi di negara kita. Selain pengawasan
mudah dilakukan, sopir angkutan juga tidak lagi kebut-kebutan untuk berebut penumpang karena
mereka adalah pegawai sebuah perusahaan yang menerima gaji bulanan. Arus lalu lintas menjadi
lebih teratur dan tingkat bahaya kecelakaan di jalan raya dapat dikurangi. Calon penumpang pun
tidak perlu menghabiskan waktu percuma untuk menunggu kedatangan angkutan karena jadwal
perjalanan sudah terpasang pada setiap halte. Pada akhirnya tujuan transportasi umum yaitu agar
penumpang dapat menjangkau tempat tujuan dengan tepat waktu and nyaman dapat terwujud.
Jika hal itu tercapai, dengan sendirinya masyarakat akan menjadikan angkutan umum sebagai
pilihan utama.
Alat transportasi umum di Jerman:
Kereta: IR Inter Regio, RB Regional Bahn, RE Regional Express, IC InterCity, EC
EuropaCity, ICE InterCity Express dan lainya
Tram (Strassenbahn)
Bus
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 21
U-Bahn (Kereta Bawah Tanah)
S-Bahn (Schnell Bahn / Kereta cepat yang berhenti disetiap stasiun / Halte)
Sistem Tiket di Jerman: (Pada umumnya, sebaiknya perhatikan aturan tiap kota)
Einzelkarte: karcis sekali jalan
Tageskarte: berlaku selama 24 jam dari waktu pembelian (disetiap kota berbeda, mohon
diperhatikan. Ada juga yang berakhir pukul 3 pagi)
Wochenkarte: Berlaku selama seminggu
Monatskarte: Berlaku selama sebulan
Jahreskarte: Berlaku selama setahun
Gruppentageskarte: Berlaku selama 1 hari untuk kelompok hingga 5 orang.
Untuk Kereta (Deutsche Bahn):
Tiket Normal
Schones Wochenende Tiket: Berlaku pada hari sabtu atau minggu, selama sehari hingga
pukul 3 pagi untuk 5 orang. Biasanya juga berlaku untuk transportasi dalam kota.
Bundestiket: Tiket yang berlaku dalam satu negara bagian (tergantung aturan masing -
masing bundesland) Misal: Hessen Tiket di negara bagian Hessen berlaku untuk 5 orang
selama sehari hingga pukul 3 pagi.
Untuk student pada umumnya memiliki semester tiket yang berlaku didalam kota, atau
bahkan ada yang berlaku untuk satu negara bagian. Pembayarannya sudah termasuk uang
immatrikulasi di awal semester. Tidak berlaku untuk IC, EC dan ICE.
Permasalahan transportasi yang ada di Jakarta dan Surabaya
Jakarta, mendengar kata Jakarta selalu identik dengan panas, kemacetan, dan
amburadulnya sistem transportasi yang ada. Berbeda hal nya dengan Surabaya meski bersuhu
panas kota yang satu ini sudah lebih maju dari tata kota dan sistem transportasi yang ada meski
tak semaju Jakarta. Di Surabaya kita tidak akan menemukan busway atau tiang penyangga
monorail, hal ini sangat menggelitik karena di Jakarta tiang-tiang penyangga tersebut seolah-olah
menjadi lelucon belaka karena menunggu realisasi yang entah kapan akan terlaksana. Di
Surabaya bangunan pelengkap dari moda transportasi yaitu pedestrian tertata lebih rapi dan
jarang ditemukan permasalahan terkait putusnya pedestrian meskipun di tikungan, kontur jalan
akan menyesuaikan tinggi pedestrian. Struktur pedestrian di Surabaya dibuat landai yang
diperuntukkan bagi pengguna yang cacat. Namun jarinagan transportasi yang ada di Surabaya
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 22
belum bisa seratus persen dikatakan lebih maju dari Jakarta. Sistem kereta komuter yang
menghubungkan Kota Surabaya-Sidoarjo dan kereta komuter Surokerto yang menghubungkan
Kota Surabaya-Mojokerto setidaknya mampu mengobati kecewaan penikmat transportasi public
di Kota Pahlawan.
Sistem transportasi yang semrawut sungguh sangat berbahaya setidaknya ini mampu
menjadi bumerang bagi wacana pemindahan ibu Kota Jakarta. Kekacauan yang ada membuat
jakarta sudah tidak ideal lagi sebagai ibu Kota Negara Indonesia. Wacana tersebut kian
berhembus kencang ketika para pakar transportasi dan planologi berlomba-lomba adu argumen
dan memberikan pendapatnya serta penilainnya terhadap pemindahan ibu kota. Sesungguhnya
wacana ini hanya sebagai kamuflase untuk menutupi masalah yang lebih besar. Seandainya pun
ibu kota Negara Indonesia jadi dipindahkan maka biaya yang harus dikeluarkan pemerintah
sangat besar dan tak dapat dibayangkan lagi berapa puluhan trilyun yang terbuang sia-sia.
Mengapa sia-sia alasannya karena masih banyak permasalahan negara ini yang lebih diutamakan
salah satunya sistem transportasi. Sebab suatu negara dikatakan maju tidak hanya melihat
penilaian terhadap perekonomian negara tersebut melainkan dari sistem transportasi yang ada
kita dapat menilai seberapa besar antusiasme warganya dalam menghargai arti pentingnya sistem
transportasi terutama yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Sinergi yang kuat antara sistem ekonomi dan transportasi memberikan ciri khusus bagi
pertumbuhan suatu kota. Ini juga merupakan jawaban altenatif bagi masalah kemacetan yang ada
di Jakarta. Seandainya pusat perniagaan tidak difokuskan di Jakarta saja melainkan di lima kota
besar di Indonesia maka kemacetan akan berkurang karena penyebab bangkitan tidak sebesar
sebelumnya. Sesungguhnya penyebab kemacetan di Jakarta karena kota tersebut merupakan
pusat pemerintahan dan pusat perekonomian jika antara keduanya dipisahkan dan tidak berada
pada suatu kota atau wilayah maka secara perlahan kepadatan penduduk yangt merupakan faktor
kemacetan dapat dikurangi secara berkala. Sekeping tanya menyeruak dalam hati, sampai batas
mana negara dibolehkan mengatur kehidupan masyarakat? Jika ini diletakkan dalam konteks
Jakarta, negara bahkan masuk hingga ke ruang tidur anak sekolah. Negara mencoba "memaksa"
anak untuk tidur lebih cepat, tapi juga harus bangun pagi-pagi. Pasalnya jam sekolah mulai 5
Januari 2009 telah dimajukan dari pukul 07.00 WIB ke pukul 06.30 WIB. Negara, dalam konteks
ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lalu menciptakan hukum untuk mengabsahkannya. Maka
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 23
lahirlah Peraturan Gubernur sebagai payung hukumnya. Kendati dengan cara itu jam biologis
anak sekolah berubah.
Katanya kebijakan ini dapat mengurangi kemacetan 6-14 persen. Tersebutlah hasil survei
dari konsultan yang disewa Pemprov DKI Jakarta. Pada 2008, ada sekitar 20,7 juta perjalanan
setiap hari di Jakarta. Perjalanan dengan kereta hanya tiga persen, kendaraan bermotor (57
persen) dan perjalanan tanpa kendaraan bermotor (40 persen). Runyamnya jumlah kendaraan
telah mencapai 5,8 juta. Belum lagi kendaraan yang masuk sekitar 700 ribu unit per hari. Dari
jumlah itu, 5,4 juta unit (98 persen) merupakan kendaraan pribadi, dan 84.891 (2 persen)
angkutan umum. Padahal pertumbuhan jalan hanya 0,01 persen per tahun. Diprediksi "kiamat
kecil" (kendaraan tak bisa lagi bergerak) bakal terjadi tahun 2014 nanti jika tak ada upaya untuk
mengurangi kemacetan di jalan-jalan seantero Ibu Kota. Maka anak Sekolah harus mengalah,
karena jam masuk 07.00 WIB berbarengan dengan jam masuk selaksa profesi di kota nan gemuk
penduduk ini. Masih kata survei itu, pada pukul 07.00 WIB sarana jalan juga digunakan warga
untuk aneka perjalanan ini: dari rumah ke tempat kerja (32 persen), aktivitas pribadi (18 persen),
aktivitas bisnis (8 persen), belanja (12 persen), dan aktivitas pelajar dari rumah ke sekolah (30
persen). Optimisme inilah yang kini diuji. Warga Jakarta ingin menyaksikan kebijakan
mengubah jam masuk sekolah ini efektif--dalam arti sesuai dengan hitung-hitungan matematis
diatas kertas. Terbukti tidaknya akan dapat kita lihat sampai saat ini. Tapi, jika fakta sebaliknya
yang terjadi--jalanan di Jakarta tetap macet di pagi hari--jangan salahkan warga jika kebijakan
ini sekadar dianggap sebagai "kelinci percobaan". Menerbitkan kebijakan umum memang
memerlukan keyakinan dan keberanian tinggi. Namun, diatas segalanya, ia mensyaratkan
keberhasilan di lapangan. Jam kerja dan jam sekolah yang bersamaan penyebab kemacetan pula
karena jam kerja para pegawai kantor yang dan jam masuk anak sekolah tidak diatur secara jelas.
Tahun lalu wacana jam sekolah lebih maju sangat menyusahkan anak sekolah karena mereka
harus bangun lebih pagi dari biasannya.
Global warming pun memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap permasalahan
sistem transportasi di Indonesia. Suhu bumi yang kian bertambah tinggi dan emisi gas buang dari
moda transportasi yang ada membuat Indonesia kian merasakan dampaknya terutama jakarta dan
surabaya. Pemerintah pun memutar otak bagaimana negara kita dapat beradaptasi dengan
permasalahan yang kian menyeruak dan mempengaruhi perencanaan di seluruh negara di
belahan bumi ini. Salah satunya adalah sistem transportasi yang berkelanjutan yang mengadopsi
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 24
dari negara yang berada di benua eropa yang terlebih dahulu menciptakan dan
mengaplikasikannya di negara masing-masing.
Sistem Transportasi Berkelanjutan
Kegiatan manusia seiring dengan kebutuhan dasar manusia dengan manusia lainnya atau
sistem kebutuhan lainnya seperti alat perhubungan yang disebut dengan alat transportasi. Dengan
adanya alat transportasi, maka pergerakan lalu lintas menjadi lebih cepat, aman, nyaman dan
terintegrasi. Sarana transportasi (alat angkut) berkembang mengikuti fenomena yang timbul
akibat penggalian sumberdaya seperti penemuan teknologi baru, perkembangan struktur
masyarakat, dan peningkatan pertumbuhan. Pertumbuhan di sektor ekonomi memberi dampak
terutama dirasakan di kawasan perkotaan, dengan terlihat makin menguatnya konsentrasi
penduduk di kota-kota besar dan metropolitan. Dewasa ini tingkat pertumbuhan penduduk
perkotaan telah mencapai + 4% per tahun, lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan penduduk rata-
rata nasional yang hanya mencapai + 1,8%.
Sampai akhir 1995 diperkirakan 45% dari total penduduk nasional tinggal di wilayah
perkotaan atau 90 juta dari 200 juta penduduk, dimana 60,5% dari penduduk perkotaan tersebut
tinggal di kota-kota besar, metropolitan dan megapolitan. Dengan gejala seperti dapat
diperkirakan pada tahun 2018 penduduk perkotaan akan mencapai 52% atau sekitar 140 juta jiwa
penduduk perkotaan dari sekitar 270 juta jiwa penduduk Indonesia. Peningkatan pertumbuhan
ekonomi ini telah meningkatkan peranan sektor transportasi dalam menunjang pencapaian
sasaran pembangunan dan hasil-hasilnya. Fungsi sektor transportasi akan merangsang
peningkatan pembangunan ekonomi karena antara fungsi sektor transportasi dan pembangunan
ekonomi mempunyai hubungan kausal (timbal balik).
Sebetulnya apakah sistem transportasi yang berkelanjutan itu? Jika kita merujuk pada
beberapa literatur yang ada, sistem transportasi yang berkelanjutan adalah suatu sistem
transportasi yang dapat mengakomodasikan aksesibilitas semaksi -mal mungkin dengan dampak
negatif yang seminimal mungkin. Sistem transportasi yang berkelanjutan menyangkut tiga
komponen penting, yaitu aksesibilitas, kesetaraan dan dampak lingkungan. Aksesibilitas
diupayakan dengan perencanaaan jaringan transportasi dan keragaman alat angkutan dengan
tingkat integrasi yang tinggi antara satu sama lain. Kesetaraan diupayakan melalui
penyelenggaraan transportasi yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, menjunjung
tinggi persaingan bisnis yang sehat, dan pembagian penggunaan ruang dan pemanfaatan
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 25
infrastruktur secara adil serta transparansi dalam setiap pengambilan kebijakan. Pengurangan
dampak negatif diupayakan melalui penggunaan energi ramah lingkungan, alat angkut yang
paling sedikit menimbulkan polusi dan perencanaan yang memprioritaskan keselamatan.
Memperhatikan kondisi makro yang ada terutama pengaruh iklim globalisasi menempatkan
persoalan transportasi menjadi layanan kebutuhan atau aksesibilitas yang harus disediakan oleh
negara. Aksesibilitas transportasi menjadi penting seiring dengan meningkatnya peradaban umat
manusia.
Transportasi di Indonesia saat ini sangat mengecewakan, saat ini belum ada alat
transportasi yang ramah lingkungan, terlebih menjamin keselamatan pemakai maupun
penumpang alat transportasi itu sendiri. Dimana para pejabat atau pemerintah Indonesia saat ini
untuk menanggulangi masalah transportasi yang ada saat ini. Apa yang pemerintah kerjakan saat
ini, apa pemerintah hanya bisa berkomentar saja, dan apakah cukup dengan komentar pemerintah
alat transportasi di Indonesia itu akan menjadi lebih baik. Saya sebagai mahasiswa dan warga
Indonesia hanya bisa mengelus dada. Saat ini sudah banyak sekali kecelakaan dan polusi udara
di Indonesia, apa ini harus di diamkan saja, apakah harus bertambah korban di jalan sana, banyak
sekali contoh yang sudah kita lihat. seperti kecelakaan kereta api, kecelakaan pesawat, kapal laut,
dan terlebih alat transportasi yang diunggulkan dan di banggakan oleh pemerintah seperti bus
way malah membuat masalah di jalan sana, terjadi kemacetan, bukan malah lancar perjalan
malah sebaliknya.
Belum lama terdengar kabar kebakaran pada bagian belakang bus way, dimana keamanan
bus way, dan untungnya tidak ada korban pada kejadian ini, andaikan saja ada korban pada
kejadian itu, saya rasa pemerintah hanya bisa meminta maaf kepada para keluarga korban dan
warga Indonesia, hanya maaf dan maaf yang hanya bisa pemerintah atau pejabat Indonesia
lakukan. Jadi di sini saya hanya bisa memberitahukan kepada para pemerintah atau pejabat
Indonesia harus memperhatikan masalah transportasi yang ada di Indonesia. Bagaimana cara
pemerintah atau pejabat Indonesia menanggulangi masalah tranportasi di Indonesia, agar tidak
terjadi polusi dan bertambahnya korban di jalan sana
Konsep yang pertama adalah usaha untuk mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang
ada, hal ini dapat dilakukan dengan penyedian sarana transportasi yang bersifat masal yang
nyaman, sehingga dapat menjadi alternatif terbaik bagi masyarakat dan dapat mengurangi jumlah
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 26
kendaraan pribadi. Konsep kedua adalah perbaikan mutu gas buang dari kendaraan bermotor,
baik dari segi desain, perawatan maupun pemakaian bahan bakar yang seminimal mungkin dapat
memberikan pencemaran terhadap lingkungan. Konsep yang ke tiga adalah usaha mengurangi
kemacetan lalu lintas di jalan sehingga pemborosan energi dan pencemaran lingkungan dapat
dikurangi. Mengkaji pada usulan dalam pembahasan sistem jaringan maupun sisten pergerakan
untuk meberikan suatu sistem angkutan masal yang cepat dan nyaman dalam bentuk kereta api,
tentunya hal ini sangat mendukung konsep pembangunan yang berkelanjutan karena dapat
mengurangi jumlah kendaraan bermotor.
Penerapan Konsep Moda Transportasi yang Berkelanjutan di Indonesia
Busway
Mencontoh keberadaan kota-kota besar di luar negeri, setiap satu juta penduduk wajib
memiliki Mass Rapid Transportation (MRT) atau transportasi yang mampu menampung
masyarakat banyak. Kaitannya dengan Jakarta, dengan kepadatan penduduknya kurang lebih 13
juta tidak memiliki MRT yang bagus dan memadai. Kalau permasalahan transportasi memang
ingin dibenahi, sudah barang tentu busway saja tidak cukup. Ini hanyalah merupakan langkah
awal dari sekian banyak langkah yang harus diambil agar sistem transportasi berkelanjutan dapat
terwujud.
Namun, langkah awal ini akan menjadi sia-sia bahkan berbalik menjadi 'petaka' jika tidak
dilanjutkan dengan langkah-langkah berikutnya. Kesadaran aparat pemerintah tentang hal ini
belum cukup meyakinkan mereka untuk melaksanakan tahapan-tahapan proyek busway ini
secara terencana dan matang. Perencanaan dijalankan berbarengan dengan pelaksanaan. Hal ini
sangat rentan terhadap kritik dan pandangan negatif karena informasi yang disampikan tidak
dapat dijawab secara tuntas dan sistematis.
Namun demikian, target minimal yang harus dapat diperoleh dari pelaksanaan proyek busway
ini:
a. Mulai adanya jaminan kualitas layanan angkutan umum bagi masyarakat yang selama ini
menggunakannya di sepanjang koridor busway dan hal ini harus terus dipelihara.
b. Timbulnya kesadaran para pengguna kendaraan pribadi, yang selama ini selalu
mendapatkan prioritas penyediaan fasilitas, bahwa sudah saatnya mereka sekarang mulai
memberikan prioritas bagi kepentingan masyarakat pengguna angkutan umum.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 27
c. Awal perbaikan sistem angkutan pengumpan yang masih harus ditindak lanjuti dengan
perencanaan dan pengembangan lebih lanjut baik sistem operasi, trayek, maupun sarana
alat angkutnya.
d. Awal reformasi penyelenggaraan angkutan umum melalui pembentukan Badan Pengelola
Transjakarta Busway yang transparat, modern, berbasis pada kualitas pelayanan dan
kesinambungan usaha yang sehat. Yang harus segera disusul dengan pembentukan
Dewan Trasnportasi Kota sebagai bentuk partisipasi publik dalam penetapan kebijakan
bidang transportasi.
Segway
Segway adalah sebuah kendaraan personal listrik roda dua, diciptakan Dean Kamen dan
keberadaannya pertama kali diperkenalkankan pertama kalinya ke depan publik pada 3
Desember 2001 di Bryant Park dalam acara Good Morning America. Pada saat produk ini
diluncurkan CEO Segway sempat membuat statement “it will be to the car what the car was to
the horse and buggy”. Seorang venture capitalist John Doerr bahkan memperkirakan bahwa
penjualan Segway akan menjadi penjualan terbesar sepanjang sejarah. Segway tidak memiliki
basis pelanggan yang jelas. Segway juga tidak mengantisipasi regulasi beberapa Negara yang
membutuhkan ijin untuk pengoperasian alat ini. Dari tahun 2001 hingga akhir 2007 Segway
hanya mampu menjual 30.000 unit saja.
Perjalanan lebih mudah sebagai alat transportasi Segway Personal Transporter (PT)
adalah kendaraan yang cerdas. Segway dapat meluncur diatas trotoar kota dengan mobilitas
tinggi. Ekonomis Memakai Segway menjadi sangat praktis ketika rute yang ditempuh dalam
jangkauan beberapa kilometer. Sementara dengan kendaraan bermotor akan memakan biaya
tidak sedikit, butuh tempat parkir, waktu mengeluarkan kendaran dan waktu sementara segway
tidak memakan tempat parker.
Negara kita memang ditargetkan oleh principal di Amerika Serikat (AS) untuk melebihi
penjualan di China. Hingga saat ini segway telah terjual sekitar 50-an unit sejak hadir di
Indonesia
Cara menggunakannya pun sangat mudah. Segway, yang mencuat karena digunakan dan bahkan
dipromosikan sebagai duta resmi oleh bintang Hollywood Jackie Chan ini, cukup didoyongkan
ke depan untuk maju dan untuk mundur atau rem cukup sedikit merebahkan badan ke belakang.
Sementara untuk belok, cukup memiringkan stang ke kiri atau ke kanan dengan sendirinya akan
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 28
membelok sendiri. Ini terjadi berkat teknologi sensor keseimbangan bernama gyroscopic cencors
yang membuat Segway bisa mencari keseimbangan sendiri. Kalau berat pengendara condong ke
depan, Segway akan menggelinding maju, begitu juga sebaliknya.
Segway untuk Indonesia, yaitu i2 dan x2. i2 bisa digunakan di dalam ruangan dan luar
ruangan. Pada kondisi baterai terisi penuh, i2 dapat menempuh jarak 35-38 km. kecepatan
maksimum i2 adalah 20 km per jam. i2 tersedia dalam tiga pilihan warna, yaitu hitam, putih, dan
hijau. Sementara itu, x2 cocok untuk digunakan di kondisi permukaan jalan yang tidak halus
alias berbatu. x2 menggunakan teknologi LeanSteer. Saat baterai terisi penuh, x2 mampu
mencapai jarak maksimum sekitar 18-19 km. Kecepatan maksimum x2 adalah 20 km per jam. x2
hanya tersedia dalam warna hitam saja. i2 dan x2 membutuhkan waktu delapan jam untuk isi
ulang baterai penuh dari kondisi baterai kosong
Tak heran, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) kepincut dengan kendaraan
personal yang sudah digunakan polisi bandara di sejumlah negara di dunia ini. Paspampres
mengungkapkan bahwa penggunaan Segway di lingkungan Istana Merdeka Utara menghemat
waktu hingga 60% dibandingkan berjalan kaki atau berlari. Dengan Segway i2 paspamres lebih
hemat waktu hingga 60%. Kalau pasukan paspamres berlari dari bagian Istana belakang (Jalan
Veteran) menuju pintu utama di Jalan Merdeka Utara membutuhkan waktu dua hingga tiga
menit, kalau mengendarai Segway hanya membutuhkan waktu setengah menit saja
Ia menambahkan bahwa dengan menggunakan Segway i2 sejak Maret lalu, dirinya menjadi lebih
mudah menjalankan tugas pengamanan dan patroli di lingkungan Istana Kepresidenan Merdeka
Utara, khususnya di jalan-jalan setapak yang tidak bisa dilalui mobil golf yang biasa digunakan
Paspampres untuk berpatroli. Papampres memiliki dua unit Segway, yaitu i2 dan x2. Untuk i2
dioperasikan di Istana Kepresidenan Merdeka Utara, sedangkan Segway x2 digunakan di Markas
Besar Paspampres di Tanah Abang, Jakarta.
Sepeda
Sepeda merupakan alat transportasi yang hemat dan ramah lingkungan. Ranah
lingkungan karena sepeda berjalan tanpa menggunakan mesin bermotor melainkan dengan
kayuhan kaki dari sang pengemudi. Jalur khusus sepeda umumnya tidak terlalu lebar dan dengan
bersepeda berarti kita sudah berolahraga pula. Kota di Indonesia sudah ada yang memiliki
wacana tentang jalur khusus sepeda yaitu Kota Kembang Bandung. Rencana pembuatan jalur
khusus sepeda di Kota Bandung diharapkan dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak orang. Supaya
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 29
benar-benar efektif, sistem transportasi massal, seperti angkutan umum, harus dibenahi. Pendapat
pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung, Kusbiantoro berkata bahwa angkutan umum
tetap menjadi moda utama dalam perbaikan sistem transportasi perkotaan seperti Bandung.
Sepeda bakal digemari lebih banyak orang jika angkutan umum sudah tertata dengan baik.
Menurut guru besar planologi itu, warga Bandung masih enggan bersepeda pada hari
kerja karena tidak ada ruang di ruas jalan. Mobil dan sepeda motor terlalu mendominasi jalan.
Bila angkutan umum tertata rapi, ia memprediksi pengguna mobil dan sepeda motor akan
berkurang. Ruang yang ditinggalkan pengguna kendaraan bermotor pribadi itu bisa dimanfaatkan
oleh sepeda sehingga masalah kemacetan berkurang dan lingkungan semakin bersih. Meskipun
demikian, sepeda dirasa sulit menjadi moda transportasi utama warga untuk bergerak di dalam
kota. Pasalnya, kontur Kota Bandung yang berbukit-bukit memunculkan banyak tanjakan dan
turunan. Kondisi itu dinilai menyulitkan pergerakan warga bila memakai sepeda sebagai moda
transportasi utama.
Lewati permukiman
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung berencana membuat jalur khusus sepeda
sepanjang 8.128 meter dengan estimasi biaya Rp 2,5 miliar. Kepala Dinas Bina Marga dan
Pengairan Kota Bandung Iming Ahmad mengatakan, pembangunan jalur itu, antara lain, meliputi
Jalan Diponegoro, Jalan Ganesha, Jalan Ir H Djuanda, Jalan Braga, Jalan Merdeka, dan Gedung
Sate. Pakar lingkungan dari Universitas Padjadjaran, Mubiar Purwasasmita, mengatakan, jalur
sepeda akan lebih bermanfaat bila melintasi kawasan permukiman menuju perkantoran atau
kampus. Kurang fungsional jika jalur itu hanya melintasi area kantor dan pusat keramaian.
Namun, ia menyambut baik ajakan pemerintah dan berbagai pihak kepada masyarakat
untuk kembali bersepeda. Apalagi jika jalur sepeda yang akan dibangun melewati permukiman
atau perumahan. Masyarakat akan semakin tergugah untuk bersepeda. Mubiar mengusulkan agar
kampus-kampus menganjurkan mahasiswa, terutama yang tempat tinggalnya relatif dekat, untuk
memilih sepeda. Namun, hal itu juga harus didukung fasilitas, seperti tempat parkir. Beberapa
pesepeda menepis pendapat Kusbiantoro yang menganggap kontur tanjakan menyulitkan
pesepeda. Haroko Hermawan, aktivis Bike to Work Bandung, menyatakan, bagi mereka yang
terbiasa bersepeda ke kantor, tanjakan bukan problem lagi. Menurut Haroko, sesuai dengan data
Bike to Work, di Bandung tercatat 800 karyawan yang kerap bersepeda ke kantor. "Mereka
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 30
pekerja kelompok menengah ke atas. Kalau ditambah dengan pekerja yang terpaksa bersepeda ke
kantor, jumlahnya bisa ribuan orang. Jangan lupa, mereka tiap hari bertemu tanjakan," tuturnya.
Pada akhir pekan seperti Sabtu atau Minggu, lanjutnya, pesepeda Bandung juga giat
melintasi jalur-jalur menantang, seperti Warung Bandrek, yang sarat tanjakan. Ketua Bike to
Work Indonesia Toto Sugito juga berpendapat, yang penting pemerintah membuat dulu jalur
sepeda. Bagi Toto, tidak terlalu penting apakah jalur sepeda pelopor itu melewati permukiman
atau tidak. Jalur sepeda itu ibarat undangan bagi warga untuk bersepeda. Kalau jalur sepeda
sudah ada, mereka yang bersepeda akan bertambah banyak.
Kereta Api
Kereta api merupakan sistem transportasi masal yang sangat murah dan efektif di
Indonesia. Karena negara kita memiliki jalur kerataapian sudah ada sejak tahun 1864. Sudah
lebih dari 100 tahun berkarya tetapi kelihatannya kinerja pun tidak membaik. Transportasi rel
masih dianggap sebagai solusi terbaik dari beberapa solusi yang ada. Untuk masalah transportasi,
bangsa Indonesia. Padahal kalau ditilik dari sisi lingkungan, kereta api adalah moda transportasi
yang paling hemat, malah 10x lipat lebih hemat energi dari pesawat terbang. Kereta api bisa
mengurangi lebih dari 70% bahan bakar yang diperlukan dan bisa mengurangi sampai 85%
polusi dibandingkan pesawat terbang. Untuk jarak dekat, pesawat terbang jauh lebih boros,
seperti untuk jarak Jakarta-Bandung.
Memang karena Indonesia adalah negara kepulauan, kita pun harus menggunakan banyak
moda transportasi yang sangat boros seperti kapal laut dan pesawat terbang. Akan tetapi PT. KAI
juga harus membenahi diri karena pulau-pulau kita pun tidak kecil sehingga untuk jarak-jarak
antar kota di Jawa, Sumatera dan Kalimantan harus mulai diberikan alternatif dengan kereta api.
Kereta bukan hanya dapat membawa penumpang dengan banyak dan cepat, tetapi juga
membawa barang, kontainer, ternak, hasil tambang, hasil perkebunan, dan lainnya dengan cepat
dan murah.
Untuk liburan bersama pun bisa lebih menyenangkan dan berguna untuk anak-anak
karena dengan naik kereta api mereka bisa merasa lebih dekat dengan alam serta mengenal
kehidupan masyarakat secara lebih menyeluruh sehingga akan membentuk jiwa yang lebih baik,
tidak hanya dari kota ke kota dengan pesawat terbang. Dengan ini pun kita bisa banyak
mengajarkan anak dari alam yang mereka lihat seperti sawah, ladang, pedesaan, dan lainnya.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 31
Terlebih dari itu, naik kereta api bersama bisa menciptakan suasana keluarga yang lebih akrab
karena jika kita menyetir mobil, akan sulit untuk berkonsentrasi kepada anak kita.
Untuk itu, pemerintah harus memberi kesempatan lebih banyak kepada pihak swasta
untuk dapat mengelola kereta api kita sehingga bisa semakin kompetitif dan memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat baik untuk penumpang maupun barang. Sekarang
Kereta Parahyangan Jakarta-Bandung harus bersaing dengan kendaraan Trans Jakarta-Bandung
yang begitu banyak sehingga mereka pun menurunkan harga hingga tiga puluh ribu rupiah dan
bisa mendapatkan naik sepuluh kali gratis sekali dan dipesan beberapa hari sebelumnya. Untuk
komuter tetap hal ini sangat baik, kompetitif dan lebih nyaman karena tidak terkena macet yang
dialami oleh banyak orang ketika pulang ke Bandung pada hari Jumat sore.
Saya juga sangat setuju dengan pembangunan sarana kereta api yang akan
menghubungkan Tanjung Priok dengan rel kereta api sehingga pengangkutan kontainer akan
lebih efisien dan murah. Mudah-mudahan juga nanti impian jalur kereta api ke Bandara
Soekarno-Hatta bisa terlaksana. KRL juga harus terus dibenahi sehingga bisa semakin
terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti Busway. Kereta jarak menengah seperti ke
kota-kota komuter terdekat seperti ke arah Bogor, Depok dan Tangerang juga harus terus
diperbanyak dan diperbaiki agar semakin nyaman dan banyak orang bisa lebih memilih naik
kereta api ketimbang membawa mobil sendiri. Pada akhirnya, bila kereta api bisa lebih
terintegrasi, alhasil kemacetan di Jakarta pun bisa lebih teratasi.
Lalu bagaimana dengan kota lain? Kalau kita bandingkan dengan pesawat terbang,
Kereta Api sebenarnya bisa lebih kompetitif karena untuk hubungan antar kota dengan jarak
yang relatif dekat bisa lebih cepat seperti Jakarta-Cirebon, atau Cimahi-Padalarang, dan baru-
baru ini diresmikan jalur Surabaya-Sidoarjo yang banyak komuter juga. Memang pada akhirnya
kita juga mengharapkan hal ini bisa berjalan di Pulau Sumatera dan Kalimantan baik untuk
penumpang dan barang.
Nasib Kereta Api Kini
Tamatnya riwayat Kereta Api Parahyangan bukan hanya memupus kenangan pada kereta
itu, melainkan juga memberikan pelajaran tentang kegagalan negara menyediakan transportasi
publik yang murah dan ramah lingkungan. ”Selamat tinggal kereta api, selamat datang jalan tol,”
kata Yayat Supriatna, pengajar Tata Kota di Fakultas Teknik Universitas Trisakti, menyikapi
dihentikannya operasi KA Parahyangan. ”Ini baru awal dari kematian kereta api di Jawa. Setelah
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 32
jalan tol lintas Jawa selesai, kereta api di Jawa pasti akan senasib dengan KA Parahyangan,” kata
Yayat.
Padahal, kematian kereta, kata Yayat, bisa diartikan dengan matinya angkutan massal
yang murah sehingga terjangkau rakyat dan hemat bahan bakar sehingga ramah lingkungan.
Di mata Yayat, matinya KA Parahyangan oleh Tol Cipularang tak bisa dimungkiri lagi. Melalui
jalan tol yang dioperasikan tahun 2005 itu, waktu tempuh Jakarta-Bandung sejauh 180 kilometer
terpangkas dari empat jam menjadi dua jam. Kereta yang tidak didukung akses dari dan ke
stasiun yang baik akhirnya tersisih. Dampaknya, KA Parahyangan terus merugi karena sepi
penumpang. Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang PT Kereta Api (KA) Husein
Nurroni menyebutkan, kerugian PT KA dalam pengoperasian KA Parahyangan pada tahun 2009
mencapai Rp 36 miliar.
Berbagai cara untuk mempertahankan KA Parahyangan telah dilakukan, termasuk dengan
potongan tarif. Sejak Maret 2008, misalnya, tarif diturunkan hingga 59 persen. Tiket KA
Parahyangan kelas eksekutif turun dari Rp 50.000 menjadi Rp 35.000, kelas bisnis dewasa dari
Rp 30.000 menjadi Rp 20.000, dan kelas bisnis anak dari Rp 24.000 menjadi Rp 16.000. Namun,
penumpang kereta tetap sepi.
Tol, tol, tol
Menurut Prof Kusbiantoro, ahli Tata Kota dan Transportasi Institut Teknologi Bandung,
kematian KA Parahyangan bukanlah karena persaingan yang wajar, melainkan kematian yang
direncanakan. Karena pemerintah lebih menganakemaskan transportasi bertumpu mobil pribadi.
Kusbiantoro mengatakan, tak pernah ada persaingan sehat antara KA Parahyangan dan Jalan Tol
Cipularang. Bagaimana kereta tua yang dipaksa menggunakan bahan bakar dengan harga industri
disuruh bersaing dengan mobil-mobil baru yang memakai bahan bakar bersubsidi?
Yayat mengatakan, keberpihakan kepada jalan tol didasarkan pada kegagalan pemerintah dalam
membangun infrastruktur yang baik untuk rakyat. Seharusnya infrastruktur itu menjadi tanggung
jawab negara untuk publik yang dibangun dari pajak.
Namun, dengan dalih keterbatasan anggaran, pemerintah akhirnya melelang ”kewajiban”
itu kepada swasta. Mulai dari air, energi, hingga transportasi diprivatisasi. Akhirnya, rakyat yang
dibebani. Anda boleh pilih: jalan biasa yang macet atau pilih bayar tol. Padahal, pembangunan
jalan tol dengan meminggirkan kereta api, menurut Kusbiantoro, adalah pilihan keliru. ”Pilihan
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 33
itu hanya didasarkan pertimbangan jangka pendek. Ini hanya menunda masalah lebih besar ke
depannya seperti kemacetan dan polusi.
Terobosan baru dunia perkera apian di Indonesia
Sejarah baru akan diukir Indonesia. Tidak lama lagi Indonesia akan memiliki kereta
supercepat yang akan mengambil rute Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang 357 KM.
Memorandum of Agreement (MoA) tentang proyek bernilai US$ 3 miliar ini telah
ditandatangani di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Bila impian ini jadi kenyataan, maka
Indonesia atau Jawa Barat akan tercatat dalam sejarah menjadi tempat pertama di dunia bagi
beroperasinya moda transportasi yang super canggih ini. Kereta supercepat ini akan
mengalahkan kecepatan dan kecanggihan shinkansen, bullet train dari Jepang, maupun kereta
supercepat di Paris, Prancis. Dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (6/1/2010), KJRI Los
Angeles memenuhi undangan CAEDZ (The Eco Synesis Group) pada tanggal 4 Januari 2010 di
Los Angeles untuk menyaksikan penandatangan MoA beberapa konsorsium perusahaan di AS
untuk Hydrogen Hi-Speed Rail Super Highway (H2RSH). KJRI Los Angeles diwakili oleh
Konsul Ekonomi Edi Suharto dan Pejabat Promosi Investasi Los Angeles, Heldy S. Putera.
Penandatangan MoA proyek US$ 3 miliar yang berupa pembangunan kereta super cepat dan
ramah lingkungan Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang 357 km tersebut merupakan
penandatanganan lanjutan dari penandatanganan awal yang dilakukan oleh beberapa konsorsium
di Kuala Lumpur tanggal 1 Desember 2009.
Hadir dalam kesempatan acara yang difasilitasi oleh CAEDZ tersebut 20 orang
pengusaha dari beberapa perusahaan yang tergabung dalam konsorsium seperti Aqua PhyD
(California), Inc, McGladrey & Pullen (California), The Interstate Traveller Company LLC
(Detroit) dan Copernicus International (California). Compass Group diharapkan akan
menandatangani MoA hari selanjutnya yakni tanggal 5 Januari 2010.
Dengan penandatanganan MoA tersebut, seluruh konsorsium yang terdiri dari 15
perusahaan telah menandatangani MoA dimaksud. Kelima belas perusahaan yang tergabung
dalam konsorsium tersebut terdiri dari Aon Risk Service Inc, Aqua-PhyD Inc, Aruna Solutions,
Asian Energy Limited, Tricap Group, Copernicus International, eCompass Group, Fidelity
National Financial, Global Green Management, McGladry & Pullen, Modular Integrated
Technologies, Obermeyer Planen+Beraten, Pembinaan Aktif Gemilang, The Interstate Traveller
Company, dan Tum Geotechnical Research.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 34
Menurut Marjorie Hoeh, Director for Investment, Finance and Business Development
CAEDZ, proyek tersebut merupakan salah satu proyek dari sejumlah proyek Pembangunan
Koridor Ekonomi Jawa Barat yang mencakup wilayah Bandung, Sumedang, Majalengka dan
Cirebon atau seluas 7.200 km2 atau kurang lebih seluas Silicon Valley di California (6,539
km2). Keseluruhan proyek yang bernilai US$ 500 miliar tersebut di dalamnya termasuk rencana
pembuatan Lapangan Terbang Internasional di Kertajati, Majalengka dan pembangunan serta
pengembangan Pelabuhan laut Internasional di Cirebon.
Terkait time table Proyek H2RSH, Marjorie Hoeh menyampaikan bahwa feasibility study
proyek tersebut akan mulai dilakukan pada tanggal 11 Januari 2010 yang akan berlangsung
selama 90 hari. Setelah itu bila diputuskan feasible, proyek akan mulai dikerjakan dan dalam
kurun waktu kurang lebih dua tahun kereta super cepat tersebut sudah akan mulai beroperasi. Edi
Suharto mengatakan bahwa apabila time table ini berjalan sesuai perencanaan, maka Jawa Barat
atau Indonesia akan tercatat dalam sejarah menjadi tempat pertama di dunia bagi beroperasinya
moda transportasi yang super canggih ini.
Menurut Edi, dalam tayangan video digambarkan bagaimana moda transportasi modern
tersebut beroperasi dan memberi keuntungan/keunggulan jika dibandingkan dengan moda
generasi sebelumnya seperti shinkansen (bullet train dari Jepang). Keuntungan tersebut antara
lain terkait biaya konstruksi yang lebih murah (US$ 10 juta/mil sedangkan moda konvensional
sampai US$ 36 juta/mil), break event point diperkirakan hanya 2 tahun sedangkan moda
konvensional sekitar 50 tahun, berbeda dengan moda konvensional yang hanya mengangkut
orang moda transportasi baru tersebut juga dapat dipergunakan untuk mengangkut barang
(freights dan automobiles). H2RSH juga memberikan alternatif transportasi yang efektif
mengingat dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih cepat sehingga diperkirakan dapat
menghemat waktu ke tempat tujuan. Selain itu, H2RSH memberikan kentungan ekonomis
dikarenakan selain berfungsi sebagai moda transportasi dapat menghasilkan energi yang dapat
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan energi daerah tertentu, seperti tenaga listrik, air bersih,
dan lain-lain.
ULTra
Sistem angkutan umum perkotaan yang dinamai ULTra (Urban Light Transport) ini
mulai dapat dinikmati publik, khususnya calon penumpang pesawat di bandar udara tersibuk
nomor tiga di dunia itu pada 2010. Meski begitu, kendaraan berbentuk unik seperti kapsul ini
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 35
sudah terlihat lalu lalang di bandar udara tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Kendaraan
angkutan berjenis personal rapid transit (PRT) atau sering disebut juga personal automated
transport (PAT) atau podcar ini adalah perwujudan impian para pakar tata kota. Sejak
pertengahan 1970-an, berbagai skema angkutan umum yang efisien telah diajukan di berbagai
kota di seluruh dunia, dan sistem mirip PRT telah dibangun di Morgantown di Virginia Barat,
Amerika. Namun ULTra adalah sistem PRT pertama yang memberikan kendali kepada
penumpangnya untuk menentukan tujuan mereka.
Dengan ULTra kita dapat bepergian ke tempat kerja tanpa harus membuang waktu yang
amat berharga untuk menunggu bus di terminal atau stasiun kereta, dan kemacetan lalu lintas
hanya masa lalu serta masalah mencari tempat parkir yang kosong cuma ada dalam memori.
Bagi komuter di Eropa, perjalanan yang aman, lancar, dan bebas stres sedikit demi sedikit mulai
menjadi kenyataan. Sejalan dengan inisiatif Uni Eropa untuk membebaskan kota-kota di benua
itu dari kemacetan, sebuah sistem angkutan tanpa pengemudi berukuran mini di Terminal 5
Bandar Udara Heathrow, London, Inggris, diharapkan suatu saat bisa menjadi alternatif yang
lebih ramah lingkungan daripada mobil, bus, dan taksi.
Sistem podcar akan melayani penumpang antara tempat parkir kelas bisnis dan terminal
5. Setiap podcar berkapasitas empat penumpang dan bergerak dengan kecepatan 40 kilometer per
jam pada trek sepanjang 4,3 kilometer. Untuk sementara, ULTra hanya berhenti di tiga stasiun
dengan waktu tempuh cuma tiga menit, nonstop. Kendaraan ini akan lebih cepat dan nyaman
daripada bus bandar udara, dan hanya menggunakan separuh energi untuk memindahkan
penumpang yang sama dalam jumlah waktu yang sama pula," kata Martin Lowson, pencetus
konsep ULTra dan wakil pemimpin ATS. Itu semua terjadi karena ULTra hanya berhenti pada
stasiun yang dituju penumpang, dan ukurannya begitu kecil, sehingga tidak ada kapasitas yang
terbuang, bahkan, jika hanya ada satu atau dua penumpang yang membutuhkan tumpangan."
Calon penumpang tak perlu lama antre karena kendaraan berikutnya akan datang kurang
dari semenit kemudian. Sebuah sistem komputer pusat akan memonitor kebutuhan penumpang
dan mengendalikan lalu lintas ULTra. Dia juga mengklaim bahwa sistem itu hanya
menggunakan rata-rata 0,55 megajoule per kilometer penumpang. Itu berarti ULTra adalah
sistem dengan energi paling efisien di kelasnya. Rata-rata bus sedikit di atas 1 megajoule per
kilometer penumpang.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 36
Jika sistem transportasi robot ini terbukti sukses, otoritas British Airways di Heathrow
berencana menerapkan sistem angkutan umum terkomputerisasi ini ke seluruh bagian bandar
udara itu. Kendaraan itu akan menggantikan seluruh bus di Heathrow dan tak tertutup
kemungkinan juga menghubungkan bandar udara itu dengan hotel-hotel di sekitarnya. Gerakan
ini diperkirakan menyedot anggaran hingga Rp 3,07 triliun. Amerika Serikat juga menaruh minat
pada sistem moda transportasi yang ramah lingkungan ini. Salah satu negara dengan jumlah
kendaraan terbanyak di dunia itu sadar bahwa emisi karbon dari jutaan knalpot adalah salah satu
masalah lingkungan yang menjadi agenda penting dalam konferensi iklim di Kopenhagen,
Denmark. Kendaraan aneh berbentuk mirip kapsul itu mungkin akan menjadi pemandangan
biasa di masa depan termasuk di Indonesia
.
KESIMPULAN
Dari keseluruhan moda transportasi yang berkelanjutan, kereta api lah yang sanga
memungkinkan dengan cepat direalisasikan di Indonesia yang tentunya Jakarta dan Surabaya. Ini
dikarenakan kereta api merupakan transportasi masal yang murah dan terjangkau bagi semua
lapisan masyaratkat mengingat pendapatan per kapita negara kita tidak terlalau tinggi. Kereta api
yang sejatinya merupakan transportasi masal yang sistem kinerjanya sudah sangat familiar oleh
masyarakat. Selain itu dari segi prasarana rel sudah ada di Indonesia, tinggal memperbaiki ate
menambah jumlah rel yang ada. Semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya beralih dari
moda pribadi ke moda umum, akan menambah daftar baik bagi sejarah transportasi di Indonesia.
Karena selama ini prestige yang dimiliki masyarakat menengah ke atas khusunya telah
meruntuhkan asa bagi pemerinytah untuk merealisasikan transportasi masal yang berkelanjutan.
Seiring dengan fasilitas yang akan diberikan kepada para penumpang moda kereta api yang telah
di re-desain maka terciptalah suatu sinergi yang apik bagi kemajuan sistem transportasi di
Indonesia.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 37
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, MN. 1996. Manajemen transportasi. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Hobbs, FD. 1995. Perencanaan dan teknik lalu lintas. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.
Meyer dan Miller. 2001. Urban transportation planning. McGraw-Hill International. Singapore.
Iswanto, Hadi. 2002. Faktor-faktor pendorong terjadinya kemacetan lalul lintas di jalan arteri
primer kawasan pasar ungaran Kabupaten Semarang. Universitas Diponegoro.
Semarang.
Wibawa, Arie Bayu. 1996. Tata guna lahan dan transportasi dalam pembangunan berkelanjuta.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Nugroho, Adi Lanugranto. 2008. Konsumen dan jasa transportasi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Surakarta.
Machsus dan Rahmat Basuki. 2008. Penggunaan BBG pada kendaraan bermotor di Kota
Surabaya. Jurnal aplikasi Volume 4 nomor 1 ISSN 1907-753X. Surabaya.
Aminah, Siti. 2006. Transportasi public dan aksesibilitas masyarakat perkotaan. Universitas
Airlangga. Surabaya.
Haryadi, Bambang. dan Riyanto, Bambang. 2007. Kepadatan kota dalam perspektif
pembangunan transportasi berkelanjutan. Jurnal teknik sipil dan perencanaan Nomor 2
volume 9 juli 2007. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Sinulingga, Rina. 2004. Evolusi sistem transportasi dipusat Kota Pematang Siantar. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Sutikno, Rizal Fauzul. 2010. Materi perkuliahan I sampai V. Universitas Brawijaya. Malang.
Arifin, samsul. http://berita.liputan6.com. Diakses pada tanggal 19 oktober 2010 pukul 16.00
Wib.
Anonymous. 2010. http://wikipedia.com. Diakses pada tanggal 21 november 2010 pukul 16.05
Wib.
Anonymous. 2004. http://www.pelangi.or.id/news.php?hid=46. Diakses pada tanggal 4
november 2010 pukul 15.20 Wib.
Anonymous.2010.http://www.tnol.co.id/en/groups/viewdiscussion/
97Bahas+masalah+transportasi+neh+.html?groupid=7. Diakses pada tanggal 4
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 38
november 2010 pukul 15.30 Wib.
Anonymous. 2010. http://international.okezone.com/read/2010/05/28/18/337177/18/wina-kota-
terbaik-di-dunia. diakses pada tanggal 21 november 2010 pukul 20.10 Wib.
Supriyanto. 2008. http://www.aipse.org/de/artikel/4-transportasi-umum-idaman.html. Diakses
pada tanggal 15 november 2010 pukul 20.38 Wib.
Anonymous. 2010. http://bataviase.co.id/node/400375. Diakses pada tanggal 17 november 2010
pukul 17.45 Wib.
Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 39