sifat teladan rasulullah.docx

7
12 Sifat Teladan Rasulullah SAW Assakamualaikum, Wahai para pemuda pejuang peradaban ! yang ada di seantero nusantara, mudah-mudahan kita semua selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah SWT dalam memperjuangkan peradaban ini yang mulai terseok- seok, nah… Alhamdulillah saya udah bisa buat blog nih (sombong betul) hehe, sebenarnya saya udah dari beberapa tahun lalu ingin membuat sebuah blog namun selalu gagal dalam memulainya,entah karena sibuk atau memang males, baru sekarang saya tersadar bahwa “there is no finish if you not try to start” jadi akhirnya saya buat juga blog ini walaupun masih seadanya dan dalam tahap pengembangan,(kok malah curhat? haha,biasa kl pertama kali mah norak banget ) Okeh langsung pada inti dari judul di atas tentang ”12 Sifat Teladan Rasulullah SAW”, kenapa kita harus tau?dan kenapa kita harus meneladaninya? ya… karena memang kita adalah Umatnya, kita lahir di zaman kerasulannya,kalo kita lahir di zaman nabi Adam ,ya bakal beda lg ceritanya, dan juga karena Beliau adalah Panutan bagi kita semua, nah penulis hanya ingin sekedar berbagi ilmu, apa aja sih 12 Sifat Teladan yang dimiliki Rasulullah? Cekidot… : 1. Baik Hati, Rasulullah terkenal dengan kebaikannya, kepada siapapun tanpa pandang bulu, bahkan terhadap musuh-musuhnya sekalipun, dan ini lah yang membuat beliau patut menjadi teladan bagi Umatnya 2. Jujur, ya jujur adalah salah satu kebiasaan Beliau, kebiasaan yg selalu Beliau utarakan, sekalipun kejujuran itu menyakitkan, namun Beliau akan selalu mengatakannya 3. Pemalu, Hah?Pemalu? ya benar, meskipun Beliau terkenal garang di medang perang, garang menghadapi musuh-musuh Allah, namun terdapat sifat Pemalu dalam diri Beliau, Pemalu disini diartikan bahwa Beliau selalu malu dalam berbuat dosa,berbuat maksiat, berbuat kedzoloman, dan kejahatan lainnya, Malu dengan manusia? tidak, tidak hanya manusia, namun malu kepada Allah SWT. 4. Lemah Lembut, loh? bukannya Rasulullah terkenal Tegas ya? betul, tegas dalam arti dalam meluruskan masalah dan menerapkan kedisiplinan, namun disisi lain Rasulullah juga sangat lemah lembut terutama kepada anak yatim,wanita,dan juga orang yang kurang mampu, bahkan pernah dikisahkan Beliau sangat lemah lembut terhadap orang Yahudi yang kurang mampu 5. Rendah Hati, ya, sangat jelas sekali bahwa Beliau sangat rendah hati, tidak pernah menyombongkan dirinya, apa lagi di depan orang-orang yang kurang mampu 6. Tidak Pernah memberatkan orang lain, Nah ini salah satu prinsip Rasulullah, ketika Beliau masih merasa mampu melakukan sesuatu, Beliau tidak pernah meminta tolong kepada orang lain 7. Sangat Sederhana, Inilah gaya hidup yang harus di contoh, beliau terkenal sangat sederhana dari dulu sampai ketika Beliau menjadi Khalifah, karena beliau tidak mau terlihat mewah di depan para rakyatnya 8. Tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan, Ini nih, hal yang sering kita lupakan, terkadang ketika kita di jailin atau di kerjain sama temen aja,

Upload: aji-guntur-setyo

Post on 29-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sifat taladan

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat Teladan Rasulullah.docx

12 Sifat Teladan Rasulullah SAW

          Assakamualaikum, Wahai para pemuda pejuang peradaban ! yang ada di seantero nusantara, mudah-mudahan kita semua selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah SWT dalam memperjuangkan peradaban ini yang mulai terseok-seok, nah… Alhamdulillah saya udah bisa buat blog nih (sombong betul) hehe, sebenarnya saya udah dari beberapa tahun lalu ingin membuat sebuah blog  namun selalu gagal dalam memulainya,entah karena sibuk atau memang males, baru sekarang saya tersadar bahwa “there is no finish if you not try to start” jadi akhirnya saya  buat juga blog ini walaupun masih seadanya dan dalam tahap pengembangan,(kok malah curhat? haha,biasa kl pertama kali mah norak banget   )

       Okeh langsung pada inti dari judul di atas tentang  ”12 Sifat Teladan Rasulullah SAW”, kenapa kita harus  tau?dan kenapa kita harus meneladaninya? ya… karena memang kita adalah Umatnya, kita lahir di zaman kerasulannya,kalo kita lahir di zaman nabi Adam ,ya bakal beda lg ceritanya, dan juga karena Beliau adalah Panutan bagi kita semua, nah penulis hanya ingin sekedar berbagi ilmu, apa aja sih 12 Sifat Teladan yang dimiliki Rasulullah? Cekidot… :

1. Baik Hati, Rasulullah terkenal dengan kebaikannya, kepada siapapun tanpa pandang bulu, bahkan terhadap musuh-musuhnya sekalipun, dan ini lah yang membuat beliau patut menjadi teladan bagi Umatnya2. Jujur, ya jujur adalah salah satu kebiasaan Beliau, kebiasaan yg selalu Beliau utarakan, sekalipun kejujuran itu menyakitkan, namun Beliau akan selalu mengatakannya3. Pemalu, Hah?Pemalu? ya benar, meskipun Beliau terkenal garang di medang perang, garang menghadapi musuh-musuh Allah, namun terdapat sifat Pemalu dalam diri Beliau, Pemalu disini diartikan bahwa Beliau selalu malu dalam berbuat dosa,berbuat maksiat, berbuat kedzoloman, dan kejahatan lainnya, Malu dengan manusia? tidak, tidak hanya manusia, namun malu kepada Allah SWT.4. Lemah Lembut, loh? bukannya Rasulullah terkenal Tegas ya? betul, tegas dalam arti dalam meluruskan masalah dan menerapkan kedisiplinan, namun disisi lain Rasulullah juga sangat lemah lembut terutama kepada anak yatim,wanita,dan juga orang yang kurang mampu, bahkan pernah dikisahkan Beliau sangat lemah lembut terhadap orang Yahudi yang kurang mampu5. Rendah Hati, ya, sangat jelas sekali bahwa Beliau sangat rendah hati, tidak pernah menyombongkan dirinya, apa lagi di depan orang-orang yang kurang mampu6. Tidak Pernah memberatkan orang lain, Nah ini salah satu prinsip Rasulullah, ketika Beliau masih merasa mampu melakukan sesuatu, Beliau tidak pernah meminta tolong kepada orang lain7. Sangat Sederhana, Inilah gaya hidup yang harus di contoh, beliau terkenal sangat sederhana dari dulu sampai ketika Beliau menjadi Khalifah, karena beliau tidak mau terlihat mewah di depan para rakyatnya8. Tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan, Ini nih, hal yang sering kita lupakan, terkadang ketika kita di jailin atau di kerjain sama temen aja, kita langsung membalasnya dengan lebih sadis, berbeda dengan Beliau, bahkan dalam kisahnya, pernah saat beliau berdakwah, ada yang melemparinya dengan batu dan serta meludahinya, lalu apa reaksi dari Beliau? Membalas lemparan itu, ya, membalasnya namun dengan melemparkan senyuman, Subhanallah9. Suka memaafkan dan merelakan, Pemaaf, itulah sifat unggul dari Beliau, ketika sanak saudara ataupun orang-orang terdekatnya berbuat salah kepadanya, Beliau selalu memaafkan sekaligus menasehatinya agar tidak terulang, Merelakan? ya, berbeda dengan kebanyakan orang zaman sekarang, yang ketika kehilangan barang berharganya langsung kelimpungan kesana kemari, bahkan sampai stress, Jika Beliau kehilangan sesuatu hanya

Page 2: Sifat Teladan Rasulullah.docx

tersenyum dan santai-santai saja, dengan meyakini bahwa Allah pasti akan menggantinya di kemudian hari10. Penuh kasih sayang, Kasih sayang, ini yang menjadi kesuksesan Beliau dalam perjuangannya, beliau itu terkenal penuh kasih sayang terutama kepada fakir miskin dan anak yatim11. Selalu memberi petunjuk, Ketika beliau ditanya oleh sahabat atau rakyatnya, beliau pasti berusaha untuk bisa menjawabnya, sekalipun Beliau tak tahu, Beliau akan berusaha mencarinya meskipun harus bertanya lagi kepada orang lain12. Selalu tersenyum, ini adalah sifat Rasulullah yang kita pikir mudah untuk melakukannya, tapi ternyata tidak semudah ketika kita tahu perjuangan beliau saat itu, namun dalam keadaan apapun saat itu, beliau selalu bisa memperlihatkan senyumannyaNah itu dia “12 Sifat Teladan Rasulullah SAW” yang patut kita contoh, saya yakin pasti para pembaca juga memiliki salah satunya, ya.. minimal salah satu dari sifat teladannya, semoga dengan membaca tulisan ini menjadi bahan koreksi saya dan juga temen-temen semuanya, bahwasanya seorang manusia tiada yg sempurna , sekalipun seorang Rasulullah, namun dengan ketida sempurnaannya itulah manusia mempu terlihat sempurna di mata sesamanya, karena pada hakekatnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT   , Sekaian dari saya, Wassalamualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera !

Share this:

Sifat dan keteladanan Rasulullah Saw adalah sebagai berikut :

I. Fathonah (cerdas)Salah satu dari sifat yang wajib para Nabi dan Rasul yang wajib dipercayai oleh setiap muslim adalah fathonah. Sebagai orang yang terpilih (the chosen one) untuk menyampaikan kebenaran yang hakiki, serta tanda-tanda kekuasaan Allah, maka dia haruslah seorang yang cerdas. Fathonah artinya bijaksana dalam mengambil sikap, perkataan dan perbuatan atas dasar kecerdasan akal fikir. Cerdas tidak hanya secara intelektual (IQ), tapi juga cerdas secara emosional dan spiritual (ESQ). Sifat fathonah (kecerdasan) di dalam diri Rasulullah lebih dimatangkan oleh kecerdasan emosional dan spiritual, karena beliau tidak pernah melewati pendidikan formal khusus untuk mengasah intelektualnya. Allah Swt menurunkan ilmu laduni kepada beliau untuk memberikan pencerahan kepada umat manusia melalui akhlak dan ilmu pengetahuan. Allah Swt berfirman :“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul diantara mereka…” [QS. Al-Jumu’ah : 2].Oleh karena itu, apabila seseorang ingin meningkatkan performa dalam bidang pekerjaannya, maka dimulailah dengan meningkatkan pengendalian emosi dan kualitas spiritual melalui suatu mekanisme – D.U.K.U.N (bukan arti “Klenik” tapi “Duduk berzikir dan Tekun bertafakur – cerdas dalam setiap langkah membina hubungan baik kepada Allah dan sesama manusia). Bukti seorang professional muslim yang cerdas dalam membina hubungan baik kepada sesama tercermin dalam 2B dan 2L :• Berani mengakui kelebihan dan jasa oranglain.• Bijaksana terhadap kesalahan dan kekurangan oranglain.• Lupakan jasa dan kelebihan diri.• Lihat kesalahan dan kekurangan diri. 

I.1. DO’A

Page 3: Sifat Teladan Rasulullah.docx

Do’a adalah inti dan ruhnya ibadah, dan ibadah dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yakni ibadah vertikal kepada Allah (maghdhoh) dan ibadah horisontal kepada sesama manusia (ghoiru maghdhoh). Seorang professional muslim dalam melakukan suatu pekerjaan selalu memulai dengan do’a diawali dengan membaca basmallah, karena pekerjaan yang dilakukan tanpa diawali dengan basmallah tidak akan membawa keberkahan, Nabi Saw bersabda :“Tiap-tiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan bismillah, maka pekerjaan itu terputus (kurang berkah)” (Hr. Abu Dawud).Disamping itu do’a yang dipanjatkan kepada Allah yang bernafaskan peng-Esaan, pengharapan dan perlindungan dari Sang Pencipta Alam Semesta – Allah Rabbul ‘Alamiin – sehingga dari dalam dirinya terpancar Inner motivation – motivasi yang didorong oleh nilai-nilai ketaqwaan untuk sugguh-sungguh melakukan ikhtiar dengan sempurna, tanpa mengesampingkan nilai tawakal sebagai hasil akhir, bismillahi tawakaltu ‘alallah, laa haula wa laa kuwwata illa billah. 

I.2. USAHAAda usaha untuk selalu melakukan yang terbaik dengan kekuatan do’a, memperbaiki segala kekurangan di dalam diri, mau belajar dari kesalahan serta memiliki kemauan (willing) untuk tampil sebagai seorang professional yang berkarakter (ingat 5T ; Teliti – Tanggung Jawab – Tidak curang – Tidak semrawut/sembrono – Tepati hak dan kepentingan pihak lain) dan menggantungkan tawakal sebagai hasil akhir.Allah Swt berfirman :“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” [QS. Ali ‘Imran : 159] 

I.3. KOMITMENSeorang profesional muslim dengan komitmen keimanannya kepada Allah Swt dan RasulNya, maka ia kembangkan esensi komitmen tersebut didalam profesinya. Komitmen untuk maju dan berlaku jujur (tidak mencampur-adukkan antara urusan pekerjaan dan pribadi) serta komitmen untuk taat dan tunduk terhadap peraturan perusahaan atau tempat dimana dia bekerja. STMJ = Siap bila mendapatkan tugas – Tenang dalam menjalankan tugas – Muhasabah/Menilai tugas yang dijalankan – Jujur dalam hasil dari tugas yang dijalankan.Allah Swt berfirman :“Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah, taatlah kepada RasulNya serta ‘ulil amri diantara kamu…” [QS. An Nisaa : 59].‘Ulil amri tidak hanya dalam urusan negara, tapi dapat juga dalam skala kecil yakni instansi perusahaan tempat dimana dia bekerja. 

I.4. ULETBekerja keras, sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai seorang mukmin (it taqullaha haqqa tuqoo tihi) – bertaqwa dengan sungguh-sungguh dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, dia terapkan dalam dunia profesinya dengan sungguh-sungguh bekerja, sehingga terbentuk sosok pribadi yang ulet, pekerja keras, penuh dedikasi dan memiliki loyalitas yang tinggi. 

I.5. NIKMATI (enjoy)Nikmatnya beribadah serta nikmatnya berzikir mengagungkan Allah, itulah kenikmatan dan

Page 4: Sifat Teladan Rasulullah.docx

kebahagiaan hakiki yang dirasakan oleh seorang professional muslim, serta mengalir pada setiap langkah profesinya. Bersyukur menjadi ukuran keberhasilannya dan meyakini bahwa Allah telah mengatur dan menentukan segala sesuatu untuk hambanya termasuk rezeki (wa fis samaa’I rizku-kum) – telah ditentukan untukmu rezekimu dilangit – tanpa mengesampingkan kerja keras untuk meraih kesuksesan. Maka muncullah nilai Qona’ah – enjoy – menerima apa adanya dari Allah Swt tanpa menuntut yang lebih sebelum melakukan usaha atau kerja keras serta doa yang senantiasa dipanjatkan dan selalu setia menunggu keputusan akhir dari Allah termasuk tentang rezeki, tidak mengambil jalan pintas untuk meraih kesuksesan dan tidak pula berdiam diri. Qana’ah adalah awal daripada ridha. Qana’ah adalah menemukan kecukupan apa yang ada dan tidak menginginkan apa yang tiada.Nabi Saw bersabda :“Qana’ah (menerima pemberian Allah) adalah harta yang tidak pernah sirna.” (Hr. Thabrani dari Jabir bin Abdullah)“Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi orang yang paling berbakti kepada Allah Swt. Jadilah engkau orang yang qana’ah (menerima pemberian-Nya), maka engkau akan menjadi orang yang paling bersyukur. Cintailah manusia sebagaimana (kamu mencintai) dirimu sendiri, maka engkau menjadi orang yang beriman. Perbaikilah dalam hidup bertetangga dengan tetanggamu, engkau akan menjadi seorang muslim. Dan sedikitlah tertawa sebab banyak tertawa itu mematikan hati.” (Hr. Baihaqi) 

II. AmanahAmanah artinya kepercayaan atau dipercayakan ; sesuatu yang harus ditunaikan sesuai dengan kewajiban yang dibebankan. Amanah adalah termasuk akhlakul karimah, termasuk sifat wajib bagi Rasul, bahwa para Nabi dan Rasul itu bersifat jujur dan terpelihara dari melakukan hal-hal yang dilarang Allah, baik lahir maupun bathin. Mustahil sifatnya bagi Nabi dan Rasul mengkhianati ajaran Allah yang diwahyukan kepada dirinya. Rasulullah Saw mendapat tugas dari Allah untuk menyampaikan pesan atau wahyu kepada manusia. Pesan itu beliau sampaikan tanpa menambah, mengurangi atau memanipulasi maksud serta isi daripada pesan itu agar sesuai dengan hawa nafsunya, sehingga yang sampai kepada manusia murni sebagai wahyu Allah :Allah Swt berfirman :“Tidaklah ucapan (Muhammad) itu dari hawa nafsunya, kecuali wahyu yang diwahyukan” [QS. An Najm : 3-4].Tugas sebagai pembawa pesan beliau laksanakan penuh dedikasi, karena semata-mata amanah dari Allah Swt. Sifat amanah tersebut juga tercermin dalam hubungan beliau dengan sesama manusia. Sebagai contoh manakala terjadi hubungan dagang dengan seorang yahudi, dimana beliau dipesan untuk menjualkan seekor unta miliknya dengan harga jual yang diamanahkan. Yahudi itu menaruh hormat karena walaupun hasil penjualan unta itu melampaui harga sebenarnya, tapi beliau tetap melaporkan hasil penjualan seluruhnya.Seorang professional muslim ketika diamanahkan oleh suatu perusahaan untuk menduduki posisi tertentu, haruslah dilaksanakan penuh tanggung jawab dan bersungguh-sungguh. Dia tidak mau menerima yang bukan haknya, dan tidak pula menahan hak oranglain, karena dia sadar bahwa pekerjaan, jabatan yang dia embah adalah hakekatnya amanah dari Allah. Dia tembuskan pengabdian pekerjaannya itu karena Allah Swt, dan dia sadar bahwa pekerjaan, jabatannya sewaktu-waktu akan lepas dari genggamannya, karena ia menyadari bahwa Allah-lah Yang Maha Kekal dan Abadi dan akan melakukan pergiliran diantara manusia.

Page 5: Sifat Teladan Rasulullah.docx

Allah Swt berfirman :“Apa yang ada padamu hilang-sirna dan apapun yang di sisi Allah kekal abadi”[QS. An Nahl : 96]. 

III. ShiddiqShiddiq ; salah satu sifat-sifat wajib bagi Rasul yang harus dipercaya oleh setiap muslim. Artinya mempercayai bahwa Rasul itu, wajib bersifat benar, baik dalam ucapannya maupun baik dalam perbuatannya, yaitu sejalan dengan ajaran yang dibawanya. Kata shadiq (orang jujur) berasal dari kata shidiq (kejujuran), kata shiddiq adalah bentuk penekanan (mubalaghah) dari shadiq, yang berarti orang yang didominasi oleh kejujuran. Menjunjung tinggi kejujuran di atas segalanya adalah prinsip hidup Rasulullah Saw. Nabi Muhammad Saw bersabda :“Jika seorang hamba tetap bertindak jujur dan berteguh hati untuk bertindak jujur, maka ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur, dan jika ia tetap berbuat dusta dan berteguh hati untuk berbuat dusta, maka ia akan ditulis di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).Seorang professional muslim yang teguh keimanannya, menjadikan kejujuran (shidiq) sebagai landasan untuk mencapai kesuksesan. Dia selalu memperhatikan etika profesi dan moral serta rambu-rambu agama, sehingga halalan thoyyiban menjadi proses perjalanannya meniti karir meraih sukses. Jujur lisannya, jujur rasa hatinya dan jujur geraknya. Itulah sosok professional muslim dalam genggaman kasih sayang Allah.Allah Swt berfirman :“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan ikuti langkah orang-orang yang jujur.” [QS. At Taubah : 119]. 

IV. TablighTabligh ; artinya menyampaikan. Salah satu sifat yang wajib bagi Rasul, yakni bahwa para Rasul wajib menyampaikan kebenaran ajaran Allah dengan segala perintah atau larangan, teguran, dan anjuran kepada keluarga dan umatnya, meskipun hal itu membahayakan bagi dirinya. Menyampaikan kebenaran ajaran islam baik kepada mereka yang telah islam maupun yang belum. Allah Swt berfirman :“Hai Rasul sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak meyampaikan amanat-Nya” [QS. Al Maidah : 67].Seorang professional muslim dengan akidahnya yang kuat untuk memegang teguh aturan Allah, selalu merealisasikan sifat dan keteladanan rasulullah, maka sifat tabligh (dakwah) ini akan tergambar pula di dalam profesinya. Dari lisannya akan selalu keluar kata-kata yang baik dan terasa sejuk didengar, kalimatnya berisikan nasehat bila ada yang salah atau keliru dan penghargaan pada setiap hasil pekerjaan orang lain walaupun hasilnya tidak sepenuhnya sempurna, serta berani mengatakan yang benar walaupun terasa pahit untuk diterima. Dari geraknya tergambar kesholehan karena selalu menunjukkan identitasnya sebagai seorang muslim. Tugas pekerjaannya dilakukan penuh dedikasi dan loyalitas yang tinggi. Menjunjung tinggi kejujuran di atas segalanya dan pantang untuk berbohong atau berkhianat. Melaksanakan seluruh aktivitasnya dengan penuh keikhlasan dan cerdas dalam menanggulangi setiap persoalan tanpa ada yang harus merasa tersinggung atau sakit hati. Itulah sosok professional muslim dengan akhlak yang mulia (akhlakul karimah) yang akan memberikan cahaya dan kesejukan di lingkungannya serta memberi dan menjadi contoh dengan akhlaknya itu, sehingga memberi nilai tabligh atau dakwah kepada lingkungannya dimanapun ia berada.

Page 6: Sifat Teladan Rasulullah.docx