sikap terhadap pre eklamsia
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Sikap Terhadap Pre Eklamsia
1/2
A. Sikap terhadap penyakitnya: pengobatan medikamentosa• Penderita preeklampsia berat harus segera masuk rumah sakit untuk rawat inap dan
dianjurkan tirah baring miring ke satu sisi (kiri). Perawatan yang penting pada
preeklampsia berat adalah pengelolaan cairan, karena penderita preeklampsia dan
eklampsia mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya edema paru dan oliguria. Sebab dari
kedua keadaan tersebut belum jelas, tetapi faktor yang sangat memnentukan terjadinya
edema paru dan oliguria adalah hipovolemia, vasospasme, kerusakan sel endotel,
penurunan gradien tekanan onkotik koloid ( pulmonary capillary wedge pressure )1. leh
karena itu, monitoring input cairan (melalui oral ataupun infus) dan output cairan
(melalui urin) menjadi sangat penting. !rtinya harus dilakukan pengukuran secara tepat
berapa jumlah cairan yang dimasukkan dan dikeluarkan. "ila terjadi tanda#tanda edema
paru, segera dilakukan tindakan koreksi cairan, yaitu dapat diberikan berupa $% &inger#dekstrose atau cairan garam faali, dengan jumlah tetesan 1'$ cc jam atau infus dekstrose
$% yang tiap 1 liternya diselingi dengan infus &inger laktat ( *#1'$ cc jam) $** cc.Pasien juga dipasangi kateter foley untuk mengukur pengeluaran urin. liguria
terjadi bila produksi urin + * cc jam dalam '# jam atau +$** cc '- jam. iberikan
antasida untuk menetralisir asam lambung sehingga bila mendadak kejang, dapat
menghindari aspirasi asam lambung yang sangat asam. iet yang cukup protein, rendah
karbohidrat, lemak dan garam 1,$.•
Pemberian obat antikejanga./gS -
b. ia0epam
c. enitoin
bat anti kejang yang banyak dipakai di 2ndonesia adalah magnesium sulfat
(/gS - 34 ' ). /agnesium sulfat menghambat atau menurunkan kadar asetilkolin pada
rangsangan serat saraf dengan menghambat transmisi neuromuskular. 5ransmisi
neuromuskular membutuhkan kalsium pada sinaps, sehingga pada pemberian magnesium
sulfat, akan menggeser kalsium yang kerja magnesium sulfat. /agnesium sulfat menjadi
pilihan pertama untuk kejang pada preeklampsia atau eklampsia. 6ara pemberian
magnesium sulfat antara lain7 1$
• 8oading dose7 inititial dose
- gram /gS - 7 intravena, (-*% dalam 1* cc) selama 1$ menit
-
8/18/2019 Sikap Terhadap Pre Eklamsia
2/2
• Maintenance dose:
iberikan infus gram dalam larutan ringer jam9 atau diberikan -#$ gram i.m.
Selanjutnya maintenance dose diberikan - gram i.m tiap -# jam.• Syarat#syarat pemberian /gS - 7
a. 4arus tersedia antidotum /gS - , bila terjadi intoksikasi yaitu kalsium glukonas
1*% : 1 g (1*% dalam 1* cc) diberikan i.v. menit.
b. &eflek patella (;) kuat
c. rekuensi nafas 8 (-,?#?,- mg dl)
b. 4ilangnya reflek tendon7 1* m=> 8 (1' mg dl)
c. 5ehentinya pernafasan7 1$ m=> 8 (1? mg dl)
d. 5erhentinya jantung7 < * m=> 8 (< mg dl)• "ila terjadi refrakter terhadap pemberian /gS -, maka diberikan salah satu obat
berikut7 tiopental sodium, sodium amobarbital, dia0epam, atau fenitoin•
iuretik tidak diberikan secara rutin, kecuali bila ada edema paru, payah jantungkongestif atau anasarka. iuretik yang dipakai adalah furosemid.
• Pemberian antihipertensi
/asih banyak pendapat dari beberapa negara tentang penentuan batas ( cut off )
tekanan darah untuk pemberian antihipertensi. "eberapa sumber menggunakan cut off
@1 * 11* mm4g, ada pula yang menentukan cut off