internet hingga ke ujung desa · 2019. 11. 30. · proyek palapa ring, yaitu pembangunan serat...
TRANSCRIPT
D A T A & A N G K A
Energy Management System
Fitur Layanan :
Manfaat Layanan
Layanan Energy Management System (EMS)
merupakan layanan nilai tambah persembahan
ICON+ untuk solusi penyediaan sistem informasi
penggunaan energi listrik pelanggan berbasis
aplikasi yang terintegrasi dalam Automatic Meter
Reading (AMR) System.
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi, di
antaranya percepatan dalam penyediaan
informasi, standardisasi pelaporan, dan dapat
mengontrol biaya operasi dan pemeliharaan
Tersedianya sistem informasi yang terintegrasi,
andal, dan compliance dengan kebijakan
perusahaan untuk mendukung proses
pengambilan keputusan secara terpusat.
E D I S I A G U S T U S 2 0 1 9
INTERNET HINGGA
KE UJUNG DESADasbor Pelanggan (Special Member)
Detail Informasi Pelanggan
Informasi Load Profile
Data Rekening Tagihan
Real Time Data
Web-based dan Mobile-apps
Map dan Graphic Illustration
MEMBANGUN DESAMEMBANGUN INDONESIA
TERUS BELAJAR,TERBUKA, DANPROFESIONAL
RAGAM PERLOMBAANYANG TAK TERGERUS
ZAMAN
PADA 4 APRIL 2019, Presiden
RI Joko Widodo meluncurkan
apa yang disebut sebagai
“Making Indonesia 4.0”. Ini
merupakan roadmap atau peta
jalan mengenai strategi Indonesia
dalam implementasi memasuki
era Industri 4.0. Pada saat
itu, Presiden RI Joko Widodo
mengatakan revolusi industri 4.0
menjadi harus dianggap sebagai
peluang besar bagi Indonesia.
Telah cukup lama, ICON+
menyadari hal ini. Industri
4.0 yang salah satu indikator
utamanya adalah proses digitalisasi di segala lini, semakin tak
terbendung. Tak ada pilihan lain kecuali mempersiapkan diri sebaik-
baiknya. Tak hanya sikap mental yang perlu dipersiapkan, infrastruktur
yang mengarah ke sana pun harus pula dipersiapkan.
Dalam beberapa tahun terakhir, ICON+ giat membuat spot-spot internet
gratis di desa-desa, terutama di wilayah-wilayah Tertinggal, Terluar, dan
Terdepan (3T). Salah satu kegiatan tersebut ialah mendirikan Ides Cafe.
Ini merupakan bentuk sumbangsih ICON+ dalam program yang dilakukan
bersama-sama dengan PLN selaku entitas grup ICON+, yakni program
Desa Berlistrik dan Berinternet.
Sampai saat ini, melalui SBU-SBU ICON+ yang tersebar di berbagai
wilayah, ICON+ telah berhasil membangun 1.568 jaringan internet desa
yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan terus bertambah
mengingat setiap SBU ditargetkan membangun minimal 300 Ides Cafe di
wilayah kerjanya.
Harapannya, tentu saja, dengan menyediakan koneksi internet kepada
masyarakat desa, akselerasi peningkatan taraf hidup masyarakat
akan semakin masif lagi. Para siswa, pelaku UKM, petani, pengrajin,
pedagang, hingga pemerintahan desa, bisa memaksimalkan koneksi
internet dan mereguk manfaatnya.
Denyut Solidaritas di Iduladha
http://www.iconpln.co.id/news/
iconews/
Penanggung Jawab
Tetty Indrawati
(Sekretaris Perusahaan)
Pemimpin Redaksi
Erna Pardede
(Manajer Bidang
Hubungan Kelembagaan)
Koordinator Liputan
Agustina Masito
Kontributor
Lita Kusumaning Ayu
Afifah Aini
Sirkulasi
Khasbullah Arief Santoso
Alamat Redaksi
Bidang Hubungan Kelembagaan
ICON+ Kawasan PLN Cawang
Jl. Mayjend Sutoyo No. 1
Cililitan, Jakarta Timur, 13640
Telp. 021-525 3019
Fax. 021-525 3659
Email: [email protected]
Konsultan Media
MEDIAVISTA Publishing Services
PT Tanair Media Seruni
Telp. 021–22538526
www.mediavista.id
Membangun DesaMembangun Indonesia
Kantor Baru Pengalaman Baru
Terus Belajar, Terbuka, dan Profesional
Memungkinkan Self AuditPenggunaan listrik
Ragam Perlombaanyang tak Tergerus Zaman
Galeri Kegiatan ICON+
Yang Layak Ditunggu
FOKUS
ICONERS
SPECIAL
PRODUK & LAYANAN
JELAJAH
GOOD NEWS
AGENDA
RESENSI
3
6
8
10
12
14
16
19
EDISI AGUSTUS 2019
Selamat Membaca.
Tetty Indrawati
Sekretaris Perusahaan
Connect to Unconnecting People
Redaksi ICON+ menerima kontribusi tulisan dan foto dari pembaca.
Redaksi berhak menyunting kontribusi yang masuk.
D A F T A R I S I & E D I T O R I A L
IDES CAFE
Ides Cafe merupakan inisiatif ICON+ untuk memajukan negeri
terutama dalam pemerataan jaringan internet ke desa-desa di
Indonesia.
Pemerintah Republik Indonesia memiliki harapan
untuk menjadikan Indonesia Merdeka Internet pada
2020. Merdeka Internet adalah memastikan seluruh
wilayah di Indonesia terakses internet. Harapan
tersebut kemudian direalisasikan pemerintah melalui
Proyek Palapa Ring, yaitu pembangunan serat optik
sepanjang 36.000 kilometer di seluruh Indonesia.
Pembangunan jaringan serat optik nasional ini
bertujuan menjangkau 440 kota/kabupaten di
seluruh Indonesia. Proyek yang menjadi tulang
punggung internet cepat ini diharapkan dapat
mengikis kesenjangan akses internet baik dari sisi
kecepatan maupun tarif yang selama ini terjadi di
kota dan desa.
Upaya mengikis kesenjangan ini sejatinya telah
dilaksanakan ICON+ dengan menghadirkan layanan
Ides Cafe (internet desa). Inisiatif memajukan
negeri terutama dalam pemerataan jaringan
internet menjadi cara ICON+ menjawab persoalan
konektivitas jaringan internet di wilayah pedesaan
serta daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan
terluar (3 T) Indonesia.
Membangun Desa Membangun Indonesia
F O K U S 3
Melalui sembilan kantor Strategic Business Unit
(SBU), ICON+ berhasil membangun 1.568 jaringan
internet desa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat
setiap SBU ditargetkan membangun minimal 300
Ides Cafe di wilayah kerjanya.
Salah satu desa yang menikmati layanan Ides Cafe
ini adalah Desa Lenggang. Desa yang terkenal akan
destinasi wisata Laskar Pelangi ini merupakan pilot
project Ides Cafe di Kabupaten Belitung Timur.
Kuswowo, yang kala peresmian Ides Cafe di Desa
Lenggang menjabat sebagai Direktur Keuangan
dan SDM ICON+ mengatakan, hadirnya Ides Cafe
di Belitung Timur diharapkan dapat dimanfaatkan
secara optimal oleh komunitas lokal, baik kelompok
tani maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),
anak-anak didik, dan pemerintah daerah.
“Dengan hadirnya Ides Cafe para pengusaha dapat
memperluas pasar. Pegawai negeri dan jajaran
pemerintah dapat mempromosikan potensi lokal,
serta murid-murid bisa membuka cakrawala,”
ungkap Kuswowo.
Manfaat layanan jaringan internet desa yang
dihadirkan ICON+ ini juga disampaikan oleh General
Manager SBU Palembang ICON+ Ratriani Kartika
Mahanani. Menurut Ratriani, Ides Cafe dapat
meningkatkan bandwidth per kapita masyarakat di
pedesaan dan memperluas coverage area layanan
ICON+ akan jaringan internet desa.
Meningkatkan Perekonomian dan Mutu Pendidikan
Layanan Ides Cafe dirancang untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan akses internet selama
24 jam setiap hari. Manager Perwakilan Belitung
ICON+ Ahmad Hidayat menjelaskan, untuk dapat
mengakses layanan ini, masyarakat hanya perlu
melakukan kordinasi dengan pemerintah desa.
Koordinasi ini diperlukan agar pemanfaatan internet
tepat sasaran, tepat guna, dan sesuai dengan visi
dan misi desa.
Visi dan misi yang disebutkan Ahmad mengacu
pada visi Kepala Desa Lenggang untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat di desa tersebut. Harapan
ini diterjemahkan ICON+ dengan memberikan
bantuan berupa penyediaan portal website. Selain
memuat informasi mengenai geografis, sejarah, dan
karakteristik desa, website ini dapat dimanfaatkan
pemerintah desa untuk mempromosikan destinasi
wisata dan berbagai kegiatan usaha yang dikelola
oleh Badan Usaha Milik Desa.
“Promosi melalui website ini diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat di desa
tersebut,” ujar Ahmad.
Ahmad menambahkan, peningkatan perekonomian
harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas
sumber daya manusia. Menciptakan SDM andal
dan terampil dengan memanfaatkan akses internet
sangat mungkin dilakukan. Hal ini dapat terlihat
melalui kegiatan pembelajaran jarak jauh (distance
learning) yang digagas ICON+.
Metode pembelajaran yang memungkinkan
masyarakat di pedesaan mengikuti kegiatan
pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi ini
merupakan komitmen antara ICON+ dan Universitas
Terbuka. “ICON+ dan Universitas Terbuka akan
menyuplai komputer, internet, dan tutorial online
sehingga masyarakat dapat belajar secara mandiri,”
jelas Ahmad.
Promosi melalui website ini
diharapkan dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat di desa
tersebut.
Ahmad Hidayat
[Manager Perwakilan Belitung ICON+]
Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza Mahendrameninjau langsung Ides Cafe di wilayahnya.
Ides Cafe dapat meningkatkan
bandwidth per kapita masyarakat di
pedesaan dan memperluas coverage
area layanan ICON+ akan jaringan
internet desa.
Ratriani Kartika Mahanani
[General Manager SBU Palembang ICON+]
“Saya berharap dengan kerja
sama yang terjalin antara Belitung
Timur dan ICON+ dapat menjadikan
Desa Lenggang sebagai percontohan
desa internet yang maju dan modern
mengikuti era digitalisasi dan
globalisasi bagi desa-desa di Provinsi
Bangka Belitung.”
Yuslih Ihza Mahendra[Bupati Belitung Timur]
F O K U SF O K U S4 5
Adanya kantor baru di Menara Jamsostek diharapkan bisa memberikan motivasi dan energi baru
para ICONers untuk bisa memberikan yang terbaik kepada perusahaan. Di tempat dan lingkungan
yang baru ini pula para pegawai ditantang untuk bisa lebih cepat beradaptasi dan memulai kerja
dengan konsep baru yang lebih dinamis. Lalu, apa tanggapan ICONers ketika menempati kantor
baru tersebut? Simak pendapat tiga ICONers di bawah ini.
MUHAMAD MAKHI
Koordinator Umum Site ICON+ Jamsostek
AHMAD SYAFIUDDIN,
Staff Work Force ManagementContact Center PLN 123
NOVIA TRI RAHAYU
Sales Assistant Divisi Kinerja Penjualan Non Aplikasi Ketenagalistrikan
“Kantor baru di Jamsostek pastinya sangat
menyenangkan, lebih fresh dan bersih. Di
samping itu lokasi kantor di Jamsostek cukup
strategis, dekat dengan beberapa kantor
ICON+ lainnya, seperti Kantor Mampang, Kantor
Duren Tiga, dan Kantor Pusat Cawang. Jadi
koordinasi antardivisi semakin mudah dan
cepat lebih efisien waktu dan menjadi tambah
bersemangat.
Bagi saya tidak sulit untuk beradaptasi dengan
kantor baru, mengalir saja seperti biasa karena
juga ada divisi lain yang tadinya di kantor
Mampang dan di Cawang kini menjadi satu
atap. Justru tantangan paling berat saat proses
pindah kantor karena kita harus memilah-milah
berkas. Berkas dokumen baik yang masih aktif
maupun yang sudah tidak aktif dipisahkan
kemudian dikirim ke gudang arsip.”
“Menurut saya kantor baru di Jamsostek ini bersih,
rapi, dan terasa nyaman. Fasilitas umum di sekitar
kantor juga lengkap, dekat dengan masjid, musala,
serta foodcourt. Di sekitar kantor juga banyak
tempat makan dan jajan.
“Ketika mendengar mau dipindah ke kantor
baru menara Jamsostek saya sangat excited
dan tidak sabar untuk segera menempatinya.
Bagi saya ini cukup menyenangkan, posisi
kerja di gedung tinggi dengan pemandangan
baru, tempat duduk nomaden, dan free tumblr.
Pastinya kantor baru memberikan suasana dan
pengalaman yang baru pula.
Menurut saya dengan posisi duduk yang
nomaden setiap harinya akan lebih
memudahkan kita semua untuk beradaptasi
dengan lingkungan. Yang semula hanya
bersama dengan rekan sedivisinya, saat
ini ICONers bisa lebih mudah berbaur dan
berkomunikasi lintasdivisi. Untuk fasilitas dan
sarana yang ada di kantor lumayan memadai,
seperti musala, bean bag, beberapa kursi dekat
jendela, dan ruang pumping untuk ibu menyusui,
serta ruang meeting yang cukup banyak.”
Menjadi Tambah
Bersemangat
Fasilitas Umum Cukup Lengkap
Sangat Excited
Meja kerja di kantor baru menerapkan konsep free
space. Tidak ada masalah terkait hal ini karena kita
sudah saling mengenal. Akses kantor sendiri bisa
dikatakan mudah (strategis).”
KANTOR BARUPENGALAMAN BARU
SUARA ICONers
I C O N E R SI C O N E R S6 7
PESAN DIREKTUR KEUANGAN DAN SDM ICON+
PERIODE 2015-JULI 2019, KUSWOWO
Nama besar Kuswowo sebagai seorang yang
pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan
dan SDM ICON+ akan selamanya tercatat di
benak setiap ICONers. Tangan dinginnya telah
memberikan kontribusi yang luar biasa dalam
perjalanan sejarah ICON+.
Terus Belajar, Terbuka,dan Profesionald
Pada akhir Juli 2019 lalu, sebelum masa jabatannya usai, Pak Kuswowo sempat berbincang
santai dengan Tim ICON+NEWS. Beliau menyampaikan pesan-pesan penting kepada
ICONers terkait banyak hal. Beliau, misalnya, menceritakan sejumlah strategi pencapaian
yang perlu dilakukan ICON+ guna mengupayakan pemenuhan target yang telah ditetapkan.
Beliau juga berpesan agar para ICONers terus berpegang teguh pada nilai-nilai Perusahaan.
Tulisan berikut dibuat berdasarkan wawancara tersebut
TAHUN 2019 menjadi tahun yang sangat penting
bagi ICON+ dan ICONers. Pada tahun ini,
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kita
memiliki target pertumbuhan yang luar biasa dari
pemegang saham. Hal ini bisa dipahami, mengingat
pada tahun-tahun sebelumnya kita telah berhasil
membuktikan diri menciptakan pertumbuhan yang
signifikan.
ICON+ berdiri sejak tahun 2000. Hingga 2015, yakni
15 tahun perjalanan ICON+, kita berhasil konsisten
mencatatkan pertumbuhan. Bahkan dalam tiga
tahun terakhir, kita mencatatkan pertumbuhan
yang terbilang luar biasa. Demikian juga dalam
hal pencatatan laba bersih yang meningkat
tajam selama tiga tahun terakhir. Sehingga tak
mengherankan bila hari ini kita diminta untuk
semakin dapat membuktikan diri jauh lebih baik lagi.
Tantangan yang harus kita pikul bersama dengan
rasa bangga.
Kita bersyukur, strategi kita melakukan desentralisasi
pada Februari 2017 lalu menuai hasil positif. Pada
saat itu kita melakukan langkah desentralisasi
dengan membentuk Strategic Business Unit (SBU)
di sejumlah wilayah yang memang kita anggap
strategis. Langkah ini pada gilirannya berhasil
meningkatkan penetrasi kita ke pasar eksternal,
terutama kepada pemerintah kabupaten/kota. Hari
ini, hampir sebagian besar pemerintah kabupaten/
kota merupakan pelanggan ICON+.
Pasar eksternal ini cukup besar kontribusinya.
Sampai saat ini, lebih dari 39 persen pelanggan
kita berasal dari pasar eksternal. Hasilnya, seperti
terlihat, kita berhasil mencatatkan pertumbuhan
di atas 30 persen. Industri serupa dengan ICON+
umumnya hanya mencatat pertumbuhan di angka
9-12 persen.
Saya mengapresiasi kinerja teman-teman regional
di berbagai SBU yang telah membuat langkah
penetrasi kita ke pasar eksternal berlangsung luar
biasa. Kita berharap bahwa di segmen tersebut kita
akan menjadi market leader.
Meninggalkan Legacy
NAMUN, TENTU SAJA, segala upaya yang telah dan
akan ditempuh oleh ICON+ menjadi tidak akan ada
artinya bila ICONers tidak berpartisipasi di dalamnya.
Izinkan saya mengajak para ICONers untuk turut
memiliki rasa tanggung jawab agar perusahaan ini
terus bertumbuh.
Hari ini, ICON+ telah diperkuat lebih dari 680
pegawai. Hampir 80 persen di antaranya berada
dalam rentang usia 25-45 tahun. Usia yang teramat
produktif. Iklim industri hari ini tidak mengizinkan
kita untuk lengah. Sedikit saja kita lengah, kita bisa
tertinggal jauh mengingat peta persaingan yang
semakin ketat.
Berbagai upaya telah kita lakukan untuk ini. Jajaran
Direksi ICON+ juga terus membuka diri terhadap
berbagai aspirasi yang ada, khususnya terhadap
para pekerja milenial ICON+.
Ketika pertama kali diberi amanah untuk menjabat
sebagai Direktur Keuangan dan SDM ICON+, saya
diberi kepercayaan untuk melaksanakan tiga tugas
penting. Yang pertama ialah yang terkait dengan
Values ICON+. Alhamdulillah, kita tak pernah
berhenti untuk selalu menanamkan nilai dan budaya
kerja ICON+ kepada setiap ICONers, dan memastikan
bahwa nilai-nilai tersebut diamalkan.
Kedua, tugas saya terkait soliditas. Itu sebabnya
saya tak pernah membatasi diri untuk berbaur
bersama ICONers. Sekat-sekat yang dirasa tidak
perlu, kita hindari. Kita pupuskan jarak di antara
kita demi tercipta sinergi yang erat. Tugas ketiga
ialah terkait dengan pertumbuhan. Saya percaya,
bila dua yang pertama berhasil kita jalankan, maka
pertumbuhan akan datang dengan sendirinya. Dan
itulah yang saya rasakan. Sejak 2015, Perusahaan ini
terus mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa.
Sama seperti saya, Anda semua, para ICONers,
memiliki tanggung jawab yang sama untuk
membesarkan ICON+. Hari ini Anda bekerja di sebuah
perusahaan terpandang. Perusahaan yang mulai
diperhitungkan sebagai perusahaan ICT terkemuka
di Tanah Air.
Teruslah belajar menempa diri, bersikap terbuka
terhadap berbagai ide dan masukan, dan bersikap
profesional. Ini penting untuk ICONers di mana pun.
Saya adalah pengurus perusahaan. Pengurus itu ada
waktunya. Tapi bagi para ICONers, mereka bekerja
hingga usia pensiun. Bila kita tidak mengelola semua
ini dengan baik, dengan integritas dan kedisiplinan
yang baik, saya khawatir ini semua tinggal nama.
Saya tidak ingin kita akan mengucapkan kalimat
“saya pernah bekerja di ICON+”. Yang saya harapkan,
kita akan mengucapkan kalimat, “saya pernah
membesarkan ICON+”.
S P E S I A LS P E S I A L8 9
ENERGY MANAGEMENT SYSTEM (EMS)
Memungkinkan Self AuditPenggunaan Listrik
Energy Management System (EMS) memberikan
nilai tambah sebagai aplikasi untuk memonitor
penggunaan listrik. Ke depan EMS bisa menjadi
produk unggulan ICON+ dan bisa memenuhi
ekspektasi pasar.
ICON+ semakin meningkatkan nilai tambah
layanan kepada pelanggan PLN. Salah satunya
melalui aplikasi untuk memonitor penggunaan listrik
pelanggan yang dinamakan Energy Management
System (EMS).
Fuad Khairul, Plt. Supervisor Customer Solution &
Tender ICON+ menjelaskan, EMS merupakan sistem
informasi terkait transaksi listrik. Nilai tambah yang
ditawarkan kepada pelanggan adalah informasi
terkait pemakaian energi listrik maupun informasi
tagihan listrik secara real time dan valid.
“Sebelumnya, pelanggan belum bisa mencari tahu
transaksi listrik. Ada PLN Mobile, tetapi terbatas
ID pelanggan. Ketika pelanggan memiliki banyak
sites (meter listrik), informasinya bisa dalam satu
dasbor. Dengan demikian, pelanggan dapat terbantu
secara informasi serta dalam mengambil keputusan
terhadap evaluasi kinerja di site,” ucap Fuad.
Febri Andriansyah, Officer Analyst Customer Solution
ICON+ mengatakan, EMS dibentuk berawal dari
keinginan ICON+ untuk me-leverage teknologi
Automatic Meter Reading (AMR) yang sudah
diimplementasikan oleh PLN. AMR kemudian
menjadi EMS karena ICON+ ingin me-monetize dan
memberi nilai tambah kepada pelanggan.
Nilai tambah yang dimaksud oleh Febri ialah
rangkaian manfaat yang bisa dirasakan pelanggan.
Pelanggan, misalnya, bisa mengelola penggunaan
listrik mereka dengan lebih efektif dan efisien. Ini
dikarenakan mereka memiliki data terkait konsumsi
listrik mereka. Dengan demikian, para pelanggan
bisa melakukan self-audit, memonitor, atau bahkan
untuk mengetahui secara pasti apakah jumlah
tagihan yang dibayarkan kepada PLN itu wajar atau
tidak.
EMS dilengkapi beberapa fitur, seperti fitur map
yang memudahkan pelanggan memonitor dalam
satu waktu. Selain itu bisa diketahui pula kualitas
energi yang disalurkan oleh PLN. Dalam dasbor
tercantum informasi pemakaian dan nilai tagihan,
atau riwayat pemakaian berdasarkan periode
tertentu.
Terus Dikembangkan
Fuad mengatakan, EMS akan terus dikembangkan
dan mungkin akan terintegrasi dalam satu
platform payment listrik secara terpusat. Hal ini,
diucapkan Fuad, akan membuat pelanggan semakin
mendapatkan manfaat.
“Saat ini EMS masih termasuk versi satu dan akan
dikembangkan ke versi dua yang lebih informatif dan
lebih intuitif untuk digunakan pelanggan,” jelas Fuad.
Febri juga menambahkan, layanan EMS
masih berupa project yang lebih banyak di-
bundling Business to Business atau korporasi. Hal ini
karena korporasi yang memiliki sites sangat banyak
akan sangat mendapat value, seperti lapas-lapas,
operator seluler, dan sebagainya.
“ICON+ sudah beberapa kali melakukan sosialisasi
terkait konsep EMS dan tanggapan pelanggan selalu
positif. Seperti untuk pemerintahan daerah bisa
melakukan efisiensi terhadap penggunaan energi
listrik untuk seluruh kantor yang dibawahi, karena
datanya bisa dilihat, sehingga bisa diinvestigasi
penggunaan listriknya boros atau bijak,” tambah
Febri Andriansyah.
Pelanggan korporat tidak memiliki kriteria khusus.
Saat ini, misalnya, ICON+ tengah menangani proyek
EMS dari salah satu operator seluler di Indonesia
yang mengelola puluhan ribu BTS. “Ini merupakan
opportunity EMS yang sangat besar,” terang Fuad.
Saat ini EMS masih belum secara resmi
diimplementasikan, meskipun proyeknya sudah
berjalan. Secara produk, EMS masih terus
dikembangkan. Fuad Khairul berharap ke depannya
EMS yang sudah memenuhi value pelanggan terus
diakselerasi penetrasinya kepada pelanggan oleh
seluruh ICONers.
Energy Management System (EMS) - Website
Electricity User / Customer Sites
Pelanggan dapat mengakses informasi melalui
Website EMS atau PLN Mobile Premium dengan
terlebih dahulu mendaftarkan diri untuk
berlangganan Layanan EMS
Monitoring Reliabilitas
Load Profile
Baca Stand Meter
“Ketika pelanggan memiliki
banyak sites (meter listrik),
informasinya bisa dalam satu dasbor.
Dengan demikian, pelanggan dapat
terbantu secara infomasi serta dalam
mengambil keputusan terhadap
evaluasi kinerja di site,”
Fuad Khairul Muttaqin
[Plt. Supervisor Customer Solution & Tender ICON+]
“ICON+ sudah beberapa kali
melakukan sosialisasi terkait konsep
EMS dan tanggapan pelanggan selalu positif.”
Febri Andriansyah
[Officer Analyst Customer Solution ICON+]
Tampilan Dashboard Pelanggan
Tampilan Load Profile Tampilan Data Rekening Tagihan
Tampilan Detail Pelanggan berdasarkan ID Pel
EMS Structure
P R O D U K & L AY A N A NP R O D U K & L AY A N A N10 11
Balap Karung
Lomba ini mengharuskan peserta melompat-lompat
dengan menggunakan karung goni atau karung
beras untuk mencapai garis finis. Agar perlombaan
semakin seru, peserta diwajibkan mengenakan helm.
Penggunaan karung bertujuan mengingat kembali
masa-masa sulit saat penjajahan Jepang. Saat itu
mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan
pakaian berbahan karung goni.
Makan Kerupuk
Peraturan perlombaan ini sederhana, peserta harus
menghabiskan kerupuk yang digantung tanpa
menggunakan tangan. Tak jarang panitia perlombaan
mengikat tangan peserta untuk menghindari
terjadinya kecurangan. Lomba makan kerupuk ini
merupakan simbol keprihatinan tentang kondisi
rakyat Indonesia saat berada dalam penjajahan.
Tarik Tambang
Lomba yang syarat makna akan gotong royong ini
diperuntukkan bagi kelompok, umumnya terdiri
dari lima hingga enam orang. Cara memenangkan
perlombaan ini biasanya dengan menempatkan
anggota yang memiliki tenaga paling besar di bagian
depan. Dia yang akan menjadi kunci pertahanan dari
tarikan lawan.
Panjat Pinang
Lomba panjat pinang diperuntukkan bagi kelompok.
Terdiri dari empat hingga lima orang, mereka harus
bahu-membahu memanjat pohon pinang yang telah
dilumuri dengan oli dan minyak. Lomba yang menjadi
hiburan pada pernikahan Mangkunegara VII ini,
jauh sebelum Indonesia merdeka, memperebutkan
hadiah yang diikatkan pada lengkungan bambu yang
terdapat di pucuk pohon.
Ragam Perlombaanyang tak Tergerus Zaman
Berbagai games klasik ini hanya muncul di
momentum perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Tujuh puluh empat tahun lalu, tepatnya pada
17 Agustus 1945, Soekarno dan Muhammad
Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia
tidak hanya diperingati dengan upacara bendera,
tetapi juga dirayakan dengan berbagai perlombaan.
Merayakan hari ulang tahun kemerdekaan dengan
menggelar berbagai perlombaan sejatinya telah
dilakukan sejak 1950-an. Tradisi ini merupakan
ungkapan kegembiraan masyarakat Indonesia atas
kemerdekaan yang diraih oleh para pejuang.
Ragam perlombaan yang dilaksanakan sejak dulu
terus dipertahankan hingga sekarang. Kemajuan
teknologi yang mengarah serba digital pun tidak
dapat menggantikannya. Berikut lomba-lomba yang
selalu ada di 17-an.
HUT KE-74 RI
Balap Kelereng
Para peserta dalam perlombaan ini hanya perlu
menggigit sendok yang telah diletakkan sebutir
kelereng kemudian membawanya menuju
garis finis. Siapa tercepat, dia pemenangnya.
Terkesan sederhana, namun tak mudah untuk
memenangkannya. Kelereng kerap kali terjatuh dari
sendok dan menyebabkan banyak peserta gagal
mencapai garis finis.
J E L A J A HJ E L A J A H12 13
Tradisi memotong dan mendistribusikan hewan
kurban bukanlah tradisi baru bagi ICON+. Hampir
setiap tahun, ICON+ dan ICONers akan bahu membahu
mengulurkan tangan menyerahkan hewan kurban
untuk dibagikan kepada mereka yang berhak.
Termasuk pada tahun ini.
Tahun ini, ICON+ mengadakan pemotongan hewan
kurban yang dipusatkan di Kantor ICON+ Gandul.
Acara tersebut dilakukan seusai pelaksanaan Salat
Iduladha, Minggu (11/8). Dalam kesempatan tersebut,
Plt. Direktur Utama ICON+ Hikmat Dradjat menghadiri
langsung. Ia didampingi pembina DKM Masjid Nurul
Hikmah Firza Halim, serta sejumlah ICONers.
PEMOTONGAN DAN PENYALURAN
HEWAN KURBAN
Denyut Solidaritasdi IduladhaMomentum Iduladha tahun ini kembali
dirayakan ICONers dengan menebar
daging kurban kepada masyarakat di
sekitar kantor ICON+.
Kepada Ketua Panitia Kurban ICON+ Muhammad
Naufal Farisi, Hikmat Dradjat secara simbolis
menyerahkan hewan-hewan kurban tersebut. Pada
tahun ini jumlah hewan yang terkumpul cukup
banyak, yakni 27 ekor yang terdiri dari 11 ekor sapi
dan 16 ekor kambing.
“Panitia mengumumkan Daftar Hewan Kurban
melalui email kepada seluruh ICONers dan
memasang pamflet di kantor ICON+ se-Jabodetabek.
Setelah dua minggu, terkumpul hewan kurban
sebanyak 27 ekor yang terdiri dari 11 ekor sapi dan
16 ekor kambing,” papar Naufal.
ICON+ sendiri memberikan sapi sebanyak empat
ekor. Kemudian direksi ICON+ memberikan tiga
ekor sapi dan dua orang ICONers yang memberikan
masing-masing satu ekor sapi . Ada pula dari
ICONers yang berkolektif, terkumpul dua ekor
sapi. Sementara untuk hewan kambing berasal
dari karyawan PLN kawasan Gandul (4 ekor) dan
ICONers (12 ekor). Bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, jumlah hewan kurban ini mengalami
peningkatan. Pada tahun lalu panitia hanya
menerima sebanyak 7 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Naufal menambahkan, hewan kurban yang berasal
dari Perusahaan diatasnamakan untuk karyawan-
karyawan ICON+. Pada tahun ini, kurban-kurban
tersebut diatasnamakan kepada rekan-rekan TKO,
Security dan Office Boy baik yang ada di kantor
ICON+ Cawang, Gandul, Mampang, dan Duren Tiga
Tidak Perlu Mengantre, Tapi Door to Door
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, panitia
mengantarkan langsung paket daging kurban
kepada para penerima yang berhak. Warga penerima
tidak perlu mengantre dan berdesak-desakan.
Total, ada 1.780 kantong daging hewan kurban
yang dibagikan kepada masyarakat di sekitar ICON+
Gandul, termasuk lingkungan masjid. Daging-daging
hewan kurban tersebut juga dibagikan kepada
masyarakat di sekitar kantor ICON+ di Cawang,
Mampang, maupun Duren Tiga.
Untuk prosesi pemotongan dan pencacahan hewan
kurban sendiri, panitia melibatkan masyarakat yang
memang ahli di bidangnya.
“Pemotongan hewan kurban berlangsung dari pukul
09.00 hingga 12.00. Proses pencacahan daging
sampai pukul 15.00 dan pendistribusian sampai
pukul 17.00,” jelas Naufal.
Muhammad Naufal Farisi
Ketua Panitia Kurban ICON+
Pullout Angka :
Jumlah total paket daging hewan kurban yang dibagikan
1.780
G O O D N E W SG O O D N E W S14 15
Minggu (25/8) lalu, ICON+ bersama PLN menggelar
launching Promo Gebyar Kemerdekaan dalam
momentum Car Free Day di depan Hotel Grand Sahid
Jaya, Jakarta. Peluncuran dilakukan Deputi Menteri
Bidang Energi, Logistik, dan Kawasan Kementerian
BUMN yang juga merupakan Komisaris Utama
ICON+, Edwin Hidayat, dan Plt. Dirut PLN Sripeni
Inten Cahyani. Promo ini juga dilakukan serentak
di 125 kota. Melalui promo ini, para pelanggan
PLN berkesempatan mendapatkan diskon 74
persen tambah daya listrik dengan bundling paket
berlangganan internet Stroomnet atau StroomnetTV.
PLN Group yang terdiri dari PT PLN (Persero), PT
PJB, PT PJB Services, dan ICON+, meluncurkan
program “Green Smart Power” di Atrium Tunjungan
Plaza 3 Surabaya, Sabtu (27/7). Ini merupakan
program yang menyasar kaum milenial yang
menginginkan gaya hidup ramah lingkungan.
Dalam program ini, energi listrik yang selama ini
bersumber dari bahan bakar fosil, akan diganti
dengan pembangkit tenaga surya. ICON+ sendiri
berpartisipasi menyediakan one stop solution bagi
para pelanggannya.
Memeriahkan perayaan HUT ke-74 kemerdekaan
RI, ICON+ menggelar kompetisi internal antarsubdir
di wilayah Jabodetabek dengan tajuk “Lomba
Kreasi Kemerdekaan”. Para peserta lomba diminta
untuk menampilkan tarian yang temanya telah
ditentukan. Koreografi tarian terdiri dari beberapa
jenis tarian dunia yang dimaknai sebagai bentuk
bahwa Indonesia merupakan negara yang terbuka
terhadap kesenian global.
Rabu (21/8), bertempat di kantor ICON+ Gandul,
perwakilan PT Taman Wisata Candi (TWC)
melakukan pertemuan dengan perwakilan ICON+.
PT TWC merupakan BUMN pengelola Candi
Borobudur, Prambanan, dan Ratuboko. Dalam
pertemuan tersebut kedua belah pihak bersepakat
untuk membuka peluang kerja sama antara ICON+
dan TWC di bidang multimedia dan keamanan.
Selama ini PT TWC sendiri merupakan pengguna
jasa internet, metro, VPN, dan cloud dari ICON+
yang menghubungkan seluruh kantor dan lokasi-
lokasi wisata strategis yang dikelola PT TWC.
Bertempat di Hotel Pull-Man, Bogor, Jawa Barat,
ICON+ menggelar Rapat Kerja untuk mengevaluasi
kinerja Semester I 2019. Acara yang berlangsung
pada 31 Juli – 1 Agustus 2019 tersebut dihadiri
oleh Dewan Komisaris, Direksi, serta Manajemen
Level 1 dan perwakilan satu manager dari masing-
masing subdirektorat. Acara ini juga dimanfaatkan
untuk menyusun strategi menghadapi sejumlah
program kerja di Semester II. Plt. Direktur Utama
ICON+ Hikmat Dradjat, mengatakan ICON+
akan memasuki era Boosting Revenue Cep4T
Tep4T. Yakni upaya untuk semakin menggenjot
pendapatan dengan memaksimalkan kekuatan
yang ada.
Promo Gebyar Kemerdekaan,Tambah Daya Dapat Internet
ICON+ Gelar Raker Evaluasi Kinerja Semester I 2019
Perayaan Kemerdekaan HUT ke-74 RI
Menjadi Bagian dari Green Smart Power, ICON+
Persembahkan Smart Home
ICON+ dan PT TWC Buka Peluang Kerja Sama Bidang Multimedia dan Keamanan
Setelah empat tahun berkarya di ICON+,
Kuswowo menyerahkan tongkat estafet tugas
dan tanggung jawabnya sebagai Direktur
Keuangan & SDM ICON+ kepada Anindita Eka
Wibisono. Sertijab berlangsung di PT PLN
(Persero) dan dihadiri oleh jajaran Direksi PLN
dan Direksi serta Dewan Komisaris ICON+
(31/7). Berbeda dengan sebelumnya, Direktur
Keuangan dan SDM berganti nama menjadi
Direktur Finance and Human Capital.
Serah Terima Jabatan Direktur Keuangan & SDM ICON+
A G E N D AA G E N D A16 17
Bertempat di kantor ICON+ Mampang, ICON+
kembali menggelar program CSR rutin, Donor Darah,
pada 12 Agustus lalu. Acara yang mengusung tema
“Be A Hero” ini sukses menarik perhatian ICONers
untuk mendonorkan darahnya. Acara yang bekerja
sama dengan PMI ini berhasil mengumpulkan 76
kantong darah.
Sebanyak 41 Mahasiswa Politeknik Negeri
Semarang (Polines) berkesempatan melihat
langsung proses kerja di ICON+ pada Selasa
(20/8). Sepekan kemudian (27/8), giliran
mahasiswa Politeknik Harapan Bersama Kota
Tegal yang mengunjungi “dapur” ICON+ di
Gandul. Saat kunjungan mereka mendapat
penjelasan mengenai seluk-beluk produk dan
layanan ICON+. Mereka juga berkesempatan
melakukan site visit dengan melihat langsung
ruang Contact Center dan Data Center.
ICON+ Terima Kunjungan Polines Semarang dan
Politeknik Harapan Bersama
“Be A Hero”, ICON+ Gelar Donor Darah
Di hadapan jajaran Kepala OPD Pemkot Samarinda,
Kamis (18/7) ICON+ mempresentasikan bentuk
dukungan ICON+ terhadap program-program
Diskominfo Kota Samarinda. Sebagaimana yang
disampaikan okeh Sekda Kota Samarinda Sugeng
Chairuddin, pada 2020 mendatang pengadaan
belanja internet di OPD akan terpusat seluruhnya
di Diskominfo. ICON+ dalam kesempatan tersebut
menyampaikan sejumlah hal penting seperti
jumlah titik OPD, internet, CCTV, MS Router, topologi
network, dan lainnya. Jaringan komunikasi yang
ditangani ICON+ akan mengintegrasikan
aplikasiaplikasi
yang sudah ada.
ICON+ Dukung Penuh Program Diskominfo Kota Samarinda
A G E N D A18
KISAH PARA
MALAIKAT
BERNAMA IBU
WARKOP DKI
REBORN 3
Sutradara : Rako Prijanto
Pemain : Randy Danistha,Adipati Dolken, Aliando Syarief
Film ini merupakan instalmen
ketiga dari seri film Warkop
DKI Reborn. Setelah sukses
pada instalmen 1 dan 2, film ini
diduga bakal mendulang banyak
penonton. Berbeda dengan yang
terdahulu, film ini menghadirkan
pemain-pemain baru dalam
memerankan sosok Dono, Kasino,
Indro.
RAMBO : LAST
BLOOD
Sutradara : Adrian Grunberg
Pemain : Sylvester Stallone, Paz Vega, Sergio Peris-Menchetta, Adriana Barraza
Apa jadinya bila pensiunan
jagoan kembali terusik hidupnya?
Mereka yang tumbuh besar di era
90-an pasti akrab dengan sosok
Rambo. Rambo, yang sebenarnya
sudah tenang menjalani hidup
di peternakan Arizona, dipanggil
kembali untuk menjalani misi
terakhirnya.
AD ASTRA
Sutradara: James Gray
Pemain: Brad Pitt, Tommy Lee Jones, Ruth Negga, Liv Tyler
Film ini cocok untuk penggemar
film-film berlatar luar angkasa.
Mengisahkan astronaut yang
melakukan perjalanan ke tepi luar
tata surya untuk menemukan
ayahnya. Film yang akan
menyajikan misteri keberadaan
manusia dan planet-planet di
semesta
YANG LAYAK DITUNGGU
Judul :
It’s Okay, You’re Just Different
Tak Masalah Menjadi Orang yang Berbeda
Penulis : Kim Doo Eung
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Agustus 2019
Halaman : 244
ISBN : 9786020614052
Jika kita memerlukan satu kata untuk menjelaskan
kesuksesan nama-nama besar seperti Edison,
Einstein, Beethoven, atau Bill Gates, satu kata
yang paling pantas untuk kita pakai mungkin
hanya “ibu”. Buku ini menyampaikan kepada para
pembacanya mengenai peran istimewa sosok ibu
di balik nama-nama besar tersebut. Mereka, nama-
nama besar tersebut, pernah menjalani masa-
masa yang tak mudah. Tumbuh sebagai anak yang
berbeda, penyendiri, atau bahkan aneh. Tapi berkat
sentuhan kasih sayang ibu-ibu mereka, mereka
justru tampil menjadi sosok yang istimewa. Buku
menarik ini menjadi pegangan manis untuk para
ibu muda yang kini berjuang mendidik anak-anak
mereka, bersama para ayah, tentu saja.
RESENSI BUKU
FILM
R E S E N S I 19