sertifikasi keahlian di bidang it - official...

36
SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT Latar belakang Meningkatnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI. Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan. Jika Anda berada berada di antara ratusan pelamar yang berharap mengisi beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain? Lalu jika Anda sudah menjadi salah satu bagian dari tenaga TI dan ingin meniti tangga karier, apakah yang bisa Anda lakukan untuk menegaskan kualitas Anda dibanding sekian banyak rekan seprofesi Anda? Apa yang dapat menjadi jaminan untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membayar Anda untuk solusi TI yang dapat Anda berikan ?. Salah satu jawabannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi untuk bidang spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan formal yang sudah Anda kantongi belum cukup untuk membuktikan kemampuan Anda?.Cepatnya perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat.

Upload: doandieu

Post on 04-Apr-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT

Latar belakangMeningkatnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke

jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya

dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI. Seiring dengan

kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai posisi atau

jabatan baru di bidang TI juga bermunculan. Jika Anda berada berada di antara ratusan

pelamar yang berharap mengisi beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat

Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain? Lalu jika Anda sudah menjadi salah satu

bagian dari tenaga TI dan ingin meniti tangga karier, apakah yang bisa Anda lakukan

untuk menegaskan kualitas Anda dibanding sekian banyak rekan seprofesi Anda? Apa

yang dapat menjadi jaminan untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membayar Anda

untuk solusi TI yang dapat Anda berikan ?.

Salah satu jawabannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi

untuk bidang spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah pendidikan

formal yang sudah Anda kantongi belum cukup untuk membuktikan kemampuan

Anda?.Cepatnya perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak

memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat.

Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu

menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI

sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap

penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Hal ini

mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program pendidikan

yang pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau sertifikasi.

Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau

institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya

inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat

permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Sebagai contoh, ada standar

dari Australian National Training Authority. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh

badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di

industri, yang sering juga disebut vendor certification. Untuk contoh yang terakhir

(vendor certification), standar industri seperti sertifikat dari Microsoft atau Cisco

merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal standar ini

dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah. Memang pada intinya

industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-harinya.

Keuntungan sertifikasiAda banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk

mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka

lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas

seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang

TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan

teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang

profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan

keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang

dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi

sertifikasi.

Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan

baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau

dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk

menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu Anda meningkatkan

posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara

global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari manca

negara. Karena itu jangan heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih

dihargai dibandingkan ijazah formal Anda.

Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan

profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki

tujuan untuk :

Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,

Membentuk standar kerja TI yang tinggi,

Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut :

Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat

bagi promosi, gaji)

Perencanaan karir

Profesional development

Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika

tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan

mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif

Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.

Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan

alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.

Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara

mikro maupun makro.

Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.

Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera

mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya

Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi

memberikan alur pelatihan yang jelas.

Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang

dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah

memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan

persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini

sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI

Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut

Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi yang

khas bagi negara tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada

sistem serti_kasi yang ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan

ujian.

Jenis sertifikasiPada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat

Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn

gelar, Sarjana, Master dll

Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian

tertentu unutk profesi tertentu.

Sayangnya sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam industri

ICT. Disebabkan karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas. Di

samping itu tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas

bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau

kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Spesialisasi yang terlalu

sempit juga tidak cocok untuk pengembangan universitas.

Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :

Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer

Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional

Computer Confederation (SEARCC) etc

Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional,

SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing)

[http://www.isaca.org/]

Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco),

CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk

memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu

produk dari vendor tersebut.

Sertifikasi yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk vendor tersebut.

Juga dikenal sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu perusahaan (vendor).

Dengan mempromosikan serti_kasi tersebut, maka perusahaan tersebut dapat menjamin

kepada kustomer mereka bahwa tersedia cukup dukungan teknis (orang yang memiliki

sertifikasi produk tersebut). Pada kenyataannya pada pasar tenaga kerja, sertifikasi

vendor ini sangat populer. Karena banyak orang beranggapan bahwa dengan memiliki

sertifikasi vendor ini maka masa depan lapangan pekerjaan akan terjamin.

Dalam mengembangkan sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya diterapkan :

Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan

Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi

Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi

sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk

memperoleh sertikasi profesi

Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.

Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri.

Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi.

Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.

Serti_kasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang

berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan

membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya

belajar dari "keahlian tertentu" untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki

pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.

Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa,

dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi,

kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.

A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman

Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan

yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa

pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan

platform Microsoft .Net.

Java

Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan.

Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi

oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan

SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga

profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.

Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen. Pertama, mereka

yang ingin melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan

software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki pengalaman nol dalam

profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang mungkin dinilai lebih

menggiurkan.

Kedua, mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan

perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang

sebuah rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di

organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana tersebut,

utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah. Sementara jika Anda

memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman menggunakan Java,

sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang

menggunakan Java.

Ketiga, konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan

kredibilitas mereka di mata klien.

Yang keempat adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah

perusahaan. Saat ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai

suatu kualifikasi yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat

meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri dan

dengan upah yang lebih tinggi.

Mendaki Tangga Sertifikasi Java

Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke

advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer,

dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya.

Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi

Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk

programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java Programmer, Anda harus

lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$

150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk menguji pemahaman sintaks dan struktur

Java pada materi-materi berikut: Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar pemrograman

berorientasi obyek, penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan paket standar

Java seperti java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang sertifikasi Java

versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.

Beberapa kursus yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah

Java Technology for Structured Programmers yang ditujukan bagi mereka yang memiliki

pengetahuan tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java

Programming Language for Non-Programmers yang dirancang untuk programmer yang

tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language

atau pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa

pemrograman lain.

Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda

mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk

menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam

ujian untuk jenjang ini.

Untuk sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus

menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi keterampilan

Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian tugas pemrograman ini

Anda harus membayar biaya US$ 250.

Contoh, tugas pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah membayar uang

ujian, Anda mendownload sebuah code template dari Sun. Template ini harus Anda

gunakan untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki kemampuan untuk

berkomunikasi dengan sebuah database melalui jaringan, dan melakukan konversi data

dari format teks ke format database tersebut. Selama membuat program Anda diharuskan

mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan

dinilai berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern yang tepat, kejelasan

kode, dan kesesuaian dengan code convention.

Setelah tugas pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya US$

150, yang terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas

pemrograman yang Anda selesaikan.

Beberapa kursus yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti SCJD

adalah Object-Oriented Application Analysis and Design for Java Technology (UML),

yang merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa dan

perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java Programming Language

Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan aplikasi

menggunakan Java.

Kalau Anda lebih tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam

pemrograman Java seperti pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile ,

pada jenjang developer ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi: Sun Certified Web

Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component Developer

(SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified

Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk setiap spesialisasi

ini Anda harus lulus satu ujian pilihan ganda yang tergantung jenis spesialisasi yang ingin

Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian berkisar US$ 150.

Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun.

Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise.

Ini berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan aplikasi berskala

besar dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk mendapatkannya, seseorang harus

memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk menguji

pengetahuan seputar Java. Apabila lulus ujian pertama dilanjutkan menyelesaikan sebuah

tugas pemrograman seperti pada saat pengambilan SCJD, dan diakhiri dengan sebuah

ujian esai.

Untuk persiapan mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus Architecting

and Designing J2EE Applications dan Developing Applications for the J2EE Platform

dari Sun. Materi pada kursus tersebut difokuskan pada topik-topik seperti konsep

pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML dan Enterprise Java Beans

(EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design Patterns.

Microsoft.Net

Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai

pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft

Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution

Developer (MCSD).

Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan

sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang

dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau

desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD ditujukan untuk

mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau

layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform Windows.

Sebaiknya untuk mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki

pengalaman 1 - 2 tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform

Microsoft .Net. Lingkup profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di antaranya adalah

programmer, analis, dan software developer.

Untuk mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian inti

dan satu ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat memilih

satu ujian dalam spesialisasi Web Application Development atau Windows Application

Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus mengikuti ujian dalam bidang XML

Web Services dan Server Components. Sementara untuk ujian pilihan Anda harus

membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu

produk server Microsoft, atau melakukan implementasi application security dengan

platform Microsoft .Net.

Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat

MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan

industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu

mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi

dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan

menggunakan produk Microsoft.

Karena fokusnya pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi bisnis berskala

enterprise, lingkup profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah software engineer,

software development engineer, software architect, and konsultan. Seorang kandidat

sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki pengalaman minimal dua tahun dalam

pengembangan solusi dan aplikasi.

Untuk mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus

dalam empat ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi satu ujian dalam bidang

Web Application Development, satu ujian dalam bidang Windows Application

Development, satu ujian dalam bidang XML Web Services and Server Components, dan

satu ujian dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian pilihan Anda harus

membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu

produk server Microsoft atau melakukan implementasi application security dengan

platform Microsoft .Net.

Walaupun ujian MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA, setiap

ujian memiliki tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA. Pilihan untuk

mengambil sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan berdasarkan jenis peran

kerja yang sedang atau ingin dijalani.

B. Sertifikasi untuk Database

Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas

macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan.

Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.

Oracle

Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan

penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle

menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC

Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling

dicari oleh pasar TI.

Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified

Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi tersebut,

89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan 96%

mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang lain. Sementara bagi

perusahaan yang memiliki pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa

berdasarkan survai perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan waktu

downtime sebesar 49%.

Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam

menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle.

Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan

keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu

seperti developer, administrator, atau Web server administrator.

Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi

Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini

terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:

• Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap

memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota yunior

dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi.

Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar

administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g

dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.

• Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi

jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam

administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang meliputi

teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik dalam melakukan

performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g

dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang

ini kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi

manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.

• Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA.

Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani

aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical. Berbeda dengan

ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil

bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan

solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database,

konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager,

dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery. Untuk wilayah Asia-

Pasifik, ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan

Seoul.

Untuk jalur sertifikasi DBA juga tersedia ujian untuk mengupgrade sertifikasi Oracle

versi terdahulu untuk mendapatkan sertifikasi Oracle terbaru.

- Oracle Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin

mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan penggunaan

teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam mengembangkan berbagai

aplikasi dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer terdapat tiga jenjang sertifikasi

berikut :

• Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan sertifikasi jenjang

ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan peran fungsional sebagai

pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk sertifikasi ini kandidat harus mengikuti dua ujian

yang meliputi dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik pemrograman dengan

menggunakan PL/SQL.

• Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk memiliki sertifikasi ini kandidat

harus sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang OCA yang ingin mendapatkan

sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi pengembangan aplikasi

Internet menggunakan Oracle9iForms.

Selain kedua jenjang tersebut pemegang sertifikasi Oracle versi terdahulu dapat

mengikuti ujian upgrade untuk mendapatkan sertifikasi Oracle versi terbaru.

- Oracle9iAS Web Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan akan profesional

dalam bidang administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur sertifikasi bagi mereka

yang menginginkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk

Oracle9i Application Server. Jalur sertifikasi ini baru menyediakan jenjang Oracle9iAS

Web Administrator Certified Associate. Untuk mendapatkan sertifikasi ini kandidat harus

mengikuti satu ujian yang meliputi materi administrasi dasar Oracle9i Application

Server.

Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan

reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut.

Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila skornya minimal 70 %. “Saya

selalu menanyakan kesiapan setiap calon peserta ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak

murah dan tidak mudah sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus,” ujar Mardjuki

(Education Director, Oracle University Indonesia).

Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang langka.

Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang sertifikat

jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin hanya sebatas hitungan

jari.

Microsoft

Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database

andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang

diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan

melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.

Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan

satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi administrasi SQL

Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever

atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti, kandidat harus lulus satu ujian

pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk

Microsoft.

C. Sertifikasi untuk Office

Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab

dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat

perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan

pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk

mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada rendahnya

utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office,

dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.

Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium

untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar

global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam

meningkatkan produktivitas kerja.

Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh

terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk

menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan

program-program Office dengan software lain.

Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP,

dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu

Specialist, Expert, dan Master.

Selain untuk program-program yang termasuk suite aplikasi Microsoft Office, sertifikasi

Office Specialist juga menawarkan sertifikasi khusus untuk Microsoft Project 2002 dan

Microsoft Project 2000. Ujian sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project

difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft Project dalam

pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi grafik dan

laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan

komunikasi tim.

Daftar Authorized Training Partners

Jika Anda sudah memiliki cukup pengalaman dan merasa yakin menguasai software

untuk sertifikasi yang ingin Anda ambil, tidak ada salahnya langsung memasuki ruang

ujian. Namun jika masih ragu-ragu, ada baiknya mengikuti training yang diselenggarakan

oleh beberapa training center yang ada.

Sebagai panduan, berikut beberapa training center yang menjadi partner beberapa vendor

aplikasi pemberi sertifikasi tersebut.

Daftar Authorized Training Partners

Vendor Training Partners

Adobe Digital Studio

Alias Digital Studio

CIW PT Intellisys TriPratama

PT Executrain Nusantara Jaya

CompTIA PT States Information technology

Informatics

Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)

PT Inixindo

80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy Partner

Macromedia Digital Studio

Sekolah Web Indonesia

Informatics

Microsoft PT Asaba Computer Center

PT Ebiz Infotama

PT Executrain Nusantara Jaya

PT Intellisys TriPratama

PT Iverson Technology

PT Mitra Integrasi Informatika

PT NETtrain Infotama

PT Sarana Solusindo Informatika

PT Sentra Karya Informatika

Oracle PT Asaba Computer Center

PT Inixindo

PT Mitra Integrasi Informatika

SUN PT Inixindo

WOW WEB-C

D. Sertifikasi di Bidang Jaringan

Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang

bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang

jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga

cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.

Cisco

Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang

sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network Associate (CCNA),

Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking

Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi,

seperti network design, security, dan business networking. Beberapa jenis sertifikasi

untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate

(CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist

1 (CSS1), dan lain sebagainya.

Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan fondasi awal untuk menapaki

jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam

hal menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk

jaringan kecil (100 client/PC atau kurang). Sementara bagi yang mengambil spesialisasi

di bidang network design. Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini umumnya

adalah network administrator.

Jenjang berikutnya adalah Cisco Certified Network Professional (CCNP). Pada jenjang

ini pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall, mengkonfigurasi,

serta memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 -

500 client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian,

seperti membangun internetwork, multilayer switch network, remote access network, dan

troubleshooting.

Untuk memperoleh dua jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara yang bisa ditempuh

dengan mengikuti kursus pada training center, atau mengikuti pendidikan melalui Cisco

Academy Program. Cisco Academy Program merupakan program pendidikan yang

digelar Cisco bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) TI.

Berbeda dengan mengikuti kursus yang hanya membutuhkan waktu 10 hari, pendidikan

melalui Academy Program ini memerlukan waktu lebih panjang, sekitar 8 bulan - 1

tahun. Kelebihannya, program ini memungkinkan bagi peserta yang belum memiliki

pengalaman di lapangan untuk memperoleh sertifikasi dari Cisco. Saat ini ada 80

lembaga pendidikan yang menjadi partner Cisco dalam Cisco Academy Program.

Jika Anda ingin mengikuti training untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA ini

setidaknya Anda harus menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk training

CCNP diperlukan untuk jangka waktu 20 hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut

Kurnijanto E Sanggono (Marketing Manager, Cisco Indonesia), training ini sifatnya lebih

sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman dalam menangani

masalah jaringan.

CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang

sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam

jaringan sampai skala enterprise. Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya

kandidat harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak

heran jika pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa

pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto, jumlah peraih sertifikasi CCIE ini di Indonesia

belum ada 30 orang. Sementara peraih CCNP sudah lebih dari 2000 orang, dan peraih

sertifikasi CCNA sudah di atas 10.000 orang.

Seseorang yang berhasil memperoleh sertifikasi CCIE benar-benar merupakan kandidat

yang terpilih karena dari data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang berhasil ke

jenjang CCIE. Melewati ujian CCIE juga tidak mudah karena selain harus menyelesaikan

soal-soal pilihan berganda dalam waktu 2 jam, peserta juga harus mampu

mengkonfigurasi dan mengatasi masalah pada lokasi yang ditunjuk oleh Cisco dalam

waktu 8 jam.

CompTIA

CompTIA memiliki beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan keahlian di bidang

jaringan, di antaranya adalah Comptia Network+, CompTIA Security+. Selain dua

sertifikasi tersebut, CompTIA juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi mengenai

pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan CompTIA Server+.

CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang ditujukan bagi

pemula yang ingin meniti karier di bidang TI, atau menjadi teknisi komputer. Sertifikasi

CompTIA A+ merupakan bentuk validasi kemampuan bahwa seseorang telah memiliki

pengetahuan dasar di bidang hardware dan software. Beberapa ujian untuk meraih

sertifikasi ini meliputi pengetahuan terhadap teknologi hardware dan sistem operasi

secara umum, di mana peserta diharapkan sudah dapat menginstall, mengkonfigurasi,

mendiagnosa, dan mengelola jaringan pada skala kecil. Jenis sertifikasi ini juga sering

dijadikan landasan bagi kandidat untuk mengikuti jenjang sertifikasi yang lebih tinggi

dari vendor lain, seperti MCSA dari Microsoft dan CNE dari Novell.

CompTIA Server+ merupakan pengakuan terhadap seseorang yang telah memiliki

pengetahuan dan pengalaman mengenai teknologi Industry Standard Server Architecture

(ISSA). Meskipun CompTIA Server+ tidak mensyaratkan untuk memperoleh sertifikasi

A+ terlebih dahulu, peserta dianjurkan untuk mengikuti sertifikasi tersebut. CompTIA

Server+ merupakan jenjang lebih lanjut yang mempersiapkan kandidat sebagai teknisi

komputer dan server untuk tingkat atas. Diharapkan kandidat mampu menginstall,

mengupgrade, mengkonfigurasi, mengelola, dan memecahkan masalah.

CompTIA Network+ setingkat dengan sertifikasi CCNA merupakan sertifikasi yang

menguji penguasaan teknologi jaringan dalam menjalankan peran sebagai network

support atau network administrator. Sebagai bekal mengikuti ujian sertifikasi ini, selain

melalui training yang membutuhkan waktu sekitar satu minggu dengan biaya sekitar US$

250, para peserta sebaiknya sudah berpengalaman mengelola jaringan setidaknya dalam

jangka waktu 9 bulan. Para peserta ujian sertifikasi Nework + juga harus sudah

mengantongi sertifikasi CompTIA A+. Beberapa training center mengemas dua program

ini menjadi satu paket.

Jika Anda ingin diakui sebagai ahli di bidang sekuriti, CompTIA juga memiliki jalur

sertifikasi khusus, yaitu CompTIA Security+. Materi ujian sertifikasi Security+ meliputi

beberapa topik yang berkaitan dengan keamanan dalam berbagai industri, seperti

communication security, infrastructure security, cryptography, access control, external

attack, dan lain sebagainya. Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi peserta dapat

mengikuti training. Namun sebaiknya peserta sudah berpengalaman setidaknya dua tahun

dalam menangani jaringan, utamanya yang berkaitan dengan masalah sekuriti.

E. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia

Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari

designer, art director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual effect

artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di bidang animasi, desain grafis, desain

Web, digital video, dan digital imaging ini semakin diminati.

Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang desktop

publishing, animasi, digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda bisa menempuh

berbagai training dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang

bergelut di bidang multimedia ini.

Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia,

Autodesk, dan Maya. Menurut Andi Surya Budiman (Direktur, Digital Studio), peminat

training computer graphics dan multimedia, khususnya di Idonesia, semakin banyak

tetapi masih jarang yang mengambil jalur sertifikasi. Umumnya peserta sudah merasa

cukup bekal dengan mengantongi certificate of attendance atau sertifikat yang didapat

dengan mengikuti training dengan kurikulum dari vendor aplikasi tersebut.

Andi juga menekankan bahwa sertifikasi akan sangat berarti ketika Anda ingin

berkompetisi dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. “Beberapa siswa yang sudah

mengantongi sertifikasi bahkan mendapat pengurangan kredit atas mata pelajaran yang

harus diambil ketika melanjutkan studi di luar negeri,” ungkap Andi.

Adobe, Macromedia, dan Alias

Sertifikasi yang dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe Certified Expert). ACE

ditujukan untuk para Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan profesional

bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe.

Seseorang yang memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu mendemonstrasikan

keahliannya menggunakan satu atau lebih produk dari Adobe. Sertifikasi Adobe yang

banyak digunakan industri adalah di bidang desktop publishing yang meliputi aplikasi

Photoshop, Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digital video meliputi aplikasi

Premiere dan After Effect.

Adobe membagi jalur sertifikasi menjadi dua, yaitu sertifikasi untuk satu produk dan

spesialis. Untuk satu produk misalnya ACE Adobe InDesign CS, artinya peserta telah

lulus ujian Adobe InDesign CS.

Sedangkan untuk sertifikasi spesialis, terdapat beberapa pilihan yaitu ACE Print

Specialist, Web Specialist, dan Video Specialist. Untuk bisa memperoleh gelar atau

sertifikasi ACE Print Specialist peserta harus mampu melewati beberapa ujian meliputi

Adobe InDesign, Adobe Acrobat, dan Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop. Untuk

ACE Web Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe GoLive, dan

Adobe Illustrator atau Adobe Acrobat. Sementara untuk menjadi ACE, Video Specialist,

peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe Premiere, dan Adobe Affter Effects.

Jika kandidat mampu menguasai, dan lulus semua produk suite Adobe (Adobe Acrobat,

Adobe GoLive, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, dan Adobe Photoshop), ia akan

memperoleh gelar tertinggi, yaitu ACE Creative Suite Master.

Seperti Adobe, Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan

seseorang telah menguasai satu atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa sertifikasi

yang dimiliki Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified

Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified

Dreamweaver MX Developer. Untuk memperoleh gelar tersebut Anda bisa mengikui

ujian di salah satu testing center VUE (Virtual University Enterprise).

Lalu jika ingin diakui sebagai ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda dapat

mengantongi sertifikasi dari Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya

mengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan modeling

yang banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web Designer dalam

pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.

Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi dari Adobe, Macromedia, atau Alias tersebut

selain dengan mengikuti training, dianjurkan untuk menggunakan produk tersebut selama

minimal satu tahun.

Certified Internet Web Master

Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil sertifikasi yang

dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master(CIW). Jalur sertifikasi CIW ini sangat

beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai master.

Sertifikasi paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil sertifikasi untuk

tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates. CIW Associates adalah sertifikasi yang

menguji penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web

page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan, dan manajemen

proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai business development,

advertising, dan sales.

Jenjang berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi mendapat

gelar master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master

CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise

Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang harus ditempuh.

Sebelum mencapai tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW Profesional jika bisa

melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi yang dari empat jalur yang

tersedia tersebut.

Selain jalur tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus, seperti CIW

Security Analist dan CIW Web Developer.

Organisasi sertifikasiWorld Organization of Webmasters

Di bidang Internet, selain sertifikasi dari CIW juga ada sertifikasi yang

dikeluarkan oleh World Organization of Webmasters (WOW). Sertifikasi yang

dikeluarkan oleh WOW ini juga terdiri dari beberapa jenjang. Jenjang dasar terdiri dari

WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified Web Designer

Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer Apprentice (CWDVA), dan

WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA). Sedangkan untuk jenjang yang

lebih tinggi adalah WOW Certified Professional Webmaster (CPW).

Dengan sertifikasi CAW, seseorang dianggap memiliki pengetahuan dasar

mengenai Internet dapat membuat layout halaman Web, membuat content yang kaya dan

nyaman, membuat dan memanipulasi image. CWDSA lebih ditujukan bagi para calon

Web Designer. Pada pilihan ini kandidat diharapkan menguasai seni mendesain Web agar

lebih artistik dan menarik. CWDVA ditujukan bagi para pengembang Web yang lebih

banyak berurusan dengan struktur dan interaksi dalam menciptakan situs Web.

Sedangkan bagi para Web administrator jalur sertifikasi yang bisa diambil adalah CWAA

yang lebih banyak berkecimpung dengan infrastruktur software dan hardware yang

mendukung komunikasi Internet. Jenjang yang lebih profesional atau CPW bisa langsung

diraih secara otomatis jika kandidat berhasil memperoleh empat sertifikasi pada tingkat

Apprentice. Berbeda dengan sertifikasi CIW dimana ujian dapat Anda ikuti melalui

testing center yang menjadi partner Promatic, sertifikasi dari WOW ini dapat Anda

peroleh dengan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh WOW.

Australian Computer Society Certification Scheme

ACS dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di

Australia. Beranggotakan sekitar 15.500 orang, sehingga termasuk salah satu himpunan

komputer terbesar di dunia berdasarkan jumlah anggota per kapita. Materi yang diujikan

pada sistem sertifikasi ini terdiri dari 2 subjek utama trend TI, legal bisinis, issue etik, dan

Spesialis dalam area Project Manajement, Applications Planning, System Integration, dan

Data Communication. Model sertifikasi ACS ini memiliki kesesuaian dengan model

SRIG-PS yaitu : Data Communication Specialists dan System Integration Specialist. ACS

merencanakan untuk mengembangkan sertifikasi untuk Security Specialist.

Pada pelaksanaan ujian digunakan ujian tertulis, multiple choice, pekerjaan

proyek dan wawancara. Para peserta ujian harus memiliki gelar dalam bidang

komputer dan memiliki pengalaman praktis minimal 4 tahun. Sertifikasi ini dikenal

di Australia, karena dilaksanakan oleh ACS yang merupakan wadah Profesional TI di

Australia. Pada saat ini sekitar 420 calon peserta ujian. Beberapa Universitas di Australia

memberikan kredit bagi subjek sertifikasi ini. Materi dan silabus tersedia untuk setiap

subyek, yang terdiri dari, outline, buku bacaan, buku teks, dan video. Seluruh materi ini

dikembangkan oleh para praktisi TI Australia yang terkemuka.

Karena disebabkan selalu berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang

sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan

duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development,

melalui Practising Computer Profesional Scheme.

ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui

Deakin University. Dan pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC

seperti: Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala

Lumpur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS

ini sekitar $400.00.