15Sua ra Pem ba ru an Jumat, 11 Mei 2018 Luar Negeri

14 Sua ra Pem ba ru an Jumat, 11 Mei 2018

[ W A S H I N G T O N ] Singapura ditetapkan se-bagai lokasi pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump de-ngan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un pada 12 Juni 2018.

"Kami berdua akan mencoba menjadikannya momen yang sangat spesi-al untuk Perdamaian Dunia!" kicau pemimpin AS di Twitter.

Singapura telah digu-nakan sebelumnya untuk acara-acara diplomatik tingkat tinggi.

Pada 2015, para pe-mimpin Tiongkok dan Taiwan mengadakan pem-bicaraan bersejarah di Singapura, yang pertama dalam kurun lebih dari 60 tahun.

Singapura telah dilihat oleh para pejabat AS seba-gai pilihan netral yang ba-ik untuk pembicaraan Trump-Kim. Di sisi lain, AS dan Singapura memi-liki hubungan yang erat. Singapura juga sempat memiliki hubungan diplo-matik dengan Korut, tetapi menghentikan semua per-dagangan dengan negara itu pada November tahun lalu karena sanksi interna-sional diperketat.

Lokasi lain yang sem-pat dipertimbangkan un-tuk KTT Trump-Kim ter-

masuk Mongolia dan zona demiliterisasi perbatasan Korea (DMZ).

Pengumuman Trump datang beberapa jam sete-lah ia menyambut pulang tiga tahanan AS yang dibe-b a s k a n o l e h K o r u t . Pembebasan mereka dila-kukan selama kunjungan k e P y o n g y a n g o l e h Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk mengatur rincian pertemuan antara Trump dan Kim.

Pada Maret, Trump mengejutkan dunia de-ngan menerima undangan untuk bertemu dengan Kim untuk berunding yang belum pernah terjadi sebe-lumnya.

Belum ada kabar dari Pyongyang tentang apa yang mungkin secara khu-sus ditawarkan di KTT. Tetapi isu-isu kunci untuk Korut kemungkinan ada-lah soal kehadiran 30.000 personel militer AS di Korea Selatan (Korsel), dan pencabutan sanksi yang mencekik perekono-mian.

Kedua pemimpin itu sebelumnya telah saling bertukar hinaan dan an-caman. Terobosan itu ter-jadi setelah pembicaraan penting antara Korut dan Korsel.

Tidak ada presiden AS yang pernah bertemu de-ngan pemimpin Korut.

Gedung Putih menyatakan trio Amerika itu dibebas-kan sebagai isyarat niat baik menjelang Konferensi Tingkat Tinggi, yang sebe-lumnya dikatakan Trump akan dianggap sebagai "sukses besar".

"Saya benar-benar ber-pikir kita memiliki peluang yang sangat bagus untuk melakukan sesuatu yang sangat berarti," katanya.

AS ingin Pyongyang menyerahkan program persenjataannya sepenuh-nya dan tidak bisa ditarik mundur Menjelang perte-muan, Kim berjanji untuk menghentikan uji coba nuklir dan peluncuran ru-dal balistik antarbenua,

dan juga menutup tempat uji coba nuklir.

Namun, para analis memperingatkan bahwa Kim tidak mungkin de-ngan mudah meninggal-kan senjata nuklir yang te-lah didorong dengan sa-ngat keras dan bahwa "de-nuklirisasi" berarti sesuatu yang sangat berbeda bagi kedua pihak.

Tahanan Disambut Pada Kamis (10/5),

Pres iden AS Donald Trump, bersama Ibu Negara Melania Trump, menyambut tiga mantan tahanan Korut saat tiba di P a n g k a l a n M i l i t e r Gabungan Andrews di M a r y l a n d d i l u a r Washington, DC.

Kim Dong-chul, Tony Kim, dan Kim Hak-song sempat ditahan Korut sela-ma satu dan dua tahun atas dugaan kegiatan anti-negara.

"Kami ingin menyam-paikan penghargaan men-dalam kami kepada peme-rintah Amerika Serikat, Presiden Trump, Menlu Pompeo, dan orang-orang Amerika Serikat untuk membawa kami pulang," kata tiga mantan tahanan itu dalam pernyataan yang di-rilis atas nama mereka oleh Departemen Luar Negeri AS, Rabu (9/5). [BBC/Al Jazeera/U-5/J-9]

Singapura Jadi Lokasi KTT Trump-Kim

AP /Alex BrAndon

Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump menyambut mantan tahanan Korea Utara Kim dong Chul (kedua kanan), Tony Kim (tengah), dan Kim Hak Song, di belakang Tony Kim, pada saat kedatangan di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, Maryland, Kamis (10/5).

AFP / roSlAn rAHMAn

Perdana Menteri Malaysia yang baru terpilih dan kandidat oposisi Mahathir Mohamad (tengah) melambai ke media setelah konferensi pers di Kuala l

AFP

Najib Razak