· pdf filemakalah sidang pleno ... perubahan karakter i sotop 2h dan 18o air tanah pada...
TRANSCRIPT
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir
PTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013 Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta
peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
iii
DAFTAR ISI
Halaman
1. Kata Pengantar Redaksi
2. Sambutan Kepala PTNBR-BATAN
3. Daftar Isi
MAKALAH SIDANG PLENO
4. ARAH RISET DAN TEKNOLOGI INDONESIA MENYONGSONG RENSTRA
2015-2019
Oleh: Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS
1
5. PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI DALAM UPAYA MENDUKUNG
RENSTRA 2015-2019
Oleh: Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA
4
6. STATUS DAN PERKEMBANGAN LITBANG BATAN DALAM UPAYA
MENDUKUNG RENSTRA 2015-2019
Oleh: Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto
10
7. UTILIZATION OF IBA FOR SEVERAL APPLICATIONS (ENVIRONMENTAL
INDUSTRY/ MATERIAL, HEALTH)
Oleh: Prof. David D. Cohen
29
MAKALAH SIDANG KELOMPOK
KIMIA DAN KESEHATAN
8. PEMBUATAN STANDAR MODERN KARBON GULA PASIR INDONESIA
UNTUK MENENTUKAN UMUR FOSIL KAYU DAN MOLUSKA
MENGGUNAKAN METODE RADIOKARBON
Oleh: Anggun Suci A.S., Yusi Deawati, M.Si dan Dr. Darwin Alijasa Siregar
43
9. EVALUASI KINERJA DOSE CALIBRATOR CAPINTEC CRC-55tR UNTUK
PENGUKURAN AKTIVITAS RADIOISOTOP 175Yb
Oleh: Azmairit Aziz
53
10. PERUBAHAN KARAKTER ISOTOP 2H DAN 18O AIR TANAH PADA AKUIFER
DANGKAL DI CAT BANDUNG-SOREANG
Oleh: Bambang Sunarwan, Dasapta Erwin Irawan, Deny Juanda Puradimaja,
Sudarto Notosiswoyo
61
11. VALIDASI SOFTWARE BATAN BANDUNG NAA UTILITY MENGGUNAKAN
SRM MAKANAN DAN BAHAN PANGAN
Oleh: Diah Dwiana Lestiani, Muhayatun, Syukria Kurniawati, Natalia Adventini
68
12. EVALUASI KINERJA ENERGY DISPERSIVE
X-RAY FLUORESCENCE (EDXRF) EPSILON 5
Oleh: Dyah Kumala Sari, Diah Dwiana Lestiani, Natalia Adventini
75
13. ANALISIS FISIKO KIMIA RADIOISOTOP PRASEODIMIUM-143 (143Pr)
UNTUK APLIKASI RADIOTERAPI
Oleh: Duyeh Setiawan
83
14. SINTESIS DAN KARAKTERISASI HIDROKSIAPATIT (HAp) SEBAGAI
MATRIKS SISTEM GENERATOR 188W/188Re
Oleh: Eni Hartati, Duyeh Setiawan, Yati B. Yuliyati
89
ISSN: 1858-3601
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir
PTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013 Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta
peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
iv
15. PROTEKSI RADIASI LENSA MATA
Oleh: Eri Hiswara
91
16. PENGARUH PEMBERIAN SENYAWA C30 STEROL YANG DIISOLASI DARI
DAUN Clerodendron serratum TERHADAP KUALITAS SPERMA Mus musculus
SECARA in vivo
Oleh: Euis Julaeha, Desak Made Malini, dan Ovanita Sri Sondang
96
17. MEMBRAN SELULOSA ASETAT ALBASIA TERMODIFIKASI SILIKA
UNTUK PERVAPORASI ETANOL-AIR
Oleh: Evy Ernawati, Solihudin, dan Iman Rahayu
101
18. PREPARASI DAN KARATERISASI KITOSAN DARI CANGKANG
BELANGKAS (Tachypleus gigas) YANG DIIKAT SILANG DENGAN
MODIFIKASI GENIPIN
Oleh: Harry Agusnar dan Harry Noviary
105
19. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI Co-PVDF NANOFIBER KOMPOSIT
MENGGUNAKAN METODE ELEKTROSPINNING
Oleh: Herlan Herdiawan, Juliandri, Muhammad Nasir
110
20. SINTESIS BARIUM BISMUT TITANAT TERPROTONASI (HBBT) SEBAGAI
FOTOKATALIS UNTUK MENURUNKAN KADAR KROMIUM (VI)
Oleh: Hesti Amalia, Diana Rakhmawaty Eddy, Iwan Hastiawan dan Atiek
Rostika Noviyanti
117
21. PENENTUAN AKTIVITAS SUMBER RADIOAKTIF PEMANCAR GAMMA Eu-
152 DI LABORATORIUM PTNBR
Oleh: Indah Kusmartini, Djoko Prakoso Dwi Atmodjo, Syukria Kurniawati, Diah
Dwiana Lestiani
121
22. PREPARASI FOTOKATALIS BARIUM BISMUT TITANAT
TERPROTONASI(HBBT) UNTUK FOTODEGRADASI METILEN BIRU
Oleh: Khamdani Harie Mukti, Iwan Hastiawan, Diana Rakhmawaty, dan Atiek R.
Noviyanti
128
23. SENYAWA 7-hidroksi-6-metoksi kumarin
DARI KULIT BATANG Chisocheton macrophyllus (MELIACEAE)
Oleh: Lisa Fahmiati Muflihah, Nurlelasari, Desi Harneti P. Huspa, Unang
Supratman
135
24. OPTIMASI PENENTUAN KADMIUM (II) SECARA DIFFERENTIAL PULSE
VOLTAMMETRY MENGGUNAKAN ELEKTRODE GRAFIT PENSIL
Oleh: Marlina Karundeng, Yeni Wahyuni Hartati dan Roekmiati K, Tjokronegoro
140
25. PENANDAAAN 1,4,8,11-TETRAAZASIKOTETRADESIL-1,4,8,11-
TETRAMETILEN FOSFONAT (CTMP) DENGAN RENIUM-186
Oleh: Maula Eka Sriyani, Misyetti, Isti Daruwati dan Teguh Hafiz Ambar
Wibawa
147
26. PENYERAPAN ZAT WARNA TEKSTIL MENGGUNAKAN POLISAKARIDA
KULIT PISANG–g–ASAM AKRILAT
Oleh: Meri Suhartini
154
27. PEMBUATAN STANDAR KARBON DARI GULA PASIR PUTIH DENGAN
METODE RADIOKARBON
Oleh: Minda Nicelia, Yusi Deawati dan Darwin Alijasa Siregar
155
28. KARAKTERISASI PM2.5 SEBAGAI EARLY WARNING PENCEMARAN
TIMBAL DI BEBERAPA KOTA DI INDONESIA
Oleh: Muhayatun Santoso, Diah Dwiana Lestiani, Syukria Kurniawati, Indah
Kusmartini, Djoko Prakoso, Rita Mukhtar, Esrom Hamonangan, Hari Wahyudi
163
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir
PTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013 Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta
peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
v
29. EKSTRAKSI ZAT BESI DALAM DAUN SINGKONG DENGAN PELARUT
CUKA AREN MENGGUNAKAN ARMFIELD UOP4 SOLID-LIQUID
EXTRACTION UNIT
Oleh: Nandya Rahmawati, Iwan Hastiawan dan Yusi Deawati
164
30. APLIKASI IPTEK NUKLIR DALAM PENGEMBANGAN OBAT BAHAN
ALAM
Oleh: Nanny Kartini Oekar, Aang Hanafiah Ws*, Eva Maria Widyasari, Isti
Daruwati, Aditya Trias Pradana, Miftah Luthpi
174
31. EVALUASI HASIL UJI PROFISIENSI KAN XV 2012 UNTUK ANALISIS
SULFUR DALAM SAMPEL BATUBARA
Oleh: Natalia Adventini, Diah Dwiana Lestiani dan Syukria Kurniawati
184
32. PENENTUAN KADAR SILIKA DARI PASIR LIMBAH PERTAMBANGAN
DAN PEMANFAATAN PASIR LIMBAH SEBAGAI BAHAN PENGISI BATA
BETON
Oleh: Nici Trisko, Iwan Hastiawan, Diana Rakhmawaty Eddy
190
33. DENSITY FUNCTIONAL THEORY UNTUK PENENTUAN GEOMETRI DAN
KARAKTERISTIK IKATAN DARI KOMPLEKS Ni(II)-
DIBUTILDITIOKARBAMAT DAN Co(II)-DIBUTILDITIOKARBAMAT
Oleh: Pongajow, N.T.,Juliandri dan Hastiawan, I
197
34. β-sitosterol β-D-glukosa-6-monopalmitat DARI KULIT BATANG Chisocheton
macrophyllus (MELIACEAE)
Oleh: Nisha Nur Aida, Desi Harneti Puspa, Nurlelasari, dan Unang Supratman
203
35. PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SARI KACANG MERAH DAN KACANG
HIJAU SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN Lactobacillus acidophilus
Oleh: Nunung Kurniasih, Tina Dewi Rosahdi
212
36. SINTESIS KOMPOSIT ZnO/MAGADIIT UNTUK FOTOKATALIS ZAT
WARNA METILEN BIRU DAN METIL ORANYE
Oleh: Octavianti Naa, Solihudin, Rubianto A. Lubis
217
37. SOLUBILISASI BATUBARA SUBBITUMINUS HASIL IRADIASI GAMMA
DALAM PELARUT BENZENA
Oleh: Romdonia M.S, S. Hermanto dan I. Sugoro
221
38. SENYAWA TRITERPENOID DARI BATANG TUMBUHAN MANGROVE
Avicennia marina YANG BERAKTIVITAS ANTI BAKTERI
Oleh: Sintia Stefana Hingkua, Euis Julaeha, dan Dikdik Kurnia
226
39. BIODEGRADASI BATUBARA SUBBITUMINUS HASIL IRADIASI GAMMA
OLEH MIKROBA AIR FORMASI
Oleh: Sri Nurhayati, Sandra Hermanto, Thamzil Las, Hendrawati dan Irawan
Sugoro
231
40. PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA WIJAYA KUSUMA Epipyllum Oxypetalum
DAPAT MENINGKATKAN SUPEROXIDE DISMUTASE, KOLESTEROL
TOTAL, DAN MENURUNKAN MALONDIALDEHID TIKUS WISTAR
HIPERKOLESTEROLEMIA
Oleh: Sri Wahjuni; A.A. I.A. Mayun Laksmiwati;Ni G.A.M Dwi Adhi Suastuti
236
41. PERBANDINGAN METODE AAN DAN XRF DALAM INTERKOMPARASI
IAEA UNTUK ANALISIS SAMPEL SEDIMEN
Oleh: Syukria Kurniawati, Indah Kusmartini, Diah Dwiana Lestiani, Woro Yatu
Niken Syahfitri
243
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir
PTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013 Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta
peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
vi
42. ISOFLAVONOID DARI KULIT BATANG Erythrina variegata YANG
BERAKTIVITAS ANTIMALARIA SECARA IN VITRO
Oleh: Tati Herlina, Dedek Herdian, Desi Harneti Putri Huspa, Dikdik Kurnia,
Unang Supratman, Madhihah, dan Suseno Amien
244
43. ANALISIS CUPLIKAN LINGKUNGAN TANAH DAN SEDIMEN DENGAN
METODE AANI-RELATIF DAN K0-AANI
Oleh: Th. Rina Mulyaningsih, Istanto
249
44. SINTESIS PEPTIDA BERGUGUS PELINDUNG SEBAGAI PREKURSOR
KOMPONEN VAKSIN INFLUENZA UNIVERSAL
Oleh: Toto Subroto, Ari Hardianto, Abdul Alim Kahari, Tika Pradnjaparamita
259
45. VERIFIKASI KINERJA ALAT PARTICLE SIZE ANALYZER (PSA) HORIBA LB-
550 UNTUK PENENTUAN DISTRIBUSI UKURAN NANOPARTIKEL
Oleh: Witri Nuraeni, Isti Daruwati, Eva Maria W, dan Maula Eka Sriyani
266
46. EVALUASI PENERAPAN ENERGI DISPERSIVE X-RAY FLUORESCENCE
(ED-XRF) UNTUK ANALISIS COAL FLY ASH
Oleh: Woro Yatu Niken Syahfitri, Syukria Kurniawati, Natalia Adventini dan
Diah Dwiana Lestiani
272
47. SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPLEKS BINUKLIR HOFMANN-LIKE
NETWORK BESI(II) - NIKEL(II) DENGAN SIANIDA DAN ETILENDIAMIN
Oleh: Yusi Deawati, Firman Syamsul Bahtiar dan Juliandri
278
BIOLOGI DAN PERTANIAN
48. EVALUASI KETAHANAN GALUR MUTAN HASIL IRADIASI KEDELAI
UMUR GENJAH TERHADAP SERANGAN PENYAKIT KARAT DAUN
(Phakopshora pachyrhizi Syd) dan HAWAR DAUN (Cercospora sojae)
Oleh: Arwin
284
49. KARAKTERISASI DAN KEKERABATAN TUMBUHAN MANGROVE
RHIZOPHORACEAE BERDASARKAN MORFOLOGI, ANATOMI DAN
STRUKTUR LUAR SERBUK SARI
Oleh: Budi Irawan, Sahal Muadz dan Adrian Rosadi
289
50. EFEK IMUNISASI DENGAN P.berghei RADIASI DAN UJI TANTANG PADA
MENCIT SWISS WEBSTER
Oleh: Darlina, Harry Nugroho Eko S.,Teja K
298
51. UJI PROFIL PROTEIN KELENJAR LUDAH Anopheles sp. TERINFEKSI P.
berghei PASCA IRADIASI GAMMA DENGAN TEKNIK SDS-PAGE UNTUK
PENGEMBANGAN VAKSIN MALARIA
Oleh: Devita Tetriana dan Mukh Syaifudin
305
52. MAXIMUM SUSTAINABLE YIELD (MSY) PADA PERIKANAN
DENGAN STRUKTUR PREY-PREDATOR
Oleh: Elis Hertini dan Nurul Gusriani
307
53. PERBEDAAN PENAMPILAN BUAH MANGGIS (Garcia mangostana L.)
PASCAIRADIASI SINAR GAMMA DALAM BERBAGAI DOSIS
Oleh: Hadian Iman Sasmita, Indah Arastuti Nasution dan Murni Indarwatmi
312
54. INDUKSI KANKER PADA TIKUS PUTIH SPRAGUE DAWLEY SEBAGAI
HEWAN MODEL DALAM PENELITIAN RADIOFARMAKA
Oleh: Hendris Wongso dan Iswahyudi
319
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir
PTNBR - BATAN Bandung, 04 Juli 2013 Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta
peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
vii
55. BIODISTRIBUSI RADIOFARMAKA
99m
Tc- GLUTATION UNTUK DIAGNOSIS
INFEKSI
Oleh: Iim Halimah, Rizky Juwita Sugiharti dan Maula Eka Sriyani
327
56. PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP PERTUMBUHAN
AWAL TANAMAN KAPAS (Gossypium hirsutum.L)
Oleh: Lilik Harsanti
332
57. PERTUMBUHAN PLANLET GALUR MUTAN DENDROBIUM JAYAKARTA
PADA MEDIA VW (Vacin Dan Went) DENGAN PENAMBAHAN BAP (Benzyl
Amino Purine)
Oleh: Marina Yuniawati Maryono dan Lilik Harsanti
338
58. EVALUASI BIOLOGIS RADIOFARMAKA 175Yb-EDTMP UNTUK DIAGNOSIS
DAN TERAPI PALIATIF TULANG (Abstrak)
Oleh: Rizky Juwita Sugiharti, Iim Halimah, Azmairit Azis
342
59. PENGARUH BAP TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI JARAK PAGAR
(Jatropha curcas, L) HASIL IRADIASI DENGAN SINAR GAMMA
Oleh: Sherly Rahayu, Yulidar dan Ita Dwimahyani
343
60. RADIOSENSITIVITAS VARIETAS LOKAL UBIKAYU (CECEK IJO)
TERHADAP IRADIASI SINAR GAMMA
Oleh: Sholihin
348
61. UJI ADAPTASI GALUR MUTAN HARAPAN SORGUM MANIS HASIL
IRADIASI DI CITAYAM BOGOR
Oleh: Sihono
353
62. PEMANFAATAN MEDIUM TAPIOKA IRADIASI UNTUK OPTIMALISASI
KONDISI FERMENTASI ISOLAT KHAMIR R210
Oleh: T. Wahyono dan I. Sugoro
360
63. DETEKSI ABERASI KROMOSOM PADA PEMBELAHAN PERTAMA (M1)
DAN KEDUA (M2) PADA SEL LIMFOSIT PERIFER PASCA IRRADIASI
SINAR X
Oleh: Yanti Lusiyanti dan Masnelly Lubis
366
Daftar Peserta
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir PTNBR – BATAN Bandung, 4 Juli 2013
Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta Peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
236
PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA WIJAYA KUSUMA Epipyllum Oxypetalum DAPAT MENINGKATKAN
SUPEROXIDE DISMUTASE, KOLESTEROL TOTAL, DAN MENURUNKAN MALONDIALDEHID TIKUS WISTAR
HIPERKOLESTEROLEMIA
Sri Wahjuni; A.A. I.A. Mayun Laksmiwati;Ni G.A.M Dwi Adhi Suastuti
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana
ABSTRAK
PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA WIJAYA KUSUMA Epipyllum Oxypetalum DAPAT MENINGKATKAN SUPEROXIDE DISMUTASE, KOLESTEROL TOTAL, DAN MENURUNKAN MALONDIALDEHID TIKUS WISTAR HIPERKOLESTEROLEMIA. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ekstrak air bunga wijaya kusuma (Epipyllum oxypetalum) dapat mencegah stres oksidatif, melalui peningkatan SOD, total kolesterol, dan penurunan malondialdehid (MDA). Penelitian ini merupakanpenelitian eksperimental laboratorium menggunakan randomized posttest only control group design.Percobaan menggunakan 24 ekor tikus wistar yang dibagi ke dalam: kelompok perlakuan-1:kelompok kontrol, kelompok perlakuan-2 diberi pakan tinggi kolesterol dan ekstrak bunga wijaya kusuma,serta kelompokperlakuan-3 diberi pakan standar dan suplemen bunga wijaya kusuma. Dosis ekstrak bunga wijaya kusuma adalah 4 mL/Kg BB/hari. Setelah perlakuan selama 12 minggu, sampel darah diambil untuk pemeriksaan kadar SOD, MDA, dan total kolesterol. Data yang didapat dianalisis dengan one-way ANOVA dan uji Kruskal-Walls, dilanjutkan dengan analisis jalur untuk menentukan mekanisme dari ekstrak air bunga wijaya kusuma dalam mencegah stres oksidatif. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan MDA, penurunan SOD darah,dan kolesterol total (p<0,05). Oleh karena itu Pemberian ekstrak cair bunga Wijaya kusuma dapat dianggap peningkatan SOD, penurunan total kolesterol, dan penurunan MDA yang bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol dan perlakuan 1 (p<0,05). Simpulan penelitian ini adalah ekstrak air bunga wijaya kusuma mencegah stres oksidatif.
Kata Kunci: Bunga wijaya kusuma(Epipyllum Oxypetalum),stres oksidatif, SOD.
ABSTRACT
GRANT OF FLOWER EXTRACT WIJAYA KUSUMA Epipyllum Oxypetalum SUPEROXIDE
DISMUTASE MAY INCREASE, TOTAL CHOLESTEROL, AND REDUCE MALONDIALDEHYDE HYPERCHOLESTEROLEMIC WISTAR RATS. The purpose of this study was to determine the ability Wijaya Kusuma Flower(epipyllum Oxypetalum) aqueous extract in preventing oxidative stress by increasing superoxide dismutase (SOD) and decreasing MDAin hypercholesterolemia Wistar Rat. This is an experimental study with randomized posttest only control group design.The Wistar Rat were randomized into four group (6Wistar Rat pergroup). Group 1 Control, Group 2 suplementasi diet high-cholesterol plus extract of wijaya kusuma flower, Group 3 suplementasi diet standard plus extract of wijaya kusuma, with the dose of 4 mL/kg bw/day. After 12 weeks of treatment, blood samples were obtained for the examination of SOD, MDA and total cholesterol level. Analysis Anova and Kruskal-Wallis. The result demonstrated significantly increased SOD, total cholesterol, and decreased MDA blood level(p<0,05).Oxidative stress prevention by extract wijaya kusuma flower in high-cholesterol diet Wistar Rat is caused by the performance of the extract as an anti oxidant. It can be concluded that the extract wijaya kusuma flower prevents oxidative stress by increasing the expression of SOD-2, total cholesterol, and decrease of MDA. Therefore,
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir PTNBR – BATAN Bandung, 4 Juli 2013
Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta Peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
237
supplementation of extract wijaya kusuma flower in this study can be considered as SOD, total cholesterol stimulator and inhibition of MDA.
Key words :Wijaya Kusuma, flower, oxidative stress, SOD.
1. PENDAHULUAN
Hiperkolesterolemia merupakan peristiwa terjadinya peningkatan lipid yang menyebabkan penyakit jantung dan berpotensi meninggal mendadak; Peristiwa ini merupakan kematian nomor satu di dunia pada orang-orang di atas usia 45 tahun. Di Indonesia kasus-kasus penyakit jantung sebagai penyebab kematian semangkit meningkat; Data SKRT (Survei Kesehatan Rumah Tangga) tahun 2001 menunjukan bahwa penyakit jantung di Propinsi Bali 26,4 %,dari seluruh penyebab kematian sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mencari obat hiperkolesterolemia yang bersumber pada pemanfaatan natural product. Banyak penelitian in vitro dan in vivo membuktikan bahwa komponen aktif (nutraceuticals) tertentu dari tumbuh-tumbuhan memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi melalui beberapa mekanisme yang kebanyakkan mekanismenya belum diketahui.
Nutraceuticals yang telah diteliti dan terbukti bermanfaat terhadap kesehatan antara lain; flavonoid, sterol, karotinoid, glucosinolates, asam lemak omega-3 ,serta pre dan probiotik (Herring and Albrecht,2005). Flavonoid merupakan salah satu komponen protective phytochemicals yang berfungsi untuk memberikan warna, rasa serta bau dari bunga wijaya kusuma, buah, dan sayur-sayuran. Flavonoid juga merupakan gugus pholyphenol yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang telah terbukti sebagai antioksidan, melindungi endotel pembuluh darah, antiinflamasi, dan dapat sebagai immunomudolator (Wang dan Mazza,2002), serta dapat menghambat aterosklerosis melalui beberapa mekanisme (Xu,dkk.,2004).Flavonoid dari sayur dan buah tertentu, dapat sebagai antioksidan eksogen, sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan molekul makro akibat stres oksidatif (Micallef.,2007).
Saat ini telah diketahui ribuan jenis flavonoid yang mengandung antioksidan alami, misal bunga Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum) yang segar atau batang yang masih segar digunakan untuk mengatasi radang, luka dan bisul, dan pemakaian dalam untuk mengatasi batuk, antiradang, dll. Berdasarkan
uji skrining fitokimia yang telah dilakukan, bunga wijaya kusuma mengandung beberapa metabolit sekunder seperti saponin, flavonoid dan steroid. Namun secara ilmiah belum ada penelitian secara fitofarmakologi mengenai kandungan kimia pada bunga wijaya kusuma(Epiphyllum Oxypetalum).
Mengacu pada uraian di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan pemberian ekstrak air Bunga Wijaya Kusuma Dapat Meningkatkan Superoxide Dismutase, menurunkan kolesterol total, dan menurunkan MDA (Malondialdehide), Pada Tikus Wistar yang Hiperkolesterolemia. Belum banyak penelitian tentang ekstrakair bunga wijaya kusuma, yang paling banyak mengandung flavonoid,sehingga mempunyai melalui dua mekanisme yaitu dengan meningkatnya antioksidan endogen dan menangkap radikal bebas.(Gb.1). Penghambatan stres oksidatif oleh berbagai flavonoid yang terkandung dibunga wijaya kusuma berbeda-beda tergantung rumus kimianya. Maka flavonoid di bunga wijaya kusuma ini diisolasi senyawa metabolit sekundernya, melalui tahapan: ekstraksi, pemisahan, pemurnian, dan identifikasi menggunakan GC-MS(Gas Chromatograph Mass Spectrometer) Shimadzu QP2010, mengetahui flavonoid jenis apa yang terkandung dibunga Wijaya kusuma.
Gambar 1. Skematis Cara Kerja dari Flavonoid sebagai Antioksidan (Han,2007).
Pada Gambar 1, Hambatan Flavonoid terhadap NF-kB (Nuclear Factor Kappa Beta)
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir PTNBR – BATAN Bandung, 4 Juli 2013
Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta Peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
238
dapat menurunkan/ menghambat produksi interleukin proinflamasi, COX2 sehingga dapat menghambat reaksi inflamasi. Pada penelitian in diharapkan ekstrak bunga wijaya kusuma yang mengandung flavonoid yang dapat
meningkatkan SOD(Super Oxide Dismutase).
2. METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan Randomized post-teat only control group design, bagannya disajikan pada gambar. 1.
Keterangan:
N = Sampel R = Randomisasi Kontrol = kelompok yang hanya
diberikan makanan standar KLP.1 = Kelompok perlakuan 1 KLP.2 = Kelompok perlakuan 2 KLP.3 = Kelompok perlakuan 3 Perlakuan 1 = Makanan tinggi kolesterol
diberikan 35 gram/kg BB/hari. Perlakuan 2 = Makanan tinggi kolesterol
diberi 35 gram/kgBB/hari, dan ekstrak bunga wijaya kusuma diberikan secara oral
Perlakuan 3 = Makanan standar 35 gran/kg BBdan ekstrak bunga wijaya kusuma
O1 = Post test kontrol
O2 = Post test perlakuan 1
O3 = Post test perlakuan 2
O4 = Post test perlakuan 3
Gambar 2. Skema Kerja Alur Penelitian
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir PTNBR – BATAN Bandung, 4 Juli 2013
Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta Peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
239
2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian.
TikusWistar umur 4 minggu dipisah dari induknya diadaptasi dulu selama 2 minggu. Umur 1.5 bulan tikus Wistar dipilih secara randomisasi dan dibuat empat (4) kelompok perlakuan masing-masing kelompok berisi 6 ekor. Besar sampel yang dihitung dengan rumus Federer (1983) dalamRochiman (1989) bagai berikut:
(n -1) (k-1)≥ 15
Keterangan : P : banyaknya perlakuan n : ulangan
Untuk pemeriksaan aorta dilakukan dengan prosedure sebagai berikut: semua tikus Wistar dikorbankan dengan anestesi pentotal lalu diambil jantung dan pembuluh darah aorta sampai abdomen. Aorta diidentifikasi dengan cara diambil 10 cm, dibagidua masing-masing 5 cm. Potongan pertama dipakai untuk pemeriksaan imunohistokimia Nrf2 dan SOD-2 aorta. Potongan ke2 untuk pemeriksaan ekspresi VCAM-1 endotel. Prosedur pemisahan endotel mengikuti metode Lumen disgetion technjque ( Chen,et.al.,2004)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Berat Badan Tikus Wistar dan
Kolesterol Total
Sesudah pemberian perlakuan selama 12 minggu dievaluasi sesuaidengan protokol penelitian. Data dianalisis dengan prosedur analisis. Hasil uji normalitas menunjukkan semua data berdistribusi normal (p>0,005).
Hasil perkembangan berat badan tikus coba selama 12 minggu yang mula-mula berat badan kelompok kontrol :60,05±0,14 gram, untuk perlakuan 1 : 300,05 ± 0,07 gram,perlakuan 2: 300,02 ±0,12 gram, perlakuan 3: 308±0,15 gram. Jadi penambahan berat badan selama 12 minggu untuk semua perlakuan hewan coba diukur setiap bulan, terjadi kenaikkan bermakna pada perlakuan 3
Perbedaan kolesterol total disajikan pada Gambar 3 Bila berat badan ke 4kelompok hewan coba dari awal penelitian hampir sama (p < 0,05) dengan rata-rata berat badan kelompok kontrol 60,05±0,14 gram, untuk perlakuan 1: 60,05 ± 0.07 gram, perlakuan 2:
60,07± 0,12 gram, dan perlakuan 3: 60.02 ±0,15 gram. Jadi penambahan berat badanselama 12 minggusama untuksemua perlakuan hewan coba yang diukur setiap bulan; Terjadi Kenaikan bermakna pada perlakuan 3 (p<0,05). Jadi tidak ada perbedaan penambahan berat badan tikus akibat perbedaan perlakuan, selama 12 minggu.
Gambar 3. Rata-rata Kolesterol total Tikus
Wistar
Pada Gambar 3 dapat dilihat kolesterol total darah tikus meningkat pada kelompok yang diberikan makanan tinggi kolesterol (kelompok perlakuanI) selama 12 minggu. Peningkatan tersebut sangat bermakna (p<0,05), dibandingkan dengan kontrol, perlakuan 2 dan perlakuan 3. Rata-rata kolesterol total pada kontrol 99,092 ± 2,00 mg/dl, perlakuan 1 adalah 203,487 ± 8,49 mg/dl, perlakuan 2 adalah 141,576 ± 4,34 mg/dl, dan perlakuan 3 adalah 94,61 ± 2.08 mg/dl. Jadi ekstrak bunga wijaya kusuma hanya menurunkan kolesterol total darah tikus Wistar pada kelompok yang diberikan makanan tinggi kolesterol namun tidak menurunkan kolesterol total pada tikus Wistar diberikan makanan standar
3.2. SOD dan MDA Darah Tikus Wistar
Hasil pemeriksaan Kadar SOD darah tikus Wistar terhadap ke 4 kelompok hewan coba disajikan pada Gambar 4. Dimana perlakuan 1 terjadi penurunanSOD yang bermakna(p<0,05) dibandingkan kontrol, perlakuan 2,dan perlakuan 3
Pada Gambar 5 terjadi kenaikkan MDA pada perlakuan 1 secara bermakna (p<0,05) dibandingkan kelompok kontrol, perlakuan 2, dan perlakuan 3. Pemberian ekstrak bunga Wijaya kusuma mencegah kenaikan MDA dan Penurunan SOD yang bermakna pada perlakuan 3. Makna dari hasil penelitian ini adalah ekstrak
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir PTNBR – BATAN Bandung, 4 Juli 2013
Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta Peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
240
air bunga Wijaya kusuma dapat mencegah stres oksidatif oksidatif akibat pemberian makanan tinggi kolesterol melalui penurunan kolesterol darah dan peningkatan SOD. Sedangkan pada keadaan tanpa tinggi kolesterol ekstrak air bunga Wijaya Kusuma berfungsi sebagai SOD inducer, tanpa mempengaruhi kolesterol darah.
Gambar 4. Kadar Rata-rata SOD Pada Tikus Wistar
Gambar 5. Kadar Rata-rata MDA Darah Tikus Wistar
Dengan perlakuan pemberian ekstrak bunga Wijaya Kusuma (Epiphyllum Oxypetallum) dapat meningkatkan MDA dan menurunkan SOD darah yang bermakna pada darah tikus diberi diet pakan tinggi kolesterol (perlakuan 1) dibanding kontrol. Pada perlakuan 2 : terjadi penurunan MDA dan peningkatanSOD yang bermakna dibanding tikus yang diberi diet tinggi kolesterol (perlakuan satu).Peningkatan kadar MDA darah dan penurunanSOD( Superoxide Dismutase) darah pada perlakuan1 merupakanpertandaterjadi stres oksidatif akibat hiperkolesterolemia (Abdelhalim 2010).
Hiperkolesterolemia akan menimbulkan peningkatan ROS melalui aktivasi enzim NADPH oksidase (Madamanchi,2004). Peningkatan pada ion superoxide di ROS (Reactive Oxigen Spesies) ini,akan
menyebabkan terjadinya Lipidperoksidasi dengan menghasilkan MDA (Malodialdehid), ion superoxide tersebut dinetralisir oleh SOD(Madamanchi dkk,2004), yang menyebabkan kadar SOD menurun akibat hiperkolesterolemia.Pada tikus yang diberi diet ekstrak wijaya kusuma (Epiphylum Oxypetallum) terjadi penurunan MDA dan peningkatan SOD yang bermakna (p<0,05) karena ekstrak ini mengandung flavonoid quercetin.
Di alam senyawa flavonoid terdapat dalam bentuk bebas dan atau terikat sebagai glikosida yang tersebar pada semua tumbuhan tinggi. Dalam tumbuhan flavonoid berperan sebagai pigmen yang memberikan daya tahan terhadap hewan atau serangga dan membantu dalam proses penyerbukan, zat pengatur tumbuh, pengaturan fotosintesis, antimikroba,serta sebagai insektisida. Flavonoid secara invivo dapat menghambat NF-kB (Nuclear factor kappa –β) sehingga menghambat reaksi inflamasi (Han dkk.,2007), efek lain flavonoid terhadap ROS terjadi melalui dua mekanisme yaitu meningkatkan antioksidan endogen, dan menangkap radikal bebas untuk menurunkan ekspresi VCAM-1 dan ICAM-1 pada aorta mencit hiperkolesterolemia (Wang dkk.,2010) 4. KESIMPULAN
Pemberian Ekstrak air bunga Wijaya kusuma (Epiphylum Oxypetallum) meningkatkan SOD Pada tikus Wistar yang diberi diet tinggi kolesterol dan diet pakan standar.
Pemberian Ekstrak air bunga Wijaya kusuma (Epiphylum Oxypetallum) Menurunkan MDA dan meningkatkan ekspresi SOD-2 melalui peningkatan Nrf2 pada endotel aorta tikus Wistar yang diberi pakan tinggi kolesterol dan pakan standar.
5. PUSTAKA
1. ABDELHALIM, M.A.K., 2010., ThePontential of High Cholesterol Die induced Oxidative stress on Composition and Properties of Red Blood cells in Rabbit.African Journal Microbiology Research 4 (9) :836 -843.
2. ANTAL, D.S.GARBAN, G.,GARBAN,Z., 2003. The Anthocyanin :Biologically Active Substance op Food and Pharmaceutic Interest.The Annals of The University de
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir PTNBR – BATAN Bandung, 4 Juli 2013
Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta Peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
241
Jos of Galati Fascicle VI-Food Techonogy. 3. ARENILLAS, J. F., ET-AL.
2008.Progression of Symptomatic Intracranial Large Artery Atherosclerosis in Associated with a Proinflammatory State and Impai Fibrinolysis.Stroke39: 1456-1462..
4. ALPHONSE, E. 1999. Cellular and Moleculer Pathogenesis. Lippincott-Raven Publisher Philadelphia. New Yand Desease Informatioork.
5. ARTEMIS P. SIMOPOULUS, MD, FACN, 2002, Omega-3 Fatty Acids in Inflammation and Autoimmune Diseases. Jounal of Amerika College of Nutrition, Published by the American College of Nutrition.V.21, No.6:2488 -2496.
6. BARAAS FAISAL, 2006, Kardiologi Molekuler: Radical bebas, Disfungsi Endotel, Aterosklerosis, Antioksidan, latihan fisik dan Rehabilitasi Jantung, Bagian Kardiologi FKUI/ RS Jantung Harapan kita, Jakarta.
7. BONETTI PO, LERMAN LO, LERMAN A., 2003. Endothelial Dysfunction: AMaker of atherosclerosis Risk. Aterisoscler Thromb Vase Biol 23: 168-175.
8. BRUCE, 2002, Moleculer Biology of the Cell, Garlan Science,UK., 4th, edition, hal:1279- 1280.
9. CHEN, S.,SEGAL, M., ARGAWAL, A., 2004. Lumen Digestion Technique for Isolation of Aortic Endothel cells from Heme Oxygenase-I Knoukout Mice.Bio Techniques, 37(1):84 –86.
10. CLEMPUS,P.M.,GRIENDING,K.K., 2006. Reactive Oxygen Species Signaling in Vascular Smooth Muscle Cells. Cardiovascular Research, 71:216-225.
11. COICO, R.,LI, SUNSHINE, J., BENYAMIN, E. 2003. Element of innate and acquired immunity Immunology. In: immunology.A Short Course, 5th ed. New jersey, John Wiley & Sons p: 11 – 26.
12. COOK-MILLS, J.M.,MARSCHESE, M.E., ABDALA-VALENCIA,H., 2011.Vascular cell Adhesion Molecul-1 Expression and SignalingDuring Disease:Regulating by Reactive Oxygen Species and Antioksidans. Antioksidan and Redox signaling, 00 (00): 1255-1262
13. DROGE,W., 2002. Free Radicals in the Physiologicalh Control of Cell Function .Physiolocal Review 82(2): 395-403.
14. GIANNOUDIS, P.V., HILDEBRAND, F., PAPE, H.C. 2004. Inflammtoryserum
markers in patient with multiple trauma: Can They Predict Outcome ? a Safe and Effective Insulin Infusion Protocol in a Medical Intensive Care Diabetes Care 27 : 461 -467.
15. HAN, X., SHEN,T., AND LOU,H., 2007. Dietary Polyphenal and Their Biological Significance. IntJ.Mol.Scei,8:950 – 988.
16. HAN, K.H., MATSUMOTO,A., SHIMADA,K.,SEKIKAWA,M.,FUKUSHIMA,M., 2007.Effect of Anhocyanin – rich purple potato flakes on antioxidant in F344 rats fes a cholesterol-rich diet.Br.J.Nutr.98(5):914-921.
17. HERRMANN,J., SAGUNET, A.M.,VERSARI, D., PETERSON, T.E., CHADE,A., OLSON,M., LERMAN, L.O., LERMAN, A., 2007.Chronic Proteosome Inhibition Contributes to Coronary Atherosclerosis. Circulation Research, 101 :865 -874.
18. HOSOYA,T.,MARUYAMA,A.,KANG,M.I.,KAWATANI, .,SHIBATA,T.,UCHIDA,K.,ITOH,K.,
a. Yamamoto,M.,2005.Diffrential Response of the Nrf2 – Keap1 system to Laminar and Oscillatory Shear Stresses in Endothelial cells.The journal of Biochemistry chemistry.280 (29):27244 -27250.
19. JOHNSON AND NAPIER, 2005; Lee, 2005; Atrium Fibrilation. J Hematol. 115: p.3–12.
20. KOBAYASHI,A.,KANG,M.I.,WATAI,Y.,TONG,K.I.,SHIBATA,T.,UCHIDA,K.,YAMAMOTO,M., 2006.oxidative and Electrophilic Stress Activate Nrf2 through Inhibition of Ubiquitanation Activity of Keap 1 Moleculer andCellular Biology,26(1):221-229.
21. KOMATSU, F., KAGAWA, Y., SAKUMA, M., KAWABATA, T., KANEKO, Y., OTGONTUYA, D., CHIMEDREGZEN, U., NARANTUYA, L., AND PURVEE, B., 2006. Investigation of oxidative stress and dietary habits in Mongolianpeople, compared to Japanese people. Nutrition & Metabolism.3: 21-38.
22. MADAMANCHI, N.R., VENDROV, A., RUNGE, M.S.2004. Oxidative Stress and Vascular Disease.Arterioscler Throm Vasc Biol,25(1): 29-38.
23. MILLER, J.D.,PEOTTA,V.A.,CHU,Y.,WEISS,R.M.,ZIMMERMAN,K.,BROOKS,R.M., and HEISTAD,D.D. 2009.MnSODProtectAgainst COX1-Mediated Endothelial Dysfunction in
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir PTNBR – BATAN Bandung, 4 Juli 2013
Tema: Pemanfaatan Sains dan Teknologi Nuklir serta Peranan MIPA di Bidang Kesehatan, Lingkungan dan
Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan
242
Chronic Heart Fairule. Am J Physiol Heart Circ Physiol, 298 :1600 – 1607.
24. NGUYEN, T.,NIOI,P.,PICKETT,C.B., 2009.The Nrf2-Antioxidant Response Element Signaling Pathwayand Its Activation by Oxidative Stress. The Journal of Biological Chemistry, 283(20): 13291-13295.
25. OHASHI, M.,RUNGE,M.S.,FARACI, F.M., HEISTAD.D.D.2006, MnSOD Deficiency Increases Endothelial Dysfunction in Apo E-Deficient Mice.Arteriocler Thromb Fasc Biol. 26:2331 – 2336.
26. ROBINSON, T., 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, ITB Bandung.
27. TANIYAMA, Y., and GRIENDLING, K.K. 2003. Reactive Oxygen Species in the Vasculature.Moleculer and cellular Mechanisms.Hypertention 42: 1075 -1081.
28. WANG ,J.,AND MAZZA, G., 2002. Effect of Anthocyanins and Other Phenolic Compound on The Production Of Tumor
Necrosis Factor Alfa in LPS?IFN-Gama-Activated RAW 264.7 Macrophages. J. Agric Food Chem,50(15) :4183 - 4189
29. WANG,D.,WEI,X.,JIN,T.,AND LING., 2010 Protocatehuic Acid, a Metabolit of Anthocyanins, Inhibits Monocyte Adhesion and Reduce Atherosclerosis in Apolipoprotein F-Deficient Mice. J .Agric Food Chem 58:12722 – 12728.
30. WAKABAYASHI,N.,DINKOVA-OSTOVA,A.T., HOLTZCLAW, W.D., KANG,M.I., KOBAYASHI, A., YAMAMOTO, M., KENSLER,T.W., and TALALAY,P., 2004.Protection Againt Electrophile and Oxidant Stress by Induction of The Phase 2 Response: Fate of Cysteine of The keap 1Sensor Modified by Inducers. PANS, 101(70: 2040 – 2045.
31. XU, W., IKEDA, K.,YAMORI, Y., 2004.Upregulation of Endothelial Nitric Oxide Synthase by Cyanidin-3-Glucoside,a typical Anthocyanin Pigment,Hypertension 44: 217-222.
DISKUSI Tati Herlina Apakah studi literatur sudah ditemukan kandungan bunga wijaya? Sri Wahyuni Hasil literatur menginformasikan bahwa kandungan senyawa flavonoid dan kuersetin ditemukan di dalam bunga wijaya.