sesi v - desain jembatan - abutment & pilar

11
JEMBATAN Sesi V – Abutment & Pilar [email protected] Februari 2013

Upload: arie-febry-fardheny-mt

Post on 25-Oct-2015

1.577 views

Category:

Documents


162 download

DESCRIPTION

Desain Abutment

TRANSCRIPT

Page 1: Sesi v - Desain Jembatan - Abutment & Pilar

JEMBATAN

Sesi V – Abutment & Pilar [email protected] Februari 2013

Page 2: Sesi v - Desain Jembatan - Abutment & Pilar

Abutmen & Pilar Abutmen Tipe Cap / Tipe L

Page 3: Sesi v - Desain Jembatan - Abutment & Pilar

Abutmen & Pilar Abutmen Tipe Berdinding

Page 4: Sesi v - Desain Jembatan - Abutment & Pilar

Abutmen & Pilar Jenis Jenis Pilar

Page 5: Sesi v - Desain Jembatan - Abutment & Pilar

Abutmen & Pilar Jenis Jenis Pilar

Page 6: Sesi v - Desain Jembatan - Abutment & Pilar

Desain Abutmen Mendapatkan dimensi Abutmen L 1. Mendapatkan panjang dari lebar jembatan + 0.25 ∼ 1 m tiap sisinya/ dari lebar pondasi perlu 2. Mendapatkan dimensi ketinggian head dari tinggi girder dengan asumsi setinggi girder + tebal elastometer

jika beton dan setinggi girder + tebal elastometer + plat beton jika baja. 3. Mendapatkan lebar dari abutment dengan memperhitungkan konfigurasi pondasi 4. Mengasumsikan tebal abutmen terlebih dahulu 5. Memperhitungkan titik berat abutment dalam tujuan mendapatkan posisi / eksentrisitas yang berbeda pada

perletakkan girder 6. Menghitung ulang pembebanan yang diterima oleh tiang akibat eksentrisitas 7. Menghitung kekuatan abutmen terhadap gaya guling dan gaya geser/ dorong akibat oprit 8. Menghitung tebal perlu pile cap abutmen untuk menghindari retak akibat geser 9. Menghitung penulangan dengan metode penulangan SNI T03-2847-2002

Page 7: Sesi v - Desain Jembatan - Abutment & Pilar

Desain Abutmen Mendapatkan dimensi Abutmen berdinding 1. Mendapatkan panjang dari lebar jembatan + 0.25 ∼ 1 m tiap sisinya/ dari lebar pondasi perlu 2. Mendapatkan dimensi ketinggian head dari tinggi girder dengan asumsi setinggi girder + tebal elastometer

jika beton dan setinggi girder + tebal elastometer + plat beton jika baja. 3. Mendapatkan posisi ketinggian dinding, dengan memperhitungkan posisi penempatan kepala tiang dan

tebal pilecap asumsi 4. Mendapatkan lebar dari abutment dengan memperhitungkan konfigurasi pondasi 5. Memperhitungkan titik berat abutment dalam tujuan mendapatkan posisi / eksentrisitas yang berbeda pada

perletakkan girder 6. Menghitung ulang pembebanan yang diterima oleh tiang akibat eksentrisitas 7. Menghitung kekuatan abutmen terhadap gaya guling dan gaya geser/ dorong akibat oprit 8. Menghitung tebal perlu pile cap abutmen untuk menghindari retak akibat geser 9. Menghitung penulangan abutmen dengan metode penulangan SNI T03-2847-2002 10. Melakukan verifikasi penulangan dinding akibat tekanan tanah .

Page 8: Sesi v - Desain Jembatan - Abutment & Pilar

Desain Pilar Mendesain Pilar 1. Mendapatkan panjang dari lebar jembatan + 0.25 ∼ 1 m tiap sisinya/ dari lebar pondasi perlu 2. Mendapatkan dimensi ketinggian head dari tinggi girder dengan asumsi setinggi girder + tebal elastometer

jika beton dan setinggi girder + tebal elastometer + plat beton jika baja. 3. Mendapatkan posisi ketinggian dinding, dengan memperhitungkan posisi penempatan kepala tiang dan

elevasi acu pada gambar rencana 4. Mendapatkan lebar dari pilar dengan memperhitungkan konfigurasi pondasi pada pilecap dan konfigurasi

girder pada bagian atas 5. Memperhitungkan titik berat pilar 6. Menghitung pembebanan yang diterima akibat beban desain, dan jika terdapat hanyutan maka

diperhitungkan beban hanyutan 7. Menghitung tebal perlu pile cap pile untuk menghindari retak akibat geser 8. Menghitung penulangan pilardengan metode penulangan SNI T03-2847-2002 9. Melakukan verifikasi penulangan dinding gaya tekan dan momen

Page 9: Sesi v - Desain Jembatan - Abutment & Pilar

Desain Pilar

Page 10: Sesi v - Desain Jembatan - Abutment & Pilar

Wing Wall

Wing wall didesain dengan menggunakan konsep sederhana yaitu jepit bebas dengan beban. W

ingW

all

Soil Win

gWal

l

Soil Q k

enda

raan

Jauh dari jalur jalan Dekat dari jalur jalan

Page 11: Sesi v - Desain Jembatan - Abutment & Pilar

Plat Injak Pelat Injak adalah suatu konstruksi yang berada sebelum konstruksi utama jembatan. Pelat injak

berfungsi memberi bidang datar sebelum memasuki lantai jembatan sehingga dapat meminimalisir kerusakan pada lantai jembatan