serat optik

28
FIBER OPTIK UNDERWATER Oleh : MANTASARI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Upload: ezy-zyshu-harano

Post on 04-Dec-2015

80 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

jaringan komunikasi serat optik

TRANSCRIPT

FIBER OPTIK UNDERWATER

Oleh :

MANTASARI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan

karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan taslim tak lupa pula kita

kirimkan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari alam yang gelap-gulita ke

alam yang terang-benderang.

Dalam pembuatan makalah ini disadari banyak terdapat kendala dan hambatan.

Namun berkat bantuan dan motivasi dari teman-teman serta pihak-pihak yang ikut membantu

sehingga segala kendala dan hambatan yang dihadapi dapat terselesaikan.

Disadari makalah ini masih terdapat kekurangan sehingga kami sangat mengharapkan

saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan kedepannya. Tetapi kami tetap

berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan semua

pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Makassar, 9 September 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................DAFTAR ISI ........................................................................................................................BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .....................................................................................................B. Tujuan Pembahasan .............................................................................................C. Rumusan Masalah ................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN1. Pengertian Fiber Optik..........................................................................................

2. Jenis-jenis Fiber Optik.......................................................................................... 3. Fiber Optik Bawah Laut……….......................................................................... 4.kapasitas dan desain kabel optik..........................................................................5. Kelebihan & Kekurangan FO bawah laut.............................................................

BAB III PENUTUPKesimpulan ...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................LAMPIRAN

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPerkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan revolusi

teknologi informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya. Teknologi komunikasi ditekankan pada sebagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan sedangkan teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh. Salah satu contoh perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi yaitu penggunaan cahaya sebagai saluran transmisi.

Di zaman modern seperti sekarang ini, komunikasi begitu penting bagi semua o-rang. Apalagi internet. Semua orang pasti pernah meng-gunakannya. Baik untuk mengunduh gambar taupun lagu maupun file yang mungkin dibu-tuhkan untuk bahan materi. Tahukah Anda, bahwa untuk dapat menikmati internet dengan nyaman, tidak bisa begitu saja kita meminta lalu akan muncul layaknya cerita dongeng. Butuh suatu media untuk dapat mengirimkan data-data yang kita butuhkan tadi. Jarak yang jauh membuat para peneliti komunikasi untuk membuat saluran tanpa menggunakan sinyal dari satelit yang tentu saja banyak sekali hambatan yang akan dijumpai pada penggunaan jasa satelit. Salah satu cara yang digunakan adalah komunikasi dengan kabel. Negara- Negara didunia ini terpisah antara banyak laut. Kabel komunikasi bawah laut sangat dibutuhkan dalam hal penggunaan jasa melalui kabel yang berkecepatan tinggi.

Karena pentingnya kabel ini bagi kehidupan para pengguna dunia maya, maka kami bermaksud memilih judul “Pemasangan Kabel Komunikasi Bawah Laut” pada makalah kami. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kabel komunikasi bawah laut adalah kabel yang diletakkan di bawah laut untuk menghubungkan telekomunikasi antar negara-negara. Kabel yang digunakan adalah kabel fiber optik karena begitu cepat kecepatan dalam mengirimkan data. Komunikasi kabel bawah laut pertama membawa data telegrafi. Generasi berikutnya membawa komunikasi telepon, dan kemudian data komunikasi. Seluruh kabel modern menggunakan teknologi fiber optik untuk membawa data digital, yang kemudian juga un-tuk membawa data telepon, internet, dan juga data pribadi. Operator telekomunikasi di Indonesia pada era 1990-an sudah menggunakan kabel laut untuk menghubungkan pulau-pulau di Nusantara. Penggunaan kabel laut serat optik memiliki banyak keuntungan dibandingkan menggunakan Digital Micro wave (Radio Terrestrial) yang memiliki keterbatasan pada bandwidth, sehingga trend kedepan penggu-naan kabel serat optik akan semakin banyak baik di darat maupun di laut. Penggelaran kabel laut dilakukan oleh kapal kabel (Cableship) yang dirancang khusus untuk menggelar kabel laut. Cableship memiliki keistimewaan, karena tidak dapat menggelar pada lokasi air dangkal, maka untuk area air dangkal (Shore End) biasanya menggunakan Barge Cable, yang mampu sampai pada kedalaman air 1 meter.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu 1. Apa yang dimaksud dengan Fiber Optik ?2. Apa yang dimaksud dengan kabel bawah laut ?3. Sebutkan struktur kabel serat optic bawah laut ?4.Bagaimana instalasi kabel serat optic bawah laut ?5. Apa kelebihan & kekurangan FO bawah laut ?

C. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dalam pembahasan makalah ini yaitu 1. Mengetahui apa itu Fiber Optik2. Mengetahui apa itu kabel bawah laut3. Mengetahui struktur FO bawah laut4. Mengetahui instalasi FO bawah laut5. Mengetahui kelebihan & kekurangan FO bawah laut

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Fiber Optik

Serat optik (Fiber Optik) merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat

dari kaca atau plastik yang sangat halus dan dapat digunakan untuk mentransmisikan

sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Kecepatan transmisi serat optik sangat

tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. Pada prinsipnya serat

optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat di dalamnya. Serat

optik terdiri dari core (inti) dan cladding (selabung inti).

Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel fiber optik terdiri dari :

Inti (Core)

Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama dalam struktur kabel

fiber optik yakni ‘core‘ alias inti yang terbuat dari serat kaca. Umumnya core ini memiliki

diameter sekitar 2 μm – 50 μm (tergantung dari jenis serat optiknya), dimana ukuran core

ini sendiri berpengaruh besar terhadap kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber

optik. Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya

perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses pengiriman

cahaya dapat dilakukan.

Jaket (Cladding)

Lapisan yang menyelubungi core pada kabel fiber optik disebut cladding yang terbuat

dari kaca. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana hubungan

indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core

(mempengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter cladding berkisar antara 5 μm – 250 μm

serta berfungsi sebagai pelindung core sekaligus menjadi cermin yang terpancar keluar

kembali ke dalam core. Bisa dibilang cladding merupakan bagian yang punya peran

penting karena berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik.

Mantel (Coating)

Di bagian luar setelah cladding, terdapat mantel atau coating yang umumnya terbuat

dari bahan plastik. Adapun fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung

mekanis yang menjagai serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan

kabel atau gangguan luar lainnya seperti kelembaban. Coating ini memiliki warna yang

beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.

2. Komunikasi Kabel Bawah Laut

Kabel komunikasi bawah laut adalah kabel yang diletakkan di bawah laut untuk

menghubungkan telekomunikasi.Komunikasi kabel bawah laut pertama membawa data

telegrafi.Generasi berikutnya membawa komunikasi telepon, dan kemudian data

komunikasi. Seluruh kabel modern menggunakan teknologi optic fiber untuk membawa

data digital, yang kemudian juga untuk membawa data telepon,internet,dan juga data

pribadi.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan bandwidth yang semakin tinggi akibat

peningkatan trafik internet, diperlukan jaringan serat optik yang lebih murah dan dapat

digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama. Berdasarkan data dari Global Industry

Analyst, pemasangan kabel serat optik bawah laut diprediksi mencapai 2 juta km pada

tahun 2018.

Kabel laut juga merupakan jaringan / sambungan backbone dari satellite, jadi selain

telekomunikasi ke luar Negara tidak hanya menggunakan satellite tapi juga dengan

teknologi kabel laut. Kabel yang digunakan itu sendiri tidak seperti pada kabel pada

umumnya. Tetapi yang digunakan adalah kabel khusus yang terdiri dari komponen

tertentu. Contohnya memiliki armor/pelindung agar tahan terhadap benturan / gesekan

yang ada pada bawah laut, dan jenis kabel yang digunakan adalah kabel cahaya / kabel

optic. Pemasangan kabel laut juga menggunakan cableship (kapal laut yang sangat besar

dan dikhususkan untuk menggelar / laying cable dilaut) tapi sebelum di mulai menggelar

kabel di laut sebelumnya dia adakan survey di dasar laut dengan menggunakan alat atau

pun manusia.

SISTEM KOMUNIKASI KABEL LAUT (SKKL)

Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) adalah sistem yang menggunakan media

transmisi kabel yang ditanam atau diletakkan di dasar laut untuk menghubungkan

komunikasi antar pulau atau antar negara.

Dibagi dua perangkat utama:

- Perangkat Terminal (Dry Plant)

- Perangkat Bawah Laut (Wet Plant)

Perangkat Bawah Laut terdiri dari: 

Kabel

Kabel laut serat optik mempunyai 2 fungsi utama yaitu, serat optik sebagai media

transmisi dan kawat tembaga sebagai penghantar catu daya dari PFE ke repeater dan BU.

Repeater

Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal. Pada repeater optik proses penguatannya

dilakukan secara optical menggunakan Erbium Doped Fiber Amplifier (EDFA).

Equalizer

Equalizer hanya digunakan pada SKKL multi wavelength (WDM). Equalizer berfungsi

untuk meratakan spektrum penguatan semua wavelength dan dipasang setiap 10 repeater.

BU(BranchingUnit)

BU digunakan pada SKKL yang memiliki lebih dari dua landing station. BU juga

digunakan untuk tempat membelokan jalur optik, tempat membelokan wavelngth/lambda

dan juga digunakan untuk merekonfigurasi sistem power.

3. Struktur Kabel Serat Optik Bawah Laut

Kabel fiber optic yang ditenggelamkan di bawah laut tersebut memiliki beberapa lapisan

untuk melindungi fiber optic yang rapuh dari ancaman kerusakan. Hal ini menyebabkan

bobot kabel per meter mencapai 10 kg.

Sebuah kabel serat optic bawah laut di buat dalam bentuk beberapa lapisan dan pelindung.

Dari bagian luar dengan pelindung dari kerusakan luar. Dilapisi dengan bahan Mylar tape,

ditahan dengan bagian besi, ditutup dengan bahan aluminium sebagai penahan air laut

(bila terjadi kebocoran pada pelindung luar), tabung aluminium atau tembaga, dilapisi lagi

dengan jelly minyak. Bagian terakhir didalamnya aadalah serat optic yang ukurannya tidak

lebih dari ukuran batang korek api. Mengapa kabel perlu dibeli pelindung dengan kabel

baja. Ketika kabel diturunkan ke dasar laut yang dalam. Berat kabel akan tertarik

kebawah, bila tidak ditahan dengan kawat besi maka kabel akan putus karena tarikan

beban kabel itu sendiri.

Ini adalah struktur bagiannya:

1. Polyethylene

2. “Mylar” tape

3. Stranded metal (steel) wires

4. Aluminum water barrier

5. Polycarbonate

6. Copperor aluminum tube

7. Petroleum jelly

8. Optical fiber

Untuk di negara kita Ring Kabel Optiknya dikenal dengan "PALAPA RING" yang saat ini sudah

memasuki tahapan pembangunan ring di wilayah timur Indonesia.

Palapa Ring adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau

sebanyak 33 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai

35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer

Keterse

Palapa Ring sudah menghubungkan pulau-pulau Indonesia (GARIS BIRU) dan yang saat ini

masih dalam tahap pembangunan (GARIS MERAH)

4. Instalasi Kabel Serat Optik Bawah Laut

Penggelaran kabel laut dilakukan oleh kapal kabel (Cableship) yang dirancang khusus

untuk menggelar kabel laut, Cableship memiliki keistimewaan, karena tidak dapat menggelar

pada lokasi air dangkal, sehingga untuk area air dangkal (Shore End) biasanya menggunakan

Barge Cable, yang mampu sampai pada ke dalam air 1 meter.

Pada gambar 2.2 merupakan contoh kapal yang biasa digunakan dalam pemasangan

komunikasi bawah laut. Sedangkan, gambar 2.3 (a) dan (b) merupakan bagian dalam dari

kapal pengangkut kabel pada pemasangan komunikasi bawah laut.

Gambar 2.4 (a) dan (b) Pengeluaran kabel dari kapa

Gambar 2.4 (a) dan (b) menunjukkan proses pemasangan kabel fiber optik di dasar

laut. Pada saat kapal mulai berlayar maka kapal membuka pintu keluar kabel dari kapal

dan kabel fiber optik langsung dijatuhkan ke dasar laut beriringan dengan berjalannya

kapal. Di dasar laut juga terdapat kapal Hydro Jet Cable Burial Machine yang berfungsi

untuk meratakan dasar laut agar tidak terjadi gulungan pada kabel atau goresan pada fiber

optik sampai ke pos pemantau selanjutnya.

Gambar 2.5 pemasangan menggunakan Repeaters dan Nu-Wave XLS

Gambar 2.7 Contoh Hydro Jet Cable Burial Machine

Gambar diatas merupakan alat yang digunakan untuk menarik kabel dari kapal. Selain

itu, mesin tersebut digunakan untuk mengilangkan hambatan yang ada di dasar laut.

Seperti karang, agar kabel dapat berada di dasar laut dengan tingkat kerataan yang sama.

Mesin tersebut dijalankan di dalam kapal yang berada di permukaan laut. Dan tetap

dimonitoring hingga sampai pemasangan selesai.

Untuk menghubungkan kabel dari server 1 ke server 2, dibutuhkan teknisi secara

manual. Para teknisi menghubungkan kabel ke kapal pengangkut kabel yang akan di

salurkan ke server 2. Karena kapal besar tidak bisa merapat di pinggir pantai yang

dangkal. Sesampainya di server 2, tetap dibutuhkan teknisi yang membantu

menghubungkan kabel dari kapal ke server 2.

Inilah contoh gambar kabel yang telah lama berada di bawah laut. Sehingga sudah

ditumbuhi oleh terumbu karang.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sebagian besar jaringan kabel optik

bawah laut adalah kerentanan terhadap gangguan akibat

kurangnya redundancy (Redundancy: jaringan alternatif yang digunakan untuk

meningkatkan ketersediaan jaringan sehingga jika dalam suatu jaringan serat optik

terdapat link yang terputus maka jalur transmisi data masih dapat terhubung tanpa

mempengaruhi konektivas.

Untuk mengatasi masalah ini, arsitektur jaringan serat optik dibuat menggunakan

sambungan bidirectional (seperti jalur dua arah) untuk mencegah terjadinya gangguan

transmisi data. Jika terjadi masalah pada kabel bawah laut, akan diperlukan waktu hingga

empat minggu untuk memperbaikinya. Jaringan kabel Transatlantik yang membentang

sepanjang samudera Atlantik (dari Eropa hingga Amerika) memerlukan lusinan perbaikan

tiap tahunnya, namun karena pada saat perancangan telah

mempertimbangkan redundancy maka masalah yang terjadi pada salah satu kabel tidak

terlalu berpengaruh terhadap jaringan secara keseluruhan.

Biasanya, ancaman bagi keberadaan kabel bawah laut adalah aktivitas penangkapan

ikan dan perkapalan. Sekitar 70% kerusakan pada kabel serat optik disebabkan oleh

jangkar kapal dan jaring ikan di perairan dengan kedalaman kurang dari 200 m. Untuk

mencegah masalah ini, beberapa negara bahkan memberlakukan zona bebas jangkar di

perairan yang terdapat kabel serat optiknya. Salah satu kasus kerusakan kabel serat optik

terburuk yang pernah terjadi yaitu pada tahun 2008 ketika kabel milik France Telecom

putus akibat penyebab yang tidak jelas, entah karena jangkar kapal atau cuaca buruk.

Kabel ini merupakan bagian dari jaringan SEA-ME-WE 3 dan 4 yang mengubungkan

Aleksandria mesir, Sisilia dan Malta. Kerusakan ini mengganggu 75% layanan internet

yang mengubungkan Eropa dengan Timur Tengah, Afrika Utara dan India.Pengalihan

jalur transmisi data untuk keperluan komunikasi akibat kerusakan ini menyebabkan

penurunan kecepatan koneksi internet.

Sebab kerusakan kabel optik: faktor alam

Bencana alam seperti longsor bawah laut dan angin topan juga menjadi ancaman bagi

jaringan kabel bawah laut. Gempa Bumi 7 Skala Richter yang terjadi di Taiwan pada 26

Desember 2006 menyebabkan kerusakan pada 8 kabel bawah laut sehingga sempat

memutus komunikasi antara Hongkong, Asia Timur dan China. Selanjutnya gempa bumi

berkekuatan 9 skala Richter yang menghantam Jepang pada tahun 2011 kemarin juga

merusak separuh jumlah kabel Transpasifik (kabel yang melintasi samudera Pasifik). Pada

tahun 2013, Southeast Asia-Japan Cable Consortium mengumumkan pembangunan kabel

bawah laut yang menghubungkan Brunei, China,  Hongkong, Jepang, Singapura, dan

Filipina sepanjang 9700 km dengan  biaya 400 juta dolar. jaringan kabel ini terdiri dari 6

pasang  kabel dengan kapasitas awal sebesar 28 Tbit/s, cukup untuk mentransmisikan 30

juta video high definition. Tujuan dari pembangunan jaringan kabel ini yaitu untuk

menghindari zona gempa bumi yang berada di Asia bagian Utara.

Kapasitas serat optik ditentukan berdasarkan jumlah panjang gelombang – atau

disebut carrier (pembawa informasi) – dan laju transfer data masing-masing carrier. 150

carrier pada 100G (100 GBps) masing-masing menyediakan kapasitas 15 Tbit/s. Dengan

semakin tingginya spektrum bandwidth yang tersedia, semakin mudah untuk me-

multiplex-kan (“menjejalkan”) banyak panjang gelombang ke dalam serat optik.Kabel dan

repeater biasanya mendukung 4-6 pasang kabel.Dalam sepasang serat, 1 serat digunakan

untuk transmisi pada satu arah sedangkan yang kedua digunakan untuk jalur transmisi arah

sebaliknya. Nilai total kapasitas serat optik adalah kapasitas serat optik dikali dengan

jumlah pasangan serat optik. Sebagai contoh: sebuah kabel yang terdiri dari 4 pasang serat

optik dan repeater yang bisa menampung 150 carrier, memiliki kapasitas 4 x 15 = 60

Tbit/s.

Ketika standar baru kapasitas serat optik baru saja ditetapkan sebesar 100G, pada

bulan april 2013, provider kabel bawah laut TE SubCom telah berhasil

mendemonstrasikan transmisi 53 carrier pada kecepatan 400G. Teknologi WDM

(Wavelength Division Multiplexing) yang ada sekrang ini memungkinkan transimi data

dengan kapasitas yang lebih besar sekitar 15 Tbit/s, dengan cara “menjejalkan” banyak

panjang gelombang ke dalam satu serat. Teknik ini dapat menghemat penggunaan kabel

dan tentunya biaya instalasi jaringan kabel optik.

Solusi praktis agar sinyal yang dikirimkan melalui jaringan kabel optik bawah laut

tidak mengalami degenerasi sehingga dapat merambat lebih jauh adalah dengan

menggunakan repeater.Repeater adalah alat yang digunakan untuk meregenerasikan sinyal

optik.Cara kerjanya adalah dengan mengubah sinyal optik (yang datang dan telah

mengalami atenuasi/pelemahan) menjadi sinyal elektrik, untuk kemudian diproses dan

ditransmisikan kembali.

Pada bulan april 2013, Perusahaan Xtera Communication yang berbasis di Dallas

Texas Amerika serikat mengumumkan peluncuran repeater optik generasi terbarunya

untuk jaringan kabel optik bawah laut. Desainnya yang modular memungkinkan repeater

ini untuk disambungkan dengan beragam jenis kabel optik untuk jarak pendek hingga

untuk transmisi antar benua.Repeater ini dibuat menggunakan material marine-grade

titanium, sehingga memiliki bobot yang ringan namun tetap kuat dan mampu beroperasi

hingga kedalaman 8 km dibawah permukaan laut.

Untuk keperluan jaringan kabel optik antar benua sejauh 7000 hingga 12000 km,

jarak antar masing-masing repeater adalah 60 km. Untuk rentang jarak yang lebih pendek

antara 600 sampai 3000 km, repeater ditempatkan setiap 120 km atau lebih. Repeater

didesain untuk beroperasi selama 25 tahun.Meskipun teknologi jaringan kabel optik ini

sudah sangat canggih, namun teknologi untuk pemasangannya menggunakan kapal dapat

dibilang tradisional. 

5. Kelebihan instalasi fiber optik bawah laut

- instalasi fiber optik bawah laut mempunyai kemampuan membawa lebih banyak informasi

dan mengantarkan informasi dengan lebih akurat dibandingkan dengan kabel tembaga dan

kabel coaxial.

- instalasi fiber optik bawah laut mendukung data rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh

dibandingkan kabel coaxial, sehingga menjadikannya ideal untuk transmisi serial data digital.

- instalasi fiber optik bawah laut kebal terhadap segala jenis interferensi, termasuk kilat, dan

tidak bersifat mengantarkan listrik. Sehingga instalasi fiber optik bawah laut tidak

berpengaruh terhadap tegangan listrik, tidak seperti kabel tembaga yang bisa lossing data

karena pengaruh tegangan listrik.

- Sebagai dasarnya instalasi fiber optik bawah laut dibuat dari kaca, tidak dipengaruhi oleh

korosi dan tidak berpengaruh pada zat kimia, sehingga instalasi fiber optik bawah laut tidak

akan rusak kecuali kimia pada konsentrasi tertentu.

- instalasi fiber optik bawah laut lebih aman digunakan dalam sistem komunikasi, sebab

instalasi fiber optik bawah laut lebih susah disadap namun mudah di-monitor. Bila ada

gangguan pada instalasi fiber optik bawah laut – ada yang menyadap sistem instalasi fiber

optik bawah laut – maka muatan informasi yang dikirim akan jauh berkurang sehingga bisa

cepat diketahui dan bisa cepat ditangani.

Kekurangan instalasi fiber optik bawah laut 

- Biaya yang mahal untuk peralatan instalasi fiber optik bawah laut .

- Instalasi fiber optik bawah laut juga perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian

dan pemasangannya.

- Untuk perbaikan instalasi fiber optik bawah laut yang kompleks perlu tenaga yang ahli di

bidang instalasi fiber optik bawah laut.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa

Serat optik (Fiber Optik) merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat

dari kaca atau plastik yang sangat halus dan dapat digunakan untuk mentransmisikan

sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.

Kabel komunikasi bawah laut adalah kabel yang diletakkan di bawah laut untuk

menghubungkan telekomunikasi.

Kapasitas serat optik ditentukan berdasarkan jumlah panjang gelombang – atau

disebut carrier (pembawa informasi) – dan laju transfer data masing-masing carrier.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.fiberoptic.my.id/instalasi-fiber-optik-bawah-laut.htm

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/01/Perancangan-Kabel-Komunikasi-

Bawah-Laut.pdf

http://wiryawangpblog.blogspot.com/2015/04/jaringan-kabel-optik-bawah-laut.html

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126812-R0308165-Analisis%20power-Literatur.pdf

http://septialutfi.edublogs.org/files/2007/11/dasar-sko.pdf

http://obengplus.com/articles/471/1/Kabel-serat-optik-bawah-laut-seperti-apa-

bentuknya.html#.ViB3w9ywN_9