simulasi arus induksi dari kumparan bundar di atas lempeng

6
SIMULASI ARUS INDUKSI DARI KUMPARAN BUNDAR DI ATAS LEMPENG Nur Febriana 1 , Dr. Yosaphat Sumardi 2 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNY 2. Dosen Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNY ([email protected] ) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan arus induksi dari kumparan bundar di atas lempeng menggunakan bahasa pemrograman Comsol. Hal ini dilakukan untuk mempermudah memahami pola arus induksi, pengaruh jarak kumparan, pengaruh jari-jari kumparan terhadap besar dan arah arus induksi. Simulasi ini menggunakan metode Quasi Static Magnetic untuk menggambarkan pola arus induksi dan rapat fluks medan magnet dari kumparan bundar di atas lempeng. Hasil program simulasi ini menggunakan Comsol Multiphysics 3.5a. Variabel bebas dalam program simulasi ini adalah jari-jari kumparan dan jarak kumparan. Variabel terikatnya adalah rapat fluks magnetik. Variabel terkontrolnya adalah arus induksi. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk gambar. Arus induksi yang terdapat pada lempeng mengitari kumparan sehingga akan menghasilkan garis-garis gaya magnet yang memiliki pola lengkung yang mengelilingi kumparan dan mengikuti pola kuat medan magnet. Jika jari-jari dan jarak kedua kumparan diperbesar maka garis-garis gaya magnet yang dihasilkan semakin renggang dan kuat medan magnet yang dihasilkan semakin kecil sehingga arus induksi yang dihasilkan semakin besar. Jika jarak kedua kumparan diperkecil garis-garis gaya magnet semakin rapat dan kuat medan magnet yang dihasilkan akan semakin besar sehingga arus induksi yang dihasilkan semakin kecil. Kata kunci : Arus induksi, medan magnet, jari-jari kumparan, jarak kumparan ABSTRACT This research aims to simulate the induction current of the coils over the plate by using COMSOL programming. This was done to facilitate the understanding of pattern of induced currents, the influence of coil spacing, the influence of the radius of coil to the magnitude and direction of the induction current. This simulation used Quasi Static Magnetic method induction current dan flux density pattern of a circular coil over the plate. The results of the simulation are presented using COMSOL Multiphysics 3.5a. The independent variable in this simulation program was the radius of the coil and the coil spacing. The dependent variable is the flux density. The control variable was the induction current. The results are presented in the form of images. Induction currents on the plates went around the coil so that it would produce the lines of magnetic force that has curved pattern, surrounded the coil and follow the pattern of magnetic field strength. If the radius of two coils is incrased, then the magnetic field generated smaller that the resulting induction current increases. If the coil spacing was incrased, then the magnetic field generated will be greater so that the induction current was small. Keywords: Induced current, magnetic field, the radius of the coil, the coil spacing

Upload: yohanna-nawangsasih

Post on 14-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Fisika

TRANSCRIPT

  • SIMULASI ARUS INDUKSI DARI KUMPARAN BUNDAR

    DI ATAS LEMPENG

    Nur Febriana1, Dr. Yosaphat Sumardi

    2

    1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNY 2. Dosen Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNY

    ([email protected])

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan arus induksi dari kumparan bundar di atas

    lempeng menggunakan bahasa pemrograman Comsol. Hal ini dilakukan untuk mempermudah

    memahami pola arus induksi, pengaruh jarak kumparan, pengaruh jari-jari kumparan terhadap

    besar dan arah arus induksi. Simulasi ini menggunakan metode Quasi Static Magnetic untuk

    menggambarkan pola arus induksi dan rapat fluks medan magnet dari kumparan bundar di atas

    lempeng. Hasil program simulasi ini menggunakan Comsol Multiphysics 3.5a. Variabel bebas

    dalam program simulasi ini adalah jari-jari kumparan dan jarak kumparan. Variabel terikatnya

    adalah rapat fluks magnetik. Variabel terkontrolnya adalah arus induksi. Hasil penelitian

    disajikan dalam bentuk gambar. Arus induksi yang terdapat pada lempeng mengitari kumparan

    sehingga akan menghasilkan garis-garis gaya magnet yang memiliki pola lengkung yang

    mengelilingi kumparan dan mengikuti pola kuat medan magnet. Jika jari-jari dan jarak kedua

    kumparan diperbesar maka garis-garis gaya magnet yang dihasilkan semakin renggang dan kuat

    medan magnet yang dihasilkan semakin kecil sehingga arus induksi yang dihasilkan semakin

    besar. Jika jarak kedua kumparan diperkecil garis-garis gaya magnet semakin rapat dan kuat

    medan magnet yang dihasilkan akan semakin besar sehingga arus induksi yang dihasilkan

    semakin kecil.

    Kata kunci : Arus induksi, medan magnet, jari-jari kumparan, jarak kumparan

    ABSTRACT

    This research aims to simulate the induction current of the coils over the plate by using

    COMSOL programming. This was done to facilitate the understanding of pattern of induced

    currents, the influence of coil spacing, the influence of the radius of coil to the magnitude and

    direction of the induction current. This simulation used Quasi Static Magnetic method induction

    current dan flux density pattern of a circular coil over the plate. The results of the simulation are

    presented using COMSOL Multiphysics 3.5a. The independent variable in this simulation

    program was the radius of the coil and the coil spacing. The dependent variable is the flux

    density. The control variable was the induction current. The results are presented in the form of

    images. Induction currents on the plates went around the coil so that it would produce the lines of

    magnetic force that has curved pattern, surrounded the coil and follow the pattern of magnetic

    field strength. If the radius of two coils is incrased, then the magnetic field generated smaller

    that the resulting induction current increases. If the coil spacing was incrased, then the magnetic

    field generated will be greater so that the induction current was small.

    Keywords: Induced current, magnetic field, the radius of the coil, the coil spacing

  • PENDAHULUAN

    Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

    pengukuran suatu besaran kini berkembang

    dengan pesat. Salah satunya dalam bidang

    fisika untuk menentukan arus induksi yang

    dapat diperoleh dengan eksperimen dan

    perhitungan secara matematis.

    Arus induksi dapat terbentuk dari media

    konduktor. Konduktor merupakan bahan

    yang dapat digunakan untuk menghantarkan

    energi yang memiliki konduktilitas panas

    yang tinggi, konduktilitas yang terdapat

    didalam konduktor bahan yang berfungsi

    untuk mengalirkan arus listrik. (Sutrisno dan

    Tan Ik Gie, 1979: 79).

    Menurut Michael Faraday, arus induksi

    dalam suatu penghantar dapat terjadi karena

    adanya aliran elektron didalam penghantar.

    Arus induksi yang dihasilkan adanya

    perubahan medan magnet. Medan

    merupakan suatu gaya yang akan dialami

    oleh satu-satuan muatan sebagai besaran

    vektor yang memiliki arah dan nilai. Medan

    magnet akan membentuk garis-garis gaya

    yang akan mengelilingi kumparan. Garis-

    garis gaya dapat ditimbulkan oleh benda

    yang bersifat magnetik. Perubahan garis-

    garis gaya dapat terjadi apabila magnet

    bergerak mendekati mendekati atau

    menjauhi kumparan. Perubahan garis-garis

    gaya dapat menimbulkan beda potensial

    yang terdapat pada ujung kumparan

    sehingga arus akan mengalir dan

    menghasilkan kutub-kutub magnet yang

    terdapat pada kumparan. (Sutrisno dan Tan

    Ik Gie, 1979: 79).

    Simulasi arus induksi dari kumparan

    bundar di atas lempeng dilakukan untuk

    mendapatkan informasi dan pemahaman

    tentang pola arus induksi secara kuantitatif.

    Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan

    pola arus induksi, baik dari segi posisi

    maupun pengaruh variabel-variabel yang

    terkait dengan menggunakan Femlab. Hasil

    simulasi pola arus ini nantinya akan

    ditampilkan dalam gambar dua dimensi.

    KAJIAN PUSTAKA

    Hubungan antara medan magnet dan

    medan listrik diungkapkan oleh Maxwell

    dalam bentuk differensial (Balanis, 1989:2)

    adalah sebagai berikut:

    B

    = 0 (1.a)

    D

    = (1.b)

    B

    Jo

    (1.c)

    E

    = B

    t (1.d)

    H

    = J

    (1.e)

    dengan

    B

    = J

    (2)

    D

    = E

    (3)

  • J

    = eJB

    (4)

    AB

    (5)

    Arus induksi magnetik dari kumparan

    bundar diperoleh dengan men-crulkan kedua

    ruas pada persamaan (5) diperoleh:

    B

    = A

    (6)

    Dengan

    MHB

    0 (7)

    Persamaan (7) disubsitusi ke dalam

    persamaan (6) diperoleh:

    AMH

    0 (8)

    Jika persamaan (1.e) dan persamaan (4)

    disubsitusi ke dalam persamaan (8) maka

    akan diperoleh :

    AMAJ ez

    10 (9)

    Pada bidang dua dimensi diasumsikan

    tidak ada yang mengalirkan arus induksi ke

    sumbu z dengan syarat luasan pada sumbu z

    sangat kecil sehingga menggunakan

    persamaan LV / maka akan diperoleh:

    kL

    VJBJ e

    (10)

    Persamaan (10) disubsitusi ke

    persamaan (9) maka akan diperoleh

    persamaan arus induksi magnetik pada

    bidang dua dimensi

    kL

    VJA

    M

    MA ezz

    x

    y

    z.. 10

    (11)

    Arus induksi magnetik pada koordinat

    silinder dengan sumbu axialsymetri

    sehingga persamaan potensial magnetik

    diperoleh:

    x

    y

    z

    x

    y

    z

    x

    y

    z

    M

    MA

    zrM

    MA

    rM

    MA

    rA

    1

    0

    1

    0

    1

    0

    111.

    (13)

    Dengan potensial magnetik r

    Vloop

    2 (14)

    uv

    z

    u

    r

    u

    vrM

    Mu

    z

    u

    r

    u

    r

    z

    rA r

    r

    z

    T

    2.0

    2. 10

    1

    0

    (15)

    METODE PENELITIAN

    Penelitian simulasi arus induksi dari

    kumparan bundar di atas lempeng

    menggunakan program Matlab dan

    COMSOL Multiphysics 3.5a yang diberi

    nama Induction Current Azimuth. Program

    Matlab dan COMSOL Multiphysics 3.5a

    merupakan program untuk menyelesaikan

    sebuah permasalahan dan menvisualisasikan

    dengan berbagai pemodelan simulasi 2D

    dalam fisika.

    HASIL PENELITIAN

    Penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu

    variabel bebas, variabel terkontrol dan

    variabel terikat. Variabel bebas adalah jari-

    jari kumparan dan jarak kumparan. Variabel

    terkontrol adalah arus induksi, sedangkan

  • variabel terikat adalah rapat fluk magnetik

    dan kuat medan magnet.

    PEMBAHASAN

    Arus induksi dari kumparan bundar

    diatas lempeng dengan berbentuk lingkaran

    dapat ditentukan dengan menvariasi jarak

    kumparan, jari-jari kumparan. Program yang

    dihasilkan berupa gambar 2D untuk arah

    anak panah yang berwarna putih

    menunjukkan rapat fluks medan magnet.

    Arus induksi yang dihasilkan antara dua

    kumparan mengakibatkan perubahan medan

    magnet, medan magnet yang terjadi akan

    membentuk garis-garis gaya yang akan

    mengelilingi kumparan. Garis-garis gaya

    dipengaruhi oleh jarak kumparan dan jari-

    jari kumparan. Perubahan jumlah garis-garis

    gaya dapat terjadi apabila magnet bergerak

    mendekati kumparan. Partikel yang bergerak

    dalam medan magnet akan mengalami

    pembelokan. Garis-garis gaya dipengaruhi

    oleh jarak kumparan dan jari-jari kumparan.

    Jika jarak dan jari-jari kumparan diperkecil

    maka garis-garis gaya yang dihasilkan akan

    semakin rapat. Jika jarak dan jari-jari

    kumparan diperbesar maka garis-garis gaya

    yang dihasilkan akan semakin renggang.

    Garis yang berwarna hitam

    menunjukkan kuat medan medan magnet.

    Kuat medan magnet yang terjadi

    dikarenakan adanya arus induksi yang

    mengelilingi kumparan. Kuat medan magnet

    yang terdapat pada pola arus induksi

    kumparan bundar di atas lempeng

    mempunyai nilai yang berbeda-beda. kuat

    medan magnet yang dihasilkan akan

    diperngaruhui oleh jarak kumparan dan jari-

    jari kumparan. Jika jarak dan jari-jari

    kumparan diperkecil maka kuat medan

    magnet yang dihasilkan semakin besar. Jika

    jarak dan jari kumparan diperbesar maka

    kuat medan magnet yang dihasilkan semakin

    kecil.

    Arus induksi yang terdapat pada

    permukaan lempeng dan kumparan

    menunjukkan nilai arus yang dihasilkan

    mempunyai nilai yang berbeda-beda. Arus

    induksi yang dihasilkan pada permukaan

    lempeng dan kumparan dalam gambar

    ditunjukkan dengan spektrum warna dari

    warna biru tua sampai warna merah. Nilai

    rentang arus induksi berwarna biru memiliki

    nilai rentang lebih kecil dibandingkan

  • dengan berwarna merah memiliki nilai

    rentang lebih besar. Nilai rentang arus

    induksi yang dihasilkan pada permukaan

    lempeng dan kumparan diperngaruhui oleh

    jarak kumparan dan jari-jari kumparan.

    Nilai arus induksi yang terdapat pada

    permukaan lempeng dan kumparan untuk

    jarak 006,0 meter dan jari-jari 0025,0

    meter, nilai yang dihasilkan antara

    982,4838 A/m sampai 3000 A/m. Nilai

    rentang yang dihasilkan warna biru antara

    982,4838 A/m sampai 3800 A/m, nilai

    nilai rentang yang dihasilkan warna biru

    muda antara 3800 A/m sampai 2900

    A/m, nilai rentang yang dihasilkan warna

    hijau antara 2900 A/m sampai 2400

    A/m, nilai rentang yang dihasilkan warna

    kuning antara 1900 A/m sampai 1400

    A/m, nilai rentang yang dihasilkan warna

    orange antara 2400 A/m sampai 1000

    A/m.

    KESIMPULAN

    Hasil penelitian menghasilkan Pola arus

    induksi dari kumparan bundar di atas

    lempeng berupa gambar 2D. Arus induksi

    yang terdapat pada lempeng akan mengitari

    kumparan sehingga akan menghasilkan

    perubahan garis-garis gaya yang memiliki

    pola lengkung yang akan mengelilingi

    kumparan dan mengikuti pola kuat medan

    magnet.

    Jika jarak kedua kumparan diperbesar

    maka garis-garis gaya yang dihasilkan

    semakin renggang dan kuat medan magnet

    yang dihasilkan semakin kecil sehingga arus

    induksi yang dihasilkan semakin besar. Jika

    jarak kedua kumparan diperkecil maka

    garis-garis gaya semakin rapat dan kuat

    medan magnet yang dihasilkan akan

    semakin besar sehingga arus induksi yang

    dihasilkan semakin kecil.

    Jika jari-jari kedua kumparan diperbesar

    maka garis-garis gaya yang dihasilkan

    semakin renggang dan kuat medan magnet

    yang dihasilkan semakin kecil sehingga arus

    induksi yang dihasilkan semakin kecil. Jika

    jarak kedua kumparan diperkecil maka

    garis-garis gaya semakin rapat dan kuat

    medan magnet yang dihasilkan akan

    semakin besar sehingga arus induksi yang

    dihasilkan semakin besar.

    DAFTAR PUSTAKA

    Balanis, Constantine A. (1989). Advanced

    Engineering Electromagnetics.

    Canada: John Wiley and Sons, Inc.

    Femlab, Comsol. (1994). Module

    Electromagnetic. Comsol A.B: Math

    Work, Inc.

    Halliday, David dan Resnick, Robert.

    (2005). Fundamental of Physics. New

    York: John Willey & Sons.

  • Ishak. (2007). Elektrostatika dan

    Magnetisme. Jakarta: Limas.

    Naryoko, (2006). Sains Fisika. Jakarta:

    Limas.

    Nayfeh Munir H. dan Morton K. Brussel.

    (1985). Electricity and Magnetism.

    New York: John Wiley & Sons.

    Sutrisno dan Tan Ik Gie. (1979). Fisika

    Dasar. Bandung: ITB.

    Suyoso. (2003). Listrik Magnet.Yogyakarta:

    MIPA UNY.

    Tipler, Bambang Soegijono (2001). Fisika

    Untuk Sains Dan Teknik. Jakarta:

    Erlangga.

    Young, Hugh D dan Freedman, Roger A.

    2003. Fisika Universitas Edisi

    kesepuluh. (alih bahasa : Endang

    Juliastuti ). Jakarta: Erlangga

    Reviewer,

    Suharyanto, M.Pd

    Nip: 195111261976031001

    Yogyakarta, 21 Januari 2013

    Mengetahui

    Pembimbing

    Dr Yosaphat Sumardi

    Nip: 195105161976031001