Obat bahan alami dibedakan menjadi 3 tingkatan yaitu jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Ketiga jenis tersebut berbeda pada uji khasiatnya. Jamu biasanya menggunakakn pengalaman empiris oleh masyarakat terdahulu atau sudah secara turun-temurun digunakan sebagai obat. Obat herbal terstandar diuji khasiatnya dengan uji prakilinis yaitu uji eksperimental in vivo dan in vitro, uji akut,uji kronis dan uji subknonis. Sedangkan fitofarmaka diuji khasiatnya secara klinis atau pengujian dengan pemakaiannya pada tubuh manusia, setelah uji klinis dilakukan pada hewan.Selain obat alami, terdapat obat sintetis yang dibuat dari bahan kimia. Diantaranya obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras. Obat bebas merupakan obat yang paling aman dan mudah didapatkan. Obat bebas terbatas adalah obat yang masih dapat diperoleh konsumen dengan beberapa ketentuan tertentu. Pada kemasannya terdapat peringatan P1-P6, kontraindikasi dan dosis yang aman serta boleh digunakan oleh siapa. Obat keras merupak obat dengan resiko yang berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian bila salah digunakan. Obat jenis ini hanya boleh didapatkan di apotek melalui resep dokter.