silmi

3
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK DASAR II SINTESIS DIBENZALASETON (PERCOBAAN II)

Upload: edwin-yang

Post on 16-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

aldehid keton

TRANSCRIPT

  • LAPORAN RESMI

    PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK DASAR II

    SINTESIS DIBENZALASETON

    (PERCOBAAN II)

  • Beberapa persyaratan suatu pelarut dapat dipakai dalam proses rekristalisasi,

    antara lain:

    - Memberikan daya larut yang cukup besar antara zat yang dimurnikan dan zat

    pengotor.

    - Tidak meninggalkan zat pengotor pada kristal

    - Mudah dipisahkan dari kristal

    - Bersifat inert (tidak mudah bereaksi) dengan kristal

    Kristal yang terjadi dikeringkan dan ditentukan kemurniannya dengan

    penentuan titik lebur, kromatografi dan metode spektroskopi.

    Langkah penentuan pelarut dalam rekristalisasi merupakan langkah penentu

    keberhasilan pemisahan. Jika senyawa larut dalam keadaan panas maka

    penyaringan harus dilakukan dalam keadaan panas. Senyawa organik sering

    mengandung senyawa berwarna. Senyawa tersebut dapat dimurnikan dengan

    penambahan karbon aktif penghilang warna seperti norit, arang aktif, zeolit, dll.

    (Petunjuk Praktikum Kimia Organik Dasar I)

    Benzaldehid

    Benzaldehid (ArCHO) merupakan suatu aldehid (-COH) dengan gugus karbonnya

    adalah gugus benzena aromatik (Ar/aril). Pada gugus karbonil terdiri dari sebuah

    atom karbon sp2 yang dihubungkan ke sebuah atom oleh sebuah ikatan sigma dan

    sebuah ikatan pi. Ikatan sigma gugus karbonil terletak dalam suatu bidang dengan

    sudut ikatan kira-kira 120 disekitar karbon sp2. Ikatan pi yang menghubungkan C

    dan O terletak di atas dan di bawah bidang ikatanikatan sigma tersebut. Gugus

    karbonil bersifat polar, dengan elektron-elektron dalam ikatan sigma, dan terutama

    elektron-elektron dalam ikatan pi, tertarik ke oksigen yang lebih elektronegatif.

    Oksigen gugus karbonil mempunyai dua pasang elektron menyendiri. Sedangkan

    gugus aromatik/benzena (Ar) bersifat non polar. Kekuatan non polar dari

    benzaldehid lebih besar daripada kepolarannya. Oleh sebab itu sifat dari

    benzaldehid ini secara keseluruhan adalah non polar tetapi dapat larut dalam air,

    kelarutannya sebesar 3,3 gram/L. Semua sifat-sifat struktural ini, misalnya saja

    kedataran, ikatan pi, polaritas dan adanya electron menyendiri, mempengaruhi sifat

    dan kereaktifan gugus karbonil. Gugus aldehid dari benzaldehid ini akan

    membentuk ikatan hidrogen dengan pelarut yang memiliki gugus N ataupun O, atau

    dalam larutan benzaldehid itu sendiri. Sehingga titik didihnya sangat tinggi, yaitu

    sekitar 179 C dan titik lebur sebesar -26 C, dengan berat jenis 1,05 gram/mL.

  • Gambar Struktur Benzaldehid

    Aseton (CH3COCH3)

    Aseton merupakan cairan tidak berwarna, yang memiliki bau seperti buah-buahan,

    sangat volatil. Merupakan pelarut organik yang baik, yang memiliki titik didih 56,2 o

    C , titik lebur -95,4 o C, san berat molekul 58,08 g/mol, sedangkan berat jenisnya

    adalah 0,79 g/cm3. Aseton ini sedikit larut dalam air, karena dalam strukturnya

    memiliki gugus karbonil yang merupakan letak kepolaran dari molekul tersebut,

    namun apabila dilihat secara total senyawa ini termasuk senyawa non polar. Aseton

    merupakan salah satu jenis metil keton yang memiliki hidrogen alfa, yang

    merupakan salah satu syarat agar reaksi haloform ini terjadi.

    Gambar Struktur 3D Aseton

    http://3.bp.blogspot.com/_sOOoVD1kNs4/S3FWtw18eKI/AAAAAAAAAFY/FmdfAlCOLuc/s320/3.JPGhttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8d/Acetone-3D-balls.png