seputar presentasi

13
Belajar Jadi Presenter, Itu Mudah Sekarang ini di era serba elektronik. Media ilmu pun juga menjadi lebih mudah dengan elektronik. Yakni salah satunya dengan Powerpoint , dengan alat tersebut kita bisa menginfokan berbagai informasi. Orang yang menginfokan presentasi biasa disebut presenter. Namun yang sering menjadi masalah yaitu tidak semua orang bisa menjadi presenter yang baik. Banyak orang beranggapan bahwa menjadi presenter itu susah. Memang banyak hal yang harus diperhatikan. Namun Anda tidak perlu khawatir, berikut ini akan kami ulas tips -tips yang menjadikan Belajar Jadi Presenter, Itu Mudah. 1. Menguasai Materi Salah satu hal yang sangat penting dilakukan adalah menguasai materi. Ada tips dimana memudahkan Anda sebelum melakukan presentasi yaitu bacalah materi Anda secara berulang-ulang kemudian sebisa munngkin buatlah ringkasan atau intisari dari

Upload: yuzuar-afrizal

Post on 04-Aug-2015

22 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seputar Presentasi

Belajar Jadi Presenter, Itu Mudah Sekarang ini di era serba elektronik. Media ilmu pun juga menjadi lebih mudah dengan elektronik. Yakni salah satunya dengan Powerpoint, dengan alat tersebut kita bisa menginfokan berbagai informasi. Orang yang menginfokan presentasi biasa disebut presenter. Namun yang sering menjadi masalah yaitu tidak semua orang bisa menjadi presenter yang baik. Banyak orang beranggapan bahwa menjadi presenter itu susah. Memang banyak hal yang harus diperhatikan. Namun Anda tidak perlu khawatir, berikut ini akan kami ulas tips-tips yang menjadikan Belajar Jadi Presenter, Itu Mudah.

1. Menguasai MateriSalah satu hal yang sangat penting dilakukan adalah menguasai materi. Ada tips dimana memudahkan Anda sebelum melakukan presentasi yaitu bacalah materi Anda secara berulang-ulang kemudian sebisa munngkin buatlah ringkasan atau intisari dari materi Anda lalu praktekkan di depan cermin untuk melihat penampilan Anda saat menjadi Presenter.

2. Mengenali AudiensSetelah berhasil menguasai materi yang hendak Anda presentasikan, mengetahui siapakah pendengar juga penting. Karena dari itu Anda bisa mengetahui sikap bagaimanakah yang sesuai dengan audiens Anda.

3. Mengetahui Alat PendukungHal yang tidak kalah pentingnya dengan kedua hal diatas yaitu mengetahui properti yang disediakan untuk memperlancar presentasi kita. Cek kelengkapan peralatan sebelum Anda presentasi. Jangan sampai ada kesalahan teknis pada saat Anda presentasi.

Page 2: Seputar Presentasi

4. Memperhatikan PenampilanSelain itu, penampilan juga perlu diperhatikan. Audiens cenderung lebih mantab dan antusias ketika melihat presenternya berpenampilan yang menarik. Selain itu Anda juga perlu memperhatikan body language pada saat presentasi. Gerak-gerik tubuh walaupun hal sepele, tetapi juga perlu diperhatikan. Terlebih lagi jika pada saat grogi, gerak-gerik tubuh yang tidak penting sering dilakukan. Selain itu fokus tatapan mata juga penting. Pada saat presentasi, usahakan seperti mengajak berkomunikasi dengan audiens. Nampaknya hal ini tidaklah susah bagi Anda sekalian.

5. Pemilihan KataPemilihan kata yang dipilih saat presentasi juga perlu diperhatikan. Itulah salah satu manfaat dari menguasai materi sebelum presentasi. Pada saat membuat dan berlatih menguasai materi, perhatikan tentang kata-kata yang akan disampaikan. Pemilihan kata juga penting dengan melihat audiens yang hadir saat Anda presentasi.

Sekiranya dengan memperhatikan semua hal yang ada di atas, merupakan modal cukup untuk menjadikan Anda seorang presenter yang baik. Tidaklah susah kan?

Enam Aspek Penting Untuk Mengefektifkan Presentasi Enam Aspek Penting Untuk Mengefektifkan Presentasi – Setiap orang bisa berpresentasi, tapi tidak semua orang bisa dan mampu berpresentasi dengan efektif dan baik. Banyak aspek yang perlu diperhatikan ketika sedang melakukan presentasi. Selain diperhatikan, beberapa aspek itu juga harus dipelajari dan diterapkan. Presentasi yang baik berawal dari kesiapan Anda sebagai presenter. Jika persiapan Anda baik dan memperhatikan aspek-aspek berikut, maka dapat dijamin Anda akan puas dengan presensi yang hendak Anda sampaikan.

Berikut 6 aspek penting yang harus Anda perhatikan agar presentasi Anda efektif:

1. Persiapan – Aspek ini merupakan aspek yang sangat penting sebelum Anda memulai presentasi. Hal-hal yang perlu Anda persiapkan yaitu materi, kemudian Anda juga diwajibkan untuk menguasai materi yang hendak Anda presentasikan. Lalu setelah menguasai materi, latihan

Page 3: Seputar Presentasi

atau gladi resik juga sangat dianjurkan. Akan lebih baik lagi jika Anda mempunyai tape recorder untuk merekam latihaan Anda sekaligus untuk memberikan umpan balik terhadap kerjaan Anda.

2. Terbuka Tentang Diri Anda – Maksud dari kata terbuka yaitu semua yang Anda sampaikan adalah jujur adanya. Jangan ragu untuk memberikan contoh tentang pengalaman pribadi Anda yan tentunya berhubungan dengan materi yang Anda sampaikan. Ini merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri Anda dengan audiens

3. Tetap Santai, Tapi Serius – Bagi orang yang belum banyak mempunyai pengalaman tampil di depan umum, aspek ini dirasa cukup susah. Namun, aspek ini bisa Anda kuasai jika Anda mempunyai kesiapan terhadap materi yang Anda sampaikan. Tanamkan dalam benak Anda seolah hanya diri Anda yang mengusai materi tersebut. Maka dengan itu Anda akan tampil dengan perasaan yang lebih percaya diri.

4. Gunakan Humor Yang Cukup – Membubuhkan humor dalam presentasi Anda juga diperlukan. Tujuannya adalah untuk mencairkan suasana saat Anda melakukan presentasi. Namun Anda juga harus memperhatikan kadar humor yang Anda bubuhkan dalam presentasi Anda. Untuk lebih jelasnya baca juga: “Humor dalam Presentasi”.

5. Jaga Penampilan dan Performa Anda – Selain cara dan kelancaran dalam berbicara, sikap dan penampilan Anda saat melakukan presentasi juga sangat diperhatikan. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa penampilan baik dan menarik membuat audien yang menyaksikan prersentasi Anda menjadi tidak cepat bosan.

6. Perhatikan Situasi Sekitar – Selain Anda memperhatikan keadaan dalam diri Anda, keadaan sekitar Anda juga perlu diperhatikan. Seperti misalnya audien yang menyaksikan presentasi Anda, dalam hal ini diharapkan Anda harus bisa menempatkan diri Anda jangan sampai Anda salah sasaran dalam menyampaikan materi, nada bahasa juga tergantung dengan audien yang hadir pada saat itu.

Hal Sepele Yang Perlu Diperhatikan Agar Presentasi Sempurna Hal Sepele Yang Perlu Diperhatikan Agar Presentasi, Sempurna – Kadang kala dalam membuat presentasi, Anda lebih terfokus pada isi dari materi tersebut. Materi yang Anda buat begitu lengkap dan berbobot, namun Anda terkadang terlupa memperhatikan format isi presentasi agar lebih sempurna. Alangkah lebih baiknya jika Anda mempunyai materi yang berbobot serta dalam penyajiannya juga didukung dengan kerapian dalam slide powerpoint. Berikut kami tampilkan beberapa yang perlu di perhatikan agar presentasi Anda lebih sempurna.

Page 4: Seputar Presentasi

Ukuran dan Tipe Huruf1. Gunakan tipe huruf yang mudah dibaca oleh semua orang.

2. Gunakan huruf Sans Serif seperti Verdana, Tahoma, dan Helvetica untuk teks dan judul. Cetak tebal lebih baik untuk memperjelas tulisan.

3. Ukuran untuk JUDUL lebih baik ukuran 35 atau lebih. Untuk SUBJUDUL lebih baik ukuran 30 atau lebih. Untuk TEKS biasa lebih baik ukuran 25 atau lebih baik.

 

Kontras Warna Background1. Latar belakang harus sederhana, tidak bersifat grafis, dan biasanya harus memiliki satu warna saja, bila mungkin warna pastel muda atau putih bila cetakan warna hitam digunakan. Gradient dua-warna dapat diterima bila salah satu dari kedua warna tersebut adalah putih. Gradient dua-warna juga dapat diterima bila salah satunya bukan warna putih, bila warna- warna tersebut berdekatan pada roda warna (misalnya kuning ber-gradient dengan hijau).

2. Teks dan latar belakang haruslah sangat kontras. Bila latar belakang berwarna gelap, teksnya harus berwarna sangat terang. Bila latar belakangnya berwarna terang, teksnya harus berwarna sangat gelap. Beberapa kombinasi warna yang baik untuk teks dan latar belakang adalah hitam dan putih, kuning dan ungu, kuning dan biru tua, merah tua dan putih, hijau tua dan putih, biru tua dan putih, hitam dan kuning, dan ungu dan putih.

3. Warna-warna tertentu tidak boleh digunakan bersamaan: Merah dan hijau, merah dan hitam, hijau tua dan hitam, atau biru dan hitam tidak boleh digunakan bersamaan sebagai latar belakang dan teks, atau ciri-ciri grafik. Catatan: Karena buta warna, sekitar 10% dari masyarakat mengalami kesulitan dengan warna merah dan hijau.

 

Kandungan Tiap Slide1. Perlu diingat bahwa dalam presentasi, terutama dengan media powerpoint, hal yang

Page 5: Seputar Presentasi

ditampilkan merupakan inti-inti dari materi yang Anda presentasikan. Jadi pemborosan kalimat dalam presentasi harus diminimalisir.

2. Lebih baik dengan menggunakan gambar untuk memvisualisasikan materi anda. Lebih baik lagi dengan video animasi.

Humor Dalam Presentasi Humor dalam Presentasi – Di dalam menyajikan presentasi, ada atau tidaknya aroma humor menjadi hal yang perlu dipertimbangkan oleh presenter. Dalam menyajikan presentasi memang perlu diberikan selera humor agar dapat mendinginkan suasana saat presentasi berlangsung. Tetapi jika Anda memutuskan untuk menyisipkan nuansa humor dalam presentasi Anda, maka Anda harus mempersiapkan secara matang apa yang akan Anda angkat untuk dijadikan bahan humor, kecuali bagi Anda yang mempunyai selera humor tinggi. Tetapi perlu diingat bahwa untuk memaksimalkan isi dari presensi Anda, kadar humor yang Anda sampaikan harus diperhatikan.

Berikut kami tampilkan berbagai pendapat yang mengungkap sisi positif dan negatif dari adanya humor dalam presentasi agar dapat dipertimbangkan untuk memaksimalkan presentasi Anda.

 

 

A. Sisi Positif

1. Ada banyak orang yang berpendapat bahwa humor merupakan salah satu cara yang bagus untuk menarik perhatian penonton agar memperhatikan materi yang Anda sampaikan. Pada dasarnya semua orang suka tertawa dan bersenang-senang, maka dengan memeberikan nuansa humor dalam presentasi Anda diharapkan mampu membuat audien yang memperhatikan presentasi Anda menjadi santai dan rileks saat menerima materi yang Anda berikan.

2. Ada orang yang berpendapat bahwa humor merupakan cara yang paling efektif untuk mentransfer materi. Jadi pada saat meteri ditransferkan kepada pendengar melalui humor, maka

Page 6: Seputar Presentasi

pendengar akan cenderung lebih mudah mengingat dan berkesan terhadap pesan yang disampaikan. Begitu juga dengan memberikan presentasi dengan presentasi, maka jika Anda mnyajikannya dengan humor, bisa jadi materi yang Anda sampaikan menjadi berkesan bagi audien.

3, Jika Anda memilih untuk menyisipkan nuansa humor saat presentasi Anda, maka seperti yang sudah dibicarakan di awal bahwa dalam menyampaikan humor harap berhati-hati, jangan sampai Anda gagal dalam menyampaikan sebuah lelucon. Sebab hal itu akan berpengaruh dengan jalannya presentasi Anda kedepannya. Maka untuk mengatasinya, sisipkan saja media yang bisa menarik perhatian audien, seperti dengan menggunakan gambar lucu, atau video.

B. Sisi Negatif

Dengan mempertimbangkan “keamanan” pada saat menyajikan materi, dan meminimalisir terjadinya kegagalan untuk membuat audien tertawa, maka ada beberapa alasan mengapa sebagian presenter tidak memilih menyajikan nuansa humor dalam presentasinya.

1. Lelucon yang gagal akan menyebabkan kurangnya daya tarik audiens terhadap materi yang Anda berikan.

2. Menyisipkan nuasa humor dalam presentasi Anda, adalah tugas yang beresiko.

 

Kesimpulan

Menggunakan humor adalah sesuatu yang lebih pentingdalam menyajikan presentasi. Namun dalam pengunaannya harus berhati-hati dan disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Setiap presenter yang akan bertanding harus mengujinya terlebih dahulu.

10 Kebiasaan Buruk Saat Presentasi

Page 7: Seputar Presentasi

10 Kebiasaan Buruk Saat Presentasi :

1. Membaca saat presentasiSuatu hal yang sangat wajar dilakukan oleh presenter yang belum siap memberikan presentasi. Dari ketidaksiapan itu akan mendorong seorang presenter untuk membaca naskah materinya. Hal ini menyebabkan kita terlihat tidak menguasai materi dan bahkan menyebabkan kurang respectnya penonton terhadap kita. Solusinya, bacalah ulang materi sebelum Anda tampil dan jangan membahas materi yang kurang Anda kuasai.

2. Tidak melakukan kontak mataPresentasi adalah komunikasi 1 arah antara persenter dengan pendengar. Maka dari itu pendengar akan sangat bosan sekali bila kita sebagai presenter tidak mampu berkomunikasi secara menarik. Salah satu cara agar menarik perhatian adalah kontak mata, melihat mata pendengar kita. Dampaknya, pendengar menjadi fokus pada materi yang kita berikan. Berlatihlah untuk melakukan kontak mata, salah satunya dengan menganggap presentasi seperti layaknya kita berdiskusi.

3. Berpakaian tak rapihKesan pertama adalah segalanya, terutama bagi mereka yang belum mengenal kita. Oleh karena itu berpakaianlah yang rapih, tidak harus memakai jas tapi rapih. Karena hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya di hati pendengar. Bila kita meremehkan cara berpakaian kita, maka pendengar juga akan meremehkan kita.

4. Melakukan hal-hal tak pentingSaat presentasi kadang kita tak sadar telah melakukan hal-hal diluar kebiasaan, misalnya: mengepal tangan, memegang kancing baju, memainkan pulpen bahkan menjentikkan jari. Hal-hal kecil ini memang sepele tapi bagi pendengar, ini bisa menjadi sangat menggangu. Hindari kebiasaan ini, karena bisa mengalihkan perhatian pendengar dari presentasi kita.

5. Tak melakukan persiapanPenting! lakukan persiapan untuk presentasimu. Presentasi yang buruk adalah hasil dari persiapan yang buruk. Segala hal yang dipersiapkan baik selalu menghasilkan hal baik.

Page 8: Seputar Presentasi

Solusinya yaitu lakukan persiapan! atur tempo presentasi, hal yang ingin diucapkan hingga bagaimana kita berjalan saat di panggung.

6. Hanya berdiri di satu tempatBerdiri di pojok dengan laptop dihadapan dari awal hingga akhir presentasi tidak akan membuat presentasi Anda menjadi hebat dihadapan pendengar. Anda bukanlah robot yang bisa bersuara, Anda adalah pembicara yang dianggap hebat oleh pendengar Anda. Buatlah mereka terkesima.

7. Membaca poin-poin pada slidePendengar kita mampu melihat dan membaca apa yang ditampilkan slide. Oleh karena itu hindari mengulang apa yang telah tertulis pada slide. Anda hanya sebagai penjelas dari poin yang tertulis di slide Anda. Tetapi hindari memasukkan banyak kalimat pada slide, dan biarkan pendengar mendengar langsung dari ucapan kita bukan pada slide.

8. Terlalu lama berbicaraBagi seorang pemimpin, berpidato berjam-jam mungkin cara untuk menunjukkan seberapa besar kekuasaannya namun hal ini sesungguhnya tak baik. Persingkatlah hal-hal yang ingin kita sampaikan, pendengar tak akan selalu fokus pada hal yang kita bicarakan. Pendengar juga ada kalanya merasa jenuh dengan presentasi yang terlalu lama. Sehingga bisa mengurangi perhatian para pendengar.

9. Gagal menarik perhatianPendengar hanya akan mengingat apa yang kita ucapkan pada awal dan akhir presentasi, bila kita gagal menarik perhatian pada awal presentasi bisa jadi tujuan presentasi kita tak akan tercapai. Solusi dari masalah ini yaitu berikan alasan kepada pendengar mengapa mereka harus memperhatikan Anda.

10. Mengakhiri presentasi dengan burukHal pertama yang di ingat pendengar adalah akhir dari presentasi kita. Oleh karena itu, akhiri presentasimu dengan baik sehingga pendengar mampu mengingat semua materi yang disampaikan.

Selamat berlatih dan kurangi kebiasaan buruk itu. ^.^

Tips Menghadapi Rasa Grogi Saat Presentasi

Tips menghadapi Rasa Grogi Saat Presentasi – Grogi adalah hal yang sangat wajar dialami oleh orang yang belum terbiasa melukukan presentasi. Bahkan orang yang sudah banyak berpengalamanpun bisa saja merasa grogi saat melakukan presentasi atau berbicara di tempat umu. Ada pakar yang mengatakan bahwa perasaan grogi ini muncul karena melemahnya rasa percaya diri pada seseorang. Namun, tetap saja masih susah untuk berbicara di depan umum. Anda telah mempersiapkan segalanya. Namun, anda tetap saja grogi, nervous, gugup dan lain sebagainya. Berikut adalah tips untuk menangani rasa grogi itu.

Page 9: Seputar Presentasi

1. Pahami bahwa perasaan grogi adalah energi positifApa yang anda rasakan saat grogi? Dada berdebar-debar, keringat dingin mengucur, bibir bergetar, dan darah seolah mengalir lebih cepat. Pahami bahwa semua itu adalah sebuah dorongan energi yang meluap dari dalam diri anda. Tidak ada yang salah pada energi itu. Ia perlu disalurkan secara positif. Ia semestinya menjadi bahan bakar yang mendorong presentasi anda lebih baik. Anda bisa menggunakan energi itu untuk memantapkan penampilan anda.

2. Hilangkan bayangan buruk mengenai presentasiKeinginan kita untuk bersikap sebaik-baiknya mendorong munculnya perasaan grogi. Secara negatif, pikiran kita biasanya terbebani oleh ketakutan untuk membuat kesalahan, kekhawatiran akan gagal, kecemasan bila melakukan kekonyolan, dan berbagai bayangan-bayangan negatif lainnya. Sebelum anda bisa menggunakan energi grogi itu secara positif, maka terlebih dahulu anda harus menetralisir emosi-emosi negatif tersebut. Bersikaplah “nothing to loose”; tak sesuatu yang patut kita takutkan. Bila toh kita gagal, maka tidak sesuatu yang harus menjadikan kita begitu kehilangan.

3. Tenangkan diri anda.Sementara anda menunggu giliran, atur nafas anda. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat. Keluarkan energi yang meletup-letup dalam dada anda melalui hembusan nafas yang teratur. Tenangkan pikiran dan emosi anda. Bila perlu pejamkan mata. Kumpulkan energi itu sebaik-baiknya. Jangan biarkan mengganggu ketenangan jiwa anda.

4. Berbicaralah dengan keras dan lantang.Bila anda berbicara lambat, maka bibir anda akan semakin gemetar, suara anda pun bergetar. Salurkan rasa grogi anda melalui suara anda yang keras dan lantang.Suara keras anda bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun juga sarana menyalurkan energi tersebut. Ada baiknya anda menghafal teks pertama anda namun tetap bersikap wajar.

5. Diam.Anda dapat menyalurkan ketegangan dalam diri anda pada para audiens, yaitu dengan memulai presentasi anda dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan anda terserap dan jadi ketegangan audiens. Bila anda merasa ketegangan di audiens sudah cukup meninggi, mulailah presentasi anda dengan sebuah pembukaan yang kuat, tajam dan lantang.

Page 10: Seputar Presentasi

6. Bersikap komunikatif dengan audiensUntuk menghilangkan rasa grogi, dapan dilakukan dengan mengakrabkan diri kepada audiens. Sampaikan pesan dalam materi Anda seperti sedang mengobrol dengan audiens.

7. Lontarkan humor yang wajar.Lenturkan kegugupan anda dengan sebuah humor yang wajar. Anda memang perlumerencanakannya dengan baik, namun jangan sampai kehilangan spontanitas.Dan, humor terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapa pun adalah humor tentang diri anda.

Kalau Anda mencari amannya saja dalam kehidupan, Anda memutuskan bahwa Anda tidak lagi ingin berkembang

Kita tidak dapat merubah arah mata angin tapi kita dapat merubah arah layar

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.

Kerja keras memang bukan jaminan sukses, tapi pasti membukakan kesempatan & peluang untuk sukses. Maka, tetap pada tujuan Anda & terus berjuang