si402arsitektur enterprise pertemuan #3 suryo widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang...

37
SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

Upload: haminh

Post on 10-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

SI402 Arsitektur EnterprisePertemuan #3

Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

Page 2: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Mahasiswa mampu menjelaskan bahasa, pedoman, dan visualisasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan sebuah pemodelan arsitektur enterprise

Page 3: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

1. Proses pemodelan

2. Panduan untuk pemodelan

3. Readability dan usability model

Page 4: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Conceptual integrity seberapa jauh sebuah model dapat dipahami pikiran seorang manusia, tanpa tergantung pada kompleksitasnyakompleksitasnya

Rancangan yang bagus dapat memperlihatkan kesatuan yang konsisten dan mudah dipahami orang lain memungkinkan seseorang dengan pengetahuan dan pemahaman yang terbatas untuk memahami sebuah model dengan mudah

Page 5: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks
Page 6: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Sebuah model sebuah konsepsi abstrak yang jelas dari beberapa bagian atau aspek dari dunia nyataFokus pada aspek spesifik dari dunia nyata berdasarkan tujuan

mengapa model tersebut dibuat

Dalam enterprise architecture, pemodelan biasanya melibatkan pembuatan representasi abstrak dari melibatkan pembuatan representasi abstrak dari perusahaan:

1. Proses bisnis,2. Infrastruktur TI,3. Hubungan diantara keduanya.

Page 7: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Contoh aspek yang sering disertakan dalam model enterprise architecture :

1. Produk,

2. Proses bisnis,

3. Aplikasi,3. Aplikasi,

4. Elemen infrastruktur TI,

5. dan hubungan2 mereka.

Page 8: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Proses pemodelan memiliki tujuan yang berkaitan pengetahuan (knowledge) pembuatan model harus bertujuan untuk memenuhi tujuan pengetahuan ini

Proses pemodelan berkaitan dengan transformasi pengetahuan, persetujuan, dan komitmen (dari partisipan) serta pusat representasi yang digunakan sebagai perangkat dalam transformasi ini, yaitu model

Page 9: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Dalam proses pemodelan ada beberapa jenis aktivitas yang dilakukan, yang tidak selalu dilakukan secara linier, tetapi iteratif dan sangat interaktif Arsitek mendiskusikan keputusan rancangan dan versi awal model dengan berbagai stakeholder dan kemudian mengulangi beberapa aktivitas, dalam urutan berbeda, atau bahkan melewati aktivitas tertentuberbeda, atau bahkan melewati aktivitas tertentu

Daftar aktivitas dalam proses pemodelan: (lihat slide berikut)

Page 10: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

1# menetapkan tujuan, lingkup, dan fokus◦ Pemodelan adalah aktivitas yang goal-driven.◦ Tujuan dari model enterprise architecture adalah menyediakan:

a) Pandangan terhadap proses, infrastruktur TI, dan penyelarasannya,

b) Landasan untuk business process redesign,

c) Landasan untuk application (re)design,

d) Landasan untuk infrastructure (re)design,

e) Landasan untuk business–IT alignment.◦ Perlu menetapkan lingkup dan fokus model:

a) Bagian mana dari realitas yang akan dideskripsikan dalam model (misalnya: hanya proses-proses utama saja),

b) Aspek apa yang akan dideskripsikan,

c) Dengan tingkat detil seperti apa?

Page 11: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

2# memilih viewpoint untuk membuat model◦ Arsitek membuat model menggunakan sudut pandang (viewpoint),

yang memberikan kumpulan konsep dan relasi untuk digunakan saat pemodelan proses sebagai pemandu untuk menentukan informasi apa yang perlu disertakan dalam model sesuai dengan kebutuhan stakeholder sebagai fokus dari pembuatan model

◦ Biasanya digunakan sudut pandang perancangan untuk membuat model, namun bisa dikerjakan menggunakan sudut pandang jenis lainnya.

Page 12: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

3# membuat dan menstruktur model◦ pada tahap ini informasi dikumpulkan, kemudian model enterprise

architecture dibuat, distruktur, dan divisualisasikan:

a) Enterprise architecture dilakukan pada situasi dimana model proses bisnis, informasi, atau infrastruktur dari enterprise telah ada

b) Informasi tambahan yang dibutuhkan bisa diperoleh b) Informasi tambahan yang dibutuhkan bisa diperoleh melalui wawancara atau diskusi mengenai skenario situasi ‘to be’ dengan stakeholder

c) Berdasarkan informasi ini model diuat dan distrukturkan, tujuannya untuk mengurangi kompleksitas visual sehingga mudah dikenali dan dipahami

d) Model dibuat dalam satu atau lebih representas visualsesuai dengan viewpoint yang dipilih

Page 13: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

4# memvisualkan model◦ Pilih cara untuk memvisualkan model berdasarkan jenis dan

kebutuhan stakeholder

5# menggunakan model◦ Pada tahap ini gunakan representasi model untuk berkomunikasi

dengan stakeholdersdengan stakeholders◦ Langkah-langkah dalam menggunakan representasi visual:

a) Lakukan validasi model dengan memeriksa apakah stakeholder setuju bahwa view dari model telah sesuai dengan situasi yang diinginkan

b) Dapatkan komitmen dari stakeholder penting, dan setelah sepakat maka stakeholder harus komitmen terhadap dampak yang ditimbulkan

c) Sebarkan informasi kepada stakeholder yang lain

Page 14: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

6# memelihara model◦ Proses pemodelan bersifat iteratif

◦ Iterasi membantu untuk mendapatkan pemahaman yang jelas dari tujuan proses pemodelan, pertimbangan setiap individu stakeholder, seberapa jauh model membantu mencapai tujuannya

Page 15: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks
Page 16: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Panduan utama pemodelan adalah sebagai berikut:

1) Sebuah model harus bisa menjawab pertanyaan

2) Buat perbedaan jelas antara model dan visualisasinya

3) Maxim of Quantity: Buat model seinformatif mungkin jangan buat model yang Buat model seinformatif mungkin jangan buat model yang

informasinya tidak diperlukan

4) Maxim of Quality: Jangan buat model yang palsu

Jangan buat model bila tidak cukup fakta/bukti

Page 17: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

5) Maxim of Relevance: Buat model yang relevan (misal, buat model untuk hal-hal

yang berkaitan dengan tujuan pemodelan)

6) Maxim of Manner: Hindari ekspresi yang tidak jelas

Hindari keraguan Hindari keraguan

Buat singkat (hindari konsep dan relasi yang tidak perlu)

Buat berurutan

7) Buat model secara iteratif

8) Buat model secara dinamis

Page 18: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

9) Ekonomis dalam model

10) Ekonomis dalam view

11) Buat konsep dapat dikenali

12) Buat struktur dapat dikenali

13) Buat model yang konsisten

Jaga model yang berhubungan konsisten14) Jaga model yang berhubungan konsisten

15) Buat model dengan tepat dan lengkap sesuai kebutuhan

16) Perlakukan pertimbangan yang berbeda secara orthogonal

Page 19: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Pendekatan pemodelan iteratif membantu mengatasi kompleksitas pemodelan enterprise architecture melalui penggunaan level abstraksi yang berbeda

Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti dalam model enterprise architecture model, sebelum memberikan detil lebih lanjut:◦ Dapatkan konsep inti dan relasi inti untuk abstraksi level tertinggi◦ Tetapkan penggunaan level abstraksi yang dibatasi ◦ Tentukan level abstraksi berdasarkan tujuan pemodelan◦ Buat level abstraksi konsisten

Page 20: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Untuk model yang memiliki banyak konsep dan relasi, menstruktur model membantu untuk:◦ Mengurangi kompleksitas visual model sehingga memudahkan

stakeholder untuk mengenali dan memahami model◦ Menemukan struktur berulang, pola, atau inkonsistensi

Model arsitektur dapat berisi jenis struktur yang berbeda:Model arsitektur dapat berisi jenis struktur yang berbeda:◦ functionality: functional decomposition;◦ time: temporal structure, data flow, control flow;◦ usage: dependencies, call graphs;◦ location: physical distribution;◦ data structure: type/class hierarchies;◦ work: units of implementation, module structure.

Page 21: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Prinsip struktur yang penting dan sering digunakan:1) Buat model yang gampang dipahami

2) Pisahkan behaviour internal dan eksternal

3) Gunakan layer

4) Kelompokkan berdasarkan tahapan (phase)

5) Kelompokkan berdasarkan produk atau layanan

6) Kelompokkan berdasarkan informasi yang digunakan

7) Kelompokkan berdasarkan distribusi fisikal

8) Pisahkan bagian yang independen

Page 22: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks
Page 23: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks
Page 24: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Arsitektur enterprise digunakan untuk menggambarkan fungsi-fungsi utama di bagian-bagian yang berbeda dalam sebuah perusahaan model harus readable dan usable oleh para stakeholder yang membutuhkannya

Readability dan usability sebuah model ditentukan oleh Readability dan usability sebuah model ditentukan oleh kompleksitas model tersebut

Agar model bisa readability and usability, visualisasi model harus menggambarkan hubungan elemen-elemen model dengan jelas

Page 25: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Saat membuat visualisasi model arsitektur enterprise ada dua hal yang menjadi masalah:◦ Visualisasi harus mencantumkan informasi sebanyak mungkin

sesuai dengan tujuan dan maksud untuk memenuhi keninginan stakeholder

◦ Stakeholder visualisasi hanya dapat menangkap kompleksitas visual yang terbatas dari modelvisual yang terbatas dari model

Menyeimbangkan kedua hal di atas menjadi tantangan yang penting saat membuat sebuah model

Page 26: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Dilakukan dengan membatasi jumlah konsep dan relasi yang nampak pada model

Memiliki beberapa view model yang berbeda adalah cara untuk mengurangi kompleksitas visual dan konseptual untuk mengurangi kompleksitas visual dan konseptual untuk setiap stakeholder hanya dibuat view model yang relevan untuk situasi stakeholder tersebut

Page 27: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Solusi lain adalah menggunakan abstraksi:◦ Manusia bisa memahami model yang berisi tidak lebih dari 30

elemen◦ Manusia hanya bisa memproses 7 +/- 2 elemen pada satu waktu

Buatlah model dengan level abstraksi yang berbeda:◦ Pada level tertinggi, hanya perlihatkan konsep inti dan relasi inti ◦ Pada level tertinggi, hanya perlihatkan konsep inti dan relasi inti

saja yang penting bagi arsitektur enterprise dan tidak perlu detil◦ Konsep dan relasi lebih detil diperlihatkan pada obyek komposit

Untuk menjaga model arsitektur enterprise tidak boleh memiliki lebih dari 3 level abstraksi

Page 28: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Prinsip-prinsip dalam visualisasi model yang kompleks:

Proximity menghubungkan obyek yang saling berdekatan

Continuity sebuah garis dianggap sebagai penghubung arah

Closure menganggap obyek yang belum lengkap sebagai Closure menganggap obyek yang belum lengkap sebagai lengkap dan obyek asimetris sebagai simetris

Similarity menganggap obyek yang serupa sebagai satu kesatuan dalam sebuah unit

Common fate menganggap obyek berbeda yang bergerak atau memiliki fungsi yang serupa sebagai sebuah unit

Page 29: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks
Page 30: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Aturan penggambaran diterapkan untuk memudahkan memahami model

Untuk pengguna berpengalaman, ini dapat menjadi petunjuk yang membantu memahami model

Aturan ini tidak mempengaruhi arti formal dari model

Dalam pemrograman aturan yang umum adalah penamaan dan indentasi untuk memudahkan mendeteksi struktur persarangan dalam kode program

Page 31: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Penggunaan Layout

Layout adalah atribut visual yang penting dari sebuah model

Layout yang baik dapat dipahami dengan cepat dan secara mudah1) Menggunakan white space1) Menggunakan white space

2) Membedakan kasus2 normal dan exceptional

3) Menggunakan symmetry untuk menekankan kemiripan

4) Mengurutkan waktu dari kiri ke kanan

5) Menghindari persinggungan garis

Page 32: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks
Page 33: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Penggunaan simbol

Bentuk obyek biasanya sesuai dengan properti intrinsik obyek tersebut (misal: bentuk silinder untuk data store, actor digambarkan sebagai stick figure)

Ada yang menggunakan simbol realistik 3D untuk obyek nyata (misal: silinder, figur manusia, simbol pabrik, grafis nyata (misal: silinder, figur manusia, simbol pabrik, grafis komputer) maupun bentuk geometri sederhana untuk konsep abstrak (misal: proses, fungsi, komponen, dll.)1) Gunakan bentuk yang sama untuk konsep yang serupa

2) Gunakan garis tebal untuk menekankan relasi yang penting

Page 34: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks
Page 35: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Penggunaan warna Warna memberikan sinyal visual yang sangat kuat Atribut visual yang sangat dipengaruhi oleh nilai budaya, atau

warna perusahaan Arti tambahan dapat dengan mudah diberikan pada warna

tertentu Penggunaan warna yang berbeda untuk sebuah obyek dengan Penggunaan warna yang berbeda untuk sebuah obyek dengan

atribut tertentu dapat memberi arti pada warna di seluruh models untuk menjelaskan arsitektur tertentu:1) Penggunaan warna untuk penekanan2) Penggunaan warna untuk kesamaan3) Penggunaan warna untuk menyampaikan emosi4) Batasi jumlah warna

Page 36: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Penggunaan teks Banyak bahasa pemodelan menggabungkan kekuatan teks

dan grafis Teks baik digunakan untuk memberikan interpretasi dan

asosiasi serta stimulasi pemikiran Dalam menggunakan teks harus berhati-hati saat

memberikan judul, subscript, dan anotasi yang tepatmemberikan judul, subscript, dan anotasi yang tepat Teks penting untuk mempercepat pembuatan model mental

yang tepat, serta menjadi titik awal yang bagus untuk analisis.1) Gunakan terminologi yang domain-specific2) Gunakan konvensi penamaan

Page 37: SI402Arsitektur Enterprise Pertemuan #3 Suryo Widiantoro ... · penggunaan level abstraksi yang berbeda Dengan level ini pertama buatlah konsep dan relasi inti ... dan grafis Teks

Selamat belajar dan semoga sukses