sindrom konus medullaris dan kauda equina

1
Sindrom Konus Medullaris Sindrom Kauda Equina Present asi Kejadia Tiba-tiba dan bilateral Bertahap dan unilateral Refleks Refleks lutut tidak terpengaruh, namun pada sendi engkel terjadi perubahan Refleks lutut dan engkel terjadi perubahan Nyeri radicul er Kurang Banyak Nyeri tulang belakan g Banyak Kurang Tanda dan gejala sensori s Kekakuan dirasakan pada daerah perianal, simetris dan bilateral Kekakuan lebih dirasakan pada daerah saddle area , asimetris dan terkadang unilateral, kehilangan sensasi pada dermatom ekstremitas bawah yang disertai kekakuan dan parasthesia. Kekakuan dapat terjadi pada daerah pubis. Kekuata n motorik Simetris, hiperlefleks, dan dapat terjadi faskikulasi Asimetris paraplegia. Terjadi atrofi pada otot Impoten si Sering Jarang, kurang sensasi pada daerah pubis, dan tidak bisa ejakulasi Disfung si spincte r Retensi urin dan tidak berfungsinya spincter anal inkontinensia urun dan feses. Dapat terjadi sebagai gejala awal dari penyakit Retensi urin terjadi pada gejala akhir penyakit Level Vertebr L1-L2 L2- sacrum

Upload: taufiq-akbar

Post on 30-Nov-2015

473 views

Category:

Documents


44 download

DESCRIPTION

perbedaan konus medullaris dan kauda equina

TRANSCRIPT

Page 1: Sindrom Konus Medullaris dan kauda equina

Sindrom Konus Medullaris Sindrom Kauda EquinaPresentasi Kejadia

Tiba-tiba dan bilateral Bertahap dan unilateral

Refleks Refleks lutut tidak terpengaruh, namun pada sendi engkel terjadi perubahan

Refleks lutut dan engkel terjadi perubahan

Nyeri radiculer

Kurang Banyak

Nyeri tulang belakang

Banyak Kurang

Tanda dan gejala sensoris

Kekakuan dirasakan pada daerah perianal, simetris dan bilateral

Kekakuan lebih dirasakan pada daerah saddle area , asimetris dan terkadang unilateral, kehilangan sensasi pada dermatom ekstremitas bawah yang disertai kekakuan dan parasthesia. Kekakuan dapat terjadi pada daerah pubis.

Kekuatan motorik

Simetris, hiperlefleks, dan dapat terjadi faskikulasi

Asimetris paraplegia. Terjadi atrofi pada otot

Impotensi Sering Jarang, kurang sensasi pada daerah pubis, dan tidak bisa ejakulasi

Disfungsi spincter

Retensi urin dan tidak berfungsinya spincter anal inkontinensia urun dan feses. Dapat terjadi sebagai gejala awal dari penyakit

Retensi urin terjadi pada gejala akhir penyakit

Level Vertebra

L1-L2 L2- sacrum

Spina level

Cedera pada daerah sakrum (konus dan epikonus)

Kerusakan hingga saraf pada lumbosakral

Simetris Simetris AsimetrisLokalisasi nyeri

Bilateral dan pada daerah perineum

Prominent, asimetris, dan radiculer

Sensoris Simteris pada saddle anestesi

Saddle anestesi, dan asimetris